Disusun Oleh
Muhammad Luthfi Marwanto 1606884464 (TS)
Halizha Nidya Sultana 1606893840(TS)
Muhammad Luthfi 1606831363(TL)
BAB 1
DATA DAN PENGOLAHANNYA
Detail Atap
2
15 4 , 5 3 mm 24
x(
0,123 )
3
=
24
= 216,606 mm/jam
Pada Saluran 2
Perhitungan waktu konsentrasi
(tc) : tc = to + td
to = 5 menit (untuk daerah permukaan diperkeras, asumsi lapangan dibeton)
= 0.083 jam
L
td = 0,0195 x ( )^0,77
√ So
42
= 0,0195 x ( )^0,77
√ 0,0084
= 2,18 menit
= total 7,18 menit~0,1196 jam
2
15 4 , 5 3 mm 24
x(
0,1196 )
3
=
24
= 220,606 mm/jam
Pada Saluran 3
Perhitungan waktu konsentrasi
(tc) : tc = to + td
to = 5 menit (untuk daerah permukaan diperkeras, asumsi lapangan dibeton)
= 0.083 jam
L
td = 0,0195 x ( )^0,77
√ So
48
= 0,0195 x ( )^0,77
√ 0,0085
= 2,4085 menit
= total 7,4085 menit~0,1235 jam
2
15 4 , 5 3 mm 24
x(
0,1235 )
3
=
24
= 216,02 mm/jam
Pada Saluran 4
Perhitungan waktu konsentrasi
(tc) : tc = to + td
to = 5 menit (untuk daerah permukaan diperkeras, asumsi lapangan dibeton)
= 0.083 jam
L
td = 0,0195 x ( )^0,77
√ So
48
= 0,0195 x ( )^0,77
√ 0,01177
= 2,125 menit
= total 7,125 menit~0,1187 jam
Perhitungan Intensitas Hujan (I) menggunakan rumus mononobe.
Intensitas hujan adalah :
2
R 24 24
I =
24
x ( )
t
3
2
15 4 , 5 3 mm 24
x(
0,1187 )
3
=
24
= 221,807 mm/jam
1.1.4 Luas Koefisien Permukaan
dalam bangunan Gudang yang sedang dihitung, terdapat jenis permukaan yang
berbeda-beda. Sehingga, hal tersebut akan mempengaruhi debit aliran yang melalui tiap
pipa saluran.
Detail dari koefisien aliran tiap saluran terdapat di bawah.
Q = 0,002778 C. I. A
C = Koefisien
I = intensitas air hujan
A = luas area
Pada Saluran 1
Besarnya koefisien aliran pada pipa drainase 1
No. Komposisi Luas (m2) C
1 Lahan *asumsi beton 1382-383-234 = 765 0,9
Pada Saluran 2
Besarnya koefisien aliran pada pipa drainase 2
No. Komposisi Luas (m2) C
1 Atap 1923 0,85
C = (Luas atap)/∑Akomposisi
=(1923 x 0,85)/1923
= 0,85
Qh = 0,002778 C. I. A
= 0,002778 0,85. 220,606. 1923 .10-4
= 0,10017 m3/s
Pada Saluran 3
Besarnya koefisien aliran pada pipa drainase 3
No. Komposisi Luas (m2) C
1 Atap 718,5 0,85
Qh = 0,002778 C. I. A
= 0,002778 0,85. 216,02. 718,5 .10-4
= 0,03665 m3/s
Pada Saluran 4
Besarnya koefisien aliran pada pipa drainase 4
No. Komposisi Luas (m2) C
1 Atap 1204,5 0,85
Qh = 0,002778 C. I. A
= 0,002778 0,85. 221,807. 718,5 .10-4
= 0,063086 m3/s
Bangunan Gudang baru memiliki luas atap 2409 m2. Maka luas penampang talang
dan banyaknya pipa air hujan yang dibutuhkan pada atap bangunan tersebut adalah sebagai
berikut:
B = -0,124 m,
= 12.4 cm~20 cm
w = 0,33 × h
= 0,066~0,1 m
Gunakan precast Uditch ukuran 20 x 20 x 120
Gambar 1.3 Arah Aliran Saluran 1
B = 0,362 m
= 0,4
w = 0,362 × h
= 0,0724~0,1 m
Gunakan precast Uditch ukuran 40 x 30 x 120
Gambar 1.4 Arah Aliran Saluran 2
BAB 2
KESIMPULAN DAN SARAN
Digunakan Periode Ulang 2 tahun dalam menentukan hujan rencana di daerah Kota
Tangerang.
Didapat hasil dari perhitungan debit system drainase, pada pipa 1 sebesar 0,04143 m3/s,
debit pada pipa 2 sebesar 0,10017 m3/s. pada pipa 3 sebesar 0,03665 m3/s
Desain Precast untuk masing-masing
- Saluran 1 Gunakan precast Uditch ukuran 20 x 20 x 120
- Saluran 2 Gunakan precast Uditch ukuran 40 x 30 x 120
- Saluran 3 Gunakan precast Uditch ukuran 30 x 30 x 120
- Saluran 4 Gunakan precast Uditch ukuran 60 x 80 x 120