(KEGIATAN MANDIRI)
Semester Ganjil 2021/2022
Praktikum III
A. Judul Praktikum : PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
B. Tujuan Praktikum :
1) Untuk membuktikan adanya penyimpangan semu Hukum Mendel
2) Untuk mengetahui perbandingan genotip dan fenotip
3) Dapat melakukan pengujian lewat test X2 ( Chi-square test) untuk mengetahui
apakah hasil yang didapat bisa dianggap baik atau tidak.
C. Latar belakang
Penyimpangan semu hukum mendel merupakan suat bentuk persilangan yang
menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum mendel.
Penyimpangan ini tidak keluar dari aturan hukum Mendel, meskipun terjadi perubahan
rasio F2-nya karena gen memiliki sifat berbeda-beda. Rasio fenotip yang diperoleh
merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula ( 9:3:3:1 )
sehingga disebut penyimpangan semu hukum mendel. Pada penyimpangan semua
hukum Mendel, terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotip
berlainan, tetapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotip dari Mendel.
Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya dua pasang gen atau lebih saling
memengaruhi dalam memberikan fenotip pada suatu individu.
Prosedur kerja pada praktikum penyimpangan semu hukum mendel ini melalui dua
tahapan yaitu:
1. Potong 2 kardus menjadi bentuk persegi panjang dengan lebar 5 cm dan panjang 20
cm.
A B
3. Pasangkan kardus A dan B menjadi tumpang tindih dan staples sisi yang bertindih
agar baling-baling tidak bergerak-gerak.
5. Pasangkan sterofoam/ kardus pada bagian bawah lidi sehingga baling-baling dapat
berdiri.
6. Berilah simbol pada bagian ujung baling-baling sesuai dengan genotip yang
ditentukan seperti pada gambar di bawah.
AB AB Ab
Ab
a aB a aB
b b
Cara menghitung hasil dari penyimpangan semu hukum mendel
1. Epistasis Resesif
a) Setelah membuat baling-baling genetika
b) Tuliskan kode yang telah ditentkan pada bagian ujung kardus baling-baling
menggunakan spidol, yaitu (AB, Ab, aB, dan ab)
c) Siapkanlah tabel untuk tabulasi hasil.
d) Pertemukan kedua ujung bagian kardus dengan kode sama (“AB” bertemu dengan
“AB”) setelah itu putar secara bersamaan.
e) Hentikan secara acak baling-baling tersebut, lalu catat kedua kode yang bertemu
pada tabel.
f) Ulangi langkah ke-4 sebanyak Sembilan puluh enam (96) kali. Pastikan hasil dicatat
dengan baik pada tabel.
g) Tentukan perbandingan genotip dan fenotip
Keterangan:
- Fenotip warna bunga ungu memiliki pigmen antosianin dalam lingkungan basa
dengan genotip (AA/Aa bertemu dengan BB/Bb).
- Fenotip warna bunga merah memiliki pigmen antosianin dalam lingkungan asam
dengan genotip (AA/Aa bertemu dengan bb).
- Fenotip warna bunga putih tidak memiliki pigmen antosianin dengan genotip
aabb.
Berikut link video untuk memberi penjelasan mengenai prosedur kerja pada epistasis
resesif
https://drive.google.com/file/d/1TxyXqB_GKjlQW301sBt0nimdzd_BTMms/view?usp=drive
sdk
3. Interaksi gen
a) Setelah membuat baling-baling genetika
b) Tuliskan kode yang telah ditentukan pada bagian ujung kardus baling-baling
menggunakan spidol, yaitu (RP, Rp, rP, dan rp)
c) Siapkanlah tabel untuk tabulasi hasil.
d) Pertemukan kedua ujung bagian kardus dengan kode sama (“RP” bertemu dengan
“RP”) setelah itu putar secara bersamaan.
e) Hentikan secara acak baling-baling tersebut, lalu catat kedua kode yang bertemu
pada tabel.
f) Ulangi langkah ke-4 sebanyak Sembilan puluh enam (96) kali. Pastikan hasil
dicatat dengan baik pada tabel.
g) Tentukan perbandingan genotip dan fenotip
Keterangan:
- Genotip RR/Rr bertemu dengan PP/Pp maka akan membentuk jengger sumpel
(walnut)
- Genotip RR/Rr bertemu dengan pp akan membentuk jengger ayam gerigi (ros)
- Genotip rr bertemu dengan PP/Pp akan membentuk jengger ayam biji (pea)
- Genotip rr bertemu dengan ppm aka akan membentuk jengger ayam belah
(single)
4. Epistasis dominan
a) Setelah membuat baling-baling genetika
b) Tuliskan kode yang telah ditentukan pada bagian ujung kardus baling-baling
menggunakan spidol, yaitu (BI, Bi, bI, dan bi)
c) Siapkanlah tabel untuk tabulasi hasil.
d) Pertemukan kedua ujung bagian kardus dengan kode sama (“BI” bertemu dengan
“BI”) setelah itu putar secara bersamaan.
e) Hentikan secara acak baling-baling tersebut, lalu catat kedua kode yang bertemu
pada tabel.
f) Ulangi langkah ke-4 sebanyak Sembilan puluh enam (96) kali. Pastikan hasil
dicatat dengan baik pada tabel.
g) Tentukan perbandingan genotip dan fenotip.
F. Hasil Percobaan
Setelah melakukan perhitungan hasil yang diperoleh disajikan pada
tabel berikut:
1. Epistasis Resesif
Keterangan:
Fenotip bunga ungu : AABB, AABb, AaBB dan AaBb
Fenotip bunga merah : AAbb dan Aabb
Fenotip bunga putih : aaBB, aaBb, dan aabb
Keterangan:
Fenotip walnut : RRPP, RrPP, RRPp dan RrPp
Fenotip pea : rrPP dan rrPp
Fenotip ros : RRpp dan Rrpp
Fenotip single : rrpp
4. Epistasis Dominan