Anda di halaman 1dari 3

Percobaan Gelombang Stasioner

Laporan Percobaan
Gelombang Stasioner

A. Tujuan
1. Mengamati gelombang stasioner.

2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.

3. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner.

4. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap pajang gelombang.

B. Dasar Teori

Gelombang stasioner yaitu perpaduan ataupun super posisi dari dua gelombang yang
identik tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh gelombang tali yang diikat di salah satu
ujungnya, lalu ujung yang lain kita ayunkan naik turun. 

Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum dan
nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan titik dengan
amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombang
stasioner pada ujung tetap dan stasioner ujung bebas.
C. Alat dan Bahan 

1. Catu daya

2. Pewaktu ketik atau bel listrik

3. Benang kasur, panjang 1,5 m

4. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram

D. Langkah Kerja

1. Rangakai alat dan bahan dimodul

2. Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan
sampai timbul gelombal stasioner pada tali.

3. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.

4. Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram. Hitung
tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.

5.  Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali gelombang


stasioner pada tali itu.

6. Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125 gram,
htung tegangan tali dengan beban 125 gram.

7. Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu

8. Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang gelombang


dengan tangan tali.
E. Hasil Pengamatan

Pada srangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu  tali
bergetar naik Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang
pada tali yaitu  tali bergetar naik turun.

F.    Jawaban pertanyaan

1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan


air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambatannya.

2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan


partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang
pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.

3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.

4. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai