Anda di halaman 1dari 1

Konsiliasi

A method for the settlement of international disputes of any nature according to which a
commission set up by the parties, either on a permanent basis or on an adhoc basis to deal
with a dispute, and attempts to define the terms of a settlement susceptible of being accepted
by them or of affording the parties, with a view to its settlement, such aid as they may have
requested.(the regulations on the procedure of international conciliation 1961).
Konsiliasi merupakan salah satu cara penyelesaian sengketa yang mana sifatnya lebih formal
dibandingkan dengan mediasi. Cara penyelesaian sengketa dengan konsiliasi adalah dengan
menempatkan pihak ketiga atau dinamakan juga komisi konsiliasi. Komisi Konsiliasi ini
dibentuk oleh para pihak yang bersangkutan. Komisi yang dibentuk tersebut dapat berupa
komisi yang sudah terlembaga atau ad hoc (sementara) 1 yang mana fungsinya yaitu untuk
menetapkan syarat-syarat dalam penyelesaian yang diterima oleh masing-masing pihak. Akan
tetapi putusannya tersebut tidak bersifat mengikat para pihak.
Atau dapat juga diartikan sebagai suatu penyelesaian sengketa kontrak yang pengadaannya di
luar pengadilan. Pengadaan penyelesaian sengketa dilakukan dengan proses perundingan
yang melibatkan kedua belah pihak dibantu oleh konsiliator yang bertugas memberi
pemecahan sengketa sehingga para pihak dapat mencapai kesepakatan.
Biasanya, persidangan yang dilakukan oleh suatu komisi konsiliasi terdiri dari dua tahap,
yaitu:
1. Tahap Tertulis
Tahap pertama adalah tahap tertulis. Pada tahap ini, sengketa akan diuraikan secara
tertulis, kemudian diserahkan kepada badan konsiliasi yang berwenang.
2. Tahap Lisan
Tahap kedua adalah tahap lisan. Pada tahap ini, badan konsiliasi bertugas untuk
mendengarkan keterangan yang telah dibuat secara lisan dari masing-masing pihak yang
bersangkutan. Para pihak dapat hadir pada tahap pendengaran ini atau mewakilkannya
pada kuasa hukum (pihak tersebut).
Selanjutnya, dengan dasar fakta-fakta yang telah diperoleh, konsiliator atau badan konsiliasi
akan memberikan suatu laporan yang mana memuat proposal penyelesaian sengketa kepada
para pihak.2 Laporan tersebut disertai dengan kesimpulan dan juga usulan dalam penyelesaian
sengketa tersebut. Sebagaimana definisi konsiliasi yang telah diuraikan di atas, usulan dalam
laporan tersebut tidak bersifat mengikat, usulan dapat diterima tetapi dapat juga tidak, hal ini
bergantung kepada para pihak.

1
Huala Adolf, 2016, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Cet-6, Sinar Grafika, Jakarta, Hlm. 21-22.
2
Ibid., Hlm. 22-23.

Anda mungkin juga menyukai