Anda di halaman 1dari 21

Sejarah Peradaban Islam, Sesi 2,

8 maret 2021, jam 09-11 WIB


AFI (3) A & B FUDA, UIN SMH Banten
Dosen Pengampu: Mufti Ali, PhD
Semenanjung Sinai Menghasilkan
Tulisan Alfabetis
• Tulisan alfabetis yang tertua
• Ditemukan di Sarabith al-Qadim dan dibawa
ke Museum Kairo.
• Dibuat oleh para pekerja dari Sinai di
pertambangan logam ca. 1850 SM.
• Lebih awal beberapa abad dari tulisan Ahîram
di Jubayl (Gebal, Byblos), yang ditemukan
Montet. Dianggap tulisan orang-orang
Phoenisia paling awal.
Alfabet Sinai diperkenalkan ke Suriah
Utara
• Setelah sistem alfabet Sinai berkembang, huruf-
hurufnya diperkenalkan ke Suriah Utara.
• Berubah menjadi tulisan kuno Suriah, seperti
tampak dalam lelmbaran Ra’s al-Syamrah dari
penghujung abad ke-15.
• Sangat alfabetis dan bernuansa Semit.
• Tidak dipinjam dari huruf Sumeria-Akkadia.
• Dibakukan ke dalam huruf-huruf berbentuk baji.
• Berbeda dengan tulisan hieroglif Mesir.
Puncak Kejayaan Palmyra
• Mencapai puncak kejayaannya antara 130-270 M.
• Aktivitas perdagangan internasional hingga Cina.
• Sebuah kota yang dibangun dari perdagangan, Palmyra
menjadi pewaris sejati Petra.
• Berada di bawah Romawi, yang rajanya Gallienus
mengangkat panglima Palmyra, Odainath, dengan dux
Orientis, wakil raja di kawasan Timur pada 262 M. Bahkan
diangkat menjadi ‘kaisar kecil’ yang berkuasa atas seluruh
kawasan Asia Kecil dan Mesir.
• Kekuasannya meliputi Suriah, A.U dan Armenia. Palmyra
menjadi penguasa Asia Barat.
• Istri Odainath yang cantik dan ambisius, Zanubia menjadi
penerusnya yang hebat dan mengklaim dirinya Ratu Timur.
Orang-orang Semit di Sinai
• Mengadopsi simbol kepala sapi jantan dari
tulisan hieroglif Mesir dan menyebutnya
dengan aleph, bermakna kepala sapi.
• Berdasarkan prinsip akrofoni, orang Semit di
Sinai menggunakan simbol itu untuk suara
vokal a.
• Hal yang sama juga diterapkan terhaap simbol
‘rumah’, yaitu beth dan menggunakannya
untuk suara konsonan b, dan seterusnya.
Sistem Alfabet Sinai menyebar ke Arab
Selatan, Phoenisia dan Yunani
• Menyebar ke Arab Selatan, dan mengalami
perkembangan mandiri dan digunakan oleh
orang-orang Minea (ma’an) sejak 1200 SM.
• SAI dibawa ke Phoenisia, seiring dengan transaksi
perdagangan alumunium, yang dijual oleh orang-
orang Arab kepada orang-orang Phoenisia.
• Dari bangsa Phoenisia SAI menyebar ke bangsa
Yunani, dan menjadi asal muasal sistem alfabet
Eropa.
Proto bahasa Arab bangsa Shafâ,
Lihyan dan Tsamud di Arab Utara
• Tulisan-tulisan yang ditemukan di wilayah vulkanis
Shafâ di Hauran pada 100 M.
• Tulisan-tulisan di Dedan dan Lihyan di al-’Ula sebelah
selatan Hijaz pada abad ke-7 – 3 M.
• Tulisan bangsa Tsamud di selatan Hijaz, terutama dari
al-Hijr dan Tema (dari abad ke-5 SM- abad 4 M, dalam
alfabetnya mewakili bentuk alfabet A.U.
• Bahasa tulisan-tulisan tsb adalah bahasa A.U yang
hanya sedikit berbeda dengan B.A. klasik.
• Tulisan grafiti Tsamud perkembangan dari tulisan
Lihyan.
• Tulisan lihyan perkembangan dari tulisan grafiti Shafâ.
Lihyan dan Tsamud
• Orang Lihyan, salah satu bangsa Arab kuno dan,
disebut sebagai orang Lechieni oleh Pliny.
• Lihyan bagian dari bangsa Tsamud. Ibukotanya
Dedan, pernah menjadi koloni orang-orang
Minea (Ma’an), dijalur perdagangan yang
membawa komoditas Yaman dan India ke
pelabuhan Mediterania.
• Setelah jatuhnya Petra (105 M), bangsa Lihyan
juga menguasai kota penting orang-orang
Nabasia, yaitu al-Hijr (dikenal sekarang Madâ’in
Shâlih, yang pernah menjadi kota orang Tsamud.
Kota Petra
• Mencapai puncak kekayaan dan kemakmurannya pada abad ke-1 M,
saat menjadi protektorat Romawi, yang menjadikannya tameng
menghadapi Persia.
• Ketiga sisi kota: timur, barat dan selatan dijaga sangat ketat, dipagari
oleh dinding batu cadas berpahat indah.
• Tebing yang tinggi, curam dan hampir tidak dapat ditembus
mengelilingi kota dan menyisakan sedikit lorong yang sempit dan
berliku.
• Petra kota satu-satunya yang terletak antara Yordania dan Arab
Tengah, yang memiliki sumber air yang tidak hanya melimpah
namun juga sangat murni.
• Tempat peristirahat yang sejuk untuk unta dan pengendaranya,
kafilah orang-orang Arab Selatan ke arah utara.
• Orang-orang Nabasia, penghubung penting dalam mata rantai
perdagangan yang membuat makmur kawasan Arab Selatan.
Dewa-dewa bangsa Petra
• Petra memiliki tempat ibadah sejenis Ka’bah dilengkapi
dengan Dusares (Dûsyara), batu hitam berbentuk
persegi panjang, yang disembah dan diletakan di
bagian depan kuil.
• Allât, yang disebut sebagai Aphrodite Urania oleh
Herodotus, adalah Tuhan perempuan paling utama.
• Dûsyara, tuhan Syara, diasosiasikan dengan tanaman
anggur, yang diperkenalkan ke negeri Nabasia pada
masa Helenistik, dan dipuja sebagai Tuhan anggur,
suatu tradisi yang diambil dari kebiasaan bangsa
Dionysus-Bacchus.
Keruntuhan Petra
• Sepanjang dua abad pertama M, ketika jalur laut ke
India semakin dikenal oleh para pelaut Romawi.
• Rute kafilah dari timur ke barat secara bertahap
bergeser semakin ke utara dan berpusat di Palmyra
• Ktika perdagangan dari utara ke selatan bergerak lebih
ke timur mengikuti rute perjalan ibadah haji.
• Keserakahan penguasa.
• Serangan mendadak bangsa orang-orang Trayan.
• Petra Arabia dimasukan tahun 106 ke dalam kekuasaan
Romawi dengan nama provinsi Arabia.
Bangsa Palmyra (Tadmur)
• Penaklukan bangsa Persia atas Mesopotamia
• Penemuan rute pelayaran baru yang mulai digunakan dalam skala
besar sejak abad 1 M memberikan keuntungan pada sebuah kota
yang terletak di oasis, tepatnya ditengah-tengah gurun pasir Suriah.
• Terletak di antara dua kerajaan yang selalu bersaing: Persia dan
Romawi, keamanannya bergantung kepada upaya mempertahankan
keseimbangan antara dua kekuatan tsb dan tetap bersikap netral.
• Posisi geografis, dengan cadangan air segar dan bermineral,
strategis, dilalui kafilah dagang dari timur dan barat, tetapi juga dari
selatan ke utara, yang dimulai di A.S.
• Pada abad 2-3 M, kota metropolis gurun ini menjadi salah satu kota
terkaya di kawasan Timur Dekat.
Tadmur, nama Semit Kuno untuk
Palmyra,
• Pemukiman yang sangat kuno.
• Dalam tulisan Tiglath-Pileser I (ca. 1100 SM) dikutip dengan Tadmar dari
Amurru.
• Karena sedemikian terkesan dengan reruntuhan kota Tadmar, para
penutur cerita dari Arab menggambarkannya sebagai kota ciptaan jin yang
menurut mereka dipersembahkan untuk nabi Sulaeman.
• Pada tahun 9 SM, Tadmur sudah menjadi pusat dagang yang penting
antara kerajaan Romawi dan Persia.
• Pada masa kekuasan Hadrian (117-138 M), kota Tadmur masuk wilayah
kekuasaan Romawi.
• Pasca kunjungan Raja Hadrian, Tadmur berubah jadi Hadriana Palmyra.
• Orang-orang Palmyra mulai menambahkan nama-nama Romawi pada
nama mereka.
• Dari sisi Militer, karena jalan dari Damaskus ke Eufrat mesti melewati kota
Palmyra.
Peradaban Palmyra
• Peradaban Palmyra merupakan perpaduan menarik antara unsur budaya
Yunani, Suriah, dan Persia (Iran).
• Memberikan gambaran tentang ketinggian budaya yang bisa dicapai oleh
orang-orang Arab gurun, ketika kesempatan terbuka lebar.
• Merupakan keturunan asli Arab. Terlihat jelas dalam nama-nama mereka
dan seringnya B.A. digunakan dalam tulisan-tulisan mereka.
• Bahasa yang digunakan dialek Aramaik Barat yang mirip dengan Aramaik
Nabasia dan Mesir.
• Agama mereka terkait dengan benda-benda langit yang menjadi ciri
agama A.U.
• Bel, yang berasal dari Babylonia, tegak berdiri di depan kuil mereka.
• Baal Syamin (penguasa langit) terdapat dalam berbagai tulisan tentang
penahbisan.
• Tidak kurang dari 20 nama Tuhan lainya ditemukan di Palmyra, termasuk
al-Lat (Tuhan Atena).
Bangsa Gassan
• Migrasi dari Yaman pasca runtuhnya Dam Ma’rib.
• Pemimpin sukunya bernama Amr Muzayqiya ibn Amir
Ma al-Sama dan puteranya, Jafna adalah pendiri dinasti
Gassan.
• Sejak berdirinya dinasti Gassan diperintah 31 raja.
• Seiring waktu, Banu Gassan menganut Kristen dan
menjadi bangsa Suriah dan mengadopsi bahasa
Aramaik yang merupakan bahasa bangsa Suriah tanpa
meninggalkan B.A yang menjadi bahasa asli mereka.
• Akhir abad ke 5 M, menjadi bagian dari kekuasaan
politik Bizantium dan digunakan sebagai tameng untuk
membendung serangan orang-orang Badui.
Kejayaan Bangsa Gassan
• Al-Harits adalah nama pertama yang otentik dan paling kondang dalam catatan
sejarah Jafna.
• Sarat dengan peperangan untuk melayani kepentingan Bizantium.
• Sekitar tahun 544, ketika berperang melawan al-Munzir III, anak laki-laki al-Harith
tertangkap dan dikorbankan kepada tuhan al-’Uzza.
• Pada 563, al-Harith berkunjung ke istana Justine I di Konstantinopel. Membuat
kesepakatan rahasia dengan uskup monofisit, Jacob Baradaeus (Ya’qub al-Barda’i)
dari Edessa.
• Penerusnya, al-Munzir, menjadi pelindung agama Kristen Monofisit.
• Jabalah ibn al-Ayham raja terakhir Wangsa Gassan.
• Dalam pertempuran di Yarmûk yang terkenal pada 636 M, kerajaan ini berperang
bersama Bizantium untuk menghadapi kaum Muslim Arab, tetapi ia kemudian
memeluk Islam.
• Dikisahkan ketika sedang mengitari ka’bah, seorang badui menginjak bajunya dan
mantar raja itu menampar wajahnya. Khalifah Umar memerintahkan Jabalah untuk
menerima tampara serupa dari orang baudi itu atau membayar denda. Setelah
peristiwa itu, Jabalah keluar dari Islam dan pergi menghabiskan masa pensiunya di
Konstantinopel.
Peradaban Gassan
• Percampuran budaya Arab, Suriah dan Yunani.
• Rumah-rumah dari batu vulkanik, istana,
monumen kemenangan, tempat pemandian
umum, tempat penampungan air, teater, dan
gereja.
• Seorang penyair dari Madinah, Hassan ibn Tsabit
(l. 563), pernah dipuji oleh Nabi Muhammad
SAW, pada masa mudanya mengunjungi istana
Jabalah yang semarak oleh para penyanyi dan
musisi dari Mekah, Babilonia dan Yunani, serta
sajian anggur.
Kerajaan Lakhmi
• Pendiri nya adalah ‘Amr ibn Adi ibn Nashr ibn Rabi’ah ibn Lakhm
• Migrasi dari yaman akibat jebolnya Dam Ma’rib pada abad ke 6 M
• Sebagian suku pengembara, menyebut diri mereka tanukh, pengembara
dari Yaman, pada abad ke 3 M, migrasi ke sisi barat sungai Eufrat.
• Kedatangannya saat jatuhnya kerajaan Arsasia, dan berdirinya Dinasti
Sasaniyah pada 226 M.
• Tinggal di tenda-tenda disebut pemukiman hirah, berasal dari bahasa
Suriah, herta, perkemahan, terletak 3 mil selatan Kufah.
• Penduduk aslinya beragama Kristen yang berafiliasi pada Gereja Suriah
Timur (kelak menjadi Gereja Nestor, dan disebut oleh para penulis Arab
sebagai ‘ibâd atau para penyembah Isa.
• Beberapa suku Tanukh akhirnya menjadi Kristen dan menetap di Suriah
Utara.
• Orang-orang Tanukh yang menetap di Libanon Selatan dan menganut
agama Druwis merupakan keturunan raja-raja Lakhmi di Hirah.
Raja Lakhmi yang terkenal
• Ada 20 raja-raja lakhmi yang dicatat dalam sejarah dan yang paling terkenal adalah Imru’ al-Qays I
(w. 328 M).
• Keturunan Imru’ adalah al-Nu’man I, al-A’war (si mata satu, ca. 400-418), yang unggul dalam bidang
puisi dan legenda. Membangunn al-Khawarnaq, puri terkenal di dekat Hirah.
• Al-Khawarnaq dianggap hasil karya seni yang agung. Oleh para sejarawan belakangan sebagai hasil
karya arsitektur Bizantium punya kebiasaan untuk membunuh para arsitek legendaris mereka
setelah menyelesaikan karyanya untuk tidak membuat tiruannya.
• Al-Munzir I (418-462), al-Munzir III (505-554) disebut oleh orang Arab dengan Ibn Ma al-Sama (air
langit), yang paling terkenal dianggap duri oleh bangsa Suriah Romai.
• Amr, dengan julukan Ibn Hind (554-569), meski tiran, merupakan pelindung para penyair yang
sangat pemurah. Para penyair Arab terbaik: Tharafah ibn al-’Abd, al-Harith ibn Hillizah dan ‘Amr ibn
Kultsum berkumpul di istananya. Para penyair diakui sebagai pembentuk opini publik.
• kuat pengaruh Romawi. Ibu ‘Amr adalah seoran permaisuri Kristen kerajaan Gassan, membangun
biara khusus wanita yang bertahan hingga abad ke 2 Hijriah.
• Raja terakhir, al-Nu’man III (ca. 580-602), dan pemeluk Kristen ordo Suriah Timur (Nestor), sebuah
ordo yang cukup bisa diterima oleh Persia.
• Berbicara dalam bahasa Arabtetapi menggunakan tulisan Suriah. Seperti orang Nabasia dan
Palmyra, berbicara B.A. tetapi menulis dengan huruf Aramaik.
• Menurut riwayat, orang Quraisy memperoleh keterampilan menulis dan sistem keyakinan yang
keliru dari Hirah.
• Budaya Persia masuk ke Semenanjung melalui kerajaan Lakhmi.
Bangsa Kindah
• Berlokasi di Arab Tengah dan pendirinya yang terkenal Hujr, dijuluki
Akil al-Murar, saudara tiri Hassan ibn Tubba’ dari Himyar.
• Berafiliasi ke raja Tubba’ di Yaman.
• Satu-satunya penguasa di kawasan semenanjung yang menerima
gelar malik, gelar yang biasanya ditujukan oleh bangsa Arab pada
para penguasa asing.
• Disebut dalam sejarah pada abad ke 4 M.
• Penakluk terkenal dari suku Kindah dan berperan penting dalam
penyebaran Islam di Suriah dan Irak adalahh al-Asy’ats ibn Qays.
Diangkat jadi gubernur di salah satu provinsi di Persia.
• Ya’qub in Ishaq al-Kindi, seorang filsuf Arab paling awal. Pada tahun
1962. satu milenium kelahirannya diperingati di Baghdad.

Anda mungkin juga menyukai