Anda di halaman 1dari 10

TATA TULIS LAPORAN

DI SUSUN
OLEH KELOMPOK 8 :

1. FADHEL MUH ANSYORI YAHYA


2. MUHAMAD LASKAR WAHID
3. MUHAMMAD SABRYL
4. SAFRUDIN MURNI
5. ROHIT

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
DESAIN DAN PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH
MESIN PERKAKAS

ABSTRAK
-- Sayatan geram tidak beraturan diruang lingkup perusahaan jasa permesinan dapat membahayakan
para operator dan karyawan yang ada diruang lingkup perusahaan jasa permesinan, peralatan yang
dirancang membantu proses mengepresan geram sampah mesin perkakas sehingga geram sampah
mesin perkakas setelah di press terlihat rapih, tidak perlu mennggunakan tempat luas dan
memudahkan pada saat dipindahkan atau pengangkutan lebih lanjut. Perancangan ini menggunakan
solidworks dengan spesifikasi Kapasitas maksimal 2 ton Perancangan alat pengepres geram ini
berukuran 24,4 cm × 24,4 cm × 61,9 cm untuk blok ruang pengepresan 24,4 cm × 24,4 cm × 30 cm.
Tinggi kaki penyangga atau kaki rangka 6 cm, hal ini bertujuan agar pada saat dioperasikan alat lebih
kokoh tidak bergoyang. Tinngi sampah geram sebelum di pres 30 cm, maka volume awal 331,89 m3
dan tinggi sampah geram setelah di pres 13 cm, maka volume akhir menjadi 68,77 m3, Dengan
penurunan sampah geram pada alat pengepres perubahan bentuk sampai 14,64 %.

Kata kunci: sampah geram bubutan, alat pengepres, hydraulic jack

1. PENDAHULUAN
alat yang dirancang, hasil output sayatan geram
bubut yang sudah dipress dengan ukuran lebar
Dalam rangka memenuhi kebutuhan peralatan 23 cm dan tinggi 13 cm, geram yang sudah
untuk menunjang pekerjaan produksi, khususnya dipadatkan akan berbentuk kotak (blok) yang
pada pekerjaan permesinan yang menggunakan sederhana sehingga geram yang tidak beraturan
mesin-mesin perkakas, maka perlu adanya suatu dapat menjadi suatu bentuk, menghemat tempat,
alat bantu produksi untuk mempermudah tidak berbahaya dan memudahkan dalam hal
pekerjaan yang dilakukan. Pada proses pengangkutan ke tempat pengolahan daur ulang
pengerjaan konvensional dengan mesin atau peleburan sampah geram lebih lanjut.
perkakas meliputi proses bubut proses milling
dan proses sekrap, pada proses
permesinan tersebut merupakan
suatu proses yang digunakan untuk mengubah
bentuk suatu produk (benda kerja komponen
mesin) dari logam dan pengerjaan benda kerja
pada permesinan selalu akan menghasilkan
geram hasil dari proses penyayatan benda kerja
oleh alat potong atau pahat mesin perkakas,
geram hasil sayatan ini merupakan sampah Gambar 1.1 Sampah Geram di Ruang Lingkup
produksi yang tidak dilakukan Perusahaan Jasa Permesinan.
penanganan dengan benar akan dapat
menimbulkan masalah karena bentuk geram 2. TINJAUAN PUSTAKA
yang tidak beraturan, ada yang berbentuk
serbuk, serpiah-serpiah kecil, bentuk sprial 2.1 Geram
memanjang, bentuk kawat memanjang ataupun
berbentuk ulir. Untuk menangani sampah hasil Dalam proses pembubutan geram merupakan
pekerjaan mesin bubut, miling, sekrap perlu bagian dari material yang terbuang yang
adanya suatu peralatan yang dapat digunakan dihasilkan dari proses permesinan. Selama
untuk mengepres geram hasil proses proses pembubutan berlangsung bahan dibuang
permesinan tersebut, sehingga akan akibat perputaran benda kerja sebagai suatu
terlihat rapih, tidak berbahaya dan tidak geram tunggal, tergantung pada parameter
menggunakan tempat luas diruang lingkup kerja mesin (Adriansyah, 2007).
perusahaan jasa permesinan ataupun dilap
proses produksi Teknik Mesin UMB. a) Proses pembentukan geram
Maka dari itu pada tugas akhir ini sayah Geram yang dihasilkan berupa suatu tali
merencanakan membuat suatu peralatan bantu berkelanjutan atau berupa potongan-potongan,
produksi yaitu “Perancangan Alat Pengepres dalam banyak kasus formasi geram yang
Geram Sampah Mesin Perkakas” alat tersebut menunjukkan bahwa pemotongan adalah proses
berfungsi untuk mengepres geram sampah hasil
mesin-mesin, input dari alat maka sampah
geram sayatan bubut bisa langsung dimasukan
ke dalam
diskontinu dan gaya antara geram dan alat
potong tidak Konstan (Ibnu, 2016).
Formasi geram yang dihasilkan juga dapat
dilakukan dengan pendekatan model
permesinan Orthogonal sebagaimana yang
dikemukakan oleh Merchant, model ini
mengasumsikan formasi geram dengan dua
dimensi.
Teori tentang terjadinya geram dapat dilihat
pada gambar. Logam yang biasanya bersifat
ulet, apabila mendapat tekanan akan timbul Gambar 2.3 Continous Chip
tegangan (stress) didaerah sekitar konsentrasi (Sumber: Colton, 2007)
gaya penekanan dari mata potong pahat,
tegangan pada benda kerja tersebut mempunyai 3) Geram Kontinu dengan Tepi Yang
orientasi yang kompleks dan pada salah satu Terbangun (continous with a built up edge)
arah akan terjadi tegangan geser (shear stess)
yang maksimum. Apabila tegangan geser itu
melebihi kekuatan logam yang bersangkutan,
maka akan terjadi perubahan bentuk yang
menggeser dan memutuskan logam atau benda
kerja diujung pahat pada suatu bidang geser.
Bidang mempunyai lokasi tertentu yang
membuat sudut terhadap vektor kecepatan dan
dinamakan sudut gese (shear angle) (Ibnu,
2016).
Gambar. 2.4 Gram Continous Tepi Yang
Terbangun (Sumber: Ibnu, 2016)

2.2 Mesin Pres Hidrolik

Mesin press hidrolik adalah suatu mesin


industri yang mempunyai sistem hidrolik yang
dapat bekerja secara mandiri dengan
menggunakan pompa yang terletak terpisah
untuk setiap mesin (Rahmi, 2015).
Komponen utama pada Mesin Press Hidrolik
ini adalah Dongkrak Hidrolik, dan didukung oleh
komponen-komponen lain yaitu Tabung
Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Geram Pengepressan, plat penekan (Piston
(Sumber: Ibnu, 2016) Pengepress), Handle, Frame dan ruang
pengepressan.
b) Bentuk-Bentuk Geram dan Jenis Geram 1) Dongkrak Hidrolik
1) Geram Tidak Kontinu Atau Putus-Putus Merupakan suatu alat utama yang
(Discontinuous Chips) digunakan pada Mesin Press Hidrolik untuk
memberikan tekanan pada bahan melalui
Piston Penekan.
2) Ruang Pengepressan
Merupakan tempat untuk menampung
sampah yang akan dipress.
3) Plat Penekan (Piston Pengepress)
Merupakan sumbat geser yang terpasang
presisi di dalam tabung pengepressan. Plat
penekan ini berfungsi untuk mengubah
volume dari ruang pengepressan.
4) Handle ( Ulir )
Merupakan bagian mesin press hidrolik
Gambar 2.2 Discontinous Chips yang digunakan untuk mengatur batas
(Sumber: Colton, 2007) maksimal bawah.
5) Pegas Tarik
2) Geram Kontinyu (Continuous Chips) Merupakan bagian mesin press hidrolik
yang digunakan untuk menaikkan batang
luncur secara otomatis dan dapat juga
digunakan untuk mengembalikan batang tekanan diterapkan pada cairan dalam sistem
luncur pada posisi semula.
tertutup, tekanan di seluruh sistem selalu tetap
atau konstan. Dengan kata lain,mesin pres
a) Sistem Hidrolik
hidrolik adalah mesin yang memanfaatkan
Prinsip dasar kerja Sistem Hidrolik adalah suatu
tekanan yang diberikan pada cairan untuk
sistem dimana gaya dan tenaga dipindahkan
menekan, mengepres, membentuk sesuatu
melalui cairan, biasanya menggunakan minyak.
(Budi, 2014).
Sejak press hidrolik bekerja berdasarkan
Hukum Pascal, cara kerjanya menggunakan
sistem hidrolik. Sebuah mesin press hidrolik
terdiri dari komponen dasar yang digunakan
dalam sistem hidrolik yang mencakup silinder,
piston, pipa hidrolik, dll. Prinsip kerja mesin pres
ini sangat sederhana. Sistem ini terdiri dari dua
silinder, cairan (biasanya minyak) dituangkan
dalam silinder memiliki diameter kecil.
Piston dalam silinder ini didorong sehingga
memampatkan cairan di dalamnya yang
mengalir melalui pipa ke dalam silinder yang
Gambar 2.5 Prinsip Hydraulic Jack lebih besar. Silinder yang lebih besar silinder
(Sumber: Ahmet, 2014) dikenal sebagai master silinder. Tekanan yang
diberikan pada silinder yang lebih besar dan
Sistem hidrolik dapat dibagi menjadi dua piston dalam master silinder mendorong cairan
kelompok sistem antara lain: kembali ke silinder asli.
1) Sistem Hidrostatik
Sistem ini merupakan sebuah sistem dimana
fungsi utama dari cairan hidrolik adalah
memindahkan gaya dan tenaga dengan
menggunakan tekanan.Sistem hidrostatik
biasanya terdiri dari dua elemen dasar yaitu:
6) Unit Pompa untuk mengubah kerja mekanis
menjadi energi hidrolik
7) Unit Hidrolik untuk mengubah energi cairan
menjadi kerja mekanis
Unit pompa mengoperasikan mesin press
hidrolik. Kerja yang dilakukan oleh pompa Gambar 2.6 Peningkatan Kekuatan Hydraulic
digunakan untuk perpindahan minyak untuk (Sumber: Rakesh & Suryawanshi, 2015)
melawan gaya yang ditimbulkan dari gerakan
plunger pada mesin press hidrolik. Gaya yang diterapkan pada cairan silinder
yang lebih kecil dalam kekuatan yang lebih besar
2) Sistem Hidrokinetik ketika mendorong master silinder. Hidrolik press
Sistem ini biasanya terdiri dari pompa banyak digunakan untuk keperluan industri
sentrifugal atau impeller yang terpasang pada dimana tekanan yang besar diperlukan untuk
tangkai pendorong atau piston (Fortek, 2013). mengompresi logam menjadi lembaran tipis.
Berdasarkan dalam hal ini jenis mesin Press Sebuah press hidrolik industri menggunakan
Hidrolik yang digunakan yaitu Mesin Press bahan yang akan bekerja atas bersama dengan
Hidrolik dengan menggunakan pompa manual. bantuan pelat tekan untuk menghancurkan atau
Mesin Press Hidrolik ini menggunakan pukulan materi menjadi lembaran tipis.
pompa yang digerakkan secara manual misalnya
dengan menggunakan pompa dongkrak c) Mesin Press Penekan Benda
(Hydraulic Jack). Dengan menggunakan sistem penekanan ini biasanya digunakan ketika
diskontinyu (Fortek, 2013). pekerjaan yang terlibat tidak bersifat tugas berat.
Menekan ini datang dalam berbagai ukuran dan
b) Cara Kerja Mesin Pres Hidrolik spesifikasi . Tapi dibandingkan dengan penekan
Sebuah Mesin press hidrolik adalah mesin yang hidrolik lainnya , sistemtidak memampatkan
memiliki dudukan atau plat dimana bahan logam sejumlah besar tekanan yang dibutuhkan untuk
ditempatkan sehingga dapat dipres, menghasilkan lebih banyak output. Menekan
dihancurkan, diluruskan atau dibentuk (Budi, Arbor digunakan dalam proses seperti menusuk
2014). lubang ke logam , stamping , untuk meratakan
Konsep mesin pres hidrolik didasarkan pada logam , merobek , menandai (Budi, 2014).
teori Pascal, yang menyatakan bahwa ketika
d) Gaya dan Tekanan Pada Sisitem Hidrolik 2.3 Bantalan
Salah satu sifat zat cair adalah meneruskan
tekanan ke semua arah. Definisi itu juga bisa Bantalan merupakan salah satu bagian dari
mengartikan bahwa zat cair dapat meningkatkan elemen mesin yang memegang peranan cukup
gaya dan tekanan. Semua itu bisa dijabarkan penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk
melalui rumus yang ditampilkan melalui gambar menumpu poros berbeban, sehingga putaran
di bawah. atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung
secara halus, aman tanpa mengalami gesekan
yang berlebihan. Bantalan harus mempunyai
ketahanan terhadap getaran maupun hentakan.
Jika suatu sistem menggunakan konstruksi
bantalan, sedangkan bantalannya tidak berfungsi
dengan baik maka seluruh sistem akan menurun
prestasinya dan tidak dapat bekerja secara
semestinya (Putra, 2011).

Gambar 2.7 Gaya Dan Tekanan Pada Sisitem


Hydraulic Jack (Sumber: Sudibjo, 2015)

e) Instruksi Cara Untuk Menggunakan


Hydraulic Jack Gambar 2.9 Bantalan
1) Dengan sempit dan pegangan jack, dekat
katup pelepasan ketat - dengan memutarnya 3. METODELOGI PELAKSANAAN
searah jarum jam. (Fig. 1)
2) menempatkan jack dirangka segi tiga untuk
penahanan poros sekrup Hydraulic Jack
menggunakan bering units, jika poros sekrup
Hydraulic Jack diperlukan, putar sekrup
perpanjangan jack berlawanan sampai
pengepresan berlanjut. (Fig. 2)
3) Masukkan jack pegangan dalam pegangan
socket. Pompa pegangan untuk meneken
atau pengepresan geram untuk penekenan
yang diinginkan. (Fig. 3)

Gambar 2.8 Hydraulic jack


(Sumber: Teknik, 2016)
Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan alat
3.1 Perancangan Konsep Produk
c) Drawing View
Dengan perancangan alat pengepresan geram
sampah mesin perkakas dengan memanfaatkan
sistem hydraulic jack merupakan rancangan
sebuah alat yang sederhana dan sangat
bermanfaat bagi perusahaan jasa permesinan
(bengkel mesin perkakas) dengan perancangan
desain yang ringan.

a) Struktur Fungsi Produk

Gambar 3.1 Drawing View

d) Exploded View dan Assembly View


Gambar 3.2 dan 3.3 adalah desain dari alat
pengepresan geram yang sudah disatukan
seperti gambar di bawah ini:

b) Morfologi Rencana (Morphology Chart)

Tabel 3.1 Morphology Chart

Gambar 3.2 Exploded View

Gambar 3.3 Assembly View


4. PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN
4.1 Desain Alat Desain alat pengepres geram ini berukuran 24,4
cm × 24,4 cm × 61,9 cm. Dengan blok ruang
pengepresan 24,4 cm × 24,4 cm × 30 cm. Tinggi
kaki penyangga atau kaki rangka 6 cm. Pada
tahap penentuan blok ruang pengepresan,
disepakati ruang pengepresan berukuran 24,4
cm
× 24,4 cm × 30 cm dengan menggunakan
konsep awal yaitu perancangan alat
pengepresan geram sampah mesin perkakas
dan pemanfaatan sistem hydraulic jack untuk
diaplikasikan pada lab prodiuksi teknik mesin.
Penentuan tinggi rangka kaki 6 cm, hal ini
bertujuan agar pada saat dioperasikan alat lebih
kokoh tidak bergoyang.

4.2 Produk Alat Pengepres Geram Sampah


Mesin Perkakas

Gambar 4.1 Desain Alat Pengepresan Geram


Sampah Mesin Perkakas

Tabel 4.1 Keterangan Part Number Desain

Gambar 4.2 Prodak Alat Pengepresan Geram

a) Spesifikasi Alat Pengepres Geram

Tabel 4.2 Spesifikasi Alat Pengepres G


b) Pengujian dan Hasil Pengujian

Tabel 4.3 Pengujian dan Hasil Pengujian

4.3 Data Hasil Pengujian Alat Pengepresan

Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Alat Pengepres


Geram Sampah Mesin Perkakas

4.4 Grafik Perbandingan Volume Sampah


Awal vs Volume Sampah Akhir

5. KESIMPULAN Hydraulic Press. US 5957046, 10.


[7]. Dharmawan, Harsokusoemo. 2006.
Dalam perancangan alat pengepres geram Pengantar Perancangan Teknik Jakarta.
sampah mesin perkakas ini maka didapat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
beberapa kesimpulan sebagai berikut: [8]. Fortek, Pembangunan. 2013. Sitem hidrolik dan
1) Perancangan ini menggunakan solidworks pompa hidrilik. http://fortek-
dengan dimensi alat pengepres geram ini pembangunan.blogspot.co.id/2013/05/sistem
berukuran 24,4 cm × 24,4 cm × 61,9 cm -hidrolilk-dan-pompa-hidrolik.html
untuk blok ruang pengepresan 24,4 cm ×
24,4 cm ×
30 cm. Tinggi kaki penyangga atau kaki
rangka 6 cm hal ini bertujuan agar pada saat
dioperasikan alat lebih kokoh tidak
bergoyang.
2) Perancangan ini didasarkan pada kebutuhan
perusahaan jasa mesin perkakas yang
mengasilkan sayatan geram.
3) Dengan penurunan sampah geram pada alat
pengepres, perubahan volume sampai 14,64
%.
4) Hasil perancangan alat ini mampu
menampung sampah geram mesin perkakas
dengan jumlah maksimal 8,72 kg.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Adriansyah, J. 2007. Pengaruh Radius


Pemutus Geram Pahat Bubut Hss Terhadap
Panjang Geram Pada Proses Pembubutan.
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume. (ISSN :
1858-3706), 10.
[2]. Ahmet, M. S. 2014. Design of Mechanical
Hydraulic Jack. IOSR Jurnal of Engineering
(IOSRJEN), 12.
[3]. Bambode, A. e. 2015. Hydraulic Jack For
Heavy Vehicles . International Journal of
Research In Science & Engineering , 8.
[4]. Budi, F. 2014. Cara Kerja Mesin Press
Hidraulik.
http://infokitabersama123.blogspot.co.id/201
4/01/cara-kerja-mesin-pres- hidrolik.html
[5]. Colton, J. S. 2007. Machinig.
http://www.me.gatech.edu/jonat
han.colton/me4210/machinig.pdf.
[6]. Comporation, H. N. 2008. High Speed
[9]. Ginting, A. 2006. Karakteristik Pembentukan Geram.
Pemotongan Ortogonal Kering Paduan http//id.scribd.com/document/157185679/Me
Titanium Ti6Al4V Menggunakan Pahat kanisme Pembentukan-Geram
Karbida. Jurnal Departemen Teknik Mesin
Fak Teknik Industri, Universitas Kristen
Petra. 37 – 43.
[10]. Heri, Sunaryo. 2008. Teknik Pengelasan
Kapal Jilid 1. Jakarta: Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah kejuruan, Depatemen
Pendidikan Nasional.
[11]. Ibnu, A. 2016. Manufactur Mekanisme
Pembentukan

Geram.
http://kedepankanpena.blogspot.co.id/201
6/0 1/mekanisme-pembentukan-
geram.html
[12]. Pedoman Penulisan Proposal Dan
Laporan Skripsi. 2016. Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana.
[13]. Putra, Iriansah. 2011. Bantalan
dan Pengertian.
http://irianpo.blogspot.co.id/2011/04/bantala
n
-dan-pengertian.html
[14]. Rakesh Y. Suryawanshi, N. P. 2015.
Design and Fabrication of Hydraulic jack
Bearing
.IJIRST –International Journal for
Innovative Research in Science &
Technology, 10.
[15]. Ribback, E. 2006. Hydraulic Press. US
3358493 A, 8.
[16]. Rahmi, F. 2015. mesin press mengunakan
tenaga hydraulic
jack.
hhtp://mesinpressku.blogspot.co.id/2015/12/
p engertian-mesin-press.html
[17]. Sebayang, Darwin. Hendi, S. 2016. Proses
Desain Elemen Mesin Menggunakan
SolidWorks. Jakarta: Andi, Universitas
Mercu Buana.
[18]. Schneider, George. 2007. Cutting Tool
Aplications. Pdf.
[19]. Sudibjo, I. 2015. Gaya dan Tekanan Pada
Sistem

Hidrolik.
http://www.otopos.net/2015/03/gaya-
dan- tekanan-pada-sistem-
hidrolik.html
[20]. Teknik, Jaya. A. 20016. Hydraulic Jack.
Jakarta.
[21]. Varadarajan, et. al. 2008. Different
mechanisms of oxidative stress and.
[22]. Wikipedia, 2007. http :// id. wikipedia.org/
neurotoxicity for Alzheimer’s Ab(1–42)
and Ab(25–35).
[23]. Wahyudi, D. 2015. Komponen
Gaya Mekanisme

Anda mungkin juga menyukai