Anda di halaman 1dari 14

pISSN 3025-3063

Jurnal Ilmiah
Teknik, Teknologi Kelautan dan Energi Terbarukan
(Scientific Journal of Engineering, Marine Techology and Renewable Energy)
Universitas Darma Persada
Volume 1, Agustus 2023

PENDINGIN PEMBUAT ICE SLURRY


Y. Arya Dewanto, Aldyn Clinton, Ayom Buwono, Muswar Muslim, Aldi Nuraffandi, Michael
Pither Josep

GASIFIKASI LIMBAH BIOMASSA


Suhendro Saputro, Jumint, Akahesta Sunu W, Kamaruddin Abdullah, Muhammad Syukri Nur

PEMBELAJARAN (RPP) PADA SDIT XYZ BEKASI BARAT


Endang Susilawati, Wafa Annafisah

STUDI APLIKASI METODE BALANCED SCORECARD UNTUK PENINGKATAN


KINERJA MUTU PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA
Erwin, Endang Tripujiastuti, Herlina Sunarti

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTER KAPSITAS 10 LITER


Bimo Driantama Saputra, Erwin, Didik Sugiyanto

Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Kemitraan


Universitas Darma Persada
Jakarta

Jurnal Ilmiah Teknik, Volume I, Agustus No. Halaman 1-44 Jakarta, Agustus p-ISSN 3025-3063
Teknik Kelautan dan 2023 2023
Energi Terbarukan

i
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI KELAUTAN DAN ENERGI TERBARUKAN

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Pelindung : Dr. Tri Mardjoko, SE, MA.

Penanggungjawab : DR.Eng. Fauzry Fahmi, M.Eng.

Pimpinan Redaksi : DR. Muswar Muslim, ST, M.Sc.

Chief Editor : 1. DR. Ade Supriatna, ST, MT.

Section Editor 1 DR. Rolan Siregar, ST, MT..


2. DR. Asyari Darius, MT.
3. DR. Muhammad Syukri Nur

Layout Editor : 1. Yusran Hanif, S.Sos.


2. Susilo Handoyo, SE.

Mitra Bestari : 1. Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah, IPU.


2. DR. Eng. Aep Saepulu Uyun, M.Eng.
3. DR. Arif Fadillah, ST, M.Eng.IPM
4. Ir. Erkata Yandri, M.Sc, rer.nat.

Alamat Redaksi : Jl. Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa Jakarta Timur
(13450)

ii
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan pada Alloh Tuhan Maha Kuasa akhirnya kami dapat mewujudkan niat
kami dengan menerbitkan Teknik, Teknologi Kelautan dan Energi Kelautan. Hal ini sebagai wadah
bagi penulis yang terdiri dari dosen tetap khususnya dan tidak menutup kemungkinan dari dosen tidak
tetap dan dosen diluar Unsada umumnya, dalam mengembangkan aspirasi dan ide-ide cemerlang
melalui tulisan-tulisannya sebagai salah satu pengaktualisasikan tridarma perguruan tinggi.

Tentu kami hanyalah manusia, segala pertimbangan koreksi dan masukan yang positif sangat kami
butuhkan dari pembaca sekalian untuk perbaikan kedepan.

Akhirnya selamat membaca dan kami tunggu partisipasi Bapak/Ibu sekalian untuk turut serta mewarnai
tulisan-tulisan dalam Jurnal ini.

Jakarta, Agustus 2023

Dewan Redaksi

iii
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. iii

Daftar Isi ………………………………………………………………………. iv

PENDINGIN PEMBUAT ICE SLURRY……………………….. …………… 1 - 10


Y. Arya Dewanto, Aldyn Clinton, Ayom Buwono, Muswar Muslim, Aldi Nuraffandi,
Michael Pither Josep

GASIFIKASI LIMBAH BIOMASSA………………..…………………………. 11 - 18


Suhendro Saputro, Jumint, Akahesta Sunu W, Kamaruddin A, M. Syukri Nur

PEMBELAJARAN (RPP) PADA SDIT XYZ BEKASI BARAT ……………… 19 - 26


Endang Susilawati, Wafa Annafisah

STUDI APLIKASI METODE BALANCE SCORECARD UNTUK


PENINGKATAN KINERJA PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN
JASA……………………………………………………………………………… 27 – 36
Erwin, Endang Tripujiastuti, Herlina Sunarti

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTAR KAPASITAS 10


LITER……………………………………………………………………… 37 - 44
1 2 3
Bimo Driantama Saputra , Erwin , Didik Sugiyanto

iv
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

Studi Aplikasi Metode Balanced Scorecard untuk Peningkatan Kinerja


Mutu pada Industri Manufaktur dan Jasa
Erwin1, Endang Tri Pujiastuti2, Herlina Sunarti3
1
Prodi. Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Darma Persada, Jakarta, Indonesia, 13450.
2
Prodi. Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Darma Persada, Jakarta, Indonesia, 13450.
3
Prodi. Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas Darma Persada, Jakarta,
Indonesia, 13450.
Email: erwin.dosen@gmail.com1
Abstrak-Perkembangan dunia usaha yang terus bertumbuh mengakibatkan perlunya transformasi besar
dalam kompetisi, produksi, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, serta penanganan transaksi
antara industri dengan konsumen serta industri dengan industri lain sehingga diperlukan suatu tolak
ukur untuk menunjang strategi kinerja perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang. Kami
menerapkan riset kualitatif hanya berdasarkan tinjauan literatur dari studi teoritis atau konseptual serta
empiris yang terdapat pada subjek. Studi literatur dilakukan khususnya di Online Knowledge Library,
yang memberikan akses tidak terbatas ke lembaga penelitian serta pendidikan tinggi dan full-text dari
beberapa jurnal ilmiah serta buku elektronik. Menurut makalah tersebut, pendekatan Balanced
Scorecard mungkin membutuhkan pergantian budaya yang signifikan dalam organisasi. Balanced
Scorecard membutuhkan pemahaman, komitmen, serta support dari atas ke bawah perusahaan.
Organisasi akan mendapatkan hal-hal baru untuk diukur serta tujuan baru di zona yang berlainan
bersamaan dengan perubahan budaya. Organisasi yang berlainan akan memiliki kebutuhan, pangsa
pasar, orang, produk, serta layanan yang amat berbeda Balanced Scorecard dapat menjadi tolak ukur
bagi perkembangan kinerja suatu organisasi atau perusahaan dengan memberikan pandangan
menyeluruh mengenai kinerja dari organisasi atau perusahaan dari waktu ke waktu sehingga dapat
mencapai tujuan bisnis. Penggunaan Balanced Scorecard dapat digunakan berdampingan dengan
parameter lain agar memberikan pandangan yang lebih luas terhadap kinerja bisnis dari suatu
perusahaan guna menunjang strategi kinerja bisnis suatu perusahaan.
Kata kunci : Balance scorecard, kinerja, perspektif, mutu.
Abstract- The development of the business world that continues to grow has resulted in the need for
major transformations in competition, production, marketing, human resource management, as well as
handling transactions between industry and consumers as well as industry and other industries so that
a benchmark is needed to support the company's short-term and long-term performance strategy.
Qualitative research is only based on a literature review of theoretical or conceptual and empirical
studies contained in the subject. Literature studies were conducted in the Online Knowledge Library,
which provides unrestricted access to research institutes and higher education and full text from several
scientific journals and e-books. According to the paper, the balanced scorecard approach may require
a significant cultural shift. The balanced scorecard requires understanding, commitment, and support
from top to bottom of the company. Organizations will find new things to measure and new goals in
different zones as the culture changes. Different organizations will have different needs, market shares,
people, products, and services. The Balanced Scorecard can be a benchmark for the performance
development of an organization or company by providing a comprehensive view of the performance of
the organization or company from time to time so that it can achieve its goals. Business. The use of a
Balanced Scorecard can be used side. by side with other paramete
Keywords : Balance scorecard, performance, perspective, quality.

28
I. Pendahuluan perubahan dengan memberikan apresiasi atas
Perkembangan dunia usaha yang terus aksi yang diharapkan (Brinker et al, 1993).
bertumbuh mengakibatkan perlunya II. Dasar Teori
transformasi besar dalam kompetisi, produksi, Balanced Scorecard (BSC) disusun oleh
pemasaran, manajemen sumber daya manusia, Robert Kaplan, guru besar Harvard University
serta penanganan transaksi antara industri bidang akuntansi, serta David Norton, seorang
dengan konsumen serta industri dengan konsultan, yang menyelenggarakan riset guna
industri lain (Yateno, 2015). Sehingga, menciptakan metode terkini dalam pengukuran
sebagian aspek perlu dipertimbangkan guna kinerja (Niven, 2008). Balanced Scorecard
efektivitas serta efisiensi penerapan serta dipublikasikan pertama kali pada tahun 1992
pengurusan rencana agar dapat menggapai dalam artikel Harvard Business Review
tujuan strategis (Taufik et al, 2021). berjudul “Balanced Scorecard-Measures that
Pemahaman perihal keadaan yang berlangsung Drive Performance” sebagai upaya guna
saat ini merupakan dasar perusahaan untuk menunjang perusahaan mengukur kinerja
melaksanakan koreksi serta mengaplikasikan bisnis memanfaatkan informasi finansial serta
langkah-langkah yang hendak diambil pada non-keuangan yang berasal dari visi strategi
tahapan selanjutnya (Ardiansyah, 2019). perusahaan (Kaplan and Norton, 1992). Para
Dalam rangka guna mewujudkan target yang eksekutif perusahaan dimungkinkan
sudah ditetapkan pihak manajemen, memandang perusahaan dari bermacam
dibutuhkan suatu strategi yang kelak akan perspektif secara simultan menggunakan
digunakan sebagai dasar serta kerangka sistem pengukuran kinerja Balanced
kegiatan alhasil diperlukannya pengukuran Scorecard. Tujuan dari Balanced Scorecard
kinerja (Saputri, 2021) yaitu guna mengusulkan pembentukan suatu
Pengukuran kinerja (performance daftar tolak ukur finansial serta non-finansial
measurement) merupakan proses yakni perusahaan sanggup mengendalikan
mengumpulkan, menganalisis, serta operasinya, serta melibatkan ataupun
melaporkan informasi tentang kinerja individu, menyeimbangkannya beriringan dengan
kelompok, organisasi, sistem, ataupun bermacam tolak ukur untuk mengontrol kinerja
komponen (Behn, 2003). Pengetahuan periode pendek serta panjang (Garrison et al,
mengenai keadaan yang berlangsung saat ini 2003). Pada awal mulanya, Balanced
merupakan dasar perusahaan guna Scorecard diduga hanya diperuntukkan untuk
melaksanakan perbaikan serta industri yang berorientasi mencari keuntungan,
mengaplikasikan langkah- langkah yang namun nyatanya Balanced Scorecard juga
hendak diambil pada tahap selanjutnya sukses diimplementasikan pada institusi non-
(Moullin, 2007). Penilaian kinerja perusahaan profit dan lembaga masyarakat (Purba, 2009).
ialah hal yang sungguh bernilai karena bisa Konsep mengombinasikan beberapa metrik
memberikan data yang dapat digunakan dalam dalam pernyataan operasi yang singkat
menilai serta meningkatkan kapasitas bukanlah hal baru ataupun istimewa. Indikator
perusahaan. Kelemahan strategi perusahaan finansial digunakan guna mengukur kinerja di
pada masa lalu yang masih digunakan juga masa lalu. Terlebih lagi di sektor profit,
dapat terdeteksi menggunakan sistem laporan finansial tidak bisa menangkap jenis
pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja juga pengukuran yang diperlukan bisnis saat ini.
berperan dalam membangun good corporate Dalam Balanced Scorecard, pengukuran
social responsibilty (CSR) (Saputra, 2020). finansial serta non-finansial merupakan
Dengan adanya sistem pengukuran kinerja, seluruh bagian dari sistem yang memberikan
karyawan dapat termotivasi untuk memberikan
informasi ke seluruh bagian organisasi.
pelayanan terbaik terhadap konsumen serta Layanan berkualitas tinggi, modal intelektual,
menciptakan konsensus guna menciptakan tenaga kerja ahli, layanan yang cepat serta

29
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

andal, responsivitas, proses bisnis yang efisien tercantum dalam kajian (Lueg, 2015). Kajian
serta mudah beradaptasi merupakan aset sistematis memungkinkan integrasi informasi
intangible yang penting. Akan tetapi, dari sejumlah penelitian yang dilakukan secara
kehadiran ataupun ketidakhadiran metrik perseorangan, dan identifikasi topik penelitian
tersebut tidak muncul di laporan keuangan di masa depan. Ini merupakan peninjauan
serta tidak mengingatkan pegawai, klien, literatur yang didasarkan pada penelitian
pemegang saham, ataupun masyarakat akan sebelumnya serta dicirikan sebagai deskriptif
nilai sesungguhnya dari suatu industri (Brewer karena berupaya mengilustrasikan fitur dari
and Speh, 2000). Organisasi secara tradisional populasi ataupun fenomena spesifik (Sampaio
memperhitungkan kesuksesan mereka and Marcini, 2007). Studi literatur dilakukan
menggunakan pengukuran finansial jangka khususnya di Online Knowledge Library, yang
pendek. Tetapi, metode Balanced Scorecard memberikan akses tidak terbatas serta
mengembangkan ini guna memasukkan klien, permanen ke lembaga penelitian serta
proses internal, serta tuntutan pembelajaran pendidikan tinggi dan full text dari beberapa
serta perkembangan staf. (Latshaw and Choi, jurnal ilmiah serta buku elektronik dari
2002) beberapa penyedia konten penting. Kami juga
mencari referensi artikel yang kami pikir
Beberapa perspektif yang dimiliki Balanced
sangat relevan untuk melihat apakah terdapat
Scorecard antara lain perspektif finansial,
penelitian tambahan mengenai aplikasi
perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
Balanced Scorecard. Tujuan kami bukan untuk
interen, serta perspektif pelatihan serta
mengembangkan model ataupun teori baru,
pengembangan. Perspektif finansial adalah
melainkan memanfaatkan bibliografi terkini
strategi untuk perkembangan, profit, serta
untuk meringkas, mempelajari, menganalisis,
risiko yang dapat diamati dari perspektif
serta menunjang dalam memahami
shareholders. Perspektif pelanggan adalah
permasalahan ini dengan memberikan
strategi guna menciptakan nilai serta
pandangan kritis serta menyeluruh mengenai
diferensiasi dari sudut pandang klien.
permasalahan tersebut secara berurutan.
Perspektif proses bisnis interen adalah prioritas
strategi dari beragam proses bisnis yang
membuat kepuasan klien serta para IV. Kajian Pustaka
shareholders. Perspektif pelatihan dan
pengembangan adalah prioritas strategi yang 1. Menurut Sholihin, M., & Laksmi, A. C.
menciptakan suasana yang menunjang (Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,
perusahaan guna berubah, berinovasi serta 13(1). 2009) yang berjudul “Total quality
berkembang. management, Balanced Scorecard and
performance.”
Menyatakan bahwa Total Quality
III. Metode Penelitian
Management mempunyai dampak tidak
Guna menanggapi topik penelitian, kami langsung terhadap kinerja melalui Balanced
menerapkan riset kualitatif hanya berdasarkan Scorecard, Total Quality Management
tinjauan literatur dari studi teoritis atau berkorelasi positif dengan kinerja, serta
konseptual serta empiris yang terdapat pada Balanced Scorecard berkorelasi positif serta
subjek. Kajian sistematis metodologi signifikan dengan Total Quality
bibliografi memungkinkan untuk meninjau Management. Hasil analisa data,
bukti pada permasalahan yang nyata, dengan kebalikannya, menunjukkan jika Balanced
metode sistematis serta eksplisit untuk Scorecard tidak mempengaruhi hubungan
mengidentifikasi, memilah, serta antara Total Quality Management serta
mengevaluasi penelitian utama yang relevan kinerja. Hubungan antara Total Quality
secara kritis dan mengekstraksi serta Management serta kinerja hanya sebagian
menganalisa informasi dari studi yang dimediasi oleh Balanced Scorecard. Tidak

30
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

hanya dampak tidak langsung Total Quality 4. Menurut Taufik, D. A., Purba, H. H., &
Management melalui Balanced Scorecard, Hasbullah, H. (Operations Excellence
Total Quality Management memiliki Journal of Applied Industrial Engineering,
dampak langsung pada kinerja. 13(1), 111–123. 2021) berjudul “Balanced
Scorecard: Literature Review and
2. Menurut Kalender, Zeynep Tuğçe, and
Implementation in Organization.”
Özalp Vayvay. (Procedia-Social and
Behavioral Sciences 235 (2016): 76-83) Menyatakan bahwa Balanced Scorecard
berjudul “The fifth pillar of the Balanced selaku sistem manajemen berfokus pada
Scorecard: Sustainability.” tiga aspek penting yaitu pengukuran kinerja,
visi misi organisasi, serta pengambilan
Menyatakan bahwa Balanced Scorecard
keputusan. Menurut kajian bibliografi, studi
yang selama ini kita kenali tidak hanya
mengenai penerapan Balanced Scorecard di
mempunyai 4 perspektif. Terdapat
perusahaan berfokus pada peningkatan
tambahan perspektif yakni perspektif
kinerja perusahaan, membantu dalam
sustainability sebagai pilar kelima dari
pengambilan keputusan, membantu dalam
Balanced Scorecard yang
penentuan elemen, mengevaluasi produksi,
mengombinasikan permasalahan finansial
pembelajaran, serta perkembangan jangka
serta non-finansial menjadi kinerja yang
panjang. Dalam Balanced Scorecard,
menyeluruh guna menunjang strategi
terdapat 4 driver yang dikenal sebagai KPI
kinerja perusahaan
(Key Performance Indicator). Untuk
3. Menurut Quesado, P. R., Aibar Guzmán, B., menentukan pertumbuhan, KPI ini
& Lima Rodrigues, L. (Intangible capital, menunjang manajer dalam meningkatkan
14(1), 186-201. 2018) dengan judul kebutuhan sumber daya mereka dengan
“Advantages and contributions in the berfokus pada finansial, kepuasan klien,
Balanced Scorecard implementation.” fungsi bisnis internal, serta inovasi. Area-
Menyatakan bahwa Balanced Scorecard area ini dinilai dengan memastikan apakah
merupakan bagian penting dalam tujuan, sasaran, serta inisiatif disaat ini
menginterpretasikan tujuan, merumuskan terlaksana serta mengaplikasikan langkah-
strategi, serta menerapkannya ke dalam langkah hemat biaya. Misalnya,
tindakan. Akibatnya, Balanced Scorecard mengidentifikasi kesenjangan
memainkan peran penting dalam keterampilan, yang menggambarkan
memastikan bahwa seluruh anggota permasalahan penting dalam manufaktur,
mengetahui strategi organisasi serta serta menyusun strategi buat berkolaborasi
mempromosikan proses umpan balik. lebih banyak dengan institusi eksternal.
Ketika digunakan dengan sesuai, Balanced 5. Menurut Seyedhosseini, S. M., Taleghani,
Scorecard berperan sebagai sumber A. E., Bakhsha, A., & Partovi, S. (Expert
informasi serta wawasan yang kaya, Systems with Applications, 38(8), 10454–
memungkinkan anggota untuk berinteraksi 10461. 2011) dengan judul “Extracting
satu sama lain secara teratur. Hal ini juga leanness criteria by employing the concept
memungkinkan pegawai untuk of Balanced Scorecard.”
menghubungkan strategi jangka panjang
Menyatakan bahwa Konsep Balanced
dengan tindakan jangka pendek serta
Scorecard digunakan dalam riset ini guna
meningkatkan pemahaman strategis. Dalam
memperkenalkan metode analitis serta
konteks ini, pendekatan Balanced
sistematis untuk produsen suku cadang
Scorecard menunjang manajer dalam fokus
mobil guna mengekstrak serta menetapkan
pada strategi perusahaan, memastikan apa
tolok ukur lean manufacturing. Kami juga
yang diukur serta bagaimana, dan
sanggup mengembangkan hubungan sebab-
menghindari potensi perselisihan antara
akibat antara tujuan serta menggambar peta
berbagai tujuan serta indikator.

31
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

strategi lean untuk organisasi dengan Menyatakan bahwa apabila profil resiko
mencampurkan metode ini dengan tata cara penting didominasi oleh resiko penting
pengambilan keputusan kelompok lain yang terkait dengan pendorong kinerja
semacam Delphi, Nominal Group daripada hasil kapasitas, manajer menilai
Technique, serta DEMATEL. Konsep strategi tersebut kurang profitabel dan
Balanced Scorecard akan menyokong efisien. Namun, dampak tersebut signifikan
strategi pemilihan kriteria organisasi ketika informasi resiko diintegrasikan pada
dengan memanfaatkan konsep lean Balanced Scorecard dan akan berpengaruh
manufacturing. pada evaluasi strategi manajemen
6. Menurut Farooq, A., & Hussain, Z. 8. Menurut Huda, Achya Zainul ”Analisis
(Procedia - Social and Behavioral Sciences, Kinerja dengan Pendekatan Balance
24, 754–768. 2011) berjudul “Balanced Scorecard (Studi Kasus PDAM Tirta
Scorecard perspective on change and Dharma Kabupaten Klaten).”
performance: a study of selected Indian Menyatakan bahwa penggunaan konsep
companies.” Balance Scorecard, untuk pengukuran hasil
Menyatakan bahwa daya tarik umum dari kinerja perusahaan, dan didapatkan hasil
Balanced Scorecard sebagai alat yang baik. Maka perusahaan tersebut
manajemen telah mapan. Balanced mampu berkembang, memperbaiki kas dan
Scorecard merupakan kerangka kerja visual kewajiban pinjaman. Dan mampu
yang memadukan tujuan strategis organisasi memberikan pelayanan yang baik kepada
dari keempat perspektif. Setiap inisiatif masyarakat secara tepat kontinuitas,
perubahan mempunyai akibat jangka kuantitas dan kualitas. Pendapatan
pendek serta jangka panjang pada kinerja perusahaan juga akan meningkat serta
organisasi. Temuan studi membuktikan jika operasi instalasi akan menjadi lebih efektif
perusahaan India sudah mengadopsi format dan efisien
Balanced Scorecard selaku alat pengukuran 9. Menurut Lesáková, Ľ., & Dubcová, K.
kinerja serta memanfaatkannya guna (Procedia-social and behavioral sciences,
mendorong perubahan serta meningkatkan 230, 39-48. 2016) berjudul “Knowledge and
kinerja. Penggunaan Balanced Scorecard use of the balanced scorecard method in the
serupa di sektor publik serta swasta dan juga businesses in the Slovak Republic.”
lembaga pelayanan serta manufaktur.
Temuan membuktikan jika organisasi Menyatakan bahwa salah satu parameter
sektor swasta serta publik berlainan dalam meningkatkanya keuntungan industri pada
transformasi teknologi. Kebalikannya, Republik Slovakia adalah meningkatnya
lembaga pelayanan serta manufaktur pemahaman serta wawasan pengaplikasian
bertentangan dari perspektif finansial. Balanced Scorecard pada tingkat
Balanced Scorecard, perubahan, serta managerial perusahaan.
kinerja seluruhnya sungguh berkorelasi,
menunjang klaim bahwa Balanced
Scorecard serta perubahan berdampak pada 10. Menurut Widodo, iman. yang berjudul
kinerja. “Analisis Kinerja Perusahaan dengan
Menggunakan Pendekatan Balanced
7. Menurut Cheng, M. M., Humphreys, K. A., Scorecard (Studi Kasus Pada Perusahaan
& Zhang, Y. Y. (Accounting, Organizations Mebel PT. Jansen Indonesia).”
and Society, 70, 92-105. 2018) berjudul
“The interplay between strategic risk Menyatakan bahwa :
profiles and presentation format on • Kinerja perspektif keuangan yang sedang
managers strategic judgments using the disebabkan oleh adanya rasio-rasio keuangan
Balanced Scorecard.”

32
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

yang mengalami kenaikan da nada beberapa Vol VII (2).2016) dengan judul “Perancangan
yang tidak. Balanced Scorecard sebagai Pengukuran
Kinerja pada PT Asuransi MSIG Indonesia.”
• Kinerja perspektif pelanggan yang kurang
baik disebabkan oleh kurang puas pada Menyatakan ada beberapa indikator yang
dimensi kesesuaian antara kualitas dan harga. digunakan pengukuran kinerja, seperti analisis
Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan liabilitas, analisis neraca, penjualan, analisis
dalam dalam melakukan akuisisi terhadap rentabilitas ekonomi, cash flow, ROE. Untuk
pelanggan sedang dan kemampuan menjaga dasar data pengukuran kinerja, digunakanlah
rentensi konsumen yang buruk. laporan keuangan tahunan. semua indikator
yang dijadikan pengukuran dan menghasilkan
• Kinerja perspektif proses bisnis intern
peningkatan yang baik dan menunjukkan
disebabkan oleh inovasi yang dilakukan
peningkatan produktivitas kinerja karyawan
hanya sekali dalam tiga tahun terakhir dan
yang baika akan menunjukkan indikator
dan tidak adanya penurunan waktu
keseluruhan kinerja dari persepsi keuangan
operasional secara konsisten pada proses
yang positif. Perancangan balanced scorecard
produksi.
adalah hal yang penting dalam pengukuran
• Kinerja perspektif learning and growth, pada kinerja karena dapat menjadi penentu untuk
aspek perputaran yang baik tidak menjamin memperoleh hasil yang maksimal. Dengan
baiknya produktivitas karyawan, hal ini mengetahui kinerja perusahaan dapat
menyebabkan ketidakpuasan karyawan. digunakan untuk melihat peluang di masa
11. Menurut Mariza Ita, “Pengukuran Kinerja mendatang.
dengan Balanced Scorecard” 13. Menurut H, Diana Riyana (JURNAL
Menyatakan bahwa Tolak ukur kinerja SEKURITAS (Saham, Ekonomi,
perusahaan yang penting adalah Keuangan dan Investasi) Vol.1(2).2017)
keunggulan terhadap kompetitifnya, hal yang berjudul “Pengukuran Kinerja
ini merupakan faktor keberhasilan kritikal. Perusahaan PT Indofood dengan
Perusahaan harus mengembangkan Menggunakan Balanced Scorecard.”
informasi strategis dengan memasukkan Menyatakan bahwa :
informasi non-keuangan dan keuangan.
• Perspektif pelanggan, dilakukan pengukuran
Pada masa lalu perusahaan hanya berfokus
dengan melihat data penerimaan kas dari
pada kinerja keuangan seperti aliran kas, pelanggan. Dari perspektif ini dapat dilihat
pertumbuhan pendapatan , dan nilai keberhasilan dari penjualan produk. Jumlah
ketersediaan. Sedangkan pada perusahaan penerimaan kas dari pelanggan berbanding
dengan lingkungan bisnis kontemporer lurus dengan rasionya
berfokus pada kinerja non-keuangan, • Perspektif keuangan, dilakukan pengukuran
sepeti kepuasan konsumen, peningkatan dengan melihat data laporan keuangan. Dari
mutu produk, dan peluang pertumbuhan. laporan tersebut dilakukan perbandingan rasio
Pengukuran kinerja keuangan keuangan dengan kinerja perusahaan selama
menunjukkan kebijakan perusahaan tiga tahun.
dalam jangka pendek. Sedangkan • Perspektif proses bisnis internal, dilakukan
pengukuran kinerja non keuangan pengukuran dengan melihat data operating
profit. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan
menunjukkan kemampuan daya saing
antara modal kerja, peralatan, sumber daya
perusahaan di masa mendatang. Maka manusia dan metode kerja. Dari data operating
digunakanlah balanced scorecard untuk profit dapat diketahui berhasil atau tidaknya
mengukur kinerja perusahaan proses bisnis dalam pengelolaan perusahaan
terhadap biaya dan penjualan.
• Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan,
12. Menurut Ramadhani dan Erlin dilakukan pengukuran dengan melihat data net
Trisyulianti (Jurnal Manajemen dan Organisasi

33
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

Income / Employee. Dengan ini dapat diketahui pengambilan keputusan untuk jangka pendek
produktivitas karyawan dengan mengukur laba dan jangka panjang yang sejalan dengan visi
bersih lalu dibagi jumlah karyawan. Dengan dan misi suatu organisasi atau perusahaan.
melihat dari perspektif ini kontribusi karyawan Namun pada implementasinya semenjak awal
dapat ditingkatkan untuk meningkatkan penciptaannya, Balanced Scorecard dapat
pendapatan perusahaan.
menjadi tolak ukur bagi perkembangan kinerja
14. Menurut Khadijah, dwi siti ; Sari, suatu organisasi atau perusahaan dengan
Yolanda Rizkyta; dan Aini, Qurrotul. (Jurnal memberikan pandangan menyeluruh mengenai
Sistem Informasi, Volume 9,(2).2020) yang kinerja dari organisasi atau perusahaan dari
berjudul “Analisi Kinerja Rantai Pasok waktu ke waktu sehingga dapat mencapai
Menggunakan Metode Balanced Scorecard tujuan bisnis. Penggunaan Balanced Scorecard
pada PT Sumber Alfaria Trijawya, Tbk dapat digunakan berdampingan dengan
(Alfamart).” parameter lain agar memberikan pandangan
Menyatakan bahwa Pengukuran dengan yang lebih luas terhadap kinerja bisnis dari
menggunakan balance scorecard tidak harus suatu perusahaan guna menunjang strategi
menggunakan data laporan perusahaan , tetapi kinerja bisnis suatu perusahaan. Namun,
bisa dilakukan dengan wawancara, kuisioner, apabila kita ingin menggunakan Balanced
dan perhitungan nilai bobot. Dengan cara ini Scorecard ataupun model bisnis lainnya, kita
dapat melihat berbagai faktor yang menunjang harus bersiap menghadapi pembelajaran yang
kinerja perusahaan seperti, sumber daya menantang, transformasi budaya yang
manusia yang memadai, dan kepuasan signifikan, serta kerja keras, terutama mereka
konsumen. Dengan ini dapat ditentukan target yang memperjuangkan transformasi yang lebih
yang akan dicapai. baik itu.

15. Menurut Brui, O. (Library Management.


2018) berjudul “Imbased on the balanced Referensi
scorecard in a university library” [1]Ardiansyah, R. (2019, November).
Menyatakan bahwa Balanced Scorecard Penggunaan Metode Balance Scorecard
bersifat adaptif serta menyesuaikan Untuk Mengukur Kinerja Pekerjaan Pada
dengan lingkungan tiap perpustakaan serta PT. Bangun Cipta Karya Pamungkas (PT.
merupakan alat yang efisien guna BCKP). In Prosiding Seminar Nasional
memperbaiki sistem manajemen strategis Darmajaya (Vol. 1, pp. 78-87).
pada perpustakaan. untuk membangun
sistem pengembangan manajemen dalam [2]Behn, R. D. (2003). Why measure
perubahan organisasi pada perpustakaan performance? Different purposes require
dapat menggunakan parameter Balanced different measures. Public administration
Scorecard. review, 63(5), 586-606.
V. Kesimpulan
[3]Brewer, P.C. and Speh, T.W. (2000),
Pengukuran kinerja merupakan hal yang “Using the Balanced Scorecard to measure
sungguh bernilai karena dapat digunakan supply chain performance”, Journal of
dalam menilai serta meningkatkan kapasitas Business Logistics, Vol. 21 No. 1, pp. 75-93
organisasi atau perusahaan. Balanced
Scorecard adalah salah satu metode untuk [4]Brinker, B. J., Kammlade, J. G., & Warren,
mengukur kinerja suatu perusahaan Gorham & Lamont. (1993). Handbook of
berdasarkan beberapa perspektif antara lain cost management. Boston: Warren Gorham
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, & Lamont.
perspektif proses bisnis intern, dan perspektif
pelatihan serta pengembangan untuk

34
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

[5]Brownell, P. and Dunk, A.S. (1991). scorecard method in the businesses in the
“Task Uncertainty and Its Interaction Slovak Republic. Procedia-social and
with Budgetary Participation and Budget behavioral sciences, 230, 39-48.
Emphasis: Some Methodological Issues
and Empirical Investigation”. Accounting,
Organizations and Society, 16 (8), 693-703 [13] Lueg, R. (2015). Success Factors in
Balanced Scorecard Implementations – A
Literature Review. Management Revue,
[6]Brui, O. (2018). Implementation of strategic 26(4), 306-327
management based on the balanced
scorecard in a university library. Library
Management. [14] Moullin, M. (2007). Performance
measurement definitions: Linking
performance measurement and
[7]Cheng, M. M., Humphreys, K. A., & Zhang, organisational excellence. International
Y. Y. (Accounting, Organizations and journal of health care quality assurance.
Society, 70, 92-105. 2018) berjudul “The
interplay between strategic risk profiles and
presentation format on managers strategic [15] Niven, P. R. (2008). Balanced
judgments using the Balanced Scorecard” Scorecard step-by-step for government and
nonprofit agencies, 2nd ed. Hoboken, NJ:
Wiley.
[8]Farooq, A., & Hussain, Z. (2011). Balanced
Scorecard perspective on change and
performance: a study of selected Indian [16] Purba, V. (2009). Evaluasi rancangan
companies. Procedia - Social and dan kesiapan implementasi Balanced
Behavioral Sciences, 24, 754–768. Scorecard departemen keuangan tema pasar
modal dan lembaga keuangan.

[9]Garrison, R. H., Noreen, E. W., Brewer, P.


C., & Mardini, R. U. (2003). Managerial [17] Quesado, P. R., Aibar Guzmán, B., &
accounting. New York: McGraw- Lima Rodrigues, L. (2018). Advantages and
Hill/Irwin. contributions in the Balanced Scorecard
implementation. Intangible capital, 14(1),
[10] Kalender, Z. T., & Vayvay, Ö. (2016). 186-201.
The fifth pillar of the Balanced Scorecard:
Sustainability. Procedia-Social and
Behavioral Sciences, 235, 76-83. [18] Sampaio, R., & Mancini, M. (2007).
Estudos de Revisão Sistemática: Um Guia
para Síntese Criteriosa da Evidência
[11] Khadijah, D., Sari, Y. dan Aini, Científica. Revista Brasileira de
Q.(2020). ANALISIS KINERJA RANTAI Fisioterapia, 11(1), 83-89
PASOK MENGGUNAKAN METODE
BALANCED SCORECARD PADA PT.
SUMBER ALFARIA TRIJAYA, TBK [19] Saputra, I. (2020). the Influence of
(ALFAMART). Jurnal Sistem Informasi, Environmental Performance,
Volume 9,(2). 235-245 Organizational Reputation, Environmental
Disclosure and Environmental Strategy on
Bussiness Performance. International
[12] Lesáková, Ľ., & Dubcová, K. (2016). Journal of Contemporary Accounting, 2(2),
Knowledge and use of the balanced 173-190.

35
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan p-ISSN 3025-3063
Energi Terbarukan Universitas Darma Persada Volume 1, Agustus 2023

[20] Saputri, M. A. (2021). Topik Balance [23] Taufik, D. A., Purba, H. H., &
Scorecard Dalam Literatur Akuntansi Di Hasbullah, H. (2021). Balanced Scorecard:
Indonesia: Studi Bibliografi. Jurnal Literature Review and Implementation in
Akuntansi Trisakti, 8(1), 61-78. Organization. Operations Excellence
Journal of Applied Industrial Engineering,
13(1), 111–123.
[21] Seyedhosseini, S. M., Taleghani, A. E., doi:10.22441/oe.2021.v13.i1.012
Bakhsha, A., & Partovi, S. (2011).
Extracting leanness criteria by employing
the concept of Balanced Scorecard. Expert [24]Yateno, Y. (2015). ANALISIS
Systems with Applications, 38(8), 10454– PENILAIAN PERFORMANCE
10461. doi:10.1016/j.eswa.2011.02.095 PERUSAHAAN BERBASIS BALANCE
SCORE CARD (BSC) (Studi Kasus pada
PT. Great Giant Pineapple. Terbanggi Besar
[22] Sholihin, M., & Laksmi, A. C. (2009). Lampung Tengah). Akusisi: Jurnal
Total quality management, Balanced Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Scorecard and performance. Jurnal Metro. Retrieved April 10, 2022, from
Akuntansi dan Auditing Indonesia, 13(1).

36
Jurnal Ilmiah Teknik, Teknologi Kelautan dan
Energi Terbarukan
(Scientific Journal of Engineering, Marine Technology and
Renewable Energy)
Universitas Darma Persada

16

Anda mungkin juga menyukai