Anda di halaman 1dari 17

Nama : Abdullah Zidan

NIM : 2720190012
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II

1. Seorang perempuan berusia 27 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya dengan alasan sudah tiga minggu yang lalu bicara seperlunya,
mengurung diri di kamar dan tertawa sendiri. Hal ini terjadi setelah pasien diberhentikan dari tempat kerjanya. Saat dikunjungi di ruang Melati,
kondisi klien: ekspresi datar, kontak mata terbatas dan mengatakan malas bercakap-cakap dengan orang lain.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Buatlah pohon masalah dan berikan intervensi yang tepat?
Jawaban Soal
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial D.0121
Pohon Masalah
Effect Risiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

Core problem Isolasi Sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri: harga diri rendah


Cause situasional

Intervensi
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
• Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain/malas bercakap-cakap.
Data objektif :
• Klien tampak menyendiri.
• Klien terlihat mengurung diri.
• Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
• Ekspresi datar.
• Kontak mata terbatas.
2. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
3. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.
PERTEMUAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN
1 2 3 4 5
1. Identifikasi penyebab 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
isolasi sosial: siapa berkenalan (berapa latihan berkenalan berkenalan, bicara saat latihan berkenalan,
yang serumah, siapa orang). Beri pujian (berapa orang) & melakukan empat berbicara saat
yang dekat, yang 2. Latih cara berbicara bicara saat melakukan kegiatan harian. Beri melakukan kegiatan
tidak dekat, dan apa saat melakukan dua kegiatan harian. pujian harian dan
sebabnya kegiatan harian Beri pujian 2. Latih cara bicara sosial: sosialisasi. Beri
2. Keuntungan punya (latih 2 kegiatan) 2. Latih cara berbicara meminta sesuatu, pujian
teman dan bercakap- 3. Masukkan pada saat melakukan menjawab pertanyan 2. Latih kegiatan
cakap jadwal kegiatan kegiatan harian (2 3. Masukkan pada jadual harian
Pasien
3. Kerugian tidak punya untuk latihan kegiatan baru) kegiatan untuk latihan 3. Nilai kemampuan
Isolasi sosial teman dan tidak berkenalan 2- 3 3. Masukkan pada jadual berkenalan >5 orang, yang telah mandiri
bercakap-cakap orang pasien, kegiatan untuk latihan orang baru, berbicara saat 4. Nilai apakah isolasi
4. Latih cara berkenalan perawat dan tamu, berkenalan 4-5 orang, melakukan kegiatan sosial teratasi
dengan pasien dan berbicara saat berbicara saat harian dan sosialisasi
perawat atau tamu melakukan kegiatan melakukan 4 kegiatan
5. Masukan pada jadual harian harian
kegiatan untuk latihan
berkenalan
1. Diskusikan masalah 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
Keluarga yg dirasakan dalam keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
merawat pasien merawat/melatih merawat/melatih merawat/melatih pasien merawat/melatih
2. Jelaskan pengertian, pasien berkenalan pasien berkenalan, berkenalan, berbicara saat pasien berkenalan,
tanda & gejala, dan dan berbicara saat berbicara saat melakukan kegiatan berbicara saat
proses terjadinya melakukan kegiatan melakukan kegiatan harian/rt, berbelanja. Beri melakukan kegiatan
isolasi sosial (gunakan harian. Beri pujian harian. Beri pujian pujian harian/rt, berbelanja
booklet) 2. Jelaskan kegiatan 2. Jelaskan cara melatih 2. Jelaskan follow up ke & kegiatan lain dan
3. Jelaskan cara merawat rumah tangga yang pasien melakukan rsj/pkm, tanda kambuh, follow up. Beri
isolasi sosial dapat melibatkan kegiatan sosial seperti rujukan pujian
4. Latih dua cara pasien berbicara berbelanja, meminta 3. Anjurkan membantu 2. Nilai kemampuan
merawat berkenalan, (makan, sholat sesuatu dll pasien sesuai jadual keluarga merawat
berbicara saat bersama) di rumah 3. Latih keluarga kegiatan dan memberikan pasien
melakukan kegiatan 3. Latih cara mengajak pasien pujian 3. Nilai kemampuan
harian membimbing belanja saat besuk keluarga melakukan
5. Anjurkan membantu pasien berbicara 4. Anjurkan membantu kontrol ke rsj/pkm
pasien sesuai jadual dan memberi pujian pasien sesuai jadual
dan memberikan 4. Anjurkan dan berikan pujian
pujian saat besuk membantu pasien saat besuk
sesuai jadual saat
besuk

2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, Pasien dirawat diruang Tulip dan saat berinteraksi dengan perawat pasien tersebut selalu mengatakan “saya
belum menikah suster, saya jelek begini, tidak menarik, malu, tidak akan ada yang mau dengan saya suster”. Saat pengkajian pasien terlihat
menggaruk-garuk tangannya dan rambut berantakan.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
Buatlah pohon masalah dan berikan intervensi yang tepat?
Jawaban Soal
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis D.0086
Pohon Masalah

Effect Isolasi sosial : menarik diri

Core problem Harga Diri Rendah Kronik

Cause Koping individu tidak efektif

Intervensi
1. Kondisi klien
Data Subjektif
• Mengkritik diri sendiri.
• Merasa malu
• Merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan posistif
• Pandangan hidup yang pesimis.
Data Objektif
• Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
2. Tujuan keperawatan pada pasien :
Tujuan :
a. Melakukan pengkajian terhadap hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya harga diri rendah pada klien (faktor predisposisi, faktor
presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber koping, dan mekanisme koping klien)

b. Klien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang efektif.

c. Klien dapat melakukan identifikasi terhadap kemampuan positif yang dimilikinya.

3. Tindakan keperawatan :

a. Menggali hal-hal yang melatar belakangi terjadinya harga diri rendah pada klien (factor predisposisi, factor presipitasi, penilaian
terhadap stressor, sumber koping, dan mekanisme koping klien)
b. Tingkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang efektif dengan cara :
1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi perubahan perasaan diri.
• Bantu pasien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan evaluasi diri yang positif yang terdahulu.
• Eksplorasi bersama pasien lingkungan organisasi pekerjaan (kestabilan organisasi, konflik interpersonal, ancaman
terhadap pekerjaan saat ini)
2) Ikut sertakan pasien dalam pemecahan masalah (mengidentifikasi tujuan
yang meningkat dan mengembangkan rencana tindakan untuk memenuhi tujuan).
c. Berikan dorongan pada keterampilan perawatan diri untuk harga diri dengan cara :
1) Bersama pasien mengidentifikasi aspek positif yang masih dimiliki oleh
klien
2) Latih klien untuk bisa mengoptimalkan aspek positif yang masih
dimilikinya
3) Masukkan kedalam jadwal, kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan aspek positif yang dimilikinya
d. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
e. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
f. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

PERTEMUAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN
1 2 3 4 5
1. Identifikasi 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan pertama, 1. Evaluasi kegiatan
kemampuan melakukan pertama yang telah pertama dan kedua yang kedua, dan ketiga yang telah latihan dan berikan
kegiatan dan aspek positif dilatih dan berikan telah dilatih dan berikan dilatih dan berikan pujian pujian.
pasien (buat daftar pujian pujian 2. Bantu pasien memilih 2. Latih kegiatan
kegiatan) 2. Bantu pasien memilih 2. Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilanjutkan sampai tak
2. Bantu pasien menilai kegiatan kedua yang kegiatan ketiga yang akan dilatih terhingga
kegiatan yang dapat akan dilatih dilatih 3. Latih kegiatan keempat 3. Nilai kemampuan
dilakukan saat ini (pilih 3. Latih kegiatan kedua 3. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara) yang telah mandiri
Harga diri
Pasien dari daftar kegiatan) : kedua (alat dan cara) (alat dan cara) 4. Masukkan pada jadual 4. Nilai apakah harga
rendah
buat daftar kegiatan yang 4. Masukkan pada 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: diri pasien meningkat
dapat dilakukan saat ini jadual kegiatan untuk kegiatan untuk latihan: empat kegiatan masing-
3. Bantu pasien memilih latihan: dua kegiatan tiga kegiatan, masing- masing dua kali per hari
salah satu kegiatan yang masing2 dua kali per masing dua kali per hari
dapat dilakukan saat ini hari
untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang
dipilih (alat dan cara
melakukannya)
5. Masukan pada jadual
kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
1. Diskusikan masalah yg 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Evaluasi kegiatan
dirasakan dalam merawat keluarga dalam keluarga dalam dalam membimbing pasien keluarga dalam
pasien membimbing pasien membimbing pasien melaksanakan kegiatan membimbing pasien
2. Jelaskan pengertian, melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan pertama, kedua dan ketiga. melakukan kegiatan
tanda & gejala, dan pertama yang dipilih pertama dan kedua yang Beri pujian yang dipilih oleh pasien.
proses terjadinya harga dan dilatih pasien. Beri telah dilatih. Beri pujian 2. Bersama keluarga melatih Beri pujian
diri rendah (gunakan pujian 2. Bersama keluarga pasien melakukan kegiatan 2. Nilai kemampuan
booklet) 2. Bersama keluarga melatih pasien keempat yang dipilih keluarga mmbimbing
3. Diskusikan melatih pasien dalam melakukan kegiatan 3. Jelaskan follow up ke pasien
kemampuan atau aspek melakukan kegiatan ketiga yang dipilih rsj/pkm, tanda kambuh, 3. Nilai kemampuan
Keluarga
positif pasien yang kedua yang dipilih 3. Anjurkan membantu rujukan keluarga melakukan
pernah dimiliki sebelum pasien pasien sesuai jadual dan 4. Anjurkan membantu kontrol ke rsj/pkm
dan setelah sakit 3. Anjurkan membantu berikan pujian pasien sesuai jadual dan
4. Jelaskan cara merawat pasien sesuai jadual memberikan pujian
harga diri rendah dan memberi pujian
terutama memberikan
pujian semua hal yang
positif pada pasien
5. Latih keluarga memberi
tanggung jawab kegiatan
pertama yang dipilih
pasien: bimbing dan beri
pujian
6. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian

3. Seorang perempuan berusia 17 tahun di bawa ke poli psikiatri, menurut penjelasan ibunya, pasien berubah sikap sejak gagal dalam ujian masuk
perguruan tinggi favoritnya. Sejak gagal dalam tes tersebut pasien menjadi pendiam dan selalu mengurung diri di kamarnya, tidak melakukan
aktifitas harian, tidak mau berbicara dengan siapapun, selalu merasa dirinya anak yang bodoh dan tidak berguna, tidak mampu membahagiakan
orang tua, menolak makan dan selalu menangis bahkan beberapa kali histeris.
Pertanyaan soal
Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah ?
Buatlah pohon masalah dan berikan intervensi yang tepat?
Jawaban Soal
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial D.0121
Pohon Masalah
Effect Risiko perubahan persepsi sensori : halusinasi

Core problem Isolasi Sosial : menarik diri


Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Cause
situasional
Intervensi
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
• -
Data objektif :
• Klien tampak menyendiri/menarik diri.
• Klien terlihat mengurung diri.
• Merasa tidak berguna.
• Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
• Riwayat ditolak.
2. Tujuan
h. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
i. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
j. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
k. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
l. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
m. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
n. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
3. Tindakan Keperawatan.
g. Membina hubungan saling percaya.
h. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
i. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
j. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
k. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
l. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.
PERTEMUAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN
1 2 3 4 5
6. Identifikasi penyebab 4. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi kegiatan latihan 5. Evaluasi kegiatan
isolasi sosial: siapa berkenalan (berapa latihan berkenalan berkenalan, bicara saat latihan berkenalan,
yang serumah, siapa orang). Beri pujian (berapa orang) & melakukan empat berbicara saat
yang dekat, yang 5. Latih cara berbicara bicara saat melakukan kegiatan harian. Beri melakukan kegiatan
tidak dekat, dan apa saat melakukan dua kegiatan harian. pujian harian dan
sebabnya kegiatan harian Beri pujian 5. Latih cara bicara sosial: sosialisasi. Beri
7. Keuntungan punya (latih 2 kegiatan) 5. Latih cara berbicara meminta sesuatu, pujian
teman dan bercakap- 6. Masukkan pada saat melakukan menjawab pertanyan 6. Latih kegiatan
Isolasi sosial Pasien
cakap jadwal kegiatan kegiatan harian (2 6. Masukkan pada jadual harian
8. Kerugian tidak punya untuk latihan kegiatan baru) kegiatan untuk latihan 7. Nilai kemampuan
teman dan tidak berkenalan 2- 3 6. Masukkan pada jadual berkenalan >5 orang, yang telah mandiri
bercakap-cakap orang pasien, kegiatan untuk latihan orang baru, berbicara saat 8. Nilai apakah isolasi
9. Latih cara berkenalan perawat dan tamu, berkenalan 4-5 orang, melakukan kegiatan sosial teratasi
dengan pasien dan berbicara saat berbicara saat harian dan sosialisasi
perawat atau tamu melakukan kegiatan melakukan 4 kegiatan
harian harian
10. Masukan pada jadual
kegiatan untuk latihan
berkenalan
6. Diskusikan masalah 5. Evaluasi kegiatan 5. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi kegiatan
yg dirasakan dalam keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
merawat pasien merawat/melatih merawat/melatih merawat/melatih pasien merawat/melatih
7. Jelaskan pengertian, pasien berkenalan pasien berkenalan, berkenalan, berbicara saat pasien berkenalan,
tanda & gejala, dan dan berbicara saat berbicara saat melakukan kegiatan berbicara saat
proses terjadinya melakukan kegiatan melakukan kegiatan harian/rt, berbelanja. Beri melakukan kegiatan
isolasi sosial (gunakan harian. Beri pujian harian. Beri pujian pujian harian/rt, berbelanja
booklet) 6. Jelaskan kegiatan 6. Jelaskan cara melatih 5. Jelaskan follow up ke & kegiatan lain dan
8. Jelaskan cara merawat rumah tangga yang pasien melakukan rsj/pkm, tanda kambuh, follow up. Beri
isolasi sosial dapat melibatkan kegiatan sosial seperti rujukan pujian
Keluarga 9. Latih dua cara pasien berbicara berbelanja, meminta 6. Anjurkan membantu 5. Nilai kemampuan
merawat berkenalan, (makan, sholat sesuatu dll pasien sesuai jadual keluarga merawat
berbicara saat bersama) di rumah 7. Latih keluarga kegiatan dan memberikan pasien
melakukan kegiatan 7. Latih cara mengajak pasien pujian 6. Nilai kemampuan
harian membimbing belanja saat besuk keluarga melakukan
10. Anjurkan membantu pasien berbicara 8. Anjurkan membantu kontrol ke rsj/pkm
pasien sesuai jadual dan memberi pujian pasien sesuai jadual
dan memberikan 8. Anjurkan dan berikan pujian
pujian saat besuk membantu pasien saat besuk
sesuai jadual saat
besuk
4. Seorang laki-laki usia 20 tahun sudah 3 hari dirawat diruang akut rumah jiwa, dari hasil pengkajian klien tampak marah-marah tanpa sebab,
berteriak-teriak, sorot mata tajam, nada suara tinggi, bicara kasar. Pasien mondar-mandir, tidak mau madi, sikat gigi, rabut dan badan kotor.
Klien mengatakan kesal karena orang tuanya mengejek, menganggap tidak bisa apa-apa, tidak punya prestasi.

Pertanyaan soal
Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah ?
Buatlah pohon masalah dan berikan intervensi yang tepat?
Jawaban Soal
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan D.0146
Pohon Masalah
Perilaku Kekerasan Effect

Risiko Perilaku Kekerasan Core problem

Gangguan harga diri : harga diri rendah kronik Causa


Intervensi
1. Kondisi Pasien
a. Data Subjektif
• -
b. Data Objektif
• Pandangan tajam
• Bicara kasar
• Nada suara tinggi
• Berteriak-teriak
• Marah-marah tanpa sebab
2. Diagnosa Keperawatan Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Keperawatan
a. Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan secara fisik
b. Tujuan Khusus
• Klien dapat membina hubungan saling percaya
• Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
• Klien dapat mengidentifikasi tanda gejala perilaku kekerasan
• Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan
• Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
• Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
• Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik
: teknik nafas dalam, pukul bantal dan kasur
• Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan
• Bina hubungan saling percaya
• Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnya
• Bantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan
• Bantu klien mengungkapkan tanda gejala perilaku kekerasan yang dialaminya
• Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama ini
• Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang dilakukan pada diri sendiri, orang lain/keluarga, dan lingkungan
• Diskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : teknik napas dalam, memukul bantal dan kasur
• Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatan didalam jadwal kegiatan harian
N DIAGNOS TINDAKA PERTEMUAN
O A N 1 2 3 4 5 S.D 12
1 Risiko Pasien 1. Identifikasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi
perilaku penyebab, tanda kegiatan kegiatan latihan kegiatan latihan kegiatan
kekerasan & gejala, PK latihan fisik. fisik & obat. Beri fisik & obat & latihan fisik1,2
yang dilakukan, Beri pujian pujian verbal. Beri & obat &
akibat PK 2. Latih cara 2. Latih cara pujian verbal &
2. Jelaskan cara mengontrol mengontrol PK 2. Latih cara spiritual. Beri
mengontrol PK: PK dengan secara verbal (3 mengontrol pujian
fisik, obat, obat (jelaskan cara, yaitu: spiritual (2 2. Nilai
verbal, spiritual 6 benar: jenis, mengungkapkan, kegiatan) kemampuan
3. Latihan cara guna, dosis, meminta, 3. Masukkan pada yang telah
mengontrol PK frekuensi, menolak dengan jadual kegiatan mandiri
secara fisik: tarik cara, benar) untuk latihan 3. Nilai apakah
nafas dalam dan fisik, minum PK terkontrol
pukul kasur dan kontinuitas 3. Masukkan pada obat, verbal dan
bantal minum obat) jadual kegiatan spiritual
4. Masukan pada 3. Masukkan untuk latihan
jadwal kegiatan pada jadual fisik, minum
untuk latihan kegiatan untuk obat dan verbal
fisik latihan fisik
dan minum
obat
Keluarga 1. Diskusikan 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi
masalah yg kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
dirasakan dalam keluarga keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
merawat pasien dalam merawat/melatih merawat/melatih merawat/melati
2. Jelaskan merawat/mela pasien fisik dan pasien fisik, h pasien fisik,
pengertian, tanda tih pasien memberikan memberikan memberikan
& gejala, dan fisik. Beri obat. Beri pujian obat, latihan obat, cara
proses terjadinya pujian 2. Latih cara bicara yang baik bicara yang
PK (gunakan 2. Jelaskan 6 membimbing: & kegiatan baik &
booklet) benar cara cara bicara yang spiritual. Beri kegiatan
3. Jelaskan cara memberikan baik pujian spiritual dan
merawat PK obat 2. Jelaskan follow follow up. Beri
up ke RSJ/PKM, pujian
4. Latih satu cara 3. Latih cara 3. Latih cara tanda kambuh, 2. Nilai
merawat PK memberikan/ membimbing rujukan kemampuan
dengan membimbing kegiatan spiritual 3. Anjurkan keluarga
melakukan minum obat 4. Anjurkan membantu pasien merawat pasien
kegiatan fisik: 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan 3. Nilai
tarik nafas dalam membantu sesuai jadual dan memberikan kemampuan
dan pukul kasur pasien sesuai memberikan pujian keluarga
dan bantal jadual dan pujian melakukan
5. Anjurkan memberi kontrol ke
membantu pasien pujian RSJ/PKM
sesuai jadual dan
memberi pujian

Anda mungkin juga menyukai