Oleh:
Oleh:
Siti Afifahtul Mukarromah
NIM. 18110187
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa. Atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan magang ke dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan magang ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir
mata kuliah magang II.
Penulis
I
Lembar Pengesahan
Oleh:
Siti Afifahtul Mukarromah
NIM. 18110187
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
1
10. Ruang AVA
11. Ruang Lab IPA
12. Ruang Lab Bahasa
13. Ruang Perpustakaan
14. Ruang TI
Di samping itu bangunan tersebut di lengkapi pula dengan mebel dan
alat-alat kantor. Dengan selesainya bangunan tersebut, Yayasan 12 Juli
berkeinginan mendirikan SMA 12 Juli. Tetapi hal ini tidak dapat di
laksanakan karena adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu terhadap
SMA 12 Juli. Akhirnya tepat tanggal 1 Agustus 1964 Pemerintah melalui
Bapak Gubernur Jawa Timur Wiyono menyetujui berdirinya SMA Negeri
dengan nama SMA Negeri Gresik.
B. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi Madrasah
“Menjadi sekolah yang agamis, berbudaya, professional, berprestasi
internasional dan berwawasan lingkungan hidup.”
2. Misi Madrasah
1. Melaksanakan aktivitas keagamaan secara konsisten;
2. Meningkatkan pembekalan IMTAQ, IPTEK dan wawasan
kebangsaan untuk menghadapi era global;
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan bimbingan
secara profesional serta berwawasan lingkungan;
4. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong
pencapaian prestasi yang tinggi;
5. Meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan
manajemen sekolah;
6. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap lingkungan masyarakat
dan lingkungan hidup;
7. Meningkatkan kemampuan daya saing secara internasional; dan
2
8. Mengembangkan pembelajaran lingkungan hidup untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta upaya pelestarian
lingkungan.
3
C. Struktur Organisasi
Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim
Kabid
Binpres
Koordinator BK
Wali Kelas Dan
Dra. Noer Chasanah, Guru
M.Pd
4
D. Job Description
1. Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah, memiliki beberapa tugas sebagai berikut :
a. Kepala sekolah selaku Pimpinan
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi : kantor, siswa, pegawai, perlengkapan,
dan keuangan/ RAPBS
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM)
13. Mengatur hubungan madrasah dengan masyarakat dan dunia
usaha
b. Kepala Madrasah selaku Administrator menyelenggarakan
administrasi
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan
8. Kantor
5
9. Kepegawaian
10. Perlengkapan
11. Keuangan
12. Perpustakaan
13. Laboratorium
c. Kepala Madrasah selaku Supervisor menyelenggarakan supervisi
1. Kegiatan belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir
3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Kegiatan ketatausahan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
2. Komite
a. Memantau program kerja sekolah.
b. Menghadiri setiap rapat pihak sekolah
c. Sebagai pengawas administrasi.
d. Mengawasi kegiatan akademik maupun non-akademik sekolah.
e. Mengevaluasi kegiatan program kerja madrasah.
3. Kepala TU
Kepala TU memiliki tugas atas tenggung jawab terhadap semua
urusan administrasi dan surat-surat . Berikut tugas-tugas kepala TU :
a. Melaksanakan administrasi sekolah secara terartur dan tertib.
b. Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur.
c. Membuat surat surat yang diperlukan sekolah.
d. Menyimpan arsip surat surat dan dokumen sekolah.
e. Memngerjakan buku induk siswa maupun pegawai sekolah.
f. Membantu Kasi Sarana prasarana dalam pembelian peralatan dan
perlengkapan sekolah.
g. Membantu Kasi Sarana Prasarana dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
4. Waka Kurikulum
6
a. Menyusun pembagian tugas guru.
b.Mengelola kegiatan belajar mengajar.
c. Menyusun jadwal evaluasi.
d.Menyusun kriteria kenaikan kelas dan kurikulum.
e. Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
f. Menyusun instrumen kegiatan belajar mengajar.
g.Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.
h.Melaksanakan sinkronisasi kurikulum.
i. Mengatur penggunaan buku pelajaran.
j. Setiap akhir bulan melaksanakan evaluasi kurikulum dan
pembelajaran, serta melakukan perbaikan-perbaikan untuk bulan
berikutnya.
5. Waka Kesiswaan
a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.
b. Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
c. Pembuatan dan pengawasan pelaksanaan tata tertib sekolah.
d. Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.
e. Pembina dan pelaksana kegiatan 5-K.
f. Penilaian terhadap siswa untuk mewakili sekolah terhadap kegiatan
diluar sekolah.
g. Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus.
6. Waka Sarana Prasarana
a. Inventarisasi barang, terdiri atas :
- Mencatat alat / barang yang masuk.
- Mencatat alat laboratorium yang masuk.
- Mencatat alat peraga.
b. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
c. Pendayagunaan sarana dan prasarana.
7. Wali Kelas
a. Memberi contoh dan tauladan kepada semua siswa/warga sekolah
(menjadi Uswah hasanah).
7
b.Pengelolaan kelas.
c. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :
1. Denah tempat duduk
2. Papan absen
3. Daftar pelajaran
4. Daftar piket kelas
5. Buku absen siswa
6. Buku kegiatan pembelajaran / jurnal
7. Tata tertib
d. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen).
e. Mengisi dan membagi rapor.
f. Membina anak didiknya sebagai insan ber-Tuhan yang berbudi
pekerti luhur.
g. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya.
h. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
i. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang
berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya.
j. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang
dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan
dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaan siswa
kelasnya.
k. Melaksanakan tugas penilaian, terutama terhadap budi pekerti,
kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya.
l. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara
Bendera.
8
d.Pada akhir tahun pembelajaran, menyusun, menyampaikan laporan
atas segala tugas dan kewajiban yang telah dilaksanakan selam satu
tahun pelajaran kepada Kepala Madrasah sebagai bahan
penyusunan laporan Tahunan Madrasah.
e. Melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh kepala madrsah.
9
BAB II
TINJAUAN KONSEPTUAL
10
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
11
C. Perangkat Pembelajaran (Bahan Ajar dan Media)
Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun
teks) yang disusun secara sistematis dan digunakan dalam proses
pembelajaran. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran
yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalam
Lestari, 2013). Rowntree (1994) di sisi lain, memiliki sudut pandang yang sedikit
berbeda dengan kedua ahli di atas dalam mengelompokkan jenis bahan ajar ini.
Menurut Rowntree, jenis bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat)
kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:
12
Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang berasal
dari teks, gambar serta ilustrasi pendukung lainnya yang digunakan
sebagai penyampai informasi belajar. Media cetak terbagi kedalam 3
golongan, yakni (1) media cetak lepas (buku, modul, majalah, gambar,
leaflet, handout dan foto-foto. (2) Media cetak dipajang (poster, peta,
papan planel, mading) dan (3) Media cetak diproyeksikan seperti OHP
atau slide proyektor.
2. Media Audio
Media audio adalah media berbasis suara. bunyi-bunyian dan kesan
non-verbal. Media pembelajaran ini cocok untuk siswa bertipe auditori.
Contoh media audio diantaranya radio, cd dvd player, mp3, game
interaktif dll.
3. Media Audio Visual
Media yang menayangkan gambar dan audio dalam waktu
bersamaaan. Media ini adalah media yang dapat didengar sekaligus dilihat.
4. Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif adalah media pembelajaran berbasis
multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan
pengguna sehingga alat dapat memberi respon dan ada hubungan timbal-
balik antara alat dan pengguna.
5. E-Learning
E-learning adalah media pembelajaran berbasis elektronik yang
memanfaatkan komputer/laptop yang terhubung dengan jaringan komputer
ataupun jaringan internet. Media pembelajaran ini adalah media modern
yang sudah banyak diterapkan. Elektronik learning atau e learning
mencakup pembelajaran berbasis website, mobile (m-learning) dan juga
blended learning.
6. Media Realia
Media pembelajaran realita adalah alat atau benda yang terdapat
dalam kehidupan nyata. Umumnya benda ini adalah benda alam yang
13
dapat ditemukan disekitar tempat belajar atau dalam kehidupan sehari-
hari. Seperti tumbuhan, bebatuan, pepohonan dsb.
D. Perangkat Pembelajaran (Instrumen Evaluasi)
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti nilai. Secara umum,
evaluasi selalu dikaitkan dengan penilaian. Evaluasi hasil belajar meliputi
proses pengukuran dan penilaian (Magdalena, 2020). Proses pengukuran
dilakukan melalui beberapa instrumen. Instrumen tersebut dapat berupa
lembar kerja, angket, tes tulis, dan lainnya. Dari hasil pengukuran akan
didapatkan nilai yang dapat berupa angka. Dalam proses penilaian ini, ada
proses perbandingan antara kriteria awal dan hasil yang diperoleh. Setelah
itu, hasil tersebut akan dievaluasi dan disimpulkan. Jenis instrumen
evaluasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Instrumen Tes
Menurut Sudijono dalam Djali dan Muljono (2008), tes adalah alat
atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian. Tes sebagai alat penilaian pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam
bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), dan dalam
bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk
menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pendidkan dan pengajaran. Instrumen tes dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Tes tertulis, yakni jenis tes dimana tester dalam mengajukan butir-
butir pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan testee
memberikan jawabannya juga secara tertulis. Bentuk-bentuk tes
tertulis, diantaranya:
1) Tes objective
Macam-macam tes objective:
Pilihan ganda
14
Benar-salah
Menjodohkan
Melengkapi
2) Tes subjective
Macam-macam tes subjektif:
Jawaban singkat
Uraian objektif
Uraian bebes
b. Tes lisan, yakni tes dimana tester didalam mengajukan pertanyaan-
pertanyaan atau soalnya dialkukan secara lisan, dan testee
memberikan jawabannya secara lisan juga.
2. Instrumen Non-Test
Nontes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang
dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan
pengamatan secara sistematis. Cara nontes yaitu pengamatan/observasi,
wawancara/interview, angket, dan pemeriksaan dokumen. Bentuk-
bentuk non tes:
a. Pengamatan
Menurut Anas Sudijono adalah cara menghimpun bahan-
bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-
fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan
secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan serata tujuan yang
telah ditentukan.
c. Angket
Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang
berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara
khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun
15
keterangan dan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok
untuk dianalisis.
d. Pemeriksaan dokumen
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau
keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes)
juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen
yang menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi),
seperti kapan kapan dan dimana peserta didik dilahirkan, agama
yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya.
Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua
peserta didik, dokumen yang memuat tentang orang tua peserta
didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan non-sosial,
seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu penerangan
dan sebagainya.
16
BAB III
17
Pengalaman belajar merupakan pengalaman yang didapatkan disaat
proses pembelajaran.di dalam kelas. Pengalaman belajar yang diperoleh di
sekolah sebagai lembaga pendidikan, akan memberikan kontribusi untuk
lingkungan sosial masyarakat peserta didik.
Melalui pengalaman belajar yang mumpuni, akan mampu
menyesuaikan dengan konteks latar belakang siswa. Seorang pendidik
juga memiliki peran penting gunan tercapainya pengalaman belajar dan
menyesuaikan dengan konteks latar belakang siswa. Berdasarkan telaah
silabus dan observasi yang dilakukan oleh penulis, pengalaman belajar
yang didapatkan di dalam kelas sudah sesuai dengan konnteks latar
belakang siswa. Hal ini dapat dilihat dari praktik zakat fitrah yang
dilakukan oleh siswa di masyarakat maupun di sekolah.
Alokasi waktu merupakan jam pelajaran yang digunakan dalam
menyampaikan materi di dalam kelas dalam satu kali pertemuan atau juga
dapat dihitung selama satu semester dalam sekolah tersebut. Berdasarkan
telaah yang telah dilakukan oleh penulis pada dokumen silabus, setiap jam
pertemuan berdurasi 45 menit.
Sumber dan media pembelajaran merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Sumber dan media pembelajaan ini menjadi
penunjang berhasilnya proses pembelajaran di dalam kelas. Karenanya,
penting pemakaian sumber dan media pembelajaran di dalam kelas ini.
Sumber dan media pembelajaran yang disediakan baik oleh pendidik
ataupun pihak sekolah akan memudahkan penyampaian materi kepada
peserta didik di dalam kelas saat proses pembelajaran.
Menurut penulis, berdasarkan telaah silabus an observasi di
lapangan, sumber media yang disediakan sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan serta telah mendukung dan memadai kesesuaian dengan materi
terkait jugamemudahkan peserta didik di dalam memahami materi.
Penggunaan media juga perlu memperhatikan materi yang disampaikan,
artinya disingkronkan dengan materi pelajaran. Hal ini juga akan lebih
menambah kesan menarik di mata peserta didik.
18
B. Telaah Perangkat Pembelajaran (RPP)
Perumusan indikator perlu benar-benar diperhatikan, karena
indikator menyangkut kepentingan peserta didik, dalam mengetahui hasil
belajarnya. Idealnya, masing-masing kompetensi dasar baik kompetensi
afektif, kognitif, dan psikomotorik sekurang-kurangnya dikembangkan
menjadi dua indikator. Mengenai kesesuaian indicator dengan KD,
Idealnya masing-masing kompetensi dasar baik kompetensi afektif,
kognitif, dan psikomotorik sekurang-kurangnya dikembangkan menjadi
dua indikator. Setelah penulis menelaah silabus yang dberikah oleh pihak
sekolah, dalam kompetensi dasar 1 (KD.1),kompetensi dasar 2 (KD.2,
Kompetensi dasar 3 (KD.3) dan kompetensi dasar 4 (KD.4) sudah
mencantumkan lebih dari dua indikator.
Pada perumusan indikator, kata kerja operasioal merupakan kata
kerja yang digunakan untuk menentukan kompetensi dasar, indikator, dan
lainnya. Kata kerja operasional ini dibagi menjadi beberapa tingkat, dari
yang paling mudah hingga ke pekerjaan yang sulit. Penetuan pemakaian
kata kerja operasional ini berdasarkan kemampuan siswa, berdasarkan
kompetensi afektif, kognitif, dan psikomotorik, serta berdasarkan
tingkatan sekolah dan semester yang sedang ditempuh oleh peserta didik.
Berdasarkan telaah yang telah penulis lakukan, perumusan
indikator dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ini, sudah sesuai dan
ditentukan berdasarkan kata kerja operasional. Kata kerja yang digunakan
juga telah disesuaikan dengan aspek kompetensi yang ada, tingkatan
sekolah, dan semester.
Rumusan indikator perlu disusun dengan jelas dan rinci juga
disesuiakan dengan kompetensi dasarnya. Rumusan indikator ini juga
menentukan berhasil tidaknya ketercapaian belajar siswa. Berdasarkan
telaah yang telah penulis lakukan berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), cakupan rumusan indikator telah lengkap dan sesuai
dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti.
19
Fasilitas atau sarana prasarana sangat perlu untuk disesdiakan oleh
pihak sekolah. Hal ini, karena merupakan hak siswa untuk menikmatinya.
Sumber belajar atau media pembelajaran juga perlu untuk disediakan oleh
sekolah, sehingga akan ada kesesuaian antara sumber atau media belajar
dengan fasilitas yang disediakan sekolah. Berdasarkan telaah yang telah
dilakukan penulis, sumber dan media pembelajaran sudah sesuai dengan
fasilitas di sekolah seperti, LCD proyektor, komputer, perpustakaan, dan
lainnya.
C. Telaah Perangkat Pembelajaran ( Bahan Ajar dan Media)
Bahan merupakan salah satu sumber belajar yang kerap dibutuhkan
oleh peserta didik maupun pendidik. Penentuan bahan ajar yang ingin
dijadikan sebagai bahan aja, dapat mengaca atau menyesuaikan dengan
kompetensi dasar. Berdasarkan telaah dokumen, bahan ajar telah
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Bahan ajar disusun dengan menarik
untuk menambah semangan siswa dalam mempelajarinya. Bahan ajara
disusun sesuai tingkat berpikir prserta didik.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Observasi dilakukan dengan melihat, mengamati dan menelaah
dokumen perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1 Gesik. Hasil observasi
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sudah menyesuaikan
kompetensi yang ingin dicapai. Indikator yang disusun sudah
menyesuaikan kompetensi yang inin dicapai. Bahan ajar yang digunakan
juga telah mencakup ranah kogniti, psikomotorik, dan afektif. Dalam
halainstrumen evaluasi juga telah dikembangkan baik. Sekolah ini telah
menyediakan beberapa fasilitas yang menunjang pembelajaran peserta
didik. Secara menyeluruh, pengembangan perangkat pembelajaran sudah
baik.
B. Saran
Penyusunan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
bahan ajar dan materi, serta evaluasi pembelajaran perlu memperhatikan
berbagai aspek kompetensi masing-masing peserta didik.
21
Lampiran-lampiran
22
Papan Tulis sebagai media pembelajaran
23
Instrumen Evaluasi
Silabus
Silabus
24
Lampiran 3 daftar hadir peserta KKL (magang)
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Gajayana 50, Telp. 0341-552398, Fax. 0341-552398 Malang http://www.fitk.uin-malang.ac.id
2
3
4
5
6
Mengetahui,
Guru Pendamping Peserta,
25
26
27
28
29