Anda di halaman 1dari 2

Mikrobodi

Mikrobodi adalah organel yang dibatasi oleh membran tunggal. Bagian matriksnya adalah
amorf atau granuler. Pada setiap jaringan, matriks mikrobodi mengandung crystalline
nucleoid atau bentuk kristalin dari urat oksidase, satu dari jenis enzim yang terdapat pada
matriks. Organel dengan struktur yang mirip dengan lisosom. Contoh mikrobodi adalah
peroksisom dan lioksisom. Mikrobodi mempunyai struktur mikro, bulat, diameter 0,2-1,5 um.
Pada jaringan hewan mikrobodi tersebar pada seluruh bagian sel. Namun biasanya terdapat
retikulum endoplasma. Pada sel tumbuhan, mikrobodi biasanya berdekatan dengan kloroplas.
Hal ini disebabkan karena adanya hubungan kerja antara kedua organel tersebut, khususnya
pada jalur reaksi-reaksi daur glioksilat. Dua macam mikrobodi : glioksisom dan peroksisom.
Glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan dan peroksisom terdapat pada sel hewan juga
tumbuhan.
Fungsi mikrobodi dengan fisologis tubuh
1.Oksidasi subrat pada mamalia
Reaksi oksidasi pada peroksisom jaringan mamalia dipacu oleh enzim Flavin oksidase yang
menggunakan oksigen sebagai penerima electron dan mengubahnya menjadi H2O yang
bersifat toksik bagi sel, karena itu harus segera diubah menjadi H2O dan 1/2O2 oleh enzim
katalase kedalam peroksisom.
2.B-Oksidasi asam lemak mamalia
Peroksisom pada jaringan hati tikus mampu mengoksidasi palmitolil-KoA menjadi lisetil-
KoA. Asetil-KoA akan diangkut ke mitrokondria untuk memasuki daun krebs. Jika tetap
berada sitosol maka akan menjadi asam lemak dan kemudian menjadi lemak netral. Oksidasi
yang terjadi pada badan mikro, enzim Flavin dehydrogenase bereaksi langsung dengan O2
san menghasilkan H2O2.
3.Oksidasi asam lemak pada endosperm biji tanaman
Sumber energi utama dalam perkecambahan adalah karbohidrat. Banyak biji yang cadangan
makanannya berupa lemak, seperti kacang-kacangan, biji jarak, dan sebagainya. Jadi, kalua
cadangan makanan dalam biji berupa lemak harus dikonversi menjadi karohidrat. Reaksi ni
terjadi didalam glioksisom dan dipacu oleh enzim-enzim yang terdapat didalamnya. Hasil
oksidasi asam lemak ini adalah asetil-KoA yang kemudian akan digunakan didalam
gloksisom untuk membentuk senyawa (asam) dengan 4 atom C, yaitu asam suksinat dibawa
ke sitosol. Di sitosol asam malat diubah menjadi fosfoenol piruvat dan digunakan untuk
sintesis glukosa. Jadi, inilah konversi cadangan lemak menjadi karbohidrat yang terjadi
didalam glikososom endosperm selama perkecambahan.
4.Jalur Glikolat
Jalur glikolat merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi di peroksisom dan
bergandeng dengan siklus karbon di kloropas. Jalur ini melibatkan kloroplas, peroksisom,
mitokondria, dan sitosol. Jalur ini meliputi pengubahan senyawa yang tidak mengundang
fosfat yaitu gliserat menjadi glisirin, serin, dan persenyawaan CI dan ini penting sebagai
precursor dalam biosintesis asam ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://scribd.id.com : diakses pada 7 Desember 2021
Tuti kurniati. 2020. BIOLOGI SEL. Bandung: penerbit CV CENDEKIA PRESS

Anda mungkin juga menyukai