Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)


SMA NEGERI 13 PADANG
PERIODE JULI-DESEMBER 2022

OLEH:

NOVITA
19033049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi di SMA Negeri 13 Padang yang
menjadi lokasi praktik mengajar.
Laporan ini disusun guna melengkapi persyaratan mengikuti PLK di SMA Negeri
13 Padang. Kegiatan observasi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk PLK yang bertujuan
untuk mengenal secara langsung situasi dan kondisi dari sekolah lokasi PLK. Kegiatan
PLK ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2022.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan atau penyusunan Laporan
Observasi ini masih banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi perbaikan Laporan Observasi yang lebih baik.

Padang, 27 Juli 2022


Penulis

Novita

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
A. Sejarah Singkat Sekolah ................................................................................................. 5
B. Profil Sekolah.................................................................................................................. 6
1. Identitas Sekolah ......................................................................................................... 6
2. Visi Sekolah ................................................................................................................ 7
3. Misi Sekolah................................................................................................................ 7
4. Tujuan Sekolah ............................................................................................................ 7
C. Keadaan Sekolah ............................................................................................................. 7
1. Keadaan Fisik Sekolah ................................................................................................ 7
2. Keadaan Lingkungan Sekolah ..................................................................................... 8
3. Tata Tertib Sekolah ................................................................................................... 11
4. Kurikulum ................................................................................................................. 18
5. Hubungan Sosial ....................................................................................................... 19
6. Lingkungan Belajar ................................................................................................... 20
7. Proses Belajar Mengajar............................................................................................ 20
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................ 23
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 23
B. Saran ............................................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Kegiatan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) merupakan kegiatan yang sifatnya


wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa yang menempuh program studi kependidikan.
Kegiatan Praktik Lapangan Kependidikan ini diharapkan dapat membentuk pengalaman
awal proses pembelajaran akademis maupun nonakademis yang nyata di lapangan bagi
mahasiswa calon guru. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman mengajar,
pengalaman berinteraksi dengan siswa baik dalam kapasitas pembelajaran maupun dalam
kapasitas pembentukan karakter, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan
kompetensi terutama kompetensi sosial dan kepribadian, meningkatkan keterampilan,
kemandirian, tanggung jawab, dedikasi dan kemampuan memecahkan masalah nyata di
lapangan.

Kegiatan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) ini dilaksanakan selama kurang


lebih enam bulan. Kegiatan ini dimulai dari pelaksanaan observasi serta pembekalan PLK
sebelum mahasiswa melakasanakan praktik mengajar langsung di sekolah. Kegiatan
tersebut dilaksanakan guna menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang
proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara
berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan
ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan perkembangan yang ada di sekolah.
Serta memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
manajerial di sekolah.

Praktik Lapangan Kependidikan dilaksanakan di SMA Negeri 13 Padang yang


beralamat di Tanjung Aur, Kel. Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Padang. Dari hasil
observasi yang telah dilakukan, mahasiswa mendapat data mengenal kondisi, situasi dan
potensi yang dimiliki sekolah. Hasil dari observasi itu digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan PLK. Dengan demikian, penulis membuat laporan yang berjudul
“Laporan Observasi Praktik Lapangan Kependidikan SMA Negeri 13 Padang Periode Juli-
Desember 2022”.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Sekolah


Pada sekitar tahun 1980-an direncanakan untuk membangun SMU Negeri baru
dengan mengambil lokasi sikuliek Kelurahan Koto Panjang tetapi gagal disebabkan oleh
kurang mampunya panitia pembangunan waktu itu. Sewaktu wali kota madya KDH TK.II
Padang meresmikan bantuan proyek pembangunan pelataran halaman masjid Raya
Kenagarian Koto Tangah dan rehabilitasi/renovasi masjid dimaksud yang bernilai
+Rp.45.000.000,- serta penandatanganan prasasti dengan bantuan walikota padang sebesar
Rp.7.500.000,- untuk pelataran halaman masjid pada tanggal 27 Oktober 1995. Pada waktu
acara tersebut pengurus masjid atas nama masyarakat Koto Tangah mengajukan kepada
Wali Kota Padang untuk membangun SMU Negeri baru dengan lokasi Kecamatan Koto
Tangah bagian Timur, khususnya sebelah timur jalan Padang–By pass, dengan analisa
pertimbangan dan pengajuan sebagai berikut:
1. Dengan dicanangkan Wajib Belajar 9 Tahun oleh Pemerintah, jumlah tamatan 6 Buah
SLTP di Koto Tangah menjadi membengkak sedangkan SMU yang menampungnya
2 ( dua ) buah yaitu SMU 7 dan SMU 8 yang berlokasi di Kayu Kalek Lubuk Buaya,
berarti siswa yang tertampung setengan dan setengah lagi tidak tertampung atau
kemungkinan besar putus sekolah.
2. Tamatan SLTP 16 , SLTP 32, dan Tsanawiyah melanjutkan Sekolah ke SMU 7 atau
SMU 8 dengan mengeluarkan biaya minimal menjadi 2 kali lipat.
3. Pembangunan SMU Negeri baru di sebelah Timur Jalan Padang-By pass (di sekitar
Lubuk Minturun) membantu wali murid dan murid dapat terbantu untuk memperkecil
biaya transportasi dan lain-lain menjadi 50 %.

Dengan latar belakang demikan Wali Kota Padang secara tegas menyampaikan dalam
upacara peresmian tersebut bahwa Pemerintah Daerah Padang bersedia membangun SMU
Negeri baru di Koto Tangah asal pemuka masyarakat bersama Ninik Mamak menyediakan
tanahnya untuk lokasi pembangunan SMU dimaksud dengan berita haluan tanggal 3
November 1995.

Latar belakang dan motivasi mendorong masyarakat Koto Tangah mendirikan dan
membangun SMU bersama pemerintah dengan mengadakan musyawarah yang dihadiri
Pemuka Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Pandai, dan Ninik Mamak pada hari Jum’at

5
tanggal 10 November 1995, pukul 13.30 WIB dengan mengambil tempat Masjid Raya
Nagari Koto Tangah di Kelurahan Baringin Balai Gadang.

B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Padang
Kepala Sekolah : Walmukminin, M.Pd
Wakil Bidang Kepala Kurikulum : Syafriyeni, M. Pd
Wakil Bidang Humas dan Sarana : Helma Nismar, M. Si
Kepala Tata Usaha : Yuni Usharani, S. Sos
Jumlah Guru : 58 orang
Jumalah Siswa : 1223 orang
Alamat /Telp. Sekolah : Tanjung Aur Kel. Balai Gadang Kec. Koto
Tangah Kota Padang/ 0751-7862377

Luas Tanah : 16,588 m2


Jumlah WC : 23 unit
Kantin Sekolah :5
Ruang Perpustakaan :1
Ruang Kelas : 33
Ruang Kepala Sekolah :1
Ruang Wakil Kepsek :1
Ruang Guru :2
Ruang Tata Usaha :1
Ruang Komite :1
Ruang Konsultasi Siswa :1
Labor Kimia :1
Labor Fisika :1
Labor Komputer :2
UKS :1
Tempat Ibadah :1

6
2. Visi Sekolah
Visi : Religius, Cerdas, Produktif, Kompetitif dan Peduli Lingkungan

3. Misi Sekolah
Misi :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Meningkatkan prestasi akademik dan mengoptimalkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pengembangan diri melalui kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler kepada peserta didik
c. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi dan beradabtasi dengan
lingkungan
d. Mengembangkan sikap kreatif, dan sportif dibidang olah raga, seni budaya, religi
dan organisasi yang dapat menunjang pengembangan bakat dan kecerdasan
e. Menciptakan kultur sekolah yang berwawasan lingkungan harmonis, sejuk dan
meyenangkan
f. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya
sekolah dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
g. Mewujudkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat

4. Tujuan Sekolah
Tujuan :

a. Memberdayakan linkungan sekolah sebagai pendukung sumber pembelajaran


b. Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan budi pekerti yang luhur dalam
kehidupan sehari-hari

C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Denah Lokasi Sekolah
Kampus I SMAN 13 Padang:

7
b. Bangunan Sekolah
Bangunan SMAN 13 Padang merupakan bangunan milik sendiri dengan rincian
sebagai berikut :
Luas Tanah : 16,588 m2
Luas Bangunan : 3,956 m2
Luas Pekarangan : 12,632 m2
Luas Lapangan Olahraga : 70 m2

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


SMA Negeri 13 Padang berada jauh dari keramaian yang kawasannya masih
asri dan tenang sehingga sangat menunjang proses belajar mengajar karena di
dalamnya terdapat berbagai tanaman seperti toga (tanaman obat keluarga) dan sekolah
juga mengadakan program Adiwiyata.

8
a. Fasilitas Sekolah
1) Ruang Kepala Sekolah
Ruangan ini digunakan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan
tugasnya. Ruang kepala sekolah biasa dipakai sebagai tempat pertemuan tamu-
tamu kepala sekolah dari dinas pendidikan seperti pengawas, tamu lainnya dari
berbagai instansi.
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah
Ruang Wakil Kepala Sekolah berada di sebelah ruang Kepala Sekolah dan
ruang Tata Usaha. Ruang wakil kepala sekolah ini menyimpan sebagian alat-
alat penunjang dalam pembelajaran seperti infokus.
3) Ruang Majelis Guru
Ruang guru ini cukup luas yang dilengkapi dengan meja guru, kursi,
lemari guru, sound sistem, kipas angin, WC guru dan papan informasi.
Ruangan ini berfungsi sebagai tempat para guru untuk berkumpul dan
mengadakan rapat. Ruang guru adalah bangunan baru yang dibuat dua pintu
tempat masuk, di dalam ruang guru terdapat WC guru, dapur dan juga tempat
shalat guru.
4) Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha berada di samping ruangan kepala sekolah. Ruangan
Tata Usaha ini digunakan untuk urusan administrasi sekolah seperti surat
menyurat, legalisir ijazah, dll. Fasilitas yang tersedia antara lain komputer,
lemari arsip, kursi, dan meja kerja.
5) Perpustakaan
Perpustakaan di SMA Negeri 13 Padang berjalan cukup baik.
Perpustakaan ini dikelola oleh 2 orang pegawai dan 1 orang pustakawan. Buku-
buku di perpustakaan sekolah ini terdiri dari buku-buku mata pelajaran, literasi,
dan cerita. Jadwal kunjungan perpustakaan yaitu dari jam 08.00-11.00 WIB.
6) Laboratorium
Laboratorium di SMA Negeri 13 Padang terdiri dari laboratorium
komputer, laboratorium kimia, dan laboratorium fisika. Laboratorium
komputer digunakan oleh siswa untuk praktek ilmu teknologi, informasi, dan
komputer. Sedangkan laboratorium kimia dan fisika untuk melakukan
percobaan mengenai materi kimia dan fisika.

9
7) Ruang Bimbingan Konseling (BK)
Ruang BK dapat digunakan siswa untuk berkonsultasi mengenai
permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Selain itu ruang BK juga
merupakan ruang yang berfungsi sebagai tempat menyelesaikan permasalahan
siswa yang melanggar peraturan.
8) Ruang Unit Kegiatan Sekolah (UKS)
Ruangan UKS ini digunakan untuk unit kesehatan seperti terjadi kecelakaan
kecil di lingkungan sekolah atau siswa yang sakit dan butuh pertolongan.
9) Mesjid
Mesjid yang berada di lingkungan SMA Negeri 13 Padang sedang dalam
renovasi.
10) Ruang Kelas
Ruang kelas teori di SMA Negeri 13 Padang berjumlah 33 kelas. Masing-
masing kelas mempunyai ruangan yang cukup luas untuk belajar.
11) Ruang Komite
Ruang Komite berada di lingkungan SMA Negeri 13 Padang, tepatnya di
samping ruangan Tata Usaha. Ruangan komite ini digunakan untuk urusan
administrasi peserta didik dan lainnya.
12) Kantin
Di kawasan SMA Negeri 13 Padang ada 5 kantin. Kantin inilah yang bisa
dikunjungi siswa di waktu istirahat dengan harga makanan yang terjangkau.
13) Water Closet (WC)
WC SMA Negeri 13 Padang ada 23 unit diantaranya ada 1 unit di ruang
kepsek, unit 2 unit WC guru, yang terletak disamping ruang wakil kepala
sekolah, 2 unit WC guru yang terletak di Ruang Majelis guru, 6 unit WC
peserta didikperempuan dan 6 unit WC peserta didik laki-laki, 6 unit WC di
Mushalla. Selain itu dibelakang ruang majelis guru disediakan air kran untuk
keperluan seperti berwudhu, mencuci tangan dan keperluan lainnya.

b. Kegiatan Sekolah
Siswa masuk pukul 07.00 WIB dan pulang sekolah pukul 15.45 WIB. Setiap
hari sebelum memulai pelajaran peserta didik membaca do’a. Kebersihan sekolah
juga harus diperhatikan sebelum memasuki ruangan sekolah.

10
3. Tata Tertib Sekolah
a. Tata Tertib Guru
Tata tertib guru mengikuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Padang
dengan nomor: 800/2544/DP.Sekre.1/2014 berisi tentang Perubahan Pemakaian
Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota
Padang. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 13 Padang
Pakaian Seragam:

Hari Senin : Pakaian Dinas


Hari Selasa : Pakaian Dinas
Hari Rabu : Pakaian Hitam Putih
Hari Kamis : Pakaian Batik Guru
Hari jum’at : Baju Muslim
Hari Sabtu : Baju Pramuka atau Baju Olahraga

Di SMA Negeri 13 Padang, jam pelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB
kecuali pada hari senin dan jumat yaitu 06.45 WIB, namun guru diharapkan dapat
membimbing siswa membaca do’a, asmaul husna, literasi, dan membaca Al-
Qur’an sebelum proses pembelajaran dimulai. Jadi baik siswa maupun guru harus
datang sebelum dimulainya jam pelajaran pertama. Baik siswa maupun guru yang
terlambat diharuskan melapor terlebih dahulu kepada guru piket. Jika guru
terlambat ataupun tidak hadir diharuskan untuk memberi kabar sebelum jam
mengajarnya kepada guru piket agar guru piket dapat menanggulanginya sehingga
siswa tidak berkeliaran.

b. Tata Tertib Siswa


No Tata Tertib Bobot
1 Siswa sudah berada di sekolah 10 menit sebelum bel tanda 5
masuk berbunyi. Jam masuk pukul 07.00 WIB dari hari
Senin sampai Sabtu. Untuk jam pulang pukul 15.45 WIB
dari hari Senin sampai Kamis, kecuali hari Jum’at pukul
15.00 WIB dan Sabtu pukul 10.00 WIB

11
2 Siswa yang bertugas sebagai sebagai piket kelas harus sudah 5
menyelesaikan tugasnya 5 (lima) menit sebelum bel tanda
masuk dibunyikan (piket kelas). Piket kelas bertanggung
jawab atas kebersihan kelas selama proses pembelajaran
berlangsung
3 Siswa melaksanakan shalat Zuhur berjama’ah di 20
mushalla/mesjid
4 Siswa yang datang terlambat harus melapor pada guru piket 15
untuk memperoleh izin masuk kelas setelah diproses.
Dengan pemanggilan orangtua (> 15 menit)
5 Siswa yang berkepentingan meninggalkan kelas harus 10
memakai kartu kendali guru yang mengajar di kelas yang
bersangkutan
6 Siswa yang berkepentingan meninggalkan sekolah saat 50
proses pembelajaran berlangsung harus terlebih dahulu
mendapat izin tertulis dari guru yang mengajar di kelas serta
disetujui oleh guru piket atau wakil kepala sekolah
7 Siswa yang tidak dapat hadir di sekolah harus memberi 10
kabar secara tertulis (surat) dengan diketahui oleh
orangtua/wali murid. Dengan ketentuan:
a. Sakit lebih dari 2 hari harus melampirkan surat
keterangan dari dokter
b. Surat izin hanya berlaku berlaku untuk 1 hari (lebih
dari 1 hari orangtua/wali datang memberitahu ke
sekolah)
c. Kehadiran mengikuti pelajaran di kelas 90% dari
jumlah hari belajar, jika 3 kali alfa dipanggil
orangtuanya oleh wali kelas dan guru BK
8 Selama siswa berada di sekolah tidak dibenarkan merokok 100
dengan ketentuan:
a. Siswa yang kedapatan merokok di sekolah langsung
dipanggil orangtua/wali, BK, walas (satu kali)

12
b. Siswa yang kedapatan merokok sudah dua kali
dipanggil orangtua dan diskor seminggu (perjanjian
materai)
c. Siswa yang kedapatan merokok ketiga kalinya
(dikembalikan kepada orangtua)
9 Siswa melakukan pendaftaran ulang sesuai dengan jadwal 10
yang ditentukan
10 A 1 Baju warna putih dengan ketentuan sekolah. 10
Baju kemeja panjang lengan. Wanita
ukurannya sepanjang ujung jari dan rok
modelnya dilipat di tengah bagian depan.
Untuk pria, baju dan celana tidak boleh
ketat. Memakai ikat pinggang warna hitam.
Ukuran kaki celana berdiameter 20 cm.
mengenakan label nama, label lokasi dan
lambang SMA Negeri 13 Padang.
2 Mengenakan jilbab warna putih dan anak 5
jilbab bagi siswa perempuan (tidak jilbab
sorong)
3 Sepatu warna hitam polos 5
4 Kaus kaki warna putih polos 5
5 Baju tidak boleh berukuran ketat dan 35
membentuk tubuh serta dalamnya seukuran
panjang tangan (perempuan)
11 B 1 Mengenakan baju batik SMA Negeri 13 5
Padang dilengkapi dengan label nama
2 Mengenakan jilbab warna putih dan pet 5
jilbab bagi siswa perempuan (tidak jilbab
sorong)
3 Rok panjang warna abu-abu, tidak 5
berukuran kecil atau sempit
4 Celana panjang warna abu-abu, panjangnya 5
sampai ke mata kaki, tidak sempit atau

13
terlalu longgar dan memakai ikat pinggang
warna hitam, celana tidak boleh model
celana ketat. Ukuran kaki celana
berdiameter 20 cm.
5 Sepatu polos warna hitam 5
6 Kaos kaki warna putih polos 5
7 Baju tidak boleh berukuran ketat dan 35
membentuk dan celana yang kurang dari
ketentuan di atas
C 1 Baju koko bagi siswa laki-laki celana 5
pramuka dan baju kurung Minangkabau bagi
siswa perempuan, sesuai dengan model dan
ukuran yang telah ditentukan sekolah
(dilengkapi papan nama)
2 Mengenakan jilbab warna putih dan pet 5
jilbab bagi siswa perempuan (tidak jilbab
sorong)
3 Mengenakan sarung tidak dijadikan seperti 5
rok bagi siswa perempuan dan celana
pramuka bagi siswa laki-laki
4 Memakai sepatu warna hitam polos 10
5 Baju tidak boleh berukuran ketat dan 35
membentuk tubuh dan celana yang kurang
dari ketentuan di atas
D Pakaian pramuka dipakai pada hari Kamis dengan
kriteria:
1 Pakaian pramuka lengkap, dengan atribut- 5
atribut kepramukaan sesuai ketentuan yang
berlaku sesuai dengan Surat Keputusan
Kwartir Nasional no.174 tahun 2012 tentang
petunjuk penyelenggaraan seragam pramuka

14
2 Mengenakan baret bagi siswa laki-laki dan 5
topi pramuka bagi siswa perempuan sewaktu
melaksanakan upacara
3 Memakai kacu (khusus laki-laki ukurannya 5
sampai ke lingkaran pinggang)
4 Sepatu warna hitam polos 5
5 Kaus kaki warna hitam polos 5
6 Memakia kacu sama dengan laki-laki 5
(khusus perempuan ukuran sama)
7 Baju tidak boleh berukuran ketat dan 35
membentuk tubuh dan celana yang kurang
dari ketentuan di atas
E Pakaian olahraga, dengan kriteria:
1 Memakai pakaian seragam olahraga sekolah 5
selama jam pelajaran olahraga
2 Mengenakan jilbab warna putih dan anak 5
jilbab bagi siswa perempuan (tidak jilbab
sorong)
3 Memakai sepatu olahraga 5
F Pakaian pada kegiatan pengembangan diri, dengan
ketentuan:
1 Memakai pakaian olahraga sekolah dan 5
memakai sepatu olahraga, kecuali yang
mengambil pengembangan diri pramuka
wajib memakai pakaian pramuka lengkap
2 Mengenakan jilbab bagi wanita 5
12 A Memakai perhiasan berharga (emas), pakai 5
asesoris yang mencolok
B Memakai perhiasan gelang, kalung, anting, tindik 10
dan aksesoris sejenis lainnya bagi siswa laki-laki
C Mewarnai rambut dengan warna selain hitam 20
D Rambut dipotong tidak rapi 10

15
E Mengeluarkan kata-kata kotor kepada sesama baik 100
langsung maupun melalui media sosial, contoh
facebook, twitter, sms, telp, dan sebagainya
F Membuat pernyataan/mencemarkan nama baik 150
gutu dan karyawan ataupun sekolah yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya baik
secara langsung maupun melalui media (sesuai
surat edaran dari dinas pendidikan nomor
420/0827/DP.Sekre/2011)
G Membuat pernyataan/mencermarkan nama baik 150
guru dan karyawan ataupun sekolah yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya baik
secara langsung maupun melalui media (sesuai
surat ederan dari dinas pendidikan nomor
420/0827/DP.Sekre/2011)
H Mencuri dan menipu 150
I Bergaul dengan lawan jenis di luar batas yang 150
dapat mencemarkan nama baik sekolah.
J Membuat kelompok (geng) yang bersifat negatif. 100
K Perilaku menyimpang (berciuman, mengintip, atau 100
pelecehan seksual lainnya)
13 Selama menjadi Siswa SMA Negeri 13 Padang, tidak
dibenarkan atau dilarang:
A Merusak sarana dan prasarana pendidikan sekolah 100
(mengganti) termasuk corat coret, merusak
tanaman dan taman sekolah
B Membawa orang lain selama pembelajaran 50
berlangsung ke sekolah
C Merayakan ulang tahun dengan aksi yang 30
berlebihan. Contoh, dengan krim kue dan
memecahkan telur
D Siswa yang bolos sekolah 50

16
E Melompat pagar sekolah untuk masuk/keluar dari 50
lingkungan sekolah
F Membuang sampah tidak pada tempatnya 30
G Merusak kendaraan roda empat dan roda dua yang 100
sedang diparkir di halaman sekolah (mengganti)
H Surat edaran dari dinas pendidikan nomor 150
420/0827/DP.Sekre/2011) bahwa bagi siswa yang
terlibat/melakukan:
1. Narkoba
2. Minuman keras (MIRAS)
3. Tawuran
4. Perkelahian
5. Membawa senjata tajam
6. Mengompas / pemasaran
7. Melawan kepada guru/mengeluarkan kata
– kata kotor terhadap Bapak/ibuk majelis
guru
8. Tindakan asusila
9. Pengedar media pornografi cetak maupun
Elektronik Kepadanyaakan diberikan
sanksi berupa: PENGEMBALIAN
KEPADA ORANG TUA
I Berkelahi antar siswa SMA Negeri13 Padang 100
J Menjadi provokator perkelahian 150
K Membuat keributan dan kegaduhan di dalam kelas 50
pada saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga dapat menganggu kelas lain
L Memarkirkan kendaraan pada tempatnya dengan 10
teratur serta kelengkapannya sesuai dengan
undangundang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan serta surat dinas
pendidikan kota Padang nomor
020/1718/DP.Kesw/2010 tanggal 22 April 2010

17
M Menggunakan HP saat Proses Pembelajaran 15
Mengecas HP di dalam lingkungan sekolah Keluar
pekarangan sekolah pada waktu istirahat tanpa
surat izin dari guru piket
Kedisiplinan
Bagi siswa yang tidak disiplin dalam:
14 Membayar atau melunasi semua kewajiban terhadap sekolah 10
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan
Membawa dan membaca Al-Qur’an setiap jam pelajaran 30
pertama setiap hari dan membawa mukena bagi perempuan
15 Mengikuti upacara penaikan bendera setiap Senin pagi 20
16 Mengikuti kegiatan ceramah Islami setiap Jum’at pagi 20
(Muhadharah) dan Peringatan Hari Besar Islam bagi seluruh
siswa
17 Memilih dan mengikuti dengan aktif dalam kegiatan 80
pengembangan diri diselenggarakan sekolah sesuai jadwal
yang ditetapkan sesuai surat edaran tentang penetapan
kenaikan kelas dan kelulusan siswa SMP/SMA/SMK Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Sumbar nomor
421.2/345/SMP.A.K/2010
18 Tidak membawa rokok dan merokok di dalamdan di luar 100
lingkungan sekolah

4. Kurikulum
SMA Negeri 13 Padang merupakan sekolah menengah atas yang menerapkan
kurikulum 2013 berbasis daring versi Darurat Covid, karena pembelajaran dilakukan
masa Pandemi Covid-19. Setelah masa pandemi dinyatakan mulai membaik, maka
dibuat beberapa perubahan terhadap kurikulum yang diterapkan. Perubahan tersebut
berupa penerapan kurikulum merdeka belajar bagi kelas X dan penerapan kurikulum
2013 revisi bagi kelas XI dan XII. Adanya kurikulum merdeka belajar ditujukan untuk
menunjang program sekolah yang tahun ini dijadikan sebagai sekolah penggerak.

18
Kurikulum Merdeka Belajar artinya siswa bisa mendalami minat dan bakatnya
masing-masing. Siswa tidak dipaksa untuk mempelajari suatu hal yang tidak disukai
sehingga akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa serta sekolah.
Kurikulum merdeka belajar harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan berdampak pada berbagai aspek
kehidupan. Melalui kurikulum ini, guru dapat memilih perangkat ajar untuk
menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik.

5. Hubungan Sosial
a. Hubungan guru dengan guru
Hubungan sesama guru di SMA Negeri 13 Padang sangat baik dan harmonis,
hal ini terlihat dengan adanya kerjasama antar guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, dari cara guru berkomunikasi, dan kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan di SMA Negeri 13 Padang.
b. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa berlangsung sangat baik, hal ini terlihat dari
kerjasama antara guru dengan siswa dalam melaksanakan kegiatan sekolah.
Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan masing-masing guru membuat
siswa lebih menghargai guru, menghormati guru, dan guru mengerti dengan
keadaan siswa.
c. Hubungan antar siswa
Hubungan antar siswa terlihat kompak karena adanya sikap saling menghargai,
menghormati, dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan sekolah. Diantara
senior dengan junior tidak terlihat adanya perbedaan tingkat diantara mereka.
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan baik juga terjalin antara guru dengan pegawai tata usaha. Hal ini
terlihat dari kerjasama antara guru dengan pegawai tata usaha dalam melaksanakan
tugas di sekolah.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan hubugan perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah, guru,
pegawai tata usaha dan penjaga sekolah terjalin dengan baik dan harmonis. Hal
ini terjadi karena perangkat sekolah saling bekerja sama menyatukan visi dan
misi sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

19
6. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tertib akan mempengaruhi proses
belajar mengajar di sekolah sehingga prestasi yang optimal dari siswa dapat diraih.
Lokasi SMA Negeri 13 Padang dapat dijangkau siswa dengan menggunakan alat
transportasi seperti sepeda motor, sepeda, dan mobil pribadi. Sebagian besar siswa
menggunakan sepeda motor ke sekolah.
Lingkungan belajar di SMA Negeri 13 Padang tertata cukup baik. Masalah
ketertiban dan keindahan diupayakan sedemikian rupa sehingga siswa tidak terganggu
kegiatan belajarnya. Fasilitas di SMA Negeri 13 Padang dapat dikatakan cukup
memadai. Salah satunya sekolah menyediakan akses internet gratis bagi seluruh warga
sekolah. Begitu juga dengan sarana dan prasarana lainnya. Kedisiplinan merupakan
modal utama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, selain itu harus ditunjang
dengan rasa kekeluargaan yang baik, agar siswa tidak merasa terkekang dengan
peraturan yang diterapkan. Lingkungan yang tertata dan terawat dengan baik
memungkinkan siswa untuk lebih berkembang memperoleh suatu keterampilan yang
memadai yang dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri
13 Padang.

7. Proses Belajar Mengajar


SMA Negeri 13 Padang saat ini memakai kurikulum merdeka belajar di kelas
X dan kurikulum 2013 di kelas XI dan kelas XII. Proses pembelajaran di SMA Negeri
13 Padang dilaksanakan dari Senin sampai Jum’at. Sedangkan hari Sabtunya
digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Proses pembelajaran ini dimulai pada pukul
07.00 WIB guru masuk kelas untuk melakukan kegiatan di dalam kelas bersama siswa
yaitu mempersiapkan keadaan siswa dan membaca doa serta memulai pelajaran.

a. Guru yang Mengajar


Sebelum memulai pelajaran, seorang guru dituntut mengadakan persiapan dan
penguasaan materi pelajaran yang akan disampaikan agar keberhasilan dalam
proses belajar mengajar dapat tercapai karena penguasaan materi dan kesiapan
mengajar sangat berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran.

20
Setelah memulai jam pelajaran, maka kegiatan dilanjutkan kembali di ruang
kelas dimana guru memberikan berbagai materi yang telah ada pada jadwal. Berikut
kegiatan yang berlangsung:
1) Kegiatan Membuka Pelajaran
Sebelum pelajaran mulai guru berdiri di depan kelas kemudian memberi
salam kepada siswa dan mengecek absensi serta menanyakan apakah ada tugas
atau tidak. Setelah itu guru berusaha untuk mengatur kelas agar siswa dapat
memperhatikan pada saat guru memberikan ulasan dengan cara tanya jawab
mengenai materi terdahulu yang kemudian dihubungkan dengan materi yang
akan disampaikan pada hari itu. Dengan kata lain guru membuka pelajaran
dengan apersepsi selama beberapa menit.
2) Kegiatan Menjelaskan Pelajaran
Di dalam proses belajar mengajar ini guru berusaha untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Proses belajar mengajar ini berlangsung
sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari interaksi antara guru dengan siswa yaitu
guru menjelaskan materi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat terhadap pertanyaan guru. Dengan
adanya komunikasi yang baik antara siswa dan guru diharapkan dapat
menciptakan suasana belajar yang diinginkan yaitu keaktifan dan perhatian
siswa terhadap pelajaran.
3) Kegiatan Menutup Pelajaran
Untuk mengakhiri pelajaran, siswa diajak untuk menyimpulkan dengan
mengemukakan pokok-pokok materi yang telah disampaikan ataupun dengan
menanyakan kepada siswa apakah sudah paham atau belum serta memberikan
tugas untuk dikerjakan di rumah.

b. Murid yang Belajar


Pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa terlihat cukup aktif seperti
menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan tugas secara perorangan. Adanya
keaktifan dari siswa di dalam belajar sangat menunjang keberhasilan proses belajar
mengajar. Keaktifan siswa dalam belajar mengajar tergantung pada bagaimana cara
guru memotivasi siswa.

21
c. Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media dalam pengajaran sangat penting peranannya bagi guru
dimana media ini berfungsi untuk memudahkan dan memperjelas isi materi
pelajaran. Penggunaan media ini harus berhubungan erat dengan materi yang akan
disampaikan, sehingga siswa dapat memahami dengan mudah. Sesuai dengan
perkembangan zamannya maka diharapkan guru juga menguasai teknologi yang
berkembang, yang tentunya erat dengan perkembangan media misalnya
penggunaan powerpoint atau video pembelajaran.

d. Pengolahan Kelas
Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mempunyai keterampilan
pengelolaan kelas. Di samping itu perlu juga adanya suasana yang tertib dan tenang
untuk menciptakan pengelolaan kelas yang baik karena akan memberikan
kemudahan dan motivasi kepada siswa dalam memperhatikan pelajaran. Hasil
observasi kepada guru dalam mengelola kelas sudah baik meskipun masih ada
beberapa orang siswa yang terkadang kurang memperhatikan penjelasan guru.

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil keseluruhan pengamatan dan informasi yang didapat selama mengadakan
observasi yaitu mulai tanggal 18 Juli s/d 23 Juli 2022 di SMA Negeri 13 Padang, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. SMA Negeri 13 Padang merupakan sekolah penggerak yang akan mengupayakan
pengunaan kurikulum merdeka belajar pada tahun ini dan seterusnya dimulai dari kelas
X.
2. Fasilitas-fasilitas yang ada di SMA Negeri 13 Padang cukup memadai dalam proses
belajar mengajar.
3. SMA Negeri 13 Padang memiliki tenaga-tenaga pengajar terampil dan berpengalaman
di bidangnya masing-masing.
4. Hubungan antar sesama warga sekolah terjalin dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
kerjasama dan koordinasi di antara warga sekolah.
5. SMA Negeri 13 Padang menjunjung tinggi kedisiplinan, hal ini dapat dilihat dari
kearifan semua pihak dalam mengkoordinir berbagai aspek yaitu, kehadiran siswa,
kehadiran guru, kebersihan dan ketertiban, dan lainnya.

B. Saran
Agar tujuan pendidikan tercapai pada khususnya dan tujuan pembangunan masyarakat
pada umumnya dapat tercapai, maka diharapkan kepada semua pihak dalam lingkungan
sekolah agar semakin meningkatkan mutu kinerja masing-masing dan secara bersama-
sama memberikan yang terbaik dalam peyanan pendidikan.
Bagi mahasiswa yang melaksanakan PLK berikutnya agar mempersiapkan diri sebaik
mungkin baik mental, penguasaan materi, dan pengelolaan kelas dimana hal itu merupakan
penunjang bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan PBM.

23
DAFTAR PUSTAKA

Data-Data dan Arsip Sekolah SMA Negeri 13 Padang.

Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka


Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka).

LP3M UNP. 2022. Buku Panduan Pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK)
Universitas Negeri Padang: Padang, Universitas Negeri Padang.

24

Anda mungkin juga menyukai