Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN HASIL PENELITIAN

DOSEN MUDA















PENGARUH IKLAN RESIKO MEROKOK TERHADAP SIKAP.
PERSEPSI NILAI DAN MINAT MEMBELI KONSUMEN ROKOK
DI BANDA ACEH



Oleh:
1eliteng Pribadi. SE. MM. MA
N u r k h a l i l. SE. MM




Dibiayai oleh Universitas Syiah Kuala. Departemen Pendidikan Nasional. sesuai
dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda Tahun Anggaran
2009 Nomor: 068/H11/LK-PNBP/2009 Tanggal 27 Mei 2009



FAKULTAS EKONOMI 1URUSAN MANA1EMEN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
NOVEMBER. 2009
EKONOMI

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR



1. Judul Penelitian : Pengaruh Iklan Resiko Merokok Terhadap
Sikap, Persepsi Nilai, dan Minat Membeli
Konsumen Rokok di Banda Aceh
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 132 240 102
d. Jabatan Struktural : -
e. Jabatan Fungsional : Lektor / IIIc
I. Keahlian : Pemasaran
g. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manaiemen
h. Perguruan Tinggi : Universitas Syiah Kuala
i. Tim Peneliti
No Nama Bidang
Keahlian
Fakultas/Jurusan PerguruanTinggi
1 Nurkhalil Pemasaran Ekonomi/Manaiemen Univ.Syiah Kuala


3. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian
a. Jangka Waktu Penelitian yang diusulkan : 6 bulan
b. Biaya Total yang diusulkan : Rp 15.000.000,-
c. Biaya yang disetuiui tahun 2009 : Rp 15.000.000,-


Mengetahui : Banda Aceh, November 2009
Dekan Fakultas Ekonomi Unsyiah Ketua Peneliti,
(ProI. Dr. Raia Masbar, M.Sc) (Jeliteng Pribadi, SE,MM,MA)
Nip. 19530419 198012 1 001 Nip. 19711009 199903 1 003


Menyetuiui,
Ketua Lembaga Penelitian



Dr. M u s r i, M.Sc
Nip. 19600802 198810 1 001

iii


RINGKASAN

Rokok telah meniadi salah satu penyebab kematian paling utama di dunia. Oleh
sebab itu, banyak negara yang mulai menetapkan batasan kepada warganya untuk
merokok. Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan agar setiap iklan rokok
mencantumkan pesan layanan masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan akibat
rokok. Pesan ini ditempatkan pada setiap iklan rokok maupun pada kemasannya. Pesan
tersebut berbunyi: 'Merokok dapat mengakibatkan penyakit kanker, radang
tenggorokan, impotentsi, gangguan kehamilan, dan ianin.
Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui eIektiIitas iklan bahaya merokok
serta pengaruhnya terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat membeli konsumen rokok di
Banda Aceh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meniadi salah satu bahan evaluasi
kampanye anti merokok yang dicanangkan pemerintah, khususnya melalui media iklan
rokok. Sehingga, program pencegahan penyakit dan kematian yang diakibatkan oleh
rokok melalui pesan layanan masyarakat dapat berialan eIektiI.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal dengan hipotesis. Data
penelitian diperoleh melalui wawancara kepada responden perokok yang diiumpai di
warung-warung kopi yang ramai penguniungnya. EIektiIitas iklan dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan modiIikasi model keputusan konsumen (Consumer
Decision Model /CDM). Alat analisis yang digunakan adalah General Linier Model
(GLM). Analisa penelitian dibatasi pada pesan bahaya merokok yang ditempatkan pada
iklan luar ruang (billboard dan mini billboard) serta kemasan rokok. Metode pemilihan
sampel menggunakan nonprobability sampling dua tahap. Pertama, memilih warung
kopi atau kaIe yang banyak dikuniungi pembeli sebagai lokasi penelitian sekaligus
mewakili tiap-tiap kecamatan yang ada di Kota Banda Aceh. Setelah itu mewawancarai
konsumen warung kopi yang bersedia diwawancarai.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa rata-rata konsumen sudah mulai merokok
pada usia remaia (16 tahun) dan termasuk dalam katagori perokok sedang. Responden
penelitian didominasi oleh pria perokok, namun ada sebagian kecil perempuan perokok.
Rata-rata konsumen menilai bahwa iklan bahaya merokok adalah eIektiI. Namun, sikap
konsumen terhadap rokok tetap netral. Di sisi lain, rokok dipersepsikan sebagai sesuatu
yang ielek oleh konsumen, namun minat konsumen untuk merokok tetap tinggi. Hasil
penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan signiIikan antara iklan terhadap
sikap, persepsi nilai, dan minat konsumen rokok di Banda Aceh. Namun pengaruh iklan
terhadap sikap, persepsi dan minat untuk merokok relatiI sangat kecil. Artinya, terdapat
banyak Iaktor yang mempengaruhi sikap, persepsi dan minat konsumen untuk tetap
merokok. Hasil penelitian membuktikan bahwa iklan bahaya merokok berpengaruh
signiIikan terhadap persepsi (u5) dan minat merokok (u10), namun pengaruhnya
tidak signiIikan terhadap sikap konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
suatu pembelaiaran bahwa kampanye iklan bahaya merokok harus dituiukan kepada
anak-anak dan remaia. Disamping itu, perlu penerapan larangan merokok yang ketat
terhadap pelaiar tingkat SMP dan SMU. Iklan bahaya merokok dapat tetap
dipertahankan namun harus diikuti oleh kebiiakan yang mengikat seperti larangan
merokok di tempat-tempat umum, dll.


iv

SUMMARY

Cigarettes have become one oI the most important cause oI death in the world.
ThereIore, many countries began to set limits to their residents to smoke. In Indonesia,
the government has determined that each cigarette advertising to include public service
messages about the dangers caused by cigarettes. This message was placed on every
single outdoor cigarette ad and on its packaging. The message reads: "Smoking can
cause cancer, sore throat, impotent, interruption oI pregnancy, and the Ietus".
This study aims to determine the eIIectiveness oI anti-smoking advertising and
its impact toward attitudes, perceptions, and interests oI consumers in purchasing
cigarettes in Banda Aceh. The result is expected to become an evaluation material oI
anti-smoking campaign launched by the government, especially through cigarette
advertising media. Thus, disease prevention programs and deaths caused by smoking
through public service advertising can be eIIectively implemented.
This research uses causal hypothetical design. The data obtained through
interviews to the respondents met in several busiest coIIeeshops in Banda Aceh. The
eIIectiveness oI advertising is measured by using modiIication oI the consumer decision
model (Consumer Decision Model / CDM). Data is analysed by using General Linear
Model (GLM). The research is limitised on the dangers oI smoking messages placed on
outdoor advertising (billboards and mini-billboards) and the packaging oI cigarettes.
Sample was gathered by using two-stage non-probability sampling method. First,
selecting coIIee shop or caIe visited by many buyers as well as research sites
representing each oI the existing districts in the city oI Banda Aceh. AIter that,
interview consumers who are willing to be interviewed.
The results showed that average consumers have started smoking in adolescence
(16 years) and categorised as medium level oI smokers. Respondents were dominated
by male smokers, but the study Iound a small proportion oI women smokers, as well.
The average consumer rated that the anti-smoking advertising is eIIective. However,
consumer attitudes toward smoking remain neutral. On the other hand, cigarettes are
perceived as a bad thing by consumers, but consumer interest in smoking remains high.
Research shows that there is a signiIicant relationship between anti-smoking advertising
toward attitudes, perceptions, and interests oI cigarettes consumers in Banda Aceh. But
the inIluence oI advertising on attitudes, perceptions and interest in smoking is
relatively very small. This means that there are many Iactors inIluence the attitudes,
perceptions and interests oI consumers to continue smoking. Research shows that anti-
smoking advertising have a signiIicant eIIect on perceptions (u 5) and interest in
smoking (u 10), but no signiIicant eIIect on consumer attitudes. The result suggests
that the anti-smoking campaign should be aimed at children and adolescents. In
addition, the application oI a strict smoking ban on students and secondary school levels
are strongly recommended. The anti-smoking ads can still be maintained but must be
Iollowed by policies such as the binding ban on smoking in public places, etc.


v

PRAKATA

Laporan hasil penelitian ini dituiukan untuk memenuhi kewaiiban penulis
terhadap Lembaga Penelitian Universitas Syiah Kuala atas kontrak keria Penelitian
Dosen Muda. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini iauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sangat menghargai setiap koreksi dan kritikan yang dituiukan
untuk memperbaiki hasil penelitian ini. Kami berharap kepada Lembaga Penelitian dan
civitas academika Unsyiah serta masyarakat luas untuk dapat memberikan masukan
guna perkembangan penelitian ini lebih laniut.
Laporan ini menuangkan seluruh proses penelitian mulai dari latar belakang
masalah, tuiuan dan kegunaan penelitian, studi literatur, serta analisa dan kesimpulan
penelitian.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan
dan staI Lembaga Penelitian Unsyiah, Dekan FE Unsyiah, kepada Sdr. Eko Budi
Wahyono dan Syamsul Bahri yang telah membantu dalam pengumpulan dan entry data
serta kepada masyarakat dan responden yang telah bersedia diwawancarai. Kami
percaya bahwa kontribusi semua pihak dalam penelitian ini akan sangat berarti dalam
proses pengembangan ilmu pengetahuan, terutama mengenai ilmu pemasaran di Aceh
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.









vi

DAFTAR ISI


HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ................................................... ii
A. LAPORAN HASIL PENELITIAN
RINGKASAN .............................................................................................................iii
SUMMARY ................................................................................................................ iv
PRAKATA .................................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
Perumusan Masalah................................................................................................... 3
Tuiuan Khusus ......................................................................................................... 3
ManIaat dan Urgensi Penelitian .............................................................................. 4
BAB II. STUDI PUSTAKA....................................................................................... 5
Pengertian dan ManIaat Iklan .................................................................................... 5
Sikap Konsumen ....................................................................................................... 6
Model Multiatribut Sikap .......................................................................................... 9
Pengertian Persepsi ................................................................................................... 9
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan dan MotiI Membeli ........................ 12
Penelitian Sebelumnya ............................................................................................ 13
Hipotesis ................................................................................................................. 14
BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 15
Sampel Penelitian .................................................................................................... 15
Lokasi Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ................................................... 15
Metode Analisa Data ............................................................................................... 15
Variabel Penelitian .................................................................................................. 16
Peralatan Analisis .................................................................................................... 16
BAB IV. HASIL PENELITIAN................................................................................ 17
Karakteristik Responden ......................................................................................... 17
Penguiian Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 18

vii

Penguiian Validitas Alat Ukur ................................................................................. 19
Penguiian Reliabilitas .............................................................................................. 20
Penguiian Asumsi : Penguiian Normalitas ............................................................... 21
Penguiian Asumsi : Penguiian Homogenitas Varians ............................................... 22
Uii Linearitas .......................................................................................................... 23
EIektivitas Iklan Bahaya Merokok........................................................................... 24
Sikap Konsumen Terhadap Rokok........................................................................... 25
Persepsi Nilai Konsumen......................................................................................... 26
Keinginan Membeli Rokok...................................................................................... 27
Rekapitulasi Variabel Penelitian .............................................................................. 28
BAB V. ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 29
Pengaruh Iklan Bahaya Merokok Terhadap Sikap, Persepsi Nilai dan Keinginan
Merokok.................................................................................................................. 29
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 31
Kesimpulan ............................................................................................................. 31
Saran ....................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 35
B. DRAFT ARTIKEL ILMIAH





viii

DAFTAR TABEL


Tabel 1. Karakteristik Responden 18
Tabel 2. Validitas Alat Ukur Penelitian 19
Tabel 3. Hasil Penguiian Reliabilitas 20
Tabel 4. Hasil Penguiian One-Sample Kolmogorov-Smirnov 21
Tabel 5. Hasil Penguiian Levene 22
Tabel 6. Hasil Penguiian Linieritas pada Tabel Anova 23
Tabel 7. Skor Rata-rata Variabel Iklan 25
Tabel 8. Skor Rata-rata Variabel Sikap (interval 1-5) 26
Tabel 9. Skor Rata-rata Persepsi Terhadap Rokok (interval 1-5) 27
Tabel 10. Skor Rata-rata Persepsi Terhadap Rokok (interval 1-5) 27
Tabel 11. Nilai Koding Ulang terhadap Hasil Penelitian 28
Tabel 12. Rekapitulasi Nilai Skor Pilihan Jawaban Responden 28
Tabel 13. Uii Multivariate 29
Tabel 14. Uii Pengaruh antar Subiek 30







ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian ................................................................................ 35
Lampiran 2: Uii Validitas Faktor Iklan ........................................................................ 37
Lampiran 3: Uii Validitas Faktor Kepercayaa (BelieI) ................................................. 40
Lampiran 4: Uii Validitas Faktor Evaluasi (Evaluation) .............................................. 41
Lampiran 5: Uii Validitas Faktor Persepsi Nilai .......................................................... 42
Lampiran 6: Uii Validitas Faktor Minat Merokok ........................................................ 43
Lampiran 7: Uii Reliabilitas Faktor Iklan .................................................................... 44
Lampiran 8: Uii Normalitas ......................................................................................... 45
Lampiran 9 : Identitas Peneliti ..................................................................................... 47
Lampiran 10: Curriculum Vitae ................................................................................... 48
Lampiran 11: Penggunaan Dana .................................................................................. 50
Lampiran 12: Prosiding Seminar ................................................................................. 52
Lampiran 13: Logbook / BCHP ................................................................................... 54






BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rokok telah meniadi salah satu penyebab kematian paling besar di banyak
negara di dunia, terutama di negara-negara maiu. Oleh sebab itu, banyak negara yang
mulai menetapkan batasan kepada warganya untuk merokok, baik melalui kewaiiban
memasang pesan layanan masyarakat bahaya merokok pada setiap iklannya, maupun
melalui pembatasan tempat-tempat untuk merokok. Di Indonesia, pemerintah telah
menetapkan agar setiap iklan rokok mencantumkan pesan layanan masyarakat tentang
bahaya yang ditimbulkan akibat rokok baik di setiap iklannya, maupun di kemasan
rokoknya. Pesan tersebut berbunyi: ' Peringatan Pemerintah: merokok dapat
menyebabkan kanker, serangan iantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan ianin.
Meskipun iklan layanan masyarakat ini telah lama diterapkan secara luas, namun
hasilnya masih belum nampak secara nyata. Terlebih lagi, iklan layanan masyarakat ini
hampir tidak pernah dievaluasi untuk diperbaiki atau dikembangkan dalam bentuk-
bentuk yang lebih baik sehingga benar-benar mampu menekan iumlah kematian akibat
penyakit yang ditimbulkan oleh rokok. Hal inilah yang melatarbelakangi perlunya
dilakukan penelitian ini.
Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengukur eIektiIitas iklan adalah
Consumer Decision Model (CDM). Terdapat enam variabel yang saling berhubungan
(interrelated variables) dalam suatu pesan iklan meliputi: F (InIormation), B (Brand
Recognition), A (Attitude), C (ConIidence) , I (Intention) dan P (Purchase),
sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

2


Sumber: Howard, C dan Green (1998)
Gambar di atas menielaskan bagaimana iklan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen setelah melalui beberapa Iaktor pada saat mengenali kebutuhan, mencari
inIormasi pemuas kebutuhan hingga mempertimbangkan untuk membeli suatu produk.
Masing-masing variable tersebut saling berinteraksi dan mendukung satu sama lain
sebelum akhirnya berakhir pada pembelian konsumen. Alur model tersebut diawali dari
konsumen yang menerima inIormasi (F, InIormation), kemudian dari inIormasi tersebut
dapat menyebabkan tiga kemungkinan pengaruh yang dimulai dari pengenalan merek
oleh konsumen (B, Brand Recognition) selaniutnya dievaluasi apakah pengenalan
tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dimana kesesuaian tersebut
akan membentuk sikap (A, Attitude), dan selaniutnya dapat menciptakan dan
menambahkan ke dalam pikiran konsumen sebagai tingkat keyakinan (C, ConIidence)

3

yang menuniukkan penilaian terhadap merek yang bersangkutan dapat memberikan
kepuasan atau tidak.
Pengenalan merek mempunyai sumbangan berupa penguatan terhadap sikap dan
keyakinan konsumen terhadap merek yang ditawarkan yang kesemuanya itu diharapkan
mampu menimbulkan niat beli (I, Intention) dari konsumen. Hal ini tentu saia akan
mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian (P, Purchase) yang
nyata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dan berpiiak dari pendekatan Consumer
Decision Model (CDM), maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh variabel F (pesan iklan), B (pengenalan merek), C
(keyakinan konsumen) dan A (sikap konsumen) terhadap I (niat beli).
2. Apakah terdapat variabel antara dan variabel bukan antara dari B (pengenalan
merek), C (keyakinan konsumen) dan A (sikap konsumen) yang dapat
memperkuat atau memperlemah pengaruh F (pesan iklan) terhadap I (niat beli).

Perumusan Masalah

Masalah utama dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah iklan layanan masyarakat bahaya merokok sudah eIektiI?
2. Seberapa besar pengaruh iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi
merek, dan minat membeli konsumen di Banda Aceh?
Tujuan Khusus
Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui pengaruh iklan bahaya merokok
terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat membeli konsumen di Banda Aceh. Penelitian
ini berusaha untuk memberikan iustiIikasi yang realistik terhadap eIektiIitas iklan

4

layanan masyarakat yang diterapkan secara luas di Indonesia, khususnya di Kota Banda
Aceh.
Manfaat dan Urgensi Penelitian
ManIaat utama penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi eIektiIitas iklan
layanan masyarakat bahaya merokok yang diterapkan secara luas dalam berbagai iklan
rokok. Sekaligus penelitian diharapkan dapat membuktikan seberapa besar pengaruh
iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat membeli rokok di Banda
Aceh.


5

BAB II. STUDI PUSTAKA
Pengertian dan Manfaat Iklan
Meskipun iklan sudah lama dikenal banyak orang, namun pengertiannya secara
akademis masih belum dikenal luas. DeIinisi tradisional tentang iklan adalah 'a series
of elements that distinguish the field from others` (Richards and Curran, 2002). Seialan
dengan waktu, deIenisi ini terus berkembang. Salah satu deIenisi iklan yang sudah lama
dikenal luas adalah: "Advertising is the nonpersonal communication of information
usuallv paid for and usuallv persuasive in nature about products. services or ideas bv
identified sponsors through the various media."(Bovee, 1992, p. 7).
DeIenisi di atas seialan dengan Kotler (2008:8) yang mengatakan bahwa
periklanan adalah segala bentuk penyaiian non personal dan promosi ide, barang atau
iasa oleh satu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Sedangkan manIaat iklan yang terbesar menurut Kasali (1992 : 11-12) adalah
membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai, iklan
dapat meniangkau berbagai daerah yang sulit diiangkau secara Iisik oleh produsen
melalui siaran telivisi dan radio. Sekalipun memerlukan biaya yang secara normal besar
sekali strategi iklan yang tepat dapat meniadi murah.
Sementara itu, Stanton (1991:190) mengungkapkan bahwa hanya ada satu tuiuan
periklanan yakni meniual produk, iasa atau ide. Dengan kata lain tuiuan iklan yang
sebenarnya adalah komunikasi yang eIektiI dan akhir dari periklanan adalah mengubah
sikap atau prilaku penerima pesan.
Periklanan mempunyai lima Iungsi utama yakni; pemasaran, komunikasi,
pendidikan, ekonomi dan sosial. Kebanyakan pengiklan bertuiuan memasarkan produk

6

mereka dengan tuiuan untuk dapat meningkatkan nilai peniualan produk dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Melalui iklan yang dimuat di media massa
ataupun yang ditayangkan telivisi bertuiuan menyampaikan atau menggambarkan suatu
produk kepada masyarakat sasaran dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
saluran lainnya.
Mengutip Colley dalam bukunya yang terkenal 'Definining Advertising Goals
for Measured Advertising Results, Kotler (1997 :236) menyatakan bahwa tuiuan
periklanan terdiri dari yakni tuiuan komunikasi dan tuiuan peniualan spesiIik. Di sini, ia
menielaskan tentang metode yang disebut DAGMAR untuk mengubah periklanan
meniadi sasaran peniualan spesiIik yang terukur. Tuiuan periklanan merupakan suatu
tugas komunikasi spesiIik dan tingkat keberhasilan yang harus dicapai dengan Audiens
spesiIik pada periode waktu tertentu.
Dalam pendekatan DAGMAR, Colley mengaiukan mengaiukan bahwa tugas
komunikasi dibagi atas suatu model bertingkat dalam proses komunikasi dengan empat
tahapan yakni:
1) Awareness : membuat konsumen mengetahui keberadaan merek atau
perusahaan
2) Comprehension : membangun pemahaman tentang produk dan apa yang
akan diberikannya kepada konsumen
3) Conviction : membangun karakter mental konsumen untuk membeli produk
4) Action : mengaiak konsumen membeli produk tersebut.
Sikap Konsumen
Sikap memegang peranan dalam menentukan bagaimana reaksi seseorang
terhadap suatu obiek. SchiIIman dan Kanuk (2004) mendeIenisikan sikap sebagai 'a
learned predisposition to behave in a consistenlv favorable or unfavorable wav with

7

respect to given obiect. Sikap merupakan suatu kecenderungan bertindak yang
diperoleh hasil belaiar dengan maksud yang konsisten, yang menuniukan rasa suka atau
tidak suka terhadap suatu obiek. Kotler dan Armstrong (1997:157), menyatakan bahwa
sikap adalah 'Evaluasi, perasaan, dan kecenderungan dari individu terhadap suatu
obyek yang relatiI konsisten. Sikap menempatkan orang dalam kerangka pemikiran
mengenai menyukai atau tidak menyukai sesuatu, mengenai mendekati atau
meniauhinya. Kotler (1997:189), sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu (1) komponen
kognitiI yaitu pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai suatu yang meniadi
obyek sikap, (2) komponen aIektiI yaitu perasaan terhadap obiek dan (3) komponen
konatiI yaitu kecenderungan melakukan sesuatu terhadap obiek sikap. Allport dalam
ZulganeI (2002) mendeIinisikan sikap sebagai 'Kesiapan mental yang diorganisir
berdasarkan pengalaman, yang merupakan respon individual terhadap semua obiek dan
situasi yang terkait dengan pengalaman tersebut. Eagly seperti dikutip oleh ZulganeI
(2002), melalui penelaahannya dalam penelitian-penelitian sikap, mengungkapkan
bahwa umumnya sikap digambarkan sebagai 'Kecenderungan evaluasi terhadap sesuatu
atau sering diartikan sebagai kecenderungan psikologis yang diekspresikan melalui
evaluasi entitas tertentu dengan kadar kesukaan atau ketidaksukaan. Entitas tersebut
sering dinamakan obyek sikap yang dapat berupa apapun yang dapat dibedakan secara
ielas oleh seseorang.
Peter dan Olson (1993:177) mendeIenisikan sikap sebagai evaluasi menyeluruh
seseorang terhadap suatu konsep. Sikap merupakan evaluasi yang dibentuk oleh sistem
kognitiI yang merupakan evaluasi keseluruhan manakala orang menggabungkan
pengetahuan, makna, atau kepercayaannya tentang suatu konsep. Sikap memiliki

8

berbagai Iungsi dan pendekatan yang paling sedikit satu asumsi tuiuan implisit. Sebagai
contoh Katz (1960) telah mengusulkan berbagai macam sikap yang masing-masing
mempunyai Iungsi yang berbeda yakni Iungsi pengetahuan, Iungsi instrumentalis atau
Iungsi manIaat, dan Iungsi pertahanan diri, serta Iungsi penggambaran nilai. Fungsi
pengetahuan berhubungan dengan pemahaman seseorang tentang dunianya. Fungsi
manIaat menuniukkan konsep bahwa orang mengungkapkan perasaannya untuk
memperoleh sesuatu tertentu dan menghindari sesuatu yang lain. Fungsi pertahanan diri
berhubungan dengan mekanisme pembelaan atau pertahanan berhubungan dengan ego
dari ancaman dan kegelisahan. Sedangkan Iungsi penggambaran nilai merupakan
konsep yang mengekspresikan konsep diri dan sistem nilai
Sikap memiliki berbagai Iungsi dan pendekatan yang paling sedikit satu asumsi
tuiuan implisit. Sebagai contoh Katz (1960) telah mengusulkan berbagai macam sikap
yang masing-masing mempunyai Iungsi yang berbeda yakni Iungsi pengetahuan, Iungsi
instrumentalis atau Iungsi manIaat, dan Iungsi pertahanan diri, serta Iungsi
penggambaran nilai. Fungsi pengetahuan berhubungan dengan pemahaman seseorang
tentang dunianya. Fungsi manIaat menuniukkan konsep bahwa orang mengungkapkan
perasaannya untuk memperoleh sesuatu tertentu dan menghindari sesuatu yang lain.
Fungsi pertahanan diri berhubungan dengan mekanisme pembelaan atau pertahanan
berhubungan dengan ego dari ancaman dan kegelisahan. Sedangkan Iungsi
penggambaran nilai merupakan konsep yang mengekspresikan konsep diri dan sistem
nilai.



9

Model Multiatribut Sikap
Model Multiatribut Sikap diIokuskan pada kepercayaan tentang berbagai atribut
obiek. Mowen (1993 : 156) menielaskan bahwa model ini mengidentiIikasi bagaimana
masyarakat dapat mengkombinasikan kepercayaannya tentang suatu obiek untuk
membentuk sikap terhadap berbagai alternatiI obiek lainnya.
Model multiatribut sikap yang telah banyak digunakan secara luas adalah Model
Martin Fishbein. Proposisi kunci teori Fishbein adalah bahwa evaluasi kepercayaan
yang menoniol tentang suatu obiek membentuk sikap secara keseluruhan. Contoh,
masyarakat cenderung menyukai obiek yang diasosiasikan dengan karakteristik-
karakteristik yang baik dan tidak menyukai obiek yang mereka percayai memiliki
atribut yang ielek.
Model sikap terhadap obiek ini mengidentiIikasi 2 Iaktor utama yang digunakan
untuk memprediksi sikap yakni:
i. Salient belief (kepercayaan yang dominan) yang dimiliki masyarakat terhadap
obiek yang diidentiIikasi. Salient belief adalah seluruh atribut obiek yang
dipercaya pada saat seseorang mengevaluasi suatu obiek.
ii. Kekuatan kepercayaan dimana obiek memiliki atribut tertentu dalam suatu
pertanyaan.

Pengertian Persepsi
Komunikasi senantiasa dibutuhkan untuk mencapai kesamaan persepsi antara
satu individu dengan individu yang lainnya, baik secara individual maupun kelompok.
Dalam proses komunikasi, siapapun yang mengambil inisiatiI selalu berharap agar

10

tuiuannya berkomunikasi dapat diterima dan dimengerti oleh yang menerima.
Penerimaan inilah yang disebut persepsi. Persepsi konsumen merupakan salah satu
Iaktor internal konsumen yang mempengaruhinya mengambil keputusan. Persepsi
meniadi penting karena perilaku orang-orang didasarkan pada realita dari apa yang
ditangkap inderanya. Pengeinderaan inipun sangat dipengaruhi oleh kondisi pada saat
terciptanya persepsi.
Berbagai kalangan ahli dan pemerhati menaiamen memberikan batasan atau
mendeIenisikan persepsi dengan cara yang berbeda-beda, namun dengan konsep yang
pada dasarnya adalah sama. SchiIIman dan Kanuk (2004) berpendapat bahwa
"Perception is the process by which an individual selects, organizes, and interprets
stimuli into a meaningIul and coherent picture oI the world". DeIinisi di atas
menielaskan bahwa persepsi adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih,
mengorganisasikan, dan menginterprestasikan rangsangan yang diterima meniadi suatu
gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.
Persepsi timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan
mempengaruhi seseorang melalui kelima alat inderanya. Stimulus tersebut akan
diseleksi, diorganisir, dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya masing-
masing. Ada dua Iactor utama dalam persepsi, yaitu:
1. Faktor Stimulus, merupakan siIat Iisik suatu obyek seperti ukuran, warna, berat,
rasa, dan lain lain.
2. Faktor Individual, merupakan siIat-siIat individu yang tidak hanya meliputi
proses sensorik, tetapi iuga pengalaman di waktu lampau pada hal yang sama.

11

Persepsi individu akan suatu obiek terbentuk dengan adanya peran dari
perceiver, target, dan situation. Perceiver mendapat rangsangan dan melakukan proses
persepsi berdasarkan need, expectation, experience yang dimiliki perceiver.
Rangsangan yang diterima perceiver adalah target yang dapat berbentuk produk maupun
iasa. Pada target yang berbentuk iasa, perceiver mempersepsikan target berdasarkan
assurance, empathv, reliabilitv, responsiveness, dan tangibles. Dalam mempersepsikan
target, situation yang merupakan suasana di sekitar target dan perceiver iuga
mempengaruhi perceiver melalui lighting, aromas, sound, dan temperature. Proses
membentuk persepsi akan suatu obiek tersebut bisa saia mendapat gangguan dari luar
/distortion berupa stereotvpe, halo effect, first impression, atau iumping to conclusion,
yang dapat menyebabkan teriadi penyimpangan pada persepsi individu.
Gibson (1992) menggambarkan persepsi kedalam suatu skema dimana individu
menggunakan panca inderanya untuk mengenali lingkungan: pandangan, sentuhan,
penginderaan, pengecapan, dan pembauan. Mengorganisasikan inIormasi yang
diperoleh dari lingkungan merupakan proses awal terbentuknya persepsi. Persepsi
membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan, dan menginterpretasikan
rangsangan meniadi gambaran dunia yang utuh dan berarti. Oleh karena itu, setiap
orang memberi arti sendiri terhadap rangsangan, dan setiap individu berbeda dalam
melihat` hal yang sama, dengan cara yang berbeda. Cara seseorang melihat keadaan
sesekali mempunyai arti yang lebih banyak untuk mengerti perilaku daripada keadaan
itu sendiri.
Dari uraian tersebut, secara tidak langsung tersirat tiga unsur utama proses
persepsi yaitu: proses kognisi, proses belaiar, dan proses pemecahan persoalan atau

12

proses pemilihan perilaku. Skema dan deIenisi persepsi telah memberikan suatu
keielasan bahwa persepsi teriadi karena adanya rangsangan yang kemudian
diobservasikan dan dievaluasi sehingga meniadi suatu kenyataan dalam bentuk persepsi.
Terciptanya suatu persepsi mendatangkan 2 output yaitu tanggapan dan sikap,
iika tanggapan dan sikap ini mencuat maka muncullah suatu citra (image) dimana citra
yang baik dan positiI merupakan suatu kehendak yang memang harus diciptakan.
Menciptakan citra positiI berarti (Macaulay dalam Gibson, 1992):
- membantu pelanggan melihat keistimewaan produk anda melalui cara yang
terbaik.
- Melakukan apa saia yang mungkin untuk menampilkan citra positiI dari
perusahaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan dan Motif Membeli
Kotler (1994 : 212) menielaskan bahwa ada lima tahap yang dilalui konsumen
dalam proses pembelian suatu produk, yaitu: pengenalan masalah, pencarian motiI,
penelitian alternatiI, keputusan membeli dan perilaku setelah membeli. Sedangkan
peranan iklan berada pada tahap kedua dan ketiga. Tidak iarang ditemui bahwa
keputusan membeli teriadi setelah ada rangsangan dari iklan.
Sedangkan menurut Winardi (1993 : 31) motiI pembelian dibedakan atas :
a. MotiI pembelian terhadap produk (Prodik Motives). MotiI ini meliputi semua
pengaruh serta alasan yang menyebabkan seorang konsumen membeli produk
tertentu.

