Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS

PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK


GORENG BIMOLI PADA GROSIR SEMBAKO DI
PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh : MUHAMMAD


RIZQI SANTOSA NIM :
111510200

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
i
i
iii
iv
RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Muhammad Rizqi Santosa


NIM : 111510200
Tempat, Tgl Lahir : Jakarta, 16 Desember 1994
Alamat : Jl. Raya Pulogebang, RT.005/RW.003 No.68C
Agama : Islam
Hobby : Bermain musik
No. HP : 0812 9104 7544
E-mail : m.rizqisantosa94@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal :
2000 - 2006 : SD Negeri 1 Nambo
2006 - 2009 : SMP PGRI 1 Gantar
2009 - 2012 : SMA Negeri 1 Gantar
2015 - 2019 : Universitas Pelita Bangsa

v
ABSTRAK
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK
GORENG BIMOLI PADA GROSIR SEMBAKO DI
PULOGEBANG JAKARTA TIMUR
Oleh: Muhammad Rizqi
Santosa NIM : 111510200

Persaingan bisnis semakin ketat. Citra merek, harga, dan kualitas produk menjadi
bagian terpenting dari persaingan bisnis. Satu persatu bermunculan produk-
produk sejenis dari perusahaan-perusahaan berbeda. Keputusan pembelian yang
ada pada pribadi konsumenpun semakin di perhitungkan. Semakin banyaknya
produk-produk serupa, semakin tinggi pula tingkat pertimbangan keputusan
pembelian berdasarkan variabel citra merek, harga, dan kualitas produk. Hal ini
sepertinya berpengaruh pada penjualan minyak goreng pada PT. Salim Ivomas
Pratama Tbk. Terbukti dari data penjualan produk minyak goreng Bimoli selama
3 tahun terakhir dengan renge periode Januari sampai dengan Juni tahun 2017 –
2019 yang terus menurun. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah grosir sembako minyak goreng merek Bimoli di Kel. Pulogebang Cakung
Jakarta Timur yang berjumlah 30 Toko. Hal tersebut berdasarkan judul penelitian
“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK GORENG BIMOLI PADA
GROSIR SEMBAKO DI PULOGEBANG JAKARTA TIMUR”.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel citra merek berpengaruh terhaadap
keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai t hitung 2,149 > t tabel 2,056. Untuk
variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat
dari nilai t hitung -1,721 < t tabel 2,056. Sedangkan untuk variabel kualitas
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t hitung 5,010
> t tabel 2,056. Namun secara simultan citra merek, harga, dan kualitas produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini dilihat dari hasil uji f
dengan nilai f hitung 10,438 > tabel f 2,980.

Kata Kunci : Citra Merek, Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian

vi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGES, PRICES, AND
PRODUCT QUALITY TOWARDS DECISIONS TO BUY
BIMOLI FRIED OILS IN WHOLESALE SEMBAKO IN
PULOGEBANG JAKARTA TIMUR
By:
Muhammad Rizqi Santosa
NIM : 111510200

Business competition is getting tougher. Brand image, price, and product quality
are the most important parts of business competition. One by one popping up
similar products from different companies. Purchase decisions that are in private
consumers are increasingly being taken into account. The more products that are
related, the higher the level of consideration for purchases based on brand
valuation variables, prices, and product quality. Cooking oil in PT. Salim Ivomas
Pratama Tbk. Evidenced by the sales data of Bimoli cooking oil products for the
last 3 years with a slow period in January to June 2017 - 2019 which continues to
decline. This research was conducted to study the effect of brand image, price,
and product quality on purchasing decisions.
This type of research is quantitative. The population in this study is the wholesaler
of Bimoli brand cooking oil in Kel. Pulogebang Cakung, East Jakarta which won
30 shops. This is based on the research title "EFFECT OF BRAND IMAGES,
PRICES, AND PRODUCT QUALITY AGAINST THE DECISION OF
PURCHASE OF BIMOLI FRIED OILS IN WHOLESALE OF SEMBAKO IN
EAST JAKARTA PULOGEBANG".
The conclusion from this study that the findings variable towards the purchase
decision, this is seen from the value of t 2.149> t table 2.056. For the price
variable does not agree with the purchase decision, this is seen from the value of t
count -1.721 <t table 2.056. As for the product quality variable, it is expected that
the purchasing decision can be seen from the t value of 5.010> t table 2.056.
However, the assessment of product quality is positive for purchasing decisions.
This can be seen from the test results with the calculated f value of 10.438> table
f 2.980.

Keywords: Brand Image, Price, Product Quality, Purchasing Decisions

vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul : PENGARUH CITRA MEREK,
HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MINYAK GORENG BIMOLI PADA GROSIR SEMBAKO DI
PULOGEBANG JAKARTA TIMUR.

Tujuan dari penulisan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam


mencapai gelar Sarjana Manajemen pada Program Universitas Pelita Bangsa.
Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu RR. Wening Ken Widodasih, SH., MM. selaku pembimbing skripsi yang
dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., MM selaku rektor
Universitas Pelita Bangsa
3. Ibu Preatmi Nurastuti, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
4. Ibu Yunita Ramadhani DS., SE., MSc. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
5. Civitas Akademika STIE Pelita Bangsa Cikarang
6. Keluarga tercinta, terkhusus kedua orang tua yang senantiasa memberikan
dukungan dan dorongan semangat.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita
Bangsa angkatan 2015 dan komunitas “Semangat Perang Badar” yang selalu
memberi dukungan dan motivasi.
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya akhir
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bekasi, 11 Oktober 2019

Muhammad Rizqi Santosa

viii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN.......................................Error! Bookmark not defined.


LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...................Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI....................Error! Bookmark not defined.
RIWAYAT HIDUP................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................
vii KATA PENGANTAR .........................................................................................
viii DAFTAR ISI
.......................................................................................................... ix DAFTAR
TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 5
1.3 TUJUAN PENELITIAN ............................................................................. 5
1.4 MANFAAT PENELITIAN......................................................................... 6
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 8
2.1 LANDASAN TEORI .................................................................................. 8
2.1.1 Pengertian Citra Merek ........................................................................... 8
2.1.2 Pengertian Harga................................................................................... 10
2.1.3 Pengertian Kualitas Produk .................................................................. 11
2.1.4 Keputusan Pembelian ........................................................................... 12
2.2 PENELITIAN TERDAHULU .................................................................. 14
2.3 HIPOTESIS ............................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24
3.1 JENIS PENELITIAN ................................................................................ 24
3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ................................................. 24
3.3 KERANGKA KONSEP/PEMIKIRAN .................................................... 26
3.3.1 DESAIN PENELITIAN ....................................................................... 26
3.3.2 DISKRIPTIF OPERATIONAL DAN INSTRUMEN VARIABEL..... 27
3.4 POPULASI DAN PENGAMBILAN SAMPEL ....................................... 29
3.5 METODE PENGUMPULAN DATA....................................................... 30
3.6 METODE ANALISA DATA ................................................................... 30
3.6.1 Uji Instrumen ........................................................................................ 31
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 31
3.6.3 Analisis Regresi Linier dan Berganda .................................................. 33
3.6.4 Pengujian Koefisien Determinasi (R) ................................................... 33
3.7 Pengujian Hipotesis................................................................................... 34
ix
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN .................................... 36
4.1 Profil Obyek Penelitian ............................................................................. 36
4.2 Visi & Misi Obyek Penelitian ................................................................... 36
4.3 Struktur Organisasi Obyek Penelitian ....................................................... 37
4.4 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian ................................................... 39
4.5 Sejarah Obyek Penelitian .......................................................................... 39
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 43
5.1 Gambaran Umum Responden ................................................................... 43
5.1.1 Karakteristik Responden....................................................................... 43
5.2 Analisa Data .............................................................................................. 46
5.2.1 Uji Instrumen ........................................................................................ 46
5.2.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 53
5.2.3 Analisa Regresi Linear Berganda ......................................................... 57
5.2.4 Koefisien Determinasi (R) .................................................................... 58
5.2.5 Uji Hipotesis ......................................................................................... 59
5.3 Pembahasan............................................................................................... 62
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 64
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 64
6.2 Saran.......................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 TOP Brand Award 3 Tahun Terakhir................................................. 2
Tabel 1.2 Trend Sales 3 Tahun Terakhir ............................................................ 4
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................... 25
Tabel 3.2 Deskriptif Operasional dan Instrumen Variabel ................................ 27
Tabel 5.1 Jenis Kelamin .................................................................................... 43
Tabel 5.2 Usia Responden ................................................................................. 44
Tabel 5.3 Pekerjaan Responden ........................................................................ 44
Tabel 5.4 Pendidikan Responden ...................................................................... 45
Tabel 5.5 Pendapatan Responden ...................................................................... 45
Tabel 5.6 Uji Validitas Citra Merek (X1) ......................................................... 46
Tabel 5.7 Uji Validitas Harga (X2) ................................................................... 47
Tabel 5.8 Uji Validitas Kualitas Produk (X3) ................................................... 47
Tabel 5.9 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) ............................................ 48
Tabel 5.10 Uji Reliabilitas Instrumen Citra Merek ............................................. 49
Tabel 5.11 Crombach’s Alpha Citra Merek ........................................................ 49
Tabel 5.12 Uji Reliabilitas Instrumen Harga ....................................................... 50
Tabel 5.13 Crombach’s Alpha Harga .................................................................. 50
Tabel 5.14 Uji Reliabilitas Instrumen Kualitas Produk ...................................... 51
Tabel 5.15 Crombach’s Alpha Kualitas Produk .................................................. 51
Tabel 5.16 Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian ............................. 52
Tabel 5.17 Crombach’s Alpha Keputusan Pembelian ......................................... 52
Tabel 5.18 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov .......................................................... 54
Tabel 5.19 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 55
Tabel 5.20 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 56
Tabel 5.21 Analisa Regresi Linear Berganda ...................................................... 57
Tabel 5.22 Koefisien Determinasi (R) ................................................................ 59
Tabel 5.23 Hasil Uji t .......................................................................................... 60
Tabel 5.24 Hasil Uji F ......................................................................................... 61

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 26
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 39
Gambar 5.1 Uji Normalitas PP-Plot ..................................................................... 54
Gambar 5.2 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 57

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Mapping Jurnal ................................................................................ 68
Lampiran 2 Kuesioner......................................................................................... 78
Lampiran 3 Data Responden ............................................................................... 83
Lampiran 4 Tabulasi Responden......................................................................... 85
Lampiran 5 Data SPSS ........................................................................................ 89
Lampiran 6 Tabel R ............................................................................................ 98
Lampiran 7 Tabet t .............................................................................................. 99
Lampiran 8 Tabet F ............................................................................................. 100
Lampiran 9 Bukti Kuesioner ............................................................................... 101

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dalam kehidupan

sehari-hari. Salah satu kebutuhan manusia yang paling penting adalah kebutuhan

untuk makan. Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi dan

lauk pauk dalam kesehariannya. Namun, tidak jarang juga yang mengkonsumsi

makanan cepat saji. Seiring berkembangnya zaman manusia membutuhkan

sesuatu yang serba berkualitas dan menimbulkan keinginan – keinginan untuk

memilih bahan pangan yang teruji kualitas produknya. Persaingan di industri

makanan siap saji akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat,

banyak produsen yang meluncurkan berbagai jenis produk dengan keunggulan

dan inovasinya. Strategi pemasaran yang dilakukan pun semakin gencar agar

produk itu mampu diterima di pasaran. (Ebert & Griffin 2015:363 dalam Hestu

Kuncoro, 2018).

Perkembangan zaman membuat manusia semakin membutuhkan bahan

untuk memasak yang berkualitas baik, sehingga membuka peluang bagi produsen

minyak goreng yaitu PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. yang selama ini sudah

umum di telinga masyarakat yaitu Bimoli. Seperti yang telah di publikasikan oleh

http://www.topbrand-award.com selama 3 tahun terakhir sejak tahun 2017 – 2019

brand Bimoli selalu menduduki peringkat pertama dibanding brand pesaingnya

sepeti Tropical, Sania Filma, dll.

1
2

Tabel 1.1

TOP Brand Award 3 tahun terakhir

TOP Brand Award Kategori Minyak Goreng

2017 2018 2019


Brand % Brand % Brand %
Bimoli 43,7% Bimoli 38,3% Bimoli 40,0%
Tropical 15,4% Tropical 15,2% Filma 12,0%
Sania 12,3% Sania 12,8% Sania 11,7%
Filma 12,0% Filma 12,3% Tropical 9,9%
Sunco 5,1% Sunco 7,4% Sunco 7,3%
Fortune 3,1%
Kunci Mas 2,9%
Sumber : http://www.topbrand-award.com

Citra merek positif dapat berkontribusi dalam meningkatkan keputusan

pelanggan untuk membeli suatu produk, dan juga keputusan pembelian pelanggan

telah berperan besar dalam membangun brand image perusahaan yang kuat. Oleh

karena itu, citra merek sangat penting bagi perusahaan untuk stimulus bagi

pelanggan dalam menentukan keputusan pembelian. (Kotler dan Keller, 2009

dalam Devi Puspita Sari dan Audita Nuvriasari, 2018) menjelaskan bahwa citra

merek adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan

mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pelanggan untuk membeli suatu

produk. Untuk menghindari risiko, pelanggan lebih mau membeli pada penyedia

barang atau jasa yang memiliki citra baik.


3

Selain faktor citra merek, harga juga merupakan faktor yang penting.

Penentuan harga produk yang dilakukan perusahaan sangatlah berpengaruh pada

keputusan konsumen. Menurut (Swasta, 2014 dalam Santri Juicha dan Rusda

Irawati, 2016) harga merupakan faktor terkendali kedua yang dapat ditangani oleh

manajemen penjualan atau pemasaran. Salah satu strategi yang dapat dilakukan

oleh para pengusaha dalam memberikan harga kepada konsumen adalah dengan

memberikan harga lebih murah dibandingkan dengan pesaing lainnya.

Harga merupakan satuan moneter atau ukuran yang dapat ditukarkan

konsumen untuk memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan atas suatu barang

atau jasa guna memenuhi kebutuhan yang menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan. Tingkat harga menjadi salah satu simbol dari kualitas produk yang

ditawarkan bagi sebagian masyarakat. Semakin tinggi harga produk pada

umumnya kualitas produk yang bersangkutan tinggi juga, sebaliknya semakin

rendah harga semakin rendah juga kualitas produk (Ruth Felicia Angelika

Pasaribu, dkk., 2019).

Selain harga, kualitas produk juga menjadi salah satu faktor yang paling

menentukan keputusan akhir karena kualitas produk menjadi pertimbangan

konsumen dalam memilih suatu produk. Menurut (Devi Puspita Sari dan Audita

Nuvriasari, 2018) kualitas produk merupakan alat yang digunakan oleh

perusahaan dalam menentukan positioning produk yang dipasarkan. Setiap

perusahaan harus memilih tingkat kualitas produknya karena kualitas produk

tersebut dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan positioning produk

dalam pasarnya. Kualitas produk juga berhubungan erat dengan nilai ekonomis
4

suatu produk, yang mana nilai ekonomis ini menjadi pertimbangan konsumen

dalam menentukan pilihan dan membandingkannya dengan produk lain yang

sejenis.

Persaingan bisnis semakin ketat citra merek, harga, dan kualitas produk

menjadi bagian terpenting dari persaingan bisnis. Satu persatu bermunculan

produk-produk sejenis dari perusahaan-perusahaan berbeda. Keputusan pembelian

yang ada pada pribadi konsumenpun semakin di perhitungkan. Semakin

banyaknya produk-produk serupa, semakin tinggi pula tingkat pertimbangan

keputusan pembelian berdasarkan variabel citra merek, harga, dan kualitas

produk. Hal ini sepertinya berpengaruh pada penjualan minyak goreng pada PT.

Salim Ivomas Pratama Tbk. Terbukti dari data penjualan produk minyak goreng

Bimoli selama 3 tahun terakhir dengan renge periode Januari sampai dengan Juni

tahun 2017 – 2019 yang terus menurun.

Tabel 1.2

Trend Sales 3 tahun terakhir

Fiscal Year 2017..2019


Period January..June
Last Refreshed 30/07/2019
Fiscal year 2017 2018 2019 Ach %
2018 2019
Principal IDR IDR IDR vs vs
2017 2018
Salim Ivomas Pratama 13.620.442.360 12.730.917.130 12.390.631.749 -7% -3%
Sumber : PT. Indomarco Adi Prima Cab. Jakarta

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti memilih untuk meneliti

mengenai pengaruh dari citra merek, harga dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian minyak goreng merek Bimoli dengan judul penelitian


5

“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK GORENG BIMOLI PADA

GROSIR SEMBAKO DI PULOGEBANG JAKARTA TIMUR”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah citra merek mempengaruhi keputusan pembelian minyak goreng

Bimoli pada grosir sembako di Pulogebang?

2. Apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian minyak goreng Bimoli

pada grosir sembako di Pulogebang?

3. Apakah kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian minyak goreng

Bimoli pada grosir sembako di Pulogebang?

4. Apakah citra merek, harga dan kualitas produk secara simultan mempengaruhi

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli pada grosir sembako di

Pulogebang?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka

yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji dan

menganalisis adanya pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli pada grosir sembako di pulogebang

secara simultan dan partial.


6

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan perumusan dan tujuan penelitian, adapun manfaat dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat secara Teoritis

Membantu perkembangan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku

perkuliahan tentang manajemen pemasaran yang mencakup pengaruh citra

merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian untuk di

terapkan di dunia bisnis.

2. Manfaat secara Praktis

Menambah wawasan tentang pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian bagi pembaca karya ilmiah ini.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penelitian perlu gambaran yang jelas, maka disusunlah suatu sistematika

penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-

tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bab I : Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II : Kajian Pustaka, pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori

meliputi pengertian kompetensi dan indikatornya yang digunakan sebagai

dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu yang relevan, dan hipotesis.
7

3. Bab III : Metodologi Penelitian, pada bab ini dijelaskan mengenai jenis

penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi

desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian, selanjutnya

menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode

analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap

pengujian instrumen penelitian.

4. Bab IV : Gambaran Umum Obyek Penelitian, pada bab ini menjelaskan

tentang profil obyek penelitian, visi & misi, struktur organisasi, kegiatan

operasional, selanjutnya menjelaskan tentang sejarah obyek penelitian yang

meliputi perkembangan perusahaan sejak berdiri hingga saat ini.

5. Bab V : Hasil Penelitian, pada bab ini menjelaskan tentang analisis data

meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi , dan

uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi data atau pembahasan.

6. Bab VI : Penutup, bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi pihak-

pihak yang terkait.


BAB II TINJAUAN
PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Pengertian Citra Merek

Menurut (Buchari Alma 2007:147 dalam Riyono dan Gigih Erlik B. 2016)

Brand (merek) adalah “Suatu tanda atau symbol yang memberikan identitas suatu

barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi

keduanya”. Jadi Brand (merek) mengidentifikasi penjual atau pembuat merek

dapat berupa nama, merek dagang, logo, atau symbol lain. Merek sebenarnya

merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan

jasa tertentu pada pembeli. Merek yang baik akan memberikan citra yang baik

pula bagi perusahaan.

Citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang

muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi

tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu

yang dikaitkan kepada suatu merek, sama halnya ketika kita berfikir tentang orang

lain. Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi berdasarkan: jenis, dukungan, kekuatan,

dan keunikan (Shimp, 2003:12 dalam Riyono dan Gigih Erlik B. 2016).

Sedangkan menurut (Kotler, 2008:346 dalam Riyono dan Gigih Erlik B. 2016)

citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti

tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Citra merek

8
9

umumnya didefinisikan segala hal yang terkait dengan merek yang ada dibenak

ingatan konsumen.

Citra merek (Brand Image) merupakan keseluruhan persepsi terhadap

suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber

setiap waktu. Brand Image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun

pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya

akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003 dalam

Istiqarah Isa Putri, dkk, 2017). Dengan adanya merek, masyarakat mendapat

jaminan tentang suatu mutu produk yaitu dengan memperoleh informasi yang

berkaitan dengan merek tersebut. Dikenalnya merek oleh masyarakat membuat

pihak perusahaan meningkatkan inovasi produk untuk menghadapi persaingan.

Indikator-indikator yang membentuk brand image menurut (Aaker dan

Biel, 2009:71 dalam Supriyadi, dkk. 2017) adalah:

a. Citra pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang

atau jasa. Meliputi: popularitas, kredibilitas, jaringan perusahaan, serta

pemakai itu sendiri.

b. Citra produk / konsumen (product Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Meliputi: atribut

dari produk, manfaat bagi konsumen, serta jaminan.

c. Citra pemakai (User Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu

barang atau jasa. Meliputi: pemakai itu sendiri, serta status sosialnya.
10

2.1.2 Pengertian Harga

Penerapan harga bertujuan untuk mencapai memperoleh keuntungan,

penetapan harga sangatlah berpengaruh pada penetapan posisi produknya yang

berdasarkan kualitas. Menurut (Basu swastha, 2003:241 dalam Riyono dan

Gigih Erlik B. 2016) “Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh

konsumen atau pembeli untuk mendapatkan produk yang ditawarkan oleh

penjual". Penetapan harga jual harus disesuaikan dengan daya beli konsumen

yang dituju dan dengan mempertimbangkan faktor biaya, laba, pesaing, dan

perubahan keinginan pasar.

Pendapat dari (Alma, 2014:169 dalam Shinta Prawita Sari, 2017)

menerangkan bahwa harga adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan

produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitu pertukaran antara

barang dengan barang. Sedangkan bagi (Tjiptono 2015:289 dalam Shinta Prawita

Sari, 2017), berpendapat bahwa harga merupakan satuan moneter atau ukuran

lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.

Indikator Harga menurut (Rangkuti, 2003 dalam Muhammad Fakhru

Rizky NST. dan Hanifa Yasin, 2014) mengemukakan indikator harga adalah:

1. Penilaian mengenai harga secara keseluruhan

Harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat dianalisa dengan

melihat tanggapan yang diberikan konsumen terhadap harga tersebut,

apakah konsumen telah menerima harga yang ditetapkan dengan manfaat

yang diterima.
11

2. Respons terhadap kenaikan harga

Jika terjadi kenaikan harga dari suatu produk, sebaiknya dilihat bagaimana

respon konsumen terhadap kenaikan harga tersebut, apakah akan

mempengaruhi keputusan dalam membeli produk tersebut ataukah

sebaliknya.

3. Perbandingan Harga

Harga produk tertentu dibandingkan produk yang sama apabila ditempat

lain. Konsumen dalam menentukan produk yang akan dibeli, akan

membandingkan harga tersebut harga produk di tempat lain kebanyakan

perusahaan dalam menawarkan produknya menetapkan harga berdasarkan

suatu kombinasi barang secara fisik ditambah beberapa jasa lain serta

keuntungan yang memuaskan.

2.1.3 Pengertian Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan salah satu alat yang digunakan oleh para

pemasar untuk menentukan positioning produknya di pasar. Setiap perusahaan

harus memilih tingkat kualitas produk yang dihasilkannya sehingga akan

membantu atau menunjang usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan

positioning produk itu dalam pasar sasarannya. (Kotler dan Amstrong, 2008

dalam Devi P.S. dan Audita N., 2018) menyebutkan bahwa kualitas adalah

kemampuan produk untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, kemampuan itu

meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan

dioperasikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara

keseluruhan.
12

Dimensi kualitas produk menurut (Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd,

2005:422 dalam Piter Liman, 2016) terdiri dari :

1. Performance (kinerja) yaitu berhubungan dengan karakteristik operasi

dasar dari sebuah produk.

2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama umur produk bertahan

sebelum produk tersebut harus diganti.

3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu

sejauh mana produk memenuhi spesifikasi atau tidak ditemukannya cacat

pada produk.

4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau ketertarikan konsumen terhadap

produk.

5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.

6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.

7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena

terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan

informasi atas produk yang bersangkutan.

2.1.4 Keputusan Pembelian

Menurut (Oladepo dan Abimbola 2015:101 dalam M. Prayogo dan Liliani,

2016), keputusan pembelian konsumen adalah serangkaian pilihan yang telah

dibuat oleh konsumen sebelum melakukan pembelian. Saat ini citra merek,
13

kualitas produk, harga merupakan faktor-fakor yang sangat berpengaruh terhadap

keputusan pembelian produk dan kemudian akan menjadikan seseorang berubah

konsumtif. Terdapat 5 proses keputusan pembelian konsumen menurut (Kotler

dan Keller, 2012:188-194 dalam M. Prayogo dan Liliani, 2016) :

1. Pengenalan masalah.

Proses pembelian dimulai ketika konsumen menyadari bahwa ada masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal maupun eksternal.

