Proyeksi Isometris
Proyeksi Isometris
lakukan dengan beberapa cara proyeksi sesuai dengan atuaran menggambar. Tampilan untuk
proyeksi ini harus sesuai dengan ukuran benda aslinya namun dengan cara penggunaan skala
yang tepat akan diperoleh hasil yang baik walaupun dengan satu arah pandangan saja. Namun
ada beberapa cara proyeksi yang menampilkan lebih dari satu pandangan diantara proyeksi
tersebut antara lain :
Proyeksi Isometris.
Untuk mengetahui suatu gambar disajikan dalam bentuk proyeksi isometris atau proyeksi
isometris atau untuk menyajikan gambar tiga dimensi pada bidang proyeksi isometri perlu
kiranya diketahui dulu ciri dan syarat untuk membuat gambar dengan proyeksi tersebut. Adapun
ciri-ciri gambar proyeksi isometris adalah sebagai berikut :
Penyajian gambar dengan proyeksi isometris dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
Gambar 1.2 diputar sebesar 1800 ke arah kanan, sehingga menghasilkan gambar 1.3. Garis gores
tipis pada gambar 1.2 berada di belakang, pada gambar 1.3 garis gores tipis berada di depan, hal
ini menunjukkan bahwa posisi proyeksi isometris terbalik bertujuan juga untuk memperlihatkan
bagian bawah benda.
Mengenai hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu memutar gambar dengan sudut 2700 ke
kanan dari kedudukan normal, sesuai dengan sumbunya; atau mengubah kedudukan benda yang
digambar dengan tujuan untuk memperlihatkan bagian samping kiri benda tersebut.
Gambar 1.4 Gambar proyeksi isometris horizontal balok
Gambar 1.2 diputar sebesar 2700 ke arah kanan, sehingga menghasilkan gambar 1.4.
Proyeksi Dimetris
Dalam memproyeksikan benda kerja ke dalam bentuk proyeksi dimetris, terdapat dua hal yang
harus diperhatikan yaitu ciri-ciri pada sumbu proyeksi dan dan perbandingan skala ukuran pada
tiap sumbu.
panjang garis benda kerja yang diproyeksikan pada sumbu X memiliki perbandingan
skala ukuran 1 : 1.
panjang garis benda kerja yang diproyeksikan pada sumbu Z memiliki perbandingan
skala ukuran 1 : 1.
panjang garis benda kerja yang diproyeksikan pada sumbu Y memiliki perbandingan
skala ukuran 1 : 2.
Contoh :
Latihan !
Dalam memproyeksikan benda kerja ke dalam bentuk proyeksi miring, terdapat dua hal yang
harus diperhatikan yaitu ciri-ciri pada sumbu proyeksi dan dan perbandingan skala ukuran pada
tiap sumbu.
panjang garis benda kerja yang diproyeksikan pada sumbu X dan Z memiliki
perbandingan skala ukuran 1 : 1.
panjang garis benda kerja yang diproyeksikan pada sumbu Y memiliki perbandingan
skala ukuran 1 : 2.
Contoh :
Latihan !