iii
p-ISSN 2088-8996
(Journal of The Dynamics of Industrial Research) e-ISSN 2477-4456
Vol. 30 No. 2 Tahun 2019
Penanggung Jawab
Kepala Baristand Industri Palembang
Sekretariat
1. Febri Guswandi, SE, MM (Ekonomi; Baristand Industri Palembang)
2. Ade Faradilla, S.E. (Ekonomi; Baristand Industri Palembang)
3. Muchammad Mutho, ST (Komputer; Baristand Industri Palembang)
Diterbitkan 2 (dua) kali per tahun oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang
Alamat Redaksi : Jalan Perindustrian II No. 12 KM. 9 Palembang 30152, Telp/Fax (0711)412482, e-mail:
jurnaldpi@gmail.com
p-ISSN 2088-8996
(Journal of The Dynamics of Industrial Research) e-ISSN 2477-4456
Vol. 30 No. 2 Tahun 2019
DAFTAR ISI
hal
Dewan Redaksi ................................................................................................................................................ i
Daftar Isi ........................................................................................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................................................................. iii
The Effect Of Carbon Black Composition In Styrene Butadiene Rubber And Natural Rubber
Blending Towards Its Ageing And Organic Solvent Resistance Properties
Tri Susanto dan Popy Marlina .......................................................................................................93-100
Pengaruh Sumber Daya Alam Lokal Terhadap Sifat Fisik Kompon Karet Sol Sepatu Kanvas Untuk
Umum
Rahmaniar dan Hari Adi Prasetya …………………………………………………………….101-107
Pengaruh Komposit SBR Dan Karet Alam Dengan Pengisi Karbon Hitam Terhadap Sifat Fisik Dan
Ketahanan Usang Vulkanisat
Nesi Susilawati, Frima Roza, Rifki dan Tri Susanto .............................................................. 108-116
Skrinning Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Teh Herbal Daun Buas–Buas (Premna cordifolia
ROXB.)
Rika Wulandari …………………………………….........................................................................117-122
Pengaruh Waktu Dan Temperatur Terhadap Sifat Fisik Cairan Hasil Proses Perengkahan Limbah
Plastik Jenis Expanded Polystyrene
Selpiana, Prahady Susmanto, Lia Cundari, Rizka Wulandari Putri, Omar Ibrahim, Dedek
Oktari……………………………..…………………………….…………………………………..123-130
Pemodelan Karakteristik Penyerapan Air Pada Jagung (Zea Mays L.), Sorgum (Sorghum Bicolor
L.), Dan Hanjeli (Coix Lacyma-Jobi L.) Selama Perendaman
Dwi Dian Novita, Asropi, Sapto Kuncoro, dan Winda Rahmawati ...............................131-138
Kinetika Dan Efektifitas Pengeringan Lapis Tipis Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis)
Menggunakan Pengering Surya Tipe Evacuated Tube
Sari Farah Dina, Marisa Naufa, Harry Parulian Limbong, Edwin H. Sipahutar, Zupri A.I.
Tanjung................................................................................................................................................139-147
Penentuan Masa Simpan Kopi Bubuk Dalam Kemasan Aluminium Laminated Polyetilen (ALP)
dan Poly Etilen Ptalat (PET)
Sri Agustini dan Oktavia Andayani ............................................................................................ 148-153
Penggunaan Zat Warna Tekstil Pada Lateks Karet Alam Sebagai Bahan Pelapis Kain Kanvas
Water Repellent
Luftinor ............................................................................................................................................... 154-164
Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Sawit Dan Limbah Crumb Rubber Terhadap Sifat Fisik
Dan Mikanik Vulkanisat Hand Grip Rubber
Eni Effendri, Epidia, Dian Kharismadewi, Hari Adi Prasetya ............................................. 165-176
ii
p-ISSN 2088-8996
(Journal of The Dynamics of Industrial Research) e-ISSN 2477-4456
Vol. 30 No. 2 Tahun 2019
ACKNOWLEDGEMENT
Diterima: 20 Agustus 2019; Direvisi: 11 September – 26 November 2019; Disetujui: 16 Desember 2019
Abstrak
Daun buas–buas (Premna cordifolia ROXB.) Kalimantan Barat telah dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran/lalapan
dan pengobatan tradisional sebagai obat cacingan dan masuk angin, membantu pembekuan darah, meningkatkan
selera makan pada anak, pengawet makanan, dan dapat memperlancar ASI. Salah satu cara terbaik dan praktis untuk
mengambil manfaat dan khasiatnya bagi kesehatan yaitu melalui pembuatan produk minuman teh herbal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, fenol total, dan aktivitas antioksidan teh herbal daun buas-buas.
Proses pembuatan teh herbal dilakukan dengan menyortir dan membersihkan daun buas-buas dan pengeringan pada
suhu 43 C selama 30 jam. Teh herbal dibuat dari simplisia kering daun buas-buas yang diseduh dengan 100 mL air
dengan suhu 80 – 90 C selama 10 menit. Seduhan teh herbal daun buas-buas (SB) kemudian dianalisis secara
organoleptik menggunakan kontrol teh hijau, kandungan fitokimia, fenol total, aktivitas antioksidan, dan parameter uji lain
sesuai SNI 8386:2013 megenai teh kering dalam kemasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa simplisia daun buas-
buas memiliki kadar air sebesar 5,09 % dengan rendemen 35 %. Uji fitokimia secara kualitatif menunjukkan SB memiliki
beberapa senyawa metabolit sekunder diantaranya steroid, terpenoid, fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin.
Kandungan fenol total (TPC), dan aktivitas antioksidan (IC50) dari SB secara berturut-turut adalah sebesar 88,29% dan
1,73 x 10-4 g/mL. Tingginya aktivitas antioksidan SB menunjukkan bahwa SB mampu menghambat DPPH dengan
sangat kuat.
Kata kunci: Premna cordifolia ROXB., teh herbal, antioksidan, total fenol, fitokimia
Abstract
Buas-buas leaves (Premna cordifolia ROXB.) in West Kalimantan have been used by the community as vegetables and
traditional medicine as intestinal worms and colds, help blood clotting, improve appetite particularly in the children, food
preservatives, and it used to increase breast milk production. One of the best and practical ways to get the benefits of
this leaves for human body is through the manufacture of herbal tea. The aim of this study to determine the
phytochemical content, total phenol, and antioxidant activity of buas-buas leaves herbal tea.The preparation of sample
(herbal tea extract) was carried out firstly by sorting and cleaning the buas-buas leaves and then drying it at a
temperature of 43 C for 30 hours.The herbal tea extract from buas-buas leaves was prepared from dry leaves using 100
mL of water at a temperature 80 – 90 C for 10 minutes. The herbal tea extract (SB) was analysed by organoleptically by
using green tea as a control, phytochemical content, total phenol, antioxidant activity, and other test parameters
according to SNI 8386: 2013 regarding dry tea in the packaging. The results showed that buas-buas leaves extract had a
water content of 5.09% with a yield of 35%. Phytochemical tests qualitatively indicate SB has several secondary
metabolite compounds including steroids, terpenoids, phenolics, flavonoids, tannins, and saponins. The total phenol
content (TPC) and antioxidant activity (IC50) of SB were 88.29% and 1.73 x 10-4 g/mL, respectively. The high antioxidant
activity of SB shows that SB is able to inhibit DPPH very strongly.
Keywords: Premna cordifolia ROXB., herbal tea, antioxidant, phenol total, phytochemical
117
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 30 No 2. Tahun 2019 Hal. 117 - 122
adalah peralatan gelas laboratorium, cm. Penambahan 1 tetes HCl 2 M, buih tidak
timbangan analitik, oven, dan spektrometer hilang.
UV–Vis.
d. Triterpenoid–Steroid
SB ditambahkan pereaksi Liberman-Burchard
Metode Penelitian (asam asetat anhidrida 10 tetes dan H2SO4
Pembuatan teh herbal pekat sebanyak 2 tetes). Larutan dikocok
Pembuatan simplisia dilakukan dengan perlahan dan dibiarkan beberapa menit.
menyortir dan membersihkan daun buas-buas Kandungan senyawa triterpenoid akan
hasil panen. Kemudian dilakukan pemotongan menimbulkan warna merah atau ungu,
daun selebar 2 cm dan dikeringkan pada suhu sedangkan steroid memberikan warna biru
43C selama 30 jam. Simplisia daun buas-buas atau hijau.
selanjutnya ditentukan kadar airnya.Teh herbal e. Polifenol–Tanin
dibuat dari simplisia kering daun buas-buas SB ditambahkan 2 tetes pereaksi FeCl3 1%
yang diseduh dengan 100 mL air dengan suhu (b/v). Ekstrak yang mengandung polifenol akan
80 – 90 C selama 10 menit. Seduhan teh memberikan warna biru kehitaman dan tanin
herbal disaring dan diambil filtratnya. Filtrat teh memberikan warna hijau kehitaman.
herbal kemudian dianalisis secara organoleptik
menggunakan kontrol teh hijau, kandungan f. Kuinon
fitokimia, total fenol, aktivitas antioksidan, dan SB ditambahkan metanol, dipanaskan, dan
parameter uji lain sesuai SNI 8386:2013 disaring kemudian filtratnya ditambahkan 3
megenai teh kering dalam kemasan. tetes NaOH 10%. Kandungan kuinon akan
menghasilkan warna merah (Harborne, 1987).
Skrinning fitokimia
Skrinning fitokimia dilakukan secara Fenol Total
kualitatif untuk mengidentifikasi kandungan Kandungan senyawa fenol total dalam
senyawa metabolit sekunder air seduhan teh SB ditentukan dengan metoda Follin–Ciocalteu
herbal daun buas-buas (SB). Metode yang (Singleton et.al., 1999) menggunakan asam galat
digunakan yaitu sebagai berikut : sebagai standar dan dinyatakan sebagai asam
galat equivalen (mg/g sampel). Larutan sampel
a. Alkaloid (1000 μl), larutan standar asam galat (50, 100,
SB sampel ditambahkan dengan 5 mL etil 200, 300, dan 400 μL) dipipet kedalam tabung
asetat dan 5 mL amoniak kemudian reaksi, kemudian ditambahkankan menjadi 4
dipanaskan dan dikocok. Hasil campuran mL dengan menambahkan aquades, 250 μl
tersebut disaring dan dimasukan dalam tabung Folin-Ciocalteau dan dikocok. Setelah
reaksi. Masing-masing filtrat ditambahkan 5 didiamkan selama 8 menit, 750 μl Na2CO3 20%
tetes H2SO4 1 M, kemudian dikocok dan ditambahkan dan dikocok homogen. Campuran
didiamkan. Bagian atas dari masing-masing kemudian didiamkan selama 2 jam pada suhu
filtrat diambil dan diuji dengan pereaksi Meyer, kamar. Serapan diukur pada panjang
Wagner, dan Dragendorff sehingga masing- gelombang 765 nm. Pengukuran dilakukan 2
masing terbentuk endapan putih, coklat, dan kali pengulangan sehingga kadar fenol total
jingga. (TPC) yang diperoleh hasilnya didapat sebagai
b. Flavonoid asam galat equivalen (mg/gram sampel)
SB ditambah dengan sedikit serbuk dengan faktor pengenceran 2 kali.
magnesium (Mg) dan 2 ml HCl 2 M. Senyawa
flavonoid akan menimbulkan warna jingga, ݅ ݊ ݐ ݊ xf
TPC % x %
kuning hingga merah.
c. Saponin Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
SB ditambahkan 10 ml aquades dan dikocok Aktivitas antioksidan dari ekstrak
selama 10 menit. Hasil dinyatakan positif seduhan teh herbal terhadap radikal bebas
apabila buih yang terbentuk stabil selama DPPH diukur menurut metoda Yen & Chen
kurang dari 10 menit, setinggi 1 cm hingga 10 (1995). Simplisia sebanyak 0,5455 g diseduh
119
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 30 No 2. Tahun 2019 Hal. 117 - 122
121
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 30 No 2. Tahun 2019 Hal. 117 - 122
122