Disusun oleh:
Fransisco Tekwan
XII MIA 2
SMAN 1 LONG BAGUN
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Metode Penulisan 2
1.5 Sistematika Penulisan 2
BAB II ISI
2.1 Periode Akhir Orde Baru
2.1.1 Krisis Multidimensional Menjelang Akhir Orde Baru
2.1.2 Tuntutan Dan Agenda Reformasi
2.1.3 Pengunduran Diri Presiden Soeharto
2.2 Perkembangan Politik Dan Ekonomi Indonesia Orde Reformasi
2.2.1 Pemerintahan B.J. Habibie (1998-1999)
2.2.2 Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999-2003)
2.2.3 Pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
2.2.4 Pemerintahan S.B. Yudhoyono – Jusuf Kalla (2004-2009)
2.2.5 Pemerintahan S.B. Yudhoyono – Boediono (2009-2014)
2.2.6 Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (2014 – sekarang)
2.3 Demokrasi Pada Masa Reformasi
2.3.1 Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Reformasi
2.3.2 Pelaksanaan Pemilu
2.3.3 Kebebasan Pers Pada Masa Reformasi
BAB II
ISI
2.1 Periode Akhir Orde Baru
Orde baru berjalan hampir selama tiga decade, akan tetapi mulai goyah
memasuki akhir decade 1990-an. Pemerintahan Orde Baru tidak mampu
menghadapi krisis multidimensional yang berlangsung sejak 1997.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reformasi merupakan gerakan moral untuk menjawab ketidakpuasan dan
keprihatinan atas kehidupan politik, ekonomi, hukum, dan sosial. Reformasi
bertujuan untuk menata kembali kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang lebih baik berdasarkan nilai – nilai luhur Pancasila. Dengan
demikian, hakikat gerakan reformasi bukan untuk menjatuhkan pemerintahan orde
baru, apalagi untuk menurunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Namun, karena
pemerintahan orde baru pimpinan Soeharto dipandang tidak mampu mengatasi
persoalan bangsa dan negara, maka Soeharto diminta untuk
mengundurkan secara legawa dan ikhlas demi perbaikan kehidupan bangsa dan
Negara Indonesia yang akan datang.
Demi mewujudkan tujuan Negara dan cita – cita reformasi yang telah banyak
menimbulkan korban baik harta maupun jiwa, kita sebagai pelajar Indonesia wajib
menjaga kelangsungan reformasi agar berjalan sesuai dengan harapan para
pahlawan reformasi yang telah gugur mendahului kita.
3.2 Saran
Dengan adanya jaminan dalam melakukan kebebasan berpendapat
diharapkankan masyarakat Indonesia mampu menyampaikan hal–hal yang menjadi
aspirasi demi membangun bangsa dan Negara di segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga mampu bersaing dengan
negara–negara maju lainya.
Kebebasan berpendapat melalui berbagai media yang bertujuan sebagai sarana
yang menghubungkan antara pemerintah dan masyarakat diharapkan agar tidak
disalahgunakan dengan penyampaian yang berlebihan dan tidak bertanggungjawab
sehingga berpotensi memicu terjadinya kesalahpahaman pada pihak–pihak
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA