Anda di halaman 1dari 11

DIKTAT PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAN

Sikap Dan
Perilaku
Wirausahawan

Disusun Oleh :
Nana Sumarna, SST

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK PEKERJAAN UMUM NEGERI PROVINSI JAWA BARAT
JalanGarut No. 10 telp/Fax. 022 – 7208317
BANDUNG 40271
Kompetensi Dasar

3.1 Memahami sikap dan perilaku wirausahawan.


4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan sikap wirausahawan dengan benar.


2. Peserta didik dapat menjelaskan perilaku wirausahawan dengan benar.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan sikap wirausahawan dengan teliti.
4. Peserta didik dapat mempresentasikan perilaku wirausahawan dengan data yang
benar.

Materi Pembelajaran

A. Pengertian wirausahawan
Indonesia adalah bangsa besar yang sedang berusaha menjadi negara maju.
Berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas, 2018),
jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa. Jumlah tersebut
terdiri dari 133,17 juta jiwa laki-laki, dan 131,88 juta jiwa perempuan. Berdasar kelompok
umur, terdiri dari 70,49 juta jiwa (26,6%) masih tergolong anak-anak (usia 0-14 tahun),
179,13 juta jiwa (67,6%) merupakan usia produktif (14 – 64 tahun), dan 85,89 juta jiwa
(5,8%) merupakan usia lanjut ( 65 tahun ke atas). Jumlah yang tidak sedikit di usia
produktif, dengan kondisi lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanyak itu, terutama

sekarang memasuki era revolusi industri 4.0. Sebuah era di mana sebagian besar aktivitas
manusia berada di ujung jari (segala aktivitas banyak mengandalkan handphone
pintar/smartphone).
Gambar 1.1. Diagram presentase jumlah penduduk Indonesia tahun 2018
berdasarkan usia.
Sumber: Bappenas 2018
Tantangan dunia usaha yang demikian, menjadikan lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) harus dapat bersaing lebih tinggi agar bisa menempati sebuah
posisi di sebuah perusahaan besar. Dengan berlakunya era revolusi industri 4.0,
sebagian pekerjaan manusia sudah tergantikan dengan otomasi industri, era di mana
pekerjaan-pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan tenaga robot. Dengan tenaga
robot, efektivitas dan efisiensi kerja dapat ditingkatkan.
Hal inilah yang menjadikan orang-orang di Indonesia, khususnya lulusan SMK
harus dapat bersaing tidak hanya di dunia industri, tetapi harus dapat juga bersaing di
dunia usaha. Untuk dapat bersaing di dunia usaha, lulusan SMK harus dapat menjadi
seorang wirausahawan yang tangguh. Mereka harus dapat menciptakan peluang kerja
untuk dirinya sendiri, tidak hanya bergantung dengan dunia industri yang ada.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan
dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur kebutuhan modal. Sebisa mungkin, sejak dini cara berpikir orang
muda perlu dikenalkan manfaat penting menjadi wirausahawan (entrepreneur).
Sehingga, disamping belajar pelajaran rutin sekolah, siswa perlu belajar wirausaha, agar
pola pikir siswa tidak hanya pada satu target saja, yaitu mencari kerja.Negara maju pada
umumnya memiliki wirausahawan yang lebih banyak dibandingkan dengan negara
berkembang. Amerika Serikat memiliki 11,5% wirausahawan dari total penduduknya,
Singapura memiliki 7,2%, Malaysia >3%, dan Indonesia dengan sumber daya alam
yang dimiliki hanya 0,18%. Salah satu persyaratan negara ingin maju adalah minimal
memiliki wirausahawan 2% dari total penduduknya. (Sumber: Kompas, September
2008, dalam Hendro, 2017)
Kewirausahaan atau Wirausaha dari Wikipedia, adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Pengertian kewirausahaan menurut Robbin & Coulter, adalah proses
mencari peluang dan menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif secara terencana dan
terorganisisir. Usaha yang diciptakan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan
banyak orang. Untuk itu pebisnis awal tidak akan memikirkan mengenai sumber daya
terlebih dahulu, selama pada tahap awal ia bisa mengerjakannya sendiri.

Kewirausahaan itu merupakan sesuatu yang dipilih, bukan memilih. Menjadi pekerja
bisa sukses dan makmur, begitu juga dengan menjadi wirausahawan. Sehingga, setiap
manusia akan dihadapkan pada dua pilihan, pilihan menjadi pekerja atau menjadi
wirausahawan. Dua pilihan yang masing-masing mempunyai risiko. Ketika kita
memilih untuk menjadi pekerja, kita sudah bekerja cukup lama, setia, loyal, namun hal
itu belum menjamin bahwa kita akan bertahan terus di perusahaan tersebut sekalipun
perusahaan itu berskala besar. Adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi
sesuatu yang perlu dipertimbangkan oleh pekerja. Sedang pilihan untuk menjadi
seorang wirausahawan memiliki resiko, setelah usaha berjalan baik, ada resiko suatu saat
berhenti karena ada hal-hal yang menyebabkan usaha tersebut harus berhenti. Namun di
sisi lain, keuntungan menjadi wirausahawan adalah memiliki pendapatan (income) yang
tak terbatas, tergantung dari seberapa besar usahanya.
Kewirausahaan memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi pokok dan fungsi tambahan. Fungsi
pokok yaitu membuat keputusan penting dan berani mengambil risiko, merumuskan
tujuan dan sasaran usaha, menetapkan bidang usaha dan target pasar,
merencanakan modal dan skala usaha, memilih dan menetapkan kriteria pegawai,
mengendalikan secara efektif dan efisien, menciptakan pembaharuan, dan memasarkan
produk barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan fungsi
tambahan yaitu mengenali lingkungan, mengendalikan lingkungan, menjaga
lingkungan, peduli lingkungan, menemukan cara yang berbeda untuk menyediakan
produk barang/jasa. (Sukmadi, 2016)

B. Industri Kreatif
Kunci utama seseorang memutuskan untuk menjadi entrepreneur adalah berpikir
kreatif. Berpikir kreatif akan membentuk industri kreatif. Di mana industri kreatif adalah
industri yang berasal dengan pemanfaatan kreativitas dan keterampilan untuk menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya kreasi dan daya cipta
individu yang bisa berwujud barang/jasa.
Kreatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memiliki daya cipta; memiliki
kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta. Pengertian kreatif
menurut James R. Evans (1994), adalah kemampuan dalam menemukan hubungan
baru, melihat subjek dari sudut pandang yang berbeda, dan mengombinasikan
beberapa konsep yang sudah mindstream di masyarakat diubah menjadi suatu konsep
yang berbeda. Pengertian kreatif menurut Conny R. Semiawan (2009), adalah
kemampuan dalam membuat suatu gagasan baru dalam upaya memecahkan masalah.
Berpikir kreatif mempunyai banyak sekali manfaat bagi seorang wirausahawan. Menurut
Hendro (2011), kegunaan pola pikir kreatif itu adalah:
1. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru.
2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran
yang cemerlang untuk langkah selanjutnya.
3. Menemukan solusi yang inovatif.
4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah dialami
5. Menemukan teknologi baru.
6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan
atau keunggulan.
Kreativitas seseorang sering muncul ketika orang tersebut menggunakan otak
kanan. Sedang otak kiri biasa digunakan ketika seseorang mengerjakan sebuah rutinitas
yang sistematis. Satu contoh ketika peserta didik belajar pelajaran di sekolah, maka
kecenderungannya mereka menggunakan otak kiri. Sistem kerja otak dengan otak kiri
memiliki visi yang berbeda.
Gambar 1.2. Pola pikir otak kanan dan otak kiri. (Sumber: Hendro, 2011)

Produk Kreatif dan Kewirausahaan adalah kemampuan mengeluarkan suatu


gagasan untuk menciptakan hasil dan inovatif yang baru untuk menciptakan peluang
bisnis dan mencoba memecahkan masalah yang ada. Produk kreatif dan kewirausahaan
akandapat membentuk industri kreatif pada skala yang lebih besar. Industri kreatif
merupakan kegiatan usaha yang memadukan kreativitas dan inovasi, yang masih besar
peluangnya. Beragam sumber daya alam yang terdapat di Indonesia, dengan ragam
budaya masyarakatnya dapat menghasilkan beragam produk kreatif yang dapat
memberikan solusi bagi masyarakat dunia, tidak hanya di Indonesia sendiri. Banyak produk
kreatif yang sudah diekspor ke mancanegara.
C. Sikap dan Perilaku Usahawan

Sikap dan perilaku merupakan sesuatu yang nampak sama namun beda. Keduanya
tidak dapat dipisahkan karena saling terkait membentuk sebuah kesempurnaan. Sikap
adalah sudut pandang dan pola pikir dalam menghadapi suatu hal, atau bahasa kerennya
mindset. Perilaku adalah tindakan dari kebiasaan dalam menghadapi suatu hal, atau bahasa
kerennya action. Menurut Anthony Dio Martin, hidup manusia terdiri dari tiga lapisan:
a. Self image (citra diri), yaitu apa yang kita tampilkan secara sosial dan menyangkut
penilaian orang lain.
b. Self concept (konsep diri), yaitu menyangkut penilaian diri kita terhadap diri sendiri.
c. True self (jati diri), yaitu diri kita yang sesungguhnya.
Sikap yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan ketika menghadapi suatu hal, yaitu:
Positive thinking, yaitu berusaha untuk berpikir positif. Dengan membiasakan berpikir
positif, kita akan dapat mengurangi dan menekan pikiran negatif dalam menghadapi
sebuah permasalahan. Pikiran negatif membuat kita menjadi ragu-ragu dalam
melangkah dan mengambil keputusan. Sedangkan pikiran positif membuat kita menjadi
mantap dalam melangkah untuk maju.
Good Response, yaitu menanggapi dengan baik. Proses pola pikir kita tergantung dari
otak kita dalam merespon sebuah permasalahan. Ketika otak kita merespon dengan
baik sebuah permasalahan, maka otak akan mendistribusikan hal-hal yang baik ke
semua anggota tubuh kita.
Think for the future, yaitu berorientasi jauh ke depan. Seorang wirausahawan tidak boleh
terlalu lama berpikir ke belakang, karena itu akan menghambat langkah usaha untuk maju.
Wirausahawan yang ingin maju, maka dia harus berpikir jauh ke depan, agar dia dapat
menyiapkan apa yang dibutuhkan orang-orang di masa depan.
Bravery, yaitu memiliki keberanian ketika menghadapi pesaing. Wirausahawan yang
ada di dunia ini kadang tidak hanya berdiri sendiri. Ketika sebuah usaha dinilai banyak
diminati orang, maka akan mulai muncul pesaing-pesaing. Keberanian sangat
dibutuhkan bagi seorang wirausahawan agar tetap bertahan ketika para pesaing mulai
muncul.
Curiosity, yaitu sikap ingin tahu untuk mencari jalan keluar. Dalam sebuah usaha,
kadangkala tidak selalu berjalan “mulus”. Adakalanya ketemu dengan hambatan, yang kalau
tidak berusaha mencari jalan keluar, usaha yang sudah berjalan baik bisa terhenti.
Give the best, yaitu sikap ingin selalu memberi yang terbaik. Wirausahawan yang ingin
selalu mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dia akan selalu memberikan yang terbaik
bagi konsumennya, agar konsumennya tidak “berpindah ke lain hati”.
Never give up, yaitu sikap pantang menyerah. Situasi awal pembentukan usaha kadang
tidak berjalan lancar sesuai harapan. Jatuh bangun menjadi fenomena yang mungkin terjadi
dalam sebuah usaha. Sikap pantang menyerah sangat diperlukan seorang
wirausahawan ketika berada pada posisi “jatuh” agar bisa “bangun” kembali.
High integrity, yaitu memiliki integritas yang kuat untuk meraih keinginannya. Integritas
adalah kumpulan-kumpulan sikap yang ada pada diri sesorang untuk membentuk
pribadi yang baik, seperti jujur, tanggung jawab, disiplin, setia, menepati ucapan, konsisten,
memiliki komitmen. Wirausahawan yang memiliki integritas tinggi akan cepat mendapat
kepercayaan dari para konsumen.
Perilaku yang harus dilakukan oleh wirausahawan agar dapat menjalankan sebuah
usaha di antaranya :
Segi individu, seorang wirausahawan harus berperilaku profesional, teguh
pendirian, selalu yakin dengan apa yang dia dikerjakan, tidak gegabah dalam
melaksanakan suatu pekerjaan dan penuh dengan rencana.
Segi pekerjaan, seorang wirausahawan akan berperilaku gila kerja (workaholic), tuntas
dalam mengerjakan sesuatu, penuh semangat dalam bekerja, tidak suka menunda
dalam menyelesaikan pekerjaan, suka pekerjaan yang menantang, ingin selalu
menghasilkan sesuatu dan haus prestasi.
Segi sosial, seorang wirausahawan harus berpenampilan yang rapi agar disukai
orang, senang memberi motivasi pada orang lain, pandai bergaul, dan bisa menjadi
teladan bagi orang lain.
Segi kepemimpinan, seorang wirausahawan harus berani dalam mengambil
keputusan, berperilaku yang baik karena menjadi contoh bagi karyawan, membuat
karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan, dan memiliki kharisma.

Rangkuman.

Dengan berlakunya era revolusi industri 4.0, sebagian pekerjaan manusia sudah
tergantikan dengan otomasi industri. Lulusan SMK harus dapat bersaing tidak hanya di
dunia industri, tetapi harus dapat juga bersaing di dunia usaha. Untuk dapat bersaing di
dunia usaha, lulusan SMK harus dapat menjadi seorang wirausahawan yang tangguh.
Produk Kreatif dan kewirausahaan adalah kemampuan mengeluarkan suatu gagasan
untuk menciptakan hasil dan inovatif yang baru untuk menciptakan peluang bisnis dan
mencoba memecahkan masalah yang ada. Sikap adalah sudut pandang dan pola pikir
dalam menghadapi suatu hal, atau bahasa kerennya mindset. Perilaku adalah tindakan dari
kebiasaan dalam menghadapi suatu hal, atau bahasa kerennya action.
Evaluasi :

A. Pilihlah jawaban yang paling benar!


Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, D, atau E yang dianggap benar!
1) Orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur kebutuhan modal, adalah
pengertian dari ….(Menggunakan HOTS)
a. Wiraswasta d. Wirausaha
b. Wirakartika e. Wirakarya
c. Wirausahawan
2) Kemampuan dalam membuat suatu gagasan baru dalam upaya memecahkan masalah,
merupakan pengertian kreatif menurut ….
a. James R. Evans d. Golden Paul
b. Stephen P Robbins e. Mary Coulter
c. Conny R. Semiawan
3) Syarat untuk menjadi negara maju adalah ….
a. Memiliki wirausahawan minimal 0,18% dari jumlah penduduknya
b. Memiliki wirausahawan minimal 2 % dari jumlah penduduknya
c. Memiliki pegawai negerinya minimal 0,18 % dari jumlah penduduknya
d. Memiliki pegawai negerinya minimal 2 % dari jumlah penduduknya
e. Memiliki kekayaan sumber daya alam yang banyak
4) Kreativitas seseorang sering muncul ketika orang tersebut menggunakan ….
a. Otak kiri d. Otak belakang
b. Otak kanan e. Otak depan
c. Otak tengah
5) Sudut pandang dan pola pikir dalam menghadapi suatu hal, merupakan pengertian dari ….
a. Sikap d. Prestasi
b. Gagasan e. Perilaku
c. Motivasi
6) Di bawah ini yang termasuk dalam perilaku yang sebaiknya dilakukan oleh seorang
wirausahawan adalah ….
a. bravery d. good response
b. curiosity e. workaholic
c. positive thinking
7) Seorang wirausahawan kadang kala ketemu dengan hambatan, yang kalau tidak berusaha
mencari jalan keluar, usaha yang sudah berjalan baik bisa terhenti, diperlukan sikap ….
a. bravery
b. curiosity
c. positive thinking
d. good response
e. workaholic
8) Perilaku yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan dari segi pekerjaan adalah
….
a. Pandai bergaul d. Memiliki charisma
b. Teguh pendirian e. Gila kerja
c. Haus prestasi
9) Perilaku yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan dari segi kepemimpinan adalah
….
a. Pandai bergaul d. Memiliki charisma
b. Teguh pendirian e. Gila kerja
c. Haus prestasi
10) Seorang wirausahawan harus berpenampilan yang rapi agar disukai orang, merupakan
perilaku wirausahawan dari segi ….
a. Individu d. Kepemimpinan
b. Pekerjaan e. Motivasi
c. Sosial

B. Soal Uraian Singkat


Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban uraian singkat!
1) Jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 mencapai …
2) Ketika seseorang mengerjakan sebuah rutinitas yang sistematis, cenderung menggunakan
otak ….
3) Senang memberi motivasi pada orang lain termasuk perilaku yang harus dilakukan oleh
seorang wirausahawan dari segi ….
4) Tindakan dari kebiasaan dalam menghadapi suatu hal merupakan pengertian dari ….
5) Kumpulan-kumpulan sikap yang ada pada diri sesorang untuk membentuk pribadi yang baik,
seperti jujur, tanggung jawab, disiplin, setia, menepati ucapan, konsisten, memiliki komitmen
adalah ….

C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Jelaskan 5 kegunaan pola pikir kreatif!
2) Jelaskan 5 sikap yang harus dimiliki oleh wirausahawan!
3) Jelaskan 5 perilaku wirausahawan dari segi pekerjaan!

D. Lembar Kerja (Menggunakan pendekatan STEM)


a. Buatlah kelompok kerja dengan jumlah anggota masing-masing kelompok adalah 4-5
peserta didik!
b. Masing-masing kelompok mengidentifikasi barang-barang yang dapat dijadikan
produk kreatif!
c. Buatlah laporan untuk dipresentasikan

Anda mungkin juga menyukai