Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN PEMUDA PADA LAHIRNYA ERA REFORMASI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH
Grand Beltsazar Febrian Sidabutar

XII MIPA I

SMA MAHANAIM

Tahun Ajaran

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat menyelesaikan tugas
makalah Sejarah Indonesia. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
penugasan akhir semester ganjil mata pelajaran Sejarah Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai peran pemuda pada lahirnya era reformasi di
Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu L.S. Erika Hanuri
S.IP selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia yang telah banyak memberikan pengetahuan
kepada saya untuk penulisan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
I.I Latar Belakang Masalah.............................................................................................................4
I.II Rumusan Masalah..................................................................................................................5
I.III Tujuan Dan Manfaat..............................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
II.I Peran pemuda dalam perubahan menuju era Reformasi......................................................6
II.II Peristiwa yang terjadi pada masa lahirnya era Reformasi.....................................................6
II.III Dampak dari peristiwa yang terjadi pada era lahirnya reformasi bagi Indonesia..................8
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
III.I Kesimpulan............................................................................................................................9
III.II Saran......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Pada Era Reformasi berlangsung setelah ORBA yang kemudian menandai lahirnya Zaman Baru yaitu
dengan adanya keberhasilan kelompok Reformator yang melibatkan didalamnya.Gerakan Reformasi
di Indonesia memang tak lepas dari kepopuleran mahasiswa dan para kaum intelektual.

Gerakan ini diawali dari gerakan keprihatinan yang menempatkan para mahasiswa di kampus-
kampus yang memiliki tradisi berunjuk rasa dengan mimbar bebas kampus yang ternyata di sambut
secara positif oleh segenap elemen civitas akademik.

Mahasiswa merupakan pelopor perubahan.Dari gerakan mahasiswalah perubahan


tercipta.Mahasiswa merupakan tokoh intelektual dalam masyarakat dan pro pada rakyat.Seluruh
bentuk gerakan dan aksi mahasiswa untuk menuju pada cita-cita bangsa, demi kesejateraan rakyat.

Pasca reformasi, tokoh-tokoh reformasi bersaing lewat dunia politik untuk menjadi pemimpin
bangsa ini. Dan beberapa tokoh reformasi, seperti Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur berhasil
menjadi Presiden Republaik Indonesia (Gus Dur Presiden RI ke-4 & Megawati Soekarnoputri Presiden
Ri ke-5), sedangkan Amin Rais menjadi ketua MPR RI pada tahun 1999. Gerakan mahasiswa dan
tokoh-tokoh mahasiswa berupaya untuk terus mewujudkan reformasi di Indonesia.

Era reformasi mahasiswa mengambil peran sangat besar, sejak awal terjadinya perubahan, hingga
pengawalan terhadap perubahan dalam masyarakat akibat reformasi.Gerakan mahasiswa masih
tetap berpikir kritis dan memberikan pernyataan sikap terhadap kinerja pemerintah, serta kebijakan-
kebijakan.Saat ini peran mahasiswa untuk terus mengawal reformasi masih berjalan.

Mahasiswa merupakan pelopor perubahan.Dari gerakan mahasiswalah perubahan


tercipta.Mahasiswa merupakan tokoh intelektual dalam masyarakat dan pro pada rakyat.Seluruh
bentuk gerakan dan aksi mahasiswa untuk menuju pada cita-cita bangsa, demi kesejateraan
rakyat.Sebagai tokoh intelektual, mahasiswa dalam pergerakannya tidak lah melepaskan karakter
kritis dan ilmiah.Seluruh gerakan mahasiswa diawali dengan diskusi-diskusi mendalam tentang suatu
kondisi dan situasi yang terjadi dalam masyarakat.

Mahasiswa dalam ranah ilmiahnya tetap melaksanakan riset dan studi untuk membantu
menyelesaikan persoalan masyarakat dalam bidang ekonomi, iptek, social, hokum, pertanian, dan
lainnya.Mahasiswa terus secara bertanggung jawab belajar untuk mempersiapkan dirinya menjadi
pemimpin, sekaligus menjadikan kampus sebagai wadah untuk meneliti, dan melakukan dialektika
intelektual untuk memecahkan permasalahan dalam masyarakat.

I.II Rumusan Masalah


1. Apa peran pemuda dalam perubahan menuju era reformasi?

2. Peristiwa apa saja yang terjadi pada masa lahirnya reformasi?

3. Apa dampak dari peristiwa yang terjadi pada era lahirnya reformasi bagi Indonesia?

I.III Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peran pemuda dalam perubahan menuju era reformasi

2. Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lahirnya era reformasi

3. Untuk mengetahui dampak dari peristiwa yang terjadi pada era lahirnya reformasi

BAB II
PEMBAHASAN

2. Peran pemuda dalam perubahan menuju era Reformasi


Pemuda-pemudi merupakan kekuatan intelektualitas masyarakat untuk menuju suatu perubahan.
Coba lihat apa yang terjadi di Indonesia, jika tidak ada Gerakan Pemuda-pemudi Indonesia 1998.
Pemuda-pemudi mengambil peranan penting dalam menggulingkan sebuah kekuasaan dan
menggantinya dengan sebuah tonggak baru, yang mengedepankan demokrasi.

Selain itu, Gerakan Pemuda-pemudi Indonesia mendapatkan momentumnya saat terjadinya krisis
moneter pada pertengahan 1997. Dimana harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli
masyarakat pun berkurang dan tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan
pemuda-pemudi. Pemuda-pemudi berada didepan perubahan sebuah sejarah demokrasi dunia.
Pemuda-pemudi merupakan sebuah entitas spirit yang menggunakan intelektualitas dan dialektika
yang maha dasyat kekuatannya. Pemuda-pemudi memiliki kekuatan energi penuh dengan sifat
kreatif, kritis dan dinamis serta kepekaan yang tinggi pada masalah sosial

Sebagai bagian dari masyarakat, pemuda-pemudi memiliki peran vital dan menyeluruh sehingga
oleh para pakar pemuda-pemudi dikelompokkan dalam tiga fungsi pokok, yaitu : agent of change,
social control and iron stock. Seperti yang sudah dibahas diatas, peran pemuda-pemudi di era
reformasi, merupakan sebuah kekuatan yang sejak dulu hadir, dari mulai persiapan kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan hingga pada masa reformasi.

3. Peristiwa yang terjadi pada masa lahirnya era Reformasi

Kronologis terjadi nya reformasi adalah sebagai berikut:

 Soeharto resmi dilantik menjadi Presiden pada 27 Maret 1968 berdasarkan Tap
MPRS No XLIV/MPRS/1968.
 1 Mei 1998, Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan
menyampaikan bahwa Presiden Soharto memprediksikan bahwa Indonesia akan
mengalami Reformasi pada 2003
 2 Mei 1998, President Soharto meralat perkataanya dengan mengatakan bahwa
Reformasi bisa mulai terjadi pada tahun ini. Hal ini karena Presiden Soeharto
mengikuti saran International Monetery Fund untuk memangkas subsidi Energi. Hak
ini menyebabkan harga minyak yang tadinya Rp 700 per liter menjadi Rp 1.200 per
liter.
 3 Mei 1998, President mengumpulkan DPR guna untuk meralat kembali peraturan-
peraturan yang dikeluarkan guna menenangkan masyarakat.
 4 Mei 1998, Masyarakat Indonesia melakukan demonstrasi menolak kenaikan Bahan
Bakar Minyak. Demonstrasi ini mayoritas terjadi di Medan, Bandung, dan
Yogyakarta.
 5 Mei 1998, Demonstrasi masyarakat masih terjadi terkait kenaikan Bahan Bakar
Minyak. Demonstrasi terparah sampai terjadi bentrok terjadi di Medan.
 9 Mei 1998, Presiden Soeharto berangkat ke Mesir untuk menghadiri rapat
Konferensti Tingkat Tinggi G-15.
 12 Mei 1998, Mahasiswa Trisakti diserang oleh oleh Aparat bersenjata saat ingin
melakukan konvoi damai ke kantor MPR/DPR.
 13 Mei 1998, Mahasiswa di Jakarta datang ke Universitas Trisakti untuk
menyampaikan belasungkawa kepada korban penyerangan yang terjadi kemarin.
Namun hal ini berakhir kembali dengan bentrok antara aparat dan masyarakat atau
massa.
 14 Mei 1998, President Soharto melalui orang kepercayaannya berpidato di Mesir
bahwa dia bersedia mundur menjadi Presiden jikalau masyarakat Indonesia
menginginkannya. Pada saat yang sama di Indonesia kondisi sudah mulai tegang
dimana-mana terjadi kerusuhan dan penjarahan.    
 15 Mei 1998, Presiden Soharto datang Ke Indonesia dan mendapatkan laporan
kerusuhan yang terjadi kemarin. Dia juga membantah bahwa dia kemarin
mengatakan akan mengundurkan diri menjadi Presiden.
 16 Mei 1998, Situasi makin mencekam di Indonesia dan banyak bendera-bendera
yang dirusak. Hal ini menyebabkan orang-orang dari luar negeri ingin segera pergi
meninggalkan Indonesia karena mereka merasa situasinya sudah tidak mendukung
untuk menetap di Indonesia.
 18 Mei 1998, Masyarakat Indonesia mendatangi Kantor Mpr/DPR. Masyarakat
mendesak agar MPR/DPR melakukan sidang istimewa untuk menyurh Soharto
mundur menjadi Presiden.
 19 Mei 1998, Soharto memanggil tokoh-tokoh penting di Indonesia. Dia juga
menolak untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden akan tetapi dia bersedia
untuk tidak terpilih lagi sebagai Presiden berikutnya.
 20 Mei 1998, Kantor MPR/DPR makin ramai didatangi oleh masyarakat dan
Mahasiswa. Melihat situasi ini 14 menteri anggota kabinetnya menulis surat untuk
tidak ikut dalam Kabinet Reformasi yang dirancang oleh Soharto.
 21 Mei 1998, Soharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ Habibie
disumpah menjadi Presiden ketiga RI.
4. Dampak dari peristiwa yang terjadi pada era lahirnya reformasi bagi
Indonesia

1)    Soeharto Mundur dari jabatan Presiden


Dalam buku Tuti Artha(2007:140). Tewasnya 4 mahasiswa tari sakti sangat mengejutkan dan
membuat simpati masyarakat pada pemerintah menjadi berkurang. Akibatnya, desakan
Soeharto mundur pun terjadi.

2) Perdagangan Lumpuh
Ratusan warga keturunan meninggalkan Indonesia sebagai dampak dari kerusuhan tersebut
yang berdampak pada lumpuhnya jaringan distribusi perdagangan. Karena jaringan tersebut
sebagian besar dipegang oleh warga keturunan.

3 Investor meninggalkan Indonesia


Gelombang warga asing yang meninggalkan Indonesia terus berlangsung. Ribuan orang asing
yang panik setelah menyaksikan kerusuhan di Jakarta bergegas meninggalkan Jakarta. Krisis
sosial yang terjadi di Indonesia baru-baru ini membuat para investor Taiwan yang semula
berniat menanamkan modalnya di Indonesia urung mewujudkan keinginannya. Krusuhan itu
membuat para investor Taiwan ketakutan.

4) Media bebas bersuara


Dalam buku Effendi dkk (2000 : 387) mengungkapkan bahwa dalam peristiwa penembakan
mahasiswa trisakti, berita SCTV dan Indosiar menghadirkan isi yang dapat dikatakan
mendukung reformasi yang telah diprotes oleh mahasiswa. Padahal Surya Citra Televisi (SCTV)
dikontrol oleh saham Sudwikatmono, saudara tiri Soeharto, dan kemudian Indosiar, dikuasai
oleh modal salah satu kroni Soeharto Lienm Sioe Liong.

5)  Gugurnya beberapa mahasiswa sebagai pahlawan reformasi


Empat mahasiswa Trisakti gugur pada Tragedi Trisakti, yaitu Elang Mulya, Hafidin Royan,
Hendriawan Sie, dan Hery Hartanto. Keempat mahasiswa tersebut disebut dengan pahlawan
reformasi.

6)  Lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998


Tahun 1998 menjadi era paling penting dalam sejarah Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Lengsernya Orde Baru menandai berakhirnya rezim militer di Indonesia. Hal ini menandai era
baru demokrasi dan HAM, setelah sekitar tiga puluh tahun lebih terkekang di bawah rezim
otoriter. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 mengenai HAM adalah salah satu bukti keseriusan
pemerintah era reformasi akan penegakan HAM di Indonesia.
BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan

Era reformasi ini sangatlah mengancam dikehidupan rakyat kecil pada saat itu. Namun apa dayanya
seorang rakyat kecil yang hanya bias mengeluh diantara sesama yang mengalami penderitaan rakyat
kecil. Bahan pokok dan bahan pangan maupun sandang melambung tinggi dikarenakan terjadinya
inflasi dan krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Walaupun mahasiswa salah satu media
paling penting untuk mewakili aspirasi rakyat kecil untuk memprotes penderitaan rakyat kecil.
Namun apa dayanya sekumpulan mahasiswa mendapatkan respon yang sangat tidak baik yaitu
penolakan yang terjadi saat sidang agenda era reformasi.

Namun mahasiswa tidak tinggal diam pada saat itu, mahasiswa menggelar aksinya secara besar-
besaran dari demo, pembakaran pada gedung-gedung, penjarahan barang-barang di pusat
pertokoan. Sebagai mahasiswa pada saat itu hanya ingin menyampaikan aspirasi semua suara rakyat
yang menderita karena ulah para pejabat. Dan balasannya yaitu yang paling terkejut adalah terjadi
aksi saling dorong mendorong, kejar mengejar, aksi tembakan water kenen dari pihak kepolisian
beserta jajarannya. Yang telah melukai para unjuk rasa hingga menewaskan beberapa mahasiswa
yang terkenal dengan nama tragedi Trisakti dan di Semanggi.Oleh karena itu, peran pemuda dalam
mengawal dan mengontrol pemerintahan masih sangat dibutuhkan, karena kelak generasi penerus
lah yang akan mempimpin bangsa Indonesia.

III.II Saran

Lahirnya era reformasi di Indonesia, telah memberikan dampak yang signifikan bagi bangsa.
Dampak yang kita ketahui yaitu kebebasan dalam menyampaikan aspirasi yang tidak dapat dikekang
lagi seperti pada masa Orde Baru. Meskipun kita sudah bebas dalam beraspirasi, kita perlu ingat
bahwa dalam menyampaikan aspirasi itu harus tetap sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Dan
aspirasi yang kita sampaikan juga harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, bukan justru
memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Sehingga reformasi itu bisa menjadikan bangsa
Indonesia, bangsa yang lebih demokratis sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.
DAFTAR PUSAKA

http://www.barometerindonesianews.net/2020/08/peranan-mahasiswa-dalam-pergerakan.html

Yulianti, Lisa. 2019. Peran Pemuda pada Masa Reformasi.

https://brainly.co.id/tugas/21203832 (diakses tanggal 23 November 2020)

nahampunmarudut. 2017. Kronologis terjadinya reformasi.

https://brainly.co.id/tugas/11994869 ( diakses tanggal 23 november 2020 )

sifahsangpeneliti. 2018. Tragedi menimbulkan dampak pada era reformasi.

https://brainly.co.id/tugas/14997901 ( diakses tanggal 23 november 2020 )


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai