Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENERAPAN ALGORITMA TERHADAP PEMBELAJARAN

PEMROGRAMAN KOMPUTER

Lela Wan Cahaya (0305203093)


Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Jl. William Iskandar
Pasar V, Medan Estate
pmmlelaawancahayaacahayaa@gmail.com

ABSTRAK
Pertumbuhan teknologi data serta pc dikala ini terus menjadi maju, seluruh bidang ilmu
membutuhkan kemampuan pc, sehingga untuk mahasiswa uraian matematika serta
pendidikan sangat berarti sebab keduanya silih berhubungan. Bersumber pada pengalaman
pendidikan matakuliah pc pemrograman masih banyak mahasiswa yang belum memahami
mata kuliah tersebut. Buat menanggulangi perihal tersebut, dicoba riset dengan
mempraktikkan algoritma dalam pendidikan pemrograman pc. Riset ini ialah riset
deskriptif kuantitatif terhadap yang bertujuan buat memandang pengaruh pelaksanaan
pelaksanaan hasil belajar mahasiswa dalam pendidikan pemrograman pc. Ilustrasi riset
ialah mahasiswa Universitas PGRI Palembang tahun ajar2017/ 2018 yang terdiri dari 2
kelas( kelas eksperimen serta kelas kontrol). Sehabis dicoba riset diperoleh hasil kalau 1)
Hasil belajar mahasiswa sehabis menuntaskan pendidikan lebih baik daripada belajar
sehabis belajar dari total mahasiswa; 2) Hasil belajar mahasiswa sehabis diterapkan dalam
tiap penyelesaian penyelesaian lebih baik daripada mahasiswa yang belajar sehabis belajar
dari KAM( besar, lagi serta rendah).

Kata kunci algoritma, pemrograman komputer


PENDAHULUAN

Bahasa pemrograman bagi Wahyudi dkk( 2013) ialah sesuatu himpunan dari ketentuan
sintaks serta semantik yang dipakai buat mendefinisikan programkomputer. Dalam
pendidikan pemrograman pc, algoritma pula mempunyai peranan berarti dalam
menuntaskan sesuatu permasalahan. Bagi Maulana( 2017) algoritma ialah kumpulan
perintah buat menuntaskan sesuatu dimana permasalahan tersebut dituntaskan secara
sistematis, terstruktur serta logistik. Begitu pula dengan komentar Saniman serta
Fathoni( 2008) yang melaporkan kalau algoritma ialah urutan langkah sistematis, serta
logistik dalam pemecahan sesuatu permasalahan.

Bersumber pada pengamatan yang dicoba dikala proses pendidikan mata kuliah Algoritma
serta Pemrograman sepanjang ini, dan wawancara informal dengan mahasiswa tahun
2015/ 2016 Prodi Pembelajaran Matematika Universitas PGRI. Palembang, kerap didengar
keluhan mahasiswa serta mahasiswa nampak hadapi hambatan dikala wajib menuliskan
ilham/ pemikiran mereka ke dalam ataupun notasi bahasa pemrograman, meski
sesungguhnya telah menguasai permasalahan yang wajib mereka pahami, serta pula
menguasai kode/ notasi ataupun sintaks dari bahasa pemrograman yang digunakan.

Perihal ini terjalin sebab mahasiswa belum sanggup menuangkan pemikirannya ke dalam
pemrograman, mereka belum sanggup membuat langkah- langkah penyelesaiannya yang
diurutkan secara logis. Dalam riset Isroqmi( 2018) menampilkan kalau belajar serta
respons mahasiswa sehabis diterapkan dengan baik dengan nilai uji akhir serta respons
mahasiswa dikategorikan positif. Just Introductory pada pendidikan pemrograman pc dari
uji akhir diperoleh baik serta asumsi ataupun perilaku terhadap pelaksanaan fitur lunak
bahasa pemrograman Just Drive positif.

Dengan latar balik inilah, hingga butuh dicoba riset dengan tujuan buat mengetahui

1) Pengaruh pelaksanaan terhadap hasil belajar mahasiswa ditinjau dari totalitas


mahasiswa.

