Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PELAYANAN PUBLIK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara
Dosen pengampu:
Nanang Koyim SH., M.H

Disusun Oleh:
Muhammad Aria Fachri Irawan (1213050117)
Muhammad Ghaly Kamil (1213050122)
Nadia Ramonieta (1213050134)

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Hukum Administrasi Negara, dengan judul:
“Pelayanan Publik”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Bandung,30 November 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................................5
B. Maklumat Pelayanan..................................................................................................................8
C. Standar Pelayanan Publik..........................................................................................................8
D. Info Publik...................................................................................................................................9
E. Keterbukaan Info Publik............................................................................................................9
F. Hak Seseorang Atas Informasi...................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dasar sesuai hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa
dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang
terkait dengan kepentingan publik. Penyelenggara pelayanan publik adalah lembaga
dan petugas pelayanan publik baik Pemerintah Daerah maupun Badan Usaha Milik
Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik. Penerima Layanan Publik adalah
perseorangan atau sekelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak dan
kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.
Masyarakat yang merupakan pelanggan dari pelayanan publik, juga memiliki
kebutuhan dan harapan pada kinerja penyelenggara pelayanan publik yang
professional. Sehingga yang sekarang menjadi tugas Pemerintah Pusat maupun
Pemerintahan Daerah adalah bagaimana memberikan pelayanan publik yang mampu
memuaskan masyarakat. Adanya implementasi kebijakan desentralisasi dan Otonomi
Daerah di Indonesia yang tertuang dalam UU tetang Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa Pemerintah mempunyai tanggung jawab, kewenangan dan
menentukan standar pelayanan minimal, hal ini mengakibatkan setiap Daerah
(Kotamadya/Kabupaten) di Indonesia harus melakukan pelayanan publik yang sebaik-
baiknyadengan standar minimal.
Pelayanan publik menjadi suatu tolok ukur kinerja Pemerintah yang paling
kasat mata. Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintahberdasarkan
kualitas layanan publik yang diterima, karena kualitas layanan publik dirasakan
masyarakat dari semua kalangan, dimana keberhasilan dalam membangun kinerja
pelayanan publik secara profesional, efektif, efisien, dan akuntabel akan mengangkat
citra positif Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di mata warga masyarakatnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Konsep, Pengertian, dan Maklumat Pelayanan?


2. Bagaimana Konsep Pelayanan Publik?
3. Apa saja bentuk-bentuk perizinan?

4
4. Bagaimana Konsep Informasi Publik dan keterbukaannya?
5. Apa yang dimaksud dengan Sengketa informasi, Mediasi, dan Ajudikasi?
6. Apa saja Hak Seseorang Atas Informasi?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep, Pengertian dan Maklumat
pelayanan, bagaimana saja konsep-konsep pelayanan public dan apa saja bentuk
perizinan serta keterbukaannya juga sengketa informasi, mediasi, dan ajudikasi serta
apa saja hak hak seseorang atas informasinya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang, sekelompok


dan/ organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Pelayanan
berarti melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang. Kegiatan
pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu tugas dan fungsi administrasi negara.
Menurut Albercht dalam Lovelock, 1992 (dalam Sedarmayanti 2010:243) pelayanan adalah
suatu pendekatan organisasi total yang menjadi kualitas pelayanan yang diterima pengguna
jasa, sebagai kekuatan penggerak utama dalam pengoperasian bisnis.

Selanjutnya Monir (dalam Harbani Pasolong 2013: 128), mengatakan bahwa


pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, mengemukakan bahwa pelayanan
adalah segala bentuk kegiatan pelayanan dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut Gronroos (dalam Ratminto dan Atik
Septi Winarsih 2013:2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitaas yang
bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang tejadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau 11 hal- hal lain yang disediakan oleh perusahaan
pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/
pelanggan.

Pelayanan publik menurut Sinambela (dalam Harbani Pasolong 2013: 128) adalah
sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang
memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Agung
Kurniawan (dalam Harbani Pasolong 2013: 128) mengatakan bahwa pelayanan publik adalah
pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan.

6
Definisi pelayanan publik menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004 adalah
segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang- undangan. Sedangkan Kepmen PAN Nomor 58 Tahun 2002
mengelompokkan tiga pelayanan dari instansi serta BUMN/BUMD.

Pengelompokkan jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciri- ciri dan sifat kegiatan
serta produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu (1) pelayanan administratif, (2) pelayanan
barang, (3) pelayanan jasa. Pelayanan publik adalah pemberian jasa, baik oleh pemerintah,
pihak swasta atas nama pemerintah, ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan 12 atau
tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat (Panji
Santosa 2009:57). Menurut Thoha (dalam Sedarmayanti 2010:243) pelayanan masyarakat
adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dan atau kelompok orang atau instansi tertentu
untuk memberi bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam mencapai tujuan.

Jenis pelayanan administratif adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan, dokumentasi dan kegiatan
tata usaha lainnya yang secara keseluruhan menghasilkan produk lahir berupa dokumen,
misalnya sertifikat, ijin- ijin, rekomendasi, keterangan dan lain- lain. Misalnya jenis
pelayanan sertifikat tanah, pelayaran, IMB, pelayanan administrasi kependudukan (KTP,
NTCR, akte kelahiran, dan akte kematian).

Jenis pelayanan barang adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa
kegiatan penyediaan dan atau pengolahan bahan berwujud fisik termasuk distribusi dan
penyampainnya dan konsumen langsung (sebagai unit atau individual) dalam suatu sistem.
Secara keseluruhan kegiatan tersebut menhgasilkan produk akhir berwujud benda (berwujud
fisik) atau yang dianggap benda yang memberikan nilai tambah secara langsung bagi
penggunanya.

7
Misalnya jenis pelayanan listrik, pelayanan air bersih dan pelayanan telepon. Jenis
pelayanan jasa adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan yang berupa sarana
dan parasarana serta penunjangnya. Pengoperasiannya berdasarkan suatu sistem
pengoperasian tertentu dan pasti. 13 Produk akhirnya berupa jasa yang mendatangkan
manfaat bagi penerimanya secara langsung dan habis terpakai dalam jangka waktu tertentu.
Misalnya pelayanan angkutan darat, laut dan udara, layanan kesehatan, layanan perbankkan,
layanan pos dan pelayanan pemadam kebakaran.

B. Maklumat Pelayanan
Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian
kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan. Sedangkan standar pelayanan
adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggara pelayanan dan acuan
penilaian kulaitas pelayana sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat
dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Maklumat pelayanan merupakan bentuk legalitas yang memeberikan hak kepada


masyarakat pengguna layanan untuk mendapatkan akses pelayanan public yang sesuai
dengan harapan dan kebutuhannya, perlindungan atau pengayoman, kepastian biaya dan
waktu penyelesaian, mengajukan keluhan, pengaduan dan melakukan pengawasan. Sebuah
maklumat pelayanan membawa konsekuensi besar.

Maklumat pelayanan adalah satu bukti kesungguhan pemberi layanan public untuk
menerapkan prinsip-prinsip good governance (transparasi, akuntabilitas, keterbukaan dan
keadilan) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Masyarakat harus
mengetahui maklumat tersebut dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
menyalurkan keinginan dan sarannya serta melakukan pengawasan dan aduan bila ada
ketidaksesuaian antara yang dijanjikan dengan praktek pelaksanaannya.

C. Standar Pelayanan Publik


Standar pelayanan publik menurut Keputusan Menteri PAN Nomor 63/ KEP/ M.PAN/7/
2003 (dalam Hardiansyah 2011:28) sekurang- kurangnya meliputi:

a. Prosedur pelayanan;

b. Waktu penyelesaian;

c. Biaya pelayanan;

8
d. Produk pelayanan;

e. Sarana dan prasarana;

f. Kompetensi petugas pelayanan

D. Info Publik
Menurut UU KIP, yang dimaksud dengan informasi publik adalah informasi yang
dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

E. Keterbukaan Info Publik


Keterbukaan informasi publik adalah salah satu ciri penting negara demokratis yang
menjunjung tinggi kedaulat an rakyat yang pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan good
governance. Pengelolaan informasi publik yang baik merupakan salah satu upaya untuk
mengembangkan masyarakat informasi

F. Hak Seseorang Atas Informasi


Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F
disebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia

9
BAB III
PENUTUPAN

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai