Formulasi Tablet Parasetamol
Formulasi Tablet Parasetamol
Formulasi Tablet Parasetamol
Parasetamol 500 mg *)
Amylum 60 mg
Pasta Amylum 15 % qs
Na Starch Glycolat 6%
Talkum 2%
Mg Stearat 1%
Pembahasan
Granulasi basah digunakan karena zat aktif dan beberapa zat tambahan pada formula diatas
memiliki laju alir yang buruk sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan metode kempa
langsung. Pembagian fase luar dan fase dalam berdasarkan fungsi dan karakteristik setiap zat.
Fase dalam biasanya terdiri dari zat aktif, zat pengisi, dan zat pengikat yang tahan terhadap suhu
tinggi dalam waktu lama karena peada proses pembuatan granulasi basah, pemanasan dalam
oven untuk menghilangkan air dilakukan setelah terbentuk granul. Fase luar adalah zat eksipien
yang berfungsi untuk membantu proses pengempaan tablet, yaitu zat pelincir dan zat eksipien
lain yang tidak tahan pemanasan dalam waktu lama.
Parasetamol
Parasetamol disini berperan sebagai zat aktif, dimana masuk ke dalam fase dalam
Parasetamol mempunyai rumus empiris C8H9NO2 dengan berat molekul 151,16. Pemerian serbuk
hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit. Kelarutan, larut dalam air mendidih dan dalam
Natrium hidroksida 1N, mudah larut dalam etanol . Khasiat dan kegunaan sebagai analgetikum
antipiretikum .Sifat fisika kimia, merupakan senyawa yang stabil dalam larutan air. Stabilitas
maksimal terjadi pada pH sekitar 6. Dalam sediaan larutan, supaya stabil maksimal pH harus
diatur padasekitar pH 6.
Amilum
Amilum 3-10% b / b dapat bertindak sebagai antiadherent dan lubrikan, Amilum adalah salah
satu yang paling umum digunakan disintegrants tablet pada konsentrasi 3-25% b / b (HOPE,
2009, Hal. 687)
Pasta Amilum
Dalam formulasi tablet, baru disiapkan pasta pati digunakan pada konsentrasi 3-20% b / b
(biasanya 5-10%, tergantung pada jenis pati) sebagai pengikat untuk granulasi basah. Rasio
pengikat yang diperlukan harus ditentukan oleh studi optimasi, menggunakan parameter seperti
tablet kerapuhan dan kekerasan, waktu hancur, dan laju disolusi obat. (HOPE, 2009, Hal. 687)
Na-starch glycolat