Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lydia Yuanafa

NIM : 012111233004
Fakultas : Kedokteran
Kelas : Bahasa Indonesia C-1.3

KEBUDAYAAN BAHASA INDONESIA DI VIETNAM


Dr. Nguyen Thanh Tuan
Pada tahun 1995, Vietnam resmi diakui sebagai aggota ASEAN. Dalam organisasi ini,
Indonesia dianggap sebagai negara yang paling kuat dan Bahasa Indonesia yang hampir
sama dengan Bahasa melayu di Malaysia dan brunei Darussalam digunakan paling banyak.
Bahasa Indonesia juga dicalonkan sebagai Bahasa ASEAN oleh banyak politikus dan
sarjana di Kawasan Asia Tenggara. Dari awal Bahasa Indonesia merupakan mata
kuliahpilihan di dalam kurikulum program studi Asia Tenggara. Bahasa Indonesia menjadi
Bahasa asing nomor 2 dan Bahasa inggris sebagai Bahasa asing nomer 1. Bahasa Indonesia
diangkat sebagai Bahasa asing sejak tahun 2005-2006. Bahasa Indonesia diajarkan
berdasarkan ketrampilan, yaitu berbicara, mendengar, membaca, tatabahasa, menulis.
Mereka sudah melakukan statistic kajian-kajian Indonesia yang telah dipublikasikan di
seluruh Vietnam sejak tahun 2000 sampai 2020. Kajian-kajian tersebut digolongkan
menjadi 09 bidang, yaitu politik, Pendidikan, ekonomi, sejarah, diplomasi, Bahasa, agama,
budaya, dan sastra. Dengan berjalannya waktu kajian-kajian Indonesia di Vietnam semakin
meningkat menurut periode 05 tahun. Akan tetapi, jumlah kajian-kajian Bahasa Indonesia
turun pada periode-periode berikutnya yang awalnya 8 kajian menjadi 7 kajian. Dilihat dari
hasil penelitian, mereka mendapatkan beberapa alasan yang mengakibatkan menurunnya
kajian-kajian Bahasa Indonesia seperti berikut. Dampak Krisis moneter tahun 1997-1998 di
Asia Tenggara menurunkan peran ekonomi dan politik Indonesia di dunia, terutama
Kawasan Asia Tenggara. Tahun 2003, hubungan Vietnam dan Indonesia telah diangkat ke
tingkat yang baru Ketika Presiden Megawati Sukarnoputri dan Presiden Tran Duc Luong
menandatangi “Deklarasi tentang Kerangka Kerjasama Ramah dan Komprehensif
Memasuki Abad 21”. Setelah dianalisis Kembali menurut periode 05 tahun terlihat kajian-
kajian kebudayaan Indonesia di Vietnam semakin naik. Dari hasil penelitian, mereka
menemukan 03 alasan yang mengakibatkan penaikan kajian-kajian kebudayaan
Indonesia,yaitu: hubungan diplomatic dari kedua negara semakin baik, pemerintah
Indonesia mengelurkan kebijakan untuk mempromosikan budaya Indonesia ke luar negeri
melalui berbagai cara untuk menarik pariwisata seperti mengadakan banyak program
beasiswa untuk belajar kebudayaan dan kesenian Indonesia, kajian-kajian kebudayaan
Indonesia di Vietnam dilakukan banyak karena Vietnam berkeinginan untuk berkontribusi
dalam mewujudkan Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Hasil wawancara dari peneliti-
peneliti di Vietnam dan ini pendapat 20 penliti di seluruh Vietnam. Vietnam dan Indonesia
menjalin hubungan diplomatic 66 tahun yang lalu. Kajian Indonesia, terutama Bahasa dan
budaya sebagian besar terkonsentrasi di beberapa universitas di Vietnam. Secara khusus
sudah semakin banyak kajian-kajian Bahasa dan kebudayaan Indonesia yang mendalam di
publisasikan di Vietnam. Tetapi jika kajian-kajian mengenai negara yang lain seperti
didaerah korea dan jepang, para peneliti mengatakan bahwa jumlah kajian Indonesia di
Vietnam tidak banyak dan bahkan belum mendalam. Karena, keterbatasan kemampuan
Bahasa Indonesia kebanyakan kajian tersebut berdasarkab data atau informasi publikasi
dalam Bahasa inggris, sedangkan publikasi dalam Bahasa Indonesia sangat sedikit. Kajia-
kajian Indonesia di Vietnam sudah lama dilakukan,sejak keduanya menjakin hubungan
diplomatic. Hasil tahun 2000 sampai 2020 menunjukkan bahwa kajian-kajian Indonesia di
Vietnam semakin meningkat akan tetapi, akhir-akhir ini mengalami penurunan karena
berbagai alasan yang berbeda. Seharusnya peneliti-peneliti Vietnam bekerja sama dengan
peneliti-peneliti Indonesia dalam meneliti kajian Bahasa dan budaya. Pemerintah Indonesia
seharusnya mengadakan promosi Bahasa dan budaya untuk menarik masyarakat Vietnam
agar lebih meminati Bahasa dan budaya Indonesia. Universitas-universitas Vietnam dan
universitas-universitas Indonesia seharusnya bekerja sama membuat program pertukaran
budaya kalangan mahasiswa. Bahasa Indonesia adalah salah satu factor yang membuat
orang Vietnam lebih memahami orang dan budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai