SEMESTER 5
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
komunikasi verbal dan nonverbal.
Tujuan Komunikasi Bisnis
1.Tujuan Komunikasi Bisnis Secara Umum
Komunikasi Bisnis bertujuan untuk mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan
efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
Ada 2 macam bentuk yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam
dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada orang lain baik secara tertulis
(written) maupun lisan (oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur
dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat
tercapai dengan baik.
Dalam dunia bisnis dapat dijumpai berbagai macam contoh komunikasi
verbal, misalnya: - Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
2. Komunikasi Nonverbal
Merupakan bentuk komunikasi yang dengan menggunakan gerakan gerakan tubuh (body
language) sebagai alat komunikasi,
Contoh : Mengerutkan dahi untuk menunjukan sedang berpikir keras, menggelengkan
kepala untuk menunjukan tanda tidak setuju.
Komunikasi nonverbal sangat penting terutama dalam kaitannya dengan penyampaian
perasaan dan emosi seseorang.
Tujuan komunikasi nonverbal menurut Thil dan Bovee dalam Excellence in Business
Communications yaitu:
a. Memberikan informasi
b. Mengatur alur suatu percakapan
c. Mengekspresikan emosi
d. Memberi sifat melengkapi, menentang atau mengembangakn pesan-pesan verbal
e. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
f. Mempermudah tugas-tugas khusus
Dalam komunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis,
bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut.
e. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik
dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan mencapai tujuan.
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi. Sedangkan dalam suatu organisasi (bisnis
dan nonbisnis) komunikasi antarpribadi misalnya terjadi antara seorang manager dengan
karyawan.
Bedasarkan pengertian tersebut, ada empat hal penting yang harus diperhatikan antara lain:
Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau face to face
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku), dapat menggunakan bahasa
daerah, bahasa pergaulan, atau bahasa campuran.
Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi) bila komunikasi terjadi
dalam suatu masyarakat; dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi
terjadi dalam suatu organisasi.
B. Tujuan Komunikasi Antarpribadi
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi antarpribadi, antara lain:
Menyampaikan informasi
Berbagi pengalaman
Menumbuhkan Simpati
Melakukan Kerjasama
Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
Menumbuhkan Motivasi
Gaya kepempinan pembekalan (coaching) tepat digunakan pada situasi dan kondisi
dimana karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelesaikan
tugasnya dan motivasi untuk menyelesaikan tugasnya masih tinggi.
3) Dukungan
Gaya kepemimpinan dukungan (supporting) tepat digunakan pada situasi kondisi
karyawan telah menyenal teknik-teknik yang di runtut dan telah mengembangkan
hubungan yang baik dengan seorang manager.
4) Pendelegasian
Gaya kepemimpinan pendelegasian (delegating) (bisa membagi tugas) tepat
digunakan pada situasi kondisi dimana karyawan telah memahami dengan baik
tugas pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga layak mendapat pendelegasian
dari manager.
Gaya Kepempinan Situasional
Gaya kepempinan situasional adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
seorang manager yang dapat berubah seiring perubahan dinamika yang
berkembang dalam diri karyawan.
Kemampuan yang harus diterapkan pada gaya kepemimpinan situasional adalah:
v Keterampilan Analitis (situasi)
v Keterampilan Fleksibilitas
v Keterampilan Komunikasi
Kepemimpinan Inti
Menurut Hellriegel dan Slocum, seorang manager yang dinamis harus memiliki
kemampuan sebagai berikut:
v Pemberdayaan
v Intuisi
v Pemahaman Diri
v Visi
v Kesesuaian Nilai
2.3 Kebutuhan Manusia
Kebutuhan Manusia
Teori Hierarki Kebutuhan
Abraham Maslow yang dikenal dengan teori hierarki/jenjang kebutuhan menyatakan
bahwa manusia memiliki lima kebutuhan yaitu:
1) Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Merupakan kebutuhan tingkat pertama dan utama bagi kelangsungan hidup
(survival) mislanya makan, minum, pakaian, perumahan.
2) Kebutuhan Keamanan (Safety Needs)
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan
dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang
menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu
komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi,
metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya,
faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi
pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan
suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat
organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat
komunikasi dilancarkan.
Sendjaja (1994) menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
Manusia sebagai anggota organisasi adalah merupakan inti organisasi sosial. Manusia
terlibat dalam tingkah laku organisasi. Misalnya anggota organisasi yang memutuskan apa
peranan yang akan dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Tanpa manusia organisasi
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
tidak akan ada. Oleh karena itu, faktor manusia dalam organisasi haruslah mendapat
perhatian dan tidak dapat diabaikan seperti halnya dengan teori klasik.
Teori hubungan manusia ini diperkenalkan pada tahun 1930-an yang dipelopori
oleh Barnard 1938, Mayo 1933, Roethlisherger dan Dichson 1939. Inilah permulaan teori
hubungan manusia menolak prinsip teori struktural klasik dan menentang pandangan yang
mekanis terhadap organisasi yang tidak sensitif terhadap kebutuhan sosial anggota
organisasi.
Hakikat dari hubungan antar manusia adalah komunikasi antarpribadi. Hubungan antar
manusia sebenarnya dilandaskan pada adanya kepentingan-kepentingan individual.
Hubungan antar manusia diartikan sebagai suatu proses interaksi antar individu untuk
mempertahankan keseimbangan agar tercipta suatu keserasian, keselarasan dan
kebahagiaan dalam tatanan kehidupan manusia. (Yulifah & Yuswanto, 2009 : 42)
Hubungan antar manusia dapaat berjalan selaras apabila ada pemahaman pada diri masing
– masing. Berikut ini beberapa syarat agar hubungan antar manusia bisa berjalan lancar
sesuai harapan.
1. Ada unsur simpati dan empati ( diawali saling perhatian, sehingga menjalin interaksi
yang baik dan komunikasi akan berjalan lancar ).
Kebutuhan manusia menurut maslow ada 5 tingkatan. Untuk mendapatkan hubungan antar
manusia yang sesuai maka kita perlu paham akan kebutuhan tersebut.
· Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan dasar manusia meliputi makan, minum,
oksigen, dan sebagainya. Kita perhatikan bahwa dalam melakukan hubungan antar manusia
tidak etis bila kita mengajak seseorang berbicara berjam jam tanpa dikasih minum dan
makan. Karena bila hal tersebut kita lakukan akan mengganggu komunikasi karena
konsentrasi akan buyar apabila lapar dan haus atau akibat yang buruk adalah lemas atau
pingsan sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Begitu pula apabila komunikasi
dilakukan pada situasi yang pengap tanpa oksigen, maka hal yang buruk seperti sesak nafas
dan pingsan dapat terjadi.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
· Kebutuhan yang kedua adalah rasa aman. Dalam melakukan hubungan antar manusia
maka rasa aman dan nyaman sangat penting kita perhatikan. Rasa aman tidak hanya dari
segi fisik tetapi juga dari segi psikologis,termasuk diantaranya kita perlu menjaga
kerahasiaan dari klien. Sebagai seorang bidan apapun yang diutarakan klien harus kita jaga
jangan sampai diceritakan kepad pihak – pihak yang tidak berwenang. Kecuali kalau untuk
konsultasi atau kolaborasi.
· Kebutuhan yang ketiga adalaah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita tunjukan
kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati kepada klien. Saat melakukan
komunikasi kita bisa menggunakan bahasa verbal dan non verbal, dan juga kita perlu
mengetahui budaya – budaya yang berlaku. Hal – hal seperti itu sangat penting kita ketahui
agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
· Kebutuhan yang keempat adalah harga diri. Harga diri adalah hal yang sangat
hakiki,kita perlu berhati–hati dalam melakukan hubungan dengan orang lain jangan sampai
menyinggung perasaan dan harga diri mereka. Bersikap sopan dan ramah akan
meningkatkan harga diri mereka.
Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai keberadaannya
dan kemampuannya. Memberikan reward atau penghargaan sebaiknya kita lakukan pada
orang yang tepat. Reward tidak harus berupa hadiah yang mahal – mahal tetapi bisa
dengan memberikan pujian atau sanjungan yang sesuai. Pujian yang kita berikan jangan
sampai bertolak belakang dengan kenyataan karena hal itu akan menyebabkan kita dituduh
melakukan penghinaan atau pelecehan. Pujian dan sanjungan yang tepat akan membuat
seseorang lebih semangat dan termotivasi.(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 29-31)
Dengan melakukan hubungan dengan orang lain maka kita dapat menemukan konsep diri
kita, mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita, yang tidak bisa kita ketahui tanpa
masukan dari orang lain. Sehingga dengan masukan itu kita dapat mengetahui siapa diri
kita dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita.
Dunia luar yang tidak kita ketahui bisa kita dapatkan dan ketahui dengan bergaul dengan
orang lain,sehingga bisa membuka wawasan kita pada hal – hal dilingkungan luar kita.
Ketika kita berinteraksi dgn dunia luar kita akan menemukan hal2 baru ttg diri kita dan org
lain.
Dengan menjalin hubungan antar manusia kita sebagai makhluk social akan semakin
meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi
karena komunikasi akan selalu terpelihara.
Sikap dan perilaku diri sendiri maupun orang lain dapat dirubah dengan adanya masukan –
masukan , kritik – kritik atau meniru dari apa yang kita lihat. Dengan pergaulan atau
komunikasi dengan orang lain bisa memberikan masukan negative atau positif pada diri kita
atau orang lain.
Orang yang tidak pernah melakukan komunikasi denagn orang lain, tentu hidupnya akan
kesepian. Dengan bergaul maka kita akan mendapatkan hiburan dan permainan.
6. Memberikan bantuan
Kita tidak bisa hidup sendiri,semua kegiatan perlu bantuan dari orang lain, sehingga kita
perlu membina hubungan baik agar semua kegiatan bisa lancar
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national
boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-
bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan Fred
E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka di antara orang-
orang yang berbeda budayanya.
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan
membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya
komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang
membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan.
Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks
dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang
terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses
pemberian makna yang sama;
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat
karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;
4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari
kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang
memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau
gabungan dari semua perbedaan ini). Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan
dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi (Tubbs,
Moss:1996).
Selain itu, makin banyak orang yang bepergian ke luar negeri dengan beragam kepentingan
mulai dari melakukan perjalanan bisnis, liburan, mengikuti pendidikan lanjutan, baik yang
sifatnya sementara maupun dengan tujuan untuk menetap selamanya.Satelit komunikasi
telah membawa dunia menjadi semakin dekat, kita dapat menyaksikan beragam peristiwa
yang terjadi dalam belahan dunia, baik melalui layar televisi, surat kabar, majalah, dan media
on line. Melalui teknologi komunikasi dan informasi, jarak geografis bukan halangan lagi
kita untuk melihat ragam peristiwa yang terjadi di belahan dunia.
McLuhan (dalam Infante et.al, 1990 : 371) menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi
“Global Village” yang mana kita mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi di negara lain
hampir sama seperti layaknya seorang warga negara dalam sebuah desa kecil yang menjadi
tetangga negara – negara lainnya. Perubahan sosial adalah hal lain yang berpengaruh
dalam komunikasi antar budaya adalah dengan makin banyaknya perayaan - perayaaan
budaya sebuah etnis dalam sebuah negara. Perbedaan budaya dalam sebuah negara
menciptakan keanekaragaman pengalaman, nilai, dan cara memandang dunia.
Keanekaragaman tersebut menciptakan pola – pola komunikasi yang sama di antara
anggota – anggota yang memiliki latar belakang sama dan mempengaruhi komunikasi di
antara anggota – anggota daerah dan etnis yang berbeda. Perusahaan – perusahaan yang
memiliki cabangnya di luar negeri, tentunya merupakan syarat mutlak bagi para
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
karyawannya untuk memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai situasi dan kondisi
budaya yang akan dihadapinya (intercultural competence), salah – salah jika mereka gagal
berkomunikasi dengan budaya yang dihadapinya, perusahaan hanya akan bertahan dalam
jangka waktu yang tidak terlalu lama. Gudykunst and Kim (2003:17) mengkonsepkan
fenmena komunikasi antar budaya sebagai “... sebuah transaksional, proses simbolik yang
mencakup pertalian antar individu dari latar belakang budaya yang berbeda.” Kata kuncinya
adalah proses. Dalam wacana orang Swedia istilah kulturmöte (literally cultural encounter)
seringkali diartikan pada beberapa singgungan (atau pertentangan) antar budaya (seperti,
dalam literatur, gaya komunikasi, gaya manajemen, adat istiadat, dan orientasi nilai). Namun
demikian, beberapa pertemuan biasa dianalisis tanpa mempertimbangkan pada karakter
prosesnya. Komunikasi antar budaya seharusnya, dapat dipandang dan dianalisa sebagai
sebuah proses yang kompleks, bukan sekedar sebuah pertemuan. Lebih lanjut, komunikasi
antar budaya, oleh beberapa ilmuwan sosial dilihat sebagai sebuah disiplin akademik – data
dikatakan, satu cabang dari ilmu komunikasi, berlabuh dalam karakteristik ontologinya,
epistemiologi dan asumsi – asumsi aksilogi. Pada saat yang bersamaan, komunikasi antar
budaya adalah sebuah lingkup studi yang berhubungan dengan berbagai disi[lin ilmu
lainnya (seperti psikologi, psikologi sosial, sosiologi, pendidikan, studi media, antropologi
budaya dan manajemen). Bagi ilmu – ilmu tersebut, komunikasi antar budaya dipandang
sebagai sebuah objek studi atau sebuah permasalahan dalam bidang disiplin ilmu – ilmu
tersebut[1]. Damen[2] (1987: 23) mendefinisikan komunikasi komunikasi antar budaya
sebagai “tindakan – tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu – individu yang
diidentifikasikan dengan kelompok – kelompok yang menampilkan variasi antar kelompok
dalam bentuk pertukaran sosial dan budaya. Pertukaran bentuk, ekspresi individu, adalah
variabel – variabel utama dalam tujuan, tatakrama, cara, dan arti – arti yang mana proses
komunikatif memberikan efek.
Komunikasi antar budaya, Lustig and Koester’s menyatakan (2003: 49-51), adalah sebuah
“proses simbolik yang mana orang dari dari budaya – budaya yang berbeda mneciptakan
pertukaran arti – arti”. Hal tersebut terjadi “ketika perbedaan – perbedaan budaya yang
besar dan penting menciptakan interpretasi dan harapan – harapan yang tidak sama
mengenai bagaimana berkomunikasi secara baik”. Jandt (2004: 4) mengatakan komunikasi
antar budaya tidak hanya komunkasi antar individu tapi juga di antara “kelompok –
kelompok dengan identifikasi budaya yang tersebar’. Ringkasnya, komunikasi antar budaya
menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok – kelompok yang memiliki persepsi yang
berbeda dalam perilaku komunikasi dan perbedaan dalam interpretasi. Beberapa studi
mengenai komunikasi antar budaya menguji apa yang terjadi dalam kontak dan interaksi
antar budaya ketika proses komunikasi mencakup orang – orang yang secara budaya
tersebar (Samovar & Porter 1997). Sebuah permasalahan yang sama dalam komunikasi
antar budaya muncul “ketika orang – orang yang menjelaskan dirinya sebagai kelompok
yang berbangsa dan beretnis sama tidak mau melakukan pertukaran ide – ide mengenai
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
bagaimana menunjukkan identitas mereka dan tidak menyetujui tentang norma – norma
untuk interaksi” (Collier 1997: 43). Untuk mencapai komunikasi antar budaya yang efektif,
individu seharusnya mengembangkan kompetensi antar budaya; merujuk pada
keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai komunikasi antar budaya yang efektif Jandt
(1998, 2004) mengidentifikasikan empat keterampilan sebagai bagian dari kompetensi antar
budaya, yaitu personality strength, communication skills, psychological adjustment and
cultural awareness.
Ada beberapa alasan mengapa perlunya komunikasi antar budaya, antara lain:
c) etika/etis;
e) demografis;
f) ekonomi;
Komunikasi antar budaya menurut Samovar dan Porter merupakan komunikasi antara
orang-orang yang berbeda kebudayaannya, misalnya suku bangsa, etnik, dan ras, atau kelas
sosial. Komunikasi antar budaya ini dapat dilakukan dengan negosiasi, pertukaran simbol,
sebagai pembimbing perilaku budaya, untuk menujukkan fungsi sebuah kelompok. Dengan
pemahaman mengenai komunikasi antar budaya dan bagaimana komunikasi dapat
dilakukan, maka kita dapat melihat bagaimana komunikasi dapat mewujudkan perdamaian
dan meredam konflik di tengah-tengah masyarakat. Dengan komunikasi yang intens kita
dapat memahami akar permasalahan sebuah konflik, membatasi dan mengurangi
kesalahpahaman, komunikasi dapat mengurangi eskalasi konflik sosial. Menurut Charles E
Snare bahwa usaha meredam konflik dan mendorong terciptanya perdamaian tergantung
bagaimana cara kita mendefinisikan situasi orang lain agar kita dapat mencapai perdamaian
dan kerjasama. Dalam berbagai kasus politik E Snare mengatakan “Kita perlu mengerti
bagaimana letak bingkai rujukan para aktor politik dan darimana pikiran mereka berasal”.
Jadi jelas dengan mempelajari komunikasi antar budaya berarti kita mempelajari (termasuk
membanding) kebiasaan-kebiasaan setiap etnis, adat, agama, geografis dan kelas sosial di
masyarakat kita. Dengan pemahaman tersebut kita mengkomunikasikan perbedaan-
perbedaan tersebut dengan komunikasi antar budaya, guna menyelesaikan konflik melalui
dialog yang baik antara lain dengan identifikasi perspektif budaya.
Enkulturasi
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan
melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga
ke-agamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur.
Enkulturasi terjadi melalui mereka.
Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau
pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran emudian
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
berdiam di AS (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan
rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan
rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur
tuan rumah pun ikut berubah
Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komuniasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi
yang bersumber dari seorang individu.
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi, antar
kelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.
Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama
atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi
antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan,
maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses
pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda sebagaimana
kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki.
Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas
relasi mereka.
Menambah Pengetahuan
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencari
jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita
namakan komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan
hubungan yang simetris. Hubungan komplementer selalu dilakukan oleh dua pihak
mempunyai perlaku yang berbeda. Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku
komplementer dari yang lain. Dalam hubungan komplementer, perbedaan di antara dua
pihak dimaksimumkan. Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang yang
saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang
lainnya
Teori ini membantu menjelaskan perbedaan budaya untuk membantu mengelola konflik
dalam aspek komunikasi. Berbagai aspek dari individu dan identitas budaya digambarkan
sebagai wajah (face). Face disini merupakan istilah kiasan untuk gambaran diri, yaitu
bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Teori ini dikembangkan untuk
memprediksi perilaku seseorang untuk menyempurnakan identitas mereka (facework)
dalam kebudayaan yang berbeda. Facework berhubungan dengan pesan-pesan verbal dan
non verbal. Facework dari budaya individualis berbeda dengan facework ckolektif, sehingga
cara untuk menangani konflik berbeda.
Dasar dari face negotiation teori adalah perbedaan diantara kolektivisme dan individualism.
Menurut Harry Triandis, perbedaan antara collectivism dan individualism dapat dilihat dari
cara mendifinikan istilah diri (self), tujuan (goals), dan tugas (dutty). Orang yang kolektivis
mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok tertentu, dia tidak akan melawan tugas
kelompok, serta akan melaksanakan tugas yang berorientasi pada kepentingan kelompok.
Orang yang individualis akan mendefinisikan dirinya sebagai seseorang yang sendiri dari
segala kelompok afiliasi, dan tujuanya untuk memenuhi kepentingan pribadi, melaksanakan
tugas yang menurutnya menyenangkan dan menguntungkan diri sendiri.
Meskipun kebijaksaan yang popular dibarat salam muka sebagai keasyikan orang Asia, Ting-
Toomey dan peneliti lain yang berhubungan mencari untuk dijadikan perhatian dunia. Itu
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
karena face sebagai sebuah perluasan dari konsep diri, mudah diserang, dasarb sumber
identitas. Face bermakna berbeda, bergantung pada budaya dan identitas individu.
Strategi facework yang digunakan untuk mempertahankan dan mendukung orang lain yang
membutuhkan bagaian dari kelompok. Face giving merupakan karakteristik face strategi
yang membuat kebudayaan majemuk.
1. Avoiding
Menghindari diskusi dengan anggota kelompok lain mengenai perbedaan yang dimiliki.
2. Obliging
3. Compromising
4. Dominating
5. Integrating
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Teori ini merupakan teori gabungan antara penelitian komunikasi lintas budaya, konflik, dan
kesantunan. Teori negosiasi muka memiliki daya tarik dan penerapan lintas budaya karena
Stella Ting-Toomey—pencetus teori ini—berfokus pada sejumlah populasi budaya,
termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Cina dan Amerika Serikat. Ting-Toomy menjelaskan
bahwa budaya memberi bingkai interpretasi yang lebih besar di mana muka dan gaya
konflik dapat diekspresikan dan dipertahankan secara bermakna.
Teori negosiasi muka adalah salah satu dari sedikit teori yang secara eksplisit mengakui
bahwa orang dari budaya yang berbeda memiliki bermacam pemikiran mengenai “muka”
orang lain. Pemikiran ini menyebabkan mereka menghadapi konflik dengan cara berbeda.
Muka merupakan perpanjangan dari konsep diri seseorang, muka telah menjadi fokus dari
banyak penelitian di dalam berbagai bidang ilmu.
NOTES
3.1
pengiriman dan penerimaan suatu pesan organisasi dlm bentuk formal & informal
komunikasi org itu ad hub timbal balik antar individu dgn org serta ada sali g kebergantungan antara
anggota org tsb.
baik informasi vertikal (atas bawah) maupun horizontal (sesama departemen, hrd-hrd, sales-sales)
fungsi informatif
yg berkaitan dgn sistem memprosesan info dlm suatu org
fungsi regulatif
berkaitan dgn peraturan2 yg ada dlm org tsb (reward & punishment)
fungsi persuasif
fungsi ketika seorang pemimpin membujuk, merayu bawahannya. tdk hanya memberi perintah tp
pemimpin hrs bs meyakinkan, merayu, membujuk, mempengaruhi bawahannya agar apa yg menjadi
tujuan suatu org dapat dicapai.
fungsi integratif
menyatukan seluruh fungsi lainnya supaya karyawan bs lakuin kerjaan nya dgn baik
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu
sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat
draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan merevisi.
Hal tersebut juga berlaku dalam dunia bisnis. Pengirim yang berlaku seperti atasan perlu
melakukan persiapan seperti perencanaan pesan bisnis yang ingin disampaikan dengan
sebaiknya. Supaya pesan tersampaikan pada pihak lain dan diterima serta dipahami sesuai
harapan pengirim.
Penyampaian secara langsung merupakan tipe pesan bisnis yang paling sering digunakan
pelaku bisnis. Namun pesan bisnis juga bisa disampaikan melalui memo, surat, merevisi
draft, mengetik email, dan lain sebagainya.
Dalam pembuatan pesan – pesan bisnis tertulis, anda perlu memperhatikan hal apa saja
yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Hal tersebut merupakan langkah strategis bagi
pencapaian tujuan serta salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam
penyampaian pesan – pesan bisnis.
Hubungan dalam dunia bisnis pada dasarnya memang untuk memperoleh keuntungan.
Namun terkadang pelaku bisnis juga perlu menjalin relasi secara personal dengan rekan
bisnisnya tanpa mempertimbangkan benefit dalam hubungan tersebut.
Dalam hal penyusunan pesan bisnis dibutuhkan suatu kreativitas agar menarik perhatian,
mudah dibaca dan mudah dipahami. Agar pesan – pesan bisnis dapat menjadi komunikasi
yang efektif, maka diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis
dalam komunikasi bisnis.
1. Perencanaan pesan
2. Pengorganisasian pesan
3. Revisi pesan
Dalam penyampaian pesan bisnis, setiap individu memiliki tujuan yang berbeda. Pesan
bisnis sangat berperan dalam menciptakan citra perusahaan.
Oleh karena itu, tujuan yang disampaikan harus jelas, terukur serta tidak bertentangan
dengan tujuan organisasi. Penentuan tujuan dilakukan untuk fokus terhadap isi,
menanggapi audiens serta untuk menetapkan saluran dan media.
Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain
(informing)
Memberikan persuasi atau membujuk pihak lain yang berkaitan dengan negosiasi
antara seseorang dengan orang lain dalam dunia bisnis (persuading)
Melakukan kerja sama atau kolaborasi antara seseorang dengan orang lain baik
perusahaan domestik maupun perusahaan asing (colaborating)
B. Analisis Audiens
Setelah maksud dan tujuan disampaikan dengan baik, tahapan selanjutnya adalah
melakukan analisis audiens atau pembaca yaitu tentang apa, siapa, kapan, dan bagaimana
sebaiknya pesan – pesan bisnis tersebut disampaikan.
Pemahaman yang baik terhadap audiens akan mempermudah dan memperlancar pesan –
pesan bisnis karena audiens memiliki pemahaman yang berbeda atas pesan yang mereka
terima.
Berikut adalah hal – hal yang perlu anda perhatikan untuk melakukan analisis terhadap
audiens:
Setiap pesan bisnis akan bermuara pada pada satu ide pokok. Ide pokok merupakan
sesuatu yang menjadi pokok bahasan utama dalam menyampaikan pesan bisnis.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Penentuan ide pokok memerlukan kreativitas dan pengalaman. Pendekatan yang dapat
digunakan untuk menentukan ide pokok adalah sebagai berikut :
Pemilihan saluran dan media sebaiknya disesuaikan dengan sifat pesan, tingkat kerahasiaan,
biaya pengiriman, formalitas, dan harapan penerima. Saluran komunikasi terdiri dari
komunikasi lisan dan tertulis dan masing – masing memiliki beberapa jenis media.
Komunikasi lisan merupakan saluran yang paling banyak digunakan dalam bisnis
komunikasi, diantaranya melalui wawancara, telepon, berbicara secara langsung, seminar dll.
Namun tidak semua pesan bisnis dapat disampaikan secara lisan. Pesan yang disampaikan
secara lisan adalah pesan yang relatif sederhana, mudah dimengerti dan biasanya
diperlukan tanggapan dari pesan tersebut. Namun terdapat kekuragan, yaitu pesan
disampaikan secara spontan dan tidak terorganisir terlebih dahulu.
Pesan tertulis dapat berbentuk tulis tagan ataupun dengan bantuan media elektrionik
seperti telegram, e-mail, faks, dll. Saluran komunikasi tertulis digunakan jika tidak diperlukan
umpan balik secara langsung, pesan terinci dan kompleks, memerluka perencanaan,
memerlukan catatan permanen dna penerimaan dalam jumlah banyak.
Menghemat waktu : apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. Penyampaiannya akan
menghabiskan waktu audence
Mempermudah pekerjaan komunikator
pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator,
sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu
Pesan bisnis sendiri dapat melalui dua macam-macam media komunikasi, yaitu media
komunikasi tertulis dan juga media komunikasi lisan. Berikut ini ada beberapa contoh pesan
bisnis dalam komunikasi bisnis yang akan dibahas secara lengkap dan jelas.
Contoh pesan bisnis dalam komunikasi bisnis yang pertama adalah melalui surat. Surat yang
dimaksud disini adalah surat yang mengandung informasi-informasi yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis, baik penawaran kerjasama bisnis maupun penawaran produk yang
dihasilkan.
Salah satu contoh yang paling mudah adalah adanya surat penawaran kerjasama, dimana
satu perusahaan menawarkan kerjasama dalam suatu bidang tertentu kepada perusahan
lainnya yang dianggap masih dalam kegiataan bisnis yang sama.
Penawaran kerjasama ini juga biasanya akan bertujuan untuk memajukan kegiatan bisnis
perusahaan secara bersama-sama demi laba yang semakin besar. Surat penawaran ini juga
merupakan salah satu contoh pesan persuasif dalam komunikasi bisnis.
Semakin adanya kemajuan teknologi juga lebih memudahkan pesan-pesan bisnis untuk
tersampaikan, salah satunya melalui e-mail sebagai salah satu contoh media komunikasi
modern. Salah satu contohnya adalah e-mail bisnis mengenai penawaran produk.
3. Laporan Perusahaan
Tidak hanya yang berkaitan dengan penawaran kerjasama maupun penawaran produk saja,
tetapi laporan-laporan perusahaan, memo perusahaan, dan lain sebagainya yang masih
didalam lingkup kegiatan bisnis yang berjalan juga termasuk sebagai pesan bisnis.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pernahkah anda datang pada grand launching produk komunikasi seperti handphone?
Kegiataan ini banyak dilakukan oleh perusahaan apple atau samsung yang ingin
melunjurkan produk terbaru mereka. Melalui pertemuan yang dilakukan tersebut,
didalamnya juga sebenarnya terdapat pesan bisnis yang disampaikan dimana juga
bertujuan untuk mempengaruhi audience untuk membeli produk terbaru mereka.
5. Telemarketing
Tidak hanya melalui suatu pertemuan atau pidato saja, media komunikasi lisan juga banyak
digunakan untuk penyampaian pesan bisnis seperti melalui telemarketing.
Jadi suatu perusahaan biasanya akan memiliki divisi telemarketing sendiri yang bertujuan
untuk menawarkan produk kepada konsumen maupun mengajukan kerjasama dengan
perusahaan lain yang dilakukan melalui telfon.
Rangkuman Topik 4
Dengan membaca Topik 4 diharapkan Mahasiswa mampu :
– pesan bisnis
Ketrampilan Merevisi
Penulis pesan bisnis sangatlah berbeda dengan dan tidaklah semudah menulis pesan- pesan yang
bersifat pribadi (personal) &, seperti penulisan surat kepada orang tua, saudara sekandung,
paman atau kalian akrab. Penulisan surat-surat bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran,
tenaga dan waktu yang cukup. Akan berbahaya apabila penyampaian pesan-pesan bisnis
cenderung dilakukan suara asal-asalan dan ceroboh, baik dari sisi subsatansi isi pesan maupun
format penulisannya.
Untuk membantu memberikan gambaran yang lebih rinci tentang hal-hal apa saja yang perlu di
perbaiki atau di sempurnakan, berikut ini terdapat beberapa pertanyaan penting yang perlu di
perhatikan, antara lain:
o Penulisan tanda baca secara benar ( perhatikan penggunaan tanda baca koma,
titik, titik koma, tanda tanya , dan tanda seru).
o Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat di
pahami dengan mudah.
o Perhatikan terjadinya pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal
ini dapat menghilangkan makna suatu pesan – pesan bisnis yang telah
disampaikan.
Langkah terakhir dalam mengedit suatu pesan bisnis adalah mengedit format dan layout secara
keseluruhan. Disamping melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan-kesalahan
tulis, dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh di abaikan begitu saja. Jika format
penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan, dan kertas yang di gunakan
berkualitas baik, audiens Anda akan senang membacanya.
Pemilihan kata adalah penggunaan kata-kata tertentu untuk mencurahkan ide atau pikiran
ke dalam sebuah kalimat. Agar pesan yang terkandung dalam kalimat yang di sampaikan
kepada orang lain dengan mudah dapat di mengerti, anda harus dapat memilih kata-kata
dengan sebaik-baiknya. Agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu beberapa hal
berikut:
Dalam menyampaikan sesuatu harus menggunakan bahasa yang mudah, agar mudah di
mengerti oleh audiens.
Agar pesan-pesan bisnis lebih efisien, juga mudah dipahami audiens, tetapi harus tetap
memperhatikan kaidah yang benar & baik.
Agar tidak terjadi salah tafsir akibat tidak tercapainya tujuan dari pesan-pesan tersebut.
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk
mencapai daya informasi yang tepat & baik.
Suatu kalimat sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai klausa
dependen.
Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen
sebagai anak kalimat.
1. Ilustrasi
2. Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)
3. Pembahasan Sebab-Akibat
4. Klasifikasi
5. Pembahasan Pemecahan Masalah
a.Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat digunakan suatu ilustrasi yang dapat
memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum.
Pembahasan Sebab-Akibat
Agar dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
Klasifikasi
Untuk mempermudah pemahaman paragraf bagi pengirim pesan dan penerima pesan.
Selain itu agar suatu topik bahasan menjadi lebih terarah atau terfokus.
Untuk memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang dalam
pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi
Paragraf hendaknya jangan terlalu singkat namun juga jangan terlalu panjang. Yang
penting, suatu paragraf harus merupakan kesatuan ide atau gagasan yang utuh,
menggunakan kata-kata transisi, kata ganti, atau kata kunci sebagai penghubung antara
kalimat yang satu dengan yang lainnya, dan jelas.
Oleh karena itu, meskipun penyampaian pesan-pesan bisnis yang di lakukan secara lisan,
tetap perlu di lakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain:
a. Substansi pesan
Langkah pertama dan utama dalam melakukan pengeditan (editing) pesan – pesan bisnis
adalah mengedit substansi pesan yang akan di sampaikan pada audiens.
Apakah substansi (inti) pesan yang ingin di sampaikan telah tercantum di dalamnya?
Apakah data pendukung (tabel, grafik, bagan, gambar, audio, audiovisual) juga
sudah tercantum di dalamnya?
b. Pengorganisasian Pesan
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pengorganisasian pesan – pesan bisnis yang akan di sampaikan secara lisan mencakup tiga
poin penting yaitu;
c. Gaya Bahasa
Pada umumnya, penulisan pesan – pesan bisnis yang akan disampaikan secara lisan
cenderung hanya bersifat outline atau garis besarnya saja, sedangkan penyajian secara lebih
rinci (lengkap) dapat disampaikan pada saat melakukan presentasi.
Gaya bahasa yang di gunakan dalam penyajian pesan – pesan bisnis secara lisan lebih
menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis karena cara penyampaiannya yang
lebih santai, luwes, dan tidak menonton. Disamping itu, melalui penyajian secara lisan
penerimaan pesan akan lebih mudah memahami maksud dan tujuan suatu pesan yang
ditunjukkan dengan penyampaian pesan – pesan secara langsung, pesan – pesan non verbal
yang di dukung dengan tampilan kata, huruf, gambar, bagan, dan tabel, dalam format
animasi yang dinamis.
6.1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pilihan kata (diksi) dalam pesan komunikasi memiliki peran penting untuk mencapai keberhasilan
komunikasi. Kata-kata yang digunakan dalam berkomunikasi jumlahnya banyak sekali, bahkan sebagian
tak dipahami oleh penuturnya. Tidaklah aneh bila seseorang berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu dan
tanpa menyadari efek dari kata-kata yang ia ucapkan.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pesan komunikasi yang kita sampaikan mengandung energy yaitu energy rendah dan tinggi. Pesan
berenergi rendah biasanya berkaitan dengan emosi negative, sedangkan pesan berenergi tinggi memiliki
daya yang kuat sehingga menggetarkan perasaan positif kita.
Pesan positif adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan menyenangkan kepada pihak lain, yang
meliputi good news dan good will. Pesan good news dan good will adalah pesan-pesan bisnis yang
memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain.
Cth :
b. Good will
Ketika sedang merespon secara positif penyampaian pesan-pesan good news dan goodwill seseorang
dapat menggunakan pendekatan langsung (direct approach). Hal ini dapat dilakukan karena pembaca
pada umumnya tertarik atas apa yang ingin didsampaikan.
-. Menyampaikan informasi
yang disampaikan.
bagian awal.
c. Penutup surat.
Untuk memberikan jawaban atas berbagai permintaan informasi yang positif maka sering
digunakan pendekatan langsung yang dimulai dengan :
Penulisan pesan-pesan positif yang menggunakan pendekatan langsung pada umumnya diawali dengan
pernyataan ide pokok yang jelas yang berkaitan dengan apa pesan-pesan positif yang
akan disampaikan kepada pembaca.
-. Hindari pernyataan yang basi dan jelas seperti “ saya senang untuk” atau “ kami telah
menerima”
Apabila pesan rutin harus menyampaikan informasi yang agak mengecewakan satukan
informasi
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pesan akan dikatakan sukses bila penerima merasa bahwa audients anda memperoleh
kesan-kesan
Berkomunikasi dengan pesan negatif merupakan fakta bagi seluruh profesional bisnis, dari mulai
penolakan lamaran pekerjaan, membagikan informasi yang kurang menyenangkan seperti
pemberitahuan kepada pelanggan bahwa pengiriman barang terlambat, hingga penolakan
undangan.
Ketika Anda harus menyampaikan berita negatif, Anda mempunyai lima sasaran, yaitu :
tersebut.
perusahaan.
Oleh karena itu dalam menyampaikan pesan berita buruk anda harus berusaha melakukan hal-
hal sebagai berikut :
negative.
yaitu:
Efektif :
menyenangkan
b. Pendekatan langsung
Efektif :
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
audiens.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Cara terbaik untuk mengatasi resistensi ini adalah dengan mengantisipasi sebanyak
mungkin keberatan-keberatan yang ada dan mengarahkan keberatan-keberatan itu ke
dalam pesan persuasif yang kita buat sebelum khalayak menerima pesan itu.
1. Pesan Penjualan
Contoh yang pertama adalah adanya pesan penjualan, dimana didalam dunia bisnis
memang pastinya tidak asing lagi dengan namanya jual beli produk yang diproduksi. Oleh
sebab itu, organisasi atau perusahaan akan membuat suatu pesan penjualan, baik itu
berupa iklan banner, iklan dalam majalah, maupun yang lainnya untuk mencari laba
sebesar-besarnya. Dimana bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca agar
membelanjakan uangnya untuk produk yang diproduksi oleh pembuat pesan penjualan
tersebut. Dengan demikian komunikasi yang efektif akan berjalan.
Contoh yang kedua adalah pesan pengumpulan dana, dimana pesan ini juga tidak jauh
berbeda dengan pesan penjualan. Pesan pengumpulan dana sendiri biasanya akan
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
dikirimkan atau dibuat oleh organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membujuk para
pembaca untuk menyumbangkan baik uang maupun waktu mereka kepada orang lain dan
juga pada pembuat pesan.
3. Surat Penawaran
Surat penawaran juga merupakan contoh surat persuasif dalam komunikasi bisnis. Dimana
memiliki tujuan yang sama pula yaitu untuk membuat para pembaca melakukan sesuatu
terhadap produk yang ditawarkan, sebagai contoh seperti membuat pembaca memesan
produk yang ditawarkan maupun langsung membeli produk-produk yang ditawarkan
melalui surat penawaran tersebut.
4. Pesan Tagihan
Selain pesan penawaran, terdapat pula pesan tagihan sebagai salah satu pesan persuasif
didalam komunikasi bisnis. Pesan tagihan ini merupakan suatu pesan peringatan yang
dikirim oleh penjual kepada pembelinya yang bertujuan untuk membujuk agar cepat
melunasi hutang maupun tagihan. Didalam pesan tagihan biasanya akan ada keterangan
mengenai pernyataan jatuh tempo pembayaran, jumlah tagihan yang harus dibayarkan, dan
keterangan-keterangan lainnya.
5. Pesan Sponsor
Persuasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengubah atau menguatkan sikap,
kepercayaan, atau perilaku seseorang. Sebuah pesan persuasi dibangun berdasarkan teknik-
teknik argumentasi agar khalayak yakin dan bersedia melakukan tindakan sesuai dengan
harapan pengirim pesan. Proses pembuatan pesan persuasif dalam komunikasi bisnis terjadi
melalui beberapa proses yaitu perencanaan pesan persuasif, penyusunan pesan persuasif,
dan melengkapi pesan persuasif.
Persuasi merupakan suatu usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan
audiens untuk mencapai suatu tujuan. Persuasi juga dapat diartikan sebagai tindakan
seseorang (komunikator) untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain (audiens)
dengan cara-cara tertentu sehingga orang lain tersebut bersedia melakukan sesuatu
sebagaimana yang diharapkan oleh orang yang melakukan persuasi. Di dalam suatu
organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang
lain, memberi saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu
dukungan untuk kegiatan tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan
suatu proyek tertentu. Berikut ini adalah urutan dalam proses perencanaan pesan persuasif.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
1. Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan analisis audiens dengan, komunikator dapat mengajukan beberapa
pertanyaan penting seperti: Siapa audiensnya? Apa yang diinginkan audiens untuk
melakukan sesuatu? Bagaimana kredibilitas seseorang sebagai penyampai pesan dalam
mempengaruhi suatu pesan? Apakah seseorang juga mempertimbangkan masalah-masalah
yang paling penting? serta Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi pemilihan
strategi?
b. Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan akan rasa selamat dan aman dari segala macam
bahaya.
d. Kebutuhan status, yaitu kebutuhan manusia akan status yang berkaitan dengan
pengakuan, penghargaan, kedudukan, dan tindakan sosial di masyarakat.
Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada tidak hanya akan membantu seseorang
sebagai komunikator dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu
bagaimana mereka memandang sang komunikator. Hal ini dikarenakan cara memberikan
persuasi untuk suatu budaya tentunya akan berbeda dengan cara terhadap budaya yang
lainnya.
Dalam hal ini, seseorang sebagai komunikator dapat menggunakan pendekatan tak
langsung (indirect approach) dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif. Akan tetapi, jika
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
audiens dari komunikator tersebut objektif, atau jika komunikator mengetahui bahwa
audiens lebih memilih untuk mendengar pesan-pesan disampaikan secara segera,
pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung (direct approach).
Yang paling penting untuk diingat ketika menyusun permintaan persuasif untuk suatu
tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Oleh karena itu, untuk
membuat suatu permintaan persuasif perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang
didapat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan
tersebut.
· Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa komunikator mengetahui sesuatu yang sangat
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
diharapkan pembaca atau audiens. Bahkan, pesan persuasif yang sifatnya memuji atau
menyanjung pembaca dapat dibenarkan.
· Selanjutnya pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan
harapan pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui oleh komunikator
tentang situasi yang komunikator harapkan untuk suatu tindakan tertentu seperti fakta yang
ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang mampu mendorong minat pembaca.
· Apabila komunikator sudah betul-betul yakin bahwa pesan-pesan yang ingin Anda
sampaikan relevan dengan pembaca, akhiri tulisan dengan suatu permintaan atau
permohonan tindakan spesifik.
Dalam dunia bisnis, pesan-pesan persuasif berperan besar dalam menentukan berhasil
tidaknya bisnis yang dijalankan. Untuk itu, pesan persuasif dalam komunikasi bisnis perlu
disusun secara sistematis.
Menarik perhatian khalayak dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya menggunakan
gambar, menggunakan warna yang mencolok, penyajian headlines, dan tata letak teks iklan
keseluruhan.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan humor atau menggunakan suara-suara yang
meyakinkan khalayak.
Hal ini dimaksudkan agar khalayak dapat memilih dan memilah pesan-pesan persuasif yang
dipandang penting bagi khalayak sasaran. Membangkitkan minat khalayak dapat dilakukan
dengan menggunakan ilustrasi faktual, kutipan, atau data-data yang valid.
Pada tahapan ini, kita membantu khalayak untuk menerima ide atau gagasan yang
disampaikan dengan cara menjelaskan bagaimana perubahan yang terjadi dapat
memberikan keuntungan atau manfaat bagi khalayak baik secara personal maupun
profesional.
Membangkitkan hasrat khalayak dapat dilakukan dengan cara mengurangi resistensi yang
ada dengan mengidentifikasi dan menjawab dengan jelas setiap pertanyaan yang
disampaikan oleh khalayak.
Jika ide atau gagasan yang disampaikan sangat kompleks, maka kita harus menjelaskan
secara rinci bagaimana implementasi dari ide atau gagasan yang disampaikan.
Selain itu, dukungan data dan fakta dapat membantu meningkatkan keinginan khalayak
untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang kita inginkan.
4. Menstimulasi tindakan
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Tindakan adalah tahapan dimana kita mempengaruhi khalayak sasaran untuk mengambil
tindakan.
Agar khalayak bersedia melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan, maka yang
perlu dilakukan adalah menyediakan jenis-jenis informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
khalayak untuk mengambil tindakan termasuk tenggat waktu dan nomor kontak yang dapat
dihubungi.
Umumnya, khalayak membutuhkan waktu untuk mengambil tindakan. Karenanya, kita perlu
memotivasi khalayak untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyarankan kepada khalayak untuk melakukan
tindakan sesuai dengan yang diinginkan, menekankan pada akibat-akibat positif yang
timbul jika tindakan dilakukan oleh khalayak, dan memberi kemudahan kepada khalayak
untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Sedangkan, daya tarik rasional mengacu pada digunakannya pendekatan logis atau
berbagai macam bukti sebagai upaya untuk meyakinkan khalayak.
Untuk itu, dalam menyusun pesan persuasif hendaknya menggunakan daya tarik emosional
dan daya tarik rasional secara berimbang dan menghindari kesalahan-kesalahan logis agar
diperoleh dampak pesan persuasif yang maksimal.
Setelah melakukan penyusunan pesan, ada baiknya kita melihat kembali pesan yang telah
dibuat.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menguatkan posisi kita di mata khalayak sehingga
khalayak dapat menerima pesan-pesan persuasif yang disampaikan dan bersedia untuk
melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan.
8. Mengantisipasi keberatan
Pesan persuasif yang disampaikan kepada khalayak tidak selamanya mendapat tanggapan
yang positif dari khalayak.
Surat lamaran kerja adalah surat permohonan akan suatu pekerjaan dari seseorang yang ingin
bekerja kepada pihak pemberi pekerjaan (employers). Surat lamaran selalu dikirim bersama-
sama dengan resume. Hal ini bertujuan agar pembaca mengetahui apa yang anda kirimkan,
kenapa mengirimnya dan manfaat apa yang mereka dapatkan setelah membacanya.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Resume dan surat lamaran kerja memiliki tujuan berbeda. Tujuan resume adalah agar pemberi
kerja tertarik menghubungi pengirim lamaran untuk melakukan wawancara. Sedangkan tujuan
surat lamaran kerja adalah agar pemberi kerja tertarik untuk membaca resume.
Proses pembuatan surat lamaran kerja terdiri dari tiga (3) tahap, mulai dari mulai dari
merencanakan (planning), menulis (writing) dan menyelesaikan (completing).
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Berikut adalah beberapa tips powerful untuk menulis surat pengantar/lamaran kerja yang efektif:
Spesifik. Hindari tujuan umum. Jelaskan sejelas mungkin tentang jenis peluang dan
bidang industri yang anda inginkan. Tunjukkan anda memahami perusahaan dan
posisinya dengan menggemakan pesan utama dari iklan lowongan.
Jangan pernah memberikan informasi gaji kecuali jika pemberi kerja memintanya.
Bahkan jika ditanya, berikan kisarannya.
Singkat (Keep it Short) — dan buat surat pengantar/lamaran di email lebih pendek lagi.
Hanya dalam dua atau tiga paragraf, sampaikan bagaimana kekuatan dan karakter anda
akan sesuai dengan posisi tersebut. Saat mengirim surat lamaran melalui email, buat lebih
pendek dari surat lamaran tradisional. Ingat, pembaca email menginginkan intinya
secepat mungkin.
Berkualitas tinggi. Periksa ejaan, mekanisme dan tata bahasa dengan cermat. Perekrut
mengeluhkan kualitas komunikasi tertulis di surat lamaran kerja/pengantar. Perhatikan
kesalahan pengetikan (typo). Perekrut menyamakan kesalahan ketik dengan kemampuan
menulis. Perekrut yang mengeluh tentang kualitas tulisan secara khusus menyebutkan
surat pengantar via email dari pelamar yang masih muda yang terbiasa dengan
komunikasi online dengan teman-temannya — yang tidak menyadari bahwa dunia bisnis
menggunakan komunikasi yang lebih formal.
Memahami budaya setempat. Jika melamar pekerjaan di luar negeri, pastikan untuk
memahami praktik perekrutan yang lazim di budaya negara tersebut dan sesuaikan format
surat lamarannya.
9.4. Paragraf Pembuka: Cara Mendapatkan Perhatian (How to
Getting Attention)
Paragraf pembuka dari surat lamaran kerja memiliki dua fungsi penting, yaitu:
Mengapa perekrut ingin terus membaca surat anda daripada ratusan surat lainnya yang
menumpuk di mejanya? Karena anda menunjukkan potensi untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan. Anda telah meneliti perusahaan dan posisinya, dan mengetahui kondisi
industrinya secara umum dan tantangannya saat ini.
Contoh paragraph pembuka:
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pelamar ini dengan jelas mencerminkan kebutuhan perusahaan sambil menyoroti kualifikasi
pribadinya bersama dengan bukti bahwa dia memahami pasar yang lebih luas. Meskipun 18
bulan mungkin bukan pengalaman yang lama, surat itu menyeimbangkan kekurangan
tersebut dengan antusiasme dan minat yang tulus pada posisi itu.
Dukung pernyataan dengan beberapa bukti meyakinkan tentang kemampuan anda untuk
menyelesaikan pekerjaan, seperti berikut ini:
Contoh kalimat yang buruk: Saya menyelesaikan tiga kursus komunikasi bisnis selama
kuliah di perguruan tinggi, mendapatkan nilai A di setiap kursus, dan telah bekerja selama
setahun terakhir di PT. Mutiara Bangsa.
Contoh kalimat yang baik: Menggunakan keterampilan yang diperoleh dari tiga semester
pelatihan komunikasi bisnis di perguruan tinggi, saya mengembangkan sistem penagihan
untuk PT. Mutiara Bangsa yang mengurangi kerugian piutang tak tertagih tahunan sebesar
25%. Dengan menekankan skenario win-win untuk perusahaan dan kliennya dengan insentif
untuk pembayaran tepat waktu, sistem ini juga dikreditkan dengan meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Jangan batasi pesan hanya pada tugas pekerjaan inti. Soroti juga karakteristik pribadi,
selama bekerja untuk posisi yang ditargetkan, seperti ketekunan atau kemampuan untuk
bekerja keras, belajar dengan cepat, bertanggung jawab atau kemampuan bergaul dengan
orang lain. Contoh:
Saat kuliah, saya berlatih 2 jam sehari dengan tim sepakbola universitas. Selain itu, saya
bekerja paruh waktu selama kuliah untuk menjadi mandiri sepenuhnya selama di perguruan
tinggi. Saya menawarkan kepada perusahaan bapak/ibu upaya dan ketekunan yang sama.
Jangan menyebutkan gaji dalam surat lamaran kecuali calon pemberi kerja sebelumnya
telah meminta untuk memasukkan persyaratan gaji.
Di akhir bagian ini, rujuk pembaca ke resume dengan mengutip fakta tertentu atau poin
umum yang tercakup di sana:
Seperti yang bapak/ibu lihat di resume terlampir, saya telah bekerja paruh waktu dengan
penerbit lokal sejak tahun kedua saya di perkuliahan. Selama waktu tersebut, saya telah
menggunakan interaksi dengan klien sebagai peluang untuk membangun keterampilan
layanan pelanggan (customer service) yang baik.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
1. Untuk meminta tindakan spesifik dari pembaca/perekrut (dalam hal ini wawancara).
2. Untuk memfasilitasi balasan pembaca/perekrut.
Tujuan pelamar setelah mengirimkan surat lamaran adalah wawancara. Namun, jangan
mendesak; cobalah untuk terkesan natural dan menghargai. Tawarkan untuk datang ke
kantor pemberi kerja pada waktu yang tepat atau jika perusahaan agak jauh, untuk bertemu
dengan perwakilan terdekat atau mengatur wawancara telepon atau yang terbaru
menggunakan aplikasi zoom.
Permudah permintaan dengan menyebutkan nomor telepon dan waktu terbaik untuk
menghubungi anda — atau, jika anda ingin memegang kendali, sebutkan bahwa anda akan
menindaklanjuti dengan menelepon dalam beberapa hari.
Langkah akhir adalah mengedit dan mengoreksi surat lamaran. Kemudian cetak dan
kirimkan melalui pos (atau kirimkan melalui email) bersama dengan resume segera,
terutama untuk merespons iklan atau postingan pekerjaan online.
9.7. Kesimpulan
Tujuan surat lamaran (application letters)adalah untuk meyakinkan pembaca agar
melihat resume anda. Selain itu surat lamaran kerja menjelaskan tujuan anda
mengirimkan resume. Hal ini menjadikan surat lamaran kerja sejenis dengan surat
penjualan (sales letter). Karena itu sebaiknya gunakan pendekatan AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action).
Raih perhatian (attention) pembaca di paragraf pembuka dengan menunjukkan
bagaimana keterampilan kerja anda dapat bermanfaat bagi organisasi dengan
menjelaskan bagaimana kualifikasi anda sesuai dengan pekerjaan atau dengan
menunjukkan pemahaman tentang kebutuhan organisasi.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Pada paragraph isi, bangun minat dan keinginan (interest & desire) dengan
menunjukkan bagaimana anda dapat memenuhi persyaratan pekerjaan dan pastikan
untuk merujuk pembaca ke resume anda pada akhir bagian ini.
Terakhir di paragraph penutup, dorong Tindakan (action) dengan membuat
permintaan anda mudah dipenuhi dan sertakan semua informasi kontak yang
diperlukan.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD Manager PT. ABC Sukses
Jl. Gurami No. 1
Di Medan
Dengan Hormat,
Berinisiatif untuk melamar di PT. ABC Sukses karena posisi yang tersedia sangat sesuai
dengan minat dan skill yang saya miliki di mana saya sangat senang bertemu dengan
orang baru dan mampu melakukan persuasi dengan klien dengan sangat baik dan visi
misi dari PT. ABC Sukses sangat berkomplemen dengan minat dan visi saya. Saya yakin
saya dapat memberikan kontribusi besar dan membantu perusahaan dalam mencapai
target yang ditetapkan. Saya juga memiliki beberapa pengalaman di bidang Marketing
selama hampir 5 tahun yang telah saya lampirkan pada CV saya.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya
agar kiranya Bapak/Ibu HRD PT. ABC Sukses mau melakukan interview dengan saya
untuk membahas lebih lanjut lagi.
Hormat saya,
Margaret Guita
Resume adalah ringkasan terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar belakang pekerjaan
dan kualifikasi pekerjaan seseorang. Sebelum mulai menulis resume, pastikan untuk
memahami fungsi sebenarnya. Resume adalah pesan bisnis persuasif yang bertujuan untuk
menstimulasi minat pemberi kerja (employers) untuk mau bertemu dan mewawancarai
pelamar.
Resume yang sukses, menginspirasi calon pemberi kerja untuk mengundang pelamar untuk
wawancara dengan perusahaan. Dengan kata lain, tujuan menulis resume adalah untuk
menciptakan minat — bukan untuk memberi tahu pembaca/perekrut setiap detail kecil.
Keberhasilan mencari pekerjaan sangat bergantung pada seberapa hati-hati pelamar
merencanakan, menulis dan menyelesaikan resume.
Jika pemberi kerja meminta untuk melihat "Curriculum Vitae (CV)", mereka merujuk ke
daftar riwayat hidup, istilah yang digunakan sebagai pengganti resume di beberapa profesi
dan di banyak negara (termasuk ndonesia) di luar Amerika Serikat. Resume dan CV pada
dasarnya sama, meskipun CV bisa lebih detail dan mencantumkan informasi pribadi yang
tidak termasuk dalam resume.
Penjelasan untuk masing-masing proses pembuatan resume tersebut akan kita bahas pada
sub topik selanjutnya.
Merencanakan resume yang efektif dimulai dengan memahami fungsi sebenarnya, yakni
sebagai pesan bisnis singkat dan persuasif yang dimaksudkan untuk menstimulasi minat
pemberi kerja untuk bertemu pelamar dan melakukan interview. Dengan kata lain, tujuan
resume bukanlah untuk memberi pekerjaan melainkan untuk mewawancarai anda.
Saat melakukan penelitian tentang berbagai profesi, industri, perusahaan dan manajer, anda
akan memiliki perspektif yang lebih baik tentang target pembaca resume dan kebutuhan
informasi mereka. Pelajari sebanyak mungkin tentang individu-individu yang mungkin
membaca resume anda. Banyak profesional dan manajer yang merupakan blogger,
pengguna Twitter, dan anggota LinkedIn misalnya, sehingga anda dapat mempelajari lebih
lanjut tentang mereka secara online meskipun anda belum pernah bertemu. Adanya
informasi dapat membantu menyusun pesan yang lebih efektif.
Jika anda belum menyiapkan portofolio pekerjaan sejauh ini, lakukan riset tentang diri anda.
Kumpulkan semua riwayat pribadi terkait, termasuk semua tanggal, tugas dan pencapaian
tertentu dari pekerjaan terdahulu. Kumpulkan semua pencapaian pendidikan, termasuk
gelar formal, sertifikat pelatihan, sertifikasi profesional dan teknis, penghargaan akademik
dan beasiswa kalau ada. Juga, kumpulkan informasi tentang sekolah atau kegiatan
sukarelawan yang mungkin relevan dengan pencarian kerja, termasuk organisasi yang anda
pernah aktif didalamnya, presentasi yang diberikan dan publikasi online atau cetak.
10.3.3. Mengorganisasikan Resume
Meskipun ada sejumlah cara untuk mengorganisasikan resume, yang umum adalah resume
kronologis, fungsional atau kombinasi keduanya. Pilihan yang tepat tergantung pada latar
belakang dan tujuan anda.
Dalam resume kronologis, bagian pengalaman kerja mendominasi dan ditempatkan setelah
informasi kontak dan pernyataan pengantar. Pendekatan kronologis adalah cara paling
umum mengorganisasikan resume.
Kembangkan bagian ini dengan mencantumkan pekerjaan secara berurutan dalam urutan
terbalik, dimulai dari posisi terbaru. Di bawah setiap daftar, jelaskan tanggung jawab dan
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
pencapaian, berikan ruang paling banyak untuk posisi terbaru dan paling relevan. Jika baru
lulus dari perguruan tinggi (fresh graduate) dengan pengalaman profesional terbatas, buat
variasi pendekatan kronologis ini dengan menempatkan kualifikasi pendidikan sebelum
pengalaman, dengan demikian memfokuskan perhatian audiens/pembaca pada kredensial
akademis.
Pemberi kerja terbiasa dengan jenis resume ini dan dapat dengan mudah
menemukan informasi yang diinginkan.
Menonjolkan perkembangan dan kemajuan karir.
Menonjolkan kontinuitas dan stabilitas pekerjaan.
Pendekatan kronologis sangat tepat jika pelamar memiliki riwayat pekerjaan yang kuat dan
menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan jalur karier saat ini.
Pola ini menekankan area kompetensi individu, jadi pola ini berguna untuk orang yang baru
memasuki dunia kerja, yang ingin mengalihkan karier mereka, atau yang memiliki sedikit
pengalaman terkait karier berkelanjutan.
Tanpa harus membaca deskripsi pekerjaan, pemberi kerja dapat melihat kontribusi
yang bisa diberikan oleh pelamar.
Pelamar dapat menekankan pengalaman kerja sebelumnya;.
Mengurangi penekanan pada kurangnya kemajuan karir atau masa menganggur
yang lama.
Namun, yang harus dipahami bahwa karena resume fungsional dapat mengaburkan riwayat
pekerjaan pelamar, banyak profesional ketenagakerjaan yang curiga dan beberapa
menganggap bahwa kandidat yang menggunakannya mencoba menyembunyikan sesuatu.
Resume kombinasi adalah sebuah resume yang menggabungkan fokus keterampilan dari
format fungsional dengan fokus riwayat pekerjaan dari format kronologis.
Namun demikian, resume ini tidak umum digunakan, dan memiliki dua kelemahan utama,
yaitu:
2. Dapat berulang jika pelamar harus membuat daftar pencapaian dan keterampilannya
baik di bagian fungsional dan kronologis.
Pelamar dengan integritas tahu bahwa mereka tidak perlu berdusta untuk bersaing di dunia
kerja. Jika tergoda untuk berbohong dalam resume, ingatlah bahwa perekrut profesional
telah mengetahui banyak trik memalsukan isi resume dan pemberi kerja semakin agresif
dalam mengungkap kebenaran. Sekitar 80% perekrut saat ini menghubungi referensi dan
melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal dan banyak yang melakukan pemeriksaan
kredit ketika pekerjaan tersebut melibatkan tanggung jawab keuangan.
Dalam sebuah survei baru-baru ini di Inggris Raya, 25% pemberi kerja melaporkan menarik
kembali tawaran pekerjaan setelah menemukan bahwa pelamar berbohong di resumenya
(“Employers Turn Their Fire on Untruthful CVs,” Supply Management, 23 June 2005, 13.). Dan
bahkan jika berhasil melewati peroses ini, pelamar akan diekspos pada pekerjaan saat
pelamar tidak dapat memenuhi seperti apa yang ditulis pada resumenya.
Jika tidak yakin apakah akan memasukkan sesuatu ke dalam resume, tanyakan pada diri hal
berikut ini: “Apakah saya bersedia mengatakan hal yang sama kepada pewawancara secara
langsung?”. Jika merasa tidak nyaman untuk mengatakannya secara langsung, jangan tulis
dalam resume. Jaga agar resume tetap jujur sehingga mewakili diri sendiri dan membawa
menuju pekerjaan yang benar-benar tepat untuk anda.
Pendidikan.
Riwayat pekerjaan.
Referensi.
Catatan kriminal.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Resume harus memberi kesan positif dalam hitungan detik, jadi pastikan untuk mengambil
sikap "anda" dan pikirkan resume dari sudut pandang pemberi kerja. Tanyakan pada diri
sendiri:
Kualifikasi utama apa yang dicari pemberi kerja ini? Manakah dari kualifikasi berikut yang
merupakan kekuatan terbesar saya? Kualitas apa yang membedakan saya dari kandidat lain
di mata calon pemberi kerja? Apa tiga atau empat pencapaian terbesar saya, dan apa hasil
dari pencapaian ini?
Tidak peduli format apa yang digunakan atau informasi apa yang disertakan, satu-satunya
konsep terpenting yang harus diingat saat menulis adalah menerjemahkan pencapaian
masa lalu menjadi potensi masa depan yang dapat dirasakan. Dengan kata lain, pemberi
kerja pasti tertarik dengan apa yang telah dilakukan pelamar di masa lalu, tetapi mereka
lebih tertarik pada apa yang dapat pelamar lakukan untuk mereka di masa mendatang. Jika
perlu, sesuaikan resume untuk masing-masing perusahaan.
Dengan mengenal diri sendiri dan siapa audiensnya, anda akan berhasil fokus pada
kekuatan yang dibutuhkan calon pemberi kerja.
Untuk menghemat waktu pembaca dan untuk menyatakan informasi semaksimal mungkin,
tulis resume menggunakan gaya sederhana dan langsung. Gunakan frasa yang singkat dan
jelas dan fokuslah pada apa yang perlu diketahui pembaca. Hindari penggunaan
kata “saya”, yang kedengarannya melibatkan diri sendiri dan berulang pada saat
mengidentifikasi semua keterampilan dan pencapaian.
Usahakan untuk selalu mengukur hasilnya sehingga klaim anda tidak dianggap
kebohongan. Jangan hanya mengatakan anda seorang bagian tim atau berorientasi pada
detail — tunjukkan dengan memberikan bukti nyata.
1. Saya bertanggung jawab atas keluhan pelanggan dan semua masalah pemesanan.
2. Mengembangkan sistem pengarsipan baru yang mengurangi dokumen hingga 50%.
Hal pertama yang perlu diketahui pemberi kerja adalah siapa anda dan di mana anda bisa
dihubungi. Nama dan informasi kontak anda merupakan judul, yang berisi:
Nama
Alamat Lengkap
Alamat Email
Nomor Telepon Selular
URL halaman web pribadi, atau Media Sosial.
Pastikan bahwa semua yang ada dalam judul resume diatur dengan baik dan ditata dengan
jelas.
B. Pernyataan Pengantar
Pernyataan pengantar memiliki dua poin yang dibuat setelah nama dan informasi kontak.
Tujuannya untuk segera membangkitkan minat calon pemberi kerja. Poin-poin di
pernyataan pengantar, yaitu:
Tujuan karir mengidentifikasi pekerjaan tertentu yang ingin pelamar dapatkan atau jalur
karier umum yang ingin dikejar.
Contoh:
Contoh:
“Berpengalaman selama sepuluh tahun dalam penjualan komisi, secara konsisten memenuhi
atau melampaui target penjualan melalui perolehan prospek yang kreatif, teknik closing yang
efektif dan layanan pelanggan yang solid.”
Data Pribadi berisikan nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status
perkawinan, nama referensi, nomor identitas, kewarganegaraan.
D. Pendidikan
Sajikan latar belakang pendidikan secara mendalam, pilih fakta yang mendukung tema
profesional. Beri bagian ini judul seperti “Pendidikan (Education), atau Pelatihan Teknis
(Technical Training).”
Kemudian, mulai dengan yang terakhir, buat daftar nama dan lokasi setiap sekolah yang
pernah diikuti, bulan dan tahun kelulusan, bidang studi utama dan penjurusannya,
keterampilan dan kemampuan signifikan yang telah dikembangkan dalam kursus dan gelar
atau sertifikat yang dimiliki. Sempurnakan pesan dengan mencantumkan kursus yang paling
relevan dengan setiap lowongan pekerjaan dan tunjukkan beasiswa, atau penghargaan
akademis yang pernah diterima.
E. Riwayat Pekerjaan
Pengalaman Kerja, Keterampilan dan Prestasi. Bagian ini bisa disebut "Pengalaman Kerja",
"Pengalaman Profesional", atau "Pengalaman Kerja dan Relawan", jika pelamar memiliki
pengalaman kerja terbatas dan ingin mendukungnya dengan pengalaman sukarelawan.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Seperti bagian pendidikan, bagian pengalaman kerja harus fokus pada keseluruhan tema
dengan cara yang menunjukkan bagaimana masa lalu pelamar dapat berkontribusi pada
masa depan perusahaan.
Gunakan kata kunci (keywords) untuk menarik perhatian pada keterampilan yang telah
pelamar kembangkan saat bekerja dan kemampuan untuk menangani tanggung jawab.
Tekankan apa yang telah dicapai di setiap posisi, bukan hanya tanggung jawab umum
pekerjaan itu.
Contoh:
Bagian opsional ini dapat digunakan untuk menyoroti aktivitas dan pencapaian di luar
konteks pekerjaan atau pendidikan — tetapi hanya jika itu membuat pelamar menjadi
kandidat yang lebih menarik. Misalnya, bepergian (traveling), belajar atau bekerja di luar
negeri dan kefasihan dalam berbagai bahasa dapat sangat menguntungkan pelamar
dengan perusahaan yang melakukan bisnis secara internasional.
Merevisi resume berguna untuk menghasilkan resume yang jelas dan ringkas merupakan
hal yang sangat penting. Perekrut dan manajer perekrutan ingin menemukan informasi
penting tentang pelamar termasuk keterampilan terbaik, pekerjaan saat ini dan
pendidikannya dalam hitungan detik. Banyak perekrut yang kewalahan dengan resume yang
sangat bertele-tele dan tidak jelas. Kemungkinan besar perekrut akan membuang resume
tersebut dan melanjutkan ke tumpukan berikutnya.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Ingatlah tujuan fundamental dari resume — untuk lanjut ke tahap wawancara, bukan
langsung memberikan pekerjaan. Singkirkan detail dan informasi yang tidak relevan. Buat
resume yang singkat, jelas dan fokus.
Panjang ideal resume bergantung pada kedalaman pengalaman pelamar dan tingkat posisi
yang dilamar. Sebagai pedoman umum, jika pelamar memiliki kurang dari lima tahun
pengalaman profesional, susun resume konvensional hanya dalam satu halaman.
Untuk format resume online, pelamar dapat memberikan tautan ke informasi tambahan. Jika
pelamar memiliki lebih banyak pengalaman dan melamar posisi yang lebih tinggi, maka
perlu menyiapkan resume yang lebih panjang. Untuk posisi yang sangat teknis, resume yang
lebih panjang juga sering menjadi standarisasi karena kualifikasi untuk pekerjaan semacam
itu membutuhkan lebih banyak deskripsi.
Desain resume yang efektif harus jelas, tanpa kesalahan (clean) dan profesional. Terserah
media dan format yang akhirnya dipilih untuk menghasilkan resume, desain yang clean dan
terlihat profesional adalah suatu keharusan. Perekrut dan manajer perekrutan biasanya
membaca informasi penting pelamar dalam hitungan detik dan apa pun yang mengganggu
atau menunda mereka akan merugikan pelamar itu sendiri.
Kita menemukan berbagai macam desain resume yang digunakan saat ini, mulai dari
dokumen hanya teks yang mengikuti tata letak konvensional hingga infografis penuh warna
dengan desain unik. Seperti pesan bisnis, ingatlah siapa audiens, tujuan dan sumber daya
anda. Jangan memilih gaya hanya karena terlihat trendi atau mencolok atau berbeda.
Misalnya, pelamar dapat menemukan banyak resume infografis yang menarik secara online,
tetapi banyak di antaranya dibuat oleh desainer grafis yang melamar pekerjaan visual di
bidang periklanan, mode, desain web dan bidang lain di mana keterampilan desain grafis
adalah suatu keharusan. Dengan kata lain, audiens yang dituju mengharapkan pelamar
memiliki keterampilan desain dan resume adalah kesempatan yang baik untuk
menunjukkannya. Sebaliknya, resume yang penuh warna dan intens secara grafis mungkin
terlihat aneh bagi perekrut di bidang keuangan, teknik, atau profesi lainnya.
Buat sub judul mudah ditemukan dan mudah dibaca. Hindari blok teks yang besar dan
gunakan daftar untuk memerinci kualifikasi yang paling penting. Yang terpenting, jangan
biarkan pembaca bekerja untuk menemukan poin-poin utama. Resume harus berupa sistem
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
pengiriman informasi yang memiliki efisiensi tinggi, bukan layaknya perburuan harta karun.
Format yang simpel dan desain yang bersih sangat penting untuk menangani sistem
pelacakan pelamar karena format yang rumit dapat membingungkan sistem. Siapkan
beberapa versi resume untuk penggunaan yang disesuaikan dengan tujuan lain.
Buatlah resume dalam enam format dan sesuaikan kemana anda akan mengirimnya. Lima
format resume yang disiapkan, yaitu:
Cari tahu apa yang diharapkan setiap perusahaan atau situs lowongan pekerjaan dan
berikan resume dalam format spesifik yang diminta.
Pemberi kerja melihat resume pelamar sebagai contoh konkret dari perhatian pelamar
tersebut terhadap kualitas dan detail. Resume tidak hanya bagus atau cukup bagus, juga
harus sempurna. Hanya satu atau dua kesalahan dalam paket lamaran kerja sudah cukup
untuk menghancurkan peluang kandidat. Perekrut yang membaca kemungkinan akan
melihat kesalahan sebagai tanda-tanda kecerobohan dan sistem pelacakan pelamar dapat
diprogram untuk secara otomatis menolak resume dengan kesalahan ejaan.
Resume adalah salah satu dokumen terpenting yang pernah kita tulis, jadi jangan terburu-
buru atau mengambil jalan pintas dalam hal hal mengoreksi (proofreading).
Semua judul, sub judul dan daftar untuk kejelasan dan keparalelannya.
Tata bahasa, ejaan, tanda baca sudah benar. Periksa kembali semua tanggal, nomor
telepon, alamat email dan data penting lainnya.
Minta setidaknya tiga orang lain untuk membacanya juga. Sebagai pembuat resume,
kita bisa menatap kesalahan selama berminggu-minggu dan tidak melihatnya.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Hati-hati dengan kemasannya. Gunakan amplop kuat dan berkualitas. Kirim menggunakan
pos kilat.
Beberapa perusahaan ingin pelamar memasukkan teks resume mereka di badan pesan
email (body of an email); yang lain lebih suka file Microsoft Word atau PDF terlampir. Jika
terdapat nomor referensi atau nomor iklan pekerjaan, sertakan di baris subjek pesan email.
Pada saat ini banyak perusahaan – termasuk perusahaan besar – lebih memilih atau
meminta pelamar untuk menyerahkan resume mereka lewat situs perusahaan. Dalam
beberapa kasus, pelamar diminta untuk mengunggah file lengkap. Perusahaan lainnya,
mengharuskan pelamar menyalin dan menempelkan (copy paste) resume ke dalam kotak
individu formulir aplikasi online.
10.6. Kesimpulan
Resume adalah ringkasan terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar belakang
pekerjaan dan kualifikasi pekerjaan seseorang. Sebelum mulai menulis resume,
pastikan untuk memahami fungsi sebenarnya. Resume adalah pesan bisnis persuasif
yang bertujuan untuk merangsang minat pemberi kerja (employers) untuk mau
bertemu dan mewawancarai pelamar.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
Resume dan CV pada dasarnya sama, meskipun CV bisa lebih detail dan
mencantumkan informasi pribadi yang tidak termasuk dalam resume.
Proses pembuatan resume terdiri dari tiga (3) tahap, mulai dari mulai dari
merencanakan (planning), menulis (writing) dan menyelesaikan (completing).
Jika pelamar memiliki banyak pengalaman kerja, pilih pendekatan kronologis karena
berfokus pada riwayat pekerjaan. Keuntungan dari resume kronologis adalah (1)
membantu pemberi kerja dengan mudah menemukan informasi yang diperlukan, (2)
menyoroti pertumbuhan profesional dan kemajuan karir dan (3) menekankan
kontinuitas dan stabilitas dalam latar belakang pekerjaan.
Identifikasi lima format berbeda di mana pelamar dapat menghasilkan resume. Lima
format tersebut adalah resume cetak tradisional, file teks biasa (plain text) digital, file
Word, resume online dan PDF.
Wawancara kerja (interview) merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan dalam menyaring pelamar yang masuk.
Wawancara bisa digunakan sebagai media oleh perusahaan dalam memilih calon yang
paling sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang diharapkan.
Tujuan Wawancara:
–Penampilan fisik
–Nada suara
–Inisiatif
–Kebijaksanaan
–Ekspresi wajah
–Kemampuan berkomunikasi
–Selera humor
Jenis-Jenis Wawancara
Jika pelamar untuk posisi yang lowong berjumlah lebih dari satu orang maka dilakukan
seleksi wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara mereka yang paling memenuhi
kualifikasi yang dipersyaratkan.
Calon yang memenuhi kualifikasi akan diikutsertakan dalam wawancara berikutnya.
Wawancara seleksi ini umumnya berlangsung singkat, antara 15-30 menit, namun tentu
saja setiap perusahaan mempunyai pola dan perencanaannya sendiri.
•Jenis wawancara ini jarang digunakan, karena dinilai tidak lazim dan tidak etis.
•Karena dalam wawancara ini pelamar dihadapkan dengan situasi yang didesain
mengganggu atau gelisah, kesunyian yang panjang, kritik atas penampilan, interupsi yang
dilakukan dengan sengaja, reaksi yang kasar, bahkan dimusuhi oleh pewawancara.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
4. Wawancara stress. Jenis wawancara ini jarang digunakan, karena dinilai tidak lazim dan
tidak etis. Karena dalam wawancara ini pelamar dihadapkan dengan situasi yang didesain
mengganggu atau gelisah, kesunyian yang panjang, kritik atas penampilan, interupsi yang
dilakukan dengan sengaja, reaksi yang kasar, bahkan dimusuhi oleh pewawancara.
Dalam wawancara kerja behavioral pelamar harus dapat menyusun jawaban yang
mencakup 4 hal: Menggambarkan situasi yang terjadi saat itu. Menceritakan hasil
yang dicapai. Menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespons situasi
yang terjadi. Mengambil hikmah apa yang dapat dipetik dari kejadian tersebut.
situasi yang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda berhasil keluar dari
situasi tersebut. Ceritakan pada saya bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika
anda melakukan presentasi Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri
contoh? Bisakah anda ceritakan keputusan tersulit yang pernah anda lakukan dalam
setahun ini?
2. Teknik Tindakan (action). Pelamar diminta untuk menceritakan tindakan-tindakan
yang diambil dalam menghadapi situasi/masalah/tugas diatas. Dalam hal ini pelamar
harus bisa memfokuskan pada permasalahan dan upaya pemecahan masalah
2.Bersikap yakin
5.Bersikap tenang
4.Jangan mengkritik atau menjelekkan atasan anda sekarang atau yang lama.
KOMUNIKASI BISNIS
SEMESTER 5
11.6. Kesimpulan
Wawancara kerja sangat berperan penting dalam menentukan lulus tidaknya seseorang dari
serangkaian test yang dilakukan perusahaan, karena pada tahap ini perusahaan yang
merekrut karyawan baru akan dapat menilai sejumlah hal, seperti:
Menurut Sutrisna Dewi (2007:207), presentasi merupakan kegiatan berbicara di depan orang
banyak atau salah satu bentuk komunikasi. presentasi adalah topik pengajuan kegiatan,
pendapat atau informasi kepada orang lain. Tidak seperti pidato lebih sering dibawakan
dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dilakukan di bisnis pertunjukan.
dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan
kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan
menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Presentasi Hafalan (Memoriter). Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari
teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak
menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan
persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang
akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript.
Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari
naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
Presentasi Ekstempore. Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling
baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi
dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara
mendetail.
5. Suara (melatih suara agar terdengar jelas, ada dinamika (intonasi), tempo bicara,
tidak monoton)
6. Gunakan clue card (kata kunci) jika diperlukan
7. Pancing reaksi audiens
8. Bahasa (Menggunakan bahasa yang baku atau formal. Setiap kalimat dipilih struktur
bahasa yang sederhana dan singkat, sehingga mudah dipaham)
12.5. Kesimpulan
Diperlukan persiapan mental untuk melakukan presentasi. Persiapan Mental harus dibedakan
antaraTipe penghindar, Tipe pengkhawatir, Tipe panik. Diperlukan latihan berulang melakukan
persiapan mental tersebut.
1. Rileks
2. Know The Room
3. Know The Audience
4. Know Your Material
5. Know Your Limits