Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)

Volume 4 No.2 Agustus 2022

Bahaya Merokok Pada Remaja Di SMP Muhammadiyah


Kota Padangsidimpuan

1
1 Dosen Program Studi Keperawatan Program Sarjana Universitas Aufa Royhan
Kota Padangsidimpuan
(asniladlisimamora.skep@yahoo.co.id, 082164322116)

Merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin meningkatsesuai dengan
tahap perkembangannya yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan intesitas
merokok, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan dan mencegah merokok
pada remaja dengan memberikan edukasi bahaya merokok pada remaja untuk
meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya merokok. Bahan dan Kegiatan
penyuluhan tentang bahaya merokok di SMP Muhammadiyah . Metode Ceramah,
diskusi dan Tanya jawab. rata-rata remaja mengetahui bahaya dan dampak dari rokok.
remaja mampu memahami bahaya rokok dan mampu menyebutkan dampak dari rokok
terhadap kesehatan.

Kata kunci : Remaja, Bahaya Merokok, Kesehatan

64
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
Volume 4 No.2 Agustus 2022

1. PENDAHULUAN meniru orang tua, iseng,


Merokok adalah salah satu faktor risiko menghilangkan ketegangan, agar tidak
sebagian besar penyakit paling mematikan dikatakan banci, lambang kedewasaan,
di dunia. World Health Organization mencari inspirasi. Alasan lain juga
melaporkan bahwa epidemi merokok telah sebagai penghilang stres, penghilang
membunuh sekitar enam juta orang setiap jenuh, gengsi, pengaruh lingkungan,
tahun (WHO, 2016). Masa remaja anti mulut asam, pencuci mulut,
merupakan masa seorang individu kenikmatan (Prihatiningsih et al., 2020).
mengalami peralihan dari satu tahap ke Remaja cenderung memiliki rasa ingin
tahap berikutnya dan mengalami perubahan tahu yang besar. Karena masa remaja
baik emosi, tubuh, minat dan pola perilaku adalah masa seseorang masih mencari jati
(Jannah, 2017). Berdasarkan data-data dirinya dan labil terutama terhadap
statistik di Indonesia menempati pengaruh lingkungan. Berdasarkan hasil
urutan ke-3 dalam hal jumlah perokok, yang penelitian (Devhy & Yundari, 2017) Salah
mana prevalensi tertinggi pada usia 15-19 satu upaya yang dapat dilakukan
tahun dan lebih memprihatinkan lagi, para adalah dengan mengubah perilaku
perokok pada usia anak-anak (5-9 tahun) sehat remaja dengan memberikan
jumlahnya Neo Societal; Vol. 3; No. 2; kesempatan untuk menambah
2018 ISSN: pengetahuan mereka, sehingga dapat
2503-359X; Hal. 503-509 504 meningkat memutuskan pilihan yang tepat
tajam (Depkes RI, 2015). Peningkatan dalam mengambil keputusan yang
perilaku merokok cenderung dimulai dari sangat penting bagi kesehatannya.
usia semakin muda saat ini (Rachmat et Promosi kesehatan pada hakikatnya
al., 2013). merupakan suatu kegiatan atau usaha
Para remaja lebih banyak menyampaikan pesan kesehatan
menggunakan rokok diusia muda tanpa kepada remaja. Dengan harapan bahwa
memperhatikan akibat yang akan dengan adanya pesan tersebut, kelompok
ditimbulkan dan kurangnya kesadaran atau individu dapat memperoleh
pada diri mereka sehingga mereka pengetahuan tentang kesehatan yang
tidak memperhatikan bahaya dari lebih baik. Pengetahuan tersebut pada
penggunaan rokok tersebut. Dari hasil akhirnya diharapkan dapat berpengaruh
pengamatan alasan remaja merokok terhadap perilaku. Dengan kata lain
antara lain : coba-coba, ikut-ikutan, dengan adanya promosi kesehatan tersebut,
keingin tahuan, sekedar ingin diharapkan dapat membawa akibat terhadap
merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, perubahan perilaku dari sasaran. Promosi
65
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
Volume 4 No.2 Agustus 2022

kesehatan juga sebagai suatu proses tentang bahaya merokok. Sebelum


pelaksanakan kegiatan penyuluhan
dimana proses tersebut mempunyai
dimulai, audiens sudah mempersiapkan
masukan dan keluaran. Didalam suatu diri ditempat. Sebelum pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan sudah ada
proses promosi kesehatan yang menuju
kesepakatan kegiatan penyuluhan ini
tercapainya tujuan promosi (Nuradita & dengan siswa di SMP Muhammadiyah.
Mariyam, Pada awal pelaksanaan kegiatan,

2013). Upaya promosi kesehatan menjadi kelompok mengawali dengan meminta izin

alternatif pemberian informasi kesehatan. kepada Kepala Sekolah, setelah

Promosi kesehatan sebagai proses mendapatkan izin, mempersiapkan materi

tindakan secara mandiri ataupun bersama- dan alat yang digunakan untuk kegiatan

sama berdasarkan pengetahuan untuk penyuluhan tersebut. Kegiatan penyuluhan

mempengaruhi kesehatan individu atau ini bertujuan

orang lain sebagai peningkatan setelah melaksanakan penyuluhan ini para

kemampuan untuk memelihara dan dosen dapat mengaplikasikan ilmu

meningkatkan kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai

kesadaran. Memberikan promosi kesehatan sarana aktualisasi diri dosen dan mahasiswa

dapat memberikan perubahan perilaku. untuk jadi tenaga pendidik yang

Proses perubahan perilaku sehat melalui profesional, serta sebagai bentuk tri darma

promosi kesehatan bukan sekedar perguruan tinggi bagi dosen di Universitas

mentransfer ilmu pengetahuan dan sikap Aufa Royhan, memberi motivasi kepada

dari guru, tetapi bagaimana dapat siswa di SMP Muhammadiyah Simirik

berperilaku dengan mewujudkan tentang Bahaya Merokok.

keseimbangan antara lingkungan, perilaku, Adapun kegiatan penyuluhan adalah

dan manusia. Larangan merokok untuk pelaksanaan penyuluhan tentang Bahaya

anak remaja dan mengaharamkan rokok merokok. sesuai dengan pre- planning/SAP.

untuk anak-anak dinilai sebagai langkah Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini

maju karena masa depan bangsa dilaksanakan sesuai dengan waktu yang

bergantung dari generasi muda. telah di sepakati di SMP Muhammadiyah


yang berperan dalam penyuluhan ini

2. Metode Pelaksanaan yaitu Ketua (Ns. Asnil Adli Simamora,


Kegiatan penyuluhan tentang bahaya S.Kep., M.Kep), anggota (Ns. Mei
merokok di SMP Muhammadiyah
dipersiapkan sebelum acara kegiatan Adelina Harahap, M.Kes). Pelaksanaan
dimulai dengan menunjukkan SAP. kegiatan penyuluhan terlihat audien aktif,
Tempat sudah dipersiapkan sebelum
penyuluhan tentangbahaya merokok di pada saat akhir kegiatan terdapat 4 Audiens
SMP Muhammadiyah. Penyaji sudah bertanya. Peralatan dan media dalam
siap dalam memberikan penyuluhan
66
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
Volume 4 No.2 Agustus 2022

kegiatan ini dapat digunakan dengan baik. sesuai dengan yang di-arahkan oleh
Media yang digunakan dengan leaf leat, panitia kegiatan.
LCD, pengeras suara dan laptop dapat
berfungsi dengan baik 4. KESIMPULAN DAN
SARAN
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan penyuluhan yang
Hasil dari kegiatan penyuluhan dilaksanakan berjalan dengan baik. Di
kesehatan ini di lanjutkan dengan SMP Muhammadiyah yang mengikuti
memberikan evaluasi kepada audien. tampak antusias dalam mengikuti kegiatan
Terdapat 5 pertanyaan yang di berikan penyuluhan tentang bahaya merokok.
kepada audien dan audien hampir rata- Hal ini dibuktikan dengan antusias siswa
rata mengetahui dan mampu menjawab menjalankan kegiatan dengan teratur dan
pertanyaan tersebut. Hanya saja mereka tertib, siswa juga mendengarkan
masih kesulitan dengan istilah-istilah yang penyuluhan tentang bahaya merokok oleh
baru bagi mereka. panitia kegiatan.
Penyuluhan dilakukan dengan cara Kegiatan penyuluhan ini dapat
mengumpulkan siswa di SMP dilakukan lebih sering agar siswa lebih
Muhammadiyah. Ketua panitia mengetahui bahaya merokok, dampak
memberikan kata sambutan dan bagi kesehatannya.
menjelaskan apa saja yang akan
5.
disampaikam kepada siswa dan
REFERENSI
selanjutnya kata sambutan dilanjutkan
Amira, I., H, H., & Senjaya,
oleh Kepala sekolah yang bersedia
S. (2019).
menerima kegiatan penyuluhan
kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Penyuluhan tentang Bahaya
Merokok pada Siswa SMAN 2.
dosen Program Studi Keperawatan Media Karya Kesehatan, 2(1), 23–
Program Sarjana Universitas Aufa 27.

Royhan Padangsidimpuan. Terlihat Arikhman, N. (2016). Jurnal Kesehatan


antusias dari siswa tersebut dalam Medika Saintika. Tinjauan Sosial,
Etika Dan Hukum Surrogate
mengikuti penyuluhan dengan begitu Mother Di Indonesia,
banyak memberikan pertanyaan seputar 7(2), 108–
113.
penyuluhan tentang bhaya merokok yang Dharmastuti, silvia putri. (2017).
disampaikan oleh pemateri, siswa yang Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Bahaya Merokok Melalui
mengikuti kegiatan terlihat tertib dan Media Booklet Dan Poster Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Siswa Smp

67
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
Volume 4 No.2 Agustus 2022

N 2 Tasikmadu. Jurnal Kesehatan Subjek. Penelitian Ini Mendapatkan


Masyarakat, 18. Hasil,
9(1), 22–
Devhy, N. L. P., & Yundari, A. . I. D. H. 27.
(2017).
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Prihatiningsih, D., Devhy, N. L. P.,
Perilaku Merokok Konvensional dan Purwanti, I. S., Bintari, N. W. D., &
Elektrik Pada Remaja Di Kota Widana, A. G. O. (2020). Penyuluhan
Denpasar. Bali Medika Jurnal, 4(2), 63– Bahaya Rokok Untuk Meningkatkan
72. Kesadaran Remaja Mengenai
Dampak Buruk Rokok Bagi Kesehatan
Hidayati, I. R., Pujiana, D., & Fadillah, M. Di Smp Tawwakal Denpasar. Jurnal
(2019). Pengabdian Kesehatan, 3(1), 50–58.

Abstrak 1,2,3. Pengaruh Pendidikan Rachmat, M., Thaha, R. M., & Syafar, M.
Kesehatan Terhadap Pengetahuan (2013).
Dan Sikap Siswa Tentangbahaya
Merokok Kelas Xi Sma Yayasan Perilaku Merokok Remaja Sekolah
Wanita Kereta Apipalembang Tahun Menengah Pertama. Kesmas: National
2019, 12(2), 125–135. Public Health Journal, 7(11), 502.

Hidayatulloh, A., Rijal, K., Pratama, 6. Dokumen


I. A., & Malikah, Hr, B. (2021).
Pelatihan Pembelajaran Daring
Berbasis Zoom untuk Guru MA NW
Kabar Kabupaten Lombok Timur.
Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 2(1),
115-119.
doi:

Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-


Tugas Perkembangannya Dalam
Islam. Psikoislamedia : Jurnal
Psikologi, 1(1),
243–256.
1493

Ningsih, L. W. P. (2020). Gambaran


Perilaku

Merokok Pada Remaja di SMA


PGRI 4

Denpasar. Hasil Penelitian Ini


Menunjukkan Proporsi Subjek Dengan
IMT Berat Badan Rendah Dan
Obesitas Cukup Tinggi (20,00% Dan
16,80%). Data Utama Yang Dianalisis
Yaitu Mengenai Kesesuaian Persepsi
Nyata Responden Dengan IMT
68
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
Volume 4 No.2 Agustus 2022

69

Anda mungkin juga menyukai