Anda di halaman 1dari 13

NAMA : DEWI SRI APRIANTI

KELAS : MA.20.C.04

NIM : 112010238

TUGAS : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN -14

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MENDESKRIPSIKAN ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL

DISUSUN OLEH :

DEWI SRI APRIANTI

112010238

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2020/2021

JAWA BARAT

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Aspek Kehidupan Nasional”.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan


untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial, Universitas Pelita Bangsa.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kritik dan
saran tersebut akan menjadi bahan evaluasi penulis kedepannya.

Cikarang Barat, 22 Juni 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................ 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 5
1.3 TUJUAN MAKALAH .............................................................................................. 5
1.4 MANFAAT MAKALAH .......................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
2.1 ASPEK ALAMIAH .................................................................................................. 6
2.2 ASPEK SOSIAL ...................................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................................ 13
PENUTUP ........................................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ketahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi oleh
para pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa
menjadi inhcaran banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena
potensinya yang dangat besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang tidak hanya
dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka
korbankan demi kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia
merdeka , Indonesia tidak lupu dari gejolak dan ancama yang
membahayakan rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia
mampu memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu
menegakkan wibawah pemerintahan . Indonesia harus mampu
mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan pemerintahan dari
ancamanancaman yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia.
Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia
ikut menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama antara pemerintah dan
rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahana
Negara Indonesia. Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
keuletan dan ketangguhan 1 mengmbangkan kekuatan nasional, dalam
menggapai dan mengatasi seagla tantangan, ancaman, hambatan, dam
gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin
identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Aspek alamiah
2. Aspek sosial

4
1.3 TUJUAN MAKALAH
Tujuan salah satu penulis membuat makalah adalah :
a. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai
b. Untuk memperluas wawasan penulis
c. Agar dapat untuk mengembangkan wawasan kepada orang banyak
d. Mengetahui apa yang dimaksud dengan aspek alamiah dan aspek sosial
e. mengetahui macam – macam aspek alamiah dan aspek sosial

1.4 MANFAAT MAKALAH


1. Mendapat pengetahuan dan gambaran tentang aspek alamiah dan aspek
sosial
2. Mendapatkan pengetahuan tentang aspek alamiah dan aspek sosial
4. Menambah pengetahuan dan pengalaman agar dapat menerapkan nilai-nilai
aspek alamiah dan aspek sosial

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASPEK ALAMIAH
Aspek yang sifatnya statis, mencakup aspek geografis, kependudukan dan
sumber daya alam. Aspek alamiah merupakan aspek yang harus dipenuhi
oleh sebuah negara yang dimulai di saat negara itu sendiri. Aspek ini
disebut sebagai aspek trigatra dan tiap negara bisa memiliki kadar aspek
yang berbeda-beda satu sama lain.
Aspek alamiah wawasan nusantara terdiri dari 3 (tiga) aspek, yang disebut
sebagai aspek trigatra. Adapun aspek trigatra dalam wawasan nusantara
terdiri dari letak geografis, kependudukan, dan kekayaan alam.

a) Posisi dan Lokasi Geografi


Salah satu aspek alamiah wawasan nusantara adalah letak
geografis. Yang dimaksud letak geografis adalah letak wilayah
suatu negara berdasarkan posisi geografisnya. Adanya letak
geografis menandakan bahwa suatu bangsa atau negara itu
memang benar-benar ada. Kondisi geografis sebuah negara akan
memberi petunjuk mengenai lokasi negara tersebut di atas
permukaan bumi. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki
posisi geografis di posisi silang dunia antara dua benua, yaitu
benua Asia dan benua Australia, serta antara dua samudera, yaitu
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian,
Indonesia berada di posisi strategis untuk jalur perdagangan.
Kondisi Indonesia yang juga termasuk negara kepulauan, membuat
Indonesia memiliki banyak keberagaman, baik dari segi
karakteristik daerahnya maupun dari segi kebudayaannya. Setiap
wilayah di Indonesia memiliki ciri khas, budaya, adat istiadat dan
keindahan yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan
ketahanan nasional untuk menjaganya. Dari situ, lahirlah
geopolitik dan geografis, dimana geopolitik merupakan kebijakan

6
politik suatu negara terkait posisi geografisnya untuk
mencapai tujuan geopolitik, sementara geografis adalah
pelaksanaan dari geopolitik tersebut yang dipengaruhi juga
oleh kondisi geopolitik Indonesia.

b) Keadaan dan Kekayaan alam


Kekayaan alam merupakan aspek alami pemberian Tuhan kepada
suatu negara. Kekayaan alam harus dapat diolah seoptimal
mungkin oleh negara. Tiap negara memiliki kekayaan alam yang
berbeda-beda, tergantung banyak faktor. Indonesia termasuk
negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan negara,
yang merupakan salah satu contoh dari trigatra dan pancagatra,
adalah segala sumber dan potensi alam, baik di darat, laut maupun
udara, yang ada di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut.
Kekayaan alam yang ada di muka bumi ini bisa dibilang tidak
tersebar merata. Ada negara yang kaya akan sumber daya tambang,
tapi tidak memiliki kekayaan laut. Ada pula negara yang kaya akan
hasil pertanian, tapi tidak memiliki kekayaan perikanan. Karena
ketidakmerataan kekayaan alam ini, setiap negara perlu mengelola
kekayaan alam yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan dengan
merata dan optimal. Pengelolaan kekayaan alam ini akan
mempengaruhi bagaimana ketahanan nasional bisa terwujud.
Apabila kekayaan alam bisa dimanfaatkan secara maksimal dan
berdaya saing, maka sebuah negara akan bisa memiliki bargaining
position yang kuat. Tidak hanya itu, pengelolaan aspek kekayaan
ini juga harus lestari, artinya pengelolaan harus dilakukan secara
berkesinambungan agar manfaatnya bisa dirasakan juga oleh
generasi selanjutnya untuk pembangunan nasional yang akan
datang. Dengan demikian, kesejahteraan akan bisa dinikmati oleh
seluruh warga negara dan ketahanan nasional pun akan bisa
tercapai.

7
c) Kemampuan Penduduk
Kependudukan juga termasuk aspek alamiah yang dimiliki suatu
negara. Hal ini juga jadi salah satu unsur-unsur negara yang pasti
memiliki penduduk. Penduduk merupakan orang yang mendiami
wilayah suatu negara. Jika tidak ada penduduk, maka tentu negara
tersebut tidak akan pernah ada. Indonesia termasuk negara yang
memiliki jumlah penduduk yang besar. Hal ini bisa jadi merupakan
kekuatan bagi Indonesia karena penduduk merupakan unsur yang
sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara,
terutama berkaitan dengan pembangunan nasional. Akan tetapi,
pernyataan ini baru bisa dibenarkan jika jumlah penduduk yang
besar juga diimbangi oleh kualitas penduduk yang baik pula. Oleh
karena itu, demi menjaga ketahanan nasional, kita perlu untuk bisa
melihat persoalan yang muncul dari aspek kependudukan ini untuk
selanjutnya mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Jika
jumlah penduduk yang besar tidak diimbangi dengan kualitasnya
yang baik, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan
mengganggu ketahanan nasional. Pada umumnya, masalah-
masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia berkaitan dengan
tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, kualitas
penduduk yang relatif rendah terutama berkaitan dengan
pendidikan dan keterampilan, serta terbatasnya lapangan pekerjaan
yang meningkatkan pengangguran. Jika persoalan-persoalan ini
tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada
ketahanan nasional yang terganggu. Akan ada banyak tindak
kejahatan, kemiskinan dan masalah lainnya yang bisa menjadi
ancaman untuk ketahanan nasional.

2.2 ASPEK SOSIAL


Aspek yang sifatnya lebih dinamis, mencakup aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan-keamanan. aspek sosial

8
merupakan aspek yang berada di dalam kehidupan negara sehari-hari.
Aspek ini memiliki keterkaitan dengan berbagai macam interaksi dan
pergaulan hidup dari warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Aspek ini
disebut sebagai aspek pancagatra dan berhubungan dengan ikatan, aturan,
dan norma yang berlaku di dalam sebuah negara.
Aspek sosial wawasan nusantara terdiri dari 5 (lima) aspek, yang disebut
sebagai aspek pancagatra. Adapun aspek pancagatra dalam wawasan
nusantara terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan.
a. Ideologi
Tiap negara tentu memiliki ideologi. Ideologi menjadi cara
pandang suatu bangsa terhadap segala aspek dalam kehidupan
berbangsa dan bernegar. Ada banyak jenis-jenis ideologi, seperti
liberalis, sosialisme atau komunisme. Indonesia sendiri menganut
ideologi Pancasila. Aspek yang terakhir adalah aspek ideologi.
Ideologi adalah sebuah sistem nilai yang merupakan ajaran yang
bulat untuk memberi motivasi bagi warga negara. Di dalam
ideologi juga terdapat konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan negara. Ideologi bisa
dikatakan kuat jika di dalamnya terkandung nilai-nilai yang bisa
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup yang dimiliki oleh
rakyat, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Aspek
ideologi dalam ketahanan nasional ini akan menunjukkan
bagaimana kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala ancaman, hambatan dan tantangan yang datang dari dalam
maupun luar berbahaya bagi kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara.

b. Politik
Politik adalah suatu ilmu untuk menyusun suatu negara. Politik ini
termasuk ke dalam ilmu pemerintahan untuk menduduki jabatan

9
penguasa. Politik ini dapat terbentuk segera setelah terbentuknya
pemerintahan. Politik harus disikapi secara positif agar tidak terjadi
perpecahan atau perebutan kekuasaan. Politik berasal dari
kata policy yang berarti kekuasaan atau pemerintahan atau
kebijaksanaan. Aspek politik ini berhubungan dengan bagaimana
ketahanan nasional menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman pada kehidupan politik bangsa dan negara.
Ketahanan nasional dengan aspek politik ini mencakup ketahanan
pada aspek politik dalam negeri dan ketahanan pada aspek politik
luar negeri.

c. Ekonomi
Ekonomi juga termasuk unsur sosial dalam wawasan nusantara.
Yang dimaksud ekonomi berkaitan dengan kondisi ekonomi dan
finansial suatu negara. Hal ini berkaitan juga dengan kebijakan di
bidang moneter dan perbankan, meliputi ekspor impor dan devisa
negara. Ketahanan nasional juga mencakup ketahanan ekonomi,
yang bisa diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang ulet dan tangguh dalam menghadapi
serta mengatasi segala hambatan, ancaman dan tantangan untuk
menjamin kelangsungan perekonomian negara dengan landasan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perekonomian
merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, mencakup kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Segala usaha
perekonomian ini akan berdampak pada taraf hidup masyarakat.
Sistem perekonomian yang dianut oleh sebuah negara akan
memberi ciri khas tersendiri pada kehidupan perekonomian sebuah
negara. Misalnya, negara dengan sistem perekonomian liberal akan
sangat sensitif dengan pengaruh-pengaruh dari luar negaranya.
Sebaliknya, negara dengan sistem perekonomian sosialis akan

10
kurang peka dengan pengaruh dari luar karena semua kegiatan
ekonomi ada dalam kendali pemerintah. Tingkat kepekaan negara
terhadap pengaruh dari luar ini tentu saja akan memiliki andil
dalam ketahanan nasionalnya, terutama ketika perekonomian telah
menjadi contoh ancaman non-militer

