Anda di halaman 1dari 4

Implementasi Inovasi Daerah Pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Achmad Ardiansyah, S.TP

Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan teknologi informasi saat ini, inovasi merupakan
salah satu faktor kunci keberhasilan yang sangat menentukan baik di sektor swasta
maupun sektor publik. Inovasi merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan daya
saing produk, jasa, tata kelola, pelayanan dan sebagainya di tengah persaingan global
yang semakin ketat. Dalam sektor publik seperti pemerintah atau pemerintah daerah
langkah inovasi pun semakin banyak dilakukan, baik dalam tata kelola pemerintahan,
pelayanan publik maupun inovasi daerah lainnya. Hal ini dikarenakan sektor publik
dihadapi tantangan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap tata kelola
pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang semakin hari semakin
kompleks dan dinamis. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah melalui Undang
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maupun Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah telah mendorong
dilakukannya inovasi oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut, tujuan
pemerintah untuk mendorong digalakkannya inovasi daerah adalah untuk meningkatkan
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai
melalui inovasi daerah antara lain untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.
Menurut Hutagalung dan Hermawan (2018), kata inovasi dapat diartikan
sebagai proses atau hasil pengembangan dan atau pemanfaatan atau mobilisasi
pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk, proses yang dapat memberikan nilai yang lebih
berarti. Kata inovasi sendiri memiliki banyak pengertian menurut para ahli seperti
Suryani dalam Febrian (2018) yang mendefinisikan inovasi dalam konsep yang luas dan
tidak hanya terbatas pada produk. Menurutnya, inovasi dapat berupa ide, cara-cara
ataupun obyek yang dipersepsikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru. Sementara
itu, menurut Mitra dalam Hutagalung dan Hermawan (2018), inovasi merupakan

1
eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru atau dengan kata lain merupakan
mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan
produk, proses, dan jasa baru. Sedangkan menurut Sutarno dalam Hutagalung dan
Hermawan (2018) mendefinisikan inovasi sebagai cara-cara baru dalam pengaturan
kerja, dan dilakukan dalam sebuah organisasi untuk mendorong dan mempromosikan
keunggulan kompetitif. Inti dari inovasi organisasi adalah kebutuhan untuk
memperbaiki atau mengubah suatu produk, proses atau jasa. Inovasi organisasi
mendorong individu untuk berpikir secara mandiri dan kreatif dalam menerapkan
pengetahuan pribadi untuk tantangan organisasi. Semua organisasi bisa berinovasi
termasuk organisasi perusahaan, rumah sakit, universitas, dan organisasi pemerintahan.
Adapun menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017
tentang Inovasi Daerah, inovasi daerah didefinisikan sebagai semua bentuk
pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong berkembangnya
inovasi daerah maka setiap tahunnya pemerintah melakukan pengukuran indeks inovasi
daerah di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Menurut Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2018 Tentang Penilaian Dan Pemberian
Penghargaan Dan/Atau Insentif Inovasi Daerah, indeks inovasi daerah adalah
seperangkat variabel dan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi
daerah berdasarkan periode tertentu. Daerah-daerah yang berhasil meraih predikat
inovatif diberikan penghargaan dan alokasi dana insentif daerah. Menurut Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 002.6-415 Tahun 2019 tentang Penyusunan Hasil
Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Dalam Negeri Tahun 2019, dari 34 provinsi yang diukur diketahui sebanyak 12 provinsi
atau 35,29% termasuk dalam kategori sangat inovatif, 2 provinsi atau 5,88% termasuk
inovatif, 13 provinsi atau 38,23% tergolong kurang inovatif, dan sisanya 7 provinsi atau
20,58% tidak mengisi data sehingga tidak dapat diukur indeks inovasinya. Berdasarkan
hasil pengukuran indeks inovasi tersebut maka Provinsi Kepulauan Riau termasuk salah
satu provinsi yang kurang inovatif dengan nilai indeks 100. Indeks inovasi Provinsi
Kepulauan Riau ini berada nomor empat paling bawah sebelum Provinsi Maluku, Papua
Barat, dan Gorontalo. Indeks inovasi Provinsi Kepulauan Riau ini tentunya

2
mengejutkan mengingat Provinsi Kepulauan Riau dari aspek pembangunan manusianya
tergolong baik dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.
Jika dilihat dari indikator Human Development Index atau Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) maka pada tahun 2019 angka IPM Provinsi Kepulauan
Riau lebih tinggi dibandingkan angka IPM nasional yaitu 75,48 berbanding 71,92
(Badan Pusat Statistik Kepri, 2020). Bahkan pencapaian angka IPM Kepulauan Riau ini
pada tahun 2020 masuk peringkat keempat nasional. Selain itu, dari sisi geografis
Provinsi Kepulauan Riau juga bertetangga dengan negara Singapura yang masyarakat
dan pemerintahnya dikenal sangat inovatif. Menurut Yee (2020), pada tahun 2020
Global Innovation Index menetapkan bahwa Singapura merupakan negara terinovasi
untuk kawasan Asia Pasific khususnya di bidang perekonomian, pemerintahan dan
pendidikan. Tingginya angka IPM dan kedekatan dengan Singapura ini seharusnya
berdampak positif terhadap kapasitas inovasi daerah Provinsi Kepulauan Riau. Akan
tetapi, fakta menunjukkan lain yaitu indeks inovasi daerah Provinsi Kepulauan Riau
tetap saja rendah. Oleh karena itu, ini merupakan fenomena menarik untuk diteliti dan
dikaji melalui pertanyaan penelitian Bagaimana sebenarnya implementasi inovasi
daerah pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat ditetapkan
tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengevaluasi implementasi inovasi daerah pada Pemerintah Povinsi Kepulauan
Riau;
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mendorong peningkatan inovasi
daerah pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau;
3. Menetapkan strategi yang dapat meningkatkan indeks inovasi daerah pada
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Daftar Pustaka

Hutagalung, Simon Sumanjoyo dan Hermawan, Dedy. 2018. Membangun Inovasi


Pemerintah Daerah, Yogyakarta : Deepublish.

3
Febrian, Ranggi Ade. 2018. Inovasi Daerah dari Perspektif Regulasi, Konseptual, dan
Empiris (Tinjauan terhadap pasal Pasal 386 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah), Jurnal Kajian Pemerintahan, 4 (1) : 47.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. 2020. Statistik Daerah Provinsi
Kepulauan Riau. Tanjungpinang : Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau.

Indeks Pembangunan Manusia Kepri Masuk Peringkat Keempat Nasional. 2020.


(https://kepri.antaranews.com/berita/64910/indeks-pembangunan-manusia-kepri-
masuk-peringkat-keempat-nasional, diakses 20 Oktober 2020).

Yee, Yip Wai. 2020. Singapore Retains Top Spot As Asia-Pacific's Most Innovative
Nation. (https://www.straitstimes.com/singapore/singapore-retains-top-spot-as-
asia-pacifics-most-innovative-nation, diakses 20 Oktober 2020).

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan


Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017


Tentang Inovasi Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2018 Tentang
Penilaian Dan Pemberian Penghargaan Dan/Atau Insentif Inovasi Daerah

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 002.6-415 Tahun 2019 Tentang Penyusunan
Hasil Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai