Anda di halaman 1dari 15

BANJIR DI KOTA

PEKANBARU

OLEH: PROGRAM PASCASARJANA


Hudhry Akbar 2210247882 ILMU LINGKUNGAN
Lulu Mayna Nabilla 2210247878 UNIVERSITAS RIAU
M. Khairul Hafiz 2210247887
PEKANBARU
Maya Septiani Wijaya 2210248109
Raja Rahmita 2210247879 2024
Pengertian Banjir

Banjir adalah meluapnya aliran sungai


akibat air melebihi kapasitas
tampungan sungai, sehingga meluap
dan menggenangi dataran atau
daerah yang lebih rendah di
sekitarnya.
Banjir

Penyebab Banjir

Data Terbaru Banjir Pekanbaru


Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah
Banjir
Efektifitas Kebijakan Pemerintah terhadap
Permasalahan Banjir
Penyebab Banjir
Penyebab Banjir

Hujan
dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan
selama berhari-hari

Erosi Tanah
Menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di
atas permukaan tanah tanpa terjasi resapan

Buruknya penanganan sampah


yang menyumbat saluran-saluran air sehingga tubuh air meluap
dan membanjiri daerah sekitarnya.

Keadaan tanah dan Tanaman


tanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai daya serap air
yang besar. Tanah yang tertutup semen, paving, atau aspal sama
sekali tidak menyerap air. Pembabatan hutan juga dapat
merupakan penyebab banjir.

Pembangunan infrastruktur yang tidak memadai: Drainase yang


buruk atau kurangnya sistem pengelolaan air yang efektif dapat
meningkatkan risiko banjir di kota Pekanbaru yang padat
penduduk.
Penyebab Banjir

Pembangunan tempat pemukiman


dimana tanah kososng diubah menjadi jalan atau
tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya
resap air hujan. Pembangunan tempat pemukiman
bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai
6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya
mempunyai daya serap air tinggi. Masalah ini yang
sering terjadi di kota-kota besar (Pekanbaru) yang
pembangunannya tidak terencana dengan
baik. Peraturan pembauatan sumur resapan di daerah
perkotaan kurang diawasi pelaksanaannya.

Bendungan dan saluran air yang rusak


walaupun tidak sering terjadi namun bisa
menyebabkan banjir terutama pada saat musim hujan
deras yang panjang.
Data Terbaru Banjir
Pekanbaru
Data Terbaru Banjir Pekanbaru

Berdasarkan data terbaru yang tercatat di web Pusat Krisis


Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Informasi Awal Pusat
Krisis Kesehatan terhadap bencana Banjir yang terjadi di 2
kecamatan, yaitu Lima Puluh dan Rumbai, Kota Pekanbaru,
Riau pada tanggal 12 Januari 2024.

Hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Rumbai dan Lima


Puluh pada hari Jumat, 12 Januari 2024 pukul 20.30 WIB
menyebabkan banjir dengan ketinggian muka air 20 - 40 cm.

Dalam data awal yang diperoleh dari dinas kesehatan setempat


berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait maka jumlah
korban yang dapat diinformasikan adalah sebanyak 0 Orang,
terdiri dari 0 orang meninggal, 0 orang hilang, 0 Luka
Berat/Rawat Inap, 0 Luka Ringan/Rawat Jalan dan 0 Orang
pengungsi.
Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah
Banjir

Perbaikan Infrastruktur Drainase: Pemerintah dapat melakukan


perbaikan dan perawatan rutin terhadap sistem drainase kota untuk
memastikan aliran air yang lancar dan efisien. Ini bisa mencakup
pembersihan saluran drainase, perbaikan saluran yang rusak, dan
pembangunan saluran baru yang lebih besar atau lebih efektif.
Peningkatan Tata Ruang Kota: Pengaturan tata ruang yang bijaksana
dapat membantu mengurangi risiko banjir dengan memastikan bahwa
daerah resapan air dan ruang terbuka hijau dipertahankan atau dibangun
kembali. Pembangunan yang terkoordinasi dan terencana juga harus
memperhatikan pemeliharaan aliran sungai dan saluran drainase alami.
Pengelolaan Air Hujan: Pemerintah dapat menerapkan kebijakan untuk
mengelola air hujan secara lebih efektif, seperti dengan membangun bak
penampungan air hujan atau menggunakan teknologi ramah lingkungan
untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah.
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Penting untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, seperti
tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran
drainase, serta memberikan edukasi tentang perilaku yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
Kebijakan Pengendalian Banjir: Pemerintah juga dapat menerapkan
kebijakan pengendalian banjir jangka panjang, seperti pembangunan
tanggul atau embung untuk mengurangi risiko banjir di daerah rawan.
Kerjasama antar Instansi: Kerjasama antara pemerintah kota,
pemerintah provinsi, dan pihak terkait lainnya seperti Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungan Hidup
(BLH), dan komunitas setempat sangat penting dalam menghadapi
masalah banjir secara efektif.
Efektifitas Kebijakan
Pemerintah terhadap
Permasalahan Banjir
Efektifitas Kebijakan Pemerintah terhadap
Permasalahan Banjir

Kebijakan pemerintah untuk melakukan


normalisasi pada aliran sungai dan perbaikan
drainase pada wilayah perkotaan dinilai
cukup efektif untuk mengatasi masalah
banjir. Hal ini bisa mengurangi wilayah
terdampak banjir dan lama wilayah tersebut
terendam banjir. Walaupun berdasarkan data
dari Dinas PUPR jika hujan datang dengan
curah yang tinggi selama 3 jam tanpa henti,
banjir masih tetap melanda.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

Banjir di Kota Pekanbaru disebabkan oleh


alih fungsi lahan disekitar DAS, jeleknya
drainase dan kebiasaan buang sampah
sembarangan masyarakat sehingga pada saat
hujan datang dengan curah hujan yang
tinggi dalam waktu lama akan
mendatangkan banjir. Upaya jangka pendek
pemerintah dengan normalisasi DAS,
perbaikan drainase serta sosialisasi bisa
mengurangi wilayah terdampak banjir.
Pembuatan waduk sebagai rencana jangka
panjang diyakini bisa membawa Kota
pekanbaru bebas dari banjir.
Saran

Untuk mengurangi banjir diperkotaan, pemerintah juga


bisa mengeluarkan peraturan pemerintah tentang
wilayah resapan air. Misalnya memberikan izin
pendirian bangunan sebuah rumah jika memiliki wilayah
terbuka/ tidak semenisasi dengan perbandingan tertentu
sesuai dengan luas bangunan. Dan mewajibkan gedung-
gedung bertingkat memiliki biopori.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai