Anda di halaman 1dari 22

DR. H. HUSEN SARUJIN, SH, MM, MSi, MH.

Dosen Pengampuh Mata Kuliah :

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGIS INDONESIA”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 / 3A

1. MUH ALIM MUNADHIL


(60100120008)

2. ANDI BESSE CITRA FEBRIA


(60100120014)

TEKNIK ARSITEKTUR

SAINS DAN TEKNOLOGI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021 / 2022


DR. H. HUSEN SARUJIN, SH, MM, M.SI, MH.

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS SAINTEK UIN ALAUDDIN MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.Tidak lupa pula kami
ucapkan Terima Kasih kepada Bapak DR. H. HUSEN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH., Selaku
dosen pengampu mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang telah
membimbing dan membina kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini dengain baik dan
sesuai waktu yang telah di berikan.

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
dengan judul “ Geopolitik dan Geostrategi Indonesia”.

Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatanmakalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

GOWA, DESEMBER 2021

(Penyusun)

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 1


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Geopolitik Indonesia ............................................................................ 6

II.1.1 Pengertian Geopolitik ................................................................ 6

II.1.2 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia ................... 7

II.1.3 Implementasi Geopolitik Indonesia ........................................... 8

II.2 Geostrategi Indonesia ........................................................................... 9

II.2.1 Pengertian Geostrategi ............................................................... 9

II.2.2 Hakikat Ketahanan Nasional ...................................................... 11

II.2.3 Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia 11

II.2.4 Lembaga-lembaga Ketahanan Nasional ..................................... 12

II.3 Hubungan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia ................................ 13

II.4 Indonesia dan Perdamaian Dunia ......................................................... 14

II.4.1 Masalah International ................................................................. 14

II.4.2 Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia ........... 15

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan ......................................................................................... 19

III.2 Saran ................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 21

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang
berbinneka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan. Adapun unsur kekuatanitu
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam.
Serta bangsa Indonesia mempunyai kepentingan nasional yang mendasar yaitu upaya
menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan segenap aspek kehidupan
nasionalnya. Karena dengan upaya inilah bangsa Indonesia dapat tetap eksis dan dapat
melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang dicita-citakan.

Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting.


Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian dikenal dengan negara. Dalam
perkembangannya, negara tidak begitu saja dapat diartikan sebagai wilayah melainkan
diartikan lebih luas yaitu sebagai institusi. Geostrategi merupakan masalah penting bagi
setiap bangsa baik pada masa lampau, kini maupun masa yang akan datang. Geostrategi
menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah bernegara membutuhkan strategi
dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang lingkup nasional.Semua ini dalam
rangka untuk menetukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan serta
tujuan nasional melalui pembangunan.

Selain itu, secara geografis Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua
samudera (Hindia dan Pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia). Indonesia sebagai
negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, memiliki unsur-unsur
kekuatan dan sekaligus kelemahan. Dari unsur kekuatannya terletak pada posisi dan
keadaan geografi yang strategi dan kaya akan sumber daya alam. Sementara dari unsur
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan
oleh para pendiri negara.Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip
dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan
kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.Salah satu

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 3


pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
nusantara. Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia diperlukan sebuah konsep
Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara Indonesia.Yang dimana
geopolitik merupakan sebuah studi yang mengkaji strategi-strategi negara yang terkait
masalah geografis dan politik dengan tujuan menjaga dan meperkuat posisi negaranya
terhadap negara lain.

Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, Negara


Indonesia memiliki unsur - unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategi dan kaya akan sumber daya alam.
Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah
diperjuangkan oleh para pendiri Negara.

Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional.
Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman
agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara.

I.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Geopolitik Indonesia?
2. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara sebagai Geopolitik Indonesia?
3. Bagaimana Implementasi Geopolitik Indonesia?
4. Apa pengertian Geostrategi Indonesia?
5. Bagaimana konsep dasar Ketahanan Nasional?
6. Bagaimana hakikat ketahanan Nasional?
7. Bagaimana Hubungan Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia?
8. Bagaimana pengaruh Indoesia dan Perdamaian Dunia?

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 4


I.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Geopolitik Indoesia
2. Mengetahui wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
3. Mengetahui Implementasi Geopolitik Indonesia
4. Mengetahui Pengertian Feostrategi Indonesia
5. Mengetahui Konsep dasar Ketahanan Nasional
6. Mengetahui Hubungan Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia
7. Mengetahui Indonesia dan Perdamaian Dunia

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 5


BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Geopolitik Indonesia


II.1.1. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata yakni “Geo” dan “Politik”. Dari dua kata
tersebut dapat diartikan bahwa geopolitik tidak terlepas dari pembahasan yang
mencakup masalah geografi dan politik suatu negara. Istilah Geopolitik pertama
kali digunakan oleh Rudolf Kjeellen, seorang ahli politik dari Swedia pada tahun
1905, sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik fokus pada perkembangan
dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara.

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam


wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletek pada pertimbangan geografik,
wilayah atau toritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan
dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kapada sistem politik
suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan berdampak
langsung kepada geografi negara bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada
geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi
geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi
suatu Negara.

Sebagai negara kepulauan dan ber bhineka Indonesia mempunyai


kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi
yang strategis dan kaya sumberdaya alam. Sementara kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam
satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh parapendiri
negara ini. Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui
Sumpah Pemuda tahun 1928 dan berlanjut pada proklamsi Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945. Dalam pelaksaannya Indonesia tidak bebas dari
pengaruh interaksi dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan,
regional maupun internasional.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 6


Penyelenggaraan Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai system
kehidupan nasional bersumber dari dan bermuara pada landasan ideal pandangan
hidup dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. dalam pelaksanaannya bangsa
Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan
sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini bangsa
Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai
cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut
dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa
Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan
segenap aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa
dan Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang dicita-citakan.

Oleh karena itu, wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia. Hal ini
dipahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara terkandung
konsepsi geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak saja
secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara keseluruhan.

II.1.2. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia


Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta
lingkungannya menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun
tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional Inggris adalah salah satu contoh
bangsa yang memiliki wawasan nasional yang berbunyi” Britain rules the waves”.
Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.
Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu wawasan nusantara.

Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara) merupakan wawasan


nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 7


Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah satu
konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.

Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia


yang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup
(lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan
nasionalnya bangsa Indonesia dibangunatas pandangan geopolitik bangsa.
Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi lingkungan tempat
tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan
nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai


diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspekkehidupan
yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah


keadaan atau rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan
nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan.
Visi bangsa Indonesia sesuaidengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi
bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula.

II.1.3. Implementasi Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)


a. Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah pancasila diyakini sebgagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam
sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara
kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Konsep Wawasan Nusantara
berpangkal pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sebagi sila pertama yang
kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada
sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 8


Pancasila menjadi landasan dan pedoman kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.

Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk


menjadikan bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa
sebangsa dan setanah air, senasib sepenanggunan dengan asas pancasila.

Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat


pada kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahan
keamanan Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan
Negara.

II.2. Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional)


II.2.1. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi, dan “strategi”
diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber
daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi
diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur danterimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi


negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai
tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi
memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana utk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam
mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam
pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 9


mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen
berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan


militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia
menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat
geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman.

Ketahanan nasional pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada


tahun 1960-1n. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negaraserta
perjuangan mengejar tujuan nasional.

Konsep Dasar Ketahanan Nasional


Terdapat 4 konsep dasar ketahanan nasional yaitu :
A. Model Astagatra
Model Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan
segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional:
1. Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu:
a. Gatra letak dan kedudukan geografi
b. Gatra keadaan dan kekayaan alam
c. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2. Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu:

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 10


a. Gatra ideologi
b. Gatra Politik
c. Gatra ekonomi
d. Gatra sosial budaya
e. Gatra pertahanan dan keamanan.

B. Model AT Mahan
Model AT Mahan merupakan kekuatan nasional yang meliputi:
1. Letak geografi
2. Bentuk dan wujud bumi
3. Luas wilayah
4. Jumlah penduduk
5. Watak nasional dan bangsa
6. Sifat pemerintahan

II.2.2. Hakikat Ketahanan Nasional


Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara. Ketahanan
Nasional tergantung pada kemampuan bagus dan seluruh warga Negara dalam
membina dan mengembangkan aspek alamiah serta aspek social. Ketahanan
nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat di wilayah
nasional, baik secara fisik maupun social serta memiliki hubungan erat antara
gatra (unsur ) di dalamnya secara komprehensif – integral. Kelemahan salah satu
unsur akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain. Demikian pula
sebaliknya, sehingga dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. Ketahanan
nasional berinteraksi positif dengan segenap unsur kehidupan nasional.

II.2.3. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia


Perkembangan Konsep Pengertian Tannas
Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah pertahanan
wilayah oleh seluruh rakyat.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 11


Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan
dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang
dari luar maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.

Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan


dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang
dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia

Gagasan Tannas berdasarkan SK Menhankam/Pangab No.


SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi dinamis
suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, dan tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar
yang langsung ataupun tidak langsung , membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasional.

II.2.4. Lembaga-lembaga Ketahanan Nasional


Lembaga Ketahanan Nasional, disingkat Lemhannas, adalah Lembaga
Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengkajian dan pendidikan strategik ketahanan nasional.
Lembaga Pertahanan Nasional berdiri pada tanggal 20 Mei 1965 berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1964, dan berada langsung di bawah
Presiden. Pada tahun 1983, lembaga ini berubah nama menjadi Lembaga
Ketahanan Nasional, yang berada di bawah Panglima ABRI.. Pada tahun 1994
lembaga ini berada langsung di bawah Menteri Pertahanan dan Keamanan. Sejak
tahun 2001, Lemhannas merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
bertanggung jawab kepada Presiden.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 12


II.3. Hubungan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia
Pada awalnya pengembangan tahun 1962 geostrategi Indonesia digagas Sekolah
Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung. Pada tahun 1965-an lembaga
ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju.
Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia tahun 1974
geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusanketahanan nasional
sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.

Dalam proses pembangunan nasional untuk pencapaian tujuan nasional selalu


menghadapi berbagai kendala dan ancaman. Untuk mengatasi perlu dibangun suatu
kondisi kehidupan nasional yang disebut katahan nasioanl. Kenerhasilan pembangunan
akan meningkatkan kondisi dinamik kehidupan nasional dalam wujud ketahan nasional
yang tangguh. Sebaliknya, ketahan nasional yang tangguh akan mendorong
pembangunan nasional semakin baik.

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia


dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan
politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui
konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi
geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim
sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah
yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah
mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan
integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi
terdapat dalam astra gatra.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa Geopolitik dan Geostrategi merupakan


konsepsi yang saling mendukung antara sebagai pedoman bagi penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 13


II.4. Indonesia Dan Perdamaian Dunia
Hubungan antar bangsa (Internasional) terjadi sebagai akibat dari era globalisasi
modern, dimana tidak ada satu bangsapun yang dapat membebaskan diri dari keterlibatan
dengan bangsa lain. Hubungan internasional dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu
hubungan individual, antar kelompok dan antar Negara sehingga menciptakan hubungan
yang menyerap seluruh kalangan dan kegiatan manusia didunia yang menyebabkan
terbentuklah masyarakat internasional pula.

Hubungan internasional dilaksanakan dengan prinsip persamaan derajat, yang


didasari pada kemauan bebas dan persetujuan dari anggaota persekutuan. Bagi Negara
yang merdeka dan berdaulat bebas untuk melaksanakan politik luar negeri dalam
pergaulan denga Negara lain.

Bagi Indonesia, pelaksanaan politik luar negeri tercantum dalam Pembukaan


UUD 1945 sebagai landasan idea normative yaitu menyangkut perumusan sikap, arah
tindakan dan tujuan yang hendak dicapai suatu Negara dalam pergaulan internasional.

Kebijakan politik luar negeri tidak sekedar penerapan keluar yang berdiri sendiri,
melainkan terkait pada kebijakan nasional yang dirumuskan secara bertahap sesuai
dengan perkembangan kondisi menyeluruh didalam negeri. Kebijakan politik luarnegeri
berkaitan dengan tiga unsur yang saling berhubungan, yaitu kepentingan nasional,
kemampuan nasional serta dinamika dan kondisi nasional.

II.4.1. Masalah Internasional


Masalah internasional terjadi karena suasana dunia masih jauh dari rasa
aman dan damai, kemerdekaan bangsa-bangsa masih terkekang, aspirasi rakyat
terhambat dan ketidakadilan ekonomi masih terus berlanjut setelah perang dunia
ke II. Sehingga Negara-negara berkembang dihadapkan pada tantangan bersejarah
yang diakibatkan oleh kenyataan-kenyataan baru dalam bidang politik dan
ekonomi.
a. Bidang Politik
Salah satu akibat dari saling pendekatan antar Negara besar adalah
bahaya disintegrasi dan pecahnya Negara-negara diberbagai dunia.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 14


Pecahnya perang saudara disulut oleh pertentangan etnis dan agama. Seperti
yang terjadi akibat dari Agresi Amerika Serikat yang menyebabkan berjuta-
juta rakyat Irak yang tidak berdosa kehilangan nyawa, serta perjuangan rakyat
Palestina terhadap Baitulmaqdis yang menyebkan kematian Presiden Yasir
Arafat pada akhir tahun 2004 menunjukkan bahwa belum ada tanda- tanda
perdamaian dunia yang makin membaik.

Masalah agresi yang terjadi, sebenarnya merupakan pemborosan


terhadap ekonomi nasional dan internasional. Sementara dibelahan bumi
lainnya masih banyak rakyat yang miskin dan kekurangan gizi serta
membutuhkan modal pembangunan ekonomi. Oleh karenanya, hal ini malah
menjadi masalah yang memprihatinkan bagi dunia.

b. Bidang Ekonomi
Pembicaraan ekonomi dunia menunjukkan bahwa tantangan lama
belum teratasi sedangkan masalah baru seperti masalah-masalah kemiskinan
dan keterbelakangan telah bermunculan.

Globalisasi perekonomian internasional yang meningkat serta


kemajuan pesat ilmu pengetahun dan teknologi telah mengubah secra drastis
pola-pola produksi, perdagangan dan keuangan. Secara potensial sebenarnya
dapat membuka peluang yang lebih besar bagi kemajuan bersama. Akan
tetapi hal tersebut telah berdampak negative terhadap Negara-negara
berkembang.

II.4.2. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia


a. Pemerintah Indonesia tetap akan terlibat aktif dalam menciptakan perdamaian
dunia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu dibuktikan
dengan keseriusan pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi
Asia-Afrika Untuk Pembangunan Sumber Daya ManusiaPalestina yang akan
diadakan di Jakarta pertengahan tahun 2008 ini. Presiden Republik Indonesia,
Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acarakonferensi pers seusai Konferensi
Organisasi Konferensi Islam di Senegal

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 15


mengatakan, selain mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina,
pemerintah Indonesia juga telah mengadakan pertemuan dengan Presiden
Sudan dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Sudan.
Lebih jauh Presiden menjelaskan, pemerintah Sudan juga telah melakukan
kerjasama dengan pemerintah Indonesia di bidang minyak dan gas bumi
melalui Badan Usaha Milik Negara Pertamina Medco di Provinsi Banten.
Diharapakan, semua kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
dapat memberikan kebaikan dan keadilan bagi negara Sudan dan negara-
negara konflik lainnya di dunia. (Sumber: Liputan Jakarta-VOI NEWS)

b. Pada tanggal 24 sampai 30 Juni 2008, Pemuda Indonesia yang tergabung


dalam Center for Religion and Civilization Studies (CRCS), initiative of
change Indonesia dan YMCA menyelenggarakan International Youth Forum
(IYF) di Bandung dan Kabupaten Garut. Latar belakangan sebuah kenyataan
yang sangat memprihatinkan, setelah terjadinya peristiwa 11 September 2001
mejadi carut marut. Wacana terorisme menjadi salah satu isu central
kebijakan politik beberapa negara besar, yang berakibat negatif terhadap
tatanan kehidupan dan perdamaian masyarakat dunia yangberkepanjangan.
Kerukunan umat beragama menjadi ternoda, penanggulangan kemiskinan,
peningkatan kualitas pendidikan dan dialog- dialog kebudayaan menjadi
terhambat Disisi lain masyarakat internasional sedang menghadapi persoalan
yang tidak kalah penting. Fenomena global warming; disharmonitas dan
destabilitas alam yang menjadi ancaman serius terhadap eksistensi kehidupan
masyarakat dunia pada saat ini. Sehinggadiperlukan upaya-upaya serius dan
nyata menghadapi persoalan diatas. Dalam konteks inilah Pemuda Indonesia
dan forum Pemuda-Pemudi lintas agama, negara dan budaya se dunia ini
mendapat peran urgennya, kata A. Fajar Kurniawan selaku panitia kegiatan
tersebut.Mencari strategi dan solusi alternatif yang konstruktif partisipatif,
dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Merekomendasikan
rekonsiliasi internasional, reaktualisasi dialog lintas agama, negara dan
budaya serta sosialisasi program Milennium Development Goals (MDG’s)
dalam upaya perlindungan hak asasi manusia dan penanggulangan
kerusakan alam.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 16


Kegiatan ini mangambil tema “ The Role of Youth; Action on Millennium
Development Goals Toward a Peaceful World” ini, didukung sepenuhnya
oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Departemen Pemuda
dan Olah Raga sebagai institusi pemerintah yang memberdayakan pemuda
di Indonesia, Departemen Sosial, Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Kesehatan, Depertemen Kehutanan, Kementerian Negera
Pemberdayaan Perempuan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan
Pemerintah Kabupaten Garut. (Sumber: Chandra’s Weblog).

c. Sebuah forum internasional dengan tema menciptakan perdamaian talah


berlangsung tiga hari di Bali (22-24 Januari 2008). Forum yang
diselenggarakan Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
bekerja sama dengan Unesco, yang melibatkan sekitar 300 peserta dari 30
negara. Tema lengkapnya adalah “The Power of Peace: Using the Tools of
Information and Communication”. Yang mengangkat peranan media, dengan
latar belakang bahwa salah satu faktor yang menyebabkan dunia semakin
rawan konflik karena pemberitaan yang tidak berimbang, bahkan pemberitaan
yang sesat. Dengan latar belakang itu, Bali Global Forum mengimbau media
menjadi mitra perdamaian dunia. Yaitu, antara lain dengan
mempertimbangkan dampak pemberitaan atau tayangan yang
mempromosikan kekerasan. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan dengan terus
terang mengajak insan pers untuk mengurangi pemberitaan yang dapat
memacu radikalisme. “Pena wartawan lebih tajam dari bayonet serdadu,”
katanya ketika membuka Bali Global Forum, kemarin. Dalam bahasa lain
media kembali diingatkan untuk mengusung jurnalisme damai. Yaitu, sebuah
genre jurnalistik yang antara lain memilih sudut pandang memihak kepada
korban konflik dengan menunjukkan dalamnya dampak negatif yang
ditimbulkan oleh konflik. Sasaran liputan adalah anak-anak, kaum
perempuan, serta orang-orang lanjut usia yang umumnya menjadi korban
konflik. Sudah tentu, Bali Global Forum diharapkan memiliki manfaat yang
sangat nyata bagi negeri ini. Forum internasional itu kiranya semakin
mempertegas kepada dunia bahwa Bali telah kembali aman sebagai tujuan
wisata. Pulihnya citra Bali sangat penting bagi pulihnya industri pariwisata

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 17


Indonesia. Salah satu faktor yang dapat mempercepat bersinarnya kembali
citra Pulau Dewata adalah maraknya penyelenggaraan forum internasional di
Bali. Terlebih, forum yang mengusung tema perdamaian. Bali Global Forum
telah menggelindingkan misi penting bagaimana media turut menciptakan
perdamaian dunia. Sambil menyelam minum air, juga mengabarkan kepada
dunia sesuatu yang sangat riil, sangat konkret, bahwa damai yang indah itu
telah bersemi kembali di Pulau Dewata. (Sumber: Media Indonesia)

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 18


BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Geopolitik merupakan suatu sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi ystem


dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi dan tujuan nasional.

Secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin


nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan
geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh
pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.

Keadaan geografis Indonesia yang unik, menuntut sebuah konsep geopolitik


khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik
tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara
lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik
Indonesia, atau Wawasan Nusantara, justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah.
Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep geopolitik yang paling tepat untuknegara
Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang jutaan mil.

III.2. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat
mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut
serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di
dunia.

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 19


DAFTAR PUSTAKA

http://manumeng.blogspot.co.id/2011/12/makalah-geopolitik-dan-geostrategi.html
http://khomummy.blogspot.co.id/2013/01/makalah-geostrategi-dan-geopolitik.html
http://philosophy26.blogspot.co.id/2015/06/geopolitik-dan-geostrategi.html
http://dejuniarta.blogspot.co.id/2015/05/geopolitik-dan-geostrategi-nasional.html
http://bk14047.blogspot.co.id/2015/06/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia.html

Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Page 20

Anda mungkin juga menyukai