LATAR BELAKANG
Keperawatan mempunyai sejarah pelayanan yang membanggakan bagi
publik dan publik percaya akan keahlian perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan profesional. Tapi jika praktek tersebut ti dak
diproteksi, kepercayaan tersebut akan luntur. Bagaimana p e r a w a t
sebagai suatu profesi dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan?
Salah satu jawaban atas pertanyaan ini adalah adanya standar. S t a n d a r
m e n c e r m i n k a n v i s i u n t u k p r a k t e k p r o f e s i o n a l . I a ti d a k h a n y a
merupakan identifikasi tugas-tugas atau langkah-langkah atau saran. Ia tidak
dapat disalin dari buku dan dapat diterapkan oleh semua organisasi,
kelompok perawat atau populasi pasien. Standar adalah kata-kata yang
kita gunakan untuk menggambarkan fokus keperawatan profesional
dalam setti ng tertentu. Ia mencerminkan kebutuhan yang unik dari
sekelompok pasien dan percerminan kemampuan dan sumber daya
staf profesional.
S t a n d a r m e n y a j i k a n k r i t e r i a d i n a m a p r a k t e k s e m u a p e r a w a t ( re
gistered nurse) akan diukur oleh, publik, klien, employer , kolega, anda
perawat itu sendiri. S e l a i n i t u t u j u a n utama dari sebuah
profesi adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan
praktek para anggotanya dan pada saat yang sama
m e m p e r l u a s basis pengetahuanya yang terpisah dan berbeda dari profesi lain.
Profesi keperawatan juga mempunyai sasaran yaitu berjalannya praktik
keperawatan yang tepat dan aman yang diatur sendiri oleh perawat
u n t u k k e p e n ti n g a n p u b l i k d a n d i c a p a i d e n g a n mempertahankan
prakti k yang baik, mencengah pabrik yang buruk, dan melakukan
intervensi bila paktik tidak diterima.
1.Standart adalah ukuran tertentu yang digunakan sebagai patokan.
Standart Praktek Keperawatan adalah Batas ukuran baku minimal yang harus
dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan perawatan..
2. Dasar Standart Praktek Keperawatan dilandasai oleh sifat suatu perfesi yaitu:
3. Standart Keperawatan :
Menurut ANA Tahun 1992
1) Standar I : Pengkajian
Perawat mengidentifikasi dan pengumpulan data tentang status
kesehatan klien.
Kriteria pengukuran :
a) Prioritas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi atau
kebutuhan-kebutuhan klien saat ini.
b) Data tetap dikumpulkan dengan tehnik-tehnik pengkajian yang
sesuai .
c) Pengumpulan data melibatkan klien, orang-orang terdekat klien
dan petugas kesehatan.
d) Proses pengumpulan data bersifat sistematis dan
berkesinambungan.Data-data yang relevan didokumentasikan
dalam bentuk yang mudah didapatkan kembali.
2) Standar II :Diagnosa
Perawat menganalisa data yang dikaji untuk menentukan diagnosa.
Kriteria pengukuran :
a) Diagnosa ditetapkan dari data hasil pengkajian.
b) Diagnosa disahkan dengan klien, orang-orang terdekat klien,
tenaga kesehatan bila memungkinkan.
c) Diagnosa di dokumentasikan dengan cara yang memudahkan
perencanaan perawatan.
4) Standar IV : Perencanaan
Perawat menetapkan suatu rencana keperawatan yang
menggambarkan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
Kriteria pengukuran :
a) Rencana bersifat individuali sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan dan kondisi klien.
b) Rencana tersebut dikembangkan bersama klien, orang-orang
terdekat klien dan petugas kesehatan.
c) Rencana tersebut menggambarkan praktek keperawatan
sekarang
d) Rencana tersebut didokumentasikan.
e) Rencana tersebut harus menunjukkan kelanjutan perawatan
5) Standar V : Implementasi
Perawat mengimplementasikan intervensi yang diidentifikasi dari
rencana keperawatan.
Kriteria pengukuran :
a) Intervensi bersifat konsisten dengan rencana perawatan yang
dibuat.
b) Intervensi diimplementasikan dengan cara yang aman dan
tepat.
c) Intervensi didokumentasikan
6) Standar VI : Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap hasil yang telah
dicapai.
Kriteria pengukuran :
a) Evaluasi bersifat sistematis dan berkesinambungan.
b) Respon klien terhadap intervensi didokumentasikan.
c) Keefektifan intervensi dievaluasi dalam kaitannya dengan hasil.
d) Pengkajian terhadap data yang bersifat kesinambungan
digunakan untuk merevisi diagnosa, hasil-hasil dan rencana
perawatan untuk selanjutnya,
e) Revisi diagnosa, hasil dan rencana perawatan
didokumentasikan.
f) Klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan
dilibatkan dalam proses evaluasi
V BAB - dosen.stikesdhb.ac.id
Keperawatan-dewi.pdf-Adobe Reader
https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/standar-praktek-keperawaan
https://www.academia.edu/7278816/Pengertian_Praktik_Keperawatan_Tujuan_
keperawatan_profesional_Unsur_unsur_keperawatan
https://kbbi.web.id/standar-2