Anda di halaman 1dari 4

Pengendalian Banjir di Pontianak

Disusun oleh :

Adhi Maulana N 21010119110047


Taufik Kurnia Rizky 21010119110044

Michael Gilbert Ngaryadi 21010119130129


Samuel Vlanotti Pakpak 21010119130081
Faishal Fahmi V 21010117120052
Peraturan yang terkait :
1. PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR  5   TAHUN  2016
TENTANG DRAINASE KOTA PONTIANAK

Penyebab Terjadinya Banjir di Pontianak :


• Kondisi topografi
Kota Pontianak terletak di Delta Sungai Kapuas dengan kontur topografis
yang relatif datar dengan ketinggian permukaan tanah antara berkisar
antara 0.1 s/d 1.5 meter diatas permukaan laut. Dengan ketinggian
permukaan wilayah tersebut, maka kota Pontianak sangat dipengaruhi oleh
pasang surut air sungai sehingga mudah tergenang. Dan apabila air pasang
tinggi, bersamaan terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sehingga air
menjadi lamban turun atau bahkan tertahan turunnya karena tingginya air
pasang di Sungai Kapuas.
• Kurangnya daerah resapan air
Makin banyaknya infrastruktur bangunan yang
embuat kota Pontianak makin sempit dan
kurangnya saluran air atau parit sehingga
menyebabkan kurangnya daerah resapan air.
Pemecahan Masalah Banjir di Pontianak menurut PERDA Kota Pontianak No. 5
tahun 2016 tentang Drainase Kota Pontianak :
 Pembangunan Fasilitas Resapan Air pada Bangunan Gedung

Peran Masyarakat :
Peran Swasta :

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan :


 Pada tahun 2021, sejumlah daerah Pontianak terendam banjir kawasan Jalan
Purnama di Kecamatan Pontianak Selatan. Saat musim hujan, daerah yang
berada di lembah Kota Pontianak ini akan tergenang banjir karena paling
rendah di sepanjang Parit Tokaya. Untuk menangani kawasan rawan banjir ini
menurut Wakil Walikota Pontianak perlu dilakukan penurapan dari hulu hingga
hilir di sepanjang Parit Tokaya. Kemudian seluruh bangunan yang terdampak
akan dibebaskan. Wakil Walikota Pontianak mengatakan penanganan ini
membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi. Sebab ada
beberapa jembatan yang harus dibongkar dan dibangun kembali. Kemudian
dibangun konektivitas antara satu parit dengan parit lainnya. Tujuannya agar
saluran drainase lancar karena saling terhubung.

Anda mungkin juga menyukai