CD BEKAS
M0218043
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Listrik adalah sumber energy yang sangat dibutuhkan oleh manusia diseluruh
dunia,khususnya Negara Indonesia. Negara Indonesia tergolong Negara yang memerlukan
sumber listrik dalam jumlah banyak. Mengingat perkembangan IPTEK yang pesat maka
semakin banyak pula energy listrik yang diperlukan. Indonesia memiliki beberapa
pembangkit listrik yang membantu masyarakat untuk menemukan sumber listrik yaitu
PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel), PLTU (pembangkit listrik tenaga uap),PLTA
(pembangkit listrik tenaga angina) dan masih ada beberapa pembangkit listrik yang
tergolong kecil. PLTD menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan listrik dan biasanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil. PLTA yang
bersumber dari angin, PLTA ini cukup sukses membuat Indonesia memiliki sumber listrik.
PLTU Salah satu sumber energy yang digunakan adalah batubara, memang Indonesia kaya
akan tambang batubara namun limbah batubara dari PLTU sangat meresahkan warga
sekitar PLTU. Kata Teguh Sulistyo,salah satu warga cilacap sekitar PLTU mengatakan
bahwa ekspansi PLTU selain menimbulkan konflik dimasyarakat(dugaan tenaga kerja asing
illegal) warga juga harus terpapar dampak limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) warga
yang merasa dirugikan menuntut pemulihan dan ganti rugi (Syahni,2018). Konsumsi batu
bara sector kelistrikan mengalami kenaikan setiap tahunnya, dari 83 juta ton 2018 naik ke
91,14 juta ton (wicaksono,2019). Batu bara yang semakin meningkat otomatis membuat
warga sekitar PLTU semakin mendapat imbas nya. Padahal kebutuhan listrik semakin
dibutuhkan oleh masyarakat.
Tak hanya limbah batubara yang menyusahkan para warga tapi lubang
pertambangan juga menimbulkan banyak masalah. Dari hasil penelitian yang dilakukan
Castleden (1993) terhadap dampak kegiatan batubara Osmington Western Australia
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Hasil yang ditunjukan yaitu mengenai
dampak negatif gangguan kesehatan masyarakat dan biaya eksternal yang ditimbulkan dari
kegiatan pertambangan batubara. Berharap perusahaan batubara dapat melakukan
penghijauan kembali dilahan lahan kosong bekas pertambangan(Juniah dkk.,2013).
Disisi lain Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis yang memiliki
potensi yang sangat besar dijadikan sebagai sumber energy alternative,khususnya untuk
sumber energy listrik. Di Indonesia masih terdapat desa desa terpencil yang belum
mendapat pasokan listrik maka dari itu perlu dikembangkan dan dimanfaatkan sumber
sumber energy yang ada dialam yaitu energy matahari sebagai pembangkit listrk. Matahari
merupakan energy terbarukan dan ketersediaannya melimpah meskipun dalam
pemanfaatnya banyak hal yang dipertimbangkan contoh cuaca , temperature(Simatupang
dkk.,2013).
Tujuan
Tujuan yang akan dicapai yaitu menemukan solusi untuk mengurangi produksi
batubara yang sudah meresahkan warga disekitar PLTU dan pertambangan. Dan
menemukan sumber listrik yang berasal dari sumber energy alternative yang berada
dialam,yaitu matahari.
Manfaat
B. GAGASAN
Kondisi terkini
Indonesia merupakan Negara tropis yang hamper sepanjang tahun dijumpai sinar
matahari. Energy dari sinar matahari yang sampai dibumi mencapai 3 x 1024 joule
pertahun. Jumlah energy sebesar ini setara dengan 10000 kali konsumsi energy diseluruh
dunia(Rosyidah dkk.,2015). Telah sekian lama dikenalkan sebuah teknologi bernama panel
surya yang energynya berasal dari sinar matahari. Panel surya atau photovoltaic panel
adalah komponen utama suatu PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) yang berfungsi
untuk mengubah sinar matahari menjadi energy listrik(Kumara,2010). Panel surya sudah
banyak diperkenalkan dan dikembangan di Indonesia. Panel surya memiliki komponen
utama yaitu semikonduktor, substrat, kontak mental, dll. Dilihat dari komponen yang
digunakan panel surya, panel surya memiliki harga yang cukup mahal. Padahal Indonesia
adalah Negara kepulauan yang terdapat desa desa terpencil, jika tidak ada relawan yang
mau menyumbangkan untuk pembangunan panel surya di desa desa terpencil maka
teknologi ini tidak dapat dirasakan oleh seluruh masyaraat Indonesia. Berarti teknologi
panel surya ini hanya dapat digunakan oleh kalangan atas. Sebenarnya panel surya tersebut
dapat mengurangi jumlah batu bara yang diperlukan dalam PLTU namun panel surys juga
memiliki kelemahan salah satu nya seperti yang dipaparan diatas.
Seperti gagasan yang ditawarkan sebelumnya, gagasan baru ini juga berhubungan
dengan panel surya namun komponen yang digunakan lebih ramah lingkungan
dibanding dengan panel surya biasanya. Panel surya yang biasanya menggunaan
material silicon yang tidak ramah lingkungan dan daur ulang panel surya biasanya
menyebaban kerusakan lingkungan. Panel surys dari gagasan baru menggunakan kaset
cd bekas selain sederhana, menggunakan kaset cd bekas sama saja kita memanfaatkan
limbah rumah tangga. Kaset bekas tidak mengubah energy matahari menjadi listrik
namun kumpulan piringan cd yang sudah tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk
mengumpulkan panas.
C. KESIMPULAN
Indonesia termasuk Negara yang membutuhkan banyak energy listrik. Maka dari itu
Indonesia juga membangun beberapa pembangkit listrik salah satu nya PLTU dengan
bahan bakar batu bara. Namun batu bara sendiri memiliki senyawa yang didalamnya
menyebabkan kerugian masyarakat yang tinggal disekitar PLTU maupun pertambangan.
Untuk mengurangi kerugian dimasyarakat maka dibuatlah panel surya yang bersumber dari
energy sinar matahari. Panel surya yang telah dikembangkan memiliki komponen yang
cukup menguras kantong masyarakat sehingga hanya dapat digunakan oleh kalangan atas
saja. Maka dari itu gagasan terbaru mengenai panel surya dengan menggunakan kaset cd
dan dapat dikembangkan di Indonesia dapat menghemat biaya yang diperlukan juga dapat
mengurai produksi batu bara. Namun gagasan mengenai panel surya kaset cd ini juga
memiliki kelemahan mengenai arus yang dihasilkan. Semoga kelak dapat dikembangkan
lagi mengenai panel surya kaset CD.
D. DAFTAR PUSTAKA