Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN MAGANG KERJA

PT. BURSA EFEK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN JAWA


TENGAH 2
“Sekolah Pasar Modal, Edukasi Publik dan Galeri Investasi sebagai Upaya Peningkatan
Literasi dan Inclusi Pasar Modal di Indonesia”

Disusun Oleh :
GUNAWAN PRIAMBODO
17. 150275

D3 MANAJEMEN PERUSAHAAN
POLITEKNIK PRATAMA MULIA SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Wr, Wb,
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan magang pada Bursa Efek
Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 yang dimulai pada tanggal 2 September sampai
dengan 30 September dapat berjalan dengan baik. Kegiatan magang ini terlaksana dengan
tujuan agar mahasiswa memiliki pengalam dan gambaran mengenai dunia kerja yang akan
dihadapi setelah lulus nantinya dan memberi kesempatan mahasiswa agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama di perkuliahan.
Selesainya laporan ini tidak lepas dari dukungan yang telah diberikan oleh berbagai
pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2, Bapak M.
Wira Adibrata, yang telah membimbing saya selama berlangsungnya kegiatan
magang serta memberikan ilmu dan arahan.
2. Supervisor magang, Ibuk Ikka Wijayanti, yang telah membimbing dan memberikan
ilmu dan arahan semala terlaksananya kegiatan magang.
3. Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengan 2, Bapak Dendy
Faizal Amin, yang telah membimbing dan memberikan ilmu dan arahannya selama
terlaksananya kegiatan magang.
4. Bapak dan Ibu Anggota Bursa yang berkantor di Bursa Efek Indonesia Kantor
Perwakilan Jawa Tengah 2.
5. Kedua orang tua penulis, Bapak Suradi Alm. dan Ibu Sulistiyani Hartati, yang telah
memberikan dukukan kepada penulis, baik secara moral maupun material.
6. Semua pihak yang turut mendukung dan membantu dalam proses penyelesaian
laporan magang ini.

ii
Penulis menyadari bahwa Laporan Magang Kerja ini masih jauh dari sempurna lantaran
keterbatasan ilmu dan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
mampu menjadi pembelajaran penulis untuk melengkapi kekurangan laporan ini dan
membangun penulis untuk menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 23 September 2019

Gunawan Priambodo

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................................ 1
B. Profil Perusahaan Bursa Efek Indonesia .................................................................... 1
a.) Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) ...... 2
b.) Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange
(IDX) Pada Periode 2019-2020 ........................................................................... 5
c.) Sejarah, Struktur Organisasi, dan Deskripsi Kerja di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 ...................................................................... 7
C. Tujuan Kegiatan ......................................................................................................... 8
D. Manfaat Kegiatan ....................................................................................................... 8
E. Lingkup Unit Kerja Magang ...................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................................. 10
A. Pasar Modal ............................................................................................................. 10
B. Strategi Investasi di Pasar Modal ............................................................................. 10
C. Manfaat Investasi di Pasar Modal ............................................................................ 12
D. Risiko Investasi di Pasar Modal ............................................................................... 13
BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG ............................................................... 15
A. Deskripsi Pelaksanaan Magang Kerja ..................................................................... 15
B. Rekapitulasi Kegiatan Haran Magang ..................................................................... 15
C. Sekolah Pasar Modal ................................................................................................ 17
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 19
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 20

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian Indonesia dan ketatnya
persaingan, menuntut masyarakat Indonesia untuk ikut mengembangkan diri mereka agar
dapat mengikuti perkembangan dan mampu menghadapi persaingan tersebut. Bagi seorang
mahasiswa, pengembangan keterampilan dan pengetahuan menjadi hal yang wajib
dilakukan agar siap menghadapi dunia kerja. Salah satu metode pengembangan ilmu
pengetahuan dan keterampilan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (Magang).
Praktik Kerja Lapangan (Magang) adalah suatu kegiatan lapangan yang dilakukan
secara aktif dalam suatu instanti atau perusahaan tertentu yang diikuti oleh mahasiswa
sebagai perserta magang. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu
memahami bagaimana keadaan dunia kerja secara langsung, mengimplementasikan ilmu-
ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan, dan menambah ilmu baru yang mungkin tidak
diajarkan di bangku perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu melatih
kedisiplinan dan mengembangan soft skill yang nantinya akan berguna dalam menghadapi
dunia kerja.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Magang) ini juga menjadi salah satu kegiatan
yang wajib dijalani oleh mahasiswa Politeknik Pratama Mulia Surakarta. Sesuai dengan
tujuan kampus, yaitu menghasilkan lulusan di bidang teknik dan ilmu sosial yang
berkualitas, unggul, mandiri dan bernurani, Politeknik Pratama Mulia Surakarta
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Magang) agar mahasiswa mampu
merasakan secara langsung bagaimana dunia kerja dan mengembangkan ilmu mereka agar
lebih siap untuk terjun dalam persaingang dunia kerja.
B. Profil Perusahaan Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah pihak
yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem juga sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek
diantara mereka. Jadi Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan yang menjadi perantara
yang mempertemukan investor dengan perusahaan yang menawarkan instrument investasi.
Instrument investasi yang diperdagangkan dalam pasar modal diantaranya adalah saham,
obligasi, reksa dana, waran, dan surat berharga lainnya.

1
Visi dan Misi Bursa Efek Indoneisa adalah :
Visi
Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
Misi
Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan
Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta
penerapan good govermance.
Bursa Efek Indonesia juga menjunjung tinggi nilai-nilai yang meliputi
1) Nilai Utama atau Dasar (Core Values)
 Teamwork
 Integrity
 Professionalism
 Service Excellence
2) Nilai Kompetensi (Core Competencies)
 Membangun Kepercayaan (Building Trust)
 Integritas (Integrity)
 Menjadi yang terbaik (Strive for Excellence)
 Fokus Pada Nasabah (Customer Focus)
a.) Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)
Indonesia telah mengenal pasar modal sejak Indoneisa belum merdeka. Telah
hadir sejak jaman kolonial Belanda pada tahun 1912 di Batavia, pasa modal atau bursa
efek awalnya didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah
kolonial atau VOC. Meski telah hadir sejak tahun 1912, perkembangan pasar modal di
Indonesia tidak berjalan sesuai yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode
kegiatan pasar modal harus dihentikan karena beberapa faktor, seperti ditutupnya Bursa
Efek akibat Perang Dunia I pada tahun 1914-1918. Sempat dijalankan kembali pada
tahun 1925-1942, namun karena adanya isu Perang Dunia II, Bursa Efek di Semarang
dan Surabanya harus ditutup kembali pada awal tahun 1939, dan dilanjutkan dengan
penutupan Bursa Efek di Jakarta pada tahun 1942-1952. Bursa Efek juga harus vakum
pada tahun 1956-1977 akibat perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia yang mengakibatkan operasi bursa efek tidak berjalan
sebagaimana mestinya.

2
Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1997
dan berjalan di bawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pembukaan
kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT. Semen Cibinong sebagai
emiten pertama. Namun perdagangan di Bursa Efek sempat lesu di tahun 1977-1987,
jumlah emiten yang tercatat hingga tahun 1987 baru mencapai 24 emiten, selain itu,
masyarakat juga lebih memilih instrumen perbankan dibanding instrumen pasar modal.
Akhirnya pada tahun 1987 diadakan deregulasi dan Bursa Efek memberikan
kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan memberi
kesempatan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia dengan
menghadirkan Paket Desenber 1987 (PAKDES 87). Aktivitas perdagangan Bursa Efek
pun mulai meningkat pada tahun 1988-1990 setelah paket deregulasi di bidang
Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan.
Pada tahun 1988, Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola
oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), organisasi tersebut terdiri atas
broker dan dealer. Di tahun yang sama, Pemerintah meluncurkan Paket Desember 1988
(PAKDES 88) yang mempermudah perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan
lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. Di tahun 1989, Bursa Efek Surabaya
(BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT
Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 12 Juli 1992, BEJ resmi menjadi perusahaan swasta (swastanisasi),
tanggal itu juga ditetapkan sebagai HUT BEJ. Bersamaan dengan swastanisasi BEJ,
BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal (sebelumnya : Badan
Pelaksana Pasar Modal). Pada 21 Desember 1995, Bursa Efek Jakarta meluncurkan
Sistem Otomasi perdagangan yang dilaksanakan dengan sistem komputer JATS
(Jakarta Automated Trading Systems). Di tahun yang sama pada 10 November,
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan pada Januari 1996. BPI juga
melakukan merger dengan BES. Satu tahun berikutnya, 6 Agustus 1996, dibentuk
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan dilanjutkan pendirian Kustodinan
Sentra Efek Indonesia (KSEI) di tahun berikutnya, 23 Desember 1997. Pada tahun
2000, Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scriptless trading) mulai diaplikasikan di
pasar modal Indonesia, dan di tahun 2002 BEJ mengaplikasikan sistem perdagangan
jarak jauh (remote traiding). Di tahun yang sama, perubahan transaksi T+4 menjadi
T+3 pun selesai, dan di tahun 2004, Bursa Efek merilis Stock Option.

3
Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek
Jakarta (BEJ) digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah dibentuknya BEI, suspensi perdagangan diberlakukan pada tahun 2008 dan
Penilaian Harga Efek Indonesia (PHEI) dibentuk pada tahun 2009. BEI juga merubah
sistem perdagangan yang lama (JATS) dan meluncurkan sistem perdagangan baru yaitu
JATS-NextG. Beberapa badan pendukung perdagangan pasar modal juga didirikan
seperti PT Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) pada Agustus
2011, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2012, dan Securities Investor
Protecrion Fund (SIPF) didirikan di akhir tahun 2012, Prinsip Syariah dan Mekanisme
Perdagangan Syariah juga diluncurkan. BEI juga melakukan pembaharuan seperti pada
tanggal 2 Januari 2013, jam perdagangan diperbaharui, dan di tahun selanjutnya Lot
Size dan Tick Price disesuaikan kembali. Di tahun 2015, TICMI bergabung dengan
ICaMEL. BEI juga meluncurkan kampanye “Yuk Nabung Saham” pada 12 November
2015 yang bertujuan mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Di tahun
yang sama LQ-45 Index Futures deiresmikan. Pada tahun 2016, Tick Size dan batas
Autorejection kembali disesuaikan, IDX Channel diluncurkan, dan BEI ikut serta dalam
menyukseskan kegiatan Amnesti Pajak dan meresmikan Go Public Information
Center. Tahun 2017, IDX Incubator diresmikan, relaksasi marjin, dan peresmian
Indonesia Securities Fund. Dan di tahun 2018, Sistem Perdagangan dan New Data
Center telah diperbaharui, launching Penyelesaian Transaksi T+2 (T+2 Settlement) dan
Penambahan Tampilan Informasi Notasi Khusus pada kode Perusahaan Tercatat.

4
b.) Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange
(IDX) Pada Periode 2019-2020

Direksi
Direksi Utama : Inarno Djajadi
1. Dir. Pengembangan : Hasan Fawzi
2. Dir. Penilaian Perusahaan : I Gede Nyoman
3. Dir. Perdagangan dan Pengaturan AB : Laksono W. Widodo
4. Dir. Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan : Kristian S. Manullang
5. Dir. Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko : Fithri Hadi
6. Dir. Keuangan dan Sumber Daya Manusia : Risa E. Rustam
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama : John Aristianto Pras
2. Komisaris : Garibaldi Thohir
3. Komisaris : Hendra H. Koestarjo
4. Komisaris : Lydia Trivelly Azhar
5. Komisaris : M. Noor Rachman
Deskripsi Tugas :
1. Dewan Komisaris
 Melaksanakan pengawasan dan pemberian saran-saran atas pengelolaan Bursa
Efek Indonesia yang dilakukan oleh Direksi.

5
2. Direksi
 Direksi berwenang dan bertanggungjawab penuh atas kegiatan operasional
perseroan.
 Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib memperhatikan maksud dan
tujuan perseroan.
 Direksi juga bertugas mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
3. Direktur Pengembangan
 Bertugas melakukan riset dan pengembangan tentang pasar modal.
 Melakukan kegiatan pemasaran, edukasi dan sosialisasi.
4. Direktur Penilaian Perusahaan
 Bertugas untuk memantau dan melihat tata kelola perusahaan secara
keseluruhan.
5. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa
 Menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
 Bertanggungjawab mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang sudah listing di
Bursa Efek Indonesia.
 Menjaga hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan yang sudah listing.
6. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan
 Melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan sistem
pengawasan Bursa Efek Indonesia.
7. Direktur Teknologi Informasi dan Manajeman Risiko
 Melakukan riset dan pengembangan terkait teknologi informasi.
 Melakukan riset dan pengembangan terkait manajemen risiko.
8. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia
 Pengelolaan keuangan perusahaan.
 Integrase laporan keuangan untuk mempercepat proses pembuatan laporan
keuangan.
 Bertanggungjawab dalam memperbaiki mutu sumber daya manusia karyawan
pada Bursa Efek Indonesia melalui recruitment, training, program Pendidikan
yang diselenggarakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

6
c.) Sejarah, Struktur Organisasi, dan Deskripsi Kerja di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 telah berdiri
sejak tahun 2016 dan diresmikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia
(BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Irfan Noor Riza pada tahun 2017. Lokasi
kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 berada di Graha
Prioritas lantai 1 dan 2 yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 302-304, Sriwedari,
Laweyan, Jawa Tengah. Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah
2 memiliki total 19.000 investor dengan target masyarakat umum Se-Solo Raya.
Berikut struktur organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa
Tengah 2 tahun 2017 – sekarang :
1. Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 : M. Wira Adibrata
2. Trainer Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 : Dendy Faizal Amin
3. Admin Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 : Ikka Wijayanti
Deskripsi kerja PT Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2
adalah sebagai berikut :
1. Kepala Kantor Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2
a. Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pelaksanaan setiap kegiatan yang
dilaksanakan di Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah
2 secara efektif.
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan penerangan bagi kegiatan edukasi
pasar modal bagi kunjungan public ke Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor
Perwakilan Jawa Tengah 2 dan profesionalisme dalam penanganannya.
c. Menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah dan Panjang bagi
terciptanya kegiatan pemberian informasi yang sistematis di daerah sesuai
standar yang berlaku.
d. Melakukan pengembangan pasar dair sisi baik transaksi, emiten, maupun
investor.
2. Staff Trainer Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2
a. Bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pelaksanaan setiap kegiatan
penerangan edukasi pasar modal bagi kunjungan public ke Bursa Efek
Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 dan profesionalisme dalam
penanganannya.
b. Menjalin kerjasama dan networking dalam hal pengembangan pasar.

7
3. Staff Administrasi Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2
a. Bertanggungjawab dalam pengelolaan informasi di perpustakaan Bursa Efek
Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 agar selalu ter-update.
b. Bertanggungjawab semua administrasi dan keuangan yang ada di Bursa Efek
Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan magang ini adalah :
1. Sebagai ajang mencari pengalaman kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
2. Mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan sebagai persiapan dalam
menghadapi dunia kerja.
3. Memahami upaya peningkatan literasi dan inklusi pasar modal.
4. Memahami kompetensi yang dibutuhkan perusahaan dan mempelajari ilmu – ilmu
baru.
5. Melatih tanggug jawab mahasiswa dalam menjalankan tugas.
6. Menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis antara Politeknik Pratama Mulia
Surakarta dengan instansi pemerintah atau swasta yang ditempati magang.
7. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat yand diapatkan selama pelaksanaan kegiatan magang ini adalah :
1. Memahami lingkungan dan suasanan kerja secara langsung.
2. Memingkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa.
3. Meningkatkan pengetahuan mengenai pasar modal.
4. Memahami bagaimana cara penyelesaian masalah melalui musyawarah.
5. Membantu dalam proses pemahaman literasi dan inclusi pasar modal.
6. Mengetahui pengaplikasian ilmu yang didapatkan di perkuliahan secara langsung di
dunia kerja
Bagi Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 :
1. Membantu PT. Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 dalam
upaya peningkatan literasi dan inclusi pasar modal.
2. Turut serta dalam meningkatkan hubungan antara Politeknik Pratama Mulia Surakarta
dengan Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2.

8
E. Lingkup Unit Kegiatan
1. Lokasi Unit Kerja Praktek (Magang)
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Kantor Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor
Perwakilan Jawa Tengah 2 yang berlokasi di Gedung Graha Prioritas lantai 1 dan 2, Jl.
Slamet Riyadi No. 302-304, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
2. Rencana dan Penjadwalan Kerja Magang
Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 2 September – 30 September 2019 sebagai
bagian Administrasi, Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2.
Magang dilaksanakan setiap hari Senin – Jum’at dari pukul 08.00 – 17.00.

9
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Pasar Modal
Pasar Modal (Capital Matket) merupakan suatu pasar keuanngan yang menjadi
tempat diperdagangkannya instrumen-instrumen investasi jangka Panjang seperti saham,
obligasi, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal berbeda
dengan Pasar Uang yang hanya memperdagangkan instrument keuangan jangka pendek
seperti tabungan dan deposito.
Manfaat keberadaan pasar modal dalam perekonomian suatu negara adalah :
1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan, sekaligus
mengoptimalkan alokasi sumber dana.
2. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menginvestasikan uang yang mereka
punya kepada suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan.
3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.
4. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim usaha
yang sehat.
5. Menyebarkan kepemilikan perusahaan sampai ke lapisan masyarakat menengah.
6. Menciptakan lapangan kerja yang meanrik.
7. Memberi kesempatan masyarakat umum untuk memiliki perusahaan yang sehat dan
memiliki prospek.
8. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses control sosial.
B. Strategi Investasi di Pasar Modal
Keuntungan dan kerugian dalam dunia ekonomi sudah menjadi hal yang wajar,
begitu juga dalam dunia investasi. Bagi seorang investor, kemampuan untuk menganalisis
keadaan saham dan kemungkinan naik turunnya harga saham merupakan hal yang penting
untuk dimiliki sehingga terhindar dari kerugian. Beberapa strategi yang bisa digunakan
dalam melakukan investasi di pasar modal adalah:
1. Beli di pasar perdana, lalu jual begitu masuk di pasar sekunder
Strategi ini didasarkam pada asumsi investor bahwa setrelah saham dicatatkan
di bursa, harga tersebut akan mengalami kenaikan harga, asumsi ini juga
dilandasi pada keyakina bawhwa underwriter tidak akan membiarkan harga
jatuh pada minggu pertama di pasar sekunder. Terlepas dari asumsi tersebut,

10
kemungkinan turunnya harga setelah dicatatkan pada bursa efek bisa juga
terjadi.
2. Beli dan simpan (but and hold)
Strategi ini digunakan investor bila investor meyakini bahwa perusahaan
tersebut akan berkembang dalam jangka yang panjang. Umumnya strategi ini
digunakan bila harga saham perusahaan tersebut berada pada nilai tererndah.
3. Strategi berpindah
Strategi ini sering digunakan oleh investor yang aktif mengikuti perkembangan
harga saham dan perkembangan perusahaan-perusahaan. Tujuan dari strategi ini
adalah memanfaatkan kemungkinan naiknya harga saham dan mendapatkan
capital gain dari penjualan saham tersebut. Strategi ini cocok digunakan pada
saham-saham yang aktif diperdagangkan di bursa efek.
4. Strategi mengurangi kerugian
Strategi ini digunakan untuk suatu saham yang mengalami penurunan harga
dengan tujuan mengurangi kerugian. Metode ini dilakukan bila harga saham
yang dibeli menurun hingga lebih rendah dari harga saham saat kita beli, lalu
berpindah ke saham yang lebih berpotensi. Cara lain untuk mengatasi kerugian
ini adalah membeli saham dengan jenis yang sama dan dijual jika harga saham
tersebut meningkat.
5. Membeli saham tidur
Maksud dari strategi ini adalah membeli saham yang tidak aktif. Saham seperti
ini biasanya memiliki harga yang rendah karena tidak terlalu mendapat
perhatian investor. Sistem ini cocok untuk investor dengan kesabaran yang
tinggi, sebab keuntungan dari saham ini baru akan terlihat dalam jangka waktu
yang lama.
6. Strategi konsentrasi pada industry
Strategi ini lebih bersifat memusatkan perhatian pada perkembangan industry
tertentu. Investor yang menggunakan strategi ini biasanya sudah mengetahui
detail perusahaan seperti kondisi, mekanisme kerja dan hal-hal lain mengenai
perusahaan tersebut. Tujuan dari strategi ini adalam mendapat keuntungan dari
saham yang berupa deviden.
7. Strategi membeli pasar
Strategi ini meruapak strategi dimana seorang investor membeli berbagai saham
saham yang tercatat di bursa efek, misalnya 50 saham dari perusahaan yang

11
berbeda. Strategi ini kurang tepat untuk diaplikasikan kepada investor dengan
modal yang sedikit.
8. Strategi membeli melalui reksa dana
Strategi ini dilakukan dengan mempercayakan dana (modal) yang investor
miliki kepada suatu Lembaga yang disebut reksa dana. Strategi ini cocok bagi
investor pemula yang masih belum terlalu memahami mengenai transaksi pasar
modal atau belum tau cara menganalisis suatu saham berpotensi atau tidak.
Lembaga reksa dana akan mengolah dana tersebut untuk diinvestasikan ke
beberapa saham yang dinilai berpotensi dan meminimumkan resiko.
C. Manfaat Investasi di Pasar Modal
Manfaat dari menginvestasikan sebagian kekayaan ke instrument keuangan jangka
panjang seperti saham adalah :
1. Modal kecil dengan keuntungan besar
Dengan modal yang kecil, investor mampu memperoleh keuntungan
yang cukup besar baik dari penjualan saham saat nilainya naik, dan dividen yang
dibagikan tiap satu tahun sekali.
2. Fleksibilitas investasi
Kemajuan tehnologi yang semakin menunjang perkembanga dunia
pasar modal membuat para investor dengan mudah melakukan transaksi
investasi dimana saja dan tidak memerlukan banyak waktu sehingga tidak
mengganggu kegiatan investor.
3. Margin keuntungan investasi naik secara signifikan
Manfaat dari investasi lainnya adalah keuntungan margin yang
cenderung meningkat secara signifikan. Makin besar keuntungan perusahaan
maka makin besar pula keuntungan yang didapat investor, dan bahkan
perusahaan sering kali memberikan bonus kepada investor bila perusahaan
mengalami keuntungan yang besar.
4. Prosentase pajak untuk saham relatif kecil
Pajak yang dikenakan dari penghasilan investasi saham lebih kecil
dibandingkan dengan investasi lainnya. Besar prosentase pajak yang dikenakan
hanyalah 0,1% dari pendapatan investasi, dan nilai tersebtu jelas lebih kecil
dibanding nilai investasi lain seperti investasi rumah.
5. Investasi saham lebih aman dan transparan

12
Keaman dari transaksi saham sudah sangan terjamin karena terlaksana
dibawah suatu perusahaan besar, yaitu Bursa Efek Indonesia yang diawasi
langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini menjadi point yang perlu
diperhatikan saat memilih media investasi, karena dengan kelebihan ini, resiko
uang hilang begitu saja dan penipuan dapat dihindari.
D. Risiko Investasi di Pasar Modal
Sebagian besar risiko yang dihadapi oleh inverstor dalam dunia investasi saham
adalah penurunan hara saham yang terus menerus, sehingga investor terpaksa menjual
dalam keadaan rugi. Hal ini dapat terjadi akibat kesalahan saat menganalisi perusahaan
sebelum membeli saham tersebut.
Risiko lain yang perlu diperharikan oleh investor lainnya adalah :
1. Kondisi politik dan ekonomi
Sebagai investor, kondisi politik dan ekonomi suatu negara menjadi aspek yang
sangat perlu diperharikan. Kejadian seperti krisis moneter pada tahun 1998
dapat menjadi contoh kekacauan kondisi politik dan ekonomi Indonesia. Bila
investor mengabaikan hal tersebut, bisa saja uang yang diinvestasikan tersebut
hilang karena perusahaan yang gulung tikar.
2. Risiko nilai tukar uang
Perubahan nilai tukar juga menjadi perhatian yang cukup penting. Perubahan
nilai tukar uang yang cukup signifikan dapat mempengaruhi dalam bursa
saham, utamanya bila perusahaan yang ditanami saham memiliki hutang yang
berupa mata uang asing.
3. Risiko bisnis setiap perusahaan
Sebelum melaukan investasi, penting bagi investor mengetahui ancaman dan
risiko apa saja yang nantinya akan dihadapi perusahaan tersebut sehingga
investor lebih me
4. Risiko likuiditas
Risiko ini berkaitan dengan kapitalisasi dan besar transaksi sebuha saham. Hal
ini berhubungan dengan kemudahaan sebuah saham untuk dijual. Semakin
likuid suatu saham semakin mudah untuk dijual.
5. Risiko emosional
Risiko ini muncul akibat pengaruh emosional investor, seperti terlalu senang
saat saham yang dimiliki sedang naik sehingga tidak memperhatikan

13
kemungkinan menurunya harga saham, dan ketakutan saat saham sedang
menurun sehingga investor menjual dengan keadaan rugi.

14
BAB III
HASIL PELAKSANAAN MAGANG

A. Deskripsi KegiatanMagang Kerja


Kegiatan magang mulai dilaksanakan pada tanggal 2 September 2019 sampai
dengan 30 September 2019. Selama berlangsungnya kegiatan magang, saya telah menerima
banyak tugas yang berkaitan dengan peningkatan literasi dan inklusi pasar modal, termasuk
pelaksanaan Sekolah Pasar Modal, Edukasi Publik, dan pendirian Galeri Investasi.
B. Rekapitulasi Kegiatan Harian Magang
Berikut adalah table kegiatan selama terlaksananya kegiatan magang :

No Hari Tanggal Deskripsi Kegiatan

1 Senin 2-Sep-19 - Membuat LPJ kegiatan bulan Agustus

- Membuat LPJ kegiatan bulan Agustus

2 Selasa 3-Sep-19 - Membuat LPJ Petty Cash bulan Agustus

- Membuat pamflet IG untuk kegiatan SPM

- Membuat LPJ Petty Cash bulan Agustus

- Membuat absensi kegiatan Seminar Bersama Lo

3 Rabu 4-Sep-19 Kheng Hong

- Membuat MMT kegiatan Seminar Bersama Lo Kheng

Hong

- Mengupdate aktivasi RDN

4 Kamis 5-Sep-19 - Mengupdate realisasi dana kegiatan

- Mengupdate data surat masuk

- Membuat daftar RDN yang telah diaktivasi dan yang

belum diaktivasi oleh AB

5 Jumat 6-Sep-19 - Mengupdate realisasi dana kegiatan

- Menelfon peserta kegiatan SPM Reguler dan Syariah

untuk tanggal 07 dan 08 September 2019

6 Sabtu 7-Sep-19 - SPM Reguler bersama Phillip Sekuritas

- Open Booth CFD Solo


7 Minggu 8-Sep-19
- SPM Syariah bersama Phillip Sekuritas

- Membuat dan mencetak format foto kegiatan kantor


8 Senin 9-Sep-19
- Mengupdate data aktivasi RDN

15
- Melakukan pembukuan petty cash

- Membuat dan mencetak format foto kegiatan kantor

9 Selasa 10-Sep-19 - Menginput kuesioner kegiatan

- Melakukan pembukuan petty cash

- Menginput kuesioner kegiatan

- Mengecek kembali pencatatan realisasi dana bulan


10 Rabu 11-Sep-19
Juli di IDIS

- Melakukan pembukuan petty cash

- Mengupdate data aktivasi RDN

- Mengecek kembali pencatatan realisasi dana bulan

Juli di IDIS
11 Kamis 12-Sep-19
- Membuat dan memposting gambar turut berduka cita

atas meninggalnya Bapak B.J. Habibie di Instagram

- Melakukan pembukuan petty cash

- Membuat flyer Sekolah Pasar Modal untuk diposting

ke Instagram Idx_solo
- Membuat flyer untuk kegiatan SPM tanggal 27
12 Jumat 13-Sep-19
September

- Ikut serta dalam kegiatan Expo FK-IJK di Hartonomall

Solo Baru

13 Sabtu 14-Sep-19 - Membantu SPM Reguler bersama FAC Sekuritas

14 Minggu 15-Sep-19 - Ikut serta dalam kegiatan Open Booth CFD Solo

- Membuat konten di Instagram Idx_solo

- Mengupdate data aktivasi RDN

15 Senin 16-Sep-19 - Menginput kuesioner kegiatan

- Membuat sertifikat peserta SPM Agustus

- Melakukan pembukuan petty cash

- Membuat konten di Instagram Idx_solo

16 Selasa 17-Sep-19 - Membuat sertifikat peserta SPM Agustus

- Melakukan pembukuan petty cash

- Membuat LPJ SiMOLEK

17 Rabu 18-Sep-19 - Membuat konten di Instagram Idx_solo

- Melakukan pembukuan petty cash

18 Kamis 19-Sep-19 - Mengkoreksi LPJ bulan Agustus

16
- Membuat konten di Instagram Idx_solo

- Melakukan pembukuan petty cash

- Menelfon calon peserta SPM Reguler

19 Jumat 20-Sep-19 - Membuat konten di Instagram Idx_solo

- Melakukan pembukuan petty cash

20 Sabtu 21-Sep-19 - Membantu pelaksanaan kegiatan SPM Reguler

21 Minggu 22-Sep-19 -

- Membuat konten di Instagram Idx_solo


22 Senin 16-Sep-19 - Mengupdate data aktivasi RDN

- Menginput kuesioner kegiatan

- Membuat konten di Instagram Idx_solo

23 Selasa 17-Sep-19 - Mengupdate data aktivasi RDN

- Menginput kuesioner kegiatan

- Membantu dalam pelaksanaan kegiatan peresmian

Galeri Investasi
24 Rabu 18-Sep-19
- Mengupdate data aktivasi RDN

- Menginput kuesioner kegiatan

- Membantu dalam pelaksanaan kegiatan peresmian

25 Kamis 19-Sep-19 Galeri Investasi dan Workshop Go Publik

- Menginput Kuesionair

- Mengupdate data aktivasi RDN

- Membuat dan mengisi form LPJ bulan September

26 Jumat 20-Sep-19 - Menyiapkan foto-foto kegiatan yang akan digunakan

dalam LPJ kegiatan bulan September

- Membuat SPPD

27 Sabtu 21-Sep-19 - Membantu pelaksanaan kegiatan SPM Reguler

28 Minggu 22-Sep-19 -

- Mengisi Petty Cash

- Menyiapkan form galeri foto untuk LPJ bulan


29 Senin 30-Sep-19
September

- Transfer ilmu dengan anak magang baru

C. Sekolah Pasar Modal


Sekolah Pasar Modal (SPM) merupakan salah satu kegiatan literasi yang
dilaksanakan setiap hari Rabu (untuk masyarakat umum dan mahasiswa) dan Sabtu (untuk

17
karyawan) oleh Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2. Tujuan
dari kegiatan tersebut adalah menginformasikan kepada masyarakat mengenai pasar modal
dan mengajak masyarakat untuk mulai bertransaksi di pasar modal dengan membuka
rekening khusus saham melalui salah satu Anggota Bursa (Sekuritas), peserta juga akan
mendapatkan bimbingan dari pihak Anggota Bursa (Sekuritas) dalam hal teknis transaksi
di pasar modal.
Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 – 15.00. Dalam satu kali pertemuan terdapat dua
sesi, sesi pertama diisi oleh trainer Bursa Efek Indonesaia yang membahas mengenai pasar
modal, pengenalan manfaat dan keuntungan dalam berinvestasi di pasar modal, sesi
tersebut dimulai pada pukul 09.00 – 12.00, dilanjutkan dengan istirahat, sholat dan makan
siang. Di sesi kedua peserta akan dipandu oleh salah satu trainer dari pihak Anggota Bursa
(Sekuritas) mengenai form pendaftaran rekening saham, dan akan diajarkan mengenai cara
bertransaksi di pasar modal, serta analisi teknikal dan fundalmental sebelum membeli
saham.
Persyaratan yang harus disiapkan saat peserta yang ingin mengikuti Sekolah Pasar
Modal diantaranya :
1. Menyiapkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Menyiapkan fotokopi buku tabungan halaman depan yang berisi nama nasabah
dan nomor rekening.
3. Menyiapkan fotokopi NPWN bagi yang memiliki.
4. Menyiapkan materai 6000 sebanyak 2 lembar
5. Menyiapkan uang sebesar Rp100.000,- sebagai deposit awal rekening saham.

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Selama pelaksanaan kegiatan magang di PT Bursa Efek Indonesaia (BEI) Kantor
Perwakilan Jawa Tengah 2, penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengerahuan
baru yang bermanfaat. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengamati bagaimana
dunia kerja secara nyata, sesuai dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan magang. Adapun
hal-hal yang penulis pelajari selama melaksanakan kegiatan magang di Bursa Efek
Indonesaia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 adalah :
1. Penulis dapat mengembangkan soft skill public speaking.
2. Penulis mendapatkan ilmu baru mengenai pengelolaan keuangan kegiatan dan
petty cash.
3. Penulis mengembangkan ilmu baru mengenai pemasaran suatu kegiatan di
sosial media.
4. Penulis mendapatkan ilmu baru mengenai service excellent, teamwork, dan
berbagai etika yang diterapkan di Bursa Efek Indonesia dalam melayani
customer.
B. Saran
Penulis menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan dan
bermanfaat bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2,
diantaranya :
1. Mengenai informasi ter-update tentang ketentuan penyusunan seperti petty cash
dan ketentuan lainya mohon segera diinformasikan sebelum pengerjaan LPJ,
sehingga meminimalisir kesalahan dalam penyusunan LPJ.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bursa Efek Indonesia – www.idx.co.id


OkeFinance – Delapan Strategi Investasi Bagi Investor di Pasar Modal –
economy.okezone.com/read/2008/08/19/226/137951/delapan-strategi-investasi-bagi-investor-di-
pasar-modal
ModalRakyat – 5 Manfaat Investasi Saham Yang Bisa Kamu Dapatkan - www.modalrakyat.id/blog/5-
manfaat-investasi-saham-yang-bisa-kamu-dapatkan
Finansialku.com – Risiko Pasar Modal - www.finansialku.com/risiko-pasar-modal/

20

Anda mungkin juga menyukai