AFI (3) A & B FUDA, UIN SMH Banten Dosen Pengampu: Mufti Ali, PhD Semenanjung Sinai Menghasilkan Tulisan Alfabetis • Tulisan alfabetis yang tertua • Ditemukan di Sarabith al-Qadim dan dibawa ke Museum Kairo. • Dibuat oleh para pekerja dari Sinai di pertambangan logam ca. 1850 SM. • Lebih awal beberapa abad dari tulisan Ahîram di Jubayl (Gebal, Byblos), yang ditemukan Montet. Dianggap tulisan orang-orang Phoenisia paling awal. Alfabet Sinai diperkenalkan ke Suriah Utara • Setelah sistem alfabet Sinai berkembang, huruf- hurufnya diperkenalkan ke Suriah Utara. • Berubah menjadi tulisan kuno Suriah, seperti tampak dalam lelmbaran Ra’s al-Syamrah dari penghujung abad ke-15. • Sangat alfabetis dan bernuansa Semit. • Tidak dipinjam dari huruf Sumeria-Akkadia. • Dibakukan ke dalam huruf-huruf berbentuk baji. • Berbeda dengan tulisan hieroglif Mesir. Puncak Kejayaan Palmyra • Mencapai puncak kejayaannya antara 130-270 M. • Aktivitas perdagangan internasional hingga Cina. • Sebuah kota yang dibangun dari perdagangan, Palmyra menjadi pewaris sejati Petra. • Berada di bawah Romawi, yang rajanya Gallienus mengangkat panglima Palmyra, Odainath, dengan dux Orientis, wakil raja di kawasan Timur pada 262 M. Bahkan diangkat menjadi ‘kaisar kecil’ yang berkuasa atas seluruh kawasan Asia Kecil dan Mesir. • Kekuasannya meliputi Suriah, A.U dan Armenia. Palmyra menjadi penguasa Asia Barat. • Istri Odainath yang cantik dan ambisius, Zanubia menjadi penerusnya yang hebat dan mengklaim dirinya Ratu Timur. Orang-orang Semit di Sinai • Mengadopsi simbol kepala sapi jantan dari tulisan hieroglif Mesir dan menyebutnya dengan aleph, bermakna kepala sapi. • Berdasarkan prinsip akrofoni, orang Semit di Sinai menggunakan simbol itu untuk suara vokal a. • Hal yang sama juga diterapkan terhaap simbol ‘rumah’, yaitu beth dan menggunakannya untuk suara konsonan b, dan seterusnya. Sistem Alfabet Sinai menyebar ke Arab Selatan, Phoenisia dan Yunani • Menyebar ke Arab Selatan, dan mengalami perkembangan mandiri dan digunakan oleh orang-orang Minea (ma’an) sejak 1200 SM. • SAI dibawa ke Phoenisia, seiring dengan transaksi perdagangan alumunium, yang dijual oleh orang- orang Arab kepada orang-orang Phoenisia. • Dari bangsa Phoenisia SAI menyebar ke bangsa Yunani, dan menjadi asal muasal sistem alfabet Eropa. Proto bahasa Arab bangsa Shafâ, Lihyan dan Tsamud di Arab Utara • Tulisan-tulisan yang ditemukan di wilayah vulkanis Shafâ di Hauran pada 100 M. • Tulisan-tulisan di Dedan dan Lihyan di al-’Ula sebelah selatan Hijaz pada abad ke-7 – 3 M. • Tulisan bangsa Tsamud di selatan Hijaz, terutama dari al-Hijr dan Tema (dari abad ke-5 SM- abad 4 M, dalam alfabetnya mewakili bentuk alfabet A.U. • Bahasa tulisan-tulisan tsb adalah bahasa A.U yang hanya sedikit berbeda dengan B.A. klasik. • Tulisan grafiti Tsamud perkembangan dari tulisan Lihyan. • Tulisan lihyan perkembangan dari tulisan grafiti Shafâ. Lihyan dan Tsamud • Orang Lihyan, salah satu bangsa Arab kuno dan, disebut sebagai orang Lechieni oleh Pliny. • Lihyan bagian dari bangsa Tsamud. Ibukotanya Dedan, pernah menjadi koloni orang-orang Minea (Ma’an), dijalur perdagangan yang membawa komoditas Yaman dan India ke pelabuhan Mediterania. • Setelah jatuhnya Petra (105 M), bangsa Lihyan juga menguasai kota penting orang-orang Nabasia, yaitu al-Hijr (dikenal sekarang Madâ’in Shâlih, yang pernah menjadi kota orang Tsamud. Kota Petra • Mencapai puncak kekayaan dan kemakmurannya pada abad ke-1 M, saat menjadi protektorat Romawi, yang menjadikannya tameng menghadapi Persia. • Ketiga sisi kota: timur, barat dan selatan dijaga sangat ketat, dipagari oleh dinding batu cadas berpahat indah. • Tebing yang tinggi, curam dan hampir tidak dapat ditembus mengelilingi kota dan menyisakan sedikit lorong yang sempit dan berliku. • Petra kota satu-satunya yang terletak antara Yordania dan Arab Tengah, yang memiliki sumber air yang tidak hanya melimpah namun juga sangat murni. • Tempat peristirahat yang sejuk untuk unta dan pengendaranya, kafilah orang-orang Arab Selatan ke arah utara. • Orang-orang Nabasia, penghubung penting dalam mata rantai perdagangan yang membuat makmur kawasan Arab Selatan. Dewa-dewa bangsa Petra • Petra memiliki tempat ibadah sejenis Ka’bah dilengkapi dengan Dusares (Dûsyara), batu hitam berbentuk persegi panjang, yang disembah dan diletakan di bagian depan kuil. • Allât, yang disebut sebagai Aphrodite Urania oleh Herodotus, adalah Tuhan perempuan paling utama. • Dûsyara, tuhan Syara, diasosiasikan dengan tanaman anggur, yang diperkenalkan ke negeri Nabasia pada masa Helenistik, dan dipuja sebagai Tuhan anggur, suatu tradisi yang diambil dari kebiasaan bangsa Dionysus-Bacchus. Keruntuhan Petra • Sepanjang dua abad pertama M, ketika jalur laut ke India semakin dikenal oleh para pelaut Romawi. • Rute kafilah dari timur ke barat secara bertahap bergeser semakin ke utara dan berpusat di Palmyra • Ktika perdagangan dari utara ke selatan bergerak lebih ke timur mengikuti rute perjalan ibadah haji. • Keserakahan penguasa. • Serangan mendadak bangsa orang-orang Trayan. • Petra Arabia dimasukan tahun 106 ke dalam kekuasaan Romawi dengan nama provinsi Arabia. Bangsa Palmyra (Tadmur) • Penaklukan bangsa Persia atas Mesopotamia • Penemuan rute pelayaran baru yang mulai digunakan dalam skala besar sejak abad 1 M memberikan keuntungan pada sebuah kota yang terletak di oasis, tepatnya ditengah-tengah gurun pasir Suriah. • Terletak di antara dua kerajaan yang selalu bersaing: Persia dan Romawi, keamanannya bergantung kepada upaya mempertahankan keseimbangan antara dua kekuatan tsb dan tetap bersikap netral. • Posisi geografis, dengan cadangan air segar dan bermineral, strategis, dilalui kafilah dagang dari timur dan barat, tetapi juga dari selatan ke utara, yang dimulai di A.S. • Pada abad 2-3 M, kota metropolis gurun ini menjadi salah satu kota terkaya di kawasan Timur Dekat. Tadmur, nama Semit Kuno untuk Palmyra, • Pemukiman yang sangat kuno. • Dalam tulisan Tiglath-Pileser I (ca. 1100 SM) dikutip dengan Tadmar dari Amurru. • Karena sedemikian terkesan dengan reruntuhan kota Tadmar, para penutur cerita dari Arab menggambarkannya sebagai kota ciptaan jin yang menurut mereka dipersembahkan untuk nabi Sulaeman. • Pada tahun 9 SM, Tadmur sudah menjadi pusat dagang yang penting antara kerajaan Romawi dan Persia. • Pada masa kekuasan Hadrian (117-138 M), kota Tadmur masuk wilayah kekuasaan Romawi. • Pasca kunjungan Raja Hadrian, Tadmur berubah jadi Hadriana Palmyra. • Orang-orang Palmyra mulai menambahkan nama-nama Romawi pada nama mereka. • Dari sisi Militer, karena jalan dari Damaskus ke Eufrat mesti melewati kota Palmyra. Peradaban Palmyra • Peradaban Palmyra merupakan perpaduan menarik antara unsur budaya Yunani, Suriah, dan Persia (Iran). • Memberikan gambaran tentang ketinggian budaya yang bisa dicapai oleh orang-orang Arab gurun, ketika kesempatan terbuka lebar. • Merupakan keturunan asli Arab. Terlihat jelas dalam nama-nama mereka dan seringnya B.A. digunakan dalam tulisan-tulisan mereka. • Bahasa yang digunakan dialek Aramaik Barat yang mirip dengan Aramaik Nabasia dan Mesir. • Agama mereka terkait dengan benda-benda langit yang menjadi ciri agama A.U. • Bel, yang berasal dari Babylonia, tegak berdiri di depan kuil mereka. • Baal Syamin (penguasa langit) terdapat dalam berbagai tulisan tentang penahbisan. • Tidak kurang dari 20 nama Tuhan lainya ditemukan di Palmyra, termasuk al-Lat (Tuhan Atena). Bangsa Gassan • Migrasi dari Yaman pasca runtuhnya Dam Ma’rib. • Pemimpin sukunya bernama Amr Muzayqiya ibn Amir Ma al-Sama dan puteranya, Jafna adalah pendiri dinasti Gassan. • Sejak berdirinya dinasti Gassan diperintah 31 raja. • Seiring waktu, Banu Gassan menganut Kristen dan menjadi bangsa Suriah dan mengadopsi bahasa Aramaik yang merupakan bahasa bangsa Suriah tanpa meninggalkan B.A yang menjadi bahasa asli mereka. • Akhir abad ke 5 M, menjadi bagian dari kekuasaan politik Bizantium dan digunakan sebagai tameng untuk membendung serangan orang-orang Badui. Kejayaan Bangsa Gassan • Al-Harits adalah nama pertama yang otentik dan paling kondang dalam catatan sejarah Jafna. • Sarat dengan peperangan untuk melayani kepentingan Bizantium. • Sekitar tahun 544, ketika berperang melawan al-Munzir III, anak laki-laki al-Harith tertangkap dan dikorbankan kepada tuhan al-’Uzza. • Pada 563, al-Harith berkunjung ke istana Justine I di Konstantinopel. Membuat kesepakatan rahasia dengan uskup monofisit, Jacob Baradaeus (Ya’qub al-Barda’i) dari Edessa. • Penerusnya, al-Munzir, menjadi pelindung agama Kristen Monofisit. • Jabalah ibn al-Ayham raja terakhir Wangsa Gassan. • Dalam pertempuran di Yarmûk yang terkenal pada 636 M, kerajaan ini berperang bersama Bizantium untuk menghadapi kaum Muslim Arab, tetapi ia kemudian memeluk Islam. • Dikisahkan ketika sedang mengitari ka’bah, seorang badui menginjak bajunya dan mantar raja itu menampar wajahnya. Khalifah Umar memerintahkan Jabalah untuk menerima tampara serupa dari orang baudi itu atau membayar denda. Setelah peristiwa itu, Jabalah keluar dari Islam dan pergi menghabiskan masa pensiunya di Konstantinopel. Peradaban Gassan • Percampuran budaya Arab, Suriah dan Yunani. • Rumah-rumah dari batu vulkanik, istana, monumen kemenangan, tempat pemandian umum, tempat penampungan air, teater, dan gereja. • Seorang penyair dari Madinah, Hassan ibn Tsabit (l. 563), pernah dipuji oleh Nabi Muhammad SAW, pada masa mudanya mengunjungi istana Jabalah yang semarak oleh para penyanyi dan musisi dari Mekah, Babilonia dan Yunani, serta sajian anggur. Kerajaan Lakhmi • Pendiri nya adalah ‘Amr ibn Adi ibn Nashr ibn Rabi’ah ibn Lakhm • Migrasi dari yaman akibat jebolnya Dam Ma’rib pada abad ke 6 M • Sebagian suku pengembara, menyebut diri mereka tanukh, pengembara dari Yaman, pada abad ke 3 M, migrasi ke sisi barat sungai Eufrat. • Kedatangannya saat jatuhnya kerajaan Arsasia, dan berdirinya Dinasti Sasaniyah pada 226 M. • Tinggal di tenda-tenda disebut pemukiman hirah, berasal dari bahasa Suriah, herta, perkemahan, terletak 3 mil selatan Kufah. • Penduduk aslinya beragama Kristen yang berafiliasi pada Gereja Suriah Timur (kelak menjadi Gereja Nestor, dan disebut oleh para penulis Arab sebagai ‘ibâd atau para penyembah Isa. • Beberapa suku Tanukh akhirnya menjadi Kristen dan menetap di Suriah Utara. • Orang-orang Tanukh yang menetap di Libanon Selatan dan menganut agama Druwis merupakan keturunan raja-raja Lakhmi di Hirah. Raja Lakhmi yang terkenal • Ada 20 raja-raja lakhmi yang dicatat dalam sejarah dan yang paling terkenal adalah Imru’ al-Qays I (w. 328 M). • Keturunan Imru’ adalah al-Nu’man I, al-A’war (si mata satu, ca. 400-418), yang unggul dalam bidang puisi dan legenda. Membangunn al-Khawarnaq, puri terkenal di dekat Hirah. • Al-Khawarnaq dianggap hasil karya seni yang agung. Oleh para sejarawan belakangan sebagai hasil karya arsitektur Bizantium punya kebiasaan untuk membunuh para arsitek legendaris mereka setelah menyelesaikan karyanya untuk tidak membuat tiruannya. • Al-Munzir I (418-462), al-Munzir III (505-554) disebut oleh orang Arab dengan Ibn Ma al-Sama (air langit), yang paling terkenal dianggap duri oleh bangsa Suriah Romai. • Amr, dengan julukan Ibn Hind (554-569), meski tiran, merupakan pelindung para penyair yang sangat pemurah. Para penyair Arab terbaik: Tharafah ibn al-’Abd, al-Harith ibn Hillizah dan ‘Amr ibn Kultsum berkumpul di istananya. Para penyair diakui sebagai pembentuk opini publik. • kuat pengaruh Romawi. Ibu ‘Amr adalah seoran permaisuri Kristen kerajaan Gassan, membangun biara khusus wanita yang bertahan hingga abad ke 2 Hijriah. • Raja terakhir, al-Nu’man III (ca. 580-602), dan pemeluk Kristen ordo Suriah Timur (Nestor), sebuah ordo yang cukup bisa diterima oleh Persia. • Berbicara dalam bahasa Arabtetapi menggunakan tulisan Suriah. Seperti orang Nabasia dan Palmyra, berbicara B.A. tetapi menulis dengan huruf Aramaik. • Menurut riwayat, orang Quraisy memperoleh keterampilan menulis dan sistem keyakinan yang keliru dari Hirah. • Budaya Persia masuk ke Semenanjung melalui kerajaan Lakhmi. Bangsa Kindah • Berlokasi di Arab Tengah dan pendirinya yang terkenal Hujr, dijuluki Akil al-Murar, saudara tiri Hassan ibn Tubba’ dari Himyar. • Berafiliasi ke raja Tubba’ di Yaman. • Satu-satunya penguasa di kawasan semenanjung yang menerima gelar malik, gelar yang biasanya ditujukan oleh bangsa Arab pada para penguasa asing. • Disebut dalam sejarah pada abad ke 4 M. • Penakluk terkenal dari suku Kindah dan berperan penting dalam penyebaran Islam di Suriah dan Irak adalahh al-Asy’ats ibn Qays. Diangkat jadi gubernur di salah satu provinsi di Persia. • Ya’qub in Ishaq al-Kindi, seorang filsuf Arab paling awal. Pada tahun 1962. satu milenium kelahirannya diperingati di Baghdad.