Anda di halaman 1dari 2

ANTIK (ALTERNATIVE ELECTRICITY FROM

BRICKS)
Nailatul Karimah1, Anggraeni Candra Puspitasari2, Firda Akmalia3
SMAN 2 PASURUAN

Salah satu kesulitan revolusi energi terbarukan adalah mencari cara untuk
menyimpan daya. Apalagi yang mengandalkan tenaga matahari atau angin. Dari
permasalahan tersebut, kami mencoba untuk memanfaatkan batu bata sebagai
alternatif energi terbarukan. Percobaan terhadap batu bata dapat diubah menjadi
unit penyimpanan energi tanpa perlu batu bata khusus, cukup yang tersedia di
material bisa menjadi baterai.

Batu bata dapat diubah menjadi baterai yang mampu menyimpan cadangan listrik.
Teknologi baru yang disebut 'power brick' ini sebenarnya memanfaatkan rongga-
rongga yang ada di batu bata merah yang kemudian diisi dengan serat nano
kecil. Serat tersebut berfungsi menyimpan muatan listrik statis yang cukup untuk
menyalakan lampu kecil. Namun jika kapasitasnya ditingkatkan, power brick ini
diyakini dapat menjadi alternatif cadangan listrik berbiaya murah menggantikan
baterai lithium-ion yang saat ini digunakan. Batu bata berteknologi penyimpanan
listrik ini lebih tepat disebut superkapasitor. Keuntungan dari superkapasitor ini
adalah pengisiannya yang jauh lebih cepat daripada baterai.

Setelah bata merah mengalami beberapa tahapan pengujian, warnanya pun berubah
menjadi biru tua akibat reaksi oksidasi yang muncul. Muatan listrik yang dapat
tersimpan dalam prototype power brick pertama ini terlalu kecil untuk memberikan
efek kejutan saat disentuh oleh manusia. Untuk tetap melindungi kemungkinan
sengatan listrik serta untuk meminimalisir penyusutan muatan pelapisan isolasi
untuk melindungi power brick tersebut dengan menggunakan resin epoksi.
Keuntungan lain dari power brick ini adalah mereka dapat diisi ulang berkali-kali
daripada baterai biasa. Power brick dapat diisi ulang 10.000 kali sebelum
kapasitasnya turun secara signifikan.

Tiga batu bata kecil cukup untuk menyalakan LED hijau selama sepuluh menit
dengan sekali pengisian. Terlebih lagi, epoksi tahan air yang dilapisi oleh para
peneliti pada batu bata memiliki efek knock-on, untuk mencegah penguapan air dari
gel. Dengan demikian, batu bata dapat diisi dan dibuang selama 10.000 siklus
dengan hanya penurunan kapasitas 10 persen. Artinya, jika batu bata bisa digunakan
sebagai alternatif tempat penyimpanan listrik, Indonesia akan diuntungkan
mengingat ada banyak produk batu bata di Indonesia yang berkualitas baik.

Kata Kunci : Batu Bata, Power Brick, Lithium-ion, Superkapasitor


Daftar Pustaka

Breithaupt, Jim. 2009. Teach Yourself PHYSIC/Swadidik Fisika. Waterford :


Hodder Headline.
Plant Malcolm. 2009. Teach Yourself ELECTRONICS/Swadidik Elektronika.
Waterford : Hodder Headline.

Anda mungkin juga menyukai