d. Sosial dan Budaya


Sosial budaya menjadi aspek yang muncul berkaitan dengan
kependudukan. Aspek sosial budaya muncul akibat adanya
interaksi sosial keseharian dari masyarakat yang ada di lingkungan
negara. Pada akhirnya akan terbentuk budaya yang menjadi ciri
khas dan identitas dari suatu bangsa. Aspek sosial pada dasarnya
berhubungan dengan bagaimana interaksi manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang di dalamnya terkandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas. Sementara
itu, hakikat dari budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil
dari hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang akan
menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta menjadi kekuatan
pendukung dalam penggerak kehidupan.
Oleh karena itu, aspek sosial-budaya ini akan menjadi cara hidup
suatu masyarakat yang termanifestasi dalam tingkah laku dan cara
mereka berinteraksi satu sama lain. Segala bentuk interaksi dengan
cara-cara tertentu ini akan menimbulkan toleransi dan rasa
persatuan sebagai sebuah bangsa yang akan berpengaruh juga pada
ketahanan nasional. Fungsi toleransi dalam kehidupan ini sangat
penting, terutama mengingat Indonesia yang memiliki beragam
kebudayaan dengan tradisi, sifat dan corak tersendiri sehingga
perlu adanya sikap yang tepat agar tidak menjadi ancaman maupun
hambatan bagi ketahanan nasional.

e. Pertahanan Keamanan

11
Aspek sosial wawasan nusantara yang terakhir adalah pertahanan
dan keamanan. Aspek ini berperan penting untuk melindungi
negara dari potensi ancaman, baik dari dalam atau luar negeri.
Adanya aspek ini akan menjamin keamanan bagi warga negara.
Aspek pertahanan dan keamanan ini berkaitan dengan bagaimana
ketahanan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dalam, baik
langsung maupun tidak langsung, berbahaya bagi identitas,
integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Aspek yang
satu ini merupakan upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem pertahanan dan keamanan, dengan cara menyusun,
mengerahkan dan menggerakkan potensi yang dimiliki.
Hal ini termasuk mengintegrasi dan mengkoordinasi segala potensi
tersebut, dengan TNI dan Polri sebagai pelaksana utama. Namun,
untuk itu diperlukan pemenuhan syarat integrasi nasional untuk
bisa mewujudkan kemakmuran bangsa. Wujud dari aspek
pertahanan dan keamanan ini bisa dicerminkan dari bagaimana
bangsa bisa menangkal ancaman, dilandasi dengan kesadaran bela
negara seluruh rakyatnya. Hal ini terutama untuk memelihara
stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil dari pembangunan, serta menjaga
kedaulatan negara.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Aspek-aspek di atas semuanya saling mempengaruhi dan tidak bisa berdiri


sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional merupakan sesuatu yang
dinamis dan cenderung terus berubah. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha
mengarahkan segala aspek ketahanan nasional itu ke arah yang positif untuk
menjaga agar ketahanan nasional bisa terwujud tetap kuat dan mendukung tujuan
pembangunan nasional. Setiap bangsa mempunyai tujnan nasional. Dalam proses
mencapai tujuan nasionalnya bangsa tersebut menghadapi hakekat ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan dalam segala bentuk dan manifestasinya baik
seeara langsung maupun tidak langsung, baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar. Agar dapat mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
tersebut, suatu bangsa harus mempunyai Ketahanan Nasional yang kuat.
Pembinaan Ketahanan Nasional suatu bangsa mempunyai dua sasaran, yaitu
meningkatkan keuletan dan ketangguhan di satu fihak, sedang di lain
fihak membina hakekat ancaman, tantangan hambatan dan gangguan.

Ketahanan Nasional meliputi segala aspek kehidupan nasional suatu bangsa,


antara lain aspek Sosial-Budaya, Pembina dan Peningkatan ketahanan Nasional
dalam aspek Sosial-Budaya antara lain dapat ditempuh lewat jalur Mahasiswa,
sebagai generasi muda terpilih yang mempunyai ciri khas yang dominan dan
menonjolkan dalam berperan serta dalam pembangunan nasional untuk mencapai
Tujuan Nasional. Pembinaan tersebut lewat jalur formal dan informal dengan
memberikan pengarahan yang tepat dan terus-menerus.

13

Anda mungkin juga menyukai