2) Pengaruh pelaksanaan terhadap hasil belajar belajar dari keahlian Dini


Mahasiswa( besar, lagi serta rendah).
3
Pelaksanaan Algoritma
Bagi Barakbah( 20131), penafsiran algoritma sangat lekat dengan kata logika, ialah
keahlian seseorang manusia buat berpikir dengan ide tentang sesuatu kasus menciptakan
sesuatu kebenaran, dibuktikan serta bisa diterima ide, logika logika dengan kecerdasan,
seorang yang sanggup berlogika dengan baik selaku individu yang pintar. Dalam sesuatu
penyelesaian masalahpun logika absolut dibutuhkan. Logika identik dengan masuk ide
serta penalaran. Pertimbangan dalam pelaksanaan adalah
1) algoritme wajib benar, maksudnya hendak membagikan keluaran yang tidak cocok
dengan masukan yang diberikan. Tidak hirau apapun permasalahan apapun, bila
membagikan jawaban yang salah, pastilah perihal tersebut tidak bisa jadi baik,
2) Algoritma yang baik wajib sanggup membagikan hasil yang sedekat bisa jadi dengan
nilai yang sesungguhnya. Kita wajib mengenali seberapa baik hasil yang dicapai oleh
pencapaian tersebut. Perihal ini berarti paling utama pada algoritme buat menuntaskan
permasalahan yang membutuhkan hasil aproksimasi( hasil yang cuma berbentuk
pendekatan),
3) Efisiensi algoritma, algoritma misalnya itu benar( mendekati kebenaran), namun
memakan waktu lama dalam kebenaran kebenaran, buat algoritma apa yang dipakai?
Sebab inti dari algoritma yang baik merupakan memperoleh jawaban kebenaran dengan
kilat. Algoritma bisa terdiri dari 3 struktur bawah: urutan, pilih, serta iterasi( Ridho, 2013:
5).3 langkah membentuk konstruksi algoritma. Ini didasarkan pada urutan yang terdiri dari
satu ataupun lebih instruksi. Tiap instruksi dieksekusi secara berentetan cocok dengan
urutan penulisannya. H. Instruksi dieksekusi sehabis instruksi tadinya berakhir. Urutan
instruksi memastikan hasil akhir dari algoritma. Bila urutan penyusunan berganti, hasil
akhir bisa berganti. Misalnya, perhatikan pembedahan aritmatika berikut
( 4+ 3)* 7= 49, namun bila Kamu mengganti urutan aksi, hasilnya hendak berbeda dari 4+(
3 7)= 25. Struktur bawah pemilihan pula instruksi yang dieksekusi dalam keadaan tertentu.
Keadaan tersebut ialah keadaan benar ataupun salah. Bila kondisinya benar, satu ataupun
lebih statment hendak dieksekusi. Bila tidak, statment tidak hendak dieksekusi.
1. Masukkan angka selaku bilangan bundar.
2. Bagilah bilangan tersebut dengan 2 serta simpan sisa pembagian dalam variabel sisa
3. Bila sisanya merupakan 0, simak langkah
4. 4. Tampilkan" GENAP" di layar.
4
5. Bila sisanya bukan nol, lanjutkan ke langkah
6. Tampilan "ganjil" di layar. 44474. Selesai.
Akhirnya, struktur dasar dari sebuah iterasi adalah aktivitas di mana jumlah tindakan yang
sama atau sama dilakukan beberapa kali, atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Beberapa pernyataan iteratif bahasa pemrograman adalah ..., while() ..., do ... while(),
repeat .... till, for ... down ... untuk ... melakukan, untuk ... untuk ... dll. Misalnya, karakter
yang ditentukan ditampilkan di layar sebanyak n kali sebagai berikut.
1. Mendeklarasikan variabel karakter untuk menyimpan karakter yang akan ditampilkan.
2. Deklarasikan variabel n untuk menyimpan jumlah iterasi.
3.3. Mendeklarasikan variabel penghitung untuk digunakan sebagai penghitung loop
berjalan.
4. Masukkan karakter dan simpan dalam variabel karakter.
5. Masukkan jumlah iterasi yang diperlukan dan simpan dalam variabel n.
6. Atur nilai penghitung ke 0. 7. Menampilkan karakter di layar. Ke
8. Tambahkan satu penghitung pada satu waktu.
9. Jika nilai penghitung kurang dari n, lanjutkan ke langkah 6.
10. Jika nilai penghitung = n, Anda selesai. Selain tiga struktur dasar yang dijelaskan, ada
tiga cara umum untuk membuat algoritma. Teks deskriptif, pseudocode, dan diagram alur.
Teks deskriptif dilakukan dengan instruksi tertulis. Ini adalah bahasa yang sederhana dan
harus dilakukan dalam bentuk teks deskriptif. Bahasa yang paling umum digunakan
adalah bahasa Inggris, tetapi Anda dapat mengubahnya ke bahasa sehari-hari, termasuk
bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak ada aturan baku untuk membuat algoritme
menggunakan notasi deskriptif, sehingga siapa pun dapat membuat aturan dan algoritme
notasinya sendiri. Hal ini dapat dimaklumi karena teks algoritma tidak sesuai dengan teks
program. Selain itu, pseudocode adalah cara untuk membuat algoritma yang menyerupai
bahasa pemrograman kelas atas. Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir sama
dengan bahasa pemrograman. Pseudocode biasanya lebih mudah dipahami daripada
algoritma dan menggunakan bahasa yang lebih ringkas. Pseudocode berisi deskripsi
algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa
bahasa pemrograman, tetapi dimaksudkan hanya untuk keterbacaan manusia. Oleh karena
itu, komputer tidak dapat memahami kode semu.
Agar komputer dapat memahami notasi pseudocode, terlebih dahulu harus diterjemahkan
ke dalam sintaks tertentu dalam bahasa pemrograman komputer. Membuat algoritma akhir
menggunakan flowchart adalah membuat algoritma menggunakan notasi grafik. Flowchart
adalah diagram atau diagram yang menunjukkan alur atau langkah-langkah suatu program
dan hubungan antara suatu proses dengan instruksi-instruksinya. Belajar pemrograman
komputer
Computer programming can be defined as the process of writing, testing, repairing
(debugging), and maintaining the code that creates a computer program. This code is
written in various programming languages. The purpose of learning computer
programming is to load a program that can perform calculations or "jobs" as the
programmer desires. Being able to program requires knowledge of algorithms, logic,
programming languages, and often other skills such as mathematics. Purnamasari (2005:
2) states that some criteria are needed as the basis for evaluation when determining good
program criteria: Problem-solving techniques and programming. In standard problem-
solving techniques, the top-down method is the most commonly used problem-solving
technique, which divides complex problems into problem groups at several levels, down to
the smallest subsections. Then the steps are arranged in detail. The detailed procedure is
often referred to as an algorithm.
Proses masalah-ke-algoritma disebut fase pemecahan masalah, dan fase algoritma-
ke-pemecahan disebut fase implementasi. Solusi untuk masalah tersebut adalah program
yang merupakan implementasi dari algoritma yang dikompilasi. Berikutnya adalah standar
pemrograman. Faktor standar dalam penyusunan program adalah:
(1) Kebenaran logika dan deskripsi.
(2) Waktu minimum untuk membuat program.
(3) Kecepatan maksimum eksekusi program.
(4)Rumus penggunaan memori.
Menurut Yendri (2013:4), pemrograman bukan hanya suatu bentuk kreativitas,
tetapi juga penerapan disiplin yang cermat, karena suatu program merupakan
implementasi dari suatu algoritma. Seorang programmer atau programmer yang baik
membuat program yang dapat memberikan solusi yang benar dan tepat. Programmer dapat
dibagi menjadi dua tingkatan: amatir dan profesional. Pemrogram amatir biasanya hanya
menulis program untuk memecahkan masalah yang relatif kecil,
Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Mahasiswa mata kuliah


Didaktik Matematika yang mengambil mata kuliah algoritma pemrograman diperlakukan.
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas PGRI 2017/2018Program Studi
Pendidikan Matematika Palembang , namun subjek penelitian ini adalah dua kelas sampel
penelitian yaitu Kelas 4A dengan jumlah siswa 41 orang dan siswa 40 orang. Ini terdiri
dari kelas 4B dengan siswa dari. Sebelum memulai penyelidikan, kami melakukan uji
kompetensi terlebih dahulu pada kedua kelas sampel kemudian dianalisis pada uji
normalitas dan uji keseragaman. Hal ini dilakukan untuk mengecek kesetaraan
keterampilan kedua kelas sebelum melakukan uji statistik. Setelah dilakukan uji statistik
dan ditentukan bahwa kedua kelas memiliki keterampilan yang sama, maka ditentukan
kelas eksperimen dan kelas kontrol secara acak.
kita dapat melihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean dan standar
deviasi Kelas A dan Kelas B. Selisih rata-rata antara Kelas A dan Kelas B hanya 0,25, dan
selisih standar deviasi antara Kelas A dan Kelas B hanya 0,07.
menyimpulkan bahwa hasil analisis tes perbedaan rata-rata keterampilan berpikir logis
siswa yang menerima algoritma umumnya lebih buruk daripada hasil siswa yang
menerima pembelajaran tradisional

Berdasarkan hasil analisis uji-t, perbedaan rata-rata antara siswa pada Tabel 5 dan yang
diterapkan algoritma dalam hal KAM tinggi tidak lebih baik daripada siswa yang memiliki
pembelajaran tradisional. Namun, rata-rata kelas yang ditunjukkan pada Tabel
3menggunakan algoritma 9,75 jauh lebih tinggi dari kelas kontrol dengan rata-rata 7,51.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata siswa yang menerapkan algoritma lebih baik
daripada siswa dengan pembelajaran tradisional. Berdasarkan hasil analisis uji-t,
perbedaan rerata antara siswa yang menerapkan algoritma lebih unggul dibandingkan
siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional ditinjau dari KAM sedang dan
rendah.
Algoritma menemukan program kursus yang harus diikuti oleh mahasiswa Metode Ilmu
Komputer. Algoritma dapat dengan mudah digambarkan sebagai langkah sistematis dan
logistik untuk memecahkan masalah. Bahkan, menemukan petir, presisi sederhana
seharusnya efektif. Presentasi algoritma biasanya terdiri dari flowchart, pseudocode, dan
ilustrasi. Algoritma biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C, Java, Python
dan PHP. SEBUAH algoritma pemrograman adalah penempatan atau urutan langkah-
langkah logistik tertentu yang digunakan untuk memecahkan masalah. Logika tanggal
berarti bahwa algoritme melihat urutan tertentu dan tidak dapat melewatkan langkah.
Interpretasi lain dari algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah untuk
memecahkan masalah pemrograman PC secara logis dan sistematis.
Pemrograman adalah proses membuat program menggunakan algoritma dan bahasa
pemrograman. Itu algoritma pemrograman adalah langkah yang ditulis dan ditempatkan
secara berurutan untuk memecahkan masalah pemrograman PC. Kursus Matematika
Didaktik menawarkan kursus tentang algoritma pemrograman. Mata kuliah ini bertujuan
untuk mempelajari konsep dasar pemrograman melalui algoritma, langkah-langkah
algoritma, dan penerapan algoritma dalam sistem pemrograman. Anda tidak dapat keluar
dari algoritme saat melakukan aktivitas. Algoritma adalah panduan atau solusi sistematis
untuk mengatasi atau mengatasi berbagai jenis masalah. Setiap langkah untuk
memecahkan masalah dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, dengan setiap langkah
menggunakan fitur yang berbeda.

Definisi algoritma dapat digambarkan sebagai serangkaian langkah-langkah logis dan


sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang ada. Menurut Rinaldi Munir(2002),
algoritma terdiri dari serangkaian langkah logis yang digunakan untuk memecahkan
masalah, dan langkah-langkah tersebut disusun secara sistematis. Di sisi lain, menurut
Levitin (Rinaldi, 2007: 4), yang algoritma adalah satu set instruksi eksplisit untuk
memecahkan masalah dengan set input yang menghasilkan output yang diinginkan.
Belajar algoritma hampir sama dengan belajar matematika. Dalam matematika, Anda perlu
memahami rumus matematika terlebih dahulu sebelum Anda bisa mendapatkan hasil dari
suatu masalah, dan jika Anda perlu memahami algoritma dan prosedur, Anda perlu
memahami terlebih dahulu untuk menjalankan aplikasi yang disebut coding. Saya punya
kodenya. Dan Anda harus bisa mengekspresikannya dengan cara yang berbeda,
menggunakan simbol yang mudah dibaca dan dipahami. Algoritma memiliki beberapa
sifat, antara lain:
1.Terima masukannya.
2. Proses input dalam beberapa langkah.
3.3. Setiap langkah harus didefinisikan dengan baik, sederhana dan efektif. Urutan
langkah-langkahnya terbatas dan harus dihindari. Pemrograman adalah proses
implementasi suatu algoritma dengan menggunakan bahasa yang sudah ada dalam sistem
pemrograman (Budi, 2000: 21).
Tujuan pemrograman adalah untuk dapat melakukan perhitungan dan tugas sesuai
kebutuhan saat menulis sebuah program. Oleh karena itu, pemrograman membutuhkan
keterampilan algoritmik. Pemrograman berasal dari kata “program”. Ini berarti
seperangkat instruksi yang dibuat untuk melakukan fungsi tertentu pada komputer.
Pemrograman adalah kegiatan yang digunakan komputer untuk membuat program. Sebuah
programdiperlukan agar komputer dapat berfungsi sebagai komputer. Bahasa
pemrograman memiliki beberapa karakteristik.
1. Struktur Perintah dan Program, Deklarasi, dan Operasi Siapkan tata bahasa dan aturan
khusus saat membuat juru bahasa.
2. Ada perpustakaan interupsi
3.3 untuk menerjemahkan perintah input.
Silakan gunakan penerjemah. H. Juru bahasa atau compiler untuk menerjemahkan tata
bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin komputer.
Dalam pemrograman, Anda dapat menggunakan bahasa yang disebut TuringComplete
untuk menjelaskan semua komputasi yang dilakukan oleh mesin Turing.
Mesin Turing memiliki variabel integer dan operator aritmatika, pernyataan penugasan,
pernyataan sekuensial, pernyataan pemilihan, dan pernyataan iteratif.

Kesimpulan

Algoritma pemrograman adalah penempatan atau urutan langkah-langkah logis tertentu


yang digunakan untuk memecahkan masalah. Dalam hal ini, algoritma harus mengikuti
urutan logis tertentu agar tidak melewatkan langkah-langkahnya. Interpretasi lain dari
algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah untuk memecahkan masalah
pemrograman PC secara logis dan sistematis. Sebuah algoritma pemrograman adalah
urutan atau langkah yang logis dan sistematis memecahkan masalah pemrograman PC.
Dalam praktiknya, Anda dapat membangun algoritme multi-sesi seperti algoritme bahasa
alami, kodesemu, dan diagram alur. Algoritma adalah istilah untuk “algoritma” yang
berasal dari seorang matematikawan muslim bernama Ibnu Kharazmi.Dia hidup di abad
ke-19. Selama perkembangannya, ide-ide yang harus dia pecahkan dengan jelas dan logis
digunakan sebagai teknik algoritmik dalam matematika proses kerja berbantuan komputer.
The algoritma adalah serangkaian logis langkah-langkah untuk memecahkan masalah
sistematis ditempatkan. Ini adalah proses yang terintegrasi. Atau cara khusus untuk
memecahkan masalah nyata. Algoritme dibuat selangkah demi selangkah secara tertulis,
satu per satu, untuk mengakhiri masalah. Algoritma pemrograman adalah langkah-langkah
yang ditulis secara berurutan untuk memecahkan masalah yang ada dalam pemrograman
komputer.
Pemrograman algoritma sederhana adalah langkah pertama sebelum menulis
program. Masalah yang dipecahkan oleh pemrograman komputer terkait dengan
perhitungan matematis. Dengan menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah
pemrograman, siswa dapat lebih memahami konsep algoritma pemrograman sehingga
mereka tidak membuat banyak kesalahan saat menulis program komputer. Pemrograman
adalah proses yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu algoritma dengan
menggunakan bahasa yang sudah ada dalam sistem pemrograman (Budi, 2000: 21).
Tujuan pemrograman adalah untuk memungkinkan untuk melakukan perhitungan dan
melakukan apa pun yang diinginkannya saat menulis program.

Oleh karena itu, pemrograman membutuhkan pengetahuan tentang algoritma.


Pemrograman kata berasal dari pemograman kata. Ini berarti seperangkat instruksi yang
dibuat untuk melakukan fungsi tertentu pada
komputer. Pemrograman adalah semua aktivitas yang Anda butuhkan untuk
memprogramdi komputer Anda. Sebuah program diperlukan agar komputer dapat
berfungsi sebagai komputer. Bahasa pemrograman memiliki beberapa karakteristik.
1.1. Bersiaplah dengan tata bahasa dan aturan khusus saat menulis perintah, struktur
program, deklarasi, dan menggunakan juru bahasa.
2. Ada perpustakaan interupsi,
3.3, untuk menerjemahkan perintah yang dimasukkan.
Penggunaan penerjemah, i. H. Juru bahasa atau compiler untuk menerjemahkan sintaks
pemrograman ke dalam bahasa mesin komputer. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
1) setelah menerapkan algoritma pada setiap solusi pemrograman, dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa lebih unggul daripada yang telah menjalani pembelajaran
tradisional dalam hal jumlah siswa. ..
2) Hasil belajar siswa setelah menerapkan algoritma pada setiap solusi pemrograman
lebih unggul di KAM(tinggi, sedang, rendah) kepada siswa yang menjalani pembelajaran
tradisional. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pendidik dan pendidik ambisius perlu
memperhatikan harga diri mereka dalam pendidikan karena mempengaruhi kemampuan
mereka
Daftar Pustaka
Barakbah, Ali Ridho, dll 2016. Logika dan algoritma. Program Studi S1 Teknik
Komputer, Fakultas Ilmu dan Teknologi Komputer, Institut Teknik
Elektronika Nasional, Surabaya.
Isroqmi, Asnurul. 2018. Penerapan Just Basic Language dalam pembelajaran
pemrograman komputer di Program Studi Pendidikan dan Penelitian
Matematika Universitas PGRI Palembang. Jurnal Pendidikan PGRI
Ripteksi, Vol. 2, No. I (1) : 110.
Isroqmi, Asnurul. 2018. Kemampuan mahasiswa memahami logika pemrograman
komputer melalui algoritma. Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol. 2 (2):5974.
Maulana, Kanon. 2017. Pembelajaran dan pemrograman algoritma dasar dengan
algoritma berbasis web. Jurnal Teknik Mesin (JTM), Vol. 2, No. 06,
edisi khusus.
Munir. 2016. Kontribusi matematika terhadap TIK. [on line]. Tersedia: http:
//file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/1966032
5 2001121MUNIR / Presentasi_TIK
/Konribu_Matematika_dalam_TIK.pdf. [dua puluh dua. September
2016].
Purna Masari, Detty. 2015. Bahan Ajar: Algoritma dan Pemrograman. [on line].
Tersedia: http: //detty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4659/ Pen-
Predecessoran.pdf. [dua puluh satu. September 2016].
Ridho dkk. 2016.Logika dan algoritma. [on line]. Tersedia:
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Logika Algorithm / Book of Logic
Algorithms.pdf. [dua puluh tiga. Mei 2017].
Saniman dan Fathoni, M. 2018. Sekilas tentang algoritma dan pemrograman. Majalah
SAINTIKOM, Vol. 4 (1): 120133. [online]. Tersedia:
https://prpm.triguna dharma.ac.id/public/fileJurnal/volArsip/247AKATA
PENANTAR4 1.pdf
Wahyudi, J. And Berlian, R. 2017. Petunjuk bahasa pemrograman ADT (Abstract Data
Type) untuk virus dan loop batch. Jurnal Media Infotama Vol.9 (2): 64
77. [Online].Ver füg bar: https:
//jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/issue/view/4
Endori, Dodon. 2015. Materi Algoritma dan Pemrograman I. [Online]. Tersedia

13

Anda mungkin juga menyukai