TT2 - MTK - Iswatun Chasanah - 857716982
TT2 - MTK - Iswatun Chasanah - 857716982
NIM : 857716982
N Skor
Uraian Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
o Maksimal
10. Sebuah bola dimasukkan kedalam sebuah tabung sehingga 10 Gatot muhsetyo, dkk .
menyinggung tabung pada sisi alas dan atas, dan sisi 2020. Pembelajaran
lengkung tabung. Hitunglah perbandingan antara volume matematika sd.
tabung dan bola! Jakarta:universitas
terbuka
Jawaban:
1. Bilangan-bilangan desimal yang berakhir atau berulang dapat dinyatakan sebagai bilangan rasional
p
pecahan (p,q є z dan q ≠ 0).
q
a
11,1099099099... Diubah menjadi dengan cara sebagai berikut:
b
x = 11,1099099099... 10000 x = 111099,099099 ...
10 x = 111,099099...
9990 x = 110988
110988 6166
x= =
9990 555
6166
11,1099099099... =
555
2. 15 pekerja 40 hari
x pekerja 20 hari
x 40
=
15 20
40
X =( ) (15)
20
X = ( 2 ) (15)
X = 30 pekerja
A C
J I
F H
E D
A C
C. Kerucut
s t
r
A B
4. Contoh skenario pembelajaran:
Sub topik : Pengelompokan bangun ruang berdasar sifat geometrisnya.
Kompetensi: Merefleksi dan mengembangkan skenario pembelajaran matematika SD untuk materi
mengenal, memilahkan dan mengelompokkkan bangun ruang berdasarkan sifat geometrisnya.
1) Guru mampu merefleksi suatu skenario pembelajaran matematika tentang mengenal bangun
ruang serta memilahkan dan mengelompokkkan berdasarkan sifat geometrisnya
2) Mengembangkan skenario lain untuk kajian topik yang sama
Apersepsi: Guru bersama siswa mereviu pengalaman/pengetahuan siswa terkait topik yang akan
dimodelkan dan pengembangan skenario pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran yang
mampu memfasilitasi proses berpikir siswa melalui pengajuan pertanyaan. Contoh pertanyaan yang
dapat diajukan: Bagaimana cara mengelompokkan bangun ruang?
Motivasi: Guru mengajukan pertanyaan terkait ciri-ciri skenario yang mampu menfasilitasi siswa
untuk belajar.
Pendahuluan Pemodelan
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru mengaitkan pengalaman/pengetahuan siswa dengan topik/konsep yang akan
dipelajari dengan bertanya “tunjukkan bagian manakah yang disebut alas dari kotak kapur
ini?”
Inti Pemodelan
1) Guru menyampaikan tahapan dan aturan game/permainan pertama yang akan dilakukan
siswa sebagai berikut:
A. Siswa memilih salah satu gambar/media bangun ruang yang akan digunakan sebagai
gamber sasaran.
B. Siswa menempelkan gambar sasaran di kertas dan memberi nama.
C. Siswa memilih dan menempelkan atau menggambarkan bangun ruang yang lain dalam
kertas tersebut (mengelompokkan) dan menuliskan aturan/kategori/ciri-ciri yang
dijadikan alasan pemilihannya.
D. Siswa melakukan aktivitas seperti langkah c.
E. Siswa menempelkan hasil karyanya di kertas plano yang disediakan.
2) Guru menyampaikan alur dan aturan game/permainan pertama yang akan dilakukan siswa
sebagai berikut:
A. Grup membuat dan menuliskan “aturan rahasia” pengelompokan bangun ruang-
bangun ruang pada kertas, kemudian menggambarkan/ menempelkan 4 bangun ruang-
bangun ruang yang memenuhi aturan pengelompokan tersebut pada kertas.
B. Grup memberikan tempelan/kumpulan gambar bangun ruang tersebut tanpa
memberikan aturan rahasianya kepada grup sebelah kanannya.
C. Masing-masing grup mencoba menebak aturan rahasia pengelompokan grup yang
memberi kumpulan bangun ruangnya berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki oleh semua
kumpulan bangun ruang tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk berbagi informasi hasil karya siswa melalui aktivitas karya
kunjung.
4) Guru meminta siswa memberi komentar, pertanyaan, atau saran terkait karya siswa yang
lain terkait ciri-ciri atau sifat-sifat dari pengelompokkan bangun ruang.
Penutup Pemodelan
1) Penguatan: Guru meminta siswa menyimpulkan pengalaman belajar apa saja yang didapat
dari dua aktivitas yang sudah dilakukan dan guru mencatat semua kesimpulan yang
disampaikan oleh siswa dan memberikan penguatan-pengutan atau klarifikasi dan
mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan diawal pemodelan.
2) Refleksi: Siswa mengungkapkan apa yang telah dikuasai dan yang belum dikuasai
Diskusi Pemodelan: siswa diminta berdiskusi terkait pemodelan yang telah dilakukan.
Pertanyaan diskusi, misal: jika alat peraga tidak ada, apa yang bisa menjadi pengganti?
Penguatan: Guru memberi penekanan terkait hal-hal penting dalam topik yang dibahas
Refleksi: Siswa diminta untuk mengungkapkan: apa yang telah dikuasai; apa yang belum dikuasai;
perasaan mereka sewaktu belajar
Evaluasi: Guru memberikan penilaian kepada siswa dengan memberikan tes formatif.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai pembelajaran bangun ruang, berikut ini disampaikan
skenario pembelajaran bangun ruang untuk siswa SD/MI.
Kompetensi: merefleksi model pembelajaran dan merancang skenario pembelajaran untuk materi
bangun ruang
Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garis besar langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi: Guru bersama siswa mereviu konsep jaring-jaring bangun datar dan pembelajarannya
dengan mengajukan pertanyaan: apa yang kalian pahami tentang konsep jaring-jaring bangun ruang?
Motivasi: Guru kemudian bertanya, apakah siswa tahu tentang jaring-jaring balok?
Inti pemodelan
1) Siswa mengamati guru yang mendemonstrasikan membuka balok yang sudah ditentukan
menjadi sebuah jaring-jaring balok.
2) Siswa mengamati lembar kerja dan beberapa persegi panjang yang disediakan.
3) Siswa merangkai persegi panjang yang disediakan menjadi balok seperti contoh.
4) Siswa menemukan bentuk lain dari jaring-jaring balok.
5) Siswa menemukan jaring-jaring balok yang telah ditentukan, dengan memperhatikan
susunan huruf-huruf.
6) Presentasi: kelompok menyajikan hasil kerja di depan kelas, dan dikomentari oleh
kelompok lain.
7) Pengayaan: siswa melakukan aktivitas pada langkah 2 - langkah 5 menggunakan balok
yang diberi huruf.
8) Presentasi: kelompok menyajikan hasil kerja di depan kelas, dan dikomentari oleh
kelompok lain.
Penutup pemodelan
1) Guru memilih karya yang menarik untuk kemudian menguatkan bahwa jaring-jaring balok
terdiri atas rangkaian 6 buah persegi panjang.
2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil temuan siswa, bahwa jaring-jaring balok tidak
tunggal.
3) Guru melakukan evaluasi atas pembelajaran yang dilakukan.
4) Guru melakukan refleksi, bagian manakah yang kurang dipahami siswa
Diskusi pemodelan: siswa diminta berdiskusi terkait pemodelan yang telah dilakukan. Pertanyaan
diskusi, misal:
A. Apa kelemahan dan kelebihan dari pemodelan yang baru saja dilaksanakan?
B. Apakah pembelajaran yang baru saja dimodelkan sudah cukup untuk membuat siswa menjadi
paham dengan jaring-jaring bangun ruang?
C. Bagian manakah yang perlu ditambah agar tujuan pembelajaran dalam pemodelan dapat dicapai?
D. Bagian manakah yang perlu dikurangi agar siswa tidak terbebani dengan tugas dan kegiatan
pembelajaran?
E. Apakah media dan lembar kerja yang digunakan guru sudah sesuai? Apakah pemodelan tadi
sudah membuat siswa menjadi aktif belajar?
Penguatan: Guru memberi penekanan terkait hal-hal penting dalam topik yang dibahas.
Refleksi: Siswa diminta untuk mengungkapkan: apa yang telah dikuasai; apa yang belum dikuasai;
perasaan mereka sewaktu belajar.
Evaluasi: Guru memberikan penilaian kepada siswa dengan memberikan tes formatif.
D C
A B
Bidang sisi tegak direbahkan ke arah luar (poros rotasi terletak pada bidang tegak) limas tersebut
diiris menurut ta, tb, tc, dan td. Akhirnya semua bidang tegak terletak pada bidang pemuat alas.
Bangun geometri yang kita peroleh merupakan jaring-jaring limas.
T T T T
D C
A B
A. 4 rusuk tegak
T
T D C T
A B
T D C T
A B
T D C T
A B
D C T
A B
D
D A
D C
A B
T D C T
A B
D C T
A B
A D
D C T
A B C
A D
7. Skenario Pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Bangun ruang
KD : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
Menghitung luas dan volume bangun ruang
Indikator : Menyebutkan jenis-jenis bangun ruang
Menyebutkan contoh-contoh benda bentuk bangun ruang dilingkungan
sekitar
Sekolah : MI Mathali’ul Huda Langgenharjo Margoyoso Pati
Tujuan pembelajaran : Agar siswa dapat mengetahui jenis, sifatdan contoh bangun ruang yang ada
disekitar mereka
PENDAHULUAN (10 menit)
Memberi salam dan berdo’a
Menanyakan kehadiran peserta didik
Tanya jawab materi sebelumnya
Siswa diarahkan membuat bangun ruang, terutama kubus, balok, dan prisma.
Guru memberikan soal dan siswa bersama-sama mendemonstrasikan
Volume kubus =axaxa
Contoh Soal:
Diketahui sebuah kubus memiliki rusuk dengan panjang 5 cm. Berapakah volume kubus
tersebut?
Cara mengerjakan:
Kita sudah mengetahui panjang rusuk kubus tersebut, maka yang kita lakukan selanjutnya
adalah memasukkannya ke dalam rumus.
V = a x a x a = a3
V = (5cm )3
V = 125 cm3
Dengan menggunakan model two stray two stay siswa melakukan perputaran untuk saling
mengetahui tentang masing-masing bangun ruang yang dibuat kelompoknya.
Siswa membacakan hasil yang didapat dari kunjungan tersebut didepan kelas.
Memberi pertanyaan “Mengapa bangun ruang memiliki alas dan tutup?”
Siswa memberi tanggapan
Siswa menuliskan : - Apa saja yang telah dipelajari?
- Bagaimana perasaan mereka belajar hari ini?
8. Diketahui:
diameter tabung = panjang rusuk
d = a = 14 cm
1 1
r = d = (14 cm) = 7 cm
2 2
22
π=
7
Ditanya: Berapa Volume kubus diluar tabung?
Dijawab:
Volume kubus =a xaxa
= 14 cm x 14 cm x 14 cm
= 2.744 cm³
= 2.156 cm³
Volume kubus diluar tabung = Volume kubus - Volume tabung
= 2.744 cm³ - 2.156 cm³
= 588 cm³
D C
O P
A B
1 1
Luas sisi tegak = Luas segitiga ABC = TP x BC = x 6 x 8 = 24 cm²
2 2
Luas daerah permukaan limas = Luas daerah bidang – bidang sisi limas
= 64 cm² + (4 x 24 cm²)
= 64 cm² + 96 cm²
= 160 cm²
1 1
PO = AB = 8 = 4 cm
2 2
= 6² - 4² = 36 – 16 = 20
1
Volume limas = x Luas alas x t
3
1
= x 64 cm² x 4,47 cm = 95,36 cm³
3
10. Misalkan jari-jari bola R, maka jari-jari lingkaran alas tabung adalah R juga, dan tinggi tabung
haruslah 2R. Menurut rumus:
4
Volume bola = V= π r³
3
volume tabung = luas alas x tinggi = 2 π r³
(t = 2r)
Perbandingan antara volume tabung dan bola:
Volume tabung : Volume bola
4
2 π r³ : π r³
3
π r³ ruas kanan dan kiri dicoret/dihilangkan
4
2 :
3
2
1 :
3
2
Jadi, perbandingan antara volume tabung dengan volume bola adalah 1 berbanding dengan kata
3
2
lain volume bola adalah dari volume tabung.
3