Anda di halaman 1dari 15

Inferensi Kausal dalam Epidemiologi Reproduksi

Kelompok 6

Disusun oleh :
Desi Nur Haifah (161010500024) 6A KESEHATAN MASYARAKAT
Octa Adelia Putri (161010500017)
Ratna Isnaeni (161010500023)
Siska (161010500027)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konsistensi, Pejamu dan
A Faktor Pejamu

PEMBAHASAN faktor resiko, bias ingatan, penyebab, komp


B onen penyebab peluang, perancu

Jelaskan inferensi kausal, inferensi


C statistik, validitas

tantangan yang dihadapi untuk mendapatkan


D pengukuran pajanan yang valid dan bagaimana cara
mengatasinya

Desain studi yang ideal untuk menatapkan


E kausalitas dan apa yang membuatnya efektif

Uraikan dua model yang digunakan untuk


mendeskripsikan kausasi
Latar Belakang

Tujuan dasar dalam


epidemiologi
reproduksi adalah Hubungan antara
mengidentifikasi kesehatan manusia
penyebab status atau dan faktor fisik, kimia,
kejadian yang terkaitInsert the title of yourbiologi, sosial, dan
subtitle Here
kesehatan, psikososial di
berdasarkan pada lingkungan
jumlah total fakta berdasarkan pada
yang diperoleh inferensi kausal
melalui penyelidikan
ilmiah.
A. konsistensi, pejamu, faktor pejamu
Konsistensi
Pejamu Faktor Pejamu
Konsistensi akan
terjadi jika asosiasi Pejamu adalah Faktor pejamu adalah faktor intristik yang
diulang oleh organisme dan mempengaruhi pajanan, kerentanan, dan
investigator yang biasanya manusia. respon seseorang terhadap agen kausatif,
berbeda pada seperti usia, ras/etnis, jenis kelamin, praktik
Pengertian tersebut seksual, kebiasaan makan, merokok, dan
keadaan dan populasi dapat diperluas
yang berbeda serta sebagainya.
menggunakan metode
menjadi kelompok
yang berbeda. atau populasi dan kara
kteristiknya
masing-masing.
B. faktor resiko, bias ingatan, penyebab, komponen penyebab
peluang, perancu

Faktor Resiko Bias Ingatan

01 yaitu variable yang berhubungan de


ngan peningkatan probabilitas masa 02 Bias observasi dapat terjadi akibat adan
lah kesehatan manusia. ya akurasi diferensial dari ingatan dianat
ara kasus dan kontrol

Komponen Penyebab Peluang

Penyebab Yaitu Status atau kejadian terkait kesehatan da


pat dimiliki lebih dari satu penyebab yang cukup
adalah kejadian, kondisi, atau karakteristik , seperti yang terlihat pada gambar, dengan seti
03 spesifik yang mendahului hasil kesehatan
dan kemunculannya penting.
04 ap penyebab yang cukup, seperti yang terlihat p
ada gambar, dengan setiap penyebab yang cuk
up terdiri dari faktor kontribusi multipel
Lanjutan

Perancu

05 terjadi ketika hubungan antara faktor risi


ko dan hasil dipengaruhi oleh variabel k
etiga

06 04
C. Jelaskan inferensi kausal, inferensi statistik, validitas

Inferensi Statistik
inferensi statistik mengambil kesimpulan menge
Inferensi Kusal nai populasi berdasarkan data sampel dan men Validitas
ggunakan probabilitas untuk mengindikasikan ti
Kualitas pengukuran peja
adalah kesimpulan ngkat reliabilitas kesimpulan.
nan berhubungan dengan
mengenai adanya
validitas (“kebenaran”) pe
hasil dan alasan un
nelitian
tuk keberadaannya
D. Tantangan yang dihadapi untuk mendapatkan pengukuran
pajanan yang valid dan bagaimana cara mengatasinya

Tantangan dalam mengumpu


lkan data pejanan atau defini
si tidak lengkap mengenai tin
gkat pejanan yang dialamai d
apat menghasilkan bias
Lanjutan...

Kedua, pada tingkat pejanan yang lebih rendah, per


baikan atau kompensasi terhadap kerusakan dapat
terjadi, yang tidak mungkin terjadi pada tingkat peja
jan yang lebih tinggi

Pertama, pejanan pada waktu gestasi yan


g berbeda memeberikan rentang hasil ya
Ketiga, pejanan tertentu dapat menimbul
ng mungkin terjadi
kan beberapa hasil, yang setiap hasil ter
sebut memiliki waktu kemunculannya se
ndiri, tergantung kombinasi waktu dan d
osis pejanan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Untuk alasan tersebut, sering kali lebih
tepat untuk menggunakan pengukuran
pejanan secara ordinal atau kontinu, te
rutama mengenai pengakajian dosis-r
espons
E. Desain studi yang ideal untuk menatapkan kausalitas dan
apa yang membuatnya efektif
Desain studi ideal yang dapat memberikan informasi tentang kuasalitas adalah uji
kontrol eksperimental yang buta
dan acak Desain studi terbaik berikutnya yang
mendukung adanya kausalitas adalah
Hal ini dilakukan karena pengacakan studi kohort, kemudian studi kasus-
01 dapat menyeimbangkan efek factor
02
kontrol.
perancu di Studi kohort lebih baik dari studi kasu
antara/antar kelompok, pembuataan s-kontrol dalam mendukung adanya
membantu meminimalkan bias, dan asosiasi kausal karena temporalitas
kelompok pembanding dan risiko dapat ditentukan. Semua
memungkinkan desain studi epidemiologi analitik
evaluasi kekuatan asosiasi statistic lebih baik
dalam menentukan temporalitas dan
mengkontrol perancu serta bias darip
ada desain studi
epideiologi deskriptif.
E. dua model yang digunakan
untuk mendeskripsikan kausasi

Model ini berguna untuk


memperlihatkan interaksi dan
interdependensi agen,
pejamu, lingkungan, dan waktu.
Insert the title of your subtitle Here

Pada Gambar , faktor yang menyebabkan


hasil kesehatan yang merugikan berupa
potogan-potongan pai, dengan
keseluruhan bagian pai menyusun
penyebab yang cukup untuk masalah
kesehatan atau sebuah mekanisme kausal
Komponen penyebab
Pada gambar, huruf yang mungkin
“A” dibutuhkan untuk
mempresentasikan Pajanan rubivirus membuat penyebab
penyebab yang diperlukan untuk yang cukup
diperlukan karena memunculkan defek mencakup pejamu
huruf ini slalu lahir terkait-rubela, yang cukup
dimasukan dalam tetapi tidak cukup mencakup pejamu
ketiga penyebab untuk dapat yang rentan yang
yang cukup untuk menyebabkan defek tidak memilki imun
medapatkan hasil lahir. dan dalam kondisi
Section Break
kesehatan yang
merugikan
sakit selama
beberapa bulan
pertama kehamilan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai