SKRIPSI
OLEH:
NIM : 041401503125103
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2018
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA
SKRIPSI
SARJANA EKONOMI
OLEH:
NIM : 041401503125103
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2018
3
THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY AND
Thesis
Presented As One Of The Conditions For Obtaining A Degree
BACHELOR OF ECONOMICS
Economic Studies Program Management – Strata 1
OLEH:
NIM : 041401503125103
ECONOMIC FACULTY
JAKARTA
4
5
6
7
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program Studi
penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materil sehingga skripsi ini dapat selesai. Selain itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia, Ibu Dra. Merry L. Panjaitan, MM, MBA.
3. Ketua Jurusan Manajemen, Bapak GL. Hery Prasetya, SE, MM, yang senantiasa
4. Bapak Agus Wahyono, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi.
5. Ibu Lucy Nancy Simatupang, SE., MM, selaku Ibu Dosen Pembimbing II yang telah
iv
6. Semua Dosen Fakultas Ekonomi beserta staff TU.
7. Kedua orang tua, Ibu Rasini dan Bapak Sudibyo dan Adik Novita Sari yang senantiasa
8. Kepada Agus Ramlan, SE, yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam
menyusun skripsi.
9. Kepada Yuni Dwirahma, Vaya Glorinda, Junea Askayna, Ila’il Mar’ah Selvi Anastasya
10. Kepada seluruh rekan-rekan kerja di Excelso Coffee Mall Kelapa Gading 3 yang turut
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan khasanah
Penulis
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of product quality, service quality
and price on customer satisfaction at Excelso Mall Kelapa Gading 3. data collected
using the formula roscoe by spreading 100 respondents to consumers Excelso Mall
Kelapa Gading 3. This methodology research is quantitative analysis conducted with
associative analysis of multiple linear regression. The result of this research show that
partially is positive and significant influence to consumer satisfaction, product quality
has positive and significant effect to customer satisfaction, service quality have positive
and significant effect to customer satisfaction, price has no positive effect to consumer
satisfaction. Simultaneously Product Quality, Service Quality, and Price together have
positive and significant influence equal to 24,2% and the rest 75,8% influenced by
other variable not explained in this research.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.5.1 Faktor – faktor kualitas pelayanan .............................................. 25
2.5.2 Dimensi kulitas pelayanan .......................................................... 25
2.5.3 Indikator kualitas pelayanan ........................................................ 26
2.6 Pengertian Harga .................................................................................... 27
2.6.1 Tujuan penetapan harga ............................................................... 28
2.6.2 Strategi Menetapan Harga ............................................................ 29
2.6.3 Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga ............................. 31
2.6.4 Dimensi Harga ............................................................................. 35
2.6.5 Indikator Harga ............................................................................ 36
2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 36
2.7.1 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen .......... 41
2.7.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen ...... 42
2.7.3 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen .......................... 43
2.7.4 Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan harga
djfjdjjterhadap Kepuasan Konsumen ................................................... 44
2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 44
2.9 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 45
ix
3.8.1 Populasi ......................................................................................... 57
3.8.2 Sampel ........................................................................................... 58
3.9 Operasional Variabel ............................................................................... 59
3.10 Metode Analisis Data ............................................................................... 60
3.10.1 Analisis Instrumen Penelitian ....................................................... 60
3.10.2 Uji Analisis Deskriptif .................................................................. 62
3.10.3 Uji Asumsi Klasik Regresi............................................................. 62
3.10.4 Analisis Korelasi ........................................................................... 65
3.10.5 Pengujian Hipotesis ....................................................................... 66
x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 99
A. Kesimpulan ......................................................................................... 99
B. Saran ................................................................................................ 99
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 100
DAFTAR TABEL
xi
4.14 Output Uji Autokorelasi ...................................................................................... 85
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Globalisasi yang terjadi pada saat ini membuat kompetisi di dunia bisnis semakin
ketat. Pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini yaitu sekitar 5,07 persen
makanan dan minuman. Sektor yang berkembang dalam industri makanan dan
minuman dalam beberapa tahun terakhir adalah kedai kopi (coffee shop). Irvan Helmi
selaku ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) mengatakan bahwa pertumbuhan
jumlah coffee shop di Indonesia bahkan diperkirakan hingga 100%. Berbagai outlet
yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam berbagai bentuk banyak
Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup dan budaya yang serba instan
pada masa kini yang ditimbulkan dari kesibukan membuat masyarakat jenuh dan ingin
mencari suasana baru. Coffe shop merupakan salah satu dari berbagai pilihan
Bertumbuhnya coffee shop sendiri tidak lepas dari pengaruh asing. Kemunculan
1
Starbucks pertama kali di Indonesia pada tahun 2002 mampu membawa fenomena
baru, kini kita melihat franchisor lain, seperti Dunkin’ Donuts, The Coffee Bean,
Sensory Lab, dan lainnya ikut meramaikan pasar kedai kopi di Indonesia. Seakan
terinspirasi dari fenomena ini, kepekaan para pelaku usaha pun dapat dilihat dengan
munculnya kedai-kedai kopi dengan brand Indonesia seperti Excelso Coffee, Kopi
Luwak, Kopi Tuku, Anomali Coffee, Maxx Coffee dan lain, yang akhirnya merubah
gaya hidup masyarakat Indonesia menjadi gemar pergi ke café khususnya di Jakarta.
Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI)
Moelyono Soesilo mengatakan, tahun ini produksi kopi bisa ditargetkan sekitar 12 juta
- 12,5 juta karung atau sekitar 720.000-750.000 ton. Sementara, produksi kopi pada
2017 berkisar 10 juta - 10,5 juta karung atau 600.000 - 630.000 ton.
Persaingan bisnis di Industri restoran / coffe shop berbagai cara dilakukan oleh
menggunakan berbagai cara salah satunya adalah marketing mix atau 4P, ‘Marketing
mix’ disini didefinisikan sebagai alat marketing yang digunakan perusahaan untuk
mencapai laba yang maksimal, yang terdiri dari empat level keputusan marketing yaitu
2
lokasi (place). Kepuasan konsumen didefinisikan oleh Kotler dan Keller (2016:153),
“Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum
yaitu jika kinerja di bawah harapan, konsumen akan merasa kecewa
tetapi jika kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan
apabila kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan akan merasa
sangat puas senang atau gembira.”
berbagai strategi dari seperti meningkatkan kualitas produk, kualitas pelayanan dan
penetapan harga. Excelso cafe dalam proses usahaya harus mampu menetapkan harga
yang sesuai dengan manfaat dan kualitas produknya agar target penjualan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dan terus meningkat. Meskipun prosedur produksi dan
pemasaran telah dilakukan dengan baik, pada kenyataannya volume penjualan dan
jumlah konsumen di Excelso cafe mengalami menurunan omset pada dua tahun
terakhir. Berikut adalah tabel data penjualan Excelso Mall Kelapa Gading 3 Jakarta.
3
Table 1.1 Perbandingan Pendapatan
Pendapatan (Omset)
Bulan
Actual 2016 Actual 2017
January Rp 240.484.092 Rp 174.523.807
February Rp 198.526.785 Rp 161.364.060
March Rp 253.195.428 Rp 258.309.404
April Rp 224.411.551 Rp 247.681.914
May Rp 238.382.776 Rp 248.647.977
June Rp 227.179.790 Rp 274.017.834
July Rp 309.069.368 Rp 240.980.961
August Rp 253.691.147 Rp 226.943.032
September Rp 248.592.628 Rp 222.224.683
October Rp 227.323.739 Rp 210.727.122
November Rp 207.535.566 Rp 177.811.643
December Rp 268.824.880 Rp 256.862.915
Sumber:Dokumentasi Excelso Mall Kelapa Gading 3
signifikan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor pemasaran yang tidak
terhadap volume penjualan yang masih cenderung menurun tiap bulan nya, adanya
persepsi harga yang cukup tinggi menyebabkan tingkat penjualan kurang optimal.
Variasi harga tidak unggul karna tidak adanya pilihan harga dan beberapa konsumen
merasa tidak puas, kualitas pelayanan yang diberikan kurang maksimal, dikarenakan
4
masih adanya komplaint dari konsumen. Banyaknya pesaing usaha coffe shop yang
kepuasan konsumen yaitu harga. Produk dengan kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang tinggi pada pelanggan. Dari
observasi yang peneliti lakukan harga yang ditawarkan di Excelso relatif mahal karna
tidak ada pilihan ukuran seperti di Starbucks atau coffe shop lainnya. Pilihan harga di
Excelso Coffee tidak banyak dengan kisaran harga 45.000 - 65.000 .Salah satu cara
yang dilakukan untuk menarik konsumen adalah dengan cara promosi buy 1 get 1 di
waktu-waktu tertentu dan selain itu Excelso juga memiliki kerja sama dengan bank dan
melakukan promosi yaitu diskon 30% untuk pembelian makanan dan minuman dengan
minimum pembelian.
5
Dalam penelitian Fardiani (2013) juga menemukan kajian bahwa harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Dyriana Bakery &
Café Pandanaran Semarang. Namun penelitian Laila, dkk (2013) menemukan bahwa
terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Servis Bengkel AHAS 0002 Semarang
Honda Center”.
kepuasan konsumen yaitu kualitas pelayanan, konsumen akan merasa puas bila mereka
mendapat pelayanan yang baik atau sesuai dengan harapannya. Kualitas pelayanan di
Excelso Coffee berbeda dengan Starbucks atau coffee shop lainnya yang dimana tamu
datang lalu antri untuk memilih minuman yang mereka suka kemudian membayar.
Sedangkan Excelso Coffee adalah Cafe yang berbasis dengan pelayanan penuh kepada
costumernya yaitu dari pengantaran tamu yang datang sampai dimeja, pemberian
menu, pengantaran makanan & minuman hingga penagihan bill sampai dengan
Menurut Retna (2013) yang meneliti tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada PDAM Tirta Pakuan Kota
pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Sedangkan penelitian Yesenia (2014)
6
dalam judul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Produk terhadap Kepuasan serta
kopi kualitas terbaik dalam bentuk biji dan baru akan digiling apabila akan diseduh.
Selain itu, Excelso Coffee juga menyiapkan bahan baku yang berkualitas dan higienis
dan digunakan untuk membuatan makanan dan minuman. Penelitian Maslikhatul Aulia
(2017) dalam judul “Pengaruh kualtas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap
Yesenia (2014) tentang “Pengaruh Kualitas Layanan dan Produk terhadap Kepuasan
pelanggan.
Salah satu cafe lokal yang selalu memperhatikan faktor kualitas produk,
kualitas pelayanan, dan harga untuk meningkatkan kepuasan konsumen adalah Excelso
Coffee. Penelitian ini dilakukan di Excelso Mall Kelapa Gading 3 Jakarta sebagai objek
penelitian. Mall Kelapa Gading 3 Jakarta sendiri yang terdiri dari banyak kafe dan
restoran menjadikan persaingan semakin ketat, hal ini yang menjadi acuan bagi peneliti
dalam melakukan penelitian di Excelso mall kelapa gading 3. Excelso sendiri dibawahi
7
oleh PT. Excelso Multi Rasa (EMR) selaku anak perusahaan dari Kapal Api bergerak
di industri minuman kopi yang disajikan dengan konsep café / coffee shop dengan
brand name Café Excelso. Excelso diambil dari kata “So Excellent” yang mengandung
makna “terbaik”. Excelso adalah kafe dengan konsep resto dan kafe dengan pelayanan
penuh.
terdahulu pada dasarnya setiap kepuasan pelanggan terdapat pengaruh adanya kualitas
produk dan kualitas pelayanan serta harga. Pada penelitian kali ini objek yang akan
dibahas adalah Excelso cafe. Seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa
pemilihan objek ini didasari oleh semakin berkembangkanya toko/gerai kopi (coffee
konsumi kopi di Indonesia semakin tinggi dan persaingan semakin ketat. Berdasarkan
latar belakang tersebut diatas, maka judul yang akan diangkat dalam penelitian ini
8
6. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan konsumen di
9
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini
a. Perusahaan
Hasil penelitian yang penulis lakukan ini dapat digunakan oleh perusahaan
b. Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi semua
c. Bagi pembaca
Untuk mempermudah cara penulisan, penulis membagi skripsi ini kedalam bab-
bab secara teratur dan sistematis. Dengan cara penulisan tersebut, maka
10
memungkinkan pembahasan dilakukan secara sistematis, bertahap dan terperinci
pada tiap-tiap bab dan sub bab. Sistematika penulisan proposal skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan pustaka yang didalamnya terdapat sub-
sub bab, antara lain penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai bahan
acauan dalam penulisan penelitian ini dan teori-teori yang dijadikan landasan
penelitian.
Pada bab ini dibahas tentang penjelasan rancangan penelitian, batasan penelitian,
data, uji validitas, dan realibilitas instrumen penelitian, serta teknik analisis data
Dalam Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum subyek penelitian, analisis
11
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisikan uraian tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan
12
BAB II
LANDASAN TEORI
perusahaan baik perusahaan yang bergerak dalam bidang barang dan jasa. Salah satu
memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang baik. Aktivitas pemasaran
sering di artikan sebagai aktivitas menawarkan produk dan menjual produk, tapi bila
ditinjau lebih lanjut ternyata makna pemasaran bukan hanya sekedar menawarkan atau
menjual produk saja, melainkan aktivitas yang menganalisa dan mengevaluasi tentang
strategi.
13
“Pemasaran adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan
mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan
pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan”.
disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial atau fungsi organisasi dalam
potensial berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan oleh pihak
lain. Tujuan perusahaan dapat tercapai apabila dalam menjalankan usahanya dijalankan
bersamaan dengan pelaksanaan pemasaran yang baik. Karena dengan melakukan dan
yang dimiliki perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah
14
Menurut Kotler dan Keller (2016:27) menyatakan
“manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu Memilih target pasar dan
mendapatkan, menjaga, dan tumbuh pelanggan melalui menyampaikan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”
sesuatu yang perlu ada perencanaan terlebih dahulu agar kegiatan sesuai dengan yang
yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan terkait dengan
kepentingan perusahaan.
15
2.3 Pengertian Kepuasan Konsumen
mengetahui pergeseran kebutuhan dan keinginan konsumen yang setiap saat berubah.
“konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu
jika kinerja di bawah harapan, konsumen akan merasa kecewa tetapi jika
kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan apabila
kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan akan merasa sangat puas
senang atau gembira.”
senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa kepuasan konsumen adalah
tingkat perasaan seseorang ketika menerima produk atau jasa yang ditawarkan serta
membandingkan kinerja atas produk atau jasa yang diterima dengan harapan yang
dimiliki.
16
faktor yang mempengaruhinya. Terdapat empat elemen dalam kepuasan
a. Kualitas Produk, pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
b. Harga, produk dengan kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
merek tertentu.
konsumen yang dikemukakan oleh Kotler yang dialih bahasakan oleh Bob
Sabran (2013) menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa puas sebagai berikut
Konsumen yang puas cenderung loyal dimana mereka akan membeli ulang
17
b. Adanya komunikasi dari mulut yang bersifat positif
Ketika konsumen ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang
utama.
yaitu:
18
2.3.4 Indikator Kepuasan Konsumen
a. Membeli kembali
Keinginan untuk membeli produk atau makanan lain yang ditawarkan karena
b. Tetap setia
c. Kesesuaian harapan
d. Merekomendasikan produk
ke mulut (word of mouth communication) yang bersifat positif. Hal ini dapat
berupa rekomendasi kepada calon konsumen yang lain dan mengatakan hal-
hal yang baik mengenai produk dan perusahaan yang menyediakan produk.
19
2.4 Pengertian Produk
Kegiatan suatu perusahaan pasti memiliki produk tertentu yang dapat ditawarkan
Beradasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa produk (product) ialah suatu
elemen penting yang dimiliki perusahaan untuk dijual langsung kepada ke konsumen
Produk inti ditujukan untuk menjawab pertanyaan: apa yang sebenarnya dibeli
oleh pembeli. Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang
c. Produk Tambahan
dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan manfaat tambahan bagi
konsumen.
20
2.4.1 Pengertian Kualitas Produk
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen
adalah kualitas produk dan jasa yang tertinggi. Kualitas produk merupakan
Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2013 : 143)
menyatakan bahwa
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan
21
kualitas produk adalah karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang
pengembangannya.
tersebut.
22
Kesesuaian merefleksikan ketepatan antara karakteristik desain produk
jika rusak. Idealnya produk akan mudah diperbaiki sendiri oleh pengguna jika
rusak.
a. Cita rasa makanan. Rasa yang dihasilkan dari makanan dan biasanya
tergantung pada kualitas bahan baku serta resep yang digunakan untuk
berkualitas.
23
c. Daya tahan makanan untuk dikonsumsi. Daya tahan makanan merupakan
dimakan.
sebagai berikut:
a. Penampilan
Makanan harus baik dilihat saat berada di piring, di mana hal tersebut adalah
suatu faktor yang penting. Kesegaran dan kebersihan dari makanan yang
b. Porsi
kuantitas item yang harus disajikan setiap kali item tersebut dipesan.
c. Temperatur
24
Konsumen menyukai variasi temperatur yang didapatkan dari makanan satu
d. Aroma
tersebut.
e. Tingkat kematangan
Misalnya, wortel yang direbus di dalam air mendidih yang lama akan
membuat wortel menjadi lunak. Untuk makanan tertentu seperti steak setiap
f. Rasa
Titik perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu manis,
asam, asin, pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan di
dalam makanan sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk
dinikmati.
Menurut Fandy Tjiptono (2014 : 268) definisi kualitas pelayanan berfokus pada
25
Menurut Fandy Tjiptono (2014 : 268) menyatakan bahwa
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
kegiatan yang berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
pelayanan merupakan serangkaian aktivitas yang tidak dapat diraba dan terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara pemberi pelayanan dan yang diberi pelayanan, dapat
dilihat bahwa kualitas pelayanan dimulai dari kebutuhan pengguna jasa dan berakhir
pada persepsi pengguna jasa, maka kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan
penyedia jasa atau yang memberikan pelayanan dalam memenuhi harapan pengguna
26
b. Spontanitas, dimana karyawan menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan
masalah pelanggan.
kondisi tersebut.
individual pelanggan.
27
karyawan untuk memenuhi keinginan konsumen dengan tanggap dan
ramah.
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff mengenai janji yang
yang mudah diamati dan dinilai oleh manusia lain. Penampilan fisik secara
disadari atau tidak, dapat menimbulkan respon atau tanggapan tertentu dari
orang lain.
b. Peralatan dan materi : suatu alat ataupun bisa berbentuk tempat yang gunanya
c. Perhatian : pemusatan psikis, salah satu aspek psikologis yang tertuju pada
suatu objek yang datang dari dalam dan luar diri individu.
28
e. Pelayanan secara cepat : suatu pola layanan terbaik dan mengutamakan
g. Layanan yang akurat : memberikan pelayanan yang teliti, tepat dan benar.
produk yang ada, agar bisa secara aktif mengenalkan produk kepada konsumen.
Dalam proses jual beli harga menjadi salah satu bagian terpenting, karena harga
adalah alat tukar dalam transaksi. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang sifatnya fleksibel dimana setiap saat dapat berubah-ubah. Harga juga
Buchari Alma (2013:169) mengemukakan bahwa harga adalah nilai suatu barang yang
menghasilkan biaya.
29
Menurut Fadil dan Priyo (2015:140) “Harga adalah besaran yang dibayar oleh
konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dijual oleh bisnis anda”.
Berdasarkan dari beberapa definisi diatas maka peneliti sampai pada pemahaman
bahwa harga adalah nilai dari suatu produk dalam bentuk uang yang harus dikorbankan
konsumen guna mendapatkan produk, sedangkan dari produsen atau pedagang harga
Menurut Adrian Payne yang dikutip oleh Sunyoto (2014: 132) tujuan
a. Bertahan
perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
tertentu.
c. Memaksimalkan penjualan
30
Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
d. Prestise
a. Discounting
b. Odd pricing
31
c. Synchro-pricing
industry jasa, seperti jasa telepon interlokal, bis kota, hotel, dan bioskop.
23.00 sampai pukul 06.00 dan hari libur jauh lebih murah
32
untuk hotel, penerbangan, persewaan mobil, dan penayangan iklan
TV atau radio.
kepada para klien baru atau klien saat ini dengan harapan bisa
5) Penetratin pricing
Yaitu menetapkan harga murah untuk suatu jasa baru dengan tujuan
meraih pangsa pasar yang besar, dan meraih kepemimpinan dalam hal
33
• Strategi Bauran Pemasaran : Harga merupakan salah satu alat bauran
mereka melalui harga, dimana harga dalam hal ini menjadi factor ysng
berkualitas tinggi.
34
b) Tidak terdapat produk substitusi atau jika konsumen tidak dapat
2. Persaingan
Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoretis
35
b) Ukuran relatif setiap anggota dalam industry
c) Diferensiasi produk
faktor kondisi ekonomi (inflasi, booming, atau resesi, serta tingkat suku
36
2.6.4 Dimensi Harga
a. Keterjangkaun Harga
sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena
dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk
37
d. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga
tersebut.
penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan atau relevan dengan penelitian ini.
38
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dirangkum pada
39
Terhadap Niat Variabel Y: 2. Nilai yang dirasakan
Pembelian Kepuasan berpengaruh
Ulang Melalui pelanggan. signifikan terhadap
Mediasi Variabel Y2: kepuasan pelanggan.
Kepuasan Niat 3. Kepuasan pelanggan
Pelanggan pembelian berpengaruh
Restoran ulang. signifikan terhadap
Solaria Di niat pembelian ulang.
Surabaya 4. Kualitas layanan
berpengaruhsignifikan
terhadap niat
pembelian ulang.
5. Nilai yang dirasakan
berpengaruh
signifikan terhadap
niat pembelian ulang.
Muhtarom, Analisis Variabel X: 1. Kualitas pelayanan,
Warso, dan Kualitas Kualitas harga, dan lokasi
Hasiolan Pelayanan, pelayanan, secara parsial
(2015) Harga, Dan harga, dan berpengaruh
Lokasi lokasi. signifikan terhadap
Terhadap Variabel Y: kepuasan konsumen.
3.
Kepuasan Kepuasan 2. Kualitas pelayanan,
Konsumen Pada konsumen. harga, dan lokasi
Rumah Makan secara simultan
Sbc Semarang berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan konsumen.
40
Cahyadi Pengaruh Variabel X: 1. Pelayanan
dan Produk, Lokasi Produk, berpengaruh positif
Sumarsono Dan Layanan Lokasi terhadap kepuasan
(2013) Terhadap Dan Layanan konsumen.
Kepuasan Variabel Y1: 2. Lokasi berpengaruh
Pelanggan Serta Kepuasan terhadap kepuasan
Terhadap Niat Pelanggan konsumen.
4. Pembelian Variabel Y2: 3. Produk berpengaruh
Ulang (Studi Pembelian positif terhadap
Kasus Pada ulang kepuasan konsumen.
Yogya Chicken 4. Kepuasan konsumen
Cabang berpengaruh positif
Sumampir terhadap minat
Purwokerto) pembelian ulang
konsumen.
Faradiba Analisis Variabel X: 1. Kualitas produk
dan Astuti Pengaruh Kualitas berpengaruh positif
(2013) Kualitas produk, harga, dan terbesar terhadap
Produk, Harga, lokasi dan minat beli ulang
Lokasi Dan kualitas konsumen.
Kualitas pelayanan. 2. Harga berpengaruh
5. Pelayanan Variabel Y: positif terhadap minat
Terhadap Minat Minat beli beli ulang konsumen.
Beli Ulang ulang 3. Lokasi berpengaruh
Konsumen konsumen. positif terhadap minat
(Studi Pada beli ulang konsumen.
Warung Makan 4. Kualitas pelayanan
“Bebek Gendut” berpengaruh positif
41
Semarang) terhadap minat beli
ulang konsumen.
42
Irawan Analisa Variabel X: 1. Produk berpengaruh
Sunarto, Pengaruh Produk, tidak signifikan
Aprilia, dan Bauran harga, lokasi, terhadap minat beli
Jokom Pemasaran promosi, ulang konsumen.
(2015) Terhadap Minat orang, 2. Harga berpengaruh
Beli Ulang fasilitas fisik, signifikan terhadap
Konsumen Di dan proses. minat beli ulang
Restoran Ikan Variabel Y: konsumen.
Bakar Cianjur Minat beli 3. Lokasi berpengaruh
Surabaya ulang. signifikan terhadap
minat beli ulang
konsumen.
4. Promosi berpengaruh
7. signifikan terhadap
minat beli ulang
konsumen.
5. Orang berpengaruh
tidak signifikan
terhadap minat beli
ulang konsumen.
6. Fasilitas fisik
berpengaruh
signifikan terhadap
minat beli ulang
konsumen.
7. Proses berpengaruh
signifikan dan terbesar
43
terhadap minat beli
ulang konsumen.
restoran.
44
Secara singkat kualitas produk mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
membeli suatu barang karena sebagai pemenuh kebutuhan, karena segala sesuatu
dibuktikan oleh beberapa penelitian terdahulu seperti yang telah dilakukan oleh
Adixio dan Saleh (2013), Cahyadi dan Sumarsono (2013) yang membahas
pengaruh produk, lokasi, dan layanan terhadap kepuasan pelanggan dan minat
beli ulang menunjukkan bahwa kualitas layanan adalah faktor terbesar kedua
45
Kualitas pelayanan berkatan erat dengan kepuasan konsumen karena
dengan adanya kualitas pelayanan dapat memberikan dorongan khusus bagi para
dalam penelitian Muhtarom et al. (2015). Penelitian lain yang dilakukan oleh
Pertiwi dan Sudarwanto (2014) yang membahas pengaruh kualitas layanan dan
Coffee Corner Surabaya, begitu pula dengan penelitian yang dilakukan Setiawan
(2013), hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel Kualitas produk, kualitas
46
Harga merupakan salah satu acuan konsumen dalam pemilihan suatu
produk atau jasa. Dalam hal ini Excelso coffee menentukan harga dengan
Kepuasan Konsumen
adalah Harga, begitu pula dengan penelitian yang dilakukan Maslikhatul Aulia
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih baik dari waktu ke waktu
47
dan memenangkan persaingan dengan para pesaing. Untuk memenangkan persaingan
yang semakin kompetitif para pelaku usaha dituntut untuk mampu menciptakan
keunggulan bersaing atas produk dan layanannya dalam upaya memuaskan Konsumen.
Hal ini sangat penting karena konsep pemasaran menyatakan bahwa pemuasan
pendapatan yang berakibat pada jatuhnya bisnis tersebut . Kualitas produk merupakan
hal penting yang harus dihasilkan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk
Kualitas
Produk (X1)
H1
Kualitas Kepuasan
H2
Pelayanan(X2) Konsumen(Y)
H3
Harga(X3)
H4
Gambar 1: paradigma ganda dengan tiga variabel independen dan satu variabel
dependen
48
Sumber : Data diolah penulis 2018
pengujian. Berdasarkan tinjauan diatas maka hipotesis yang akan diuji dalam
49
BAB III
METODE PENELITIAN
Excelso berasal dari kata “So” dan “Excelent” yang digabungkan menjadi
“Excelso”. Excelso adalah kedai kopi terbesar di Indonesia. Excelso berada dibawah
naungan PT. Excelso Multi Rasa yang berdiri sejak tahun 1991 dan merupakan anak
perusahaan dari Kapal Api global–produsen kopi biji terbesar di indonesia yang berdiri
sejak tahun 1927. Kedai Excelso pertama kali dibuka di Plaza Indonesia pada tahun
1991. umlah gerai EXCELSO saat ini telah mencapai 126 buah gerai yang tersebar di
lebih dari 30 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Tangerang,
Kediri.
Visi
kualitas terbaik
50
b. Memberikan pelayanan yang memuaskan yang akan meningkatkan
Misi
Manager
na
Supervisor
Captain
51
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang ditunjukkan pada struktur
operasional Coffeeshop.
c. Captain (Kapten).
52
2. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional secara keseluruhan.
f. Cashier (kasir)
kembalin.
53
3. Menyetorkan uang hasil penjualan ke bank yang telah ditunjuk sesuai
g. Server (Pramusaji)
pelanggan.
kerja.
Penelitian ini dilaksanakan di Excelso coffee, Jl. Bulevard Kelapa Gading, Mall
Kelapa Gading 3 Lt. I Unit 1-50, RT.13/RW.18, Klp. Gading Tim., Klp. Gading, Kota
Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250. Penelitian ini dilakukan pada
54
3.3 Desain Penelitian
atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode yang
tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Pengertian Metode Penelitian menurut
Sugiyono (2014:2) adalah: “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis penelitian ini adalah
hubungan atau pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable)
yaitu Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap variabel terikat
Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu variabel
atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah
prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak
memiliki dua bentuk, yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0).
55
a. Hipotesis 1
H10 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas produk
H1a : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas produk terhadap
b. Hipotesis 2
H20 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas pelayanan
H2a : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap
c. Hipotesis 3
H30 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel harga terhadap
H3a : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel harga terhadap kepuasan
d. Hipotesis 4
H40 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas produk,
kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen pada Excelso Mall
H4a : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel kualitas produk, kualitas
pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen pada Excelso Mall Kelapa
Gading 3 Jakarta.
56
3.5 Variabel dan Skala Pengukuran
membedakan atau merubah nilai, sebagai sinonim dari konstruk yang dinyatakan
dengan nilai atau angka. Variabel juga dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang
memiliki bermacam nilai. Variabel juga dapat hanya memiliki dua nilai atau
disebut variabel dikotomi. Variabel yang memiliki banyak nilai disebut variabel
politomi. (Wijaya, 2013:13). Variabel penelitian yang dimaksud terdiri dari atas
dua variabel:
oleh perubahan variabel lain (Wijaya, 2013). Dengan kata lain variabel terikat
atau variabel dependen adalah variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam penelitian, melalui analisis dari variabel terikat akan menemukan solusi
menyatakan bahwa Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat
kepuasan umum yaitu jika kinerja di bawah harapan, konsumen akan merasa
57
kecewa tetapi jika kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa
puas dan apabila kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan akan merasa
atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan
3. Harga (X3)
Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Buchari
Alma (2013:169)
58
3.5.2 Skala Pengukuran
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan. Berikut adalah contoh tabel skala likert yang akan
Skor
No. Pernyataan
Positif Negatif
1. Sangat Setuju (SS) 5 1
2. Setuju (S) 4 2
3. Netral (N) 3 3
4. Tidak Setuju (TS) 2 4
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Tabel 3.2
59
3.6 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
b. Metode Kuesioner
oleh responden konsumen pada Outlet Excelso Mall Kelapa Gading 3 Jakarta.
3. Kepustakaan
3 Data Primer
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data
yang didapat dari sumbernya langsung dengan cara wawancara atau pengisian
60
kuesioner oleh responden yang berisi pertanyaan tentang kualitas produk,
4 Data Sekunder
Data fisik ini merupakan data dokumentasi berupa buku, catatan yang
3.8.1 Populasi
Jakarta.
3.8.2 Sampel
61
populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai
� =�. �
= 10 . 4
= 40
Keterangan.
� = jumlah populasi
� = konstan
� = jumlah variable
62
3.9 Operasional Variabel
Table 3.2
Tabel Operasional Variabel
NO Variabel Dimensi Indikator Skala No
Penelitian Pengukura butir
n
1 Kepuasan 1. Re-purchase 1. Membeli ulang Skala Likert 1,2,3,4,5
Konsumen (membeli 2. Tetap Setia 6&7
(Y) kembali) 3. Kesesuaian 8,9,10,11
Kotler dan 2. Menciptakan harapan
keller Citra Merk 4. Merekomenda- 12,13,14
(2016:153) 3. Menciptakan sikan Produk
Word-of-
Mouth
4. Menciptakan
keputusan
pembelian
2 Kualitas 1. Cita Rasa 1. Penampilan Skala Likert 1,2,3
Produk Makanan 2. Tektur 4,5
(X1) 2. Aroma 3. Porsi 6,7
Bob makanan 4. Aroma 8,9
Sabran 3. Daya tahan 5. Tingkat 10,11
(2013 : makanan kematangan
143) 4. Penampilan 6. Rasa 12,13
fisik makanan
63
(Responsiven 5. Pelayanan secara 9,12
ess) cepat
4. Keandalan 6. Keramahan 10
(Relibility) karyawan
5. Jaminan 7. Layanan yang 13
(Assurance) akurat
8. Pengetahuan
produk 11,14,17
9. Kepedulian
petugas 8
10. Dapat dipercaya 16
4 Harga (X3) 1. Keterjangkauan 1. Daftar Harga Skala Likert 1,2,3
Buchari Harga 2. Potongan harga 4,5,6
Alma 2. Kesesuaian 3. Sistem pembayaran 7,8
(2013:169) harga dengan
kualitas produk
3. Kesesuaian
harga dengan
manfaat
4. Harga sesuai
kemampuan atau
daya saing harga
harga dengan variabel dependen yaitu keputusan konsumen. Ada dua syarat
64
a) Uji Validitas
seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur
b. Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tidak valid
b) Uji Reliabilitas
yaitu:
1. Apabila hasil koefisien Alpha > 60% atau 0,6 maka kuesioner
tersebut reliable.
65
2. Apabila hasil koefisien Alpha < 60% atau 0,6 maka kuesioner
penggambaran tentang statistik data seperti min, max, mean, sum, standar
deviasi, variance, range, dan lain-lain dan ukur mengukur distribusi data dengan
baik jika memenuhi asumsi klasik, yaitu data residual terdistribusi normal, tidak
karena agar diperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
66
residual mengikuti distribusi normal, kalau asumsi dilanggar maka uji
statistic tidak valid untuk jumlah sample kecil ada dua cara untuk mendeteksi
residu berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis graik dan uji
b) Uji Heteroskedastisitas
model regresi.
c) Uji Multikolonieritas
67
multikolineritas yaitu hubungan linier antara variabel independen dalam
regresi.
d) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi liner ada korelasi
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena
lainya hal ini sering ditemukan pada data runtun waku (time series) karena
pada individu dan kelompok yang sama pada periode berikutnya. Imam
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
3. DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian
68
3.10.4 Analisis Korelasi
berikut;
Tabel 3.4
Penaksiran Indeks Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.80 – 1.000 Sangat kuat
0.60 – 0.799 Kuat
0.40 – 0.599 Cukup Kuat
0.20 – 0.399 Rendah
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2014:62)
iiiisearah
b. Jika Pearson Correlation bernilai negatif, maka hubungan yang terjadi tidak
searah
69
3.10.5 Pengujian Hipotesis
(2014:160), untuk garis regresi linear dengan dua variabel atau lebih
Y= a+b1 X1+ b2 X2 + b3 X3
Keterangan:
Y = Variabel Dependen
a = Koefisien Prediktor
tertentu
K = Bilangan konstan
70
b) Koefisien Determinasi
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel - variabel
pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti
R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel
- atau Kd = x 100
71
c) Uji t (Uji Parsial)
b. Jika -t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak
72
BAB IV
Sesuai dengan rencana peneliti yang ingin memperoleh sampel sebesar 100
responden dari seluruh populasi. Setiap responden diberi kuesioner untuk memberi
jawaban atas pernyataan Kepuasan Konsumen (Y), Kualitas Produk (X1), Kualitas
Pelayanan (X2), dan Harga (X3). Dari keseluruhan jumlah kuesioner yang berjumlah
sebanyak 100 kuisioner yang disebar dan hanya 55 kuisioner yang memenuhi syarat
dan kuisioner tersebut diisi dengan baik sehingga kuisioner dapat dianalisa lebih lanjut.
Tabel 4.1
Keterangan Jumlah
Kuesioner yang disebar 100
Kuesioner yang layak untuk dianalisis 55
Hasil Penyebaran Kuesioner
4.2 Profil Responden
Tabel 4.2
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden
Laki-laki 34
Perempuan 21
Total 55
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
73
Diagram Pie Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
perempuan
38% laki-laki
62%
laki-laki perempuan
Gambar 4.1
Tabel 4.3
Usia Jumlah Responden
19-29 tahun 5
30-40 tahun 25
41-51 tahun 12
>51 tahun 13
Total 55
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
74
Diagram Pie Profil Responden Berdasarkan Usia
19-29 tahun
9%
>51 tahun
24%
Gambar 4.2
(22%) responden berusia 41-51 tahun, 13 (24%) responden berusia >50 tahun,
hal ini menyimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia
30-40 tahun.
Tabel 4.4
Penghasilan Perbulan Jumlah Responden
Rp 1000.000-Rp 2000.000 3
Rp 2000.000-Rp 3000.000 7
Rp 3000.000-Rp 4000.000 15
>Rp4000.000 30
Total 55
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
75
Diagram Pie Profil Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan
5%
13%
55% 27%
Gambar 4.3
76
4.3 Hasil Pengolahan Data
a) Uji Validitas
untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang
ingin diukur. Dimana dalam penelitian ini menggunakan total sampel (n)
adalah :
a. Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tidak
sdhvalid.
b. Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel valid.
77
1. Uji Validitas Variabel Kepuasan konsumen (Y)
Tabel 4.5
Output Uji Validitas Kepuasan konsumen
Sumber Item – Total Statistics
n = 53 r tabel = 0,2656
: Data
Variabel Butir Corrected Item- r table Keterangan
yang
Pernyataan Total Correlation
diolah Kepuasan Y.1 0,422 0,2656 Valid
(Y) yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid karena seluruh butir
pernyataan dalam variabel Kepuasan konsumen (Y) nilainya lebih besar dari r
78
2. Uji Validitas Variabel Kualitas produk (X1)
Tabel 4.6
Output Uji Validitas Kualitas produk
Item – Total Statistics
n = 53 r table = 0,2656
Variabel Butir Corrected Item- r table Keterangan
Pernyataan Total Correlation
Kualitas X1.1 0,684 0,2656 Valid
produk X1.2 0,716 0,2656 Valid
(X1) X1.3 0,699 0,2656 Valid
X1.4 0,719 0,2656 Valid
X1.5 0,698 0,2656 Valid
X1.6 0,697 0,2656 Valid
X1.7 0,567 0,2656 Valid
X1.8 0,826 0,2656 Valid
X1.9 0,712 0,2656 Valid
X1.10 0,432 0,2656 Valid
X1.11 0,678 0,2656 Valid
X1.12 0,417 0,2656 Valid
X1.13 0,581 0,2656 Valid
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan dalam tabel Kualitas produk (X1)
yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid karena seluruh butir pernyataan
dalam tabel Kualitas produk (X1) nilainya lebih besar dari r tabel yaitu 0,2656.
79
3. Uji Validitas Variabel Kualitas pelayanan (X2)
Tabel 4.7
Output Uji Validitas Kualitas pelayanan
Item – Total Statistics
n = 53 r table = 0,2656
Variabel Butir Corrected Item- r tabel Keterangan
Pernyataan Total Correlation
Kulaitas X2.1 0,472 0,2656 Valid
pelayanan X2.2 0,430 0,2656 Valid
(X2) X2.3 0,570 0,2656 Valid
X2.4 0,688 0,2656 Valid
X2.5 0,517 0,2656 Valid
X2.6 0,718 0,2656 Valid
X2.7 0,550 0,2656 Valid
X2.8 0,716 0,2656 Valid
X2.9 0,640 0,2656 Valid
X2.10 0,618 0,2656 Valid
X2.11 0,580 0,2656 Valid
X2.12 0,516 0,2656 Valid
X2.13 0,563 0,2656 Valid
X2.14 0,542 0,2656 Valid
X2.15 0,631 0,2656 Valid
X2.16 0,285 0,2656 Valid
X2.17 0,499 0,2656 Valid
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
80
Berdasarkan tabel 4.7 hasil pengolahan data diatas, maka dapat
(X2) yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid karena seluruh butir
pernyataan dalam tabel Kualitas Pelayanan (X2) nilainya lebih besar dari r tabel
yaitu 0,2656.
Tabel 4.8
Output Uji Validitas Harga
Item – Total Statistics
n = 53 r tabel = 0,2656
Variabel Butir Corrected Item- r table Keterangan
Pernyataan Total Correlation
Harga X3.1 0,615 0,2656 Valid
(X3) X3.2 0,396 0,2656 Valid
X3.3 0,369 0,2656 Valid
X3.4 0,722 0,2656 Valid
X3.5 0,588 0,2656 Valid
X3.6 0,285 0,2656 Valid
X3.7 0,460 0,2656 Valid
X3.8 0,689 0,2656 Valid
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan dalam variabel Harga (X3) yang
81
terdapat pada kuesioner dinyatakan valid karena seluruh butir pernyataan dalam
variabel Harga (X3) nilainya lebih besar dari r tabel yaitu 0,2656.
b) Uji Reliabilitas
apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten
keputusan untuk reliabilitas data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
reliabel.
b) Jika Cronbach’s Alpha < 0,6 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak
reliabel.
Tabel 4.9
Output Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kepuasan konsumen (Y) 0,750 Reliabel
Kualitas produk (X1) 0,750 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X2) 0,739 Reliabel
Harga (X3) 0,712 Reliabel
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
82
Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan Kepuasan konsumen (Y),
Kualitas produk (X1), kualitas pelayanan (X2), Harga (X3) mempunyai nilai
penggambaran tentang statistik data seperti min, max, mean, sum, standar
deviasi, variance, range, dan lain-lain dan ukur mengukur distribusi data.
Tabel 4.10
Output Hasil Deskriptif
Descriptive Statistics
(X1) mempunyai nilai minimum dari jawaban kuesioner responden sebesar 43,
83
Variabel Kualitas Pelayanan (X2) mempunyai nilai minimum dari jawaban
sebesar 78, rata-rata dari hasil jawaban kuesioner responden dihasilkan sebesar
35, rata-rata dari hasil jawaban kuesioner responden dihasilkan sebesar 31,25
kuesioner sebesar 70, rata-rata dari hasil jawaban kuesioner responden dihasilkan
merupakan hal yang paling penting karena data yang terdistribusi normal,
84
Smirnov. Dengan membandingkan nilai signifikan yang dicapai dengan
taraf signifikasi yang sudah ditentukan yaitu 0,05. Berikut ini merupakan
Tabel 4.11
Output Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kualitas Produk .115 55 .066 .943 55 .012
Kualitas Pelayanan .109 55 .099 .978 55 .395
Harga .108 55 .161 .959 55 .060
Kepuasan
.103 55 .200* .976 55 .325
Konsumen
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
Tabel 4.12
Kesimpulan Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov- Signifikansi Keterangan
Smirnov
Kualitas produk (X1) 0,066 0,05 Normal
Kualitas Pelayanan (X2) 0,099 0,05 Normal
Harga (X3) 0,161 0,05 Normal
Kepuasan Konsumen 0,200 0,05 Normal
(Y)
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
85
Berdasarkan tabel 4.11 dapat disimpulkan Kualitas produk (X1), kualitas
(2013:119 ) yaitu ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 40
sampai dengan 500. Berikut ini adalah grafik P-P Plot untuk variabel bebas
Kualitas produk (X1), kualitas pelayanan (X2), Harga (X3) dan variabel dependen
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara
normal.Beberapa metode uji normalitas, yaitu dengan melihat penyebaran data pada
sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standardized residual.
86
Gambar 4.5
b) Uji Multikolinieritas
variable bebas dimana dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
87
2. Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF< 10.
Tabel 4.13
Output Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas
.338 .154 .266 2.192 .033 .954 1.048
Produk
Kualitas
.349 .104 .406 3.351 .002 .957 1.044
Pelayanan
Harga .105 .290 .043 .362 .719 .981 1.019
a. Dependent Variable: Kepuasan
Konsumen
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
Kualitas produk (X1) mempunyai nilai VIF 1,048, kualitas produk (X2)
mempunyai nilai VIF 1,044, Harga (X3) mempunyaiilai VIF 1,019. Maka dapat
nilai Tolerance untuk masing-masing variabel adalah lebih besar dari 0,10 dan
nilai VIF (Variance Inflation Factor) untuk masing-masing variabel adalah lebih
88
c) Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot yang dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 22. Hasil dari
Gambar 4.6
Uji Heteroskedastisitas
Dari output dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang
jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi
89
d) Uji Autokorelasi
anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang
Durbin Watson (DW test). Pengujian keputusan pada uji Durbin Watson sebagai
berikut :
3. DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian atau
Tabel 4.14
Output Uji Autokolerasi
Model Summaryb
Berdasarkan uji yang telah dilakukan maka didapat nilai uji Durbin-
Watson sebesar 1.464. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan dl dan du.
nilai nilai durbin-watson statictics upper. Nilai dl dan du dapat dilihat dari tabel
90
durbin-watson dengan α = 5%, n = jumlah data, K = jumlah variabel independen.
Maka ditemukan nilai du = 1.6815, K=3 dan n= 55. Dengan demikian setelah di
Durbin-Watson pada tabel 4.13 adalah sebesar 1.464 berada diantara du dan 4- du
, yakni 1.4523 <1.464 <2.5477. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
interval dan ratio dengan persyaratan tertentu (Riduwan dan Kuncoro, 2013:61).
Tabel 4.15
Interprestasi Koefisien Korelasi
Indeks Korelasi Penafsiran
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0.80-1,000 Sangat Kuat
Sumber. Sugiyono (2016:184)
91
Untuk melakukan pengujiannya, kriterianya adalah sebagai berikut:
searah
tidak searah.
Tabel 4.16
Output Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan (X2) dan Harga (X3) Terhadap
Kepuasan Konsumen (Y)
Correlations
kualitas kepuasan
kualitas produk pelayanan harga konsumen
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
92
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh hasil variabel Kualitas Produk (X1)
mempunyai nilai r = 0,348. Hal ini menunjukan adanya hubungan positif atau
searah yang Rendah antara Kualitas Produk (X1) terhadap Kepuasan Konsumen
akan meningkat dan sebaliknya jika Kualitas Produk menurun maka Kepuasan
mempunyai nilai r = 0,461. Hal ini menunjukan adanya hubungan positif atau
nilai r = 0,114. Hal ini menunjukan adanya hubungan positif atau searah sangat
rendah antara Harga (X3) terhadap Kepuasan Konsumen (Y). Artinya, apabila
harga meningkat maka Kepuasan Konsumen akan meningkat dan sebaliknya jika
93
4.3.5 Pengujian Hipotesis
dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah
untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa
pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen
dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, persamaan regresi yang
2014:160)
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Keterangan
a = Konstanta
b1 b2 b3 = Koefisien Regresi
94
X1 = Variabel bebas Kualitas Produk
Tabel 4.17
Output Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas Produk .338 .154 .266 2.192 .033
Kualitas Pelayanan .349 .104 .406 3.351 .002
Harga .105 .290 .043 .362 .719
a. Dependent Variable: KEPUASAN
KONSUMEN
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
95
1. Nilai Konstanta = 10,886 artinya jika Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan
2. Nilai koefisien regresi variable Kualitas Produk (X1) sebesar 0,338 bernilai
postif memunayai arti bahwa jika presepsi terhadap kualitas produk semakin
3. Nilai koefisien regresi variable Kualitas Pelayanan (X2) sebesar 0,349 bernilai
postif memunayai arti bahwa jika presepsi terhadap kualitas pelayanan semakin
4. Nilai koefisien regresi variable Harga (X3) sebesar 0,105 bernilai postif
memunayai arti bahwa jika presepsi terhadap harga semakin baik, maka
(Kualitas Produk (X1), Kualitas Pelayanan (X2), Harga (X3)) dalam menjelaskan
varians variabel terikat, yaitu Kepuasan konsumen (Y). Dari hasil analisis
regresi, dapat dilihat pada output moddel summary yang hasilnya disajikan
sebagai berikut:
96
Table 4.18
Output Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
a
1 .533 .284 .242 4.616 1.464
a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
Berdasarkan tabel 4.18 hasil output pengolahan data yang telah dilakukan
regresi menggunakan lebih dari dua variabel independent (bebas). Angka ini
sisanya sebesar (100% - 24,2% = 75,8%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
97
c) Uji t
Untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat, maka
dilakukan uji t. Kriteria pengujian pada Uji t menurut Priyatno (2014:145) adalah
sebagai berikut:
b. Jika -t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Menentukan t table dapat dilihat pada tabel signifikansi 0,05 dengan derajat
kebebasan df= n-k-1 atau 55-3-1=51 adalah jumlah responden, maka didapat
Tabel 4.19
Output Uji t
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas Produk .338 .154 .266 2.192 .033
Kualitas Pelayanan .349 .104 .406 3.351 .002
Harga .105 .290 .043 .362 .719
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Data yang diolah peneliti 2018
98
Berdasarkan tabel 4.22 dapat disimpulkan bahwa Kualitas produk(X1)
mempunyai t hitung > t tabel (2,192 > 2,007) dan nilai signifikansi 0,033 < 0,05
mempunyai t hitung > t tabel (3,351 > 2,007) dan nilai signifikansi 0,002 < 0,05
hitung < t tabel (0,362 < 2,007) dan nilai signifikansi 0,719 > 0,05 maka Ho
variable Kualitas Pelayanan (X2), hasil ini didapat karena Kualitas Pelayanan
yang mempunyai nilai t hitung yang paling besar yaitu 3,351 dan nilai yang
d) Uji F
Uji Anova atau uji F yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama untuk
Menurut Priyatno (2014:186), kriteria pengujian pada Uji Anova atau Uji F ini
99
a. Jika F hitung< F tabel maka Ho diterima
Tabel 4.20
Output Uji f
ANOVAb
Total 1518.982 54
untuk F tabel sebesar 2,786 (Lihat pada lampiran tabel F). Nilai F hitung > F
tabel ( 6,758 > 2,786) dan nilai probabilitas (signifikan) adalah sebesar 0,01 <
100
kualitas pelayanan dan harga secara bersama-sama berpengaruh signifikan
4.4 Pembahasan
produk(X1) mempunyai t hitung > t tabel (2.192 > 2,007) dan nilai signifikansi
0,033 > 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima artinya Kualitas Produk (X1)
Hal ini sesuai dengan penelitian Maslikhatul Aulia (2017) dalam judul
Pelayanan (X2) mempunyai t hitung > t tabel (3,351 > 2,007) dan nilai
101
Hal ini sesuai penelitian Menurut Retna (2013) yang meneliti tentang
Pelanggan pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor” menyatakan bahwa kualitas
Kota Bogor.
Dari ketiga variable tersebut variable yang paling dominan adalah variable
Kualitas Pelayanan hasil ini didapat karena Kualitas Pelayanan yang mempunyai
nilai t hitung yang paling besar yaitu 3,351 dan nilai yang paling signifikan yaitu
perhatian penuh kepada setiap kebutuhan konsumen” itu artinya sikap emphaty
merasa puas. Disamping itu, Excelso Coffee adalah Cafe yang berbasis dengan
pelayanan penuh kepada costumernya yaitu dari pengantaran tamu yang datang
penagihan bill sampai dengan menucapkan terima kasih saat costumer akan pergi
maka dari itu karyawan harus mampu mempertahankan sikap emphaty dan sikap
102
4.4.3 Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen
mempunyai t hitung > t tabel (0,362 < 2,007) dan nilai signifikansi 0,719 > 0,05
Hal ini sesuai penelitian Laila, dkk (2013) dalam penelitian dengan judul
mempunyai nilai mean terbesar adalah yaitu “Harga yang ditawarkan sesuai
dengan kualitas produk yang disajikan karena untuk kebanyakan konsumen yang
terpenting adalah kualitas produk yang didapat dan kualitas pelayanan yang
memuaskan. Disamping itu jika diliihat hasil demografi dari table 4.4 sebagian
besar konsumen di Excelso cafe adalah kalangan kelas menengah ke atas yang
terpenting adalah produk dari makanan yang disajikan dan kualitas pelayanan
103
full service yang disuguhkan kepada para konsumen. Pada intinya saat ini harga
tinggal menjadi hal yang kedua dalam membeli karna konsumen lebih
Kepuasan Konsumen
> F tabel (6,758 > 2,786) dan nilai probabilitas (signifikan) adalah sebesar 0,01
< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kualitas produk, kualitas
konsumen.
Hal ini sesuai dengan penelitian Maslikhatul Aulia (2017) dalam judul
Produk (X1), Kualitas Pelayana (X2), Harga (X3) berpengaruh sebesar 24,2%
104
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh kualitas produk,
kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen, terdapat simpulan yang
1. Kualitas Produk pada Excelso Coffee Mall Kelapa Gading 3 berpengaruh signifikan
3. Harga pada Excelso Coffee Mall Kelapa Gading 3 tidak berpengaruh signifikan
4. Kulitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga pada Excelso Coffee Mall
B. Saran
Adapun saran untuk Excelso Coffee Mall Kelapa Gading 3 antara lain:
ditemukan bahwa pernyataan yang mempunyai nilai mean terendah yaitu “Tingkat
105
kematangan makanan yang disajikan memiliki kesesuaian”. Dalam hal ini karyawan
khususnya bagian cook harus selalu mengecek tingkat kematangan setiap makanan
yang akan disajikan agar tidak terjadi komplain terhadap tingkat kematangan.
yaitu “Karyawan selalu memiliki penampilan yang rapih, bersih dan tidak
berbau”. Dalam hal ini diharapkan seluruh atasan dapat menghimbau seluruh
terenda yaitu “Saya akan datang kembali untuk mencoba menu-menu baru di
Excelso Coffee ”. Dalam hal ini perusahaan harus mengembangkan produk baru
yang lebih menarik dan inovatif lagi agar konsumen dapat kembali datang
selanjutnya yang meneliti variable lain agar mendapatkan hasil yang lebih
maksimal yaitu untuk mengetahui faktor lain yang mempunyai pengaruh besar
106
DAFTAR PUSTAKA
Kotler Philip, & Keller. 2014. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 jilid 1 erlangga, Jakarta
.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi 15
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 13 jili1.
Jakarta : Erlangga
Tony Wijaya. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta, Graha
Ilmu.
Jurnal
Diana Petricia, Syahputra. 2015. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian (Studi Pada
107
Konsumen Kopi Progo Bandung). Jurnal EMBA, Vol.2, No.2 Agustus 2015.
Page 2117.
Maslikhatul Aulia (2017). Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Harga
terhadap Kepuasan konsumen pada Amanda Brownies . Jurnal EMBA, ISSN :
241-0593. STIESIA Surabaya
Retna (2013). Pengaruh Kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan pada PDAM Tirta Pakuan Bogor. ISSN : 3216-4231
Yesenia (2014). Pengaruh Kualitas Layanan dan Produk terhadap Kepuasan serta
Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken di Tangerang Selatan.
Jurnal EMBA, ISSN : 4521-3551. Institut Pertanian Bogor
Usman Firdaus (2013) Analisis kepuasan konsumen pada d’Excelso Mall Kelapa
Gading 3. Jurnal EMBA, Vol. 5
http://www.aeki-aice.org/
http://www.kontan.co.id/tag/asosiasi-eksportir-kopi-indonesia-aeki
http://www.google.com/
108
Kuesioner Untuk Konsumen Excelso Coffee Mall Kelapa Gading 3 Jakarta
Kepada Yth:
Bapak/Ibu/Saudara/I
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian yang saya lakukan Excelso Mall Kelapa Gading 3, maka
saya mohon kesediaan waktunya untuk mengisi angket ini sesuai dengan pendapat
anda. Pengumpulan data ini dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir
(Skripsi) di Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Satya Negara Indonesia,
dengan judul : “Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Excelso Coffee Mall Kelapa gading 3
Jakarta”.
Atas kerjasama dan kesediaannya dalam mengisi angket ini, maka saya
mengucapkan terima kasih.
Putri Utami
041401503125103
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen
1
Bagian I
Profil Responden
Petunjuk pengisian.
Lingkarilah jawaban dari setiap pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat
Anda.
1. Jenis kelamin:
a. Pria b. Wanita
3. Pekerjaan:
a. Ibu rumah tangga d. Wirausaha
b. Pelajar/mahasiswa e. Lainnya
c. Karyawan (swasta/ negeri)
2
5. Menurut anda dari beberapa gerai kopi yang ada, manakah yang akan anda pilih berkunjung :
a. Excelso Coffee e. Sensory lab
b. Starbucks Coffee f. Maxx Coffee
c. J.CO donuts & Coffee g. Coffee bean & tea leaf
d. Krispy kreme h. QQ kopitiam
Bagian II
Pelaksanaan kualitas Produk
Berilah Tanda (X) pada jawaban yang anda pilih:
Keterangan :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
N = Netral
A Penampilan SS S N TS STS
B Tekstur SS S N TS STS
3
C. Porsi SS S N TS STS
4
Bagian III
A. Tangible / berwujud SS S N TS STS
5
D. Realibiliy / Keandalan
Bagian IV
A Daftar Harga SS S N TS STS
6
4. Diskon merchant bank sebesar 30% sangat menarik
Bagian V
7
C. Kesesuaian harapan SS S N TS STS
8
Output Uji Reliabilitas
Tabel 4.10
Output Hasil Deskriptif
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 55
1
Output
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kualitas Produk .115 55 .066 .943 55 .012
Kualitas Pelayanan .109 55 .099 .978 55 .395
Harga .108 55 .161 .959 55 .060
Kepuasan
.103 55 .200* .976 55 .325
Konsumen
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
2
Output Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas Produk .338 .154 .266 2.192 .033 .954 1.048
Kualitas
.349 .104 .406 3.351 .002 .957 1.044
Pelayanan
Harga .105 .290 .043 .362 .719 .981 1.019
a. Dependent Variable: Kepuasan
Konsumen
Uji Heteroskedastisitas
3
Output Uji Autokolerasi
Model Summaryb
Correlations
kualitas kepuasan
kualitas produk pelayanan harga konsumen
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
N 55 55 55 55
4
Tabel 4.14
Output Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas Produk .338 .154 .266 2.192 .033
Kualitas Pelayanan .349 .104 .406 3.351 .002
Harga .105 .290 .043 .362 .719
a. Dependent Variable: KEPUASAN
KONSUMEN
5
Tabel 4.15
Output Uji t
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.886 12.740 .854 .397
Kualitas Produk .338 .154 .266 2.192 .033
Kualitas Pelayanan .349 .104 .406 3.351 .002
Harga .105 .290 .043 .362 .719
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Output Uji f
ANOVAb
Total 1518.982 54
6
7
8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Putri Utami
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Maret 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Duri kepa rt 016/rw 007 no 26, Jakarta Barat
E-mail : putriutami170@ymail.com
PENDIDIKAN
Formal :
Tahun 2001 – 2007 : SDN DURI KEPA 11 PAGI JAKARTA BARAT
Tahun 2007 – 2010 : SMPN 191 JAKARTA BARAT
Tahun 2010 – 2013 : SMIP PANDAWA BUDI LUHUR