NIM : 18110004
Kelas : A15.1
Tugas 1:
No Judul Penelitian Jenis Penelitian (1) Desain Penelitian (2) Alasan (3)
1 Gambaran Riwayat ASI Eksklusif dan Observasional Deskritif Cross Sectional Karena dalam penelitian ini
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada menggambarkan kondisi perkembangan
Balita Stunting pemahaman tentang pemberian riwayat
ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) pada Balita Stunting.
2 Perbedaan Kadar Pb dalam Darah pada Observasional Deskritif Cross Sectional Karena mengetahui perbedaan atau
Pekerja Bengkel dan Pekerja POM mendeskripsikan Perbedaan Kadar Pb
Bensin dalam Darah pada Pekerja Bengkel dan
Pekerja POM Bensin
3 Prevalensi Stunting pada Balita Observasional Deskritif Cross Sectional Karena untuk mengetahui prevalensi
stunting pada balita dan distribusi
berdasarkan karakteristik sampel dan
beberapa faktor risiko pada balita.
4 Hubungan Status Gizi pada Pekerja Observasional Analitik Cross Sectional Karena menjelaskan adanya hubungan
antara Status Gizi pada Pekerja dengan
dengan Produktivitas Kerja
Produktivitas Kerja.
5 Efektivitas Pemberian Edukasi dengan Observasional Analitik Case Control Karena pada penelitian ini untuk
Metode Role Play terhadap Persepsi mengetahui efektivitas yang bisa dilihat
Siswa tentang Bahaya Narkoba dari data atau daya ingat responden.
6 Hubungan Jenis Pekerjaan, Umur dan Observasional Analitik Cross Sectional Karena penelitian ini mengetahui hubungan
Jenis Kelamin dengan Kejadian yang dapat dilihat secara langsung saat
Leptospirosis observasi.
7 Hubungan Kondisi Suhu dan Observasional Analitik Cross Sectional Karena peneliti ingin mengetahui hubungan
Kelembaban Wilayah dengan Fluktuasi dan menggambarkan adanya hubungan
Kejadian DBD Tahun 2016-2020 antara suhu dan kelembaban terhadap
kejadian DBD.
8 Hubungan Kondisi Dinding, Lantai dan Observasional Case Control Karena rancangan studi epidemiologi yang
mempelajari hubungan antara paparan
Ventilasi dengan Kejadian Malaria
(faktor penelitian) dan penyakit dengan
cara membandingkan kelompok kasus dan
kelompok kontrol berdasarkan status
paparannya
9 Efektivitas Ekstrak Daun Kayu Putih True Experimen Posttest- only control Alasan penggunaan metode ini adalah
sebagai Obat Nyamuk Semprot group design peneliti ingin mengetahui penelitian
terhadap Tingkat Mortalitas Nyamuk Efektivitas Estrak Daun Kayu Putih sebagai
Aedes sp Obat nyamuk semprot terhadap tingkat
mortalitas nyamuk Aedes sp tidak
menggunakan pretest terhadap terhadap
sampel sebelum perlakuan, tetapi dalam
desain ini terdapat dua kelompok masing-
masing dipilih secara acak untuk
mengukur pengaruh perlakuan pada
kelompok eksperimen dengan cara
membandingkan kelompok tersebut dengan
kelompok kontrol
10 Hubungan Pengaruh Teman Sebaya Observasional Analitik Cross Sectional Karena metode mencoba mengetahui
dan Media Sosial terhadap Perilaku bagaimana dan mengapa pengaruh teman
Merokok Elektrik pada Remaja dan media sosial sangat berpengaruh
terhadap Perilaku Merokok Elektrik di
kalangan Remaja
11 Pengaruh Edukasi dengan Metode Quasi Eksperiment Posttest- only control Karena desain ini yaitu untuk mengetahui
Demonstrasi terhadap Peningkatan group design keberhasilan dari metode yang digunakan
Pengatahuan Ibu dalam penanganan dengan peningkatan pengetahuan dari
Luka Bakar Ringan responden secara random. pemberian
pengetahuan ,contohnya dengan
memberikan pendidikan kesehatan
dengan metode demonstrasi
Keterangan Pengisian:
(1): Diisi dengan pilihan: Observasional Deskritif, Observasional Analitik, True Eksperiment, Quasi Eksperiment
(2): Diisi dengan pilihan: Cross Sectional, Case Control, Cohort, One-shot case study, the one group pretest-posttest design, Posttest-
only control group design
(3): Diisi dengan alasan dari setiap pilihan anda
Tugas 2
Seorang peneliti dalam bidang Kesehatan Masyarakat melakukan penelitian dengan rancangan Case Control untuk mengetahui factor-
faktor yang menjadi penyebab terjadinya KLB Hepatitis A di beberapa Sekolah Dasar. Tabel berikut ini menunjukkan hasil dari
penelitian tersebut:
Kasus Kontrol
Variabel Faktor Risiko
N=152 N=152
Makan diluar rumah Hasil OR=4,61 apabila OR>1
Pernah 144 121 maka ada hubungan antara
Tidak pernah 8 31 makan diluar dengan KLB
Hepatitis A.
Makan siap saji di pesta Hasil OR= 0,87 apabila OR<1
1. Faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya KLB hepatitis A yaitu makan diluar rumah, makan sayur mentah, makan ditempat
yang dijamah penjual, makan di warung yang cuci piring dengan 1 ember/tidak pakai sabun, kontak dengan penderita, cuci tangan,
cuci tangan menggunakan sabun, sumber air minum, sumber air masak.
2. Rekomendasi apabila sudah terjadi KLB maka perlu adanya pemantuan serta membuat progam makan makanan rumah yang bersih
dan sehat yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Selalu mencuci tangan yang baik dan benar, menjaga sanitasi makanan, untuk
mencegah penularan hepatitis A dapat dilakukan dengan vaksinasi, meningkatkan higine perseorangan , tidak memakai alat makan
dan minum penderita.
Tugas 3
Kasus:
Suatu penelitian epidemiologi dilakukan oleh tenaga Kesehatan Masyarakat untuk mengetahui apakah penggunaan APD saat kontak
dengan ternak merupakan faktor resiko terjadinya penyakit antraks.
Hasil Observasi:
100 orang sakit antraks dan 100 subyek sehat dtetapkan sebagai kasus dan kontrol. Dari wawancara, diketahui bahwa 71 orang penderita
antraks tidak menggunakan APD, sedangkan pada kelompok kontrol tercatat 52 orang tidak menggunakan APD
Pertanyaan:
Kasus Kontrol
Sakit 71 29 100
OR = a.d / b.c
= 71.51/ 29.48
= 3692/1392
= 2,65
Kesimpulan : OR = 2,65 apabila OR>1 maka ada hubungan antara penyakit antraks dengan penggunaan APD saat kontak dengan ternak.
Sistematika Pengumpulan Tugas
1. Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 22 Mei 2021 jam 09:00
3. Tugas dikerjakan menggunakan font times new roman, 12 pt, spasi: 1,5