Anda di halaman 1dari 6

METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG / JASA

Mata Kuliah : Hukum Jasa Konstrruksi

Oleh : Kelompok 4

1. Novri Yanda Syahputra 1806200069

2. Lufti Hidayatullah 1806200104

3. Muhammad Nurilham 1806200111

4. Nur Annisa 1806200070

5. Nurul Khusna Bangun 1806200062

Dosen Pengampu : Guntur Rambey, S.H., M.H.


Kelas : VII – A (Hukum Jasa Konstruksi)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala, shalawat serta
salamsemoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga untuk para
keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Karena atas rahmat-Nya, penyusun
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Metode Pemilihan Penyedia
Barang / Jasa”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “HUKUM JASA KONSTRUKSI”.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan memberikan
gambaran mengenai materi terkait yaitu HUKUM JASA KONSTRUKSI. Sehingga pembaca
dapat menggunakan makalah ini sebagai literatur pendukung dalam pengembangan bidang
ilmu.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
bahasanya, maka penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang menjadikan makalah ini sebagai bahan literatur mengenai materi terkait.
Aamiin.Wassalamu’alaikum, wr. Wb.

Binjai , 29 November 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan untuk memperoleh Barang dan
Jasa oleh Kementerian, Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Institusi lainnya yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan
untuk memperoleh Barang dan Jasa. 1 Pengadaan barang dan jasa untuk kepentingan
instansi pemerintah telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Perpres ini merupakan penyempurnaan
dari Keppres Nomor 80 Tahun 2001 beserta perubahannya.
Sarana pendukung seperti kelengkapan kantor dan alat-alat tulis pada dasarnya
adalah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat dan untuk
kepentingan lembaga pemerintahan yang dapat dilakukan dengan mengadakan
kerjasama dengan pihak swasta melalui perjanjian pemborongan pekerjaan maupun
dengan cara mengadakan sendiri dalam bentuk swakekola sebagai salah satu sistem
pengadaan barang dan jasa tersebut. Dalam hal mana pada Pasal 1 angka 20 Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ditegaskan, bahwa swakelola adalah Pengadaan
Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau
kelompok masyarakat.2
Dalam suatu instansi baik di pemerintahan atau swasta pasti memiliki harta
kekayaan yang berupa barang-barang inventaris. Barang yang digunakan untuk
menyelesaikan dan menunjang pekerjaan yang ada di dalam suatu instansi atau lembaga
tersebut. Pada hakekatnya setiap instansi menghendaki tercapainya tujuan dan sasaran
yang telah digariskan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi inventarisnya instansi
negeri atau pemerintah dibiayai oleh negara yang diambil dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara, karena hal tersebut diatur
guna tercapainya efisiensi dan efektifitas. Pengadaan merupakan salah satu fungsi
perbekalan yang mencakup kegiatan pembelian barang bekal yang ditentukan, sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan, serta penyerahan dari barang dimana dan kapan yang
disesuaikan dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku

1
Pasal 1 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010
2
Pasal 1 angka 20 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010
B. Rumusan Masalah
BAB II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai