Anda di halaman 1dari 9

Laporan Tugas Individu

RESUME ARTIKEL JURNAL


THE EFFECT OF A COMMUNITY BASED HEALTH PROGRAM ON

ADOLESCENT’S SMOKING PREVENTION- A QUASI EXPERIMENTAL STUDY

Izzatil Muna

NIM: 2112101010107

Dosen pembimbing:
Ns. Budi Satria, MNS
NIP: 198111102014041001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2023
Tentang Artikel
Judul jurnal :
The Effects of A Community-based Health Program on Adolescents’ Smoking Prevention – A
Quasi-Experimental Study
Penulis jurnal :
Mardhiah, Teuku Tahlil, dan Darmawati
Nama jurnal :
International Journal of Nursing Education
Tahun terbit :
2023
A. Judul Artikel

The Effects of A Community-based Health Program on Adolescents’ Smoking


Prevention – A Quasi-Experimental Study

B. Penulis Artikel

Mardhiah, Teuku Tahlil, dan Darmawati

C. Nama Program

Promosi kesehatan berbasis masyarakat dengan media video terhadap pencegahan


merokok remaja

D. Tujuan Penulisan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan


berbasis komunitas terhadap pencegahan merokok di kalangan remaja Indonesia

E. Area Masalah

Merokok adalah bagian dari kehidupan sebagian orang di banyak masyarakat, baik
orang dewasa maupun anak-anak. Remaja di Indonesia cenderung merokok dan
menganggap merokok tidak bertentangan dengan norma yang ada di masyarakat.
Perilaku merokok remaja dipengaruhi oleh pandangan keagamaan mereka terhadap
status merokok, tekanan teman sebaya, dan orang tua status merokok, maskulinitas,
dan rasa ingin tahu. Faktor sosial ekonomi dan rendahnya tingkat pendidikan juga
mempengaruhi perilaku merokok.

Mencegah remaja menggunakan tembakau merupakan prioritas kesehatan masyarakat


yang penting. Namun, penelitian mengenai pencegahan merokok di lingkungan
masyarakat masih sedikit. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menurunkan angka
perokok remaja. Upaya pencegahan kebiasaan merokok pada remaja merupakan suatu
tantangan karena kelompok ini sulit dijangkau, sulit untuk mempertahankan
keterlibatannya, dan rendahnya tingkat pengetahuan dan sumber daya kesehatan.
Berdasarkan bukti-bukti di atas, maka penelitian saat ini adalah dirancang untuk
menilai pengaruh metode promosi kesehatan berbasis masyarakat dengan media video
terhadap pencegahan merokok remaja.

F. Tingkat Pencegahan

Tingkat pencegahan yang terdapat dalam artikel jurnal adalah tingkat pencegahan
primer berupa promosi kesehatan (Health Education).

Banyak pencegahan primer merokok telah dilakukan di lingkungan sekolah dan


terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan sikap pencegahan perilaku
merokok siswa perilaku. Penggunaan video partisipatif dilaporkan efektif dalam
mengurangi niat merokok dan memberdayakan generasi muda sebagai pendukung
komunitas non-perokok. Berbagai strategi dapat dilakukan baik secara individu,
komunitas, maupun kebijakan untuk mencegah dan mengurangi kebiasaan merokok di
kalangan remaja. Program pencegahan merokok pada penelitian ini menggunakan
kerangka Health Promotion Model yang berakar pada Teori Kognitif Sosial. Pender
menyatakan pentingnya proses kognitif sebagai perubahan perilaku.

G. Sasaran Program

Sasaran program pada artikel tersebut adalah sasaran primer karena populasi penelitian
ini adalah 104 remaja Aceh yang berusia berusia antara 12 hingga 14 tahun.

H. Strategi Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan bisa menjadi strategi yang efektif untuk pencegahan merokok.
Strategi promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok
dan menurunkan niat merokok serta meningkatkan niat berhenti di kalangan pengguna.

Intervensi promosi kesehatan dilakukan dengan menggunakan media video,terdiri


perpaduan teks bergerak, gambar, animasi, dan musik ramah remaja. Secara
keseluruhan intervensi terdiri dari empat sesi yang berlangsung selama 4 minggu
dengan durasi 45 menit. Setiap sesi terdiri dari presentasi video berdurasi 5 menit dan
sesi tanya jawab selama 40 menit. Intervensi berfokus pada fenomena merokok,
insiden dan prevalensi merokok, konsep merokok, remaja sebagai sasaran pemasaran
rokok, faktor-faktor yang mendorong remaja untuk merokok, dan cara menghindari
dampak merokok, dampak merokok terhadap kesehatan, dan Konsep agama Islam.
Intervensi hanya diberikan pada kelompok intervensi yang difasilitasi oleh perawat
promosi kesehatan yang sebelumnya telah dilatih oleh peneliti. Penyedia program
adalah dua perawat promosi kesehatan. Pelatihan diberikan kepada perawat sebelum
program dilaksanakan.

I. Model/ Teori Promosi Kesehatan

Model promosi kesehatan yang digunakan dalam artikel ini adalah Pender’s Health
Promotion. Banyak pencegahan merokok telah dilakukan di lingkungan sekolah dan
terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan sikap pencegahan merokok
siswa. Penggunaan video partisipatif dilaporkan efektif dalam mengurangi niat merokok
dan memberdayakan generasi muda sebagai pendukung komunitas non-perokok.
Program pencegahan merokok pada penelitian ini menggunakan kerangka Health
Promotion Model yang berakar pada Teori Kognitif Sosial. Pender menyatakan
pentingnya proses kognitif sebagai perubahan perilaku pada remaja.

J. Rekomendasi

Mencegah remaja menggunakan tembakau merupakan prioritas kesehatan masyarakat


yang penting. Namun, penelitian mengenai pencegahan merokok di lingkungan
masyarakat masih sedikit. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menurunkan angka
perokok remaja. Menurut saya, upaya pencegahan kebiasaan merokok pada remaja
merupakan suatu tantangan karena kelompok remaja sulit dijangkau, sulit untuk
mempertahankan keterlibatannya, dan rendahnya tingkat pengetahuan dan sumber daya
kesehatan. Selain itu juga perlu dilakukan screening untuk mengidentifikasi perilaku
merokok di kalangan remaja.

Anda mungkin juga menyukai