2. Pencarian informasi.

Terjadi ketika konsumen mulai mencari informasi tentang produk yang

akan mereka beli. Baik pencarian internal maupun eksternal.

3. Evaluasi alternatif.

Tahap ini mulai dilakukan ketika konsumen memproses dengan

mengevaluasi informasi yang sudah didapatkan. Pertama, konsumen akan

berusaha untuk memuaskan kebutuhannya. Kedua, konsumen akan

mencari keuntungan dari produk tersebut. Ketiga, konsumen melihat

masing – masing produk dan kemampuannya untuk menyalurkan manfaat.

4. Keputusan pembelian.

Konsumen membentuk preferensi atas merek – merek yang menjadi

pilihannya dan mencondongkan pilihannya terhadap merek yang paling

disukai untuk dibeli. Konsumen akan membuat 5 keputusan dalam tahap

ini yaitu, merek apa yang akan dibeli, dimana produk tersebut akan dibeli,

berapa banyak produk tersebut akan dibeli, kapan produk tersebut akan
14

dibeli, dan cara pembayaran apa yang akan digunakan untuk membayar

produk tersebut.

5. Evaluasi pasca pembelian.

Setelah konsumen melakukan pembelian dan menggunakan produk

tersebut, konsumen akan dapat merasakan apakah konsumen cocok

dengan produk tersebut atau tidak.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian terdahulu, merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang

memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, dan pembahasan

yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Onigbinde Isaac Oladepo dan Odunlami Samuel Abimbola (2015)

melakukan penelitian yang berjudul “The Influence Of Brand Image And

Promotional Mix Onconsumer Buying Decision A Study Of Beverage

Consumers In Lagos State, Nigeria” yang dipublikasikan pada British

Journal of Marketing Studies; Vol. 3, No. 4 (2015), menghasilkan

kesimpulan bahwa The findings revealed that brand image, advertising,

sales promotion and personal selling have significant influence on

consumer. buying decision at 0,01 level (2-tailed). The study concluded

that the way a product is promoted coupled with the brand integrity of

such product encourages consumers to purchase it and make repeat

purchase of it, and as well enhances the referral of such product to other

prospects. (Temuan mengungkapkan bahwa citra merek, iklan, promosi


15

penjualan, dan penjualan pribadi memiliki pengaruh signifikan terhadap

konsumen keputusan pembelian di level 0,01 (2-tailed). Studi ini

menyimpulkan bahwa cara suatu produk dipromosikan ditambah dengan

integritas merek dari produk tersebut mendorong konsumen untuk

membelinya dan lakukan pembelian berulang, dan juga meningkatkan

rujukan produk tersebut ke yang lain prospek).

2. Istiqarah Isa Putri, Sofyan, Rahmaddiansyah, dalam artikel yang berjudul

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PRODUK ROTIBOY DI

KOTA BANDA ACEH, terbit dalam Jurnal Agribisnis Mahasiswa

Pertanian Unsyiah Volume 2, Nomor 2, Mei 2017, menghasilkan

kesimpulan hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa citra merek,

kualitas produk, dan promosi secara serempak berpengaruh positif atau

signifikan terhadap kepuasan konsumen produk rotiboy di Kota Banda

Aceh. Sedangkan secara parsial citra Variabel kualitas produk memiliki

pengaruh lebih besar terhadap kepuasan konsumen dibandingkan variabel

citra merek dan promosi.

3. Shinta Prawita Sari dalam jurnal PENGARUH HARGA, KUALITAS

PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP, terbit dalam Simki-Economic

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017, menghasilkan kesimpulan variabel harga

(X1), kualitas produk (X2), citra merek (X3) berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian (Y).


16

4. MUHAMMAD FAKHRU RIZKY NST dan HANIFA YASIN dalam

jurnal PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT

BELI PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI

MENCIRIM MEDAN, terbit dalam JURNAL MANAJEMEN & BISNIS

VOL 14 NO. 02 OKTOBER 2014 ISSN:1693-7619 menghasilkan

kesimpulan bahwa ada pengaruh signifikan promosi dan harga terhadap

minat beli.

5. Michael Prayogo dan Liliani dalam jurnal PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, DAN FAKTOR SOSIAL TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN BAKSO PEPO, terbit dalam Jurnal

Manajemen dan Start-Up Bisnis Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 171-180,

menghasilkan kesimpulan kualitas produk, harga, dan faktor sosial

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.

6. Riyono dan Gigih Erlik Budiharja dalam jurnal PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AQUA, terbit dalam jurnal

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 2, Edisi Juni 2016 (ISSN :

2252-826), menghasilkan kesimpulan kualitas produk (X1), Harga(X2),

Promosi(X3) dan Brand image(X4) mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan membeli konsumen air minum AQUA.

7. Sita Budiastari dalam jurnal THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY

, PRICE PERCEPTION AND BRAND IMAGE ON SATISFACTION AND

CUSTOMER LOYALTY HOLCIM CONCRETE READYMIX IN

JAKARTA,
17

terbit dalam Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol 7, No.

2, 2016. Menghasilkan kesimpulan kualitas produk, persepsi harga, dan

citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan

Pelangan.

8. Mohamad Rizan dalam jurnal PENGARUH CITRA MEREK DAN

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(STUDI BANDING KONSUMEN INDOMIE DAN MIE SEDAAP),

terbit dalam Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol. 6,

No. 1, 2015. Menghasilkan kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama antara citra merek dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian.

9. Noor Suroija dan Bangun Edi Sudrajat dalam jurnal ANALISIS

PENGARUH HARGA, PRODUK DAN IKLAN TERHADAP

KEPUTUSANPEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE terbit

dalam JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014 ISSN: 1411.6871.

Menghasilkan kesimpulan harga, produk dan iklan secara bersamasama

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan indomie.

10. Margaretha Fiani S. dan Edwin Japarianto, S.E., M.M. dalam jurnal

ANALISA PENGARUH FOOD QUALITY DAN BRAND IMAGE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROTI KECIK TOKO ROTI

GANEP’S DI KOTA SOLO terbit dalam JURNAL MANAJEMEN

PEMASARAN Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6. Menghasilkan kesimpulan


18

secara silmultan food quality dan brand image mempengaruhi keputusan

pembelian di roti Ganep’s Solo.

11. Santri Zulaicha dan Rusda Irawati dalam jurnal PENGARUH PRODUK

DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

DI MORNING BAKERY BATAM terbit dalam Jurnal Inovasi dan Bisnis,

Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 125-136 ISSN 2338-4840.

Menghasilkan kesimpulan hasil analisis untuk produk dan harga memiliki

pengaruh yang besar, dilihat dari koefisien regresinya untuk produk

sebesar 61,7% dan harga 37,9%. Dengan demikian menunjukkan bahwa

variabel produk memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan

harga terhadap keputusan pembelian di Morning Bakery Batam.

12. Supriyadi, Wahyu Wiyani dan Ginanjar Indra K.N. dalam jurnal

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BRAND IMAGE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN terbit dalam Jurnal Bisnis dan

Manajemen Vol. 4 No.1, Januari 2017 menghasilkan kesimpulan Variabel

kualitas produk dan brand image berpengaruh terhadap variabel keputusan

pembelian pada produk sepatu merek Converse.

13. Ruth Felicia Angelika Pasaribu, Lidwina Agi Kakana, Tuti

Elisabet Hutahuruk, dan Eko Andika Hutasoit dalam jurnal PENGARUH

HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MINYAK GORENG BIMOLI PADA PT. SALIM IVOMAS

PRATAMA, Tbk LUBUK PAKAM terbit dalam JURNAL ILMIAH

SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 1 tahun 2019, (JUNI); 183

– 194 menghasilkan
19

kesimpulan pengujian hasil secara parsial menunjukkan bahwa Harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada PT

Salim Ivomas Pratama. Dimana variabel Harga memiliki memiliki thitung

sebesar 4.647 dan nilai ttabel sebesar 1.66039, maka nilai thitung> ttabel

(4.647 > 1.66039) dengan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Pengujian

secara parsial menunjukkan bahwa Promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada PT Salim Ivomas Pratama.

Dimana variabel Promosi thitung sebesar 5.313 dan nilai ttabel sebesar

1.66039 maka nilai thitung> ttabel (5.313 > 1.66039) dengan nilai

signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Pengujian hasil secara simultan

menunjukkan Harga dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian pada PT Salim Ivomas Pratama. Dengan

nilai Fhitung sebesar 35.676 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0.412

atau 41.2%.

14. Devi Puspita Sari dan Audita Nuvriasari dalam jurnal PENGARUH

CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEREK EIGER terbit dalam

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3(2), 2018, Hal: 73 – 83

menghasilkan kesimpulan citra merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian produk merek Eiger. Kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk

merek Eiger. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk merek Eiger. Citra merek, kualitas produk dan harga
20

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk merek Eiger. Variabel yang paling dominan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk merek Eiger adalah

kualitas produk.

15. Piter Liman dalam jurnal ANALISIS PENGARUH KUALITAS

PRODUK,KUALITAS LAYANAN DAN PERSEPSI HARGA

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MINYAK GORENG

KEMASAN CV.INDO SARI ABADI terbit dalam Jurnal Komunikasi

Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 menghasilkan kesimpulan

Kualitas produk,kualitas layanan,dan persepsi harga secara simultan

mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan di Minyak Goreng

Kemasan CV.Indo Sari Abadi. Secara parsial kualitas produk tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di

Minyak goreng kemasan CV.Indo Sari Abadi. Secara parsial kualitas

layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pelanggan di Minyak goreng kemasan CV.Indo Sari Abadi. Secara parsial

persepsi harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pelanggan di Minyak goreng kemasan CV.Indo Sari Abadi.

2.3 HIPOTESIS

Hipotesis penelitian ini bertema pengaruh citra merek, harga, dan kualitas

produk terhadap keputusan pembelian minyak goreng bimoli pada grosir sembako

di Pulogebang Jakarta Timur ditetapkan sebagai berikut :


21

Hipotesis pertama : dinyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan

antara citra merek dan keputusan pembelian dimana hipotesa didukung oleh :

1. Mohamad Rizan dalam jurnal PENGARUH CITRA MEREK DAN

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(STUDI BANDING KONSUMEN INDOMIE DAN MIE SEDAAP),

terbit dalam Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol. 6,

No. 1, 2015. Menghasilkan kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan

antara citra merek dan keputusan pembelian.

2. Margaretha Fiani S. dan Edwin Japarianto, S.E., M.M. dalam jurnal

ANALISA PENGARUH FOOD QUALITY DAN BRAND IMAGE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROTI KECIK TOKO ROTI

GANEP’S DI KOTA SOLO terbit dalam JURNAL MANAJEMEN

PEMASARAN Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6. Menghasilkan kesimpulan Dari

Beta koefisien, brand image memiliki pengaruh yang lebih besar daripada

food quality pada keputusan pembelian roti kecik toko roti Ganep’s.

Hipotesis Kedua : dinyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan

antara harga dan keputusan pembelian dimana hipotesa didukung oleh :

1. Riyono dan Gigih Erlik Budiharja dalam jurnal PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AQUA, terbit dalam jurnal

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 2, Edisi Juni 2016 (ISSN :

2252-826), menghasilkan kesimpulan berdasarkan uji signifikansi

diketahui bahwa variabel harga mempunyai pengaruh yang signifikan


22

terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dari besarnya nilai t

hitung2,939 dengan signifikansi sebesar 0,004

2. Noor Suroija dan Bangun Edi Sudrajat dalam jurnal ANALISIS

PENGARUH HARGA, PRODUK DAN IKLAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE terbit

dalam JABPI VOL. 22, NO 1, JANUARI 2014 ISSN: 1411.6871.

Menghasilkan kesimpulan hasil uji t secara partial harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian mie Instan Indomie dilihat dari t

hitung 2,666 > t tabel 1,984.

Hipotesis Ketiga : dinyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan

antara kualitas produk dan keputusan pembelian dimana hipotesa didukung oleh :

1. Riyono dan Gigih Erlik Budiharja dalam jurnal PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AQUA, terbit dalam jurnal

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 2, Edisi Juni 2016 (ISSN :

2252-826), menghasilkan kesimpulan berdasarkan uji signifikansi

diketahui bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dari

besarnya nilai t hitung3,162dengan signifikansi sebesar 0,002.

2. Shinta Prawita Sari dalam jurnal PENGARUH HARGA, KUALITAS

PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP terbit dalam Simki-Economic

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017. Menghasilkan kesimpulan hasil uji


23

berdasarkan analisis secara parsial (uji t) menunjukan bahwa ada pengaruh

secara signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian

produk mie instan merek Mie Sedaap. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Hipotesis Keempat : dinyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan secara

bersamaan antara citra merek, harga dan kualitas produk dengan keputusan

pembelian dimana hipotesa didukung oleh :

1. Shinta Prawita Sari dalam jurnal PENGARUH HARGA, KUALITAS

PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP terbit dalam Simki-Economic

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017. Menghasilkan uji berdasarkan pengujian

secara simultan (Uji F), ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa ada

pengaruh secara signifikan antara harga, kualitas produk, dan citra merek

terhadap keputusan pembelianproduk mie instan merek Mie Sedaap.

2. Riyono dan Gigih Erlik Budiharja dalam jurnal PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AQUA, terbit dalam jurnal

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 2, Edisi Juni 2016 (ISSN :

2252-826), menghasilkan kesimpulan berdasarkan hasil analisis diketahui

bahwa kualitas produk (X1), Harga(X2), Promosi(X3) dan Brand

image(X4) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

membeli konsumen air minum AQUA.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN


Pendekatan penelitian kali ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2016:8 dalam Shinta Prawita Sari 2017), pendekatan

kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dari definisi tersebut maka peneliti memilih metode pendekatan kuantitatif. Hal

tersebut berdasarkan pada judul yang akan diteliti yaitu “Pengaruh Citra Merek,

Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng

Bimoli Pada Grosir Sembako Di Pulogebang Jakarta Timur”. Dengan tujuan

untuk mengetahui apakah antara citra merek, harga, dan kualitas produk

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk Minyak

Goreng Bimoli.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Pulogebang Jakarta Timur dan waktu penelitian

dilaksanakan dari bulan Agustus s/d September 2019 dengan tabel sebagai

berikut :

24
25

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Sumber : Peneliti
26

3.3 KERANGKA KONSEP/PEMIKIRAN

3.3.1 DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan :

H1 = X1Y : Diduga Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

H2 = X2Y : Diduga Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

H3 = X3Y : Diduga Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian.

H4 = X1+X2+X3 Y : Diduga Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.


27

3.3.2 DISKRIPTIF OPERATIONAL DAN INSTRUMEN VARIABEL

Definisi operasional variabel dalam penelitian akan dijelaskan pada tabel

berikut :

Tabel 3.2

Defisini Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel


Citra Merek Citra Pembuat Yaitu sekumpulan asosiasi yang
(Aaker dan Biel dipersepsikan konsumen terhadap
2009:71 dalam perusahaan yang membuat suatu
Supriyadi, dkk. barang atau jasa. Meliputi:
2017) popularitas, kredibilitas, jaringan
perusahaan, serta pemakai itu sendiri.
Citra Produk Yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap
suatu barang atau jasa. Meliputi:
atribut dari produk, manfaat bagi
konsumen, serta jaminan.
Citra Pemakai Yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap
pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa. Meliputi: pemakai
itu sendiri, serta status sosialnya.
Harga (Rangkuti Penilaian Harga Harga yang telah ditetapkan oleh
2003 dalam perusahaan dapat dianalisa dengan
Muhammad melihat tanggapan yang diberikan
Fakhru Rizky konsumen terhadap harga tersebut,
NST. dan Hanifa apakah konsumen telah menerima
Yasin, 2014) harga yang ditetapkan dengan
manfaat yang diterima.
Respon Terhadap Jika terjadi kenaikan harga dari suatu
Harga produk, sebaiknya dilihat bagaimana
respon konsumen terhadap kenaikan
harga tersebut, apakah akan
mempengaruhi keputusan dalam
membeli produk tersebut ataukah
sebaliknya.
28

Perbandingan Konsumen dalam menentukan produk


Harga yang akan dibeli, akan
membandingkan harga tersebut harga
produk di tempat lain kebanyakan
perusahaan dalam menawarkan
produknya menetapkan harga
berdasarkan suatu kombinasi barang
secara fisik ditambah beberapa jasa
lain serta keuntungan yang
memuaskan.
Kualitas Produk Performance Yaitu berhubungan dengan
(Mullins, Orville, (Kinerja) karakteristik operasi dasar dari sebuah
Larreche, dan produk.
Boyd, 2005:422 Durability (Daya Yang berarti berapa lama umur
dalam Piter Liman, Tahan) produk bertahan sebelum produk
2016)
tersebut harus diganti.
Conformance to Yaitu sejauh mana produk memenuhi
specifications spesifikasi atau tidak ditemukannya
(Kesesuaian cacat pada produk
dengan
Spesifikasi)

Features (Fitur) Yaitu karakteristik produk yang


dirancang untuk menyempurnakan
fungsi produk atau ketertarikan
konsumen terhadap produk
Reliabilty Adalah probabilitas bahwa produk
(Reliabilitas) akan bekerja dengan memuaskan atau
tidak dalam periode waktu tertentu.
Aesthetics Yaitu berhubungan dengan
(Estetika) bagaimana penampilan produk.
Perceived quality Sering dibilang merupakan hasil dari
(Kesan Kualitas) penggunaan pengukuran yang
dilakukan secara tidak langsung
karena terdapat kemungkinan bahwa
konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk
yang bersangkutan.
Keputusan Pengenalan Proses pembelian dimulai ketika
pembelian (Kotler Masalah konsumen menyadari bahwa ada
dan Keller masalah atau kebutuhan yang dipicu
2012:188-194 oleh rangsangan internal maupun
dalam Jurnal M. eksternal.
29

Prayogo dan Pencarian Terjadi ketika konsumen mulai


Liliani 2016) Informasi mencari informasi tentang produk
yang akan mereka beli. Baik
pencarian internal maupun eksternal.
Evaluasi Alternatif Konsumen memproses dengan
mengevaluasi informasi yang sudah
didapatkan. Pertama, konsumen akan
berusaha untuk memuaskan
kebutuhannya. Kedua, konsumen
akan mencari keuntungan dari produk
tersebut. Ketiga, konsumen melihat
masing – masing produk dan
kemampuannya untuk menyalurkan
manfaat.
Keputusan Konsumen membentuk preferensi
Pembelian atas merek – merek yang menjadi
pilihannya dan mencondongkan
pilihannya terhadap merek yang
paling disukai untuk dibeli.
Evaluasi Pasca Setelah konsumen melakukan
Pembelian pembelian dan menggunakan produk
tersebut, konsumen akan dapat
merasakan apakah konsumen cocok
dengan produk tersebut atau tidak.

3.4 POPULASI DAN PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah grosir sembako minyak goreng merek

Bimoli di Kel. Pulogebang Cakung Jakarta Timur yang berjumlah 30 Toko.

Sehingga pengambilan sample penelitian ini dengan metode nonprobability

sampling yaitu tekhnik pengambilan sample yang tidak memberi peluang atau

kesempatan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.

Metode nonprobability sampling yang digunakan adalah sample jenuh.

Dengan demikian jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah

keseluruhan dari jumlah populasi.


30

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung

pada grosir sembako di wilayah kelurahan Pulogebang Cakung Jakarta

Timur sebagai objek penelitian mengenai keputusan pembelian pada produk

minyak goreng Bimoli.

2. Data questionair, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket

questioner yang berisi tentang pernyataan mengenai citra merek, harga,

kualitas produk, dan keputusan pembelian yang diberikan kepada grosir

sembako dengan responden 1-5, dimana skala 1 (sangat tidak setuju) sampai

dengan skala 5 (sangat setuju).

3. Studi kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,

teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan

penelitian ini.

3.6 METODE ANALISA DATA

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kuantitatif dengan menggunakan program SPSS For Windows. Setelah data

terkumpul maka dilakukan analisis data dengan kegiatan mengelompokkan data

berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis.


31

3.6.1 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mampu mengukur apa yang ingin diukur, maka kuesioner yang disusunnya

harus mengukur apa yang ingin diukurnya (Umar, 2009 dalam Kurniawan,

I, dkk, 2016). Uji validitas dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari

pada r hitung. Perhitungan uji validitas dengan penelitian ini menggunakan

program SPSS For Windows.

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator untuk suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil

yang sama setiap kali dilakukan pengukuran (Sugiyono, 2010 dalam

Kurniawan, I, dkk, 2016). Dengan dilakukannya uji realibilitas kita dapat

mengetahui konsisten data yang diperoleh, sehingga data tersebut memiliki

tingkat kebenaran atau kepercayaan yang tinggi. Uji reabilitas diuji melalui

program SPSS dengan menggunakan beberapa hasil jawaban kuisioner dari

responden. Variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai

Cronbach’s Alpha> 0,60.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2005:105 dalam Supriyadi, dkk, 2017), “Tujuan

dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi variabel
32

terikat dan variabel bebas, keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak”, maka regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data yang

normal atau mendekati normal. Cara untuk melihat probability plot yang

membandingkan kumulatif dari distribusi normal, distribusi normal akan

membentuk satu garis diagonal, apabila distribusi data adalah normal, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

normalnya.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Hamdalah, R.S.,

2018). Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari perhitungan nilai VIF dan

nilai Tolerance. Suatu model regresi dikatakan tidak memiliki nilai VIF <

10 dan nilai tolerance > 0,10.

3. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan yang lain

(Lubis, A.A., 2015). Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians

berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas.
33

3.6.3 Analisis Regresi Linier dan Berganda

Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana,

yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua

atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2011:134 dalam Supriyadi, dkk, 2017).

Analisis ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh

yang terjadi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y)

(Kurniawan, I, dkk, 2016).

Formula untuk regresi berganda sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y : Keputusan pembelian (variabel dependen)

X1 : Variabel citra merek (variabel independen)

X2 : Variabel kualitas produk (variabel independen)

X3 : Variabel harga (variabel independen)

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi variabel citra merek

b2 : Koefisien regresi variabel kualitas produk

b3 : Koefisien regresi variabel harga

e : error

3.6.4 Pengujian Koefisien Determinasi (R)

Koefisien Determinasi (R) digunakan untuk melihat kemampuan variabel

indenpenden dalam menerangkan variabel dependen, dimana jika nilai R square


34

mendekati 1 (satu) maka variabel independen memberikan semua informasi yang

dibutukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Sitompul, S.S., 2019).

3.7 Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat secara parsial dengan mengasumsikan bahwa

variabel lain dianggap constant (Sanusi, 2003:119 dalam Supriyadi, dkk,

2017). Model hipotesis yang digunakan dalam Uji statistik t adalah :

H0 :X1Y , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari citra merek terhadap keputusan pembelian.

H0:X2Y , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari harga terhadap keputusan pembelian.

H0 :X3Y , artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Ha:X1Y , artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari citra merek terhadap keputusan pembelian.

Ha:X2Y , artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari harga terhadap keputusan pembelian.

Ha:X3Y , artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

a. H0 diterima jika thitung ≤ ttabel atau sig. t ≥ α =5%

b. Ha ditolak jika thitung< ttabel atau sig. t ≥ α =5%


35

b. Uji F

Uji statistik F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara simultan (Sanusi, 2003:119 dalam Supriyadi, dkk,

2017). Model hipotesis yang digunakan dalam Uji statistik F adalah :

H0 : X1X2X3Y , artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari citra merek, harga, dan kualitas produk,

terhadap keputusan pembelian.

Ha : X1X2X3Y , artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari citra merek, harga, dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian.

Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut:

a. H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel atau sig. F ≥ α =5%

b. Ha ditolak jika Fhitung> Ftabel atau sig. F ≥ α =5%


BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Profil Obyek Penelitian

Nama Perusahaan : PT. Salim Ivomas Pratama

Alamat : Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 11

Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910

Telepon : (021) 5795 8822 ext. 5000/5001

Fax : (021) 5793 7503

Luas Perkebunan : 301.721 hektar

Produk : Minyak Goreng dan Margarine

Saham : Rp. 15.501.310.000,-

Saham PT Salim Ivomas Pratama dimiliki oleh banyak investor,

diantaranya adalah kedua induk perusahaan PT Salim Ivomas Pratama sendiri

yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. sebanyak 6.68% dan Indofood Agri

Resources Ltd. sebanyak 73.46%. Selain kedua induk perusahaan tersebut,

kepemilikan saham juga tersebar di publik atau investor-investor yang tergabung

dalam bursa efek Indonesia dengan total keseluruhan saham yang beredar di

publik sebanyak 19.86%

4.2 Visi & Misi Obyek Penelitian

Visi :

Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi sala h

satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agrikultural.

36
37

Misi :

1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui hasil produksi

yang tinggi dan operasional yang efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan

teknologi secara berkesinambungan.

3. Dapat melebihi harapan konsumen dengan memastikan standar kualitas

tertinggi.

4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala

aspek pengelolaan usahanya, termasuk praktikpraktik yang sehat dan

berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial.

5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara

berkesinambungan

4.3 Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Setiap organisasi mempunyai struktur yang berbeda disesuaikan dengan

karakteristik masing-masing organisasi tersebut. Dengan adanya struktur

organisasi setiap anggota organisasi akan mengetahui dimana posisinya sehingga

mereka dapat melakukan aktifitas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung

jawab.
38

Struktur organisasi dari obyek penelitian ini adalah :

Gambar 4.1

Struktur Organisasi
39

4.4 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian

Pendistribusian produk minyak goreng Bimoli yang di produksi oleh PT.

Salim Ivomas Pratama tidak bisa langsung sampai kepada end user harus melalui

PT. Indomarco Adi Prima atau PT. Indomarco Prismatama sebagai perusahaan

distributor resmi milik Indofood Grup, kemudian di distribuskan pada pasar retail

atau grosir di setiap daerah di indonesia, baru kemudian sampai kepada end user.

Adapun obyek penelitian yang diteliti adalah grosir sembako yang memiliki

operational selama tujuh hari dalam seminggu dan 14 jam dalam sehari, yaitu

pukul 08.00 sampai pukul 10.00.

4.5 Sejarah Obyek Penelitian

Grup SIMP merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang

terdiversifikasi serta terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Kegiatan utama

kami meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan,

pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga

produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening.

Sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi, kami juga melakukan

pembudidayaan komoditas tebu, karet dan tanaman lainnya. Kami termasuk

perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar serta salah satu pemimpin pasar

minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di Indonesia. Kami mengelola

kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi

Minyak & Lemak Nabati.

Divisi Perkebunan kami terutama bergerak dalam kegiatan

pembudidayaan kelapa sawit dan sebagian besar pendapatan divisi ini berasal dari
40

penjualan minyak sawit (CPO), inti sawit (PK) serta produk turunan lainnya.

Divisi Perkebunan juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu dan produksi

gula serta melakukan produksi dan penjualan karet serta komoditas tanaman

lainnya.

Tanggal 31 Desember 2018, luas lahan perkebunan tertanam inti mencapai

301.721 hektar yang terdiri dari 251.112 hektar kelapa sawit atau 83% dari total

lahan tertanam, disusul 16.678 hektar karet, 13.595 hektar tebu, serta 20.336

hektar tanaman lainnya antara lain hutan tanaman industri, kakao dan teh. Kami

juga menjalin kemitraan dengan petani plasma dengan lahan perkebunan kelapa

sawit dan karet seluas 89.662 hektar.

Seiring dengan upaya kami untuk peningkatan kualitas dan hasil panen

perkebunan, kami memproduksi benih bibit kelapa sawit unggul dari dua pusat

penelitian dan pengembangan mutakhir yakni Sumatra Bioscience (SumBio) di

Bah Lias, Sumatera Utara dan PT Sarana Inti Pratama (SAIN) di Pekanbaru, Riau.

Kami mengoperasikan 26 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan

dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 6,8 juta ton

per tahun. Kami juga mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga lini

produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan penyulingan gula, satu

pabrik kakao dan satu pabrik teh.

Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan memasarkan produk

hilir untuk pangsa pasar domestik dan luar negeri, antara lain minyak goreng,

margarin, shortening, serta produk turunan lainnya yang berasal dari hasil proses

penyulingan dan fraksinasi minyak sawit.


41

Produk-produk minyak goreng bermerek kami dipasarkan dengan merek-

merek terkemuka yakni Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan

produk margarin bermerek dikemas dan dipasarkan dengan merek-merek Palmia,

Royal Palmia dan Amanda. Kami memiliki dan mengoperasikan lima fasilitas

penyulingan CPO dengan total kapasitas penyulingan sebesar 1,7 juta ton CPO

per tahun. Fasilitas penyulingan tersebut berlokasi strategis di Jawa, Sumatera dan

Sulawesi.

Sejarah singkat PT. Salim Ivomas Pratama sejak tahun 1992 – 2018

1. 1992 pendirian PT. Salim Ivomas Pratama

2. 1997 bergabung menjadi bagian dari Grup Indofood

3. 2005 mengakuisisi lahan perkebunan di Kalimantan Timur

4. 2006 merger menjadi perusahaanyang terintegrasi, mengakuisisi pusat

penelitian dan pengembangan serta pemuliaan bibit di Riau, mengakuisisi

lahan perkebunan di Kalimantan Barat

5. 2007 mengakuisisi lahan perkebunan di Sumatera Selatan dan Kalimantan,

Mengembangkan kegiatan usaha perkebunan melalui akuisisi PT. PP

London Sumatra Indonesia Tbk. sebuah perusahaan perkebunan tercatat di

IDX

6. 2008 diverifikasi ke bisnis gula melalui penyertaan saham di PT

Lajuperdana Indah, mengakuisisi lahan perkebunan di Sematera Selatan

dan Kalimantan Tengah.

7. 2009 mengakuisisi lahan perkebunan di Sumatera Selatan


42

8. 2011 tercatat di Bursa Efek Indonesia

9. 2013 mengakuisisitiga konsesi perkebunan hutan tanaman industri di

Kalimantan Timur melalui kepemilikan saham di PT. Mentari Pertiwi

Makmur

10. 2014 mendirikan perusahaan patungan dengan PT Wahana Inti Selaras

yang bergerak di bidang pembangunan jalan dan penyewaan alat-alat

berat, mengembangkan bisnis gula melalui akuisisi PT Madusari Lampung

Indah

11. 2015 mencapai total CPO bersertifikasi ISPO sebesar 180.000 ton

12. 2016 mengembangkan bisnis teh melalui akuisisi PT Pasir Luhur,

mencapai total CPO bersertifikasi ISPO sebesar 255.000 ton

13. 2017 mendirikan perusahaan patungan dengan Daito Cacao Co. Ltd.,

untuk memproduksi dan memasarkan produk coklat di Indonesia,

mencapai CPO bersertifikasi ISPO sebesar 389.000 ton

14. 2018 mencapai total CPO bersertifikasi ISPO sebesar 458.000 ton.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Responden

5.1.1 Karakteristik Responden

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek,

harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk minyak

goreng Bimoli pada grosir sembako di Pulogebang Jakarta Timur. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan 30 responden grosir sembako di

Pulogebang Jakarta Timur sebagai responden peneliti.

Karakter responden berguna untuk menguraikan deskripsi identitas

responden menurut sampel yang telah ditetapkan. Karakter responden dalam

penelitian ini kemudian dikelompokan menurut jenis usia, jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan setiap bulan. Adapun deskripsi

karakteristik responden disajikan sebagai berikut:

5.1.1.1 Jenis Kelamin

Tabel 5.1 Jenis Kelamin

P/W Frequency Percent

Pria 22 73,30%

Wanita 8 26,70%

Total 30 100%

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

43
44

Berdasarkan table 5.1 hasil penelitian menunjukkan bahwa responden

yang paling banyak adalah yang berjenis kelamin pria, yaitu sebesar 22 orang

(73.30%) sedangkan berjenis kelamin wanita sebanyak 8 orang (26.70%).

5.1.1.2 Usia Responden

Tabel 5.2 Usia Responden


Usia Frequency Percent
20 - 25 5 16,7%
26 - 30 4 13,3%
31 - 35 5 16,7%
36 - 40 8 26,7%
>40 8 26,7%
Total 30 100%

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.2, dari 30 Responden dapat diketahui bahwa

responden terbesar berusia >35 tahun dengan sebanyak 16 orang (53.4%),

sementara untuk usia ≤35 tahun sebanyak 14 orang (46.6%).

5.1.1.3 Pekerjaan Responden

Tabel 5.3 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frequency Percent


Wirausaha 19 63,3%
Karyawan 11 36,7%
Total 30 100%

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22


45

Berdasarkan table 5.3 hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas

responden adalah Wirausaha dengan jumlah 19 orang (63.3%) dimana wirausaha

adalah sebagai responden yang memiliki usaha grosir sembako yang menjual

produk minyak goreng Bimoli dan Karyawan sebagai responden yang bekerja

pada grosir sembako yang menjual produk minyak goreng Bimoli sebanyak 11

orang (36.7%).

5.1.1.4Pendidikan Responden

Tabel 5.4 Pendidikan Responden

Pendidikan Frequency Percent


SMP 14 46,70%
SMA 14 46,70%
D3 2 6,70%
Total 30 100%

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.4 secara umum dapat dilihat bahwa dari 30 responden

yang mengisi kuisioner sebagian besar adalah pendidikan terakhirnya SMP dan

SMA yaitu sebanyak 28 orang (93.4%), sementara D3 sebanyak 2 orang (6.70%).

5.1.1.5 Pendapatan Responden

Tabel 5.5 Pendapatan Responden

Pendapatan Frequency Percent


2 - 5 jt 11 36,7%
>5 jt 19 63,3%
Total 30 100%

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22


46

Berdasarkan tabel 5.5 secara umum dapat dilihat bahwa dari 30 responden

yang mengisi kuisioner sebagian besar berpendapatan >5 juta rupiah sebanyak 19

orang (63.3%) dan 11 orang (36.7%) berpendapatan antara 2 sampai 5 juta rupiah.

5.2 Analisa Data

5.2.1 Uji Instrumen

5.2.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara rhitung dan rtabel

dengan menggunakan metode korelasi pearson yaitu apabila rHitung > rTabel

maka dapat dinyatakan valid dan sebaliknya. Untuk mendapatkan rtabel dapat

dilakukan dengan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05

dengan jumlah n ( sampel ) pada penelitian ini = 30 orang sehingga df=(n-2) atau

df=28, sehingga dapat diperoleh rTabel yaitu sebesar 0,361 maka hasil uji

validitas dapat di sajikan sebagai berikut :

Tabel 5.6 Uji Validitas Citra Merek (X1)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X1.1 0,557 0,361 Valid
X1.2 0,593 0,361 Valid
X1.3 0,614 0,361 Valid
X1.4 0,455 0,361 Valid
X1.5 0,421 0,361 Valid
X1.6 0,414 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.6 diatas untuk variabel X1 dapat diketahui bahwa

semua item pernyataan tersebut valid dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel.
47

Tabel 5.7 Uji Validitas Harga (X2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X2.1 0,630 0,361 Valid
X2.2 0,749 0,361 Valid
X2.3 0,593 0,361 Valid
X2.4 0,485 0,361 Valid
X2.5 0,688 0,361 Valid
X2.6 0,399 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.7 diatas untuk variabel X2 dapat diketahui bahwa

semua item pernyataan tersebut valid dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel.

Tabel 5.8 Uji Validitas Kualitas Produk (X3)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X3.1 0,791 0,361 Valid
X3.2 0,701 0,361 Valid
X3.3 0,445 0,361 Valid
X3.4 0,581 0,361 Valid
X3.5 0,433 0,361 Valid
X3.6 0,423 0,361 Valid
X3.7 0,457 0,361 Valid
X3.8 0,449 0,361 Valid
X3.9 0,444 0,361 Valid
X3.10 0,413 0,361 Valid
X3.11 0,520 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.8 diatas untuk variabel X3 dapat diketahui bahwa

semua item pernyataan tersebut valid dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel.
48

Tabel 5.9 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


Y.1 0,598 0,361 Valid
Y.2 0,382 0,361 Valid
Y.3 0,524 0,361 Valid
Y.4 0,417 0,361 Valid
Y.5 0,606 0,361 Valid
Y.6 0,524 0,361 Valid
Y.7 0,716 0,361 Valid
Y.8 0,716 0,361 Valid
Y.9 0,591 0,361 Valid
Y.10 0,473 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 5.9 diatas untuk variabel Y dapat diketahui bahwa

semua item pernyataan tersebut valid dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel.

5.2.1.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi kuesioner

yang dapat dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha. Koefisien cronbach

alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan (reliabilitas atau konsistensi)

instrumen. Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan SPSS for windows

version 22.0 untuk variabel – variabel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel

5.10 berikut :
49

Tabel 5.10 Uji Reliabilitas Instrumen Citra Merek

Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected Squared
Mean if Variance if Alpha if
Item-Total Multiple
Item Item Item
Correlation Correlation
Deleted Deleted Deleted
X1.1 21,83 3,040 ,286 ,395 ,228
X1.2 22,07 2,754 ,216 ,482 ,262
X1.3 21,60 3,076 ,425 ,439 ,180
X1.4 21,73 3,375 ,221 ,193 ,282
X1.5 22,23 3,357 -,093 ,039 ,566
X1.6 21,70 3,459 ,175 ,353 ,305

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Tabel 5.11 Crombach’s Alpha Citra Merek

Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
N of Items
Alpha Standardized
Items

,348 ,463 6

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel diatas variabel Citra Merek memiliki nilai cronbach’s

Alpha (0,348) kurang dari<0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak reliable

dengan kata lain instrument tersebut tidak konsisten.


50

Tabel 5.12 Uji Reliabilitas Instrumen Harga

Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected Squared
Mean if Variance if Alpha if
Item-Total Multiple
Item Item Item
Correlation Correlation
Deleted Deleted Deleted
X2.1 19,67 5,264 ,435 ,289 ,572
X2.2 18,93 4,271 ,521 ,338 ,524
X2.3 19,23 5,289 ,363 ,293 ,596
X2.4 19,23 5,771 ,248 ,192 ,636
X2.5 19,47 4,947 ,496 ,295 ,545
X2.6 19,63 6,102 ,157 ,044 ,663

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Tabel 5.13 Crombach’s Alpha Harga

Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
N of Items
Alpha Standardized
Items

,638 ,629 6

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel diatas variabel Harga memiliki nilai cronbach’s Alpha

(0,638) lebih besar dari>0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliable dengan

kata lain instrument tersebut handal dan konsisten.


51

Tabel 5.14 Uji Reliabilitas Instrumen Kualitas Produk

Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected Squared
Mean if Variance if Alpha if
Item-Total Multiple
Item Item Item
Correlation Correlation
Deleted Deleted Deleted
X3.1 41,07 14,064 ,707 ,680 ,643
X3.2 40,53 14,878 ,598 ,699 ,663
X3.3 40,23 16,461 ,293 ,495 ,707
X3.4 39,83 15,316 ,434 ,540 ,686
X3.5 39,73 16,961 ,317 ,422 ,705
X3.6 40,10 16,231 ,226 ,434 ,723
X3.7 40,20 16,234 ,292 ,387 ,708
X3.8 40,27 16,616 ,313 ,470 ,705
X3.9 40,67 16,644 ,308 ,235 ,705
X3.10 39,93 16,616 ,251 ,397 ,714
X3.11 40,43 15,426 ,335 ,610 ,704

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Tabel 5.15 Crombach’s Alpha Kualitas Produk

Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
N of Items
Alpha Standardized
Items

,717 ,724 11

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel diatas variabel Kualitas Produk memiliki nilai

cronbach’s Alpha (0,717) lebih besar dari>0,60. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dikatakan reliable dengan kata lain instrument tersebut handal dan konsisten.
52

Tabel 5.16 Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian

Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected Squared
Mean if Variance if Alpha if
Item-Total Multiple
Item Item Item
Correlation Correlation
Deleted Deleted Deleted
Y.1 37,50 11,638 ,498 ,690
Y.2 38,40 12,179 ,213 ,727
Y.3 38,20 11,407 ,365 ,704
Y.4 37,57 11,771 ,209 ,734
Y.5 37,97 10,861 ,454 ,689
Y.6 38,20 11,407 ,365 ,704
Y.7 37,63 10,723 ,617 ,666
Y.8 37,63 10,723 ,617 ,666
Y.9 37,37 11,757 ,496 ,692
Y.10 37,83 11,247 ,245 ,735

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Tabel 5.17 Crombach’s Alpha Keputusan Pembelian

Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
N of Items
Alpha Standardized
Items

,723 ,755 10

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel diatas variabel Keputusan Pembelian memiliki nilai

cronbach’s Alpha (0,723) lebih besar dari>0,60. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dikatakan reliable dengan kata lain instrument tersebut handal dan konsisten.
53

5.2.2 Uji Asumsi Klasik

5.2.2.1 Uji Normalitas (Kolmogrov Smirnov)

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi

secara normal atau tidak. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk menguji

normalitas pada model regresi yaitu dengan menggunakan grafi (normal p-plot)

regresi dan uji sample Kolmogorof-Simirnov. Cara pertama analisis grafik P-Plot

dengan melihat penyebaran data pada grafik normal P-Plot. Jika data menyebar

disekitar garis diagonal maka data terdistribusi secara normal.

Gambar 5.1 Uji Normalitas PP-Plot

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22


54

Berdasarkan Gambar 5.1 diatas terlihat titik menyebar mengikuti garis

diagonal sehingga dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 5.18 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
2.48564043
Deviation
Most Extreme Absolute .091
Differences
Positive .082
Negative -.091
Test Statistic .091
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Output data pada tabel uji normalitas Kolmogorov simirnov dapat

diketahui bahwa dari nilai signifikansi 0,200 lebih besar dari nilai signifikan 0,05

maka residual terdistribusi normal.

5.2.2.2 Uji Multikoleniaritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Hamdalah, R.S., 2018).

Uji multikolinearitas yang digunakan adalah uji VIF ( Varian Inflation Factor).

Jika nilai tolerance>0,10 dan nilai VIF<10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
55

Tabel 5.19 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant)
4.976 8.217 .606 .550

Total_X1 .545 .254 .297 2.149 .041 .912 1.097


Total_X2 -.420 .244 -.303 -1.721 .097 .563 1.776
Total_X3 .734 .147 .862 5.010 .000 .590 1.695
a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Ouput data pada tabel coeficients diketahui bahwa nilai VIF kurang <10

dan nilai tolerance lebih>0,1 untuk ketiga variabel, maka disimpulkan bahwa

model regresi linear tidak ada masalah kolinearitas.

5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

terjadi ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan yang lain (Lubis, A.A.,

2015). Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut

heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.


56

Tabel 5.20 Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.456 4.855 1.742 .093
Total_X1 -.100 .150 -.130 -.668 .510
Total_X2 .081 .144 .139 .559 .581
Total_X3 -.131 .087 -.366 -1.510 .143
a. Dependent Variable: RES2

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas pada tabel diatas dapat

dilihat bahwa nilai signifikansi pada masing-masing variabel bebas >0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada antar

variabel bebas.

Gambar 5.2 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22


57

Gambar diatas dapat dilihat bahwa disekitar garis nol tidak membentuk

pola tertentu yang jelas dan titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah

heteroskedastisitas dalam model ini.

5.2.3 Analisa Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana,

yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua

atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2011:134 dalam Supriyadi et al., 2017).

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengathui pengaruh antar dua

atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan

dalam bentuk persamaan regresi.

Tabel 5.21 Analisa Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
4.976 8.217 .606 .550

Total_X1 .545 .254 .297 2.149 .041


Total_X2 -.420 .244 -.303 -1.721 .097
Total_X3 .734 .147 .862 5.010 .000
a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel diatas maka persamaan regresi linearnya adalah

Y=4,976+0,545X1+(-0,420)X2+0,734X3

penjelasan persamaan hasil nilai koefisien adalah sebagai berikut


58

1. konstanta a = 4,976

Artinya jika Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk nilainya 0 maka

keputusan pembelian 4,976

2. Koefisien X1 = 0,545

Artinya jika Citra Merek meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian

akan meningkat 0,545, hal ini menyatakan bahwa Citra Merek memiliki pengaruh

0,545 terhadap keputusan pembelian

3. Koefisien X2 = (-0,420)

Artinya jika Harga meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian

meningkat (-0,420), hal ini menyatakan bahwa Harga memiliki pengaruh (-0,420)

terhadap keputusan pembelian.

4. Koefisien X3 = 0,462

Artinya jika Kualitas Produk meningkat 1 satuan, maka keputusan

pembelian meningkat 0,462, hal ini menyatakan bahwa Kualitas Produk memiliki

pengaruh 0,452 terhadap keputusan pembelian

5.2.4 Koefisien Determinasi (R)

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa persen

pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap variabel Y yang

ditunjukkan dengan R square dalam model summary yang dihasilkan SPSS.


59

Tabel 5.22 Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted
R R Std. Error of the
Model R Square Square Estimate
1 ,739a .546 .494 2.625
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X1, Total_X2
b. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Berdasarkan tabel hasil pengujian koefisien determinasi diatas

menunjukkan nilai R square 0,546. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

sumbangan pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y sebesar 54,6%,

sedangkan sisanya 45,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

5.2.5 Uji Hipotesis

5.2.5.1 Uji t

Pengujian untuk mengetahui Citra Merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas

Produk (X3) secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian produk minyak

goreng Bimoli digunakan uji t. Dari analisis dengan menggunakan tingkat

kesalahan (α) 5% dan derajat kebebasan (df) = n – k.

Keterangan :

Jumlah responden (n) = 30 responden

Jumlah variabel bebas dan terikat (k) =4

Taraf signifikan α = 5%

Degree of freedom (df) = n – k = 30 – 4 = 26


60

Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah:

1. Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh X

terhadap Y

2. Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh X

terhadap Y

Tabel 5.23 Hasil Uji t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
4.976 8.217 .606 .550

Total_X1 .545 .254 .297 2.149 .041


Total_X2 -.420 .244 -.303 -1.721 .097
Total_X3 .734 .147 .862 5.010 .000
a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22

Diketahui nilai t tabel sebesar 2,056 dan berdasarkan dari hasil uji t diatas

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Diketahui nilai t hitung untuk variabel Citra Merek (X1) adalah 2,149

lebih besar dari t tabel 2,056 dan nilai signifikansinya 0,041 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel X1 berpengaruh terhadap variabel Y

2. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Diketahui Nilai t hitung untuk variabel Harga (X2) adalah -1,721 lebih

kecil dari t tabel 2,056 dan nilai signifikansi 0,097 > 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y.


61

3. Pengujian Hipotesis ketiga ( H3)

Diketahui nilai t hitung untuk variabel Kualitas Produk (X3) adalah

5,010 lebih besar dari t tabel 2,056 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel X3 berpengaruh terhadap variabel Y.

5.2.5.2 Uji F

Uji statistik pada Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah varibel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen dan diperoleh nilai

signifikansi 0,005 dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 30-3-1=26 maka f

tabel = 2,98 adapun dasar pengambilan keputusannya adalah:

1. Jika nilai sig < 0,05 atau f hitung > f tabel maka variabel X1+X2+X3

secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y

2. Jika nilai sig > 0,05 atau f hitung < f tabel maka variabel X1+X2+X2

secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel Y

Tabel 5.24 Hasil Uji F

ANOVAa

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression
215.793 3 71.931 10.438 ,000b

Residual 179.174 26 6.891


Total 394.967 29
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X1, Total_X2

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 22


62

4. Pengujian Hipotesis Keempat (H4)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi untuk variabel

X1+X2+X3 secara simultan terhadap variabel Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan

nilai f hitung 10,438 > f tabel 2,98, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

X1+X2+X3 secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y.

5.3 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t

tentang Citra Merek terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli

diperoleh nilai t hitung sebesar 2,149 dan t tabel sebesar 2,056 maka t hitung > t

tabel atau tingkat signifikan (0,041 < 0,05) Hasil ini menyimpulkan bahwa

hipotesis yang menyatakan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian

diterima dan terdapat pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli

Berdasarkan dari hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t

tentang Harga terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli diperoleh

nilai t hitung sebesar -1,721 dan ttabel sebesar 2,056 maka t hitung < t tabel atau

tingkat signifikan (0,097 > 0,05) Hasil ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang

menyatakan Harga mempengaruhi keputusan pembelian ditolak dan tidak terdapat

pengaruh signifikan antara varaibel harga terhadap keputusan pembelian Minyak

goreng Bimoli.

Berdasarkan dari hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t

tentang Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli


63

diperoleh nilai t hitung sebesar 5,010 dan t tabel sebesar 2,056 maka t hitung > t

tabel atau tingkat signifikan (0,000 < 0,05) Hasil ini menyimpulkan bahwa

hipotesis yang menyatakan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian

diterima dan terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi terhadap

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli.

Secara simultan Variabel Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Kualitas

Produk (X3) berpengaruh positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 atau lebih

kecil dari 0,05. Maka hipotesis keempat diterima dan terdapat pengaruh signifikan

antara variabel promosi terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli.


BAB IV
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data melalui pembuktian hipotesis dan

permasalahan yang diangkat mengenai factor-faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli pada Grosir Sembako di Pulogebang

Jakarta Timur, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli dengan koefisien X1

sebesar 0,545. Artinya semakin baik citra merek semakin meningkat

keputusan pembelian.

2. Secara parsial, variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian minyak goreng Bimoli.

3. Secara parsial, kualitas produk berpengaruh positif atau signifikan terhadap

keputusan pembelian minyak goreng Bimoli dengan koefisien X3 sebesar

0,462. Artinya semakin baik kualitas produk semakin meningkat keputusan

pembelian.

4. Secara simultan, Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk berpengaruh

terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli dengan nilai R

square

0,546. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumbangan pengaruh variabel X1,

64
65

X2 dan X3 terhadap Y sebesar 54,6%, sedangkan sisanya 45,4% dipengaruhi

variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Citra Merek dan Kualitas Produk sudah sangat baik dan tetap harus

dipertahankan dan di tingkatkan sehingga dapat meningkatkan persepsi

masyarakat dalam menentukan keputusan pembelian minyak goreng Bimoli.

2. Perusahaan perlu mengkaji lebih dalam pada penentuan harga jual untuk dapat

bersaing dengan kompetitor minyak goreng lainnya agar dapat meningkatkan

persepsi masyarakat dalam menentukan keputusan pembelian.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain selain Citra Merek,

Harga dan Kualitas Produk misalnya pengaruh promosi, manfaat produk serta

memperluas ruang lingkup penelitian.


66

DAFTAR PUSTAKA

Budiastari, Sita, 2016. The Influence Of Product Quality, Price Perception And
Brand Image On Satisfaction And Customer Loyalty Holcim Concrete
Readymix In Jakarta, terbit di jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia : Vol
7, No. 2, 2016

Liman, Piter, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan Dan
Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pelanggan Pada Minyak Goreng
Kemasan CV. Indo Sari Abadi, terbit di jurnal Komunikasi Bisnis dan
Manajemen : Vol.3 No.6 Juli 2016

NST., Muhammad Fakhru Rizky dan Hanifa Yasin, 2014. Pengaruh Promosi
Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi
Kurnia Sei Mencirim Medan, terbit di jurnal Manajemen & Bisnis : Vol.
14 No. 02
ISSN:1693-7619 Oktober 2014

Oladepo, Onigbinde Isaac dan Odunlami Samuel Abimbola, 2015. The


Influence Of Brand Image And Promotional Mix Onconsumer Buying
Decision A Study Of Beverage Consumers In Lagos State, Nigeria, terbit di
journal of Marketing Studies : Vol. 3, No. 4 (2015)

Pasaribu, Ruth Felicia Angelika, Lidwina Agi Kakana, Tuti Elisabet Hutahuruk,
dan Eko Andika Hutasoit, 2019. Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli Pada PT. Salim Ivomas
Pratama Tbk. Lubuk Pakam, terbit di jurnal Ilmiah Socio Secretum : Vol. 9
Nomor 1, Juni 2019

Prayogo, Michael dan Liliani, 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan
Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Bakso Pepo, terbit di jurnal
Manajemen dan Start-Up Bisnis Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 171-180

Putri, Istiqarah Isa, Sofyan, Rahmaddiansyah, 2017. Pengaruh Citra Merek,


Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Produk
Rotiboy Di Kota Banda Aceh, terbit di jurnal Agribisnis Mahasiswa
Pertanian Unsyiah : Volume 2, Nomor 2, Mei 2017

Riyono, dan Gigih Erlik Budiharja, 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Promosi, Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua,
terbit di jurnal STIE Semarang : Vol 8, No 2, Edisi Juni 2016 (ISSN : 2252-
826)
67

Rizan, Mohamad, 20015. Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Banding Konsumen Indomie dan Mie Sedaap),
terbit di jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) : Vol. 6, No. 1,
2015

S., Margaretha Fiani dan Edwin Japarianto, S.E., M.M., 2012. Analisa Pengaruh
Food Quality dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Roti Kecik
Toko Roti Genap’s Di Kota Solo, terbit di jurnal Manajemen Pemasaran :
Vol. 1, No. 1, 2012

Sari, Devi Puspita dan Audita Nuvriasari, 2018. Pengaruh Citra Merek, Kualitas
Produk, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Eiger,
terbit di jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3(2), 2018, Hal: 73 – 83

Sari, Shinta Prawita, 2017. Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap, terbit di jurnal Simki-
Economic : Vol. 01 No. 01 Tahun 2017

Supriyadi, Wahyu Wiyani dan Ginanjar Indra K.N., 2017. Pengaruh


Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian, terbit
di jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 4 No.1, Januari 2017

Suroija, Noor dan Bangun Edi Sudrajat, 2014. Analisis Pengaruh Harga, Produk
Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Indomie,
terbit di jurnal JABPI : VOL. 22, NO 1, ISSN: 1411.6871, Januari 2014

Zulaicha, Santri dan Rusda Irawati, 2016. Pengaruh Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Morning Bakery Batam, terbit di jurnal
Inovasi dan Bisnis : Vol. 4, No. 2, hlm. 125-136 ISSN 2338-4840,
Desember 2016

Sumber Internet :
https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/?tbi_find=bimoli Diakses pada
tanggal 27 Juli 2019
https://www.simp.co.id/InvestorRelation/AnnualReport.aspx Diakses pada
tanggal 11 Agustus 2019)
68

Lampiran 1 Mapping Jurnal


Mapping Jurnal

No. Nama Judul Variabel Metode Kesimpulan Keterangan


Peneliti Analisa Publikasi
& Tahun Data
Penelitian
1 Istiqarah PENGARUH Citra Accidental Variabel kualitas Jurnal
Isa Putri, CITRA Merek, Sampling produk memiliki Agribisnis
dkk. 2017 MEREK, Kualitas pengaruh lebih Mahasiswa
KUALITAS Produk, besar terhadap Pertanian
PRODUK Promosi, kepuasan Unsyiah,
DAN Kepuasan konsumen Volume 2,
PROMOSI Konsumen dibandingkan Nomor 2,
TERHADAP variabel citra Mei 2017
KEPUASAN merek dan
KONSUME promosi dengan
N PRODUK hasil regresi
ROTIBOY sebesar 0,300.
DI KOTA Selanjutnya
BANDA pengaruh variabel
ACEH lainnya yaitu citra
merek adalah
sebesar 0,295 dan
promosi adalah
sebesar 0,273.
Secara serempak
variabel citra
merek, kualitas
produk dan
promosi
berpengaruh
positif atau
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen rotiboy
di Kota Banda
Aceh. Dimana
Fhitung > Ftabel
(5,330 > 3,05)
dengan tingkat
signifikansi
0,007. Secara
parsial citra
merek dan
kualitas produk
berpengaruh
positif atau
69

signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen rotiboy
di Kota Banda
Aceh. Sedangkan
promosi tidak
berpengaruh
positif atau
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen rotiboy
di Kota Banda
Aceh.

2 Shinta PENGARUH Harga, Pendekatan Berdasarkan Simki-


Prawita HARGA, Kualitas Kuantitatif pengujian secara Economic
Sari, 2017 KUALITAS Produk, parsial (Uji F) Vol. 01 No.
PRODUK, Citra masing-masing 01 Tahun
DAN CITRA Merek, variabel X 2017 ISSN :
MEREK Keputusan berpengaruh pada BBBB-
TERHADAP Pembelian variabel Y, dan BBBB
KEPUTUSA pengujian secara
N simultan (Uji F),
PEMBELIA ternyata hasil
N PRODUK penelitian
MIE membuktikan
SEDAAP bahwa ada
pengaruh secara
signifikan antara
harga, kualitas
produk, dan citra
merek terhadap
keputusan
pembelianproduk
mie instan merek
Mie Sedaap.
70

3 Muhamm PENGARUH Promosi, besarnya JURNAL


ad Fakhru PROMOSI Harga, koefisien MANAJEM
Rizky DAN Minat Beli determinasi, yang EN &
NST dan HARGA digunakan untuk BISNIS
Hanifa TERHADAP mengetahui VOL 14 NO.
Yasin, MINAT seberapa besar 02
2014 BELI pengaruh OKTOBER
PERUMAH variabel-variabel 2014 ISSN
AN OBAMA bebas terhadap 1693-7619
PT. NAILAH terhadap variabel
ADI terikatnya. Nilai
KURNIA koefisien
SEI determinasi
MENCIRIM ditentukan
MEDAN dengan nilai
adjusted R square
4 Michael PENGARUH kualitas Pendekatan Berdasarkan pada Jurnal
Prayogo KUALITAS produk, Kuantitatif hasil penelitian Manajemen
dan PRODUK, harga, Deskripsif dan pembahasan, dan Start-Up
Liliani, HARGA, faktor maka simpulan Bisnis,
2016 DAN sosial, penelitian ini Volume 1,
FAKTOR keputusan adalah sebagai Nomor 2,
SOSIAL pembelian berikut : Juni 2016:
TERHADAP konsumen 1. Kualitas 171 - 180
KEPUTUSA produk
N berpengaruh
PEMBELIA positif terhadap
N BAKSO keputusan
PEPO pembelian
konsumen.
2. Harga
berpengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
3. Faktor sosial
berpengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
71

5 Riyono PENGARUH Kualitas Purposive Berdasarkan hasil JURNAL


dan Gigih KUALITAS produk, Sampling analisis diketahui STIE
Erlik PRODUK, Harga, bahwa kualitas SEMARAN
Budiharja, HARGA, Promosi, produk (X1), G, VOL 8,
2016 PROMOSI dan Brand Harga(X2), NO 2, Edisi
DAN image Promosi(X3) dan Juni 2016
BRAND Brand image(X4) (ISSN :
IMAGE mempunyai 2252-826)
TERHADAP pengaruh positif
KEPUTUSA dan signifikan
N terhadap
PEMBELIA keputusan
N PRODUK membeli
AQUA konsumen air
minum AQUA.
6 Sita THE quality of Deskriptif Kualitas produk, Jurnal Riset
Budiastari INFLUENCE product, dan Kausal Persepsi Harga, Manajemen
, 2016 OF price dan Citra Merek Sains
PRODUCT perception, memiliki Indonesia
QUALITY , brand pengaruh yang (JRMSI) |
PRICE image, signifikan Vol 7, No. 2,
PERCEPTIO customer terhadap 2016
N AND satisfaction, Kepuasan
BRAND customer Pelangan.
IMAGE ON loyalty Pengaruh secara
SATISFACT bersama-sama
ION AND ketiga variable
CUSTOMER tersebut terhadap
LOYALTY Kepuasan
HOLCIM Pelanggan
CONCRETE sebesar 0. 50 atau
READYMIX 50%. Ketiga
IN variabel ini secara
JAKARTA bersama-sama
memiliki
pengaruh dalam
menentukan
Kepuasan
Pelanggan.
72

7 Mohamad PENGARUH Citra Metode Berdasarkan Jurnal Riset


Rizan, CITRA Merek, Kuantitatif pengujian secara Manajemen
dkk. 2015 MEREK Kualitas parsial masing- Sains
DAN Produk, masing variabel X Indonesia
KUALITAS Keputusan berpengaruh pada (JRMSI) |
PRODUK Pembelian variabel Y, dan Vol. 6, No.
TERHADAP pengujian secara 1, 2015
KEPUTUSA simultan, ternyata
N hasil penelitian
PEMBELIA menyimpulkan
N adanya pengaruh
yang signifikan
secara bersama-
samacitra merek
dan kualitas
produk terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh secara
bersama-
samacitra merek
dan kualitas
produk terhadap
keputusan
pembelian
memiliki nilai
signifikasi
0,000untuk
Indomie dan
0,008 untuk Mie
Sedaap.
8 Noor ANALISIS Produk, Deskriptif Secara Parsial JABPI VOL.
Suroija PENGARUH Harga, Korelasiona masing-masing 22, NO 1,
dan HARGA, Iklan, l variabel X JANUARI
Bangun PRODUK Keputusan berpengaruh 2014, ISSN:
Edi DAN IKLAN Pembelian terhadap variabel 1411.6871
Sudrajat, TERHADAP Y, dan secara
2014 KEPUTUSA simultan variabel
NPEMBELI Harga, produk
AN MIE dan iklan secara
INSTAN bersamasama
MEREK berpengaruh
INDOMIE signifikan
terhadap
keputusan
pembelian mie
instan indomie.
Sebesar 0,524
atau 52,4%
keputusan
73

pembelian mie
instan indomie
dapat dijelaskan
oleh harga,
produk dan iklan,
sedangkan
sisanya yaitu
47,6% keputusan
pembelian
dipengaruhi oleh
variabel-variabel
lainnya yang
tidak diteliti
dalam penelitian
ini.

9 Margareth ANALISA Kualitas Purposive Dari Beta JURNAL


a Fiani S. PENGARUH Produk, Sampling koefisien, brand MANAJEM
dan FOOD Citra image memiliki EN
Edwin QUALITY Merek, pengaruh yang PEMASAR
Japarianto DAN Keputusan lebih besar AN Vol. 1,
, S.E., BRAND Pembelian daripada food No. 1, (2012)
M.M., IMAGE quality pada 1-6
2012 TERHADAP keputusan
KEPUTUSA pembelian roti
N kecik toko roti
PEMBELIA Ganep’s.
N ROTI
KECIK
TOKO ROTI
GANEP’S DI
KOTA
SOLO
74

10 Abdullah PENGARUH Produk, Eksplanator Dari hasil Jurnal


Mubarrok PRODUK Promosi, i perhitungan Fakultas
dan DAN Pembelian regresi dengan Ekonomi
Rachmad PROMOSI menggunakan Volume 06,
Bagus TERHADAP program SPSS Nomor 02,
Fatchi, PEMBELIA versi 18.0 for Desember
2017 N MIE Windows, 2017 Hal
INSTAN diperoleh nilai F 169 - 184
INDOMIE hitung sebesar
GORENG DI 9,784 dengan
PASAR tingkat p value
BARU sebesar 0,000.
GRESIK Dengan
menggunakan
batas signifikansi
α = 0,05 dan df
untuk pembilang
(N1) adalah 63 (
66-3 ) serta df
untuk penyebut
(N2) adalah 2 ( 3-
1 ) didapat F tabel
sebesar 3,14 .
Dari hasil tersebut
maka F hitung >
F tabel yang
artinya H0
diterima dan H1
ditolak. Yang
berarti
berpengaruh dari
variabel bebas
tersebut untuk
variabel produk
dan promosi
terhadap
keputusan
pembelianSedang
kan pada Uji t
untuk (X2)
promosi
mempunyai
pengaruh yang
sangat besar
terhadap
pembelian mie
instan Indomie
Goreng di Pasar
Baru Gresik
dimana itu
75

dibuktikan
dengan hasil
Karena t hitung >
t tabel yaitu
14,798 > 1,669,
maka H0 ditolak
dan H1 diterima.
Berarti ada
pengaruh positif
dan kuat atau
signifikan antara
variabel promosi
terhadap
keputusan
pembelian baik
secara parsial
ataupun secara
simultan.
11 Santri PENGARUH Produk, Eksplanator Secara Parsial Jurnal
Zulaicha PRODUK Harga, i masing-masing Inovasi dan
dan Rusda DAN Keputusan variabel X Bisnis, Vol.
Irawati, HARGA Pembelian berpengaruh 4, No. 2,
2016 TERHADAP terhadap variabel Desember
KEPUTUSA Y, dan secara 2016, hlm.
N simultan variabel 125-136
PEMBELIA produk dan harga
N memiliki
KONSUME pengaruh yang
N DI besar, dilihat dari
MORNING koefisien
BAKERY regresinya untuk
BATAM produk sebesar
61,7% dan harga
37,9%. Dengan
demikian
menunjukkan
bahwa variabel
produk memiliki
pengaruh yang
lebih besar
dibandingkan
dengan harga
terhadap
keputusan
pembelian di
Morning Bakery
Batam.
76

12 Hatane BRAND Brand Deskriptif Berdasarkan hasil Jurnal


Semuel IMAGE, image, dan Kausal penelitian dan Manajemen
dan Julian CUSTOMER customer pembahasan yang Pemasaran,
Wibisono, SATISFACT satisfaction, telah dilakukan Vol. 13, No.
2019 ION DAN customer dapat diambil 1, April
CUSTOMER loyalty beberapa kesim- 2019, 27─34
LOYALTY pulan antara lain: p-ISSN
JARINGAN 1. Variabel Brand 1907-235X /
SUPERMAR Image e-ISSN
KET berpengaruh 2597-615X
SUPERIND signifikan dan
O DI positif terhadap
SURABAYA Customer
Satisfaction.
2. Variabel Brand
Image
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
Customer
Loyalty.
3. Variabel
Customer
Satisfaction
berpengaruh
signi-fikan dan
positif terhadap
Customer
Loyalty.
13 Supriyadi, PENGARUH Kualitas Kuantitatif 1. Variabel Jurnal Bisnis
dkk. 2017 KUALITAS Produk, kualitas produk dan
PRODUK Citra tidak berpengaruh Manajemen
DAN Merek, terhadap variabel Vol. 4 No.1,
BRAND Keputusan keputusan Januari 2017
IMAGE Pembelian pembelian pada
TERHADAP produk sepatu
KEPUTUSA merek Converse.
N 2. Variabel brand
PEMBELIA image
N berpengaruh
terhadap variabel
keputusan
pembelian pada
produk sepatu
merek Converse.
3. Variabel
kualitas produk
dan brand image
berpengaruh
terhadap variabel
77

keputusan
pembelian pada
produk sepatu
merek Converse
14 Hestu ANALISIS strategi Kualitatif Berdasarkan hasil 2018-
Kuncoro STRATEGI pemasaran, penelitian dan ejournal.uks
dan PEMASARA clothing pembahasan w.edu
Donald N PADA line tersebut, maka
Samuel USAHA simpulan dari
Slamet CLOTHING penelitian ini
Santosa, LINE sebagai berikut.
2018 SINKKINK Strategi
PRIDE pemasaran
clothing line
Sinkkink Pride
yang pertama
adalah
menetapkan
target pasar
terlebih dahulu,
yakni pelajar.
Dilanjutkan
dengan menyusun
bauran pemasaran
yang terdiri dari
2P yaitu produk
(product) dan
promosi
(promotion). Pada
aspek promosi
diturunkan
kembali menjadi
2P yang lainnya,
yaitu harga
(price) dan tempat
(place).
78

Lampiran 2 Kuesioner

KUESIONER SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS


PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK
GORENG BIMOLI PADA GROSIR SEMBAKO DI
PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

Diajukan Oleh : MUHAMMAD

RIZQI SANTOSA
NIM : 111510200

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
79

I. Data Responden
Nama Responden :
1. Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
2. Usia
o 20 – 25 tahun
o 26 – 30 tahun
o 31 – 35 tahun
o 36 - 40 tahun
o >40 tahun
3. Jenis pekerjaan
o Wirausaha
o Karyawan
4. Pendidikan Terahir
o SD
o SMP
o SMA
o D3
o Lainnya
5.Pendapatan
o < Rp 2.000.000
o Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000
o > Rp 5.000.000
6. Apakah anda menjual produk minyak goreng Bimoli?
o Jika iya, maka lanjut isi kuesioner
o Jika tidak, berhenti disini
80

II. Petunjuk Pengisian


Berikan tanda checklist ( √ ) pada jawaban yang saudara pilih dengan cara
memilih satu jawaban pernyataan menyangkut keputusan anda, dengan
menggunkan skala 1 – 5 dengan nilai untuk skala tersebut sebagai berikut:
1. Angka 1 = Sangat Tidak Setuju ( STS )

2. Angka 2 = Tidak Setuju ( TS )

3. Angka 3 = Netral ( N )

4. Angka 4 = Setuju ( S )

5. Angka 5 = Sangat Setuju ( SS )

No Pernyataan Penilaian Responden


STS TS N S SS
Citra Merek
1 Citra Produk Bimoli yang saya
Pembuat gunakan dibuat oleh
perusahaan yang mempunyai
reputasi baik
Jaringan distribusi dalam
penjualan produk Bimoli
sangat luas
Citra Produk Merek Bimoli mudah di
ingat
Merek Bimoli cocok untuk
menggoreng berbagai jenis
makanan
Citra Produk Bimoli lebih banyak
Pemakai dipilih oleh Ibu Rumah
Tangga
Merasa lebih aman
menggunakan produk Bimoli
Harga
2 Penilaian Harga Bimoli terjangkau
Harga Harga bervariasi sesuai
dengan ukuran produk
Respon Harga Bimoli sesuai dengan
Terhadap kualitas produk
Harga Harga Bimoli sesuai dengan
hasil yang diinginkan
81

Perbandingan Harga Bimoli yang dapat


Harga bersaing dengan produk lain
Harga Bimoli lebih
ekonomis dibanding dengan
produk minyak lain
Kulitas produk
3 Perfomance Bimoli dapat menghasilkan
rasa yang sesuai dengan
keinginan
Minyak Goreng Bimoli lebih
cepat panas dibanding merek
lain
Durability Daya tahan produk yang
dapat tahan lama
Minyak Goreng Bimoli
dapat digunakan lebih dari 1
kali
Conformance Ukuran minyak Goreng
to Bimoli sesuai dengan
spesification keinginan konsumen
Features Warna minyak Goreng
Bimoli lebih jernih dari
merek lain
Reliability Rasa minyak Goreng Bimoli
lebih baik dari merek lain
Easthetica Desain kemasan Bimoli yang
menarik
Penampilan produk yang
inovatif
Perceived Bimol merek terkenal
Quality Bimoli memiliki daya saing
yang tinggi
Keputusan Pembelian
4 Pengenalan Bimoli menyediakan
Masalah kebutuhan untuk mengolah
masakan
Kebutuhan terhadap produk
Bimoli tinggi
Pencarian Mendapat informasi tentang
Informasi Bimoli dari orang lain
82

Mencari informasi dari


banyak sumber mengenai
produk Bimoli
Evaluasi Mengevaluasi beberapa
Alternatif merek minyak goreng yang
lain
Bimoli menjadi alternatif
yang dipilih
Keputusan Memutuskan untuk membeli
Pembelian minyak goreng merek bimoli
setelah mengevaluasi
beberapa alternatif
Merasa yakin dengan
keputusan pembelian produk
Bimoli
Evaluasi Merasa puas dengan produk
Pasca minyak goreng Bimoli
Pembelian Selalu Melakukan pembelian
ulang kembali minyak
goreng Bimoli
83

Lampiran 3 Data Responden

Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Pria 22 73,3 73,3 73,3

Wanita 8 26,7 26,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20 - 25 5 16,7 16,7 16,7

26 - 30 4 13,3 13,3 30,0

31 - 35 5 16,7 16,7 46,7

36 - 40 8 26,7 26,7 73,3

>40 8 26,7 26,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Wirausaha 19 63,3 63,3 63,3

Karyawan 11 36,7 36,7 100,0

Total 30 100,0 100,0


84

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMP 14 46,7 46,7 46,7

SMA 14 46,7 46,7 93,3

D3 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pendapatan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 - 5 jt 11 36,7 36,7 36,7

>5 jt 19 63,3 63,3 100,0

Total 30 100,0 100,0


85

Lampiran 4 Tabulasi Responden


Variabel X1 (Citra Merek)
86

Variabel X2 (Harga)
87

Variabel X3 (Kualitas Produk)


88

Variabel Y (Keputusan Pembelian)


89

Lampiran 5 Data SPSS Hasil


Uji Validitas Variabel X1
(Citra Merek)
90

Variabel X2 (Harga)
91

Variabel X3 (Kualitas Produk)


92

Variabel Y (Keputusan Pembelian)


93

Hasil Uji Reliabilitas


Variabel X1 (Citra Merek)

Variabel X2 (Harga)
94

Variabel X3 (Kualitas Produk)

Variabel Y (Keputusan Pembelian)


95

Hasil Uji Normalitas (Kolmogrov Smirnov)

Hasil Uji Multikoleniaritas


96

Hasil Uji Heteroskedastisitas


97

Hasil Analisa Regresi Linear Berganda

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R)

Hasil Uji t

Hasil Uji F
98

Lampiran 6 Tabel R
99

Lampiran 7 Tabet t
100

Lampiran 8 Tabet F

Anda mungkin juga menyukai