Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (MAGANG II)


SMA NEGERI 1 GRESIK
KECAMATAN GRESIK KABUPATEN GRESIK
Tanggal
9 Oktober s.d 15November 2020

Oleh:

Oleh:
Siti Afifahtul Mukarromah
NIM. 18110187

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa. Atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan magang ke dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan magang ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir
mata kuliah magang II.

Penyusunan laporan observasi ini, kami memperoleh bantuan serta bimbingan


dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada bapak Rasmuin,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah magang II
yang telah memberikan tugas ini pada kami, namun tanpa bimbingan dari beliau,
laporan ini tidak akan selesai tepat waktu. Kedua orang tua kami yang senantiasa
mendukung kami dalam segala bidang, terutama dalam hal material, kegamaan
dan moral. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim, yang selalu
memberikan dukungan dan saran serta berbagi ilmu pengetahuan demi
tersusunnya laporan ini.
Laporan magang ini berisi tentang perangkat pembelajaran di SMAN 1
Gresik. Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan baik
secara teori maupun praktiknya. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang membaca laporan magang ini sangat kami harapkan untuk memperkaya dan
menyempurnakannya.

Malang, 16 November 2020

Penulis

I
Lembar Pengesahan

PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (MAGANG II)


SMA NEGERI 1 GRESIK
KECAMATAN GRESIK KABUPATEN GRESIK

Oleh:
Siti Afifahtul Mukarromah
NIM. 18110187

Laporan Magang ini telah diperiksa dan disetujui.


Malang, 17 November 2020
Dosen Pembimbing KKL, Guru Pendamping KKL,

Rasmuin, M.Pd.I Nurul Ahillah, S.Pd


NIP. 198508142018011001

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I


Lembar Pengesahan ..................................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................................... III
BAB I .............................................................................................................................1
GAMBARAN UMUM MADRASAH ...........................................................................1
A. Sejarah Singkat SMAN 1 Gresik ......................................................................1
B. Visi dan Misi Madrasah ....................................................................................2
C. Struktur Organisasi ...........................................................................................4
D. Job Description ..................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................... 10
TINJAUAN KONSEPTUAL ...................................................................................... 10
A. Kurikulum dan Silabus ................................................................................... 10
B. Perangkat Pembelajaran (RPP) ...................................................................... 11
C. Perangkat Pembelajaran (Bahan Ajar dan Media) ........................................ 12
D. Perangkat Pembelajaran (Instrumen Evaluasi) ............................................. 14
BAB III ........................................................................................................................ 17
HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 17
A. Telaah Kurikulum dan Silabus ....................................................................... 17
B. Telaah Perangkat Pembelajaran (RPP) .......................................................... 19
C. Telaah Perangkat Pembelajaran ( Bahan Ajar dan Media)........................... 20
D. Telaah Perangkat Pembelajaran (Instrumen Evaluasi) ................................. 20
BAB IV ........................................................................................................................ 21
PENUTUP ................................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 21
B. Saran ................................................................................................................ 21
Lampiran-lampiran .................................................................................................... 22

III
BAB I

GAMBARAN UMUM MADRASAH

A. Sejarah Singkat SMAN 1 Gresik


Yayasan 12 Juli merupakan cikal bakal berdirinya SMAN 1 Gresik.
Yayasan yang lahir pada tanggal 12 Juli ini mula-mula berusaha untuk
mendirikan suatu SMA yang diberi nama SMA 12 Juli. Tenaga pengajarnya
sebagian dari guru SMPN 1, karyawan PT. Semen Gresik, dan Mahasiswa. Untuk
mewujudkan sebuah bangunan gedung SMA yang memenuhi syarat sesuai
dengan ketentuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan 12 Juli
mencoba untuk merealisasi maksud tersebut dengan meminta bantuan partisipasi
masyarakat, Pemda, perusahaan-perusahaan yang ada di Gresik dan dari pihak-
pihak lain. Usaha ini mendapatkan sambutan yang cukup besar; misalnya:
a. Dari masyarakat berupa tambahan dana pembangunan SMA yang di kaitkan
pembayarannya dengan pembangunan langganan air dan listrik.
b. Dari Pemerintah Daerah berupa izin dari Gubernur Jawa Timur untuk
tambahan retribusi kopra yang masuk lewat pelabuhan Gresik sebesar 2,00
perkilo.
c. Dari perusahaan berupa bantuan semen dari PT. Semen Gresik.
Atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Panitia Yayasan 12 Juli
dan semua lapisan masyarakat, maka terwujudlah bangunan permanen
gedung SMA di atas tanah yang memenuhi syarat. Bangunan terdiri dari 6
ruang untuk belajar dan di tambah:
1. 1 Ruang Kantor Kepala Sekolah
2. 1 Ruang Kantor Wakil Kepala Sekolah
3. 1 Ruang Tata Usaha
4. 1 Ruang Gudang
5. 1 Ruang Kamar Mandi
6. 1 Ruang WC
7. 2 Tempat Sholat
8. Ruang Guru
9. Ruang BK

1
10. Ruang AVA
11. Ruang Lab IPA
12. Ruang Lab Bahasa
13. Ruang Perpustakaan
14. Ruang TI
Di samping itu bangunan tersebut di lengkapi pula dengan mebel dan
alat-alat kantor. Dengan selesainya bangunan tersebut, Yayasan 12 Juli
berkeinginan mendirikan SMA 12 Juli. Tetapi hal ini tidak dapat di
laksanakan karena adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu terhadap
SMA 12 Juli. Akhirnya tepat tanggal 1 Agustus 1964 Pemerintah melalui
Bapak Gubernur Jawa Timur Wiyono menyetujui berdirinya SMA Negeri
dengan nama SMA Negeri Gresik.
B. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi Madrasah
“Menjadi sekolah yang agamis, berbudaya, professional, berprestasi
internasional dan berwawasan lingkungan hidup.”
2. Misi Madrasah
1. Melaksanakan aktivitas keagamaan secara konsisten;
2. Meningkatkan pembekalan IMTAQ, IPTEK dan wawasan
kebangsaan untuk menghadapi era global;
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan bimbingan
secara profesional serta berwawasan lingkungan;
4. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong
pencapaian prestasi yang tinggi;
5. Meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan
manajemen sekolah;
6. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap lingkungan masyarakat
dan lingkungan hidup;
7. Meningkatkan kemampuan daya saing secara internasional; dan

2
8. Mengembangkan pembelajaran lingkungan hidup untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta upaya pelestarian
lingkungan.

3
C. Struktur Organisasi

Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim

Cabang dinas pendidikan


kabupaten Gresik

Kepala Tata Usaha Kepala Sekolah


Dr. Drs. H.M. Syafaul Anamm, S.Pd, Pengurus Komite
Marsisnin
M.M

Waka Kurikulum Waka Sarpras Waka Humas


Waka Kesiswaan
Darwati, S. Pd, Dra. Puji Handayani, Abdul Mukti Ghazali,
Sunardi, S.Pd M.Pd S.Pd
S.ST, M.Si

Kabid
Binpres

Koordinator BK
Wali Kelas Dan
Dra. Noer Chasanah, Guru
M.Pd

4
D. Job Description

1. Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah, memiliki beberapa tugas sebagai berikut :
a. Kepala sekolah selaku Pimpinan
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi : kantor, siswa, pegawai, perlengkapan,
dan keuangan/ RAPBS
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM)
13. Mengatur hubungan madrasah dengan masyarakat dan dunia
usaha
b. Kepala Madrasah selaku Administrator menyelenggarakan
administrasi
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan
8. Kantor

5
9. Kepegawaian
10. Perlengkapan
11. Keuangan
12. Perpustakaan
13. Laboratorium
c. Kepala Madrasah selaku Supervisor menyelenggarakan supervisi
1. Kegiatan belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir
3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Kegiatan ketatausahan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha

2. Komite
a. Memantau program kerja sekolah.
b. Menghadiri setiap rapat pihak sekolah
c. Sebagai pengawas administrasi.
d. Mengawasi kegiatan akademik maupun non-akademik sekolah.
e. Mengevaluasi kegiatan program kerja madrasah.
3. Kepala TU
Kepala TU memiliki tugas atas tenggung jawab terhadap semua
urusan administrasi dan surat-surat . Berikut tugas-tugas kepala TU :
a. Melaksanakan administrasi sekolah secara terartur dan tertib.
b. Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur.
c. Membuat surat surat yang diperlukan sekolah.
d. Menyimpan arsip surat surat dan dokumen sekolah.
e. Memngerjakan buku induk siswa maupun pegawai sekolah.
f. Membantu Kasi Sarana prasarana dalam pembelian peralatan dan
perlengkapan sekolah.
g. Membantu Kasi Sarana Prasarana dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.

4. Waka Kurikulum

6
a. Menyusun pembagian tugas guru.
b.Mengelola kegiatan belajar mengajar.
c. Menyusun jadwal evaluasi.
d.Menyusun kriteria kenaikan kelas dan kurikulum.
e. Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
f. Menyusun instrumen kegiatan belajar mengajar.
g.Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.
h.Melaksanakan sinkronisasi kurikulum.
i. Mengatur penggunaan buku pelajaran.
j. Setiap akhir bulan melaksanakan evaluasi kurikulum dan
pembelajaran, serta melakukan perbaikan-perbaikan untuk bulan
berikutnya.
5. Waka Kesiswaan
a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.
b. Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
c. Pembuatan dan pengawasan pelaksanaan tata tertib sekolah.
d. Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.
e. Pembina dan pelaksana kegiatan 5-K.
f. Penilaian terhadap siswa untuk mewakili sekolah terhadap kegiatan
diluar sekolah.
g. Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus.
6. Waka Sarana Prasarana
a. Inventarisasi barang, terdiri atas :
- Mencatat alat / barang yang masuk.
- Mencatat alat laboratorium yang masuk.
- Mencatat alat peraga.
b. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
c. Pendayagunaan sarana dan prasarana.
7. Wali Kelas
a. Memberi contoh dan tauladan kepada semua siswa/warga sekolah
(menjadi Uswah hasanah).

7
b.Pengelolaan kelas.
c. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :
1. Denah tempat duduk
2. Papan absen
3. Daftar pelajaran
4. Daftar piket kelas
5. Buku absen siswa
6. Buku kegiatan pembelajaran / jurnal
7. Tata tertib
d. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen).
e. Mengisi dan membagi rapor.
f. Membina anak didiknya sebagai insan ber-Tuhan yang berbudi
pekerti luhur.
g. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya.
h. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
i. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang
berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya.
j. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang
dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan
dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaan siswa
kelasnya.
k. Melaksanakan tugas penilaian, terutama terhadap budi pekerti,
kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya.
l. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara
Bendera.

8. Guru Mata Pelajaran


a. Melaksanakan perangkat proses pengajaran.
b.Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c. Melaksanakan tugas dimansi pembelajaran.

8
d.Pada akhir tahun pembelajaran, menyusun, menyampaikan laporan
atas segala tugas dan kewajiban yang telah dilaksanakan selam satu
tahun pelajaran kepada Kepala Madrasah sebagai bahan
penyusunan laporan Tahunan Madrasah.
e. Melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh kepala madrsah.

9
BAB II

TINJAUAN KONSEPTUAL

A. Kurikulum dan Silabus


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kurikulum adalah
perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan. Kata
kurikulum berasal dari bahasa Latin currere, yang berarti lapangan
perlombaan lari. Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program
pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar
yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematika
atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam
proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum sekolah adalah muatan proses, baik formal maupun
informal yang diperuntukkan bagi pelajar untuk memperoleh pengetahuan
dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan mengubah apresiasi sikap
dan nilai dengan bantuan sekolah”. Sedangkan Maurice Dulton
mengatakan “Kurikulum dipahami sebagai pengalaman-pengalaman yang
didapatkan oleh pembelajar di bawah naungan sekolah (Mudlofir, 2012).
kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai
bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan
dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang
dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan
dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis
yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar. Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

10
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

B. Perangkat Pembelajaran (RPP)


Menurut Zuhdan, perangkat pembelajaran adalah alat atau
perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik
dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat
pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas (Zuhdan, 2016)
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standard Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat
pembelajaran merupakan bagian dari penyusunan perangkat pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang
mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran
juga dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian
dan skenario pembelajaran.
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif,memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013
Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran,
RPP paling sedikit memuat:

a. Tujuan pembelajaranMateri pembelajaran


b. Metode pembelajaran
c. Sumber belajar
d. Penilaian

11
C. Perangkat Pembelajaran (Bahan Ajar dan Media)
Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun
teks) yang disusun secara sistematis dan digunakan dalam proses
pembelajaran. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran
yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalam
Lestari, 2013). Rowntree (1994) di sisi lain, memiliki sudut pandang yang sedikit
berbeda dengan kedua ahli di atas dalam mengelompokkan jenis bahan ajar ini.
Menurut Rowntree, jenis bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat)
kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:

a. Bahan ajar berbasis cetak, termasuk di dalamnya buku, pamflet,


panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts,
foto, bahan dari majalah dan koran, dan lain-lain;
b. Bahan ajar yang berbasis teknologi, seperti audiocassette, siaran radio,
slide, filmstrips, film, video cassette, siaran televisi, video interaktif,
computer based tutorial (cbt) dan multimedia;
c. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, seperti kit
sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain-lain;
d. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia
(terutama dalam pendidikan jarak jauh), misalnya telepon dan video
conferencing.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu
merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun
bahan mengajar. Menurut H. Malik (1994), Pengertian Media
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan. Media pembelajaran dapat berupa:
1. Media Cetak (Print Out)

12
Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang berasal
dari teks, gambar serta ilustrasi pendukung lainnya yang digunakan
sebagai penyampai informasi belajar. Media cetak terbagi kedalam 3
golongan, yakni (1) media cetak lepas (buku, modul, majalah, gambar,
leaflet, handout dan foto-foto. (2) Media cetak dipajang (poster, peta,
papan planel, mading) dan (3) Media cetak diproyeksikan seperti OHP
atau slide proyektor.
2. Media Audio
Media audio adalah media berbasis suara. bunyi-bunyian dan kesan
non-verbal. Media pembelajaran ini cocok untuk siswa bertipe auditori.
Contoh media audio diantaranya radio, cd dvd player, mp3, game
interaktif dll.
3. Media Audio Visual
Media yang menayangkan gambar dan audio dalam waktu
bersamaaan. Media ini adalah media yang dapat didengar sekaligus dilihat.
4. Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif adalah media pembelajaran berbasis
multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan
pengguna sehingga alat dapat memberi respon dan ada hubungan timbal-
balik antara alat dan pengguna.
5. E-Learning
E-learning adalah media pembelajaran berbasis elektronik yang
memanfaatkan komputer/laptop yang terhubung dengan jaringan komputer
ataupun jaringan internet. Media pembelajaran ini adalah media modern
yang sudah banyak diterapkan. Elektronik learning atau e learning
mencakup pembelajaran berbasis website, mobile (m-learning) dan juga
blended learning.
6. Media Realia
Media pembelajaran realita adalah alat atau benda yang terdapat
dalam kehidupan nyata. Umumnya benda ini adalah benda alam yang

13
dapat ditemukan disekitar tempat belajar atau dalam kehidupan sehari-
hari. Seperti tumbuhan, bebatuan, pepohonan dsb.
D. Perangkat Pembelajaran (Instrumen Evaluasi)
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti nilai. Secara umum,
evaluasi selalu dikaitkan dengan penilaian. Evaluasi hasil belajar meliputi
proses pengukuran dan penilaian (Magdalena, 2020). Proses pengukuran
dilakukan melalui beberapa instrumen. Instrumen tersebut dapat berupa
lembar kerja, angket, tes tulis, dan lainnya. Dari hasil pengukuran akan
didapatkan nilai yang dapat berupa angka. Dalam proses penilaian ini, ada
proses perbandingan antara kriteria awal dan hasil yang diperoleh. Setelah
itu, hasil tersebut akan dievaluasi dan disimpulkan. Jenis instrumen
evaluasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Instrumen Tes
Menurut Sudijono dalam Djali dan Muljono (2008), tes adalah alat
atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian. Tes sebagai alat penilaian pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam
bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), dan dalam
bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk
menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pendidkan dan pengajaran. Instrumen tes dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Tes tertulis, yakni jenis tes dimana tester dalam mengajukan butir-
butir pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan testee
memberikan jawabannya juga secara tertulis. Bentuk-bentuk tes
tertulis, diantaranya:
1) Tes objective
Macam-macam tes objective:
 Pilihan ganda

14
 Benar-salah
 Menjodohkan
 Melengkapi
2) Tes subjective
Macam-macam tes subjektif:
 Jawaban singkat
 Uraian objektif
 Uraian bebes
b. Tes lisan, yakni tes dimana tester didalam mengajukan pertanyaan-
pertanyaan atau soalnya dialkukan secara lisan, dan testee
memberikan jawabannya secara lisan juga.
2. Instrumen Non-Test
Nontes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang
dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan
pengamatan secara sistematis. Cara nontes yaitu pengamatan/observasi,
wawancara/interview, angket, dan pemeriksaan dokumen. Bentuk-
bentuk non tes:
a. Pengamatan
Menurut Anas Sudijono adalah cara menghimpun bahan-
bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-
fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan
secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan serata tujuan yang
telah ditentukan.
c. Angket
Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang
berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara
khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun

15
keterangan dan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok
untuk dianalisis.
d. Pemeriksaan dokumen
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau
keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes)
juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen
yang menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi),
seperti kapan kapan dan dimana peserta didik dilahirkan, agama
yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya.
Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua
peserta didik, dokumen yang memuat tentang orang tua peserta
didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan non-sosial,
seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu penerangan
dan sebagainya.

16
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Telaah Kurikulum dan Silabus
Mengenai telaah kesesuaian silabus dengan SK dan KD yang telah
penulis lakukan di lapangan observasi dan dokumen yang ada, silabus
yang disusun oleh pihak SMAN 1 Gresik dapat dikatakan sudah sesuai
dengan standar kurikulum (SK) dan kompetensi dasar (KD). Penting bagi
seorang guru menyusun silabus dengan memperhatikan kesesuaian
terhadap standar kurikulum dan kompetensi dasar. Hal ini dikarenakan,
penyusunan silabus ini menjadi patokan disaat menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penyusunan silabus ini juga sudah jelas
dan rinci, sehingga mempermudah untuk menyusun RPP.
Mengenai kesesuaian indicator dengan KD, Idealnya masing-
masing kompetensi dasar baik kompetensi afektif, kognitif, dan
psikomotorik sekurang-kurangnya dikembangkan menjadi dua indikator.
Setelah penulis menelaah silabus yang dberikah oleh pihak sekolah, dalam
kompetensi dasar 1 (KD.1),kompetensi dasar 2 (KD.2, Kompetensi dasar
3 (KD.3) dan kompetensi dasar 4 (KD.4) sudah mencantumkan lebih dari
dua indikator.

Materi merupakan salah satu sumber belajar yang kerap


dibutuhkan oleh peserta didik maupun pendidik. Penentuan materi yang
ingin dijadikan sebagai bahan aja, dapat mengaca atau menyesuaikan
dengan kompetensi dasar. Kata kerja operasional yang digunakan pada
kompetensi dasar dapat dihilangkan dan dijadikan sebagai materi. Hal ini
mendukung kesesuaian antara kompetensi dasar dan materi yang akan
digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. Secara
keseluruhan materi yang dicantumkan dalam penyusunan silabus sudah
sesuai dengan kompetensi dasar. Materi ini juga sesuai dengan kebutuhan
peserta didik baik dalam kompetensi afektif, kognitif, dan psikomotorik.

17
Pengalaman belajar merupakan pengalaman yang didapatkan disaat
proses pembelajaran.di dalam kelas. Pengalaman belajar yang diperoleh di
sekolah sebagai lembaga pendidikan, akan memberikan kontribusi untuk
lingkungan sosial masyarakat peserta didik.
Melalui pengalaman belajar yang mumpuni, akan mampu
menyesuaikan dengan konteks latar belakang siswa. Seorang pendidik
juga memiliki peran penting gunan tercapainya pengalaman belajar dan
menyesuaikan dengan konteks latar belakang siswa. Berdasarkan telaah
silabus dan observasi yang dilakukan oleh penulis, pengalaman belajar
yang didapatkan di dalam kelas sudah sesuai dengan konnteks latar
belakang siswa. Hal ini dapat dilihat dari praktik zakat fitrah yang
dilakukan oleh siswa di masyarakat maupun di sekolah.
Alokasi waktu merupakan jam pelajaran yang digunakan dalam
menyampaikan materi di dalam kelas dalam satu kali pertemuan atau juga
dapat dihitung selama satu semester dalam sekolah tersebut. Berdasarkan
telaah yang telah dilakukan oleh penulis pada dokumen silabus, setiap jam
pertemuan berdurasi 45 menit.
Sumber dan media pembelajaran merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Sumber dan media pembelajaan ini menjadi
penunjang berhasilnya proses pembelajaran di dalam kelas. Karenanya,
penting pemakaian sumber dan media pembelajaran di dalam kelas ini.
Sumber dan media pembelajaran yang disediakan baik oleh pendidik
ataupun pihak sekolah akan memudahkan penyampaian materi kepada
peserta didik di dalam kelas saat proses pembelajaran.
Menurut penulis, berdasarkan telaah silabus an observasi di
lapangan, sumber media yang disediakan sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan serta telah mendukung dan memadai kesesuaian dengan materi
terkait jugamemudahkan peserta didik di dalam memahami materi.
Penggunaan media juga perlu memperhatikan materi yang disampaikan,
artinya disingkronkan dengan materi pelajaran. Hal ini juga akan lebih
menambah kesan menarik di mata peserta didik.

18
B. Telaah Perangkat Pembelajaran (RPP)
Perumusan indikator perlu benar-benar diperhatikan, karena
indikator menyangkut kepentingan peserta didik, dalam mengetahui hasil
belajarnya. Idealnya, masing-masing kompetensi dasar baik kompetensi
afektif, kognitif, dan psikomotorik sekurang-kurangnya dikembangkan
menjadi dua indikator. Mengenai kesesuaian indicator dengan KD,
Idealnya masing-masing kompetensi dasar baik kompetensi afektif,
kognitif, dan psikomotorik sekurang-kurangnya dikembangkan menjadi
dua indikator. Setelah penulis menelaah silabus yang dberikah oleh pihak
sekolah, dalam kompetensi dasar 1 (KD.1),kompetensi dasar 2 (KD.2,
Kompetensi dasar 3 (KD.3) dan kompetensi dasar 4 (KD.4) sudah
mencantumkan lebih dari dua indikator.
Pada perumusan indikator, kata kerja operasioal merupakan kata
kerja yang digunakan untuk menentukan kompetensi dasar, indikator, dan
lainnya. Kata kerja operasional ini dibagi menjadi beberapa tingkat, dari
yang paling mudah hingga ke pekerjaan yang sulit. Penetuan pemakaian
kata kerja operasional ini berdasarkan kemampuan siswa, berdasarkan
kompetensi afektif, kognitif, dan psikomotorik, serta berdasarkan
tingkatan sekolah dan semester yang sedang ditempuh oleh peserta didik.
Berdasarkan telaah yang telah penulis lakukan, perumusan
indikator dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ini, sudah sesuai dan
ditentukan berdasarkan kata kerja operasional. Kata kerja yang digunakan
juga telah disesuaikan dengan aspek kompetensi yang ada, tingkatan
sekolah, dan semester.
Rumusan indikator perlu disusun dengan jelas dan rinci juga
disesuiakan dengan kompetensi dasarnya. Rumusan indikator ini juga
menentukan berhasil tidaknya ketercapaian belajar siswa. Berdasarkan
telaah yang telah penulis lakukan berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), cakupan rumusan indikator telah lengkap dan sesuai
dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti.

19
Fasilitas atau sarana prasarana sangat perlu untuk disesdiakan oleh
pihak sekolah. Hal ini, karena merupakan hak siswa untuk menikmatinya.
Sumber belajar atau media pembelajaran juga perlu untuk disediakan oleh
sekolah, sehingga akan ada kesesuaian antara sumber atau media belajar
dengan fasilitas yang disediakan sekolah. Berdasarkan telaah yang telah
dilakukan penulis, sumber dan media pembelajaran sudah sesuai dengan
fasilitas di sekolah seperti, LCD proyektor, komputer, perpustakaan, dan
lainnya.
C. Telaah Perangkat Pembelajaran ( Bahan Ajar dan Media)
Bahan merupakan salah satu sumber belajar yang kerap dibutuhkan
oleh peserta didik maupun pendidik. Penentuan bahan ajar yang ingin
dijadikan sebagai bahan aja, dapat mengaca atau menyesuaikan dengan
kompetensi dasar. Berdasarkan telaah dokumen, bahan ajar telah
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Bahan ajar disusun dengan menarik
untuk menambah semangan siswa dalam mempelajarinya. Bahan ajara
disusun sesuai tingkat berpikir prserta didik.

D. Telaah Perangkat Pembelajaran (Instrumen Evaluasi)


Instrumen evaluasi yang disusun disertai kisikisi yang telah
mencakup ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Penyusunan
instrumen juga disesuaikan dengan materi, indikator, dan kompetensi yang
ada. Jumlah soal yang diberikan dalam instrumen juga telah
dipertimbangkan dengan alokasi waktu. Instrumen disusun dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta didik.

20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Observasi dilakukan dengan melihat, mengamati dan menelaah
dokumen perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1 Gesik. Hasil observasi
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sudah menyesuaikan
kompetensi yang ingin dicapai. Indikator yang disusun sudah
menyesuaikan kompetensi yang inin dicapai. Bahan ajar yang digunakan
juga telah mencakup ranah kogniti, psikomotorik, dan afektif. Dalam
halainstrumen evaluasi juga telah dikembangkan baik. Sekolah ini telah
menyediakan beberapa fasilitas yang menunjang pembelajaran peserta
didik. Secara menyeluruh, pengembangan perangkat pembelajaran sudah
baik.
B. Saran
Penyusunan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
bahan ajar dan materi, serta evaluasi pembelajaran perlu memperhatikan
berbagai aspek kompetensi masing-masing peserta didik.

21
Lampiran-lampiran

Struktur organisasi SMAN 1 Gresik

Lapangan dan Aula SMAN 1 Gresik

LCD dan proyektor sebagai media belajar ketika offline

22
Papan Tulis sebagai media pembelajaran

Masjid Roudlotul Ulum sebagai sarana belajar

RancangN Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

23
Instrumen Evaluasi

Silabus
Silabus

24
Lampiran 3 daftar hadir peserta KKL (magang)

KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Gajayana 50, Telp. 0341-552398, Fax. 0341-552398 Malang http://www.fitk.uin-malang.ac.id

DAFTAR HADIR PESERTA KKL (MAGANG)


Semester Ganjil 2019/2020
Nama : Siti Afifahtul Mukarromah
NIM : 18110187 No. HP. : 082333916169
Jurusan : PAI
DPM :
Instansi : SMAN 1 Gresik

waktu Ttd Paraf Guru


No Tanggal Keterangan
Datang pulang Mhs Pendamping
1 16-10-2020

2
3
4
5
6

Mengetahui,
Guru Pendamping Peserta,

Nurul Ahillah, S.Pd Siti Afifahtul M.


…………………………….. ……………………………..

25
26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai