Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum “Nama Praktikum”

Modul X – Judul Modul


Nama praktikan/NIM
Asisten: Nama Asistem Praktikum
Tanggal praktikum: DD Bulan 2020
Nama Jurusan – Nama Fakultas
Universitas Islam Indonesia

juga menghitung besar gravitasi bumi disuatu tempat.


Abstrak— Abstak berisi uraian singkat dari keseluruhan Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas maka
dilakukanlah percobaan ini agar dapat mengetahui prinsip-
laporan praktikum. Di dalam Abstrak harus termuat prinsip dasar apa saja yang digunakan dalam bandul
informasi dari mulai pendahuluan sampai kesimpulan. matematis sehingga dapat mengaplikasikan dalam
Penggunaan bahasa abstrak pada laporan praktikum fisika
kehidupan sehari-hasri.
C. Dasar Teori
dasar adalah Bahasa Indonesia. Abstrak tidak boleh lebih Sebuah bandul sederhana merupakan model ysng
dari satu paragraf. Penulisan abstrak sebaiknya tidak disempurnakan yang terdiri dari sebuah massa titik yang
ditahan oleh benang tak bermassa. Jika massa titik yang
melebihi 150 kata. ditarik ke salah satu sisi dari posisi kesetimbangannya dan
*PENTING: Jangan menggunakan simbol, karakter dilepaskan, massa tersebut akan berosilasi disekitar posisi
kesetimbangannya. Perhatikan gambar dibawah ini:
khusus, maupun rumus di dalam judul dan abstrak. Jangan
mengubah template yang telah ditetapkan.

Kata kumci—dokumen; format; resmi; masukkan kata kunci


kata kunci mencakupi hal – hal penting dan yang paling sering
muncul dalam jurnal. Gambar 1. Alur gerak ayunan bandul matematis
Pada posisi setimbang, bandul berada pada titik B
sedangkan titik A adalah kedudukan bandul di sampingkan
I. PENDAHULUAN sebesar sudut ( θ ) . Kalau titik A adalah kedudukan banndul
A. Tujuan Praktikum dari simoangan maksimum, maka bandul akan bergerak
Tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari prinsip kerja dari A-B-C-B-A. Hal ini berarti bandul melakukan gerakan
bandul otomatis dan menghitung percepatan gravtasi. satu ayunan, sedangkan osilasi yaitu gerak bolak balik
diskitar titik kesetimbangan dalam selang waktu yang sama.
B.Latar Belakang Perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada bandul sederhana
Sautu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari selalu berdasarkan gambar 2.
berhubungan erat dengan adanya ilmu-ilmu fisika, salah
satu contohnya adalah peristiwa bandul matematis. Prinsip
yang digunakan pada bandul matematis sangat bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada bola
penghantar pada kabel penderek, timah kecil yang ditahan
oleh suatu tali pada tempat pengukuran tanah, dan sampai
pada permainan ayunan di taman kanak-kanak. Ayunan
Gambar 2. Gaya yang bekerja pada bandul matematis
merupakan salah satu sistem yang melakukan gerak
Lintasan gerak dari bandul matematis tdak berupa garis
harmonis sederhana yang memiliki amplitude kecil. Bandul
lurus tetapi berupa busur dari suatu lingkaran dengan jari-
sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah benda
jari L yang sama dengan panjang tali. Gaya pemulih F
yang bermassa m digantung pada tali 1 yang ringan, dimana
adalah komponen tangensial dari gaya total:
panjang tali ini tidak dapat bertambah atau mulur. Bila
bandul ditarik kesamping dari titik kesetimbangannya dan F=−mg sinθ
ketika dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang Jika sudut θ maka sin θ sangat dekat dengan θ dalam
vertikal karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi. Dari radian. Dengan pendekatan semacam ini, persamaan (0.55)
ayunan tersebut dapat dihitung periode yaitu selang waktu menjadi :
yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran dan
x
F=mg sinθ →θ=
L
x
¿ mg=
L
Kita mengetahui bahwa persamaan hukum hooke,
F=−kx
Sehingga apabila persamaan (0.56) dan (0.57)
dihubungkan, menghasilkan:
mg
Konstanta pegas k = L
Frekuensi sudut dari bandul sederhana dengan amplitude
kecil adalah
k
ω=
mg

m

¿
√m
L

g
Gambar 1. Langkah-Langkah Praktikum

¿
√ L
Dengan demikian hubungan antara frekuensi dan periode
untuk bandul matematis yaitu:
ω B. Alat dan bahan
f=

1 g
¿
2π √
1
L
T=
f
1
¿
1 g

L
L√ Gambar 2. Bandul

¿2π
g√
Percobaan bandul matematis ini memberikan manfaat dapat
kehidupan sehari-hari. Aplikasi dari percobaan ini dapat
dilihat pada prinsip kerja jam dinding ayunan dan shock
abssorber Gambar 3. Busur Derajat

II. METODE PRAKTIKUM


A. Langkah-Langkah Praktikum

Gambar 4. Statip
waktu sepuluh ayunan 7,92
T 1= = =0,792 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 8,53
T 2= = =0,853 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 8,75
Gambar 5. Tali T 3= = =0,875 s
10 10
c. Panjang tali = 30 cm
waktu sepuluh ayunan 10,27
T 1= = =1,027 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 9,95
T 2= = =0,995 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 10,63
Gambar 6. Stopwatch T 3= = =1,063 s
10 10
III. DATA PERCOBAAN d. Panjang tali = 40 cm
No. Panjang Waktu untuk 10 periode Rata- Waktu waktu sepuluh ayunan 12,42
Tali (detik) rata 10 untuk T 1= = =1,242 s
(cm) period 1
10 10
period
waktu sepuluh ayunan 11,66
1. 10 6,25 6,41 7,01 T 2= = =1,166 s
2. 20 7,92 8,53 8,75 10 10
3. 30 10,27 9,95 10,63 waktu sepuluh ayunan 12,59
4. 40 12,42 11,66 12,59 T 3= = =1,259 s
5. 50 12,99 13,74 13,87
10 10
6. 60 15,32 15,44 14,86 e. Panjang tali = 50 cm
7. 70 16,32 16,55 16,76
8. 80 17,49 17,69 17,79 waktu sepuluh ayunan 12,99
T 1= = =1,299 s
9. 90 18,40 18,39 18,85 10 10
10. 100 19,82 19,65 19,70 waktu sepuluh ayunan 13,74
T 2= = =1,374 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 13,87
T 3= = =1,387 s
10 10
IV. ANALISIS DATA f. Panjang tali = 60 cm
1. Menentukan waktu satu periode waktu sepuluh ayunan 15,32
T 1= = =1,532 s
10 10
a. Panjang tali = 10 cm waktu sepuluh ayunan 15,44
T 2= = =1,544 s
waktu sepuluh ayunan 6,25 10 10
T 1= = =0,625 s
10 10 waktu sepuluh ayunan 14,86
T 3= = =1,486 s
waktu sepuluh ayunan 6,41 10 10
T 2= = =0,641 s
10 10 g. Panjang tali = 70 cm
waktu sepuluh ayunan 7,01 waktu sepuluh ayunan 16,23
T 3= = =0,701 s T 1= = =1,623 s
10 10 10 10
b. Panjang tali = 20 cm waktu sepuluh ayunan 16,55
T 2= = =1,655 s
10 10
waktu sepuluh ayunan 16,76 T 1+T 2+T 3
T 3= = =1,676 s T= =1,299+1,374 +1,387=1,353 s
10 10 3
h. Panjang tali = 80 cm f. Panjang tali = 60 cm
waktu sepuluh ayunan 17,49 T 1+T 2+T 3
T 1= = =1,749 s T= =1,532+1,544+ 1,486=1,520 s
10 10 3
waktu sepuluh ayunan 17,69 g. Panjang tali = 70 cm
T 2= = =1,769 s
10 10 T 1+T 2+T 3
T= =1,623+1,655+1,676=1,651 s
waktu sepuluh ayunan 17,79 3
T 3= = =1,779 s
10 10 h. Panjang tali = 80 cm
i. Panjang tali = 90 cm T 1+T 2+T 3
T= =1,749+1,769+1,779=1,745 s
waktu sepuluh ayunan 18,40 3
T 1= = =1,840 s
10 10 i. Panjang tali = 90 cm
waktu sepuluh ayunan 18,39 T 1+T 2+T 3
T 2= = =1,839 s T= =1,840+1,839+ 1,885=1,854 s
10 10 3
waktu sepuluh ayunan 18,85 j. Panjang tali = 100 cm
T 3= = =1,885 s
10 10 T 1+T 2+T 3
T= =1,982+1,965+1,970=1,972 s
j. Panjang tali = 100 cm 3
waktu sepuluh ayunan 19,82
T 1= = =1,982 s
10 10 3. Menghitung nilai percepatan gravitasi (gn)
waktu sepuluh ayunan 19,65
T 2= = =1,965 s
10 10 a. untuk L = 10 cm = 0,1 m
waktu sepuluh ayunan 19,70 4 . π2 . L
T 3= = =1,970 s gn =
10 10 ¿¿
b. untuk L = 20 cm = 0,2 m
Y2. Menentukan periode rata-rata ( T ) 4 . π2 . L
gn = ¿¿
c. untuk L = 30 cm = 0,3 m
a. Panjang tali = 10 cm
T 1+T 2+T 3 4 . π2 . L
T= =0,625+ 0,641+ 0,701=0,656 s gn = ¿ ¿
3
d. untuk L = 40 cm = 0,4 m
b. Panjang tali = 20 cm
T 1+T 2+T 3 4 . π2 . L
T= =0,792+ 0,853+ 0,875=0,84 s gn = ¿¿
3
e. untuk L = 50 cm = 0,5 m
c. Panjang tali = 30 cm
4 . π2 . L
T 1+T 2+T 3 gn =
T= =1,027+ 0,995+1,063=1,028 s ¿¿
3 f. untuk L = 60 cm = 0,6 m
d. Panjang tali = 40 cm
4 . π2 . L
T 1+T 2+T 3 gn = ¿ ¿
T= =1,242+1,166+1,259=1,22 s
3 g. untuk L = 70 cm = 0,7 m
e. Panjang tali = 50 cm
4 . π2 . L
gn = ¿¿
h. untuk L = 80 cm = 0,8 m

4 . π2 . L
gn = ¿¿
i. untuk L = 90 cm = 0,9 m

4 . π2 . L
gn = ¿ ¿
j. untuk L = 100 cm = 1 m

4 . π2 . L
gn = ¿¿

V. PEMBAHASAN
Pembahasan memuat tentang membahas data
percobaan, hasil error/ralat, prinsip kerja praktikum, dan
semua hal yang penting dan sangat mempengaruhi hasil
percobaan dapat ditambahkan dalam pembahasan.
Pembahasan grafik dan penerapan praktikum dalam
kehidupan sehari hari dapat dimasukkan dalam sub bab
pembahasan. Penulisan pembahasan minimal 400 kata.

VI. KESIMPULAN
Kesimpulan adalah menjawab dari semua tujuan yang ada.
Jika tujuan dalam percobaan diharuskan untuk
menunjukkan hasil praktikum, maka tunjukkan hasil
praktikum yang sesuai saja atau yang berkesinambungan
saja tidak semua ditunjukkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi referensi-referensi yang dijadikan acuan
selama menyusun laporan praktikum. Daftar pustaka sesuai
dengan sitasi yang diambil dan minimal 3 sumber.
Referensi yang diambil dapat berupa buku, modul, paper,
journal dll. Gunakan model sitasi IEEE. Penulisan nomor
sitasi dilakukan secara urut dengan memasukkannya ke
dalam kurung siku (brackets) [1]. Tanda baca dituliskan
setelah nomor acuan [2]. Gunakan nomor referensi
langsung di dalam kalimat, seperti [3] – tanpa
menggunakan “pustaka [3]” kecuali pada awal kalimat:
“Pustaka [3] menyatakan…”
Penulis dapat menggunakan bantuan Mendeley
dalam memasukkan sitasi. Beberapa contoh format
daftar pustaka yang mengacu pada model sitasi
IEEE:

[1] A. Ghosh, J. Zhang, J. G. Andrews, and R.


Muhamed, Fundamentals of LTE. Prentice Hall, 2010.

[2] F. Capozzi, G. Piro, L. A. Grieco, G. Boggia, and


P. Camarda, “Downlink Packet Scheduling in LTE
Cellular Networks: Key Design Issues and a Survey,”
IEEE Commun. Surv. Tutorials, vol. 15, no. 2, pp.
678–700, 2013.

Anda mungkin juga menyukai