Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN 6

MIKROCONTROLLER
(APLIKASI POTENSIO METER)

MATA KULIAH :
MIKROCONTROLLER

DOSEN :
Ali Ramschie, SST.,MT

DISUSUN OLEH :
ANDICO P.A LENSUN
(19022029)

KELAS :
4 TK 2
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO/PRODI KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI MANADO


1. Tujuan

-Menggunakan Arduino untuk aplikasi pengaturan dengan potensio meter

-Membuat program sederhana untuk aplikasi pengaturan dengan potensio meter

2. Alat dan Bahan yang digunakan

-1 buah Papan Arduino Uno

-1 buah LED warna merah

-1 buah Resistor 300 Ohm

-1 buah potensio meter

3. Teori Dasar

Setelah kita belajar mengatur intensitas cahaya LED dengan pushbutton, kali ini kita akan
mengunakan potensiometer. Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita lebih mudah sebab kita
hanya butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau lebih terang. Jika kita langsung mengatur
LED dengan potensiometer, kita harus memiliki potensiometer yang pas untuk LED tersebut. Jika
hambatan potensiometer tidak sesuai, mungkin LED akan mati sebelum potensiometer habis, atau
LED sudah full nyalanya ketika potensiometer baru kita naikkan setengah. Jadi, kita tidak bisa
menggunakan satu putaran full potensiometer untuk menaikkan atau menurunkan intensitas cahaya
LED tersebut. Yang digunakan di gambar adalah potensiometer trimmer yang ukurannya lebih kecil
dan bisa ditancapkan ke project board.

Gambar 6.1 Potensiometer jenis Trimmer


4. Prosedur Percobaan

1. Putar posisi potensio meter ke arah kanan perlahan-lahan sampai pada batas maksimal, amatilah
apa yang terjadi terhadap nyala Led, kemudian berikan tanggapannya

2. Putar posisi potensio meter ke arah kiri perlahan-lahan sampai pada batas minimal, amatilah apa
yang terjadi terhadap nyala Led, kemudian berikan tanggapannya

3. Ubahlah program diatas menjadi seperi dibawah ini

// pin A0 adalah pin Analog

// pin 9 adalah pin digital support PWM

const int pinPot = A0;

const int pinLED = 9;

void setup() {

pinMode(pinPot, INPUT);

pinMode(pinLED, OUTPUT); }

int sensor = 0;

void loop() {

// baca nilai kaki A0 (sensor, potensiometer)

sensor = analogRead(pinPot);

// durasi kedipan sesuai nilai pada sensor 0-1023

digitalWrite(pinLED, HIGH);

delay(sensor);

digitalWrite(pinLED, LOW);

delay(sensor); }

Upload program ke Arduino, jalankan kemudian amati nyala Led

4. Bandingkan program pertama dan program kedua, kemudian berikan tanggapannya Buat laporan
tentang praktikum yang dikerjakan

5. Membuat Design Arduino UNO di Proteus


6.Membuat sketch programnya menggunakan software Arduino

-Program 1

-Program 2
7.Hasil Percobaan

-Pada saat potensio meter saya putar kearah Kanan yang terjadi adalah LED menyala Full dengan
secara perlahan

- Pada saat potensio meter saya putar kearah Kiri yang terjadi adalah LED mati dengan secara
perlahan dari Menyala Full - Berkedip-kedip - Mati
8.Membandingkan Program 1 dan ke 2

-Pada program pertama pada saat kita putar kearah Kanan itu LEDnya akan menyala Full sedangkan
pada Program kedua itu hanya akan Berkedip-kedip dengan Lambat

-dan pada saat kita putar kearah Kiri pada program pertama itu LEDnya akan mati sedangkan pada
program kedua itu lampunya akan Berkedip-kedip dengan sangat cepat
KESIMPULAN
Setelah saya melakukan praktek diatas yang saya pelajari adalah kita bisa mengontrol tingkat
kecerahan LED atau intensitas cahaya LED menggunakan Potensio Meter

Anda mungkin juga menyukai