Anda di halaman 1dari 48

BAB 1 Genetika Mendel

Dasar-dasar ilmu genetika diperoleh dari hasil-hasil


penelitian Gregor Mendel dengan kacang ercisnya. Oleh sebab itu,
Mendel disebut sebagai Bapak Genetika. Pada bab ini anda akan
mempelajari prinsip-prinsip genetika Mendel.
A. Beberapa Istilah Yang Terkait Dengan Genetika Mendel
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 1. Wanita dan laki-laki


 Menurut anda apa yang menarik pada wanita pada gambar 1?
__________________________________________________
 Menurut anda apa yang menarik pada laki-laki pada gambar 1?
__________________________________________________
Apabila anda tertarik pada bentuk rambut wanita dan laki-
laki itu maka anda telah menemukan salah satu istilah yang terkait

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 1


dengan genetika yaitu sifat beda. Jadi bentuk rambut adalah
sifat beda. Sifat beda yang lain pada wanita dan laki-laki pada
Gambar 1 adalah bentuk hidung.
 Temukan 5 sifat beda lain pada wanita pada Gambar 1!

 Temukan 5 sifat beda lain pada laki-laki pada Gambar 1!

Amati lagi Gambar 1 dengan lebih cermat!


 Bagaimanakah bentuk rambut wanita pada Gambar 1 di atas?

 Bagaimanakah bentuk rambut laki-laki pada Gambar 1 di


atas?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 2


Apabila anda telah menemukan bentuk rambut pada wanita
pada Gambar 1 (lurus) dan bentuk rambut laki-laki pada Gambar
1 (keriting) maka anda telah menemukan perbendaharaan “istilah
genetika anda.” Rambut lurus dan rambut keriting adalah suatu
fenotip. Fenotip merupakan sifat yang tampak pada individu.
 Temukan 5 fenotip lain pada wanita pada Gambar 1 di atas!

 Temukan 5 fenotip lain pada laki-laki pada Gambar 1 di atas!

Tahukah anda bahwa fenotip rambut lurus dan rambut keriting


dikontrol oleh sesuatu yang terdapat di dalam inti sel. Sesuatu
tersebut adalah gen, yang memiliki senyawa kimia tidak lain
adalah DNA. Molekul DNA/gen adalah sesuatu yang kompleks.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 3


Supaya kita dapat mempelajari secara mudah, maka gen-gen
tersebut disimbolkan dengan huruf alfabet. Anda bebas memilih
huruf apapun untuk menyimbolkan suatu gen.
Dalam persilangan, huruf-huruf yang merupakan simbol suatu
gen sangatlah penting. Menurut Mendel satu huruf mewakili
satu gen dan mengontrol satu sifat beda (namun fakta dalam
kehidupan sehari-hari satu sifat beda dapat dikontrol oleh
beberapa gen. Hal ini akan dibahas pada bagian lanjut panduan ini
antara lain pada Penyimpangan Semu Hukum Mendel)
Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 2. Tanaman Ercis


 Sifat beda apa sajakah yang dapat anda temukan pada gambar
bunga di atas!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 4


 Cobalah memberi simbol dengan huruf alfabet pada sifat beda
yang anda temukan pada Gambar 2 tersebut.

Sifat beda Simbol alfabet

Sekarang belajarlah untuk menuliskan genotip. Genotip


merupakan sifat yang tidak tampak. Genotip untuk organisme
diploid ditulis dengan huruf alfabet dan dobel, karena kromosom
yang merupakan tempat terdapatnya gen pada organisme/sel
diploid berada dalam kondisi berpasangan.
Anda tentu mengenal bahwa huruf alfabet dapat ditulis dengan
huruf besar dan huruf kecil. Apakah besar kecilnya huruf
tersebut mempunyai makna dalam genetika. Besar kecilnya huruf
tersebut sangat bermakna. Gen yang disimbolkan dengan huruf
besar melambangkan gen dominan (kuat/menang/menutupi),
sedangkan gen yang disimbolkan dengan huruf kecil
melambangkan gen resesif (lemah/kalah/tertutupi).

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 5


Amati gambar kucing berikut ini.

Gambar 3. Kucing ekor panjang dan ekor pendek


Perhatikan ekor kucing pada gambar di atas.
 Tuliskan sifat beda untuk ekor tersebut!

 Buat simbol gennya!

 Tuliskan genotipnya jika ekor panjang adalah dominan!

 Apakah fenotipnya?

 Tuliskan fenotip kucing ekor pendek!

 Apakah fenotipnya?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 6


Istilah penting lain dalam genetika adalah alel. Alel
merupakan pasangan dari gen yang letaknya pada kromosom
seposisi. Perhatikan contoh berikut ini!
genotip genotip genotip
A A A a a a

gen alel gen alel gen alel

(atau sebaliknya) (atau sebaliknya) (atau sebaliknya)

Jadi gen dan alelnya harus mengontrol sifat beda yang sama.
Dalam penulisan genotip, pada suatu saat anda menulis
dengan huruf alfabet yang sama (sama besar/AA, sama kecil/aa).
Genotip seperti ini disebut homozigot, sedangkan pada saat lain
anda menuliskan Aa. Genotip yang huruf alfabetnya tidak sama
besar/kecilnya disebut heterozigot. Istilah-istilah di atas akan kita
gunakan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Selain itu, Anda
akan memperoleh istilah baru pada tatap muka berikutnya.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 7


Latihan

Pada Gambar 4 di bawah ini warna bunga merah dominan


terhadap bunga putih.

Gambar 4. Bunga merah dan bunga putih


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan
singkat!
1. Tuliskan sifat beda yang Anda temukan pada Gambar 4 di
atas!

2. Tuliskan genotip bunga merah!

3. Tuliskan genotip bunga putih!

4. Mengapa individu heterozigot bunganya berwarna merah?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 8


B. Pembuatan Gamet dan Hukum Mendel

Pada mata kuliah biologi umum anda tentu sudah mempelajari


bahwa individu laki-laki/jantan akan memproduksi spermatozoa,
sedangkan individu wanita/betina akan menghasilkan sel
telur/ovum. Baik sel spermatozoa maupun ovum merupakan sel
gamet. Anda tentu ingat bahwa sel gamet dibentuk melalui
pembelahan sel secara meiosis. Anda tentu ingat bahwa sel
anakan hasil pembelahan meiosis mempunyai kromosom yang
hanya separoh dari jumlah kromosom sel induk. Hal ini penting
dalam genetika dan harus diperhatikan pada saat menulis gamet.
 Perhatikan genotip individu di bawah ini!
AABBCC
 Berapa macam gen pada individu tersebut?
 Berapa jumlah gen pada individu tersebut?
 Berapa gen yang homozigot dengan alelnya?
 Tentukan gen-gen yang heterozigot dengan alelnya!
Pada saat pembuatan gamet, gen-gen dan alelnya akan
memisah ke sel anak hasil pembelahan seperti pada skema berikut
ini.
ABC
AABBCC
ABC

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 9


Apabila gamet yang dibentuk sama, maka cukup ditulis
satu saja. Jadi individu di atas hanya menghasilkan satu macam
gamet yaitu ABC. Berdasarkan genetika Mendel, individu di atas
mempunyai 4 macam gen yang mengontrol 4 sifat beda. Apabila
pada sel terdapat genotip heterozigot dan sifat bedanya sangat
banyak maka gunakan pohon faktor untuk membuat gamet seperti
contoh di bawah ini.
 Perhatikan genotip individu di bawah ini.
AaBbCc
 Berapa macam gen pada individu tersebut?
 Berapa jumlah gen pada individu tersebut?
 Berapa gen yang homozigot dengan alelnya?
 Tentukan gen-gen yang heterozigot dengan alelnya!
Pada saat pembentukan gamet, gen-gen dan alelnya akan
memisah ke sel anak hasil pembelahan seperti pada gambar
berikut ini.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 10


Gamet yang
Gen 1 Gen 2 Gen 3
dibentuk

C ABC
B
c ABc
A
C AbC
b
c Abc
AaBbCc
C aBC
B
c aBc
a
C abC
b
c abc
Jadi individu tersebut di atas dapat menghasilkan delapan
macam gamet. Sebagai pemantapan pemahaman anda tentang
pembentukan gamet, cobalah untuk mengerjakan latihan
pembuatan gamet berikut ini.
Latihan
Buatlah gamet-gamet yang dihasilkan oleh individu dengan
genotip sebagai berikut.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 11


1. AaBBCCDd
2. AabbCcDd
3. aaBbCCDDEe
4. AaBbCcDd
5. aabbCCDDEEFf
Pada saat terjadi pembentukan gamet sebenarnya berlaku
Hukum Mendel. Ada dua Hukum Mendel yang penting yaitu
Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II. Hukum Mendel I
tentang segregasi atau pemisahan gen sealel, sedangkan Hukum
Mendel II tentang pengelompokan secara bebas pada gen-gen
atau sel gamet.
Pada saat anda membuat pohon faktor untuk membuat variasi
gamet yang dihasilkan oleh individu dengan genotip tertentu
(misal AaBbCc) seperti contoh di atas anda memisahkan gen A
dengan alelnya a bukan? Anda tulis gen A dan alelnya a secara
berjauhan bukan? Demikian juga pada gen 2 dan gen 3. Nah, pada
saat anda melakukan pemisahan gen dan alelnya tersebut Hukum
Mendel I sedang terjadi.
Kapan terjadinya Hukum Mendel II? Hukum Mendel II terjadi
pada saat anda mengkombinasikan secara bebas gen-gen dan alel-
alel tersebut sehingga pada individu dengan genotip AaBbCc
dapat dihasilkan delapan macam gamet.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 12


Apakah Hukum Mendel hanya terjadi pada saat pembentukan
gamet? Tentu saja tidak. Hukum Mendel juga terjadi pada
persilangan antar induk seperti yang akan anda pelajari pada
uraian selanjutnya.

C. Persilangan Monohibrid

Sifat beda pada suatu individu yang disilangkan sangat


banyak. Namun, biasanya kita memperhatikan sifat beda yang
tertentu saja dalam persilangan. Persilangan yang hanya
memperhatikan satu sifat beda saja disebut persilangan
monohibrid. Dalam persilangan terdapat istilah-istilah yang harus
anda mengerti. Istilah tersebut meliputi parental (P) yang
menyatakan tetua/induk. Simbol G menyatakan gamet
(ovum/spermatozoa) yang dibentuk dan Filial (F) menyatakan
progeni/keturunan/anakan, sedangkan generasi dari progeni
disimbolkan dengan angka (F1 = keturunan 1, F2 = keturunan 2
dan seterusnya).
 Cobalah untuk membuat bagan persilangan bunga merah
dominan homozigot dengan bunga putih pada tempat yang
telah disediakan di bawah ini sampai generasi F2.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 13


 Sifat beda apakah yang diperhatikan pada persilangan tersebut
di atas?

 Ada berapa individu F1 yang dihasilkan pada persilangan di


atas? Jelaskan!

 Bagaimanakah genotip F1?

 Bagaimanakah perbandingan genotip pada F2?

 Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F2?

 Ada berapa individu F2 yang dihasilkan dari persilangan di


atas? Jelaskan!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 14


Pada persilangan seperti yang telah anda lakukan di atas
terjadi Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II. Supaya
pemahamanmu tentang terjadinya Hukum Mendel I dan II lebih
mantap perhatikan contoh persilangan antara kucing jantan
berekor panjang heterozigot dominan dengan kucing betina
berekor pendek.

P : ♂ Aa x ♀ aa
(ekor panjang) (ekor pendek)
G : A, a a (terjadi Hukum Mendel I)
F1 : Aa dan aa
(ekor panjang) (ekor pendek)(terjadi Hukum Mendel II)

Pada contoh di atas terjadinya Hukum Mendel I adalah pada


saat terjadi pembentukan gamet. Pada kucing jantan terjadi
pemisahan antara gen A dengan alelnya a dan masing-masing
gen/alel tersebut akan terdapat di dalam spermatozoa. Karena
macam gen/alel berbeda yaitu A dan a maka keduanya ditulis. Jadi
dalam hal ini kucing jantan tersebut menghasilkan dua macam
spermatozoa yaitu spermatozoa A dan spermatozoa a. Hal yang

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 15


sama juga terjadi pada kucing betina. Namun, karena macamnya
sama yaitu a, maka cukup ditulis satu saja. Jadi dalam hal ini
kucing betina menghasilkan satu macam sel telur yaitu a.
Pada peristiwa fertilisasi/pembuahan yaitu bertemunya
spermatozoa dan telur terjadi Hukum Mendel II. Dalam hal ini
terjadi pengelompokkan secara bebas. Baik spermatozoa A
maupun spermatozoa a dari kucing jantan bebas mengelompok
dengan ovum a dari kucing betina.

D. Persilangan Dihibrid

Pada persilangan monohibrid hanya diperhatikan satu sifat


beda saja. Apabila dalam persilangan itu diperhatikan dua sifat
beda, maka persilangan itu disebut persilangan dihibrid.
Persilangan dengan memperhatikan tiga sifat beda (misal: warna
bunga, letak bunga dan ukuran bunga) disebut persilangan
trihibrid dan seterusnya.
Anda dapat memperhatikan sifat beda warna bunga dan letak
bunga pada tumbuhan. Cobalah untuk membuat bagan
persilangan dihibrid sampai F2 dari induk bunga berwarna merah
(dominan homozigot) yang letaknya terminal (dominan
homozigot) dengan induk bunga berwarna putih yang letaknya
aksial dengan tahapan sebagai berikut.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 16


- Tuliskan genotip kedua induk bunga yang disilangkan tersebut.
Bunga merah terminal :
Bunga putih aksial :
- Buatlah gamet yang dihasilkan oleh kedua induk bunga
tersebut.
Gamet jantan :
Gamet betina :
- Bagaimanakah genotip dan fenotip F1 hasil persilangan
tersebut?
Genotip :
Fenotip :
- Apabila F1 menyilang sesamanya, maka buatlah gamet yang
dihasilkan oleh individu F1 yang saling menyilang tersebut.
Gamet jantan :
Gamet betina :
- Supaya pembuatan F2 tidak terlewat dan dapat dikerjakan
dengan teliti maka isikanlah gamet-gamet yang dibentuk oleh
F1 yang menyilang sesamanya tersebut pada tabel di bawah ini.
Lalu gabungkan gamet jantan dan gamet betina sesuai dengan
posisi atau kotak yang ditempati supaya dihasilkan F2.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 17


Gamet
jantan

Gamet
betina

- Tuliskan fenotip F2 pada masing-masing genotip F2 tersebut


pada Tabel di atas.

- Temukan perbandingan genotip F2 hasil persilangan di atas


Perbandingan genotip :

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 18


- Tuliskan perbandingan fenotip F2 hasil persilangan di atas.
Perbandingan fenotip :

- Ada berapa individu F1 yang dihasilkan pada persilangan di


atas? Jelaskan!

- Apabila pada persilangan di atas dihasilkan 100 anakan,


berapa anakan yang bunganya
berwarna merah?
berwarna putih?
letaknya terminal?
letaknya aksial?
- Ada berapa individu F2 yang dihasilkan pada persilangan di
atas? Jelaskan!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 19


- Seandainya pada persilangan di atas dihasilkan 1600 individu
F2 maka jawablah pertanyaan berikut ini.
a) Berapa individu yang bunganya merah dan letaknya
terminal?

b) Berapa individu yang bunganya merah dan letaknya


aksial?

c) Berapa individu yang bunganya putih dan letaknya


terminal?

d) Berapa individu yang bunganya putih dan letaknya aksial?

e) Berapa individu yang bunganya merah?

f) Berapa individu yang bunganya putih?

g) Berapa individu yang bunganya aksial?

h) Berapa individu yang bunganya terminal?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 20


D. Cara Cepat Mengerjakan Persilangan dengan Banyak Sifat
Beda
Anda tentu sudah mempunyai pengalaman mengerjakan
persilangan dihibrid. Anda tentu merasakan bahwa untuk
menemukan perbandingan genotip dan perbandingan fenotip pada
F2 memerlukan waktu yang lama dan energi yang banyak. Oleh
sebab itu harus ada suatu cara yang lebih cepat dalam menemukan
perbandingan fenotip dan perbandingan genotip persilangan
dengan banyak sifat beda. Pelajarilah contoh berikut ini!
- Temukan perbandingan genotip dan perbandingan fenotip F2
hasil persilangan kucing jantan berekor panjang (dominan
homozigot), berambut hitam (dominan homozigot),
bermuka bulat (dominan homozigot) dengan kucing betina
berekor pendek, berambut putih, bermuka lonjong.
Langkah 1 : Pada awalnya buatlah simbol-simbol gen untuk
masing-masing sifat
A : berekor panjang a : berekor pendek
B : berambut hitam b : berambut putih
C : bermuka bulat c : bermuka lonjong

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 21


Selanjutnya buatlah persilangan satu per satu untuk masing-
masing sifat beda.

Langkah 2 : Persilangan dengan sifat beda ukuran


ekor/bentuk ekor
P: ♂ AA x ♀ aa
(ekor panjang) (ekor pendek)
G: A a
F1: Aa (menyilang sesamanya)
F2: 1AA : 2Aa : 1aa
Perbandingan genotip = 1AA : 2Aa : 1aa
Perbandingan fenotip = 3 panjang : 1 pendek
Langkah 3 : Memprediksi hasil persilangan dua sifat beda
yang lain
Apabila diperhatikan genotip dari dua sifat beda yang lain,
maka juga akan menghasilkan perbandingan genotip dan
perbandingan fenotip seperti pada hasil persilangan sifat beda
pertama (bentuk ekor). Jadi hasilnya.
Untuk sifat beda warna rambut
Perbandingan genotip = 1BB : 2Bb : 1bb
Perbandingan fenotip = 3 rambut hitam : 1 rambut putih
Untuk sifat beda bentuk muka

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 22


Perbandingan genotip = 1CC : 2Cc : 1cc
Perbandingan fenotip = 3 muka bulat : 1 muka lonjong
Langkah 4 : Mencari perbandingan genotip dengan pohon
faktor
Pohon faktor dibuat dari komponen-komponen hasil
perbandingan genotip dari ketiga sifat beda dan perbandingan
genotip pada F2 diperoleh dengan jalan mengalikan ketiga
komponen hasil perbandingan genotip tersebut. Hal ini dapat
dilihat pada pohon faktor berikut ini.
Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3

1CC
1BB 2Cc
1cc
1CC
1AA 2Bb 2Cc
1cc
1CC
1bb 2Cc
1cc
1CC
1BB 2Cc
1cc
1CC
2Aa 2Bb 2Cc
1cc
1CC
1bb 2Cc
1cc
1CC
1BB 2Cc
GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 23 1cc
1CC
1aa 2Bb 2Cc
1cc
1CC
1bb 2Cc
Perbandingan fenotip pada F2 dapat dicari dengan cara yang sama
seperti pada perbandingan genotip.

Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3

3 muka bulat : 27 panjang, hitam, bulat


3 rambut hitam
1 muka lonjong : 9 panjang, hitam, lonjong
3 ekor panjang
3 muka bulat : 9 panjang, putih, bulat
1 rambut putih
1 muka lonjong : 3 panjang, putih, lonjong

3 muka bulat : 9 pendek, hitam, bulat


3 rambut hitam
1 muka lonjong : 3 pendek, hitam, lonjong
1 ekor pendek
3 muka bulat : 3 pendek, putih, bulat
1 rambut putih
1 muka lonjong : 1 pendek, putih, lonjong

Anda tentu dapat merasakan bahwa dengan penyilangan satu


persatu sifat beda dan membentuk pohon faktor seperti

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 24


dicontohkan di atas akan lebih cepat dapat menemukan
perbandingan genotip dan fenotip hasil persilangan.

Latihan
1. Bagaimanakah perbandingan genotip dan fenotip F1 hasil
persilangan antara induk betina tumbuhan berbunga kecil
(homozigot dominan), letak aksial (homozigot dominan),
warna putih (homozigot dominan), berdaun kecil
(heterozigot) dengan induk jantan berbunga besar, letak
terminal, warna merah dan berdaun kecil (heterozigot).

2. Suatu persilangan dihibrid pada jagung menghasilkan


perbandingan fenotip F2 sebagai berikut: 1 biji kuning licin : 1
biji kuning kisut : 1 biji merah licin : 1 biji merah kisut.
Rekonstruksilah persilangan parentalnya sehingga dapat
memunculkan hasil seperti perbandingan di atas.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 25


BAB 2 Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Pada pertemuan yang lalu Anda telah mempelajari persilangan


dihibrida. Untuk mengingatkan kembali pemahaman anda tentang
persilangan dihibrida tersebut kerjakan soal-soal berikut ini.
Perhatikan bagan persilangan di bawah ini.
P : ♂ AABB x ♀ aabb
dengan ketentuan :
A : warna bunga merah
a : warna bunga putih
B: letak bunga terminal
b : letak bunga aksial
1. Bagaimanakah warna bunga pada induk jantan?

2. Bagaimanakah letak bunga pada induk jantan?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 26


3. Bagaimanakah warna bunga pada induk betina?

4. Bagaimanakah letak bunga pada induk betina?

5. Selesaikan bagan persilangan di atas sampai F2!

6. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F1?

7. Ada berapa kelompok fenotip pada F2?

8. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F2?

Pahamilah dengan sungguh-sungguh persilangan dihibrida di


atas, karena pemahaman tersebut sangat membantu anda dalam
mempelajari penyimpangan semu Hukum Mendel.
Pada kegiatan selanjutnya anda akan belajar satu model
persilangan yang mencerminkan terjadinya penyimpangan semu
Hukum Mendel. Perhatikan dan cermati bagan persilangan di
bawah ini.
P : Tikus berambut hitam x tikus berambut putih
AABB aabb
G : AB ab

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 27


F1 : AaBb (100% tikus berambut hitam)
F2 : 9A-B- : 3A-bb : 3aaB- : 1 aabb
Keterangan:
A-B- : tikus berabut hitam
A-bb : tikus berambut coklat
aaB- : tikus berambut putih
aabb : tikus berambut putih
Fenotip warna rambut pada tikus dikontrol oleh dua gen yaitu
gen A beserta alelnya dan gen B beserta alelnya. Adanya gen A
menyebabkan terbentuknya melanin yang merupakan bahan
pigmen hitam rambut. Sebaliknya alel a menyebabkan tidak
terbentuknya melanin. Gen B mengontrol pengendapan melanin
secara penuh sehingga menghasilkan warna hitam. Sebaliknya
alel b menyebabkan pengendapan melanin yang tidak penuh dan
menghasilkan warna rambut coklat. Setelah anda mempelajari hal
di atas jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Berilah penjelasan mengapa tikus bergenotip A-B- mempunyai
warna rambut hitam?

2. Berilah penjelasan mengapa tikus bergenotip A-bb mempunyai


warna rambut coklat?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 28


3. Berilah penjelasan mengapa tikus bergenotip aaB- mempunyai
warna rambut putih?

4. Berilah penjelasan mengapa tikus bergenotip aabb mempunyai


warna rambut putih?

5. Ada berapa kelompok fenotip pada F2 hasil persilangan induk


tikus berambut hitam dan putih di atas?

6. Adakah perbedaan jumlah kelompok fenotip pada F2 hasil


persilangan induk tikus berambut hitam dan putih dengan
jumlah kelompok fenotip F2 hasil persilangan induk bunga
warna merah -terminal dan bunga warna putih -aksial di atas?

7. Bagaimanakah perbandingan fenotip F2 hasil persilangan


induk tikus berambut hitam dan putih di atas?

8. Adakah perbedaan perbandingan fenotip pada F2 hasil


persilangan induk tikus berambut hitam dan putih dengan
perbandingan fenotip pada F2 hasil persilangan induk bunga
warna merah -terminal dan bunga warna putih -aksial di atas?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 29


9. Dari manakah Anda memperoleh angka-angka perbandingan
fenotip F2 hasil persilangan persilangan induk tikus berambut
hitam dan putih di atas? Dari angka-angka perbandingan klasik
Mendel atau bukan?

10. Hasil persilangan tikus berambut hitam dan putih di atas


mencerminkan penyimpangan semu Hukum Mendel. Cobalah
untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyimpangan
semu Hukum Mendel dengan kata-kata Anda sendiri!

Selanjutnya cermati wacana berikut ini, lalu cobalah untuk


mengerjakan soal-soal terkait wacana tersebut.

Wacana 1: Bisu -Tuli pada Manusia

Salah satu fenotip yang terkait dengan pendengaran dan


kemampuan berbicara pada manusia dikontrol oleh dua gen
yaitu gen D beserta alelnya dan gen E beserta alelnya. Adanya
dua gen dominan menyebabkan orang yang bersangkutan
mempunyai pendengaran normal dan dapat berbicara dengan
normal (orang normal). Adanya salah satu saja gen dominan
dan tidak adanya gen dominan pada seseorang, menyebabkan
orang tersebut menderita bisu-tuli.

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 30


Setelah anda mencermati wacana Bisu – Tuli pada Manusia
jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Buatlah bagan persilangan antara suami istri yang normal
heterozigot sampai pada generasi 1 (F1).

Ada berapa kelompok fenotip pada F1?

Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F1 tersebut?

Apakah fenomena bisu-tuli pada manusia termasuk penyimpangan


semu Hukum Mendel? Berikan penjelasan!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 31


Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Fenotip bentuk buah pada labu ditentukan oleh dua gen.
Adanya dua gen dominan atau satu saja gen dominan
menyebabkan buah labu berbentuk bulat. Tidak adanya gen
dominan menyebabkan bentuk buah labu lonjong.
Bagaimanakah perbandingan fenotip F2 hasil persilangan
induk tanaman labu yang buahnya berbentuk bulat homozigot
dengan induk tanaman labu yang buahnya berbentuk lonjong.
Buktikan jawabanmu dengan diagram persilangan!

2. Fenotip warna bunga pada tumbuhan tertentu dikontrol oleh


dua gen. Adanya dua gen dominan menyebabkan
terbentuknya warna bunga merah. Adanya satu gen dominan
menghasilkan bunga berwarna merah muda, sedangkan tidak

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 32


adanya gen dominan menyebabkan bunga albino yang
berwarna putih. Bagaimanakah perbandingan fenotip F2 hasil
persilangan induk tanaman bunga yang bunganya berwarna
merah homozigot dengan induk tanaman bunga yang
bunganya berwarna putih. Buktikan jawaban anda dengan
diagram persilangan!

3. Mengapa dua fenomena pada soal no.1 dan no. 2 di atas


merupakan penyimpangan semu Hukum Mendel? Berikan
penjelasan!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 33


BAB 3 Alel Ganda

Pada jaman Mendel belum banyak diketahui tentang perilaku


gen dalam mengontrol sifat tertentu. Pada masa itu diyakini
bahwa satu gen mengontrol satu sifat dan satu gen mempunyai
satu alel. Ternyata fakta dalam kehidupan sehari-hari
menunjukkan bahwa beberapa gen mempunyai lebih dari satu alel.
Pada bab ini Anda akan mempelajari hal tersebut.

A. Alel Ganda Pada Manusia

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 34


Fenomena bahwa satu gen mempunyai lebih dari satu alel
disebut alel ganda. Alel ganda dapat ditemukan pada tumbuhan,
hewan maupun manusia. Pada panduan belajar genetika ini akan
dibahas tentang alel ganda yang terdapat pada manusia dengan
harapan akan mempermudah anda pada saat anda mempelajari
alel ganda pada hewan dan tumbuhan.
Anda tentu mengetahui bahwa berdasarkan penggolongan
darah sistem A-B-O terdapat empat kelompok manusia.
Keempat kelompok tersebut adalah orang yang bergolongan darah
A, bergolongan darah B, bergolongan darah AB dan bergolongan
darah O (nol).
Apa yang menyebabkan mereka dapat dikelompokkan ke
dalam empat kelompok golongan darah yang berbeda? Perbedaan
itu disebabkan oleh adanya perbedaan pada protein khusus yang
terdapat di permukaan sel darah merah yang disebut
aglutinogen/antigen.
Pada dasarnya terdapat dua macam aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B. Orang yang bergolongan
darah A mempunyai aglutinogen jenis A pada permukaan sel
darah merahnya, sedangkan orang bergolongan darah B
mempunyai aglutionogen B. Pada orang bergolongan AB, ia
mempunyai kedua jenis aglutinogen tersebut, sedangkan orang

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 35


bergolongan darah O, tidak mempunyai aglutinogen, sehingga
disebut bergolongan darah kosong atau nol. Jadi penamaan
golongan darah seseorang didasarkan atas jenis aglutinogen yang
dimilikinya.
Selain protein aglutinogen, pada penggolongan darah sistem
ABO juga perlu diperhatikan satu protein tertentu yang terdapat di
plasma darah. Protein ini disebut aglutinin/antibodi. Sama
dengan jenis aglutinogen, aglutinin juga ada dua macam yaitu
anti-A (atau α ) dan anti-B (atau β). Melihat dari namanya anda
tentu tidak sulit untuk menebak tingkah – lakunya. Kata “anti”
berarti “tidak mau.” Jadi anti-A tidak mau bertemu dengan A dan
anti-B tidak mau bertemu dengan B. Apa yang terjadi jika
terpaksa dipertemukan? Pertemuan antara anti-A dengan A dan
anti-B dengan B akan menyebabkan penggumpalan pada darah.
Hal ini dapat berakibat terjadinya penyumbatan pembuluh darah
dan berujung pada kematian seseorang.
Berdasarkan wacana di atas jawablah pertanyaan berikut ini.
- Secara alamiah apakah wujud darah yang mengalir di tubuh
kita?

- Aglutinin apakah yang dimiliki oleh seseorang yang


bergolongan darah A?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 36


- Aglutinin apakah yang dimiliki oleh seseorang yang
bergolongan darah B?
- Aglutinin apakah yang dimiliki oleh seseorang yang
bergolongan darah AB?

- Aglutinin apakah yang dimiliki oleh seseorang yang


bergolongan darah O?

Fenomena di atas dikontrol oleh gen I yang mempunyai


tiga alel, yaitu IA, IB dan IO. Jadi dalam hal ini gen I mempunyai
tiga alel. Dominansi ketiga alel tersebut adalah sebagai berikut.

IA = IB > IO IA sama dominansinya dengan IB dan


keduanya dominan terhadap IO

Berdasarkan penjelasan di atas jawablah pertanyaan berikut ini.


- Bagaimanakah genotip orang yang bergolongan darah A?

- Bagaimanakah genotip orang yang bergolongan darah B?

- Bagaimanakah genotip orang yang bergolongan darah AB?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 37


- Bagaimanakah genotip orang yang bergolongan darah O?

B. Perkawinan cocok dan tidak cocok secara genetik

Dilihat dari golongan darah sistem ABO pada pasangan suami


istri, sebenarnya terdapat perkawinan yang cocok secara biologi
dan perkawinan yang tidak cocok secara biologi. Untuk
memahami hal tersebut perhatikan contoh perkawinan berikut ini.
P : ♂ IA IA x ♀ IO IO
(gol. A) (gol.O)
G : IA IO
F1 : A
I I O

(gol. A)

Penentuan perkawinan cocok secara biologi atau tidak cocok


secara biologi harus memperhatikan aglutinogen anak dan
aglutinin ibu. Pada contoh di atas anak mempunyai aglutinogen
A, sedangkan ibu mempunyai aglutinin anti-A dan anti-B. Apabila
terjadi kebocoran pada plasenta darah anak dapat masuk ke dalam
sistem sirkulasi ibu dan sebaliknya. Pada saat terjadi percampuran
darah anak dan ibu pada contoh perkawinan di atas, maka terjadi
pertemuan aglutinogen dan aglutinin yang seharusnya tidak boleh
terjadi, yaitu algutinogen A bertemu dengan anti-A. Fenomena

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 38


seperti ini dapat menyebabkan terjadinya beberapa gangguan
selama kehamilan, seperti keguguran atau sulit hamil dan
gangguan-gangguan lainnya. Perkawinan seperti ini dikatakan
tidak cocok secara biologi.
Pada pernikahan resiproknya (kebalikannya) dapat anda
tentukan sendiri cocok atau tidak cocok secara biologi.
Perkawinan atau persilangan resiprok adalah persilangan dengan
sifat kebalikannya, apabila pada contoh perkawinan di atas yang
bergolongan darah A adalah ayah, maka pada perkawinan
resiproknya yang bergolongan darah A adalah ibunya.
Berdasarkan informasi di atas kerjakan soal-soal berikut ini.
- Buatlah bagan perkawinan resiprok dari contoh perkawinan di
atas!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 39


- Apakah golongan darah ayahnya?

- Apakah golongan darah ibunya?

- Apakah golongan darah anaknya?

- Aglutionogen apakah yang dimiliki oleh anak?

- Aglutinin apakah yang dimiliki oleh ibu?

- Seandainya terjadi kebocoran plasenta selama kehamilan,


apakah terjadi pertemuan aglutinogen dan aglutinin yang tidak
cocok antara ibu dan anak?

- Menurut pendapatmu perkawinan resiprok tersebut cocok atau


tidak cocok secara biologi?

Sebagai latihan pemahamanmu tentang alel ganda maka


kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1. Tentukan golongan darah calon pasangan hidup Anda (calon
suami/istri), supaya perkawinan anda adalah perkawinan yang

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 40


cocok secara biologi. Buktikan jawaban Anda dengan diagram
persilangan.

2. Sepasang suami istri bergolongan darah A, mempunyai tiga


orang anak. Anak pertama dan kedua bergolongan darah A,
sedangkan anak ketiga bergolongan darah O. Apa pendapat
anda tentang kecocokan antara golongan darah anak-anak
tersebut dengan golongan darah orang tua mereka?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 41


3. Umpamakan Anda adalah seorang wanita yang bergolongan
darah O. Ada dua pilihan calon suami bagi Anda. Seorang
pemuda tampan bergolongan darah AB dan seorang pemuda
yang kurang tampan bergolongan darah O. Pemuda manakah
yang Anda pilih sebagai suami? Berikan alasan Anda!

4. Golongan darah sistem ABO pada manusia adalah fenotip


yang dikontrol oleh alel ganda. Deskripsikan dengan kata-kata
Anda sendiri pengertian alel ganda!

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 42


GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 43
BAB 4 Gen Ganda

Pernahkah Anda mengamati warna kulit manusia? Ada berapa


macam warna kulit? Apabila kita amati dengan teliti, kita akan
menemukan bahwa terdapat 5 macam warna kulit manusia, yaitu
hitam arang, hitam, sawo matang, kuning langsat dan putih.
Fenomena warna kulit bergradasi, di antara dua warna ujung
(hitam arang dan putih) jadi terdapat warna-warna antara. Hal
tersebut tidak ditemukan pada tanaman berbunga merah dan putih
seperti yang telah Anda pelajari terdahulu, tidak ada warna-warna
degradasi.
Sifat-sifat yang berdegradasi seperti warna kulit tersebut
dikontrol oleh gen ganda. Sifat beda lain apakah yang dikontrol
oleh gen ganda? Contoh lain adalah tinggi tubuh. Bukankah tinggi
tubuh manusia bergradasi? Tidak hanya ada dua macam yaitu
tinggi dan pendek.
Supaya terdapat lima macam warna kulit, maka ada 2 macam
gen yang mengontrol warna kulit. Satu lagi anda telah
menemukan penyimpangan genetika Mendel. Bagaimanakah gen-
gen itu mengontrol warna kulit? Tingkat kegelapan warna kulit

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 44


ditentukan oleh jumlah gen dominan. Semakin banyak gen
dominan semakin gelap warna kulit. Orang dengan warna kulit
hitam arang mempunyai 4 gen dominan dan orang berkulit
putih tidak mempunyai gen dominan. Berdasarkan informasi
tersebut cobalah untuk mengerjakan soal-soal berikut ini.
 Berapa jumlah gen dominan pada orang dengan warna kulit
hitam?

 Bagaimanakah genotip orang berkulit hitam?

 Berapa jumlah gen dominan pada orang dengan warna kulit


sawo matang?

 Bagaimanakah genotip orang berkulit sawo matang?

 Berapa jumlah gen dominan pada orang dengan warna kulit


kuning langsat?

 Bagaimanakah genotip orang berkulit kuning langsat?

Bagi beberapa orang, warna kulit adalah sangat penting.


Beberapa orang sangat menyukai warna kulit terang, sementara

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 45


sekelompok orang lain menyukai warna kulit yang gelap. Apakah
warna kulit juga penting bagimu? Karena warna kulit dikontrol
oleh gen, maka warna kulit ini diturunkan. Namun, Anda harus
ingat bahwa fenotip sangat dipengaruhi oleh lingkungan, selain
faktor genotip. Cobalah untuk mengerjakan persilangan tentang
warna kulit berikut ini.

 Bagaimanakah warna kulit anak-anak hasil perkawinan laki-


laki berkulit hitam dengan wanita berkulit kuning langsat?
Buktikan dengan persilangan!

 Bagaimanakah warna kulit pasangan hidup Anda, supaya


Anda mempunyai anak-anak yang warna kulitnya lebih terang
dari Anda?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 46


Selain warna kulit, tinggi tubuh dan ukuran daun juga
merupakan contoh-contoh sifat yang dikontrol gen ganda.
Cobalah untuk mengerjakan latihan soal-soal berikut ini.
1. Tinggi tubuh manusia dikontrol oleh 4 buah gen. Orang yang
bergenotip dominan homozigot mempunyai tinggi tubuh 180
cm. Orang yang bergenotip resesif mempunyai tinggi 140 cm.
Adanya satu gen dominan menyumbang tinggi seseorang 5
cm. Bagaimanakah perbandingan fenotip tinggi tubuh anak-
anak hasil pernikahan laki-laki dengan tinggi tubuh 175 cm
dengan wanita 145 cm?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 47


2. Diketahui luas daun F1 hasil persilangan induk bayam
bergenotip resesif dengan luas daun 40 cm persegi dan induk
bayam bergenotip dominan homozigot 70 cm persegi adalah
55 cm persegi.
a) Buatlah bagan persilangannya apabila satu gen dominan
menyumbang luas daun 5 cm persegi.

b) Berapa gen yang mengontrol luas daun bayam?

c) Bagaimanakah fenotip luas daun F1 hasil persilangan


induk bayam dengan luas daun 45 cm persegi dan induk
bayam dengan luas daun 65 cm persegi?

GENETIKA BERBASIS PENEMUAN 48

Anda mungkin juga menyukai