Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

“Analisis Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan”

Disusun Oleh,

Nur Iftitah As Zahra


E011211061

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Proposal sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan matakuliah Bahasa Indonesia.
Dalam proses penyusunan proposal ini penulis banyak menemukan
kendala, namun atas bantuan dari berbagai pihak sehingga proposal ini
dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini pula dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan proposal ini.
Harapan penulis semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
mmelimpahkan rahmat-Nya Kepada kita semua. Akhir kata semoga
proposal ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

29 November 2021

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I..............................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

1.2. Tujuan Penelitian.........................................................................................2

1.3. Rumusan Masalah........................................................................................2

1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................................2

BAB II............................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3

2.1. Pelayanan Publik..........................................................................................3

2.2. Unsur-Unsur Pelayanan Publik....................................................................5

2.3. Bentuk dan Jenis Pelayanan Publik..............................................................5

2.4. Prinsip Pelayanan Publik..............................................................................7

2.5. Kualitas Pelayanan Publik............................................................................8

2.6. Administrasi Kependudukan........................................................................9

2.7. Tujuan dan Hak Administrasi Kependudukan...........................................10

BAB III.........................................................................................................11

METODE PENELITIAN.............................................................................11

3.1. Jenis Penelitian...........................................................................................11

3.2. Sumber Penelitian atau Lokasi Penelitian..................................................11

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................11

3.4. Metode Pengumpulan Data........................................................................11

iii
3.5. Teknik Analisis Data..................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Negara sebagai organisasi publik yang pada dasarnya dibentuk untuk
menyelenggarakan pelayanan masyarakat, Negara menyediakan fasilitas
untuk masyarakatnya. Seperti pada undang-undang nomor 25 tahun 2009
negara berkewajiban melayani warga Negara dan penduduk untuk
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan publik.
Pelayanan Publik merupakan suatu usaha yang dilakukan kelompok
atau seseorang birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat
dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu salah satu dari pelaksanaan
pelayanan publik yaitu bidang administrasi kependudukan yang berada
disuatu pemerintah administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan
penataan dan penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan
melalui pendaftaran penduduk pencatatan sipil, pengelolaan informasi
administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
public dan pembangunan sektor lain.
Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu
untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin
penting karena senantiasa berhubungan dengan khalayak masyarakat ramai
yang memiliki keanekaragaman kepentingan dan tujuan.
Pelayanan publik perlu memperhatikan kebutuhan pelanggan.
Kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi jika pelayanan publik dapat
memberikan pelayanan yang memenuhi enam dari sepuluh indikator.
Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang memberikan kepastian waktu
pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan, tanggung jawab,
kelengkapan dan kemudahan mendapatkan pelayanan. jika pelayanan yang
diberikan telah memenuhi kriteria tersebut, maka dapat dikatakan kebutuhan
telah terpenuhi sehingga dapat memberikan kepuasaan kepada masyarakat.
Di sisi lain kepuasaan masyarakat adalah tolak ukur dari keberhasilan
pelayanan publik, oleh sebab itu pelayanan publik harus difokuskan pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara maksimal baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Pelayanan Publik
Bidang Administrasi Kependudukan di Kantor Camat”.
1.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain:
1) Menganalisis Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi
Kependudukan di Kantor Camat.
2) Mengetahui Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Kualitas
Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan Di Kantor
Camat.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini, antara lain:
1) Bagaimana Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi
Kependudukan di Kantor Camat.
2) Apasaja Faktor Penghambat Kualitas Pelayanan Publik Bidang
Administrasi Kependudukan?
1.4. Manfaat Penelitian
A. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah ilmu dan mempraktikkan
teori yang didapatkan di dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan.
B. Bagi Program Studi
Penelitian ini bermanfaat untuk menjalin hubungan akademisi
dengan dunia pekerjaan di instansi atau perusahaan sehingga program
studi dapat bekerja sama dengan Instansi dalam hal meningkatkan relasi
dengan dunia pekerjaan.
C. Bagi Instansi
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan instan atau
perusahaan untuk melakukan perbaikan mengenai kebijakan dan
pelayanan yang telah dilakukan kepada masyarakat dan juga dapat
berkontribusi penuh dalam mendukung dunia pendidikan Nasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pelayanan Publik
a) Pelayanan
Hardiayansah (2011: 11) mendevinisikan Pelayanan sebagai
aktivitas yang diberikan untuk membantu menyiapkan dan mengurus
baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak. Pelayanan pada
hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu proses pelayanan
berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh
kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan
dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara
pemerintah dan pemberi pelayanan
Menurut Grandross yang dikutip oleh Radminto dan Atik Winarsih
(2006: 2), Pelayanan adalah suatu aktif atau serangkai aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
oleh perusahaan yang memberikan pelayanan yang dimaksud untuk
memecahkan permasalahan yang ada.
Menurut RA Supriyono, pelayanan adalah kegiatan yang
diselenggarakan organisasi menyangkut kebutuhan pihak konsumen dan
akan menimbulkan kesan tersendiri, dengan adanya pelayanan yang baik
maka konsumen akan merasa puas dengan demikian pelayanan
merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menarik konsumen
untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Berdasarkan pendapat uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pelayanan adalah aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan
antara penerima dan pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan
berupa organisasi atau lembaga perusahaan.
b) Publik
Pengertian publik menurut Syafi’ie, dkk (1999:18) yaitu : “Sejumlah
manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap
dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang
mereka miliki”. A.S. Moenir (1995:7) menyatakan bahwa: “Pelayanan
umum adalah suatu usaha yang dilakukan kelompok atau seseorang atau
birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Kriyantono (2012) mendefinisikan publik sebagai
sekumpulan orang/kelompok dalam masyarakat yang memiliki
kepentingan atau perhatian yang sama terhadap suatu hal. Dan ada juga
menurut Jefkins 12 (2003) mendefinisikan publik sebagai kelompok
atau orang-orang yang berkomunikasi dengan organisasi, baik secara
internal maupun eksternal. Dari definisi di atas dapat di simpulkan
bahwa Publik adalah setiap kelompok orang memiliki minat atau nilai-
nilai bersama dalam situasi tertentu, terutama kepentingan atau nilai-
nilai mereka mungkin bertindak atas kesediaan dan sejumlah manusia
yang memiliki kepentingan dan harapan sama, yaitu kepentingan yang
berhubungan dengan orang banyak.
c) Pelayanan Publik
Agus Dwiyanto (2006: 136) mendefisinikan pelayanan publik
adalah: “Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik
untuk memenuhi kebutuhan warga pengguna. Pengguna yang
dimaksudkan disini adalah warga negara yang membutuhkan pelatanan
publik, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran,
akta nikah, akta kematian, sertifikat tanah, izin usaha, Izin Mendirikan
Bangunan (IMB), izin gangguan (HO), izin mengambil air tanah,
berlangganan air minum, listrik dan sebagainya”.
Berdasarkan Undang Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik yaitu: Pelayanan publik adalah: “segala bentuk kegiatan dalam
rangka pengaturan, pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa
dan lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku”.
Pelayanan Publik salah satu ujung tombak dari upaya pemuasan
Pelayanan Publik dan sudah merupakan keharusan yang wajib
dioptimalkan baik oleh individu maupun organisasi, karena bentuk
Pelayanan yang diberikan tercermin kualitas individu atau organisasi
yang memberikan pelayanan Publik.
Berdasarkan uraian kata per kata di atas maka dapat disimpulkan
bahwa Pelayanan Publik adalah:
“Segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi pemerintah di Pusat, di daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan”.
2.2. Unsur-Unsur Pelayanan Publik
Dalam proses kegiatan pelayanan publik terdapat beberapa faktor atau
unsur yang mendukung jalannya kegiatan.Menurut A.S. Moenir (1995:8),
unsur-unsur tersebut antara lain:
a) Sistem, Prosedur dan Metode yaitu di dalam pelayanan publik perlu
adanya sistem informasi , prosedur dan metode yang mendukung
kelancaran dalam memberikan pelayanan.
b) Personil, terutama ditekankan pada perilaku aparatur; dalam
pelayanan publik aparatur pemerintah selaku personil pelayanan
harus profesional, disiplin dan terbuka terhadap kritik dari pelanggan
atau masyarakat.
c) Sarana dan prasarana Dalam pelayanan publik diperlukan peralatan
dan ruang kerja serta fasilitas pelayanan publik. Misalnya ruang
tunggu, tempat parker yang memadai.
d) Masyarakat sebagai pelanggan Dalam pelayanan publik masyarakat
sebagai pelanggan sangatlah heterogen baik tingkat pendidikan
maupun perilakunya.
2.3. Bentuk dan Jenis Pelayanan Publik
Menurut Moenir (2006), ada tiga macam bentuk pelayanan umum
yaitu:
1. Layanan dengan lisan
Biasanya dilakukan oleh petugas-petugas di bidang hubungan
masyarakat (HUMAS), bidang layanan informasi dan bidang-bidang
lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan-keterangan
kepada siapapun yang memerlukan dengan syarat yang harus dipenuhi
oleh pelaku layanan, yaitu:
a. Masalah yang termasuk dalam bidang tugasnya.
b. Mampu memberikan penjelasan tentang apa-apa yang perlu
dengan lancar, singkat tetapi cukup jelas sehingga
memuaskan bagi mereka yang ingin memperoleh kejelasan
mengenai sesuatu.
c. Bertingkah laku yang sopan.
d. Meski dalam keadaan sepi tidak ngobrol dan bercanda
dengan teman karena menimbulkan kesan tidak disiplin dan
melalaikan tugas.
e. Tidak melayani orang yang ingin sekedar ngobrol dengan
cara yang sopan.
2. Layanan melalui tulisan
Pada dasarnya pelayanan melalui tulisan sangat efisien terutama dari
segi jumlah maupun dari segi peranannya dan juga layanan jarak jauh
sangat baik Inovasi Pelayanan Publik.
a. Layanan tulisan terdiri atas dua golongan.
b. Layanan berupa petunjuk, informasi dan sejenisnya yang
ditunjukan pada orang-orang yang berkepentingan.
c. Layanan berupa reaksi tertulis atau permohonan,
laporan,pemberitahuan dan sebagainya.
d. Layanan melalui perbuatan Pada umumnya layanan dalam
bentuk perbuatan, 70%- 80% dilakukan oleh petugas-petugas
tingkat menengah dan bawah karena itu faktor keahlian dan
keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap
hasil perbuatan atau pekerjaan.
Pelayanan publik pada dasarnya memuaskan kebutuhan masyarakat
yang diberikan oleh pemerintah, oleh karena itu Moenir berpendapat
bahwa pemerintah dalam memberikan pelayanan publik terbaik kepada
publik, dapat dilakukan dengan cara:
a. Kemudahan dalam pengurusan kepentingan.
b. Mendapatkan pelayanan secara wajar.
c. Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih-kasih.
d. Mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang.
2.4. Prinsip Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pelayanan publik juga harus memenuhi beberapa
prinsip pelayanan sebagaimana yang disebutkan dalam Kepmenpan No. 63
Tahun 2003 (Ratminto dan Winarsih, 2007:22) yang menyatakan bahwa
penyelenggaraan pelayanan publik harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut:
1. Kesederhanaan Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit,
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal:
a. Persyaratan teknis dan aministratif pelayanan publik.
b. Unit kerja / pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan/ sengketa dalam pelaksanaan pelayanan
publik.
c. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3. Kepastian waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
6. Tanggung jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang
ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan
pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana
teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisplinan, kesopanan dan keramahan
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah,
serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
10. Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet,
tempat ibadah dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa pelayanan publik adalah bentuk pelayanan yang dilakukan oleh
pemerintah baik yang berupa barang maupun jasa guna memenuhi
kebutuhan masyarakat ataupun dalam rangka pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dengan berpedoman pada asas dan prinsip
pelayanan
2.5. Kualitas Pelayanan Publik
Pemberian pelayanan yang baik merupakan salah satu upaya
perusahaan untuk menciptakan kepuasan bagi konsumennya. Kepuasan
pelangan atas pelayanan kinerja pelayanan dan kualitas pelayanan saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Kualitas pelayanan akan menentukan
seberapa besar tingkat kepuasan yang telah diberikan.
Goetsch dan David (fandy Tjiptono 2000: 51) dia mengatakan kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk , jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi harapan pelanggan, proses
dan lingkunagn. Selain itu kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif
kebaikan produk atau jasa.
Lovelock (Fandy Tjptono 2000:59), mengatakan kualitas merupakan
tingkay kungulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat kungulan
tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan kaitanya dengan pelayanan
publik, kualitas pelayanan merupakan indikator penting yang dapat
dijadikan tolak ukur dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan sesuai
dengan yang diharapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian dan juga penjelasan diatas mengenai
kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan
usaha untuk memenuhi segala sesuatu yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, lingkungan yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen baik itu berupa barang atau jasa yang diharapkan guna memenuhi
harapan serta kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan.
2.6. Administrasi Kependudukan
Administrasi Kependudukan dalam UU Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kepeendudukan adalah rangkaian kegiatan penataan
dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melelui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelanyan publik dan
pembangunan sektor lain. Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun1945 pada hakikatnya memberikan perlindungan
dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas
setiap pristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang di alami oleh
penduduk Indonesia yang berada didalam atau luar wilayah Negara
Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Untuk memeberikan perlindungan, pengakuan, penentuan status
pribadi dan status hukum setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting yag di alami oleh Penduduk Indonesia dan warna Negara Indonesia
yang berada diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu
dilakukan pengaturan tentamg Administrasi Kependudukan. Dokumen
Kependudukan adalah Dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi
Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik
yang dihasilkan dalam pelayanan Penfadtaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil. Data kependudukan adalah data perseorangan atau data agregat yang
terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pendatatan
Sipil. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata Penduduk,
pencatatan atas Pelaporan Peristiwa Kependudukan pendataan penduduk
rentang Administrasi Kependudukan serta penerbitan Dokumen
Kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan.
Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk
yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau
perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan
Kependudukan lainnya yang meliputi Pindah data, perubahan alamat, serta
status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undzng Dasar 1945 berkewajiban memberikan perlindungan dan
pengakuan status hukum atas peristiwa kependudukan maupun peristiwa
penting yang dialami penduduk di dalam atau di luar wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2.7. Tujuan dan Hak Administrasi Kependudukan
Adapun tujuan dari Administrasi Kependudukan yaitu:
1) Terbangunnya database kependudukan yang akurat di tingkat
Kab/Kota, Provinsi dan Pusat.
2) Database kependudukan Kab/Kota tersambung (on line) dengan
Provinsi dan Pusat dengan menggunakan sistem informasi
Administrasi Kependudukan (SIAKA).
3) Database kependudukan Depdagri dan daerah tersambung (on line)
dengan istansi pengguna.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang
menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mengetahui Kualitas
Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan di Kantor Camat.
3.2. Sumber Penelitian atau Lokasi Penelitian
Sumber Penelitian ataupun Lokasi Penelitian yang dipilih oleh
peneliti untuk menjadi tempat penelitian dilaksanakan adalah di Kantor
Camat.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah masyarakat pengguna pelayanan publik
di Kantor Camat.
Sampel penelitian ini adalah masyarakat pengguna pelayanan publik
yang sedang berada di Kantor Camat.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a) Wawancara dilakukan langsung kepada pihak yang berwenang
memberi keterangan sehubungan dengan data yang diperlukan.
b) Daftar pertanyaan (questionaire) diberikan kepada masyarakat
yang dijadikan respondenc.
c) Studi dokumentasi yang mengumpulkan data atau dokumentasi
yang berkaitan dengan pendidikan dan jumlah pegawai, jumlah
masyarakat dan laporan tahunan pelayanan Kantor Camat.
3.5. Teknik Analisis Data
Analisis data dimana data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian
rupa sehingga peneliti dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang
dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam
penelitian (Arikunto, 2010).
Data yang telah didapatkan selanjutnya dianalisis dengan analisa
deskriptif kualitatif yang dapat diartikan sebagai suatu cara peneliti untuk
mengolah dan memaparkan data sesuai dengan fakta yang ada dilapangan
sehingga dapat menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini data yang
dianalisis adalah Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi
Kependudukan di Kantor Camat.
DAFTAR PUSTAKA

Isbandono, P., & Pawastri, D. A. (2019). Analisis Kualitas Pelayanan pada


Perpustakaan di Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. JPSI (Journal of
Public Sector Innovations), 4(1), 48-54.
Heriwandi, H. (2021). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR
KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI
TIMUR. ADMINISTRASI PUBLIK, 1(2), 931-940.
Puspitasari, N. L. P., & Bendesa, I. K. G. (2016). Analisis kualitas
pelayanan publik di badan pelayanan perijinan terpadu kabupaten
badung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5(1), 89-114.
Rinaldi, R. (2012). Analisis kualitas pelayanan publik. Jurnal Administrasi
Publik: Public Administration Journal, 2(1), 22-34.
Subhan, S. (2020). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN
NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN. SOSFILKOM: Jurnal
Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 14(02), 51-59.
Supriadi, A., Yusuf, M., & Arenawati, A. (2012). Analisis Kualitas
Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Gunung Sari Kabupaten
Serang (Doctoral dissertation, FISIP Untirta).

Anda mungkin juga menyukai