Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

SEMESTER 4

No Percobaan : 03
Judul : Motor DC Penguat Terpisah Tanpa Beban
Grup :3
Nama Praktikan : REYHAN RAHMAT ADISAPUTRO (1313020040)
Nama Anggota : a. FAJAR KURNIA (1313020001)
b. MUHAMMAD NOER ARIFIN (1313020034)
Kelas : TL – 4A
Tanggal Percobaan : 10 Maret 2015
Tanggal Penyerahan : 17 Maret 2015

NILAI :

Program Studi : TEKNIK LISTRIK


Jurusan : TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2015
MOTOR DC PENGUAT TERPISAH TANPA BEBAN

TUJUAN
Praktikan diharapkan dapat :
1. Mengoperasikan Motor DC penguat terpisah.
2. Menjelaskan prinsip kerja motor
3. Melakukan pengamatan karakteristik motor DC tanpa beban

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Mesin DC Penguat Terpisah.
2. Power supply DC ariable 0-220V dan 220V
3. Tachometer
4. Voltmeter
5. Kabel penghubung

PENDAHULUAN
Mesin arus searah (DC) ada bermacam-macam, tergantung pada hubungan lilitan jangkar dengan
lilitan penguatnya. Mesin DC yang biasa dikenal adalah :
a. Mesin DC Penguat Terpisah
b. Mesin DC Shunt (parallel)
c. Mesin DC Serie
d. Mesin DC kompon pendek (short shunt Compound)
e. Mesin DC kompon panjang (Long shunt Compound)

Dalam percobaan ini mengamati karakteristik motor DC penguat terpisah.dalam keadaan tanpa
beban, yaitu karakteritik:
a. N = f (Va)
Hubungan antara tegangan jangkar terhadap putaran yang dihasilkan.
b. N = f (If)
Hubungan antara arus penguat terhadap putaran yang dihasilkan motor
DASAR TEORI
Pada motor jenis ini besar fluks maknit tidak tergantung pada perubahan pembebanan motor,
sehingga nilai fluk maknit pada penguat medan konstan. Sedang besar pembebanan pada motor
akan mempengaruhi perubahan pada arus armatur, yang akan mengakibatkan perubahan pada
putaran motor.

Gambar 1. Rangkaian motor DC


E = V – Ia.Ra

Karakteristik Motor DC penguat terpisah tanpa beban

Gambar 2. Grafik peningkatan kecepatan terhadap perubahan tegangan VT/Va


DIAGRAM RANGKAIAN

PROSEDUR PERCOBAAN
Karakteristik N = f(If)
1. Pertama, kita catat “Name Plate” mesin DC yang akan kita gunakan.
2. Kita buat rangkaian seperti di atas. Lalu kita berikan arus penguat medan (If) sebesar 0,2 A.
3. setelah itu, kita berikan tegangan jangkar (Va) sebesar 150V, dan kita ukur kecepatan putar
motor(N).
4. Kita atur arus penguat medan secara bertahap hingga 0,8A (increasing). Setiap kenaikan arus,
kita ukur kecepatan motornya yang hasilnya ada alam tabel 1.
5. Lalu kita turunkan arus penguat medan secara bertahap hingga 0,2A (decreasing). Setiap
penurunan arus, kita ukur kecepatan motornya yang hasilnya ada dalam tabel 2.
6. Terakhir, kita matikan motor dengan jalan menurunkan tegangan Va sampai 0V, kemudian
kita turunkan arus penguat hingga 0A.

Karakteristik N = f(Va)
1. Kita buat rangkaian seperti di atas. Lalu kita Berikan arus penguat medan sebesar 0,8 A.
2. Setelah itu, kita berikan tegangan jangkar (Va) sebesar 20V, dan kita ukur kecepatan putar
motor(N).
3. Kita atur tegangan secara bertahap hingga 220V (increasing). Setiap kenaikan tegangan, kita
ukur kecepatan motornya yang hasilnya ada dalam tabel 3.
4.Kita turunkan tegangan secara bertahap hingga 0 V (decreasing). Setiap penurunan tegangan,
kita ukurlah kecepatan motornya yang hasilnya ada dalam tabel 4.
5. Terakhir, kita matikan motor dengan jalan menurunkan tegangan Va sampai 0V, kemudian
kita turunkan arus penguat hingga 0A.

PERTANYAAN
1. Jelaskan mengapa dalam menjalankan motor DC penguat terpisah penguat medan harus
diberi arus terlebih dahulu?
2. Analisis hasil percobaan dan beri kesimpulan!
TABEL

Karakteristik N = f(If)
Tegangan sumber Va = 150V
If (A) n (rpm) Ia (A)

Karakteristik N = f(Va)
Arus penguat medan If = 0.8A
Va (V) n (rpm) Ia (A)

Anda mungkin juga menyukai