DISUSUN OLEH
TIM
DAFTAR ISI
Pendahuluan ........................................................................................................ 3
Daftar Pustaka..................................................................................................... 21
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV AIDS di dunia
semakin meningkat baik akibat seks bebas maupun akibat
penyalahgunaan NAPZA khususnya napza suntik. Dengan semakin
banyaknya pengidap HIV atau ODHA maka akan semakin banyak pula
informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani
kehidupan sehari hari lebih baik. Manajemen Kasus HIV dan AIDS
merupakan salah satu metode pelayanan yang bisa digunakan untuk
membantu Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). Pelayanan
Manajemen Kasus menggunakan pendekatan individual secara holistic
dan terpadu, yang mengkaitkan dan mengkoordinasikan klien dengan
sumber layanan baik medis, psikososial dan spiritual.
Peningkatan pengetahuan terhadap kelompok dampingan,
tahapan dalam sebuah perubahan prilaku adalah dengan peningkatan
pengetahuan tentang IMS, HIV dan AIDS serta upaya-upaya
pencegahannya dilakukan pendekatan secara individu, pendekatan
kelompok pelatihan sehari sebagai salah satu sarana untuk melakukan
seleksi terbentuknya kelompok pendidik sebaya, penyediaan media
KIE sebagai dukungan informasi serta memberikan rujukan jika
terinfeksi IMS, HIV dan AIDS.
Keterlibatan kelompok dampingan dalam Pelaksanaan Program
Penanggulangan HIV dan AIDS, program yang berkelanjutan
dibutuhkan peran dan kerjasama antar semua element masyarakat
termasuk di dalamnya adalah kelompok dampingan. Kelompok
dampingan adalah subjek dalam program yang dilakukan, sekaligus
sebagai mandat dalam strategi penanggulangan HIV dan AIDS
nasional masyarakat adalah sebagai pelaku utama dalam kegiatan.
Peran pendidik sebaya sebagai role model dalam upaya
Modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar dan seluruhnya diberi
alokasi waktu 32 jam. Dua kegiatan tersebut disusun dengan urutan
sebagai berikut :
1. Kelompok dampingan sebaya
2. Manajemen Kasus
B. KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa mampu memahami keuntungan dukungan sebaya,
bagaimana memperkenalkan dukungan sebaya dan cara
menawarkan dukungan sebaya.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip
dasar serta memahami fungsi / kegiatan manajemen kasus HIV /
AIDS dan peran manajer kasus dalam membantu ODHA
memecahkan masalah
3. Mahasiswa mampu melaksanakan system manajemen kasus
dalam perawatan, dukungan dan perawatan ODHA.
C. STANDAR KOMPETENSI
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami keuntungan dukungan sebaya, bagaimana
memperkenalkan dukungan sebaya dan cara menawarkan
dukungan sebaya
2. Menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip dasar serta
memahami fungsi / kegiatan manajemen kasus HIV / AIDS dan
peran manajer kasus dalam membantu ODHA memecahkan
masalah
3. Melaksanakan system manajemen kasus dalam perawatan,
dukungan dan perawatan OD
4. HA.
D. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar 1 : Kelompok dampingan sebaya
Kegiatan belajar 2 : Manajemen kasus
LEARNING OUTCOME
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
1. Memahami prinsip dasar dukungan sebaya
2. Memahami bagaimana memperkenalkan dukungan sebaya
3. Memahami cara menawarkan dukungan sebaya
DASAR TEORI
Keterlibatan kelompok dampingan dalam Pelaksanaan Program
Penanggulangan HIV dan AIDS, program yang berkelanjutan dibutuhkan
peran dan kerja sama antara semua element masyarakat termasuk di
dalamnya adalah kelompok dampingan. Kelompok dampingan adalah
subjek dalam program yang dilakukan, sekaligus mandat dalam strategi
penanggulangan HIV AIDS nasional. Masyarakat adalah pelaku utama
dalam kegiatan yang dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan
pendidik sebaya dengan konsep peran “DASA WISMA”. Dukungan sebaya
adalah dukungan untuk dan oleh orang dalam situasi yang sama. Dukungan
sebaya meliputi orang yang menghadapi tantangan yang sama seperti
pasien dengan infeksi tertentu, komunitas tertentu, orang-orang dengan
permasalahan yang sama. Dukungan sebaya bisa diantara seseorang yang
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu materi yang tersedia
2. Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti
Tugas Kelompok !
SKALA PENILAIAN
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
NO KETERANGAN 0 1 2 3 4
1 Persiapan
Membuat format/narasi role play
sesuai panduan
2 Sikap dan tingkah laku
Menunjukkan kedisiplinan
(datang tepat waktu)
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
Menunjukkan penampilan rapi
dan sikap sesuai peranan role
play
Menunjukkan sikap bersungguh
– sungguh dalam mengikuti
semua kegiatan
3 Pelaksanaan :
Cara memperkenalkan
dukungan sebaya
Berbicara mengenai dukungan
sebaya kepada klien
Menekankan keuntungan-
keuntungan dukungan sebaya
Mengenali kekhawatiran
klien/mereka
Mencari tahu pelayanan lokal
yang tersedia
Cara menawarkan dukungan
sebaya
Dukungan sebaya perorangan
Kelompok sosial
3 Laporan
Membuat laporan sesuai
kegiatan
JUMLAH NILAI
LEARNING OUTCOME
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen kasus
HIV AIDS
2. Memahami fungsi/kegiatan manajemen kasus HIV AIDS dan peran
manajer kasus dalam membantu ODHA memecahkan masalah
3. Melaksanakan sistem manajemen kasus dalam perawatan, dukungan
dan pengobatan ODHA
DASAR TEORI
Prinsip-prinsip dasar manajemen kasus HIV AIDS
Manajemen kasus adalah pelayanan terpadu yang mengkaitkan dan
mengkoordinasi bantuan dari berbagai lembaga dan badan penyedia
dukungan medis, psikososial, dan praktis bagi individu-individu yang
membutuhkan bantuan itu. Tujuan dari manajemen kasus yaitu tersedianya
akses pelayanan dan koordinasi yang mencakup bantuan berbasis
masyarakat sehingga memungkinkan orang-orang yang mempunyai
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu materi yang tersedia
2. Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti
Tugas Kelompok !
Lakukan Role Play di kelas, beberapa anggota kelompok ditunjuk
sebagai pemegang peranan tertentu untuk memainkan peranan.
Bagaimana manajer kasus dalam pelayanan menyeluruh dan
berkesinambungan dalam perawatan, dukungan, dan pengobatan orang
terinfeksi HIV (ODHA). Manajemer kasus akan memainkan sejumlah
peranan pemberi bantuan. Peran itu akan dilakukan dari penerimaan
awal, asesmen, perencanaan dan pelayanan, pengkaitan dan rujukan,
monitoring dan evaluasi.
SKALA PENILAIAN
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
NO KETERANGAN 0 1 2 3 4
1 Persiapan
Membuat format/narasi role
play sesuai panduan
2 Sikap dan tingkah laku
Menunjukkan kedisiplinan
(datang tepat waktu)
Menunjukkan kesiapan
mengikuti kegiatan
Menunjukkan penampilan
rapi dan sikap sesuai
peranan role play
Menunjukkan sikap
bersungguh – sungguh
dalam mengikuti semua
kegiatan
3 Pelaksanaan :
Penerimaan Awal
Asesmen
Mengidentifikasi kebutuhan
perawatan
Pendidikan mengenai
penularan HIV dan cara-
cara memperkecil resiko
Perencanaan dan
Pelayanan
Pelayanan yang
dibutuhkan klien
Langkah-langkah
pelayanan
Waktu yang dibutuhkan
Pengkaitan dan Rujukan
Melaksanakan strategi
perencanaan pelayanan
Mengkoordinasi pelayanan
dan rujukan
Mengadvokasi pelayanan
terhadap klien
Mengkoordinasi dengan
manajer kasus
Membuat perjanjian dan
pelaksanaan rujukan
Monitoring dan Evaluasi
Memastikan semua
kegiatan dilaksanakan
sesuai rencana
Meyakinkan bahwa klien
diakses secara tepat
Mengidentifikasi dan
mengatasi hambatan
selama klien menerima
pelayanan
Menentukan apakah klien
masih membutuhkan
pelayanan manajemen
kasus
memperbaiki rencana
pelayanan
Menyediakan dokumentasi
yang tepat
3 Laporan
Membuat laporan sesuai
kegiatan
JUMLAH NILAI
DAFTAR PUSTAKA