Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PELAYANAN PEGAWAI KANTOR SAMSAT KABUPATEN


WAJO

DOSEN PEMBIMBING :
H. YUSRAN YUSUF, S.SOS, M.SI,

DISUSUN OLEH :
NUR YUSUF/180101004

KELAS 6A
PRODI ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
SENGKANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Makalah Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo“ dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad S.A.W. teladan seluruh umat pembawa cahaya keimanan dan ilmu
pengetahuan.
Selesainya makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang telah membantu dengan doa untuk keberhasilan penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak H. Yusran Yusuf, S.Sos, M.Si, yang telah memberikan tugas
penulisan makalah dan membimbing sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Penulis pun menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempuraan.
Oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah ini penulis berharap agar penulis
selanjutnya dapat lebih menyempurnakan makalah ini agar dapat lebih bermanfaat
lagi bagi semua orang.

Sengkang, 26 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan masalah........................................................................................... 1

C. Tujuan.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan............................................................................................2

B. Lingkup Definisi Konsep Pelayanan...............................................................3


C. Pengertian Pelayanan Publik...........................................................................3
D. Asas dan Prinsip Pelayanan Publik.................................................................4
E. Standar Pelayanan Publik................................................................................6
F. Pengertian SAMSAT.....................................................................................7
G. Tujuan dan Fungsi Samsat.............................................................................8
H. Fungsi Samsat Berdasarkan Jenis Pelayanan...............................................8
I. Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo................................10
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................12

D. Saran..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat
oleh penyelenggara negara. Pelayanan publik berupa kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak
sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Samsat merupakan suatu sistem administrasi untuk memperlancar dan
mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat. Samsat di Indonesia
merupakan bentuk kerja sama antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan
PT Jasa Raharja (Persero). Fungsi Samsat di sini, masyarakat jadi ikut
andil dalam pemasukan uang negara, menjaga ketertiban lalu lintas,
memiliki kondisi jalan yang baik, angkutan umum yang terintegrasi, dan
masih banyak lagi. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah makalah yang
berjudul “Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo”

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dijadikan tujuan dalam penyusunan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu pelayanan?
2. bagaimanakah pelayanan pegawai kantor Samsat Kabupaten Wajo?
C. Tujuan
Pada dasarnya tujuan makalah adalah mencari jawaban terhadap masalah-
masalah yang telah dirumuskan. Secara rinci tujuan makalah ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu pelayanan.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelayanan pegawai kantor Samsat
Kabupaten Wajo.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan
Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang
diperlukan oleh orang lain diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat
diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain
itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat membantu orang
lain untuk bisa mengatasi masalahnya.
Adapun beberapa pengertian pelayanan menurut para ahli sebagai berikut :
1. Suparlan (2000 : 35)
Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan
pada orang lain , baik dengan berupa materi atau juga non materi agar
orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu sendiri .
2. Moenir (2005 : 47 )
Beliau menjelaskan bahwa pelayanan ialah sebuah proses dari
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung .
3. Kotler (2003 : 464 )
Beliau menyebutkan bahwa pelayanan ( Service) ialah sebagai suatu
tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang lain . Pelayanan
atau juga lebih dikenal dengan service bisa di klasifikasikan menjadi dua
yaitu.
1) High contact service ialah sebuah klasifikasi dari sebuah pelayanan
jasa dimana kontak diantara konsumen dan juga penyedia jasa yang
sangatlah tinggi , konsumen selalu terlibat di dalam sebuah proses dari
layanan jasa tersebut .
2) Low contact service ialah klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak
diantara konsumen dengan sebuah penyedia jasa tidaklah terlalu tinggi.
Physical contact dengan konsumen hanyalah terjadi di front desk yang
termasuk ke dalam klasifikasi low contact service. Misalkan ialah
lembaga keuangan.

2
B. Lingkup Definisi Konsep Pelayanan
Fungsi Tjiptono (2012) menyatakan bahwa dalam literatur manajemen
dijumpai setidaknya empat lingkup definisi konsep pelayanan ( service ),
yaitu:
1) Pelayanan menggambarkan berbagai sub-sektor dalam kategorisasi
aktifitas ekonomi, seperti transportasi, finansial, perdagangan ritel,
personal services, kesehatan, pendidikan, dan layanan publik.
2) Pelayanan dipandang sebagai produk Intangible yang hasilnya lebih
berupa aktifitas ketimbang objek fisik, meskipun dalam kenyataannya
bisa saja produk fisik dilibatkan.
3) Pelayanan merefleksikan proses yang mencakup penyampaian produk
utama, interaksi personal, kinerja, serta pengalaman layanan.
4) Pelayanan dapat juga dipandang sebagai sistem yang terdiri dari dua
komponen utama, yakni service operations yang kerapkali tidak tampak
atau diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage)
dan service delivery yang biasanya tampak (visible atau diketahui
keberadaannya oleh pelanggan ( front office atau frontstage).
C. Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan,
pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa dan lainnya yang
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
kepada masyarakat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
(Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik).
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat
oleh penyelenggara negara. Pelayanan publik berupa kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak
sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Penyediaan pelayanan publik secara langsung oleh pemerintah dilakukan
melalui sektor publik, yaitu badan-badan pemerintah, sekolah milik
pemerintah, kantor pos, perusahaan listrik pemerintah, rumah sakit milik
pemerintah, dan seterusnya. Penyelenggaraan yang dilakukan oleh pemerintah

3
dilaksanakan demi tujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan. Pemerintah
sebagai penyedia harus bersikap secara professional dalam menjalankan
fungsinya sebagai penyedia pelayanan publik.
Adapun beberapa pengertian pelayanan publik menurut para ahli sebagai
berikut :
1. Menurut Dwiyanto (2006), pelayanan publik adalah serangkaian aktivitas
yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan warga
pengguna. Pengguna yang dimaksudkan disini adalah warga negara yang
membutuhkan peralatan publik.
2. Menurut Moenir (2002), pelayanan publik adalah suatu usaha yang
dilakukan kelompok atau seseorang atau birokrasi untuk memberikan
bantuan kepada masyarakat dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Menurut Sinambela dkk (2011), pelayanan publik merupakan pemberian
layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tatacara
yang telah ditetapkan.
4. Menurut Mahmudi (2010), pelayanan publik adalah segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Menurut Ratminto dan Winarsih (2006), pelayanan publik adalah segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa
publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan
oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan
Usaha Milik Negara atau Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Asas dan Prinsip Pelayanan Publik
Pelayanan publik harus memenuhi asas-asas pelayanan yang memuaskan
pengguna jasa, penyelenggaraan pelayanan. Menurut Sinambela, dkk (2011),
asas-asas pelayanan publik adalah sebagai berikut:

4
1. Transparansi. Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah
dimengerti.
2. Akuntabilitas. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan
efektivitas.
4. Partisipatif. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan
masyarakat.
5. Kesamanan Hak. Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan kewajiban. Pemberi dan penerima pelayanan
publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing- masing pihak.
Menurut keputusan MENPAN No.63 tahun 2003, dalam proses kegiatan
pelayanan publik diatur juga mengenai prinsip pelayanan sebagai pegangan
dalam mendukung jalannya kegiatan. Adapun prinsip-prinsip pelayanan
publik adalah sebagai berikut:
1. Kesederhanaan. Prosedur pelayanan publik tidak berbelit- belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik; unit
kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan atau persoalan dan
sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik; rincian biaya pelayanan
publik dan tata cara pembayaran.
3. Kepastian waktu. Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi. Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Keamanan . Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman
dan kepastian hukum.

5
6. Tanggung jawab. Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana. Tersedianya sarana dan prasarana
kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana
teknologi telekomunikasi dan informatika.
8. Kemudahan akses. Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan . Pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
10. Kenyamanan . Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan seperti parkir,
toilet, tempat ibadah, dan lain-lain.
E. Standar Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan
dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.
Menurut Keputusan MENPAN No.63 tahun 2003 standar pelayanan publik
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Prosedur pelayanan. Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi
dan penerima pelayanan termasuk pengadaan.
2. Waktu penyelesaian. Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat
pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk
pengaduan.
3. Biaya pelayanan. Biaya atau tarif pelayanan termasuk rinciannya yang
dititipkan dalam proses pemberian pelayanan.
4. Produk Pelayanan. Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
5. Sarana dan prasarana. Penyedia sarana dan prasarana pelayanan yang
memadai oleh penyelenggara pelayanan publik.

6
6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan. Kompetensi petugas pemberi
pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan..
F. Pengertian SAMSAT
Kepanjangan Samsat adalah Sistem Administrasi Manunggal Satu
Atap. Kata Samsat diambil dari bahasa Inggris, yakni One-stop
Administration Services Office . Samsat merupakan suatu sistem
administrasi untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan
masyarakat.
Samsat di Indonesia merupakan bentuk kerja sama antara Polri, Dinas
Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero). Fungsi Samsat di
sini, masyarakat jadi ikut andil dalam pemasukan uang negara, menjaga
ketertiban lalu lintas, memiliki kondisi jalan yang baik, angkutan umum
yang terintegrasi, dan masih banyak lagi.
Seiring perkembangan zaman, fungsi Samsat juga ikut berkembang.
Diiringi dengan sistem pelayanan yang kian mudah yakni penggunaan
sistem online dapat mempercepat proses pelayanan kepentingan surat.
Dengan adanya sistem online anda tak perlu mengantre di kantor dan
membawa banyak berkas.
Untuk lebih jelasnya, berikut kepanjangan Samsat dan fungsinya, serta
mengetahui pelayanan online yang tersedia.
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap disingkat jadi Samsat.
Definisi Samsat adalah sistem administrasi yang dibentuk berdasarkan
kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT
Jasa Raharja (Persero), untuk pelayanan kepentingan masyarakat
Dilansir dari Bapenda Jabar, Samsat merupakan serangkaian kegiatan
dalam penyelenggaraan:
 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Ranmor),
 Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),
 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan
 Pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (SWDKLLAJ)

7
Secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama Samsat.
G. Tujuan dan Fungsi Samsat
Tujuan dan fungsi adanya Samsat di antaranya:
1. Memberikan pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
(Ranmor)
2. Pembayaran pajak atas kendaraan bermotor
3. Sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.
Kemudian diproses secara terintegrasi dan terkoordinasi cepat, tepat,
transparan, akuntabel, dan informatif.
H. Fungsi Samsat Berdasarkan Jenis Pelayanan
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terus
mengembangkan inovasi pelayanan Samsat kepada masyarakat. Seiring
perkembangan teknologi, ada beragam alternatif pelayanan yang diberikan
untuk memudahkan berwajib pajak, seperti melakukan proses pembuatan,
pengesahan, atau perpanjang kelengkapan surat kendaraan bermotor.
Melansir dari NTMC Polri , kini sudah ada tujuh pelayanan Samsat
yang bisa digunakan oleh masyarakat, yaitu:
1. Samsat Induk atau Samsat Utama
Fungsi Samsat sebagai layanan paling pertama. Di mana masih
menggunakan sistem konvensional. Maksudnya, masyarakat harus
datang ke Samsat. Lalu harus mengikuti langkah di setiap loket yang
sudah tersedia. Terdapat loket pendaftaran dan verifikasi, serta loket
pembayaran dan penyerahan.
Layanan Samsat ini masih terbilang menyulitkan masyarakat.
Karena wajib pajak harus mengisi formulir secara manual, lalu foto
copy berkas, mengantri di setiap loket, dan melakukan pembayaran
secara tunai.
2. Samsat Drive THRU
Ini merupakan pelayanan bagi wajib pajak untuk tidak perlu turun
dari kendaraan. Anda cukup melakukan proses pendaftaran dan
membayar dari atas kendaraan.

8
Pemilik kendaraan cukup menyiapkan dokumen, seperti BPKB,
STNK, dan KTP asli. Mudahnya, Anda tak harus repot foto copi.
Setelah itu berpindah ke loket dua untuk pembayaran dan
pengambilan dokumen baru.
3. Samsat Keliling
Kemudahan dari pelayanan Samsat keliling. Mereka bisa menemui
masyarakat atau sistem jemput bola. Samsat yang menggunakan mobil
akan berada di lokasi strategis, seperti pasar, kampus ternama, instansi
yang membutuhkan pelayanan pembayaran pajak secara kolektif, atau
tempat keramaian.
4. Gerai Samsat
Fungsi selanjutnya ialah gerai Samsat yang berada di tempat
pelayanan publik atau tempat berkumpulnya masyarakat, seperti pusat
perbelanjaan atau mall.
5. Samsat Kecamatan
Berikutnya ada Samsat kecamatan, yang saat ini sudah
dikembangkan di kecamatan-kecamatan sekitar Jakarta. Terdapat lima
kecamatan yang sudah bisa dimanfaatkan masyarakat DKI untuk
pelayanan Samsat ini.
6. E-Samsat dan Samsat Online
Pelayanan selanjutnya dengan pola atau metode terbaru.
Masyarakat tidak perlu datang ke kantor pelayanan Samsat. Mereka
cukup berkutat dengan aplikasi atau website resmi. Untuk pembayaran
pajak tahunan ini, bisa dilakukan melalui ATM atau e-banking.
7. Samsat Digital
Kemudian ada terobosan terbaru dari Ditlantas Polda Metro Jaya
yang baru rilis pada 2018 ialah layanan Samsat Digital. Samsat Digital
adalah pelayanan yang sudah menggunakan sistem elektonik atau
digital. Baik dari proses pendaftaran, hingga penerimaan surat
kelengkapan kendaraan bermotor sesuai permohonan.
Samsat Digital ini merupakan objek dari Samsat Induk, di mana
pelayanannya mengharuskan masyarakat datang ke Samsat. Dengan

9
proses yang mirip dengan manual atau konvensional. Tapi yang
tadinya konvensional, diganti dengan digitalisasi.
8. Samsat Online
Dikutip dari Simulasi Kredit , layanan Samsat Online di setiap
provinsi tidaklah sama. Semua ini tergantung program dari masing-
masing wilayah. Ada kabupaten/kota yang sudah membuka layanan
online melalui website resmi khusus Samsat Online. Ada juga yang
menggunakan aplikasi berbasis android. Kemudian pembayaran
melalui ATM dan aplikasi. Layanan Samsat Online yang tersedia
seperti:
1) Pembayaran PKB dengan syarat kendaraan dalam kondisi
pengesahan STNK satu tahun.
2) Pembayaran PKB dengan syarat kendaraan dalam kondisi tidak
ganti STNK.
3) Pembayaran PKB dengan syarat kendaraan dalam kondisi disertai
BPKB, STNK, dan identitas diri berupa KTP asli pemilik
kendaraan.
4) Pembayaran PKB dengan syarat kendaraan dalam kondisi tidak
terlambat lebih dari satu tahun.
5) Pembayaran PKB dengan syarat kendaraan dalam kondisi baik
dan berwujud fisik, artinya tidak hilang atau rusak, lapor jual,
kecelakaan lalu lintas, dan disita sebagai barang bukti suatu tindak
kriminal.
I. Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo
Sebagai inti dari pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh pelayanan
pegawai kantor SAMSAT Kabupaten Wajo adalah belajar untuk
berkomunikasi secara baik dan benar dengan setiap masyarakat yang
datang mau meminta pelayanan. Berkomunikasi yang baik ini merupakan
keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pegawai, karena hal tersebut
akan berpengaruh terhadap proses penyelesaian pekerjaan dari seorang
pegawai. Mengapa demikian ? Karena setiap pegawai akan berusaha
memahami, melayani, dan menghargai berbagai orang yang dijumpai

10
setiap hari . Sehingga hal tersebut akan membantu dalam peningkatan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Melayani masyarakat dengan baik adalah merupakan tanggung jawab
bagi semua pegawai. Dengan demikian maka setiap pegawai harus
melayani masyarakat dan mempelajari cara meningkatkan keterampilan
untuk melayani. Di dalam keterampilan melayani, termasuk pula di
dalamnya adalah penguasaan terhadap pengetahuan jasa layanan yang
diberikan, karena hal ini akan menunjukan kepada masyarakat bahwa
pegawai tersebut adalah seorang profesional di bidang Manajemen
Pelayanan Publik. Seorang profesional dalam dunia pelayanan publik
seharusnya menguasai kebutuhan masyarakat dan mengetahui cara
memuaskan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Adapun pelayanan yang dilakukan oleh pegawai di kantor SAMSAT
Kabupaten Wajo sudah profesional dan memuaskan karena sudah
menerapkan asas dan prinsip pelayanan publik, serta juga standar pelayanan
publik dengan baik didalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan sebagai


berikut :
Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang
diperlukan oleh orang lain diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat
diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain
itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat membantu orang
lain untuk bisa mengatasi masalahnya.
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat
oleh penyelenggara negara. Pelayanan publik berupa kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak
sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan yang dilakukan oleh pegawai di kantor SAMSAT
Kabupaten Wajo sudah profesional dan memuaskan karena sudah
menerapkan asas dan prinsip pelayanan publik, serta juga standar pelayanan
publik dengan baik didalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan hasil pemaparan yang ada di atas, penulis menyarankan :
1. Diharapkan kepada para pembaca untuk mendalami dan memahami
“Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo”
2. Diharapkan kepada penulis selanjutnya untuk mengembangkang lebih
lanjut tentang “Pelayanan Pegawai Kantor Samsat Kabupaten Wajo”

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/12/pengertian-pelayanan.html
https://www.kajianpustaka.com/2019/10/asas-prinsip-standar-dan-jenis-
pelayanan-publik.html?m=1
https://m.merdeka.com/trending/kepanjangan-samsat-dan-fungsinya-ketahui-
layanan-online-yang-tersedia-kln.html?page=all
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/07/17/pelayanan-publik-dalam-
pemerintahan-yang-baik-good-governance/

13

Anda mungkin juga menyukai