13

b. MotiI pembelian terhadap tempat atau penyalur yang meniual produk (Patronage
Motives). MotiI ini merupakan pertimbangan yang menyebabkan seseorang
konsumen membeli produk pada tempat atau penyalur tertentu.
Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang pengaruh iklan bahaya merokok terhadap sikap dan minat
konsumen telah banyak diteliti para ahli Meskipun demikian, beberapa studi
menemukan bahwa iklan ini bisa cenderung kontraproduktiI.
McDanield dan Mason (1999:1) mengungkapkan bahwa pemasaran terhadap
produk-poduk akohol dan tembakau serta hubungannya terhadap implikasi kebiiaka
public telah meniadi isu yang kontroversial di dunia, sehubungan dengan isu-isu
kesehatan. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa responden memiliki perbedaan
sikap yang signiIikan terhadap dua katagori ini dan pesan sponsornya.
Dalam satu artikel yang lain, mengutip Farrely et al. 2002 dan Reardon et al.
2006, Baide dan Vida (2008: 88-89) mengungkapkan bahwa meskipun bnyak upaya
secara akademis untuk merekomendasikan kampany anti merokok, demikian pula
kebiiakan public untuk mencegah anak-anak merokok, studi terkini menuniukkan
bahwa iklan anti merokok tertentu tidak lebih eIektiI, bahkan kontra produktiI.



14

Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
1. Terdapat hubungan yang signiIikan antara iklan bahaya merokok terhadap sikap,
persepsi nilai, dan minat membeli konsumen secara keseluruhan.
2. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan sikap
konsumen secara langsung.
3. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan
persepsi nilai konsumen secara langsung.
4. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan minat
membeli konsumen secara langsung.


15

BAB III. METODE PENELITIAN
Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sample terdiri atas dua tahap yakni: tahap pertama
merupakan tahap pemilihan lokasi dan tahap kedua merupakan tahap pengambilan
sampel. Atas pertimbangan lokasi pemusatan penduduk, biaya dan waktu penelitian,
maka warung-warung kopi yang ramai dikuniungi konsumen di sekitar Kota Banda
Aceh akan dipilih sebagai lokasi penelitian. Selaniutnya sampel penelitian akan diambil
dengan menggunakan metode non-probabilitv sampling. Dengan metode ini, peneliti
hanya akan mewawancarai responden tertentu yang ada di lokasi penelitian yang
bersedia untuk diwawancarai. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 150
orang.
Lokasi Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Data untuk
keperluan penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden
dengan panduan kuesioner. Lokasi yang dipilih untuk meniumpai responden dalam
iumlah besar adalah warung-warung kopi yang ramai penguniungnya. Diharapkan
setiap warung kopi yang dipilih dapat mewakili tiap-tiap kecamatan di Kota Banda
Aceh.
Metode Analisa Data
Penelitian ini menggunakan metode asosiatiI yang bertuiuan untuk melukiskan
secara sistematis Iakta atau karakteristik sampel secara Iaktual dan cermat serta mencari
hubungan/pengaruh antara satu variable dengan variable lainnya. Pendekatan yang
digunakan untuk menganalisis iawaban pertanyaanpertanyaan penelitian dalam studi

16

ini adalah integrasi pendekatan kuantitatiI dan kualitatiI. Presentasi data dilakukan
dalam bentuk tabulasi statistik, sehingga memudahkan interpretasi dan analisis.

Variabel Penelitian
Variabel utama penelitian ini adalah iklan bahaya merokok, sikap, persepsi nilai,
dan minat membeli konsumen. Iklan bahaya merokok diukur melalui awareness
(mengetahui keberadaan), comprehension (pemahaman), conviction (membangun
keyakinan), action (mengaiak pada suatu tindakan). Sikap terhadap rokok diperoleh
dengan menggunakan model multiatribut Fishbein. Model ini menyatakan bahwa sikap
merupakan Iungsi dari kekuatan kepercayaan dan evaluasi terhadap kepercayaan
tentang variabel-variabel suatu obiek. Bentuk matematisnya adalah:

n
i
i i o
e b A
1


A
o
Sikap terhadap obiek
b
i
Kekuatan kepercayaan tentang atribut i obiek
e
i
Evaluasi atribut I obiek
n Jumlah kepercayaan yang menoniol tentang suatu obiek

Skala yang digunakan adalah skala Likert 5 angka; sangat tidak setiu sangat
setuiu.
Peralatan Analisis
Analisis statistik deskriptiI akan digunakan pada penelitian ini mengingat
penelitian ini tidak bermakusd membuat iastiIikasi populasi melalui hasil dari sample.
Teknik Product Moment Pearson Correlation akan digunakan untuk mencari pengaruh
antara variable independen dengan variable dependent.

17

BAB IV. HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden
Responden diiumpai di beberapa warung kopi yang sangat popular di sekitar
Kota Banda Aceh seperti Warung Kopi Dek Mi (Pusat Kota), Warung Kopi TauIiq
(Kampung Laksana) Warung Kopi Jasa Ayah (Ulee Kareeng), dan Warung Kopi Dek
Mi (Darussalam). Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
convenience yakni meniumpai calon responden perokok dan memilih mereka yang
bersedia untuk mengisi kuesioner sebagai sampel. Setelah mereview lebih dari 175
kuesioner yang dikumpulkan, sebanyak 150 kuesioner yang paling lengkap dipilih
untuk dianalisa lebih laniut.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa umumnya responden adalah remaia (21
tahun). Sebagian lainnya berusia dewasa, dan sedikit yang termasuk katagori orang tua.
Hal ini secara tidak langsung iuga mencerminkan penguniung warung kopi di Banda
Aceh yang secara relatiI lebih banyak dikuniungi oleh remaia. Faktor usia secara tidak
langsung iuga mereIleksikan pekeriaan responden dimana sebagian besar responden
adalah mahasiswa (42,7). Sebagian lagi bekeria sebagai Pegawai Swasta (18), dan
Pegawai Negeri Sipil (12,7). Sebesar 27,6 persen bekeria sebagai pengusaha, petani,
TNI, buruh, dan tukang.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa umumnya responden mengakui termasuk
dalam katagori perokok sedang (58). Katagori kedua terbesar adalah perokok berat
(28) dan hanya sedikit diantaranya yang merupakan perokok ringan (14). Rata-rata
responden sudah mulai merokok pada usia 15,9 tahun. Untuk lebih detil, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:

18

Tabel 1. Karakteristik Responden

No Uraian Frekuensi Persentase
1 Jenis kelamin
1. Pria
2. Wanita

148
2

98,7
1,3
2 Pendidikan Terakhir
1. SD
2. SLTP
3. SLTA
4. Akademi/Diploma
5. Sariana
4
5
109
11
21

2,7
3,3
72,7
7,3
14,0
3 Status Perkawinan
1. Belum Kawin
2. Kawin
3. Duda / Janda
35
113
2

23,3
75,3
1,3
4 Pekeriaan
1. Mahasiswa
2. Pegawai Swasta
3. PNS
4. Lainnya
64
27
19
40

42,67
18,0
12,7
26,63
Jumlah Responden 150
5 Usia rata-rata responden (tahun)
Std. Deviasi
25,3
6,1

6 Usia rata-rata mulai merokok (tahun)
Std. Deviasi
16,0
3,4


Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Kesediaan responden untuk mengisi kuesioner merupakan konstrain yang
penting di dalam penelitian ini. Selaniutnya, paradigma asosiatiI dengan tiga variable
dependent dan satu variable independent mengharuskan data yang diolah bebas dari
asumsi klasik, yakni data harus valid, terdistribusi secara normal, bebas dari
autokorelasi dan heterosedasticity. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil penelitian
yang berkualitas tinggi, dilaukan beberapa penguiian sebagai berikut.



19

Pengujian Validitas Alat Ukur
Penguiian validitas tiap butir pertanyaan dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total
yang merupka iumlah tiap skor butir. Statistik uii Pearson Product-Moment Coeffisient
of Corelation digunakan untuk mendapatkan skor korelasi masing-masing butir. Syarat
minimum yang dianggap valid adalah r>0,3 (Sugiyono, 2000:124). Validitas instrument
iuga dapat dilihat dengan membandingkan nilai korelasi hitung dengan nilai kritis
korelasi product moment. Hasil penelitian menuniukkan bahwa semua item pertanyaan
mempunyai korelasi hitung r>0,3. Juga, seluruh pernyataan memiliki tingkat
signifikansi alpha dibawah 5. Hasil uii validitas dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah
ini :
1abel 2. Validitas Alat Ukur Penelitian

Variabel
Item
pertanyaan
Pearson
Corellation
SigniIikansi
Nilai
kritis r
Keterangan
EIektivitas Iklan
V1 0,489 ,000 0,195 Valid
V 2 ,501 ,000 0,195 Valid
V 3 ,722 ,000 0,195 Valid
V 4 ,545 ,000 0,195 Valid
V 5 ,460 ,000 0,195 Valid
V6 ,609 ,000 0,195 Valid
V7 ,672 ,000 0,195 Valid
V8 ,680 ,000 0,195 Valid
V9 ,651 ,000 0,195 Valid
V10 ,587 ,000 0,195 Valid
V11 ,515 ,000 0,195 Valid
Kepercayaan
Terhadap Rokok
V12 ,701 ,000 0,195 Valid
V13 ,741 ,000 0,195 Valid
V14 ,891 ,000 0,195 Valid
V15 ,781 ,000 0,195 Valid
Evaluasi Terhadap
Rokok
V16 ,839 ,000 0,195 Valid
V17 ,830 ,000 0,195 Valid
V18 ,892 ,000 0,195 Valid
V19 ,881 ,000 0,195 Valid

20

Persepsi Nilai
Terhadap Rokok
V20 ,785 ,000 0,195 Valid
V21 ,852 ,000 0,195 Valid
V22 ,908 ,000 0,195 Valid
V23 ,866 ,000 0,195 Valid
V24 ,822 ,000 0,195 Valid
V25 ,893 ,000 0,195 Valid
Minat Merokok
V26 ,842 ,000 0,195 Valid
V27 ,864 ,000 0,195 Valid
V28 ,795 ,000 0,195 Valid
V29 ,809 ,000 0,195 Valid
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Dari hasil analisis validitas dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan
mempunyai korelasi r>0,3 dan semua item pertanyaan iuga memiliki tingkat
signiIikansi alpha dibawah 0,05 atau dibawah 5 yang berarti bahwa semua item
pertanyaan yang diaiukan adalah valid.

Pengujian Reliabilitas
Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrument yang digunakan, peneliti
menggunakan koeIesien Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliable iika
memiliki nilai alpha lebih besar dari 0.06 (Malhotra, 2005). Hasil analisis reliabilitas
dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 3. Hasil Penguiian Reliabilitas

Variabel
N
item
KoeIisien
Cronbach
Alpha
Keterangan
Iklan Rokok 11 ,806 Reliabel
Kepercayaan (Belief) Terhadap Rokok 4 ,771 Reliabel
Evaluasi (Evaluation) Terhadap Rokok 4 ,882 Reliabel
Persepsi Nilai Terhadap Rokok 6 ,925 Reliabel
Minat Merokok 4 ,846 Reliabel
Sumber : Data Primer 2009 (diolah)


21

Dari tabel 3 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha untuk 4 (empat) variabel
penelitian di atas yaitu EIektivitas Iklan, Sikap (Kepercayaan dan Evaluasi), Persepsi
Nilai, dan Minat Membeli Rokok adalah reliable dengan skor masing-masing lebih
besar dari 0.60 dengan kata lain memenuhi kredibilitas Cronbach Alpha karena nilai
alpha ~ dari 0,6
Pengujian Asumsi : Pengujian Normalitas
Uii normalitas data bertuiuan untuk menguii apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak
mengikuti distribusi normal, uii statistik meniadi tidak valid untuk iumlah sampel kecil
(Ghozali, 2005:110). Dalam penelitian ini penguiian normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uii Kolmogorov-Smirnov. Jika taraI signinikansi besar (p ~ 0,05) maka
berarti data dalam keadaan normal, dan sebaliknya iika signiIikansi kecil (p 0,05)
maka berarti data dalam keadaan tidak normal.
Hasil penguiian menuniukkan semua variabel penelitian mempunyai signiIikansi
~ dari 0,05 maka dapat dikatakan semua data dalam penelitian ini dalam keadaan
normal. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini.
Tabel 4. Hasil Penguiian One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Iklan Sikap Persepsi Minat
N
150 150 150 150
Normal Parameters(a,b)
Mean
3.6570 3.2600 2.2467 3.5767
Std. Deviation .52674 .44248 .71958 .82125
Most Extreme
DiIIerences
Absolute
.076 .162 .174 .164
Positive .076 .162 .174 .123
Negative
-.064 -.138 -.166 -.164
Kolmogorov-Smirnov Z .934 1.979 2.133 2.003
Asymp. Sig. (2-tailed)
.347 .001 .000 .001
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

22


Tabel 4 di atas menuniukkan gambaran nilai Kolmogorov-Smirnov untuk seluruh
variabel penelitian Iklan (D0,076), Sikap (D0,162), Persepsi (D0,174), dan Minat
(D0,164) mempunyai nilai p~0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua
data dalam keadaan normal.

Pengujian Asumsi : Pengujian Homogenitas Varians
Uii heteroskedasitas bertuiuan menguii apakah dalam model regresi teriadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedasitas dan iika berbeda disebut heteroskedasitas (Ghozali, 2005:105). Model
regresi yang baik adalah yang homoskedasitas atau tidak teriadi heteroskedasitas.
Tes homogenitas varians Levene's mengasumsikan bahwa kelompok independen
memiliki varians yang sama dengan interval dependent. Jika Levene statistik signiIikan
pada tingkat u < ,05, peneliti menolak hipotesis nol bahwa kelompok-kelompok
memiliki varians yang sama. Dengan demikian, kehomogenan dipenuhi iika hasil uii
tidak signiIikan untuk suatu taraI signiIikasi (u ) tertentu, biasanya 0.05 atau 0.01. Hasil
uii homogenitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Hasil Penguiian Levene

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Sikap terhadap Rokok
6.157 3 146 .001
Persepsi
.915 3 146 .435
Minat Merokok
1.783 3 146 .153
Sumber : Hasil Penelitian, 2009


Hasil uii Levene yang diperlihatkan pada tabel 5 di atas menuniukkan bahwa
SigniIkansi statistik Levene untuk Faktor Persepsi dan Minat Merokok p ~ u0,01.
Masing-masing Iaktor memiliki p0,435 dan 0,135. Dengan demikian data kedua Iaktor

23

ini bersiIat homogen. Namun, untuk Iaktor sikap terhadap rokok memiliki p 0,001
u0,05. Berarti, pada taraI nyata 0,01, Iaktor sikap tidak memenuhi asumsi
homoskedastisitas. H0: variabel (Sikap terhadap Rokok) memenuhi asumsi
homoskedastisitas gagal untuk ditolak.

Uji Linearitas
Uii linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat,
selaniutnya diuii keberartian koeIisien garis regresi serta linieritasnya. Uii linieritas
antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan tabel Anova untuk melihat
deviasi linieritas data. Hasil uii dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 6. Hasil Penguiian Linieritas pada Tabel Anova


Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Sikap terhadap
Rokok * Efektivitas
klan
Between
Groups

(Combined) 1.982 3 .661 1.789 .152
Linearity
.335 1 .335 .907 .342
Deviation from
Linearity
1.647 2 .823 2.230 .111
Within Groups
53.911 146 .369
Total
55.893 149
Persepsi *
Efektivitas klan
Between
Groups
(Combined)
7.925 3 2.642 4.127 .008
Linearity
5.117 1 5.117 7.993 .005
Deviation from
Linearity
2.809 2 1.404 2.194 .115
Within Groups
93.468 146 .640
Total
101.393 149
Minat Merokok *
Efektivitas klan
Between
Groups
(Combined)
6.504 3 2.168 2.348 .075
Linearity
6.175 1 6.175 6.686 .011
Deviation from
Linearity
.329 2 .165 .178 .837
Within Groups
134.830 146 .923
Total
141.333 149


Hasil analisis menuniukkan bahwa harga F untuk Faktor Sikap, Persepsi dan
Minat merokok masing-masing sebesar 2.230 (p0,111), 2,194 (p0,115), dan 0,178

24

(p0,837). Hasil analisis di atas menuniukkan bahwa sig. ~ u (0,05). berarti model
regresi di atas adalah linier.
Efektivitas Iklan Bahaya Merokok
Iklan bahaya merokok yang diukur dalam penelitian ini meliputi awareness
(mengetahui keberadaan), comprehension (pemahaman), conviction (membangun
keyakinan), action (mengaiak pada suatu tindakan). Hasil penelitian menuniukkan
bahwa iklan bahaya merokok yang ditampilkan pada iklan billboard dan kemasan rokok
dinilai eIektiI oleh responden. Skor total rata-rata pernyataan responden terhadap iklan
pesan bahaya merokok sebesar 3,77 dengan standard deviasi sebesar 0,58. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

25

Tabel 7. Skor Rata-rata Variabel Iklan

Variabel N
Rata-
rata SD
Saya tahu bahwa pesan bahaya merokok selalu
ditampilkan pada setiap iklan rokok 150 4,04 ,77
Saya tahu bahwa pesan bahaya merokok selalu
ditampilkan pada setiap kemasan rokok 150 4,05 ,73
Saya selalu melihat pesan bahaya merokok kalau melihat
iklan billboard rokok 150 3,61 ,93
Saya selalu melihat pesan bahaya merokok kalau melihat
kotak rokok 150 3,66 ,89
Bunyi pesan bahaya merokok adalah "merokok dapat
menyebabkan kanker, serangan iantung, impotensi dan
gangguan kehamilan dan ianin" 150 4,14 ,72
Saya bisa membaca pesan bahaya merokok sampai tuntas
ketika melihat pesannya 150 3,69 ,92
Saya bisa memahami pesan yang disampaikan tentang
bahaya akibat merokok 150 3,72 ,80
Saya mengerti bahwa rokok dapat mengakibatkan kanker,
serangan iantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan
ianin 150 3,87 0,92
Saya percaya bahwa rokok dapat mengakibatkan kanker,
radang tenggorokan, impotensi, gangguan kehamilan dan
ianin 150 3,68 ,97
Pesan bahaya merokok mendorong saya untuk
mengurangi rokok 150 2,89 1,06
Setelah membaca pesan bahaya merokok, saya tergerak
untuk berhenti merokok 150 2,85 1,09
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Sikap Konsumen Terhadap Rokok
Sikap responden terhadap rokok diukur dengan meniumlahkan hasil perkalian
evaluasi dan kepercayaan responden terhadap atribut yang menoniol dari rokok. Atribut
rokok dalam penelitian ini terdiri dari kandungan bahan baku dan zat yang terkandung
di dalamnya. Hasil penelitian menuniukkan bahwa total sikap responden terhadap rokok
adalah netral dengan skor total rata-rata sebesar 3,26; standard deviasi sebesar 0,44.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

26

1abel 8. Skor Rata-rata Variabel Sikap (interval 1-5)

Variabel N
Rata-
rata SD
Kepercayaan (Bi)
Saya percaya bahwa bahan baku utama rokok terbuat dari
daun tembakau 150 4,12 ,72
Saya percaya bahwa rokok mengandung bahan aditiI lainnya 150 3,94 ,76
Saya percaya bahwa rokok mengandung nikotin 150 4,15 ,59
Saya percaya bahwa rokok mengandung tar 150 4,03 ,73
Evaluasi (Ei)
Asap tembakau yang dihisap tidak berdampak buruk terhadap
kesehatan tubuh 150 2,56 1,08
Bahan aditiI rokok tidak berbahaya terhadap kesehatan tubuh 150 2,39 ,96
Zat nikotin tidak berdampak buruk terhadap peredaran darah
di dalam tubuh 150 2,42 ,98
Zat tar dalam rokok tidak berdampak buruk terhadap gigi 150 2,46 ,98
Sumber: Hasil Penelitian (2009)

Persepsi Nilai Konsumen
Persepsi nilai responden diukur melalui asosiasi responden terhadap pesan
bahaya merokok yang disampaikan, yakni bahaya rokok terhadap kesehatan dan ianin.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa total persepsi responden terhadap rokok adalah
negative dengan skor total rata-rata sebesar 2,24; standard deviasi sebesar 0,72. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

27

1abel 9. Skor Rata-rata Persepsi Terhadap Rokok (interval 1-5)

Variabel N Rata-rata SD
Merokok tidak menimbulkan masalah terhadap kesehatan 150 2,15 0,87
Merokok tidak akan mengakibatkan kanker 150 2,20 0,80
Merokok tidak akan mengakibatkan serangan iantung 150 2,24 0,83
Merokok tidak akan mengakibatkan impotensi 150 2,40 0,88
Merokok tidak akan mengganggu kehamilan 150 2,20 0,83
Merokok tidak akan mengganggu ianin 150 2,26 0,82
Sumber: Hasil Penelitian (2009)

Keinginan Membeli Rokok
Keinginan membeli rokok diukur dengan menanyakan apakah pesan bahaya
merokok mempengaruhi responden untuk mengkonsumsi rokok. Hasil penelitian
menuniukkan bahwa minat responden untuk merokok adalah netral bahkan cenderung
masih tetap akan merokok dengan skor total rata-rata sebesar 3,57; standard deviasi
sebesar 0,82. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
1abel 10. Skor Rata-rata Persepsi Terhadap Rokok (interval 1-5)

Variabel N
Rata-
rata SD
Merokok merupakan kebutuhan saya yang tidak bisa
dihentikan 150 3,42 1,05
Bila ingin merokok, saya akan melakukannya tanpa berIikir
resikonya 150 3,62 ,98
Saya tidak bisa berhenti merokok hanya karena melihat pesan
bahaya merokok 150 3,63 ,98
Meski saya tahu resikonya, tapi saya tetap akan merokok 150 3,64 ,93
Sumber: Hasil Penelitian (2009)


28

Rekapitulasi Variabel Penelitian

Dalam melakukan pengumpulan data, penelitian ini menggunakan skala likert 5
angka (sangat tidak setuiu sangat setuiu). Selaniutnya, untuk dapat memberikan
makna pada hasil penelitian maka dilakukan recoding ulang untuk menentukan
eIektivitas iklan, sikap responden, persepsi nilai, dan minat membeli rokok. Untuk
membagi skor 1-5 maka digunakan interval 0,8. Satuan ukur dalam proses recoding
selaniutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
1abel 11. Nilai Koding Ulang terhadap lasil Penelitian
Skor Nilai Recoding
1,00 1,80
1,81 2,60
2,61 3,40
3,41 4,20
4,21 5,00
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Berdasarkan nilai di atas, maka nilai (value) variable dapat diganti meniadi sbb:
1abel 12. Rekapitulasi Nilai Skor Pilihan Jawaban Responden
Variabel
N
Rata-
rata
SE SD
Kesimpulan
Value
EIektivitas Iklan 150 3,65
,04
,52
EIektiI
Sikap Terhadap Rokok 150 3,26
,03
,44
Netral
Persepsi Terhadap Rokok 150 2,24
,05
,71
Jelek
Minat merokok 150 3,57
,06
,82
Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Hasil rekapitulasi variable penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata responden
menilai bahwa iklan bahaya merokok adalah eIektiI. Meskipun demikian, rata-rata sikap
responden terhadap rokok adalah netral. Sedangkan persepsi responden terhadap rokok
adalah buruk (ielek). Hal ini sangat kontradiktiI dengan minat untuk merokok, dimana
hasil penelitian menuniukkan bahwa rata-rata minat merokok responden adalah tinggi.

29

BAB V. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Iklan Bahaya Merokok Terhadap Sikap. Persepsi Nilai dan Keinginan
Merokok

Regressi pengaruh iklan terhadap sikap, persepsi, dan minat dilakukan dengan
menggunakan uii statistic General Linear Model (GLM). Hasil uii antara kedua
kelompok variabel independent (Iklan) dan dependen (Sikap, persepsi, dan minat
merokok) pada kedua Iungsi disaiikan pada tabel berikut:
1abel 13. Uji Multiariate

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
ntercept Pillai's Trace
.944 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Wilks' Lambda
.056 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Hotelling's Trace
16.776 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Roy's Largest Root
16.776 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Efiklan Pillai's Trace
.146 2.488 9.000 438.000 .009
Wilks' Lambda
.858 2.526 9.000 350.609 .008
Hotelling's Trace
.160 2.543 9.000 428.000 .007
Roy's Largest Root
.122 5.945(b) 3.000 146.000 .001
a Exact statistic
b The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
c Design: ntercept+Efiklan


Hasil uii F (F test) dengan menggunakan Pillai Trace, Wilks Lamda, Hotelling
Trace, dan Roy Largest Root masing-masing memiliki p 0,009, 0,008, 0,007, dan
0,001 u 0,05. Dengan demikian, Ho1 yang menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara iklan terhadap sikap, persepsi dan minat merokok, ditolak. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signiIikan antara iklan
bahaya merokok terhadap sikap, persepsi nila dan minat merokok responden di Banda
Aceh.
Selaniutnya, untuk melihat lebih iauh pengaruh yang ditimbulkan oleh variable
independent terhadap dependent dapat dilihat pada tabel berikut ini:


30


1abel 14. Uji Pengaruh antar Subjek

Source Dependent Variable
Type Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model Sikap terhadap Rokok
1.982(a) 3 .661 1.789 .152
Persepsi
7.925(b) 3 2.642 4.127 .008
Minat Merokok
6.504(c) 3 2.168 2.348 .075
ntercept Sikap terhadap Rokok
549.353 1 549.353 1487.726 .000
Persepsi
246.123 1 246.123 384.453 .000
Minat Merokok
657.104 1 657.104 711.545 .000
Efiklan Sikap terhadap Rokok
1.982 3 .661 1.789 .152
Persepsi
7.925 3 2.642 4.127 .008
Minat Merokok
6.504 3 2.168 2.348 .075
Error Sikap terhadap Rokok
53.911 146 .369
Persepsi
93.468 146 .640
Minat Merokok
134.830 146 .923
Total Sikap terhadap Rokok
1696.000 150
Persepsi
823.000 150
Minat Merokok
2158.000 150
Corrected Total Sikap terhadap Rokok
55.893 149
Persepsi
101.393 149
Minat Merokok
141.333 149
a R Squared = .035 (Adjusted R Squared = .016)
b R Squared = .078 (Adjusted R Squared = .059)
c R Squared = .046 (Adjusted R Squared = .026)

Hasil uii antar subiek pada tabel 14 di atas menuniukkan bahwa F test untuk
masing-masing variable sikap 1.789 (p0,152), persepsi 4.127 (p0,008), dan minat
merokok 2.348 (p0,075). Berarti, pengaruh iklan signiIikan pada u 0,05 terhadap
persepsi nilai, signiIkan pada u 0,10 terhadap minat konsumen untuk merokok, namun
tidak signiIikan terhadap pembentukan sikap. Kecilnya nilai R
2
untuk masing-masing
variable Sikap (0,035), persepsi (0,078), dan Minat merokok (0,026) turut menguatkan
kesimpulan penguiian ini. Berarti ada banyak Iaktor yang mempengaruhi sikap,
persepsi, dan minat konsumen untuk merokok.

31

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Umumnya konsumen yang datang ke warung-warung kopi di Kota Banda Aceh
berproIesi sebagai mahasiswa (43). Rata-rata konsumen sudah mulai merokok
pada usia remaia (16 tahun) dan termasuk dalam katagori perokok sedang. Hasil
penelitian iuga menemukan perubahan nilai budaya dimana selain pria,
perempuan iuga sudah mulai merokok.
2. Rata-rata konsumen menilai bahwa iklan bahaya merokok adalah eIektiI.
Meskipun demikian, sikap konsumen terhadap rokok tetap netral. Sebaliknya,
rokok dipersepsikan sebagai sesuatu yang ielek oleh konsumen, namun minat
konsumen untuk merokok tetap tinggi.
3. Terdapat hubungan signiIikan antara iklan terhadap sikap, persepsi nilai, dan
minat konsumen rokok di Banda Aceh. Hasil uii F (F test) dengan menggunakan
Pillai Trace, Wilks Lamda, Hotelling Trace, dan Roy Largest Root masing-
masing memiliki p 0,009, 0,008, 0,007, dan 0,001 u 0,05.
4. Terdapat banyak Iaktor yang mempengaruhi sikap, persepsi dan minat
konsumen untuk merokok. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh iklan
bahaya merokok signiIikan terhadap persepsi (u 5), signiIikan terhadap
minat merokok (u 10), namun tidak signiIikan terhadap sikap konsumen.


Saran
1. Kampanye bahaya merokok perlu disosialisasikan seiak dini karena rata-rata
konsumen mulai merokok pada usia remaia (16 tahun). Disamping itu, perlu
penerapan peraturan dilarang merokok yang tegas terhadap pelaiar di sekolah-
sekolah tingkat SMP dan SMU.
2. Kebiiakan pemasangan iklan bahaya merokok pada setiap kemasan rokok dan
iklan billboard rokok dapat dipertahankan, karena meskipun belum sepenuhnya

32

dapat menurunkan minat merokok, namun dapat memberikan persepsi yang
negatiI terhadap rokok.
3. Kecilnya pengaruh iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi dan minat
konsumen dapat diantisipasi melalui kebiiakan yang langsung mengikat.
Misalnya peraturan dilarang merokok di tempat-tempat umum, menerapkan
konsep reward dan punishment terhadap kebiiakan menyangkut rokok,
menaikkan cukai rokok, dsb.


33

DAFTAR PUSTAKA


Baide dan Vida (2008). The Impact oI Ad Characteristics on Adolescents` Attitudes
Towards Antismoking Ads. Journal oI Managing Global Trasisition. Volume 6
Number 1 Spring 2008

Bovee, JeII (1992, p. 7). Advertising in High Tech Era. Section Two of Advertising.
Baker College Center Ior Graduate Studies.

Dharmmesta (1992) Metode Penelitian Sikap dan Perilaku Konsumen. Jurnal Kelola.
No. 2 Vol. 4, 1992, Hal 85-103

Engel, James F., Roger D. Blackwell, and Paul W. Maniard. (1997). Customer
Behavior, 6th ed.,Orlndo: The Dryden Press.

Fishbien, M. and Aizen, I. (1975). Believe. Attitude.Intention and Behavior. An
Introduction to Theorv and Research. Addison-Wesley, Reading, MA.

Gibson (1992). Consumer Behaviour. Richard D. Irwin Publishing

Howard, John A (1989), Consumer Behavior in Marketing Strategy , Englewood CliIIs,
NJ:Prentice-Hall ,Inc.

Howard, John A, Robert P.Shay and Christoper A.Green (1988), 'Measuring The EIIect
oI Marketing InIormation on Buying Intention. The Journal oI Service
Marketing, Vol.2 No.4,Fall, P:27-36.

Kotler Colley (1997) DeIinining Advertising Goals Ior Measured Advertising Result

Katz, D. (1960) The Functional approach to the Study oI Attitudes, Public Opinion
Quarterly, Vol. 24: 163-204.

Kotler, P. & Amstrong, G. (1997). Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1. Alih Bahasa:
Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo

Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Principles oI Marketing (12 edn). Pearson
Education, Inc

McDaniel, Stephn R dan Mason, Daniel S (1999). An exploratory study oI inIluences
on public opinion towards alcohol and tobacco sponsorship oI sporting events.
Journal oI Services Marketing. Vol 13 No. 6. 1999

Mowen, J.C. (1993) Consumer Behaviour. 3
Rd
ed. Boston : Richard D. Irwin, Inc..


34

O'Guinn, T. C. & Allen, C. T. & Semenik, R. J. (2006). Advertising and Integrated
Brand Promotion (4edn.). Thomson Corporation.

Peter, Paul J. dan Olson, Jerry C. (1993) Consumer Behaviour and Marketing Strategy.
3 rd ed. Boston: Richard D. Irwin. Inc.

Richards, I. JeII and Curran, Catharine M. (Summer, 2002). Advertising: Searching
Ior a DeIinition. Journal oI Advertising, Vol. 31, No. 2, pp. 63-77 (article
consists oI 15 pages).

SchiIIman, Leon G., and L.L. Kanuk (2004). Consumer Behavior, 8th ed., Englewood
CliII, New Jersey: Prentice Hall Inc.

ZulganeI (2002). 'Hubungan Antara Sikap Terhadap Bukti Fisik, Proses, dan Karyawan
Dengan Kualitas Keterhubungan, dan Perannya DalamMenimbulkan Niat Ulang
Membeli dan Loyalitas. Manaiemen Pemasaran.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
ampiran 1: Instrumen Penelitian

Pesan Bahaya Merokok:

1. Saya tahu bahwa pesan bahaya merokok selalu ditampilkan pada setiap iklan rokok.
2. Saya tahu bahwa pesan bahaya merokok selalu ada pada setiap kemasan rokok.
3. Saya selalu melihat pesan bahaya merokok kalau melihat iklan billboard rokok
4. Saya selalu melihat pesan bahaya merokok kalau melihat kotak rokok
5. Bunyi pesan bahaya merokok adalah 'merokok dapat menyebabkan kanker, serangan
iantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan ianin.
6. Saya bisa membaca pesan bahaya merokok sampai tuntas ketika melihat pesannya
7. Saya bisa memahami pesan yang disampaikan tentang bahaya akibat merokok
8. Saya mengerti bahwa rokok dapat mengakibatkan kanker, serangan iantung, impotensi
dan gangguan kehamilan dan ianin.
9. Saya percaya bahwa rokok dapat mengakibatkan kanker, radang tenggorokan,
impotensi, gangguan kehamilan, dan ianin.
10. Pesan bahaya merokok mendorong saya untuk mengurangi rokok
11. Setelah membaca pesan bahaya merokok, saya tergerak untuk berhenti merokok
Sikap terhadap rokok
1. Saya percaya bahwa bahan baku utama rokok terbuat dari daun tembakau
2. Saya percaya bahwa rokok mengandung bahan aditiI lainnya
3. Saya percaya bahwa rokok mengandung nikotin
4. Saya percaya bahwa rokok mengandung tar
5. Asap tembakau yang dihisap tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh
6. Bahan aditiI rokok tidak berbahaya terhadap kesehatan tubuh
7. Zat nikotin tidak berdampak buruk terhadap peredaran darah di dalam tubuh
8. Zat tar dalam rokok tidak berdampak buruk terhadap gigi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10
11

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.



NetraI

Setuju
Sangat
Setuju
Sangat
Tdk
Setuju
Tidak
Setuju

36



Persepsi NiIai terhadap rokok

1. Merokok tidak menimbulkan masalah terhadap kesehatan
2. Merokok tidak akan mengakibatkan kanker
3. Merokok tidak akan mengakibatkan serangan iantung
4. Merokok tidak akan mengakibatkan impotensi
5. Merokok tidak akan mengganggu kehamilan
6. Merokok tidak akan mengganggu ianin.

Minat Merokok

1. Merokok merupakan kebutuhan saya yang tidak bisa dihentikan
2. Bila ingin merokok, saya akan melakukannya tanpa berIikir resikonya.
3. Saya tidak bisa berhenti merokok hanya karena melihat pesan bahaya merokok
4. Meski Saya tahu resikonya, tapi saya tetap akan merokok

' Karakteristik Responden

1. Usia anda : .... Tahun
2. Pekerjaan : .............................................................
3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
4. Status : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/duda
5. Pendidikan terakhir : 1.SD 2. SLTP 3. SMU
4. Diploma 5. Sarjana 6. Pasca Sarjana
6. Saya merupakan tipe perokok
a. ringan b. sedang c. berat
7. Saya mulai merokok sejak berumur ......tahun


NetraI

Setuju
Sangat
Setuju
Sangat
Tdk
Setuju
Tidak
Setuju
1.
2.
3.
4.
5.
6.


1.
2.
3.
4.


37

ampiran 2: Uji Validitas laktor Iklan

CorreIations


Saya tahu
bahwa
pesan
bahaya
merokok
selalu
ditampilkan
pada setiap
iklan rokok
Saya tahu
bahwa
pesan
bahaya
merokok
selalu
ditampilkan
pada setiap
kemasan
rokok
Saya selalu
melihat
pesan
bahaya
merokok
kalau
melihat iklan
billboard
rokok
Saya selalu
melihat
pesan
bahaya
merokok
kalau
melihat
kotak rokok
Bunyi pesan
bahaya
merokok
adalah
"merokok
dapat
menyebabkan
kanker,
serangan
jantung,
impotensi dan
gangguan
kehamilan
dan janin"
Saya bisa
membaca
pesan
bahaya
merokok
sampai
tuntas ketika
melihat
pesannya
Saya bisa
memahami
pesan yang
disampaikan
tentang
bahaya
akibat
merokok
Saya mengerti
bahwa rokok
dapat
mengakibatkan
kanker,
serangan
jantung,
impotensi dan
gangguan
kehamilan dan
janin
Saya percaya
bahwa rokok
dapat
mengakibatkan
kanker, radang
tenggorokan,
impotensi,
gangguan
kehamilan dan
janin
Pesan
bahaya
merokok
mendorong
saya untuk
mengurangi
rokok
Setelah
membaca
pesan
bahaya
merokok,
saya
tergerak
untuk
berhenti
merokok F1
Saya tahu bahwa
pesan bahaya merokok
selalu ditampilkan pada
setiap iklan rokok
Pearson
Correlation
1 .682(**) .337(**) .261(**) .382(**) .176(*) .438(**) .279(**) .097 -.060 -.064 .489(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .001 .000 .031 .000 .001 .237 .469 .433 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya tahu bahwa
pesan bahaya merokok
selalu ditampilkan pada
setiap kemasan rokok
Pearson
Correlation
.682(**) 1 .326(**) .376(**) .314(**) .114 .334(**) .299(**) .251(**) -.036 -.074 .501(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .167 .000 .000 .002 .665 .365 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya selalu melihat
pesan bahaya merokok
kalau melihat iklan
billboard rokok
Pearson
Correlation
.337(**) .326(**) 1 .605(**) .391(**) .375(**) .392(**) .364(**) .403(**) .248(**) .248(**) .722(**)

38

Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .002 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya selalu melihat
pesan bahaya merokok
kalau melihat kotak
rokok
Pearson
Correlation
.261(**) .376(**) .605(**) 1 .170(*) .351(**) .202(*) .232(**) .329(**) .067 .004 .545(**)
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .038 .000 .013 .004 .000 .415 .965 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Bunyi pesan bahaya
merokok adalah
"merokok dapat
menyebabkan kanker,
serangan jantung,
impotensi dan
gangguan kehamilan
dan janin"
Pearson
Correlation
.382(**) .314(**) .391(**) .170(*) 1 .157 .312(**) .248(**) .143 .107 .019 .460(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .038 .055 .000 .002 .081 .194 .819 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya bisa membaca
pesan bahaya merokok
sampai tuntas ketika
melihat pesannya
Pearson
Correlation
.176(*) .114 .375(**) .351(**) .157 1 .470(**) .324(**) .256(**) .367(**) .268(**) .609(**)
Sig. (2-tailed)
.031 .167 .000 .000 .055 .000 .000 .002 .000 .001 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya bisa memahami
pesan yang
disampaikan tentang
bahaya akibat merokok
Pearson
Correlation
.438(**) .334(**) .392(**) .202(*) .312(**) .470(**) 1 .441(**) .383(**) .262(**) .221(**) .672(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .000 .001 .007 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya mengerti bahwa
rokok dapat
mengakibatkan kanker,
serangan jantung,
impotensi dan
gangguan kehamilan
dan janin
Pearson
Correlation
.279(**) .299(**) .364(**) .232(**) .248(**) .324(**) .441(**) 1 .621(**) .320(**) .235(**) .680(**)
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .004 .002 .000 .000 .000 .000 .004 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Saya percaya bahwa
rokok dapat
Pearson
Correlation
.097 .251(**) .403(**) .329(**) .143 .256(**) .383(**) .621(**) 1 .335(**) .266(**) .651(**)

39

mengakibatkan kanker,
radang tenggorokan,
impotensi, gangguan
kehamilan dan janin
Sig. (2-tailed)
.237 .002 .000 .000 .081 .002 .000 .000 .000 .001 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Pesan bahaya merokok
mendorong saya untuk
mengurangi rokok
Pearson
Correlation -.060 -.036 .248(**) .067 .107 .367(**) .262(**) .320(**) .335(**) 1 .793(**) .587(**)
Sig. (2-tailed)
.469 .665 .002 .415 .194 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Setelah membaca
pesan bahaya
merokok, saya tergerak
untuk berhenti merokok
Pearson
Correlation
-.064 -.074 .248(**) .004 .019 .268(**) .221(**) .235(**) .266(**) .793(**) 1 .515(**)
Sig. (2-tailed)
.433 .365 .002 .965 .819 .001 .007 .004 .001 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
F1 Pearson
Correlation
.489(**) .501(**) .722(**) .545(**) .460(**) .609(**) .672(**) .680(**) .651(**) .587(**) .515(**) 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

ampiran 3: Uii Validitas Faktor Kepercayaa (BelieI)
CorreIations


Saya percaya
bahwa bahan
baku utama rokok
terbuat dari daun
tembakau
Saya percaya
bahwa rokok
mengandung
bahan aditif
lainnya
Saya percaya
bahwa rokok
mengandung
nikotin
Saya percaya
bahwa rokok
mengandung tar Bi
Saya percaya bahwa bahan
baku utama rokok terbuat
dari daun tembakau
Pearson Correlation
1 .306(**) .515(**) .358(**) .701(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Saya percaya bahwa rokok
mengandung bahan aditif
lainnya
Pearson Correlation
.306(**) 1 .594(**) .374(**) .741(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Saya percaya bahwa rokok
mengandung nikotin
Pearson Correlation
.515(**) .594(**) 1 .703(**) .891(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Saya percaya bahwa rokok
mengandung tar
Pearson Correlation
.358(**) .374(**) .703(**) 1 .781(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Bi Pearson Correlation
.701(**) .741(**) .891(**) .781(**) 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


ampiran 4: Uji Validitas laktor Laluasi Laluation,

CorreIations

Asap tembakau
yang dihisap
tidak berdampak
buruk terhadap
kesehatan tubuh
Bahan aditif
rokok tidak
berbahaya
terhadap
kesehatan
tubuh
Zat nikotin tidak
berdampak
buruk terhadap
peredaran darah
di dalam tubuh
Zat tar dalam
rokok tidak
berdampak
buruk terhadap
gigi Ei
Asap tembakau yang dihisap
tidak berdampak buruk
terhadap kesehatan tubuh
Pearson Correlation
1 .639(**) .614(**) .602(**) .839(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Bahan aditif rokok tidak
berbahaya terhadap kesehatan
tubuh
Pearson Correlation
.639(**) 1 .628(**) .600(**) .830(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Zat nikotin tidak berdampak
buruk terhadap peredaran
darah di dalam tubuh
Pearson Correlation
.614(**) .628(**) 1 .841(**) .892(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Zat tar dalam rokok tidak
berdampak buruk terhadap gigi
Pearson Correlation
.602(**) .600(**) .841(**) 1 .881(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Ei Pearson Correlation
.839(**) .830(**) .892(**) .881(**) 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


42

ampiran 5: Uji Validitas laktor Persepsi Nilai
CorreIations


Merokok
tidak
menimbulkan
masalah
terhadap
kesehatan
Merokok tidak
akan
mengakibatkan
kanker
Merokok tidak
akan
mengakibatkan
serangan
jantung
Merokok tidak
akan
mengakibatkan
impotensi
Merokok
tidak akan
mengganggu
kehamilan
Merokok
tidak akan
mengganggu
janin F3
Merokok tidak
menimbulkan
masalah terhadap
kesehatan
Pearson
Correlation
1 .757(**) .623(**) .580(**) .470(**) .586(**) .785(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
Merokok tidak akan
mengakibatkan
kanker
Pearson
Correlation .757(**) 1 .786(**) .674(**) .533(**) .624(**) .852(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
Merokok tidak akan
mengakibatkan
serangan jantung
Pearson
Correlation .623(**) .786(**) 1 .770(**) .698(**) .786(**) .908(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
Merokok tidak akan
mengakibatkan
impotensi
Pearson
Correlation .580(**) .674(**) .770(**) 1 .666(**) .735(**) .866(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
Merokok tidak akan
mengganggu
kehamilan
Pearson
Correlation .470(**) .533(**) .698(**) .666(**) 1 .852(**) .822(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
Merokok tidak akan
mengganggu janin
Pearson
Correlation
.586(**) .624(**) .786(**) .735(**) .852(**) 1 .893(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
F3 Pearson
Correlation
.785(**) .852(**) .908(**) .866(**) .822(**) .893(**) 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150 150 150
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).




43

ampiran 6: Uji Validitas laktor Minat Merokok

CorreIations


Merokok
merupakan
kebutuhan saya
yang tidak bisa
dihentikan
Bila ingin
merokok, saya
akan
melakukannya
tanpa berfikir
resikonya
Saya tidak bisa
berhenti merokok
hanya karena
melihat pesan
bahaya merokok
Meski saya
tahu resikonya,
tapi saya tetap
akan merokok F4
Merokok merupakan kebutuhan
saya yang tidak bisa dihentikan
Pearson Correlation
1 .694(**) .512(**) .554(**) .842(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Bila ingin merokok, saya akan
melakukannya tanpa berfikir
resikonya
Pearson Correlation
.694(**) 1 .570(**) .591(**) .864(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Saya tidak bisa berhenti
merokok hanya karena melihat
pesan bahaya merokok
Pearson Correlation
.512(**) .570(**) 1 .558(**) .795(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
Meski saya tahu resikonya, tapi
saya tetap akan merokok
Pearson Correlation
.554(**) .591(**) .558(**) 1 .809(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
F4 Pearson Correlation
.842(**) .864(**) .795(**) .809(**) 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000
N
150 150 150 150 150
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).




44

ampiran : Uji Reliabilitas laktor Iklan

ReIiabiIity Statistics

Cronbach's
Alpha N of tems
.806 11

Lampiran : Uji Reliabilitas Faktor Kepercayaan

ReIiabiIity Statistics

Cronbach's
Alpha N of tems
.771 4


Lampiran : Uji Reliabilitas Faktor Evaluasi

ReIiabiIity Statistics

Cronbach's
Alpha N of tems
.882 4


Lampiran : Uji Reliabilitas Faktor Persepsi Nilai

ReIiabiIity Statistics

Cronbach's
Alpha N of tems
.925 6


Lampiran : Uji Reliabilitas Faktor Minat Merokok

ReIiabiIity Statistics

Cronbach's
Alpha N of tems
.846 4






45

ampiran 8: Uji Normalitas
Tests of NormaIity

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Saya tahu bahwa pesan
bahaya merokok selalu
ditampilkan pada setiap
iklan rokok
.306 150 .000 .794 150 .000
Saya tahu bahwa pesan
bahaya merokok selalu
ditampilkan pada setiap
kemasan rokok
.291 150 .000 .807 150 .000
Saya selalu melihat pesan
bahaya merokok kalau
melihat iklan billboard
rokok
.205 150 .000 .887 150 .000
Saya selalu melihat pesan
bahaya merokok kalau
melihat kotak rokok
.261 150 .000 .876 150 .000
Bunyi pesan bahaya
merokok adalah "merokok
dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung,
impotensi dan gangguan
kehamilan dan janin"
.280 150 .000 .792 150 .000
Saya bisa membaca pesan
bahaya merokok sampai
tuntas ketika melihat
pesannya
.310 150 .000 .849 150 .000
Saya bisa memahami
pesan yang disampaikan
tentang bahaya akibat
merokok
.263 150 .000 .860 150 .000
Saya mengerti bahwa
rokok dapat mengakibatkan
kanker, serangan jantung,
impotensi dan gangguan
kehamilan dan janin
.295 150 .000 .839 150 .000
Saya percaya bahwa rokok
dapat mengakibatkan
kanker, radang
tenggorokan, impotensi,
gangguan kehamilan dan
janin
.216 150 .000 .881 150 .000
Pesan bahaya merokok
mendorong saya untuk
mengurangi rokok
.212 150 .000 .895 150 .000

46

Setelah membaca pesan
bahaya merokok, saya
tergerak untuk berhenti
merokok
.220 150 .000 .896 150 .000
Asap tembakau yang
dihisap tidak berdampak
buruk terhadap kesehatan
tubuh
.297 150 .000 .862 150 .000
Bahan aditif rokok tidak
berbahaya terhadap
kesehatan tubuh
.304 150 .000 .855 150 .000
Zat nikotin tidak berdampak
buruk terhadap peredaran
darah di dalam tubuh
.298 150 .000 .855 150 .000
Zat tar dalam rokok tidak
berdampak buruk terhadap
gigi
.314 150 .000 .838 150 .000
Merokok tidak
menimbulkan masalah
terhadap kesehatan
.343 150 .000 .792 150 .000
Merokok tidak akan
mengakibatkan kanker
.308 150 .000 .841 150 .000
Merokok tidak akan
mengakibatkan serangan
jantung
.313 150 .000 .828 150 .000
Merokok tidak akan
mengakibatkan impotensi
.291 150 .000 .859 150 .000
Merokok tidak akan
mengganggu kehamilan
.324 150 .000 .807 150 .000
Merokok tidak akan
mengganggu janin
.327 150 .000 .818 150 .000
Merokok merupakan
kebutuhan saya yang tidak
bisa dihentikan
.228 150 .000 .897 150 .000
Bila ingin merokok, saya
akan melakukannya tanpa
berfikir resikonya
.270 150 .000 .874 150 .000
Saya tidak bisa berhenti
merokok hanya karena
melihat pesan bahaya
merokok
.261 150 .000 .877 150 .000
Meski saya tahu resikonya,
tapi saya tetap akan
merokok
.263 150 .000 .856 150 .000
a Lilliefors Significance Correction



47

ampiran 9 : Identitas Peneliti

1. Judul Usulan : Pengaruh Iklan Resiko Merokok Terhadap Sikap,
Persepsi Nilai, dan Minat Membeli Konsumen Rokok
di Banda Aceh
2. Ketua Peneliti
a) Nama lengkap : Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA
b) Bidang keahlian : Manaiemen Pemasaran
c) Jabatan Struktural : -
d) Jabatan Fungsional : Lektor / IIIc
e) Unit keria : Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
I) Alamat surat : Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala,
Darussalam Banda Aceh
g) Telpon/Fax : 0811-68-4506 / Fax. 7552507
h) E-mail : adekip(yahoo.com

3. Anggota peneliti
Tim Peneliti
No. Nama Bidang Keahlian Instansi
Alokasi Waktu
(iam/minggu)
1. Nurkhalil, SE, MM Manaiemen Pemasaran Fakultas Ekonomi 3 iam/minggu

4. Obiek penelitian : Iklan Bahaya Merokok, Sikap, Persepsi Nilai, dan
Minat Membeli Konsumen
5. Masa pelaksanaan penelitian
O Mulai : Juni 2009
O Berakhir : November 2009
6. Anggaran yang diusulkan : Rp. 15.000.000,-
7. Lokasi penelitian : Kota Banda Aceh
8. Hasil yang ditargetkan : Mengetahui eIektiIitas iklan bahaya merokok dan
pengaruhnya terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat
membeli konsumen

9. Institusi lain yang terlibat : -

10. Keterangan lain yang dianggap perlu.

48

ampiran 10: (urriculum Vitae
Bio Data Peneliti
Ketua Peneliti
1. Nama : Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA
2. NIP : 19711009 199903 1 003
3. Pangkat/Gol : Asisten Ahli/IIIa
4. Jabatan Fungsional : Lektor
5. Tempat Tanggal Lahir : Medan, 9 Oktober 1971
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Alamat : Jl. BPD III No. 6A, Komplek BPD Aceh Gue
Gaiah, Darul Imarah, Aceh Besar

8. Riwayat Pendidilan
No Pendidikan Tempat Tahun
Tamat
1 Sariana Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah
Kuala
Banda
Aceh
1996
2 Magister Management Univeritas Syiah Kuala Banda
Aceh
2000
3 Master oI Art in Economic Policy Track at Andrew
Young School oI Policy Studies - Georgia State
University
Georgia,
Atlanta
2002


9. Penelitian Terakhir
No Topic Year Type Position Sponsor
1 Pengaruh Iklan Billboard
Rokok Terhadap Sikap
dan
Kecenderungan Membeli
Konsumen Rokok B.
Aceh
2000 Thesis Single
Researcher
DUE Proiect.
JO between
DIKTI and
The World
Bank
2 Sikap Konsumen
Terhadap Pengembangan
Kawasan Pariwisata
Sabang
2003 Penelitian
Dosen
Muda
ChieI DIKS - DIPA
Unsyiah



Banda Aceh, November, 2009




Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA
NIP: 19711009 199903 1 002

49


Bio Data Peneliti

Anggota Peneliti
1. Nama : Nur Khalil Nadir, SE, MM
2. NIP : 19720612 199903 1 002
3. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I/IIIc
4. Pekeriaan : Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
5. Tempat Tanggal Lahir : Banda Aceh, 1972
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Alamat : Jl. Tgk. Chik Dipineung No. 2 C
Kampung Pineung Banda Aceh.

8. Riwayat Pendidikan
No Nama Sekolah Tempat Tahun
Lulus
1 Sariana Ekonomi, Fakultas Ekonomi - Universitas
Syiah Kuala
Banda Aceh 1995
2 Magister Management - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2000

9. Penelitian Terakhir

No Topik Tahun Jenis Posisi Sponsor
1 Sikap Konsumen Terhadap
Pengembangan Kawasan
Pariwisata Sabang
2003 Penelitian
Dosen
Muda
Anggota DIKS -
DIPA
Unsyiah
2 Studi Mengenai Nilai dan
Kepercaya pada Budaya
Organisasi Jurusan
Manaiemen FEUI
2007 Penelitian
Dosen
Muda
Peneliti
Tunggal
DIPA Rutin
3 Studi Mengenai Nilai dan
ArtiIak Kebudayaan
Restoran Cepat Saii KFC
Banda Aceh
2007 Penelitian
Dosen
Muda
Ketua DIPA Rutin
Unsyiah



Banda Aceh, Juni, 2009




Nur Khalil Nadir, SE, MM
NIP: 19720612 199903 1 002


50

Lampiran JJ: Penggunaan Dana
URAIAN PENGGUNAAN DANA
TAHUN 2009

Uang yang diterima Tahap I Rp 10.500.000


Uang yang akan diterima Tahap II Rp 4.500.000
Penggunaan (saat ini) Rp 15.000.000
Sisa Rp (4.500.000)

Rincian Biaya

Uraian Volume Satuan Durasi 1umlah (Rp)
Pelaksana (gaji dan upah)
a. Ketua Peneliti 1 250,000 6 1,500,000
b. Anggota Peneliti 1 225,000 6 1,350,000
c. StaI Pendukung 2 125,000 6 1,500,000
Sub 1otal 4.350.000
Bahan dan Peralatan Penelitian
a. Bahan penetapan rencana iadwal keria 1 620,000 620,000
b. Penggandaan Proposal 4 28,000 112,000
c. Penggandaan Kuesioner 200 300 60,000
d. Kertas Plano 2 35,000 70,000
e. Kertas HVS 4 rim 6 42,000 252,000
I. Kertas Kuarto A4 6 38,000 228,000
g. Amplop Ukuran Polio 2 25,000 50,000
h. Flash Disk Kingston 8 GB 2 250,000 500,000
i. Ball point 12 5,000 60,000
i. CD-RW 4 30,000 120,000
k. Entry dan Pengolahan Data 2 730,000 1,460,000
l. Foto Copy surat dll. (lembar) 950 200 190,000
m. Tonner Printer HP Laserier 1505 2 550,000 1,100,000
n. Cattrige Printer Canon IX5000 4 warna 1 600000 600,000
o. Kertas Double Folio 1 65000 65,000
p. Stabilo 6 7500 45,000
q. Steples 2 55000 110,000
r. Cutter Kenko 2 42000 84,000
s. Spidol 1 47000 47,000
t. Anak Steples 4 8000 32,000
Sub 1otal 5.805.000
Pengumpulan Data Lapangan
a.Sewa sepeda motor (2 bulan) 1 350,000 2 700,000
b.Bensin tim peneliti (liter) 150 5,500 825,000
c. Perdiem staI pendukung 2 5,000 40 400,000
Sub 1otal 1.925.000
Laporan dan Publikasi
a. Penggandaan/Ioto copy Laporan 8 150,000 1,200,000

51

b. Pencetakan/iilid Laporan 8 75,000 600,000
c. Penggandaan Artikel 2 35,000 70,000
Sub 1otal 1.870.000
Koordinasi. Monitoring dan Evaluasi 1 350,000 3 1,050,000
Sub 1otal 1.050.000
T o t a l 15.000.000
Terbilang. Lima belas iuta rupiah




Mengetahui, Banda Aceh, November 2009
Ketua Lembaga Penelitian Ketua Penelitian




Dr. M u s r i, M.Sc Jeliteng Pribadi, SE,MM,MA
Nip. 19600802 198810 1 001 Nip. 19711009 199903 1 003


52

ampiran 12: Prosiding Seminar

Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Dosen Muda











Judul Penelitian : Pengaruh Iklan Resiko Merokok Terhadap Sikap,
Persepsi Nilai, dan Minat Membeli Konsumen Rokok
di Banda Aceh

Peneliti Utama : Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA

Institusi Peneliti : Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Bidang Fokus : Manaiemen Pemasaran

Moderator : ProI. Dr. Jasman J. Ma`ruI, SE, MBA

Tempat/Hari/Tanggal : Gedung Pusdiklat Unsyiah, Jumat, 30 Oktober 2009

Pertanyaan Peserta Seminar:
1. Nurkhalis, SE, MM (Dosen FE Unsyiah). Model dalam studi literatur tidak
sama dengan model yang dikembangkan dalam penelitian.
Jawab : penelitian ini menggunakan modiIikasi Model Consmer Decision
Model (CDM), dngan menghilangkan moderating variable dan
menambahkan dependent variable.
2. Abdul Aziz (Mahasiswa FE Unsyiah). Untuk berhenti merokok iuga perlu
diukur dari niat konsumen itu sendiri.
Jawab : Niat untuk merokok dapat dikaii dalam penelitian terpisah ataupun
laniutan dari penelitian ini.

53

3. ProI. Dr. Jasman J. Ma`ruI, SE, MBA (Guru Besar Pemasaran FE
Unsyiah/Supervisor Penelitian).
a) Intention to Buy bukan pengaruh langsung dari iklan terhadap
pembelian
b) Ada banyak alat untuk pengukuran multivariate disamping GLM,
bisa SEM, MDS, Lisrell.
c) Mungkin perlu diteliti hubungan antara perilaku dan kepercayaan
(belieI). Menurut Azzein, ada mata rantai yang putus antara Behavior
dan BelieI, yang disebut dengan niat. Behavior merupakan eIek dari
intention/niat.
Jawab :
a. Penelitian ini meneliti pengaruh iklan terhadap minat merokok, bukan
niat merokok.
b. Terima kasih atas masukan dari ProI. Jasman. Penelitian ini akan tetap
menggunakan GLM untuk menganalisa pengaruh 1 variable independent
terhadap 3 variabel dependent.
c. Penelitian tentang pengaruh perilaku terhadap belieI dapat dilakukan
beriku sebagai tindak laniut penelitian ini.


Mengetahui, Banda Aceh, November 2009
Ketua Tim Reviewer/Moderator Ketua Penelitian




ProI. Dr. Jasman J Ma`ruI, MBA Jeliteng Pribadi, SE,MM,MA
Nip. 19600916 198703 1 003 Nip. 19711009 199903 1 003




54

ampiran 13: ogbook B(lP









(BCHP)






PROGRAM PENELITIAN
DOSEN MUDA










Nomor BCHP : ...............................................










Tahun Anggaran 2009

55

Keterangan Penelitian



Judul Penelitian : Pengaruh Iklan Resiko Merokok Terhadap Sikap,
Persepsi Nilai, dan Minat Membeli Konsumen Rokok
di Banda Aceh

Peneliti Utama : Jeliteng Pribadi, SE, MM, MA

Institusi Peneliti : Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Bidang Fokus : Manaiemen Pemasaran

Tahun Pelaksanaan : 2009

Biaya : Rp 15.000.000,-

Tuiuan : Mengetahui pengaruh iklan bahaya merokok terhadap
sikap, persepsi nilai, dan minat membeli konsumen
rokok di Kota Banda Aceh
Sasaran Akhir Tahun : Mengetahui eIektiIitas iklan bahaya merokok yang
dikampanyekan pemerintah melalui iklan billboard
dan kemasan rokok serta pengaruhnya terhadap sikap,
persepsi nilai, dan minat merokok konsumen. Melihat
kemungkinan alternatiI kampanye rokok lain yang
dibutuhkan guna menekan angka kematian akibat
rokok.












Nomor BCHP : ...............................................

56

Catatan Kemajuan Penelitian

o. 1anggal Kegiatan
Catatan Kemajuan
(berisi data vg diperoleh. keterangan data.
sketsa. gambar. analisis singkat dsb)
1 1 30 Juni Revisi proposal
penelitian, menyiapkan
alat dan kelengkapan
penelitian, diskusi dan
pelatihan pengumpulan
data kepada enumerator
Kuesioner berhasil disusun. Enumerator berhasil
direkrut dan pelatihan serta strategi
pengumpulan data berhasil dilaksanakan
2 1 Juli 15
Agustus
Pengumpulan Data
Lapangan
Sebanyak 150 responden penelitian berhasil
dikumpulkan dari 7 warung kopi terbesar di
Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
3 18 - 31
Agustus
Menginput, Coding, dan
Data Editing
Melakukan input data komputer, membuat
koding dan komputasi ulang, serta mengedit
data
4 1 September
31
September
Mengolah dan
Menganalisa Data serta
penyusunan draIt laporan
penelitian
Tim berhasil melakukan pengolahan dan analisa
data. Pada saat hampir bersamaan, draIt laporan
penelitian disusun secara bertahap. Pada saat ini,
draIt BAB IV dan BAB V berhasil disusun.
5 1 31
Oktober
Penulisan Artikel dan
Seminar Hasil Penelitian
DraIt artikel penelitian selesai dikeriakan.
Seminar berhasil dilaksanakan dengan beberapa
catatan, antara lain mengenai model dan
peralatan analisa.
6 1 30
November
Penulisan Laporan Akhir
Penelitian
Laporan Akhir penelitian selesai dikeriakan
beserta lampiran dan laporan penggunaan dana.
7

Nomor BCHP : ...............................................


Banda Aceh, November 2009

Diketahui oleh,
Ketua Lembaga Penelitian,



Dr. Musri. M.Sc
NIP. 19600802 198810 1 001


57

DRAI1 AR1IKLL ILMIAH

Pengaruh Iklan Resiko Merokok Terhadap Sikap. Persepsi Nilai Dan Minat
Membeli Konsumen Rokok Di Banda Aceh
(The Impact of Anti-cigarette Advertising toward Consumers Attitude. Perceive Jalue
and Intention to Smoke in Banda Aceh)

1eliteng Pribadi dan Nurkhalil
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Abstract

Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui efektifitas iklan bahava merokok dan
pengaruhnva terhadap sikap. persepsi nilai. dan minat membeli konsumen rokok di Banda
Aceh. Hasil penelitian diharapkan dapat meniadi bahan evaluasi kampanve anti merokok vang
dicanangkan pemerintah. Sehingga. program pencegahan penvakit dan kematian vang
diakibatkan oleh rokok melalui pesan lavanan masvarakat dapat berialan efektif.
Penelitian ini menggunakan desain kausal dengan hipotesis. Data diperoleh melalui
wawancara dengan responden perokok vang diiumpai di warung-warung kopi vang ramai
penguniungnva. Efektifitas iklan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan modifikasi
model keputusan konsumen (Consumer Decision Model /CDM). Alat analisis vang digunakan
adalah General Linier Model (GLM). Metode pemilihan sampel menggunakan nonprobabilitv
sampling dua tahap. Pertama. memilih warung kopi atau kafe vang banvak dikuniungi pembeli
sebagai lokasi penelitian sekaligus mewakili tiap-tiap kecamatan vang ada di Kota Banda Aceh.
Setelah itu mewawancarai konsumen warung kopi vang bersedia diwawancarai.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa rata-rata konsumen sudah mulai merokok pada
usia remaia (16 tahun) dan termasuk dalam katagori perokok sedang. Selain pria perokok.
penelitian iuga mendapati perempuan vang merokok. Rata-rata konsumen menilai bahwa iklan
bahava merokok adalah efektif. Meskipun demikian. sikap konsumen terhadap rokok tetap
netral. Sebaliknva. rokok dipersepsikan sebagai sesuatu vang ielek oleh konsumen. namun
minat konsumen untuk merokok tetap tinggi. Terdapat hubungan signifikan antara iklan
terhadap sikap. persepsi nilai. dan minat konsumen rokok di Banda Aceh. Hasil penelitian
membuktikan bahwa pengaruh iklan bahava merokok signifikan terhadap persepsi (o 5)
dan minat merokok (o 10). namun tidak signifikan terhadap sikap konsumen.

Kevwords . Anti-smoking Advertising. Attitude toward cigarette. perceived value. intention to
smoke

Latar Belakang Masalah
Rokok telah meniadi salah satu penyebab kematian paling besar di banyak
negara di dunia, terutama di negara-negara maiu. Oleh sebab itu, banyak negara yang
mulai menetapkan batasan kepada warganya untuk merokok, baik melalui kewaiiban
memasang pesan layanan masyarakat bahaya merokok pada setiap iklannya, maupun
melalui pembatasan tempat-tempat untuk merokok. Di Indonesia, pemerintah telah
menetapkan agar setiap iklan rokok mencantumkan pesan layanan masyarakat tentang
bahaya yang ditimbulkan akibat rokok baik di setiap iklannya, maupun di kemasan
rokoknya. Pesan tersebut berbunyi: 'Peringatan Pemerintah: merokok dapat
menyebabkan kanker, serangan iantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan ianin.

58

Meskipun iklan layanan masyarakat ini telah lama diterapkan secara luas, namun
hasilnya masih belum nampak secara nyata. Terlebih lagi, iklan layanan masyarakat ini
hampir tidak pernah dievaluasi untuk diperbaiki atau dikembangkan dalam bentuk-
bentuk yang lebih baik sehingga benar-benar mampu menekan iumlah kematian akibat
penyakit yang ditimbulkan oleh rokok. Hal inilah yang melatarbelakangi perlunya
dilakukan penelitian ini.
Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengukur eIektiIitas iklan adalah
Consumer Decision Model (CDM). Terdapat enam variabel yang saling berhubungan
(interrelated variables) dalam suatu pesan iklan meliputi: F (InIormation), B (Brand
Recognition), A (Attitude), C (ConIidence) , I (Intention) dan P (Purchase),
sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Sumber: Howard, C dan Green (1998)
Alur model di atas diawali dari konsumen yang menerima inIormasi (F,
InIormation), kemudian dari inIormasi tersebut dapat menyebabkan tiga kemungkinan
pengaruh yang dimulai dari pengenalan merek oleh konsumen (B, Brand Recognition)
selaniutnya dievaluasi apakah pengenalan tersebut sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen dimana kesesuaian tersebut akan membentuk sikap (A, Attitude),
dan selaniutnya dapat menciptakan dan menambahkan ke dalam pikiran konsumen
sebagai tingkat keyakinan (C, ConIidence) yang menuniukkan penilaian terhadap merek
yang bersangkutan dapat memberikan kepuasan atau tidak.
Pengenalan merek mempunyai sumbangan berupa penguatan terhadap sikap dan
keyakinan konsumen terhadap merek yang ditawarkan yang kesemuanya itu diharapkan
mampu menimbulkan niat beli (I, Intention) dari konsumen. Hal ini tentu saia akan
mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian (P, Purchase) yang
nyata.

59

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka masalah
utama pada penelitian ini adalah apakah iklan layanan masyarakat bahaya merokok
sudah eIektiI? Seberapa besar pengaruh iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi
merek, dan minat membeli konsumen di Banda Aceh?

Tujuan Khusus
Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui pengaruh iklan bahaya merokok
terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat membeli konsumen di Banda Aceh. Penelitian
ini berusaha untuk memberikan iustiIikasi yang realistik terhadap eIektiIitas iklan
layanan masyarakat yang diterapkan secara luas di Indonesia, khususnya di Kota Banda
Aceh.

Manfaat dan Urgensi Penelitian
ManIaat utama penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi eIektiIitas iklan
layanan masyarakat bahaya merokok yang diterapkan secara luas dalam berbagai iklan
rokok. Sekaligus penelitian diharapkan dapat membuktikan seberapa besar pengaruh
iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat membeli rokok di Banda
Aceh.

Pengertian dan Manfaat Iklan
Meskipun iklan sudah lama dikenal banyak orang, namun pengertiannya secara
akademis masih belum dikenal luas. DeIinisi tradisional tentang iklan adalah 'a series
of elements that distinguish the field from others` (Richards and Curran, 2002). Seialan
dengan waktu, deIenisi ini terus berkembang. Salah satu deIenisi iklan yang sudah lama
dikenal luas adalah: "Advertising is the nonpersonal communication of information
usuallv paid for and usuallv persuasive in nature about products. services or ideas bv
identified sponsors through the various media."(Bovee, 1992, p. 7).
DeIenisi di atas seialan dengan Kotler (2008:8) yang mengatakan bahwa
periklanan adalah segala bentuk penyaiian non personal dan promosi ide, barang atau
iasa oleh satu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Mengutip Colley dalam bukunya yang terkenal 'Definining Advertising Goals
for Measured Advertising Results, Kotler (1997 :236) menyatakan bahwa tuiuan
periklanan terdiri dari yakni tuiuan komunikasi dan tuiuan peniualan spesiIik. Di sini, ia
menielaskan tentang metode yang disebut DAGMAR untuk mengubah periklanan
meniadi sasaran peniualan spesiIik yang terukur. Tuiuan periklanan merupakan suatu
tugas komunikasi spesiIik dan tingkat keberhasilan yang harus dicapai dengan Audiens
spesiIik pada periode waktu tertentu.
Dalam pendekatan DAGMAR, Colley mengaiukan mengaiukan bahwa tugas
komunikasi dibagi atas suatu model bertingkat dalam proses komunikasi dengan empat
tahapan yakni: 1) Awareness : membuat konsumen mengetahui keberadaan merek atau
perusahaan. 2) Comprehension : membangun pemahaman tentang produk dan apa yang
akan diberikannya kepada konsumen. 3) Conviction : membangun karakter mental
konsumen untuk membeli produk. 4) Action : mengaiak konsumen membeli produk
tersebut.


60

Sikap Konsumen
Sikap merupakan suatu kecenderungan bertindak yang diperoleh hasil belaiar
dengan maksud yang konsisten, yang menuniukan rasa suka atau tidak suka terhadap
suatu obiek. Kotler dan Armstrong (1997:157), menyatakan bahwa sikap adalah
'Evaluasi, perasaan, dan kecenderungan dari individu terhadap suatu obyek yang relatiI
konsisten. Allport dalam ZulganeI (2002) mendeIinisikan sikap sebagai 'Kesiapan
mental yang diorganisir berdasarkan pengalaman, yang merupakan respon individual
terhadap semua obiek dan situasi yang terkait dengan pengalaman tersebut. Eagly
seperti dikutip oleh ZulganeI (2002) mengungkapkan bahwa umumnya sikap
digambarkan sebagai 'kecenderungan evaluasi terhadap sesuatu atau sering diartikan
sebagai kecenderungan psikologis yang diekspresikan melalui evaluasi entitas tertentu
dengan kadar kesukaan atau ketidaksukaan. Entitas tersebut sering dinamakan obyek
sikap yang dapat berupa apapun yang dapat dibedakan secara ielas oleh seseorang. Peter
dan Olson (1993:177) mendeIenisikan sikap sebagai evaluasi menyeluruh seseorang
terhadap suatu konsep. Sikap merupakan evaluasi yang dibentuk oleh sistem kognitiI
yang merupakan evaluasi keseluruhan manakala orang menggabungkan pengetahuan,
makna, atau kepercayaannya tentang suatu konsep.
Kotler (1997:189) menyatakan bahwa sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu (1)
komponen kognitiI yaitu pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai suatu yang
meniadi obyek sikap, (2) komponen aIektiI yaitu perasaan terhadap obiek dan (3)
komponen konatiI yaitu kecenderungan melakukan sesuatu terhadap obiek sikap.
Sikap memiliki berbagai Iungsi dan pendekatan yang paling sedikit satu asumsi
tuiuan implisit. Sebagai contoh Katz (1960) telah mengusulkan berbagai macam sikap
yang masing-masing mempunyai Iungsi yang berbeda yakni Iungsi pengetahuan, Iungsi
instrumentalis atau Iungsi manIaat, dan Iungsi pertahanan diri, serta Iungsi
penggambaran nilai.

Model Multiatribut Sikap
Model multiatribut sikap yang telah banyak digunakan secara luas adalah Model
Martin Fishbein. Proposisi kunci teori Fishbein adalah bahwa evaluasi kepercayaan
yang menoniol tentang suatu obiek membentuk sikap secara keseluruhan. Contoh,
masyarakat cenderung menyukai obiek yang diasosiasikan dengan karakteristik-
karakteristik yang baik dan tidak menyukai obiek yang mereka percayai memiliki
atribut yang ielek.
Model sikap terhadap obiek ini mengidentiIikasi 2 Iaktor utama yang digunakan
untuk memprediksi sikap yakni: 1) Salient belief (kepercayaan yang dominan) yang
dimiliki masyarakat terhadap obiek yang diidentiIikasi. 2) Kekuatan kepercayaan
dimana obiek memiliki atribut tertentu dalam suatu pertanyaan.
Pengertian Persepsi
Berbagai kalangan ahli dan pemerhati menaiamen memberikan batasan atau
mendeIenisikan persepsi dengan cara yang berbeda-beda, namun dengan konsep yang
pada dasarnya adalah sama. SchiIIman dan Kanuk (2004) berpendapat bahwa
"Perception is the process bv which an individual selects. organizes. and interprets
stimuli into a meaningful and coherent picture of the world". DeIinisi di atas
menielaskan bahwa persepsi adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih,

61

mengorganisasikan, dan menginterprestasikan rangsangan yang diterima meniadi suatu
gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.
Gibson (1992) menggambarkan persepsi kedalam suatu skema dimana individu
menggunakan panca inderanya untuk mengenali lingkungan: pandangan, sentuhan,
penginderaan, pengecapan, dan pembauan. Mengorganisasikan inIormasi yang
diperoleh dari lingkungan merupakan proses awal terbentuknya persepsi. Persepsi
membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan, dan menginterpretasikan
rangsangan meniadi gambaran dunia yang utuh dan berarti. Oleh karena itu, setiap
orang memberi arti sendiri terhadap rangsangan, dan setiap individu berbeda dalam
melihat` hal yang sama, dengan cara yang berbeda. Cara seseorang melihat keadaan
sesekali mempunyai arti yang lebih banyak untuk mengerti perilaku daripada keadaan
itu sendiri.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan dan Motif Membeli
Kotler (1994 : 212) menielaskan bahwa ada lima tahap yang dilalui konsumen
dalam proses pembelian suatu produk, yaitu: pengenalan masalah, pencarian motiI,
penelitian alternatiI, keputusan membeli dan perilaku setelah membeli. Sedangkan
peranan iklan berada pada tahap kedua dan ketiga. Tidak iarang ditemui bahwa
keputusan membeli teriadi setelah ada rangsangan dari iklan.

Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang pengaruh iklan bahaya merokok terhadap sikap dan minat
konsumen telah banyak diteliti para ahli. Meskipun demikian, beberapa studi
menemukan bahwa iklan ini bisa cenderung kontraproduktiI.
McDanield dan Mason (1999:1) mengungkapkan bahwa pemasaran terhadap
produk-poduk akohol dan tembakau serta hubungannya terhadap implikasi kebiiakan
publik telah meniadi isu yang kontroversial di dunia, sehubungan dengan isu-isu
kesehatan. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa responden memiliki perbedaan
sikap yang signiIikan terhadap dua katagori ini dan pesan sponsornya.
Dalam satu artikel yang lain, mengutip Farrely et al. (2002) dan Reardon et al.
(2006), Baide dan Vida (2008: 88-89) mengungkapkan bahwa meskipun banyak upaya
secara akademis untuk merekomendasikan kampanye anti merokok, demikian pula
kebiiakan publik untuk mencegah anak-anak merokok, studi terkini menuniukkan
bahwa iklan anti merokok tertentu tidak lebih eIektiI, bahkan konttra produktiI.

Hipotesis
1. Terdapat hubungan yang signiIikan antara iklan bahaya merokok terhadap sikap,
persepsi nilai, dan minat membeli konsumen secara keseluruhan.
2. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan sikap
konsumen secara langsung.
3. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan
persepsi nilai konsumen secara langsung.
4. Terdapat pengaruh yang signiIikan antara iklan bahaya merokok dengan minat
membeli konsumen secara langsung.



62

Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sample terdiri atas dua tahap yakni: tahap pertama
merupakan tahap pemilihan lokasi dan tahap kedua merupakan tahap pengambilan
sampel. Atas pertimbangan lokasi pemusatan penduduk, biaya dan waktu penelitian,
maka warung-warung kopi yang ramai dikuniungi konsumen di sekitar Kota Banda
Aceh dipilih sebagai lokasi penelitian. Selaniutnya sampel penelitian akan diambil
dengan menggunakan metode non-probabilitv sampling. Dengan metode ini, peneliti
hanya akan mewawancarai responden tertentu yang ada di lokasi penelitian yang
bersedia untuk diwawancarai. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 150
orang.

Lokasi Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Data untuk
keperluan penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden
dengan panduan kuesioner. Responden diiumpai di beberapa warung kopi yang sangat
popular di sekitar Kota Banda Aceh seperti Warung Kopi Dek Mi (Pusat Kota), Warung
Kopi TauIiq (Kampung Laksana) Warung Kopi Jasa Ayah (Ulee Kareeng), dan Warung
Kopi Dek Mi (Darussalam).

Metode Analisa Data
Penelitian ini menggunakan metode asosiatiI yang bertuiuan untuk melukiskan
secara sistematis Iakta atau karakteristik sampel secara Iaktual dan cermat serta mencari
hubungan/pengaruh antara satu variable dengan variable lainnya. Pendekatan yang
digunakan untuk menganalisis iawaban pertanyaanpertanyaan penelitian dalam studi
ini adalah integrasi pendekatan kuantitatiI dan kualitatiI. Presentasi data dilakukan
dalam bentuk tabulasi statistik, sehingga memudahkan interpretasi dan analisis.

Variabel Penelitian
Variabel utama penelitian ini adalah iklan bahaya merokok, sikap, persepsi nilai,
dan minat membeli konsumen. Iklan bahaya merokok diukur melalui awareness
(mengetahui keberadaan), comprehension (pemahaman), conviction (membangun
keyakinan), action (mengaiak pada suatu tindakan). Sikap terhadap rokok diperoleh
dengan menggunakan model multiatribut Fishbein. Model ini menyatakan bahwa sikap
merupakan Iungsi dari kekuatan kepercayaan dan evaluasi terhadap kepercayaan
tentang variabel-variabel suatu obiek. Bentuk matematisnya adalah:

n
i
i i o
e b A
1


A
o
Sikap terhadap obiek
b
i
Kekuatan kepercayaan tentang atribut i obiek
e
i
Evaluasi atribut I obiek
n Jumlah kepercayaan yang menoniol tentang suatu obiek



63

Peralatan Analisis
Analisis statistik deskriptiI akan digunakan pada penelitian ini mengingat
penelitian ini tidak bermakusd membuat iastiIikasi populasi melalui hasil dari sample.
Statistk Genera Linear Model (GLM) akan digunakan untuk mencari pengaruh antara
variable independen dengan variable dependent.

Karakteristik Responden
Hasil penelitian menuniukkan bahwa rata-rata responden berusia remaia (21
tahun). Hal ini secara tidak langsung iuga mencerminkan penguniung warung kopi di
Banda Aceh. Faktor usia secara tidak langsung iuga mereIleksikan pekeriaan responden
dimana sebagian besar responden adalah mahasiswa (42,7). Sebagian lagi bekeria
sebagai Pegawai Swasta (18), dan Pegawai Negeri Sipil (12,7). Sebesar 27,6 persen
bekeria sebagai pengusaha, petani, TNI, buruh, dan tukang.
Hasil penelitian menuniukkan bahwa umumnya responden mengaku termasuk
dalam katagori perokok sedang (58). Katagori kedua terbesar adalah perokok berat
(28) dan hanya sedikit diantaranya yang merupakan perokok ringan (14). Rata-rata
responden sudah mulai merokok pada usia 15,9 tahun. Untuk lebih detil, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Karakteristik Responden
No Uraian Frekuensi Persentase
1 Jenis kelamin
3. Pria
4. Wanita

148
2

98,7
1,3
2 Pendidikan Terakhir
6. SD
7. SLTP
8. SLTA
9. Akademi/Diploma
10. Sariana
4
5
109
11
21

2,7
3,3
72,7
7,3
14,0
3 Status Perkawinan
4. Belum Kawin
5. Kawin
6. Duda / Janda
35
113
2

23,3
75,3
1,3
4 Pekeriaan
5. Mahasiswa
6. Pegawai Swasta
7. PNS
8. Lainnya
64
27
19
40

42,67
18,0
12,7
26,63
Jumlah Responden 150
5 Usia rata-rata responden (tahun)
Std. Deviasi
25,3
6,1

6 Usia rata-rata mulai merokok (tahun)
Std. Deviasi
16,0
3,4


Pengujian Validitas Alat Ukur
Penguiian validitas tiap butir pertanyaan dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total
yang merupka iumlah tiap skor butir. Statistik uii Pearson Product-Moment Coeffisient

64

of Corelation digunakan untuk mendapatkan skor korelasi masing-masing butir. Syarat
minimum yang dianggap valid adalah r>0,3 (Sugiyono, 2000:124). Validitas instrument
iuga dapat dilihat dengan membandingkan nilai korelasi hitung dengan nilai kritis
korelasi product moment. Hasil penelitian menuniukkan bahwa semua item pertanyaan
mempunyai korelasi hitung r>0,3. Juga, seluruh pernyataan memiliki tingkat
signifikansi alpha dibawah 5.

Pengujian Reliabilitas
Hasil uii Cronbach Alpha membuktikan bahwa variabel dalam penelitian ini a.l.:
EIektivitas Iklan, Sikap (Kepercayaan dan Evaluasi), Persepsi Nilai, dan Minat
Membeli Rokok adalah reliable. Skor Cronbach Alpha semua variable penelitian ~ dari
0,6. Hasil analisis reliabilitas dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini :
Tabel 2. Hasil Penguiian Reliabilitas
Variabel
N
item
KoeIisien Cronbach
Alpha
Keterangan
Iklan Rokok 11 ,806 Reliabel
Kepercayaan (Belief) Terhadap Rokok 4 ,771 Reliabel
Evaluasi (Evaluation) Terhadap Rokok 4 ,882 Reliabel
Persepsi Nilai Terhadap Rokok 6 ,925 Reliabel
Minat Merokok 4 ,846 Reliabel
Sumber : Data Primer 2009 (diolah)

Pengujian Asumsi : Pengujian Normalitas
Hasil penguiian menuniukkan semua variabel penelitian mempunyai skor
Kolmogorov-Smirnov. p~0,05. Iklan (D0,076), Sikap (D0,162), Persepsi (D0,174),
dan Minat (D0,164). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua data dalam
keadaan normal. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Hasil Penguiian One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Iklan Sikap Persepsi Minat
N 150 150 150 150
Normal Parameters(a,b) Mean 3.6570 3.2600 2.2467 3.5767
Std. Deviation
.52674 .44248 .71958 .82125
Most Extreme
DiIIerences
Absolute
.076 .162 .174 .164
Positive .076 .162 .174 .123
Negative
-.064 -.138 -.166 -.164
Kolmogorov-Smirnov Z .934 1.979 2.133 2.003
Asymp. Sig. (2-tailed) .347 .001 .000 .001
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (diolah)



65

Pengujian Asumsi : Pengujian Homogenitas Varians
Hasil uii homogenitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Penguiian Levene

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Sikap terhadap Rokok
6.157 3 146 .001
Persepsi
.915 3 146 .435
Minat Merokok
1.783 3 146 .153
Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Hasil uii Levene menuniukkan bahwa signiIkansi statistik Levene untuk Faktor
Persepsi dan Minat Merokok p ~ u0,01. Masing-masing Iaktor memiliki p0,435 dan
0,135. Dengan demikian data kedua Iaktor ini bersiIat homogen. Namun, untuk Iaktor
sikap terhadap rokok memiliki p 0,001 u0,05. Berarti, pada taraI nyata 0,01, Iaktor
sikap tidak memenuhi asumsi homoskedastisitas.

Uji Linearitas
Hasil analisis menuniukkan bahwa harga F untuk Faktor Sikap, Persepsi dan
Minat merokok masing-masing sebesar 2.230 (p0,111), 2,194 (p0,115), dan 0,178
(p0,837). Hasil analisis di atas menuniukkan bahwa sig. ~ u (0,05). berarti model
regresi dalam penelitian ini adalah linier.

Rekapitulasi Variabel Penelitian
Setelah melalui porses recoding ulang, hasil rekapitulasi variabel penelitian
dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menilai bahwa iklan bahaya merokok
adalah eIektiI. Meskipun demikian, rata-rata sikap responden terhadap rokok adalah
netral. Sedangkan persepsi responden terhadap rokok adalah buruk (ielek). Hal ini
sangat kontradiktiI dengan minat untuk merokok, dimana hasil penelitian menuniukkan
bahwa rata-rata minat merokok responden adalah tinggi. Untuk lebih ielas dapat dilihat
pada tabel berikut:
1abel 5. Rekapitulasi lasil Penelitian
Variabel
N
Rata-
rata
SE SD
Kesimpulan
Value
EIektivitas Iklan 150 3,65
,04
,52
EIektiI
Sikap Terhadap Rokok 150 3,26
,03
,44
Netral
Persepsi Terhadap Rokok 150 2,24 ,05 ,71 Jelek
Minat merokok 150 3,57 ,06 ,82 Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Pengaruh Iklan Bahaya Merokok Terhadap Sikap. Persepsi Nilai dan Keinginan
Merokok
Regressi pengaruh iklan terhadap sikap, persepsi, dan minat dilakukan dengan
menggunakan uii statistic General Linear Model (GLM). Hasil uii antara kedua
kelompok variabel independent (Iklan) dan dependen (Sikap, persepsi, dan minat
merokok) pada kedua Iungsi disaiikan pada tabel berikut:


66

1abel 6. Uji Multiariate

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
ntercept Pillai's Trace
.944 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Wilks' Lambda
.056 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Hotelling's Trace
16.776 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Roy's Largest Root
16.776 805.268(a) 3.000 144.000 .000
Efiklan Pillai's Trace
.146 2.488 9.000 438.000 .009
Wilks' Lambda
.858 2.526 9.000 350.609 .008
Hotelling's Trace
.160 2.543 9.000 428.000 .007
Roy's Largest Root
.122 5.945(b) 3.000 146.000 .001
a Exact statistic
b The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
c Design: ntercept+Efiklan

Hasil uii F (F test) dengan menggunakan Pillai Trace, Wilks Lamda, Hotelling
Trace, dan Roy Largest Root masing-masing memiliki p 0,009, 0,008, 0,007, dan
0,001 u 0,05. Dengan demikian, Ho1 yang menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara iklan terhadap sikap, persepsi dan minat merokok, ditolak. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signiIikan antara iklan
bahaya merokok terhadap sikap, persepsi nila dan minat merokok responden.
Selaniutnya, untuk melihat lebih iauh pengaruh yang ditimbulkan oleh variable
independent terhadap dependent dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1abel . Uji Pengaruh antar Subjek

Source Dependent Variable
Type Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model Sikap terhadap Rokok
1.982(a) 3 .661 1.789 .152
Persepsi
7.925(b) 3 2.642 4.127 .008
Minat Merokok
6.504(c) 3 2.168 2.348 .075
ntercept Sikap terhadap Rokok
549.353 1 549.353 1487.726 .000
Persepsi
246.123 1 246.123 384.453 .000
Minat Merokok
657.104 1 657.104 711.545 .000
Efiklan Sikap terhadap Rokok
1.982 3 .661 1.789 .152
Persepsi
7.925 3 2.642 4.127 .008
Minat Merokok
6.504 3 2.168 2.348 .075
Error Sikap terhadap Rokok
53.911 146 .369
Persepsi
93.468 146 .640
Minat Merokok
134.830 146 .923
Total Sikap terhadap Rokok
1696.000 150
Persepsi
823.000 150
Minat Merokok
2158.000 150
Corrected Total Sikap terhadap Rokok
55.893 149
Persepsi
101.393 149
Minat Merokok
141.333 149
a R Squared = .035 (Adjusted R Squared = .016)
b R Squared = .078 (Adjusted R Squared = .059)
c R Squared = .046 (Adjusted R Squared = .026)

67

Hasil uii antar subiek pada tabel 7 di atas menuniukkan bahwa F test untuk
masing-masing variable sikap 1.789 (p0,152), persepsi 4.127 (p0,008), dan minat
merokok 2.348 (p0,075). Berarti, pengaruh iklan signiIikan pada u 0,05 terhadap
persepsi nilai, signiIkan pada u 0,10 terhadap minat konsumen untuk merokok, namun
tidak signiIikan terhadap pembentukan sikap. Kecilnya nilai R
2
untuk masing-masing
variable Sikap (0,035), persepsi (0,078), dan Minat merokok (0,026) turut menguatkan
kesimpulan penguiian ini. Berarti ada banyak Iaktor yang mempengaruhi sikap,
persepsi, dan minat konsumen untuk merokok.

Kesimpulan dan Rekomendasi
Umumnya konsumen warung kopi di Kota Banda Aceh berproIesi mahasiswa
(43). Rata-rata konsumen sudah mulai merokok pada usia remaia (16 tahun) dan
termasuk dalam katagori perokok sedang. Rata-rata konsumen menilai bahwa iklan
bahaya merokok adalah eIektiI. Meskipun demikian, sikap konsumen terhadap rokok
tetap netral. Sebaliknya, rokok dipersepsikan sebagai sesuatu yang ielek oleh konsumen,
namun minat konsumen untuk merokok tetap tinggi. Terdapat hubungan signiIikan
antara iklan terhadap sikap, persepsi nilai, dan minat konsumen rokok di Banda Aceh.
Hasil uii F (F test) dengan menggunakan Pillai Trace, Wilks Lamda, Hotelling Trace,
dan Roy Largest Root masing-masing memiliki p 0,009, 0,008, 0,007, dan 0,001 u
0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh iklan bahaya merokok signiIikan
terhadap persepsi (u 5), signiIikan terhadap minat merokok (u 10), namun tidak
signiIikan terhadap sikap konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, kampanye bahaya merokok perlu
disosialisasikan seiak dini. Disamping itu, perlu penerapan peraturan dilarang merokok
yang tegas terhadap pelaiar di sekolah tingkat SMP dan SMU. Kebiiakan pemasangan
iklan bahaya merokok pada setiap kemasan rokok dan iklan billboard rokok dapat
dipertahankan, karena meskipun belum sepenuhnya dapat menurunkan minat merokok,
namun dapat memberikan persepsi yang negatiI terhadap rokok. Kecilnya pengaruh
iklan bahaya merokok terhadap sikap, persepsi dan minat konsumen dapat diantisipasi
melalui kebiiakan yang langsung mengikat. Misalnya peraturan dilarang merokok di
tempat-tempat umum, menerapkan konsep reward dan punishment terhadap kebiiakan
menyangkut rokok, menaikkan cukai rokok, dsb.

Daftar Pustaka
Baide dan Vida (2008). The Impact oI Ad Characteristics on Adolescents` Attitudes
Towards Antismoking Ads. Journal oI Managing Global Trasisition. Volume 6
Number 1 Spring 2008
Bovee, JeII (1992, p. 7). Advertising in High Tech Era. Section Two of Advertising.
Baker College Center Ior Graduate Studies.
Dharmmesta (1992) Metode Penelitian Sikap dan Perilaku Konsumen. Jurnal Kelola.
No. 2 Vol. 4, 1992, Hal 85-103
Engel, James F., Roger D. Blackwell, and Paul W. Maniard. (1997). Customer
Behavior, 6th ed.,Orlndo: The Dryden Press.
Fishbien, M. and Aizen, I. (1975). Believe. Attitude.Intention and Behavior. An
Introduction to Theorv and Research. Addison-Wesley, Reading, MA.
Gibson (1992). Consumer Behaviour. Richard D. Irwin Publishing

68

Howard, John A (1989), Consumer Behavior in Marketing Strategy , Englewood CliIIs,
NJ:Prentice-Hall ,Inc.
Howard, John A, Robert P.Shay and Christoper A.Green (1988), 'Measuring The EIIect
oI Marketing InIormation on Buying Intention. The Journal oI Service
Marketing, Vol.2 No.4,Fall, P:27-36.
Katz, D. (1960) The Functional approach to the Study oI Attitudes, Public Opinion
Quarterly, Vol. 24: 163-204.
Kotler Colley (1997) DeIinining Advertising Goals Ior Measured Advertising Result
Kotler, P. & Amstrong, G. (1997). Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1. Alih Bahasa:
Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo
Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Principles oI Marketing (12 edn). Pearson
Education, Inc
McDaniel, Stephn R dan Mason, Daniel S (1999). An exploratory study oI inIluences
on public opinion towards alcohol and tobacco sponsorship oI sporting events.
Journal oI Services Marketing. Vol 13 No. 6. 1999
Mowen, J.C. (1993) Consumer Behaviour. 3
Rd
ed. Boston : Richard D. Irwin, Inc..
O'Guinn, T. C. & Allen, C. T. & Semenik, R. J. (2006). Advertising and Integrated
Brand Promotion (4edn.). Thomson Corporation.
Peter, Paul J. dan Olson, Jerry C. (1993) Consumer Behaviour and Marketing Strategy.
3 rd ed. Boston: Richard D. Irwin. Inc.
Richards, I. JeII and Curran, Catharine M. (Summer, 2002). Advertising: Searching
Ior a DeIinition. Journal oI Advertising, Vol. 31, No. 2, pp. 63-77 (article
consists oI 15 pages).
SchiIIman, Leon G., and L.L. Kanuk (2004). Consumer Behavior, 8th ed., Englewood
CliII, New Jersey: Prentice Hall Inc.
ZulganeI (2002). 'Hubungan Antara Sikap Terhadap Bukti Fisik, Proses, dan Karyawan
Dengan Kualitas Keterhubungan, dan Perannya DalamMenimbulkan Niat Ulang
Membeli dan Loyalitas. Manaiemen Pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai