Anda di halaman 1dari 9

Nama : Miska Salsabila

No WA : 081389086296

Email : miskahsalsabilah@gmail.com

No. Absen : 12

Kelas : 1 C IAT

1. Jelaskan terlebih dahulu mengenai teori yang dibahas menurut para ahli!
( sesuaikan dengan yang kamu pilih )
- Jawaban :

Kata al-makiyah berasal dari “mekah” dan al-madani berasal dari kata“madinah”.
Kemudian kedua kata tersebut telah dimasuki “ya” nisbah sehingga menjadi
almakiyahy atau al-makiyah dan al-madaniy atau al-madaniyah..Secara harfiah, al-
makiyah atau al-makiyah berarti “yang bersifat Mekah” atau“berasal dari mekkah”,
sedangkan al-madaniy atau al-madaniyah berarti “yangbersifat Madinah” atau “yang
berasal dari Madinah”. Maka ayat atau surah yang turun di Mekah disebut dengan al-
makiyyah, dan yang dturunkan di Madinah disebut dengan al-madaniyah.1
Yang dimaksud dengan Ilmu Makiyah dan Madaniyah ialah ilmu yang
membahas ihwal bagian Alquran yang Makiyah dan bagian yang Madani, baik
dari segi arti dan maknanya, cara-cara mengetahuinya, atau tanda masing-masingnya,
maupun macam-macamnya. Sedangkan yang dimaksud dengan Makiyah dan
Madaniyah adalah bagian-bagian kitab suci Alquran, di mana ada sebagiannya
termasuk Makiyah dan ada yang termasuk Madani. 2
Para ahli ulum al-Qur’an mengkategorisasikan ayat-ayat al-Qur’an menjadi
makiyyah dan madaniyah pada umumnya terbagi menjadi tiga pandangan, dan
masing-masing mengacu pada ukuran yang berbeda, seperti situasi, kondisi, dan
sasaran.3

1
Kadar M. Yusuf, Studi Al-quran, (Jakarta:Amzah, 2014), hal. 28
2
Abdul Jalal H.A, Ulumul Quran,..hal.77
3
Shintia Ramdhani “ Makiyyah dan Madaniyah “ hal.3.30 November 2019.
2. Jelaskan Lebih mendalam atau secara mendetail mengenai teori yang akan kamu
pilih (sesuai dengan yang kamu tulis )
- Jawaban : Menurut abdul jalal teori makiyyah dan madaniyyah itu dibagi menjadi 4
( empat ) bagian yaitu :
a) Teori geografis atau nama lainnya adalah teori Mulaahazatu makaani yaitu Yaitu
teori yang berorientasi pada tempat turun Alquran atau tempat turun ayat.
Menurut teori ini, pengertian makiyah adalah ayat yang turun di Makkah, baik
waktu turunnya sebelum Rasullah hijrah maupun sesudahnya. Sedangkan
pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun di Madinah baik waktu turunnya
sebelum Rasullah hijrah maupun sesudahnya4.
Teori ini mendefinisikan Makiyah dan Madaniyah, sebagai berikut: Alquran
Makiyah/surah Makiyah/ayat Makiyah ialah yang turun di Mekkah dan
sekitarnya, baik waktu turunnya itu Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke
Madinah atau pun sesudah hijrah. Termasuk kategori Makiyah/Madani menurut
teori ini ialah ayat-ayat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau
berada di Mina, Arafah,Hudaibiyah, dan sebagainya. Termasuk Madani atau
Madaniyah menurut teori Geografis ini ialah ayat-ayat / surah yang turun kepada
Nabi Muhammad SAW sewaktu beliau di Badar, Qubq, Madina, Uhud. Dalil dari
teori ini ialah riwayat Abu Amr dan Utsman bin Said Ad-Darimi:
“Alquran diturunkan di Mekkah dan yang diturunkan dalam perjalanan hijrah ke
Madinah sebelum Nabi Muhammad SAW sampai ke Madinah adalah termasuk
Makiyah. Dan Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam
perjalanan-perjalanan beliau, setelah tiba di Madinah adalah termasuk
Madani.”
b) Teori Subyektif atau nama lainnya adalah teori Mulaahazatul Mukhottabiina fii
Nuzuli yaitu teori yang berorientasi pada subjek siapa yang dikhitob atau
dipanggil dalam ayat. Jika subjeknya orang-orang Mekkah maka ayatnya
dinamakan Makiyah. Dan jika subjeknya orang-orang Madinah maka ayatnya
disebut Madaniyah. Menurut teori subjektif ini, yang dinamakan Quran Makiyah /
surah / ayat Makiyah ialah yang berisi khitab / panggilan kepada penduduk

4
UIN Sunan Ampel, Studi Al-Quran, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2017), Cet 7, hal. 156
Mekkah dengan memakai kata-kata:” Yaa Ayyuhan Nassu” (wahai manusia) atau
“Yaa Ayyuhal Kaafiruuna” (wahai orang-orang kafir) atau “Yaa Banii Aadama”
(hai anak cucu Nabi Adam), dan sebagainya. Sebab kebanyakan penduduk
Mekkah adalah orang-orang kafir, maka dipanggil dengan wahai orang-orang
kafir atau wahai manusia, meski orang-orang kafir atau wahai manusia, meski
orang-orang kafir dari lain-lain daerah ikut dipanggil juga.5
Sedangkan yang dimaksud dengan Quran Madani / surah dan ayat Madaniyah
ialah yang berisi panggilan kepada penduduk Madinah. Semua ayat yang dimulai
dengan nida’ (panggilan):”Yaa Ayyuhal Ladzina Aaamanu” (wahai orang-orang
yang beriman)adalah termasuk ayat / surah Madiniah. Sebab, mayoritas penduduk
Madinah adalah mukminin, sehingga dipanggil dengan wahai orang-orang yang
beriman, meski sebenarnya kaum mukminin dari daerah-daerah lain juga ikut
dipanggil pula. Teori subjek ini mendasarkan kriterianya pada dalil riwayat dari
Abu ‘Ubaid dari Maimun bin Mihran dalam kitab Fadhilul Qur’an yang berbunyi:
“bagian dalam Alquran yang dimulai dengan : “Yaa Ayyuhan Nassu” atau “Yaa
Banii Aadama” adalah surah Makiyah. Dan yang dimulai dengan: “Yaa Ayyuhal
Ladzzina Aaamanu” adalah Madani.”
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Djalal hanya 511 ayat saja
yang menggunakan kata “nida” selebihnya tidak menggunakan kata tersebut. Jika
presentasasekan hanya 8.19% yang menggunakan kata “nida” sedangkan yang
tidak menggunakan sebanyak 91,81%6
c) Teori Historis atau nama lainnya teori Mulaahazatul Zamaani yaitu teori yang
berorientasi pada sejarah waktu turunnya Alquran. Yang dijadikan tonggak
sejarah oleh teori ini ialah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke
Madinah. Pengertian Makiyah menurut teori ini, ialah ayat-ayat Alquran yang
diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, meski turunnya
ayat itu di luar kota Mekkah, seperti ayat-ayat yang turun di Mina, Arafah,
Hudaibiyah, ialah ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke
Madinah, meski turunnya di Mekkah atau sekitarnya, seperti ayat-ayat yang

5
Sinthia Ramdhani “Makalah Makiyyah dan Madaniyah” Hal-5.30 Novemver 2019.
6
Abdul Djalal, Ulumul Quran, hal..82
diturunkan di Badar, Uhud, Arafah, dam Mekkah. Teori ini berpegang kepada dali
riwayat Abu Amr dan Utsman bin Sa’id Ad Darmi:
“Alquran yang diturunkan di Mekkah dan yang diturunkan dalam perjalanan
hijrah ke Madinah sebelum Nabi Muhammad SAW sampai ke Madinah adalah
termasuk Makiyah. Dan Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
dalam perjalanan-perjalanan beliau setelah tiba di Madinah adalah termasuk
Madani.”7
d) Teori Analysis atau nama lainnya teori Mulaahazatul Maa tadhamanat assuratu
yaitu teori yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan Makiyah dan
Madaniyahnya kepada isi daripada ayat atau surat yang bersangkutan. Dengan
kaidah yang demikian ini, maka yang dimaksud dengan Makiyah adalah
surat/ayat yang berisi cerita-cerita umat terdahulu atau nabi-nabi yang telah lalu.
Sedangkan yang disebut Madani adalah ayat/surat yang menjelaskan tentang
hukum hudud, faraid dan sebagainya. Yang dinamakan Makiyah menurut teori
analysis ini ialah surah / ayat yang berisi cerita-cerita umat dan para Nabi / Rasul
dahulu. Sedangkan yang disebut Madaniyah adalah surah / ayat yang berisi
hukum hudud, faraid, dan sebagainya. Dalil yang menjadi landasan teori ini
Riwayat Hisyam dari ayahnya (Al-Hakim)
“setiap surah yang didalamnya disebutkan hukum-hukum faraid adalah
Madaniyah, dan setiap surah yang di dalamnya disebutkan kejadian-kejadian
masa lalu adalah Makiyah”8

3. Jelaskan secara mendetail materi ( ayat ) yang kamu bahas ( sesuaikan dengan yang
kamu tulis )
- Jawaban :
a) Ayat tentang teori geografis yaitu :
 Surat At-Taubah : 42
) 42: ‫لو كان عرضا قريبا و سفرا قا صدا ال تبعوك (التوبة‬

7
Shintia Ramdhani “ Makiyyah dan madhani” hal-6.30 November 2019.
8
Shintia Ramdhani “Makiyyah dan madhani” hal-7.30 November 2019.
Artinya :“Dan kalau yang kamu serukan (kepada mereka) itu keuntungan
yang mudah diperoleh dalam perjalanan yang tidak jauh, tentu mereka
akan mengikuti kamu.” (Q.S. at-Taubah: 42)
Ayat ini diturunkan di daerah Tabuk, jauh dari kota Mekkah maupun
Madinah.
 Surat Az-zukhruf : 45
) 45 : ‫واسئل من ارسلنا قبلك من رسلنا اجعان من دون الرحمن ءالهة يعبدون ( الزخرف‬
Artinya : “Dan tanyakanlah kepada Rasul-Rasul Kami yang telah Kami
utus sebelum kamu, dan kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah
selain Allah yang Maha Pemurah” ( Az-zukhruf : 45 )
Ayat ini diturunkan di Baitul Muqaddas, daerah Palestina pada malam
Isra‟ Mikraj Nabi Muhammad SAW.9
Teori geografis ini rumusannya tidak bisa dijadikan patokan,
batasan atau definisi. Sebab, rumusannya itu belum bisa mencakup seluruh
ayat al-quran ini hanya turun di Mekkah dan sekitarnya atau Madinah dan
sekitarnya. Kenyataannya, ada beberapa ayat yang turun keluar di luar
kedua daerah tersebut. Apalagi kalau menurut hadits Nabi Muhammad
SAW, riwayat ath-Thabrani dari Abu Umamah yang tegas menjelaskan,
bahwa tempat turunya al-quran ini tidak hanya di kota Mekkah dan
Madinah, melainkan di tiga kota yaitu Mekkah, Madinah dan Syam.
b) Ayat tentang teori subyektif :
 Surat An-Nisaa : 1
) 1 : ‫يا ايها الناس اتقو ربكم ( ا النسا ء‬
Artinya : “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu.” (Q.S. an-Nisa 1)
 Surat Al-Baqarah : 21

 ) 21 : ‫يا ايها الناس اعبدوا ربكم ( البقرة‬


Artinya : “Hai Manusia sembahlah Tuhanmu.” (Q.S. al-Baqarah:21)
 Surat An-Nisaa : 133
) 133 : ‫ان يش يذهبكم ايها الناس ( النساء‬

9
Dr.HM.Ali.Aziz “Ilmu Makki dan Madani “hal-3. 27 Juli 2013.
Artinya : “Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu, wahai
manusia.” (Q.S. an-Nisa: 133)10
Kelebihan dari teori subjektif ini ialah rumusannya lebih mudah
dimengerti. Sebab, dengan memakai kriteria khithab atau nida’ lebih tampak
dan lebih cepat dikenal, Tetapi kelemahan dari teori subjektif ini lebih
banyak dari pada teori-teori yang lain yaitu, Rumusan kriterianya juga tidak
dapat berlaku secara menyeluruh, bahwa semua ayat yang dimulai denga
Yaa Ayyuhan Naasu itu pasti makkiyah, dan seluruh ayat yang dimulai Yaa
Ayyuhal Ladzina Aamanu itu tentu madaniyah. Karena itu, teori ini tidak
mudah dipegangi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Sebab, ternya
ada beberapa ayat yang dimulai dengan nida’: Yaa Ayyuhan Naasu itu
bukan makkiyah, melainkan madaniyah.contohnya seperti ayat yang sudah
saya jelaskan diatas.
c) Ayat tentang teori historis :
Sebetulnya teori historis ini memang sudah baik, tetapi masih juga ada sedikit
kelemahannya. Yakni, seringkali mengakibatkan kejanggalan-kejanggalan. Sebab,
beberapa ayat al-Qur’an yang nyata-nyata turun di Mekkah, tetapi hanya karena
turunnya itu setelah hijrah, lalu tetap dianggap madaniyah. Contoh, seperti ayat-
ayat sebagai berikut:
 Surat Al-Maidah : 3
) 3 : ‫اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضيت لكم الئسالم دينا ( المئدة‬
Artinya : “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamanu, dan
telah Ku cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridai Islam itu jadi
agama bagimu.” (Q.S. al-Maidah: 3)
Ayat ini turun waktu Nabi Muhammad SAW wukuf di Arafah yang hanya
25 km dari Mekkah.
d) Dalil tentang teori analysis :
 Riwayat Hisyam dari ayahnya Hakim :
‫كل سورة نكرت فيها الحدود و الفرائض فيها مدنية و كل ما كان فيه ذكر القرون الماضية فيه مكية‬

10
Dr.HM.Ali.Aziz “Ilmu Makki dan Madani “hal.5-6. 27 Juli 2013
“Setiap surat yang di dalamnya disebutkan hukum-hukum faraid adalah
madaniyah, dan setip surat yang di dalamnya disebutkan kejadian-kejadian
masalalu adalah makkiyah.”
Kelebihan dari teori analysis ini adalah, bahwa kriterianya jelas, sehingga
mudah difahami, sebab gampang dilihat orang, Kelemahannya, pelaksanaan
pembedaan makkiyah dan madaniyah menurut teori ini tidak praktis. Sebab,
orang harus mempelajari isi kandungan masing-masing ayat dahulu, baru
bisa melihat kriterianya atau kategorinya11.
- Materi pokok dari pembahasan ini adalah : Membantu memahami apa itu surah
makiyyah dan madaniyah , teori-teori menurut para ulama, serta kelebihan atau
kelemahan yang ada didalam teori tersebut.

4. Analisis materi yang di poin 3 dengan teori yang ada di poin 2! ( sesusaikan dengan
apa yang kamu tulis )
- Jawaban : dapat kita analisis bahwa pengertian makiyah dan madaniyah itu bisa
dibedakan melalui 4 teori yaitu
a) Teori geografis yang apabila ayat tersebut turun sebelum nabi Muhammad hijrah
maka dinamakan surat makiyah dan apabila ayat tersebut turun setelah nabi
Muhammad hijrah maka dinamakan surat madaniyah
b) Teori subyektif yang awalan suratnya diawali dengan nida, bahwa semua ayat
yang dimulai denga Yaa Ayyuhan Naasu itu pasti makkiyah, dan seluruh ayat
yang dimulai Yaa Ayyuhal Ladzina Aamanu itu tentu madaniyah.
c) Teori historis yaitu apabila ayat tersebut turun di makkah maka dinamakan surat
makiyah dan apabila diturunkan di madinah maka dinamakan surat madaniyah.
d) Teori analysis yaitu kita dapat membedakan maki dan madani dari kandungan
ayat tersebut, apabila ayat tersebut membahas tentang hokum-hukum dan faraid
maka termasuk surat madaniyah, namun apabila ayat tersebut membahas tentang
kejadian masa-masa yang lalu maka termasuk surat makiyyah.

5. Apa kesimpulannya ?
11
Dr.HM.Ali.Aziz “Ilmu Makki dan Madani “hal.8. 27 Juli 2013
- Jawaban : a) Ilmu Makiyah dan Madaniyah ialah ilmu yang membahas ihwal bagian
Alquran baik dari segi arti dan maknanya, cara-cara mengetahuinya, atau tanda
masing-masingnya,maupun macam-macamnya, Sedangkan yang dimaksud dengan
Makiyah dan Madaniyah adalah bagian-bagian kitab suci Alquran, di mana ada
sebagiannya termasuk Makiyah dan ada yang termasuk Madani.
b) Ada empat teori dalam menentukan pengertian makiyah dan
madaniyah :
- Teori Mulaahazah makan an-Nuzul ( Teori Geografis )
- Teori Mulaahazah Zaman an-Nuzul ( Teori Historis
- Teori Mukhatabin fi an-Nuzul ( Teori Subyektif )
- Teori Mulaahazah Ma Tadammanat an-Nuzul ( Teori Analysis )

6. Hubungkan dengan filsafat ilmu mengenai Ontologi,Epistimologi, dan Aksiologi


- Jawaban :
Hubungan ayat makiyah dan madaniyah dengan filsafat ontology yaitu dengan
banyak nya para pendapat ulama mengenai penjelasan ayat tersebut namun jika
ayat tersebut turun di mekkah berarti itu adalah surat makiyyah dan jika ayat
tersebut turun di madinah maka itu adalah surat madaniyyah. maka kita dapat
menganalisa pengertian makiyyah dan madaniyyah baik secara bahasa maupun
istilah maka akan tergambarlah objek yang akan menjadi kajiannya.

Hubungan ayat makiyyah dan madaniyah dengan filsafat epistimologi ialah


setelah kita mengetahui pengertian surat makiyah dan madinyah melalui para
pendapat ulama, lalu kita menganalisanya dengan akal, dan akal akan
mengklasifikasinya tentang ayat tersebut apakah ayat tersebut makiyah atau
madaniyah.

Hubungan ayat makiyyah dan madaniyah dengan filsafat aksiologi ialah kita
dapat mengetahui manfaat apa saja yang terdapat dari surat makiyyah dan
madaniyyah.
7. Bagaimana kamu memvertivikasi kebenarannya atau mengaktualisasikan
kebenaran atau peristiwa tersebut dengan peristiwa saat ini, gunakan teori
kebenaran ( contoh teori koherensi, korespondensi dan pragmatism )
- Jawaban : cara memvertivikasi kebenaran antara surat makiyah dan surat madaniyah
yaitu kita lihat dari asal usul ayat itu turun, jika ayat tersebut turun di kota makkah
maka itu adalah surat makiyyah namun jika apabila ayat tersebut turun di madinah
maka itu adalah surat madaniyyah.
- Adapun teori koherensi dari surat makiyah dan madaniyah ialah ada menjelaskan
tentang permulaan ayat itu diawali dengan”Yaa Ayyuhan Naasu itu pasti makkiyah,
dan seluruh ayat yang dimulai Yaa Ayyuhal Ladzina Aamanu itu tentu madaniyah”
nyatanya banyak ayat yang ayat yang dimulai dengan nida’: Yaa Ayyuhan Naasu itu
bukan makkiyah, jadi kemungkinan pernyataan itu belum tentu benar , karna menurut
kepercayaan saya jika ayat itu turun di mekkah maka itu tetap surat makiyyah tidak
tergantung dari ayat yang dimulai dengan nida
- Adapun teori korespondensi dari surat makiyah dan madaniyah ialah ayat yang
diturunkan di kota madinah ialah surat madaniyyahah dan ayat yang diturunkan di
kota makkah adalah surat makiyyah, karna memang berdasarkan fakta bahwa ayat
yang turun di madinah adalah surat madaniyah dan ayat yang turun dikota makkah
adalah surat makiyyah.
- Adapun teori pragmatism dari surat makiyah dan madaniyah ialah ada yang
menjelaskan bahwa untuk mengenali apa itu surat makiyyah dan madaniyah maka
kita harus melihat kandungan ayat tersebut, apabila ayat tersebut membahas tentang
huku-hukum dan faraid maka itu surat madaniyah dan apabila ayat tersebut
membahas tentang kejadia masa lalu maka itu surat makiyyah , jadi fungsi dari
penjelasan tersebut dapat memudahkan kita untuk mengenali mana surat makiyah dan
madaniyah , adapun manfaat nya juga kita dapat lebih memahami isi dan makna dari
al-quran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai