#2 Sosialisasi Juknis DAK Nonfisik 2021 - Karoren
#2 Sosialisasi Juknis DAK Nonfisik 2021 - Karoren
1
OUTLINE
KEBIJAKAN DAK NONFISIK BIDANG
01 KESEHATAN TA 2021
3
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan
2. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian
APBN Tahun Anggaran 2021
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2021
Tantang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2021
ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK
BIDANG KESEHATAN TA 2021
4 5 6
Bantuan
Bantuan Operasional Dukungan
Operasional
Kesehatan Kefarmasian Standarisasi
Kesehatan khusus
dan Alat Kesehatan Puskesmas
Stunting
7 8 9 Bantuan
Dukungan Standarisasi Operasional
Jaminan Persalinan
Laboratorium Kesehatan
(Jampersal)
Kesehatan Daerah Pengawasan Obat
dan Makanan
8
PEMANFAATAN
BOK PROVINSI, KAB/KOTA & PUSKESMAS
BOK PROVINSI, BOK KAB/KOTA,
BOK PUSKESMAS
BOK UKM ESENSIAL UNTUK
PENCAPAIAN RPJMN • Kegiatan dilaksanakan di
1. Kegiatan Pendukung tingkat Puskesmas,
Prioritas Nasional (AKI-AKB, Kabupaten/Kota dan Provinsi
Stunting, TBC, HIV) • UKM Esensial untuk
2. Dukungan Operasional NS
40% 60% 60%
TIM
pencapaian RPJMN dan
kegatan lain selain prioritas
3. Penyediaan Tenaga RPJMN (60%)
Perjanjian Kerja
• Upaya Pencegahan dan
4. Fungsi Manajemen
BOK UPAYA PENCEGAHAN DAN Pengendalian Covid 19
Puskesmas (P1-P3)
PENGENDALIAN COVID 19 sebesar 40%, fokus pada
5. Kegiatan Lain yang telah
Orientasi tentang Peran Dinas, penguatan tracing dan testing
disepakati dalam forum
Puskesmas, Desa, Koordinasi multilateral meeting • Revisi Anggaran dilakukan di
Dengan Satgas (Kemenkes,Kemkeu & Daerah.
a. Manajemen Data Kegiatan Bappenas)
Tracing, Sumberdaya, Dll
b. Pendampingan
9
PEMANFAATAN BOK
UNTUK
UKM ESENSIAL
(60%)
10
BOK PROVINSI – UKM ESENSIAL
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transport lokal.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN.
c. Belanja sewa gedung/tenda, sound sistem, kursi.
d. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring.
e. Belanja penggandaan dan pencetakan.
f. Belanja pembelian material pendukung kegiatan pelatihan/orientasi/rapat.
g. Belanja makan dan minum kegiatan rapat.
h. Belanja honor narasumber lintas sektor atau profesi
i. Belanja honor pengajar
j. Belanja pemeriksaan sampel/spesimen.
k. Belanja jasa pengiriman sampel/spesimen. MENU KEGIATAN
l. Belanja jasa KIE (media cetak lokal, radio/TV lokal)
1. Penurunan AKI, AKB
m. Belanja kegiatan surveilans
2. Penurunan Stunting
3. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
4. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
5. Pembinaan kapasitas Labkesda pasca akreditasi
11
BOK KAB/KOTA – UKM ESENSIAL
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transport lokal.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non
ASN.
c. Belanja penggandaan dan pencetakan.
d. Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan
masyarakat.
e. Belanja kegiatan pertemuan/meeting didalam kabupaten/kota;
f. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring.
g. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat. MENU KEGIATAN
h. Belanja honorarium narasumber lintas sektor dan profesi
i. Belanja honorarium pengajar 1. Penurunan AKI, AKB
j. Belanja pemeriksaan sampel/specimen. 2. Penurunan Stunting
k. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen. 3. GERMAS
l. Belanja kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi alkes Puskesmas. 4. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
m. Belanja jasa program Peningkatan Mutu Pemeriksaan (PME) 5. Pengujian Kalibrasi Alat Puskesmas
laboratorium kesehatan Daerah Kabupaten/kota. 6. Peningkatan Mutu Pemeriksaan Labkesda
n. Belanja kegiatan surveilans. (Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
12
BOK PUSKESMAS – UKM ESENSIAL
JENIS PEMBIAYAAN MENU KEGIATAN
a. Belanja transport lokal petugas kesehatan, kader, pendampingan 1. Penurunan AKI, AKB
mahasiswa serta lintas sektor. 2. Penanggulangan Stunting
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah kerja puskesmas 3. GERMAS
bagi ASN dan non ASN di dalam Kabupaten/Kota maksimal 4 kali 4. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
masing-masing 5 orang dalam se-tahun. 5. Pemicuan STBM Desa/Kelurahan Prioritas
c. Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan 6. Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat
masyarakat. 7. Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja (Tenaga
d. Belanja pencetakan dan penggandaan media KIE. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Tenaga
e. Belanja kegiatan pertemuan di dalam wilayah kerja puskesmas. Sanitasi Lingkungan, Tenaga Nutrisionis, Tenaga
f. Belanja honor tenaga kontrak. administrasi Keuangan, Ahli teknologi labotorium
g. Belanja honor narasumber maksimal 12 jam dalam setahun. medik, Apoteker, dan Tenaga Epidemiologi)
h. Belanja pemeriksaan sampel (termasuk pemeriksaan seleksi
awal/screening calon pendonor darah dalam rangka mendukung
P4K).
i. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen.
j. Belanja Paket Data Layanan Internet.
k. Belanja Kegiatan Surveilans.
BOK STUNTING
MENU KEGIATAN
JENIS PEMBIAYAAN
1. Penyusunan Regulasi daerah terkait stunting, termasuk
1. Belanja transpor lokal. regulasi dan Strategi komunikasi Perubahan Perilaku
2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah Pencegahan Stunting tingkat Kabupaten/kota.
bagi ASN dan non ASN. 2. Pemetaan dan Analisis Situasi program stunting.
3. Belanja pembelian material pendukung kegiatan 3. Pelaksanaan rembuk stunting.
Kesehatan masyarakat. 4. Pembinaan kader pembangunan manusia terkait seribu hari
4. Belanja pertemuan/meeting. pertama kehidupan, pemantauan pertumbuhan dan
5. Belanja penggandaan dan percetakan. perkembangan bayi dan balita, optimaliasi dana desa untuk
6. Belanja honor narasumber/tenaga ahli pada intervensi stunting termasuk peningkatan kapasitas kader
pertemuan/meeting dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terkait stunting;
7. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring. implementasi KAP dan Penggerakan masyarakat.
5. Pengukuran dan publikasi stunting.
6. Pencatatan dan Pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensi
dan hasil.
7. Reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting.
BOK KEFARMASIAN JAMPERSAL
JENIS PEMBIAYAAN
a. Biaya perjalanan dinas/transpor bagi petugas Instalasi JENIS PEMBIAYAAN
Farmasi Provinsi ke Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota,
Kabuoaten Kota Ke Puskesmas 1. Belanja rujukan Persalinan.
b. Biaya bahan bakar atau biaya sewa alat transportasi
distribusi obat serta biaya bahan pengepakan obat, 2. Belanja sewa dan operasional Rumah Tunggu
vaksin dan BMHP
c. Jasa pengiriman melalui penyedia jasa ekspedisi Kelahiran (RTK).
pengiriman barang.
d. Biaya tenaga bongkar muat. 3. Belanja dukungan biaya persalinan.
MENU KEGIATAN MENU KEGIATAN
1. Distribusi obat, vaksin dan BMHP dari Provinsi ke 1. Rujukan persalinan dan neonatal (biaya transportasi
Kabupaten/Kota (bagi Dinas Kesehatan Provinsi). dan/atau sewa alat transportasi)
2. Distribusi obat, vaksin dan BMHP dari
Kabupaten/Kota ke Puskesmas. 2. Dukungan biaya persalinan bagi ibu hamil miskin
3. Pemanfaatan sistem informasi atau aplikasi logistik yang tidak mempunyai jaminan kesehatan
obat dan BMHP secara elektronik (bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota). 3. Sewa dan operasional Rumah Tunggu Kelahiran
4. Pembinaan dan Pengawasan Toko Alkes dan Optikal (RTK)
(bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota)
AKREDITASI PUSKESMAS AKREDITASI LABKESDA
JENIS PEMBIAYAAN JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja Bahan ( ATK,Penggandaan, Computer a. Belanja Bahan ( ATK,Penggandaan, Computer Supply,
Supply, KonsumsiRapat, Paketlangganan aplikasi Konsumsi Rapat, kit penggalangan komitmen, penunjang
pertemian darin) pencegahan penularan covid 19, Paket langganan aplikasi
b. Belanja Jasa Profesi ( Honor Narasumber,Honor pertemuan daring)
Moderator)
b. Belanja Jasa Profesi ( Honor Narasumber)
c. Belanja Perjalan Dinas (Transportasi Narasumber
dan Penginapan) c. Belanja Perjalan Dinas (Transportasi Narasumber dan
d. Belanja Paket Pejadin Meeting Dalam Kota Penginapan)
(PaketMeeting Fullboard/Fullday) d. Belanja Paket Pejadin Meeting Dalam Kota (PaketMeeting
Fullboard/Fullday)
17
BOK PROVINSI - COVID 19
JENIS PEMBIAYAAN MENU KEGIATAN
18
BOK KAB/KOTA - COVID 19
JENIS PEMBIAYAAN MENU KEGIATAN
20
Honor/Insentif Tenaga Tracer
▪ Tracer merupakan tenaga pelaksana pelacakan kontak yang
melibatkan unsur masyarakat seperti: Kader, Babinsa,
Bhabinkamtibmas, PKK, Satlinmas, Karangtaruna dan relawan yang
sudah mendapatkan pelatihan terkait lainnya
21
Pembayaran honor bagi petugas
surveilans / pengolah data.
• Petugas surveilans dan/atau Pengolah data dalam 1 Puskesmas
terdiri dari 2 orang.
22
PERUBAHAN RENCANA
KEGIATAN BOK TAHUN
2021
23
PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DI PEMERINTAH DAERAH 1/2
O1 O2 O3
26
Performance Based Financing
1. Performance Based Financing (PBF) → Penganggaran Berbasis
Kinerja untuk menentukan Alokasi DAK Non-Fisik (BOK
Puskesmas).
2. Pengalokasian Reward/Insentif sebesar 20% pagu untuk Kab/Kota
dengan peningkatan capaian 4 indikator kinerja (Baseline data
Tahun 2018-2019).
3. 4 (empat) indikator kinerja yang sudah disepakati:
✓ Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
✓ Persalinan di Fasyankes (PF)
✓ Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
✓ TB Success Rate (SR)
Sumber Data Capaian Indikator Kinerja
Ditjen Kesmas
Ditjen P2P
• Indikator Cakupan IDL dan TB SR
• Melalui Sistem Informasi Ditjen P2P
• Proses verifikasi telah dilakukan oleh WHO pada Tahun 2019
✓ Data cakupan Imnunisasi Dasar Lengkap (IDL) → Data Quality Review of
Immunization Monitoring and Vaccine Preventable Diseases Surveillance
System
✓ TB Success Rate (SR) → Epidemiological Review in Indonesia
Mekanisme Reward BOK Puskesmas
• Minimal 50% dari total indikator program Prioritas Nasional meningkat dari tahun
2018 ke tahun 2019
• Kenaikan Cakupan Program Prioritas dengan ketentuan:
➢ Cakupan meningkat di bawah target nasional memperoleh alokasi reward sesuai
peningkatan cakupan dengan reward max 13,2%
➢ Cakupan meningkat di atas target nasional memperoleh alokasi sesuai dengan nilai
median
➢ Cakupan menurun di bawah target nasional tidak memperoleh alokasi reward
➢ Cakupan menurun tetapi masih di atas target nasional memperoleh alokasi reward
sesuai nilai median
Capaian Nasional 4 Indikator Kinerja Tahun 2019-2020 (Sementara)
Melalui Surat Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor PR.01.01/1.3/495/2021
Tanggal 9 Februari 2021 Tentang Permohonan Data Capaian 4 (Empat) Indikator Alokasi Kinerja DAK Non-Fisik
Ket: Capaian 2020 per 17 Februari 2021 Ket: Capaian 2020 per 18 Januari 2021
100.00%
89.00% 88.66% PF 94.83% KN-1
95.00%
88.00%
87.00% 90.00%
85.00% 80.00%
84.00% 75.00%
83.00% 70.00%
Ket: Capaian 2020 per 28 Februari 2021 Ket: Capaian 2020 per 28 Februari 2021
Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
• Capaian setiap indikator kinerja Tahun 2020 masih dalam pemantauan pada sistem
informasi pencatatan dan pelaporan Ditjen P2P dan Ditjen Kesmas.
• Data final akan digunakan untuk:
➢ Pengalokasian BOK Puskesmas TA 2022
➢ Evaluasi capaian DLI-9 Tahun 2021 (Year-4)
TERIMA KASIH
S A L A M S E H AT
PRODUKTIF
SEMANGAT N
iat baik – Kerja keras – R asional – I
khlas
LAMPIRAN DAK NONFISIK
33
RINCIAN MENU BOK PROVINSI – UKM ESENSIAL (1/2)
2. Penurunan Stunting
a) Pelacakan dan konfirmasi masalah gizi (surveilans gizi)
b) Pengumpulan dan pelaporan data gizi terintegrasi
c) Konvergensi LP/LS, ormas, organisasi profesi, akademisi untuk penurunan stunting terutama pemberian tablet tambah
darah pada remaja dan ibu hamil,
d) Pendampingan teknis percepatan akses sanitasi dan pengawasan air minum aman.
e) Peningkatan kapasitas petugas kab kota (kegiatan dapat diintegrasikan menjadi satu rangkaian, bila sasaran peserta sama)
f) Promosi/kampanye Program Gizi Seimbang & Isi Piringku serta faktor spesifik stunting terutama pemberian tablet tambah
darah pada remaja dan ibu hamil
RINCIAN MENU BOK PROVINSI – UKM ESENSIAL (2/2)
3. GERMAS
a) Kampanye local (iklan layanan masyarakat, talkshow melalui media elektronik, cetak)
b) Penggerakan GERMAS berkala, berkesinambungan di semua tatanan (sekolah/UKS, ibadah, kantor, lintas sector, organisasi
profesi, ormas, forum pemuda), contoh penggerakan aktivitas fisik pd kelompok masyarakat, makan buah sayur, gizi
seimbang, dll
c) Pemeriksaan kebugaran jasmani instansi pemerintah , swasta. Aktivitas fisik
d) Pemeriksaan kesehatan berkala, pengukuran obesitas, sekaligus konseling/edukasi di instansi pemerintah , swasta
2. Penurunan Stunting
a) Pelacakan dan konfirmasi masalah gizi (surveilans gizi)
b) Pengumpulan dan Pelaporan Data Gizi terintegrasi
c) Konvergensi LP/LS, ormas, organisasi profesi, akademisi untuk penurunan stunting terutama pemberian tablet tambah
darah pada remaja dan ibu hamil
d) Pengawasan dan pemeriksaan kualitas air minum aman
e) Peningkatan kapasitas petugas kab kota (kegiatan dapat diintegrasikan menjadi satu rangkaian, bila sasaran peserta sama)
f) Promosi/kampanye Program Gizi Seimbang & Isi Piringku dan factor spesifik stunting terutama pemberian tablet tambah
darah pada remaja dan ibu hamil
RINCIAN MENU BOK KAB/KOTA – UKM ESENSIAL (2/3)
3. GERMAS
a) Kampanye local (iklan layanan masyarakat, talkshow melalui media elektronik, cetak)
b) Penggerakan GERMAS berkala, berkesinambungan di semua tatanan (sekolah/UKS, ibadah, kantor, lintas sector, organisasi
profesi, ormas, forum pemuda), contoh penggerakan aktivitas fisik pada kelompok masyarakat, makan buah sayur, gizi
seimbang, dll
c) Pemeriksaan kebugaran jasmani instansi pemerintah , swasta. Aktivitas fisik
d) Pemeriksaan kesehatan berkala, pengukuran obesitas, sekaligus konseling/edukasi di instansi pemerintah , swasta