Anda di halaman 1dari 16

Simki-Pedagogia Vol. 02 No.

04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X

ARTIKEL

STUDI TENTANG CANDI MIRIGAMBAR DI TULUNGAGUNG

Oleh:

NAMA : AH. WILDAN ZUHRY

NPM : 12.1.01.02.0001

Dibimbing oleh :

1. Drs. HERU BUDIONO, M.Pd

2. Drs. SIGIT WIDIATMOKO, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2018
Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : AH. WILDAN ZUHRY

NPM : 12.1.01.02.0001

Telepun/HP : +62838-4671-6000

Alamat Surel (Email) :-

Judul Artikel : STUDI TENTANG CANDI MIRIGAMBAR DI


TULUNGAGUNG

Fakultas – Program Studi : FKIP - SEJARAH

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Alamat Perguruan Tinggi : Jl.K.H. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kediri, 64112

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 1||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 2||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI TENTANG CANDI MIRIGAMBAR DI TULUNGAGUNG

AH. WILDAN ZUHRY

12.1.01.02.0001

FKIP – Prodi Pendidikan Sejarah

Email:

Drs. Heru Budiono, M.Pd dan Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

AH. WILDAN ZUHRY: Studi Tentang Candi Mirigambar Di Tulungagung, Skripsi,


Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI
Kediri, 2017.

Candi identik dengan suatu kisah tidak terlepas dari cerita dalam sebuah kerajaan dan
latar belakang pembangunan candi tersebut. setiap candi memiliki ciri khas tersendiri
karena suatu kerajaan memiliki cerita, kepercayaan serta kebudayaan yang berbeda, oleh
sebab itu akan mempengaruhi bentuk bangunan candi serta cerita dalam candi. Cerita
dalam sebuah candi dituangkan dalam bentuk relief pada sebuah candi. Salah satunya
adalah candi Mirigambar. Candi Mirigambar adalah salah satu bentuk peninggalan zaman
kerajaan yang berada di Desa mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten
Tulungagung.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah penemuan Candi
Mirigambar Di Tulungagung? (2) Bagaimana arsitektur Candi Mirigambar Di
Tulungagung? (3) Apa fungsi Candi Mirigambar di masa sekarang?

Penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Kualitatif, dengan metode Penelitian


Deskriptif. Tahap yang dilakukan dalam penelitian meliputi permasalahan dan teori
pendukung, rumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, kesimpulan dan
penyajian dalam bentuk karya ilmiah. Metode pengumpulan data melalui observasi,
sumber pendukung tertulis dan sumber lisan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Candi Mirigambar ditemukan oleh Mbah
Josari ketika membuka lahan baru pada era Kolonial Belanda. (2) Candi Mirigambar
memiliki latar keagamaan Hindu, memiliki cerita relief Tantri Kamandaka dan Cerita
Panji Waseng Sari. (3) Fungsi saat ini yakni alkulturasi fungsi, yaitu sebagai sarana
pemujaan, bertapa dan sesaji.
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 3||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, di harapkan (1) Mengetahui lebih detai
tentang Candi mirigambar. (2) Kesadaran semua pihak tentang pentingnya merawat dan
melestarikan peninggalan sejarah. (3) Sebagai tambahan pengetahuan dalam bidang
pendidikan. (4) Sebagai sarana wisata edukasi bagi pelajar atau komunitas tertentu.

KATA KUNCI : Candi Mirigambar, Penemuan, Arsitektur, Fungsi, Tulungagung

I. PENDAHULUAN melahirkan akulturasi yang masih


terpelihara dan berkembang sampai
Indonesia adalah negara yang
sekarang.
memiliki berbagai macam suku, ras, agama
dan budaya. hal itu tidak terlepas dari salah Candi merupakan bangunan yang
satu faktor sejarah masa lampau negara memiliki beberapa fungsi diantaranya
indonesia pada zaman kerajaan. Dimulai sebagai tempat pemujaan dan pendarmaan
dari adanya kebudayaan baru, alkulturasi seorang raja. candi sendiri bisa diartikan
budaya dan kepercayaan baru yang masuk suatu bangunan yang memiliki bentuk
di Indonesia yaitu Agama Hindu-buddha. arsitektur dan struktur sebuah bangunan
yang berasal dari kerajaan hindu dan
Kebudayaan Hindu yang masuk ke
budha. Secara garis besar candi merupakan
Indonesia tidak diterima begitu saja,
bangunan kuno yang memiliki fungsi
melainkan melalui proses pengolahan dan
sebagai tempat pemujaan dan makam
penyesuaian dengan kondisi kehidupan
dengan segala aspek arsitektur dan struktur
masyarakat Indonesia tanpa
candi itu sendiri.
menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini
disebabkan karena, masyarakat Indonesia Candi identik dengan suatu kisah
telah memiliki dasar-dasar kebudayaan tidak terlepas dari cerita dalam sebuah
yang cukup tinggi, sehingga masuknya kerajaan dan latar belakang pembangunan
kebudayaan Hindu ke Indonesia memberi candi tersebut. setiap candi memiliki ciri
ragam kebudayaan baru di Indonesia. khas tersendiri karena suatu kerajaan
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya memiliki cerita, kepercayaan serta
bersifat melengkapi kebudayaan yang telah kebudayaan yang berbeda, oleh sebab itu
ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu akan mempengaruhi bentuk bangunan
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 4||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

candi serta cerita dalam candi. Cerita 3. Apa fungsi Candi Mirigambar di masa
dalam sebuah candi dituangkan dalam sekarang ?
bentuk relief pada sebuah candi. Salah
Dengan dilakukannya studi observasi dan
satunya adalah candi Mirigambar. Candi
penelitian tentang Candi Mirigambar
Mirigambar adalah salah satu bentuk
diharapkan mampu memberikan tambahan
peninggalan zaman kerajaan yang berada
informasi mengenai seputar Candi
di Desa mirigambar, Sumbergempol,
Mirigambar.
Tulungagung.
II. METODE
Sebagai tambahan informasi dan
Penelitian merupakan serangkaian
referensi dari Candi Mirigambar tersebut.
upaya pencarian sesuatu secara sistematis.
Maka diadakannya suatu pendalaman
Dalam penelitian ini pendekatan yang
materi tentang peninggalan-peninggalan
dilakukan peneliti adalah pendekatan
masa lalu guna untuk pembelajaran di
Penelitian Kualitatif, yaitu dengan cara
masa sekarang dan sebagai tambahan
pengumpulan data melalui naskah
referensi tentang candi tersebut. oleh
wawancara, media elektrik dan buku.
karena itu penulis mencoba menggali lebih
Sehingga dapat menjadi kesimpulan atau
jauh tentang salah satu peninggalan candi
tujuan dari penelitian kualitatif yaitu dapat
di indonesia yaitu Candi Mirigambar guna
menggambarkan realita empiris dibalik
untuk mengetahui secara lebih detail
fenomena secara lebih mendalam, rinci dan
tentang peninggalan candi tersebut dengan
akurat.
menggunakan metode penelitian Kualitatif.
Peneliti membahas tentang seputar Candi “Dengan demikian juga menurut
Mirigambar meliputi Moleong sumber data penelitian
kualitatif adalah tampilan yang
1. Bagaimana Sejarah penemuan Candi berupa kata lisan atau tertulis
yang di cermati oleh peneliti, dan
Mirigambar Di Tulungagung ? benda- benda yang diamati
sampai detailnya agar dapat
2. Bagaimana arsitektur Candi ditangkap makna yang tersirat
Mirigambar Di Tulungagung ? dalam dokumen atau bendanya.”
(Aritkunto, 2013: 22).

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 1||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Jenis penelitian yang digunakan lisan dan sumber benda serta obyek Candi
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Mirigambar itu sendiri.
Deskriptif karena dalam hal ini peneliti
Penulisan laporan sebagai hasil penelitian
menceritakan tentang Candi Mirigambar.
sejarah tentang sejarah berdirinya Candi
“Penelitian deskriptif adalah Simping di Desa Sumberjati dengan
penelitian yang memaparkan atau mengacu pada sistematika sebagai berikut:
menggambarkan suatu hal tanpa
Bab I, Pendahuluan berisikan tentang Latar
menambah, mengubah, atau mengadakan
belakang penelitian, ruang lingkup
manipulasi data terhadap obyek atau
penelitian, pertanyaan penelitan, tujuan
wilayah pcneliti” (Aritkunto, 2013: 3).
penelitian, dan kegunaan penelitian
misalnya keadaan, kondisi, situasi, pristiwa
dan lain-lain yang hasilnya di tulis dalam Bab II, Landasan teori berisikan tentang

bentuk Iaporan. sejarah awal bangsa Indonesia, kehadiran


Hindu-Budha di Indonesia, Pengertian
Permasalahan Teori Pendukung
candi, Fungsi candi dan Bentuk bangunan
candi.
Rumusan Masalah
Bab III, Motode Penelitian berisikan
tentang Pendekatan dan Jenis Penelitian,
Pengumpulan Data
Kehadiran Peneliti, Tahap Penelitian,
Analisis Data Tempat dan Waktu Penelitian, Sumber
Data, Prosedur Pengumpulan Data, Teknik
Kesimpulan
Analisis Data, Pengecekan Keabsahan
Temuan.

Bab IV, Pembahasan berisikan tentang


Bagan alur tahapan penelitian (Arikunto,
gambaran umum Gambaran Umum Lokasi
2013: 13)
Penelitian, Sejarah ditemukannya Candi
Beberapa sumber yang digunakan antara Mirigambar, Relief Candi Mirigambar,
lain adalah sumber data tertulis, sumber fungsi Candi Mirigambar dimasa sekarang

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 2||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

dan Benda-benda peninggalan Candi menggambarkan tokoh manusia


dan binatang.
Mirigambar.
Mengenai sejarah candinya dapat
Bab V, Penutup berisikan kesimpulan, diketahui dari adanya angka
implikasi, dan saran. tahun. Pahatan angka tahun ini
ada dua buah seperti dicatat dalam
laporan Belanda. Angka tahun
III. HASIL PENELITIAN
yang pertama di pahatkan pada
dinding kaki candi sisi timur
A. Sejarah Ditemukannya Candi
memuat tahun angka 1321 Saka
Mirigambar (1399 M), sedang yang ke dua
terletak tidak jauh disebelah barat
Candi Mirigambar adalah candi candi berangka tahun 1310 Saka
(1388 M). Selain itu, dulu katanya
tunggal yang berlokasi di Dusun juga pernah diketemukan prasasti
Mirigambar Desa Mirigambar Kec. tembaga yang isinya
menceritakan tentang pergantian
Sumbergempol Kab. Tulungagung. Belum kekuasaan antara
ada kepastian tentang latar belakang Wikramawardhana dengan
Hayam wuruk. Prasasti ini konon
pembangunan Candi Mirigambar tersebut. diketemukan tidak jauh dari Candi
Mirigambar.Dari adanya data-data
“Candi Mirigambar pernah diteliti tersebut diatas, maka sementara
dan dilaporkan beberapa kali pada dapat diperkirakan bahwa Candi
masa Belanda. Salah satu Mirigambar merupakan
keterangan dari laporan Belanda peninggalan zaman Majapahit.”
tahun 1915 menyebutkan bahwa (Arsip Balai Pelestarian Cagar
keadaan candi Mirigambar saat itu Budaya Trowulan)
tidak jauh berbeda dengan
keadaannya sekarang. “Candi Mirigabar berada ditengah
perkampungan yang masih
Keadaan candi sebagian sudah dipenuhi dengan lahan luas untuk
runtuh, terutama pada bagian pertanian, merupakan candi
atapnya. Pintu masuk candinya tunggal, karena hingga saat ini
berada disebelah barat dan belum dijumpai adanya adanya
dilengkapi dengan pipi tangga. candi perwara didekatnya.
Pada semua sisi kaki candinya
dihias dengan relief-relief. Namun Keistimewaan candi tunggal yang
relief yang ada di sebelah sisi dibangun dari bahan bata merah
timur telah aus. Sampai saat ini dan berpintu masuk di sisi barat
relief tersebut belum diketahui ini, tampak pada batu-batu persegi
jalan ceritanya, hanya umumnya beserta sebuah undakan pada sisi
barat yag dipenuhi ornamen. Pada
sisi utara, timur, dan selatan
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 3||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

terdapat relief dan disudut Wikramawardhana. Candi Mirigambar


tenggara terdapat sebuah yang
sendiri adalah tempat pemujaan yang
kedua sisinya melukiskan seekor
seekor burung garuda. Panjang bercorak Hindu. Terdapat beberapa
ukuran candi 8,50 meter lebar
pahatan angka tahun di sekitar Candi
7,70 meter dan tinggi 2,35 meter.
Berlokasi di Dusun Mirigambar Mirigambar.
Desa Mirigambar Kec.
Sumbergempol Kab. Berdasarkan informasi dari papan
Tulungagung.”(Dinas pendidikan
dan Kebudayaan Tulungagung) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Tulungagung di Sebelah selatan Candi
Berjarak kurang lebih 10 kilometer
Mirigambar menyebut angka tahun 1214
dari Museum Wajakensis Tulungagung,
saka, 1310 saka dan angka 1322 saka.
candi ini cukup mudah untuk dicapai. Jalan
menuju lokasi tidak menanjak dan Lidya Keaven menyebutkan
semuanya melalui jalan beraspal hingga (2014:319) dalam bukunya berjudul
sampai di lapangan desa, selanjutnya Menelusuri Figur Bertopi Dalam Relief
Candi Miri Gambar dapat dilihat berdiri di Candi Zaman Majapahit sebagai berikut :
sebelah timur lapangan. Candi ini terletak
“Dua inskripsi, yang
di wilayah administratif di Dukuh Gambar,
didokumtasikan arkeolog Belanda
Desa Miri Gambar, Kecamatan Sumber dan ditemukan di bangunan-
bangunannya yang kemudian
Gempol, Kabupaten Tulungagung.Peta
hancur, berangka tahun Saka yang
lokasi. sesuai dengan tahun 1129 M dan
1292 M.”
Menurut narasumber bila mengikuti
Dalam Pararaton, Drs R. Pitono
pahatan angka tahun yang ada sejarah
Hardjowardojo (1965:55)
pembangunan candi diperkirakan sekitar
menyebutkan bahwa :
awal abad ke-13 yaitu awal era Kerajaan
Majapahit sampai akhir Kerajaan ”Bhra Parameswara Pamotan
wafat dalam tahun saka gaga rupa
Majapahit bila mengikuti angka tahun anahut wulan, 1310, beliau
yang ada adalah angka tahun 1294 saka dityandikan di Manjar, nama
tjandinja Wisnubhwanapura.”
dan 1322 saka. Diperkirakan masa
peralihan Raja Hayam Wuruk kepada Raja

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 4||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Angka tahun 1322 saka juga disebut dalam potongan kepala arca yang kemudian di
Pararaton sebagai berikut : simpan di rumah pak Suyoto selaku
jurukunci.
“Bhra Hyang Wigesa mendladi
pendeta tahun saka netra paksagni Menurut narasumber sendiri ia
satangsu, 1322.” (R.Pitono, 1965: berkata bahwa kurang lebih 100 meter ke
56)
barat dari pusat candi tepatnya dibawah

Kemungkinan dari beberapa kejadian salah satu pondasi rumah warga,

yang di sebutkan dalam serat ditemukan sebuah pondasi Petirtaan.

pararaton adalah salah satu latar Dahulu salah satu angka pahatan dulunya

belakang pembangunan Candi berada di sekitar tempat penemuan

Mirigambar. petirtaan tersebut sebelum akhirnya di


pindahkan di sekitar kompleks Candi
“N.J. Krom, ahli Jawa Kuno
Mirigambar setelah mendapat izin
berkebangsaan Belanda, dalam
Inleiding tot de Hindoe- pemindahan dari museum trowulan. Bisa
Javaansche Kunst, menyatakan
jadi angka pahatan dalam batu andesit
pernah ditemukan prasasti
tembaga di sekitar Candi salah satunya merupakan angka
Mirigambar yang menyebut nama
pembangun petirtaan tersebut.
Raja Wikramawarddhana dari
Majapahit, namun prasasti itu
tidak pernah diketahui lagi A. Arsitektur Candi Mirigambar
keberadaanya.” (Tersedia :
http://historia.id/kuno/cerita- Arsitektur tidak terlepas dari sebuah
panji-di-candi-miri-gambar Di seni yang ada dalam beberapa candi di
unduh Selasa 19 Desember 2017)
Indonesia hal ini menjadi ciri khas
tersendiri bagi setiap candi.
Di sekitar Candi Mirigambar
Sedangkan arsitektur Candi
terdapat runtuhan bata merah diduga bukan
Mirigambar ini sendiri beberapa ciri khas
merupakan bagian dari Candi Mirigambar,
Kerajaan Majapahit. Ada beberapa panel
menurut pak Suyoto dahulu sempat
relief yang terpahat pada dinding candi.
dilakukan penggalian dibagian barat candi
Hal ini menceritakan sebuah kisah namun
tepatnya utara tangga candi dan ditemukan
belum jelas adanya tentang informasi
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 5||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

mengenai cerita pada relief tersebut. dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya
Kondisi Candi Mirigambar pun tidak (BPCB) mengadakan studi teknis Di Candi
sepenuhnya utuh. Setidaknya kondisi Mirigambar dan ada prioritas pemugaraan
Candi mirigambar sekarang yakni kaki setelah Candi Sangrahaan selesai di pugar.
candi dan tubuh candi dalam kondisi cukup
Berikut ini kondisi dan
baik sisanya adalah reruntuhan yang belum
bentuk serta reruntuhan di sekitar Candi
jelas wujudnya.
Mirigambar.
1. Bentuk dan Kondisi Candi
Pada bagian barat candi di sebelah
Mirigambar
kiri dan kanan candi terdapat semacam
Kondisi dan Bentuk Candi patung penjaga.
Mirigambar saat ini hanya tersisa kaki
Pada bagian depan candi tepatnya
candi (Bhurloka) dan tubuh candi
pada dinding tangga terdapat semacam
(Bhuwarloka) dengan ukuran keseluruhan
ukiran tidak terlalu Nampak jelas
Panjang ukuran candi 8,50 meter, lebar
wujudnya.
7,70 meter dan tinggi 2,35 meter dan
memiliki pintu masuk tangga di sebelah Pada bagian sudut kaki candi
barat. Untuk atap candi (Swarloka) masil terdapat pula ukiran yang tidak begitu jelas
belum tertata atau belum ada bentuk wujudnya. Bila di lihat dari sudut
wujudnya. Pada bagian dinding lantai miripsemacam ukiran kepala burung
sekitar candi terdapat batu bata merah yang dengan paruh runcing.
tertata.
Pada bagian timur candi tidak begitu
Keadaan Candi Mirigambar sendiri terlihat bentuk serta ukiran candi, hanya
belum ada proses pemugaran yang besar Nampak semacam tumpukan batu bata.
hanya sekali pemugaran untuk
Pada bagian selatan candi, tepatnya bagian
mengantisipasi akar beringin , hal tersebut
sudut timur terdapat lempengan terbuat
di ucapkan oleh pak suyoto selaku
dari batu dengan ukuran panjang sekitar 90
jurukunci Candi Mirigambar. Pada bulan
cm, lebar 40 cm dan tebal 5 cm.
September 2016 kemarin dari studi teknis
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 6||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Terdapat beberapa rerutuhan batu serta kilometer terdapat semacam miniatur candi
batu bata merah pada sekitar Candi dengan tinggi kurang lebih 157 cm.
Mirigambar. Namun pada bagian sudut
2. Relief Candi Mirigambar
utara bagian timur terdapat reruntuhan batu
terdapat ukiran. Menurut pak Suyoyo Relief adalah ukiran yang berada
ukiran tersebut menggambarkan burung pada sebuah candi dan mewakili sebuah
mliwis putih yang dimana menceritakan cerita pada tiap-tiap candi. Berikut ini
tentang Angkling Dharma yang di kutuk beberapa ukiran relief Candi Mirigambar.
menjadi burung mliwis putih, sedangkan
Menurut pak Suyoto selaku
menurut Drs. Sigit Widiatmoko. M.pd
narasumber gambar 4.16 adalah relief yang
selaku dosen sejarah UN PGRI Kediri
menceritakan kisah Tantri atau Tantri
ukiran tersebut merupakan sebuah
Kamandaka. Relief tersebut menceritakan
medallion yaitu penyekat antara batu yang
tentang adegan burung bangau, ikan dan
satu dengan batu yang lain.
kepiting.
Pada bagian selatan candi Mirigambar
Keyakinan itu diperteguh hasil
dengan jarak sekitar 20 meter tedapat dua identifikasi Maria J. Klokke,
arkeolog Belanda, pada 1990,
batu berbentuk melingkar serta terdapat
terhadap tiga panel relief dinding
semacam batu yang berlubang mirip II yang menggambarkan adegan
hewan: burung bangau, ikan, dan
penumbuk
kepiting. Menurutnya dalam The
Tantri Relief on Ancient Javanese
Menurut pak Suyoto dulu di sekitar area Candi, adegan itu mungkin
tersebut terdapat banyak bekas gigi sapi berasal dari cerita Tantri
Kamandaka. (Tersedia:
pada saat digali. http://historia.id/kuno/cerita-
panji-di-candi-miri-gambar Di
Pada bagian barat candi kurang unduh Selasa, 19 Desember 2017)
lebih 120 meter dulu ditemukan pondasi Berdasarkan informasi dari
petirtaan dibawah salah seorang rumah narasumber bahwa cerita pada dinding
warga. Lalu pada utara candi sedikit ke kaki Candi Mirigambar tersebut memiliki
timur dengan jarak kurang lebih 1 beberapa versi cerita. Yang pertama
menurut Dinas Kebudayaan, pariwisata,
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 7||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pemuda dan Olahraga (DISPARPORA)


menjelaskan bahwa ukiran relief pada
dinding Candi Mirigambar Tersebut
merupakan kisah Angkling dharma.

Sedangkan menurut Lidya Keaven


dalam bukunya yang berjudul Bertopi Pada
Relief Candi Zaman Kuno Majapahit, ia
Bagan denah relief Candi
menyebutkan bahwa cerita relief pada
Mirigambar
dinding Candi Mirigambar tersebut
menceritakan tentang penyamaran “Panji * panel-panel yang ada pada tahun 2006

Waseng Sari” (Lidya Keaven, 2014: 323) + panel-panel yang hanya dketahui dari foto OD

yang berperang dengan Raja Magadha. C panel-panel dengan penggambaran figure bertopi
Karena “Raja Magadha” (Lidya keaven,
(7) panel yang pada tahun 1908 sudah hilang
2014: 323) juga menginginkan Putri
Galuh Candra kirana untuk di nikahinya. Menurut Lidya Keaven (2014:339)
kisah dalam relief di sebutkan sebagai
Terdapat beberapa panel relief candi berikut :
yang hilang pada sisi Timur candi. Belum
ada keterangan tentang penyebab “Cerita Panji yang digambarkan
di Candi Mirigambar agaknya
hilangnya panel relief candi tersebut. mengiustrasikan kisah Waseng
Sari, yang menampilkan
Berikut ini bagan relief dalam buku perpisahan antara Panji dan
kekasihnya, pencarian mereka
Lidya Keaven yang berjudul Bertopi Pada satu sama lain, perjuangan Panji
Relief Candi Zaman Kuno Majapahit memerangi dan mengalahkan
lawan, serta penyatuan akhir dua
tokoh tersebut. Unsur utama cerita
Panji Perpisahan, pencarian,
Penyatuan akhir digambarkan,
tapi tidak demikian halnya dengan
dua unsur lain yang sering
dilukiskan ditempat lain, yakni
bertemu pertapa dan menyebrangi
perairan. Namun unsur
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 8||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

pertempuran dalam cerita Panji, 2. Sebagai tempat pemujaan


sebuah unsur yang jarang
digambarkan dalam relief candi Menurut pak suyoto, masih ada
lain, dominan di Candi
Mirigambar, Dipilihnya aspek- beberapa orang yang menggunakan Candi
aspek tersebut untuk digambarkan Mirigambar Sebagai tempat pemujaan.
memeberi kntribusi pada makna
simbolis spesifik yang dikandung 3. Tempat peletakan sesaji sebelum
relief.”
acara tertentu

Masyarakat sekitar khususnya warga


B. Fungsi Candi Mirigambar Desa Mirigambar mempercayai suatu adat
Masa Sekarang yakni menaruh sesaji berupa gedang
Candi dimasa lalu pada hakikatnya goreng serta melakukan gending tertentu
adalah sebagai tempat pendharmaan atau sebelum mengadakan suatu kegiatan
sebagai tempat pemujaan, disisi lain ada semisal acara Manten dan juga kegiatan
juga fungsi lain candi bukan sebagai lainnya. Menurut pak Suyoto nada alunan
makam atau pemujaan. Seiring dengan Gending tersebut merupakan adat sekitar
waktu fungsi candi pun mengalami masyarakat Desa Mirigambar dan
beberapa alkulturasi misalnya Candi sekitarnya.
Mirigambar. Candi Mirigambar memiliki
4. Sebagai tempat ritual tertentu
beberapa fungsi di masa sekarang.
Candi Mirigambar sendiri dimasa
1. Sebagai tempat wisata edukasi sekarang memiliki fungsi alkulturasi yakni
Meski tidak begitu banyak yang tempat bersemedi pada malam hari dan
datang ke obyek Candi Mirigambar, melaksanakan ritual serta sesaji tertentu.
namun terkadang ada beberapa kelompok menurut pak suyoto, terkadang ada yang
atau komunitas tertentu yang datang ke bersemedi di Candi Mirigambar guna
obyek Candi Mirigambar guna untuk mencari semacam nomor angka jitu.
mengetahui bentuk dan kondisi candi serta
menjadi obyek edukasi sejarah.

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 9||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

IV. KESIMPULAN tersisa bagian kaki dan tubuh candi,


sementara atap candi tidak terlihat
A. Simpulan
wujudnya. Di sekitar Candi Mirigambar
Candi Mirigambar terletak di Dusun terdapat beberapa bongkahan bata merah
Mirigambar, Desa Mirigambar, Kecamatan yang belum tertata serta beberapa batu
Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. dengan ukiran angka.
Merupakan candi yang bercorak Hindu
Fungsi Candi Mirigambar saat ini
pada era masa Kerajaan Majapahit. Candi
merupakan tempat obyek wisata penelitian.
terbuat dari bata merah dengan ukuran
Ada beberpa orang yang masih
panjang 8,50 meter, lebar 7,70 meter dan
menggunakan Candi Mirigambar sebagai
tinggi 2,35 meter. Penemu Candi
tempat peribadatan atau pemujaan. Disisi
Mirigambar ini sendiri adalah mbah Josari
lain Candi Mirigambar juga sebagai tempat
pada era kolonial Belanda. Belum ada
peletakan sesaji masyarakat sekitar
kepastian tentang latar belakang
sebelum mengadakan suatu acara. Fungsi
dibangunnya candi Mirigambar tersebut.
lain dari Candi Mirigambar menurut Pak
Namun dari narasumber menyebutkan
Suyoto yakni sebagai tempat bersemedi
candi tersebut di bangun pada masa
atau mencari nomor angka jitu.
peralihan Ken Arok-Wikramawardhana.
Namun dalam proses penggalian yang B. Implikasi
sempat dilakukan ditemukan potongan
Penelitian ini dimaksudkan sebagai
ukiran dari batu berbentuk kepala.
tambahan referensi mengenai Candi
Dari segi relief, Candi Mirigambar Mirigambar dan secara teoritis guna
memiliki relief dengan cerita Tantri melengkapi data-data mengenai candi
Kamandaka pada bagian tubuh Candi Mirigambar bagi pemerintah dan bagi
Mirigambar dan menceritakan sebuah Indonesia sendiri. Karena bagaimanapun
kisah Panji yaitu penyamaran dari Panji masa lalu adalah cermin dan tolak ukur
Wasengsari pada bagian kaki Candi dimasa sekarang. Serta bagi peneliti
Mirigambar. Kondisi Candi Mirigambar sendiri, penelitian ini dapat menambah
sendiri sudah tidak terlihat utuh. Hanya wawasan tentang candi Mirigambar.
AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 10||


Simki-Pedagogia Vol. 02 No. 04 Tahun 2018 ISSN : 2599-073X
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

DAFTAR PUSTAKA

Aritkunto,Suharsimi, 2013, Prosedur Following+the+Cap-


Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. +Figure+in+Majapahit+Temple+Reliefs
Diunduh: Rabu, 13 Desember 2017
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)
pukul 19:57:58 WIB
Trowulan, Arsip Candi Mirigambar
Keaven,Lidya, 2014, Menelusuri Figur
Hardjowardojo, R.Pitono, 1965,
Bertopi Dalam Relief Candi Zaman
Pararaton, Malang: Bharatara. (E-
Majapahit, Jakarta: École française
book), Tersedia :
d'Extrême-Orient Kepustakaan Populer
http://www.academia.edu/5501332/Sera
Gramedia (KPG)
t_Pararaton_-
_Drs._R._Pitono_Hardjowardojo Nugroho, Y.Anugrah, 2014, Cerita Panji
Diunduh : Selasa, 19 Desember 2017 Di Candi Mirigambar (Website),
pukul 19:48:16 WIB Tersedia : http://historia.id/kuno/cerita-
panji-di-candi-miri-gambar Diunduh :
Keaven,Lidya, 2013, Following the Cap-
Selasa 19 Desember 2017 pukul
Figure in Majapahit Temple Relief,
20:01:43 WIB
Leiden Boston: Brill (E-book),
Tersedia: Pemerintah Kabupaten Tulungagung Dinas
http://www.oapen.org/search?keyword= Pendidikan dan Kebudayaan.

AH. WILDAN ZUHRY | 12.1.01.02.0001 simki.unpkediri.ac.id

FKIP - PENDIDIKAN SEJARAH || 11||

Anda mungkin juga menyukai