Anda di halaman 1dari 14

HASIL LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI

KSPP. SYARIAH

BMT NU CABANG TANGGUL JEMBER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Insani

Dosen Pengampu : Siti Masrohatin, S.E., M.M

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1. Alfiatus Soleha E20191171


2. Siti Nubaiti E20191180
3. Rika Agustin E20191190

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Insani dengan judul “Analisis Proses Pengenalan Dan
Penempatan Kerja Pada KSPPS. BMT NU Cabang Tanggul".

Kami memilih judul tersebut dengan maksud agar pembaca, masyarakat umum serta
mahasiswa pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui mekanisme dan prosedur
pengenalan dan penempatan karyawan yang terjadi pada BMT NU Cabang Tanggul sehingga
masyarakat umum dapat mengetahui dan memahami proses pengenalan dan penempatan
karyawan di BMT NU Cabang Tanggul.

Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terimakasih kepada:

1. Siti Masrohatin, S.E., M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Insani yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga
terwujudnya laporan ini.
2. Pimpinan BMT NU Cabang Tanggul yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk mengadakan Observasi.
3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu
kelancaran dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mohon maaf serta mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, kami berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, serta laporan ini dapat menjadi manfaat
bagi pembaca. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalaamiin.

Jember, 01 Desember 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN..............................................................................3
A. Judul.................................................................................................................3
B. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................................3
C. Narasumber......................................................................................................3
D. Metode Penelitian............................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. Hasil Wawancara..............................................................................................4
B. Analisis dan Pembahasan..................................................................................6
C. Kekuatan dan Kelemahan.................................................................................8
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9
DOKUMENTASI......................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah suatu hal yang sangat penting kaitannya didalam
suatu perusahaan atau organisasi. Hal tersebut dikarenakan sukses tidaknya suatu
perusahaan ataupun organisasi dipengaruhi oleh baik atau tidaknya sumber daya
manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin dicapai akan sangat lama untuk
diperoleh bila sumber daya yang masuk ke dalam perusahaan tidak mempunyai
ketrampilan yang memadai atau tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
Seleksi merupakan tahap awal bagi organisasi untuk menentukan dan
memperoleh calon pegawai yang mempunyai ketrampilan handal dan professional.
Seleksi merupakan proses dimana para calon pegawai dipilih menurut kualifikasi
yang dimiliki dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan
pekerjaan pada perusahaan (Rambi,Lengkong dan Jorie, 2015:623).
Penempatan kerja tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya
dan sekaligus mendelegasikan otoritas kepada orang tersebut. Penempatan ini harus di
dasarkan diskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan serta
berpedoman kepada prinsip “penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang
tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat” atau “the right man
in the right place and the right man behind the right job”.
Rekruitmen bermaksud untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin
calon-calon pelamar sehingga perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk melakukan pilihan terhadap calon tenaga kerja yang dianggap memenuhi
standar kualifikasi didalam perusahaan.
Setelah penempatan kerja adalah proses pengenalan atau orientasi yaitu suatu
program yang dibuat dalam perusahaan untuk memperkenalkan karyawan baru pada
tempatnya bekerja, peran karyawan, kehidupan sosial budaya dan lingkungan tempat
kerja. Jika karyawan baru sudah memahami pekerjaan dan lingkungannya maka rasa
takut akan sirna. Begitu juga rasa percaya diri untuk menjadi lebih produktif akan
muncul dengan sendirinya. Jadi, bisa dikatakan bahwa orientasi adalah bagian dari
proses membuat karyawan tak takut menghadapi tantangan.
Semua proses ini sangat penting dilakukan perusahaan untuk kemajuan
perusahaan terutama dalam kinerja pegawai atau karyawan, maka penulis mencoba
untuk mengangkat topik dalam judul “Analisis Proses Pengenalan Dan Penempatan
Kerja Pada KSPPS. BMT NU Cabang Tanggul".

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pengenalan karyawan di BMT NU Cabang Tanggul?
2. Berapa lama proses pengenalan karyawan di BMT NU Cabang Tanggul?
3. Bagaimana sistem penempatan kerja karyawan pada BMT NU Cabang
Tanggul?
4. Faktor-faktor apa saja yang menentukan penempatan kerja di BMT NU
Cabang Tanggul?

2
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Judul
“Analisis Proses Pengenalan Dan Penempatan Kerja Pada KSPPS. BMT NU Cabang
Tanggul".
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor BMT NU Cabang Tanggul (Barat Alun-Alun
Tanggul) , Tekoan, Tanggul Kulon, Kec. Tangul, Kabupaten Jember, Jawa
Timur. Kode Pos 68155.
2. Waktu Penelitian
a. Masa Persiapan penelitian dilakukan tanggal 18-22 November 2021
dengan rangkaian persiapan rencana tempat observasi ke pihak BMT
NU Cabang Tanggul serta penyusunan rumusan yang akan
diwawancarakan.
b. Masa Observasi dilakukan tanggal 23 November 2021 pukul 10.00
WIB s/d selesai dengan serangkaian obeservasi di BMT NU Cabang
Tanggul.
c. Masa penyusunan laporan dilakukan pada tanggal 24 November – 3
Desember 2021 dengan rangkaian penyusunan laporan dari penulisan
manual, proses editing, serta proses pengetikan.

C. Narasumber
Nama : Moch. Muslim, S. Sy
Jabatan : Kepala Cabang BMT NU Cabang Tanggul
Alamat : Balung, Jember, Jawa Timur

D. Metode Penelitian
Di dalam penyusunan penulisan laporan ini memrlukan sumber-sumber data. Untuk
mempermudah penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan
data, diantaranya adalah :
1. Observasi
Dalam penelitian in observasi akan dilakukan dengan cara peneliti langsung terjun
ke lapangan tepatnya di kantor BMT NU Cabang Tanggul, Jalan Kamboja No. 2
(Barat Alun-Alun Tanggul) Tekoan, Tanggul Kulon, Kec. Tangul, Kabupaten
Jember, Jawa Timur, Kode Pos 68155.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menganalisa respon atau tanggapan mengenai
permasalahan yang dirumuskan oleh penulis. Dalam metode wawancara ini
peneliti melakukan wawancara kepada pihak yang langsung berkaitan yaitu :
Kepala Cabang BMT NU Cabang Tanggul Moch. Muslim, S. Sy.

3
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil Wawancara
1. Bagaimana Sistem Pengenalan Karyawan di BMT NU Cabang Tanggul?
Setelah penempatan sudah ditentukan, karyawan akan melakukan
proses pengenalan di kantor BMT. Karyawan baru akan dikenalkan sesuai
dengan jobdescnya dan mengenai produk-produk yang ada di BMT. Setalah
itu karyawan baru akan melakukan proses pelatihan/diklat, hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan skill karyawan dan juga meningkatkan
produktivitas kerja di dalam BMT.
Untuk pelatihan/diklat BMT Cabang Tanggul melakukannya bersama
BMT lain di Jawa Timur yang berkumpul dalam organisasi seperti Forum
Koperasi Syariah, dan Insan Koperasi Syariah Indonesia. Pelatihan – pelatihan
yang diikuti oleh BMT Cabang Tanggul terdiri dari pelatihan umum maupun
khusus. Mereka juga akan mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan yang diadakan oleh instansi lain seperti Dinas Koperasi, pelatihan
umum seperti pelatihan dasar akan diikuti oleh semua karyawan, sedangkan
pelatihan khusus akan diikuti oleh karyawan yang mempunyai kepentingan di
bidang yang sama dengan pelatihan yang diadakan. Selain pelatihan rutin yang
selalu diadakan, BMT Cabang Tanggul juga melakukan pelatihan-pelatihan
internal ketika perusahaan merasakan adanya penurunan kinerja oleh
karyawan.
Setelah pelatihan-pelatihan dasar yang dilakukan oleh BMT Cabang
Tanggul, mereka juga mengadakan pelatihan anjang sana karyawan untuk
membentuk ikatan yang kuat antar pegawai dengan program outbond dan
semacamnya.Setelah berhasil mengikuti pelatihan/ diklat, maka karyawan
baru telah resmi menjadi karyawan di kantor BMT yang telah ditempatkan.
2. Berapa lama proses Pengenalan karyawan di BMT NU Cabang Tanggul ?
Proses pengenalan karyawan kurang lebih selama 3 hari mereka
diarahkan untuk mempelajari produk-produk yang ada di BMT dan segala
sesuatu sesuai dengan jobdeskya. Kemudian selama 1 minggu mengikuti
diklat/pelatihan di kantor pusat.
3. Bagaimana sistem penempatan kerja karyawan di BMT NU Cabang Tanggul ?
Sistem penempatan kerja berawal dari kantor cabang yang
membutuhkan karyawan baru, kantor tersebut membuka open rekrut melalui
pamflet, poster, sosial media, dll. Setelah proses rekrutmen selesai, calon
karyawan akan menerima beberapa tes sebelum akhirnya ditempatkan pada
suatu posisi , tes tersebut yang akan mempengaruhi posisi penempatan
karyawan dan mempengaruhi seorang karyawan memenuhi standar kualifikasi
di dalam BMT atau tidak. Penempatan karyawan di dalam BMT Cabang
Tanggul terjadi karena beberapa hal, pertumbuhan perusahaan menjadi salah
satu alasan. Karena di BMT Cabang Tanggul terdapat posisi yang kosong atau

4
penambahan karyawan, pengunduran diri juga menjadi penyebab
dibutuhkannya penggantian posisi penempatan tersebut.
Konsep penempatan di dalam BMT Cabang Tanggul bersumber dari
karyawan lingkungan internal maupun dari eksternal. Jika bersumber dari
lingkungan internal, maka dilihat kemampuan dan kualifikasi karyawan
dengan dasar catatan penilaian yang telah dilakukan selama ini, namun jika
bersumber dari eksternal, calon karyawan harus memiliki kemampuan yang
dibutuhkan dan mengikuti beberapa tes yang dijadikan penilaian untuk calon
karyawan tersebut. Rotasi dan promosi karyawan juga dilakukan oleh BMT
Cabang Tanggul, hal tersebut dilakukan tiap 1 tahun - 2 tahun. Rotasi
karyawan di dalam BMT Cabang Tanggul dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan resiko yang terjadi, Rotasi dilakukan kepada karyawan yang
memiliki posisi atau jabatan sama dengan tempat yang berbeda di BMT
Cabang Tanggul.
Rotasi di dalam BMT Cabang Tanggul dilakukan cukup sering karena
alasan karyawan agar tidak merasa bosan di dalam satu lingkungan dengan
suasana yang sama dan lingkungan yang sama. Hal ini dirasa akan bisa
membuat pikiran karyawan lebih fresh dengan suasana baru yang nyaman.
Rotasi juga dapat dilakukan menyesuaikan kebutuhan karyawan. Sedangkan
promosi adalah penempatan dengan meningkatnya jabatan karyawan tersebut.
Rotasi dapat dilakukan juga sesuai kebutuhan yang dirasa penting oleh BMT
Cabang Tanggul.
4. Faktor-faktor apa saja yang menentukan penempatan kerja di BMT NU
Cabang Tanggul?
1) Faktor Prestasi Akademis
Tenaga kerja yang mempunyai atau memiliki prestasi akademis yang
tinggi akan ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang memerlukan
wewenang dan tanggung jawab yang besar. Sedangkan bagi karyawan
yang mempunyai prestasi akademis yang rendah, maka ditempatkan pada
tugas dan pekerjaan yang memerlukan wewenang dan tanggung jawab
yang rendah. Jadi prestasi akademis ini akan menentukan posisi seseorang
dengan kaitannya dengan pekerjaan yang akan ditanganinya. Sehingga
latar belakang pendidikan yang pernah dialami sebelumnya harus pula
dijadikan bahan pertimbangan.
Namun, BMT Cabang Tanggul tidak mengharuskan setiap karyawannya
bergelar sarjana, banyak juga yang hanya lulusan SMA/SMK.
2) Faktor Pengalaman
Pengalaman kerja sebelumnya ketika seseorang pernah bekerja di tempat
lain, perlu mendapat perhatian dalam penempatan karyawan, apalagi jika
seseorang karyawan tersebut melamar pada bidang yang sama atau sejenis
di tempat sebelumnya.
3) Keahlian dan Keterampilan
Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus
diperoleh dalam praktik, contohnya:

5
i. keterampilan mental seperti menganalisa data, dan membuat
keputusan,
ii. keterampilan fisik dan sosial seperti bagian lapangan untuk
memengaruhi orang lain, menawarkan barang atau jasa.
iii. keterampilan berhitung seperti bagian Teller

4) Zonasi
BMT Cabang Tanggul lebih mengutamakan calon pegawai yang berasal
dari domisili terdekat dari kantor cabang, agar supaya memudahkan
pegawai dan tidak membebani dengan jarak domisili.

B. Analisis Dan Pembahasan


1. Analisis Sistem Penempatan, dan Pengenalan di BMT Cabang Tanggul
Di dalam keseluruhan sistem penempatan karyawan di BMT Cabang Tanggul
proses yang dilakukan sudah baik karena menerapkan hal-hal di dalam buku
Mulyadi yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia yang didalamnya
menjelaskan sistem penempatan dengan proses penempatan karyawan adalah
interview, melihat hasil laporan kinerja karyawan selama ini, dan keputusan
penempatan dilakukan dan didiskusikan dengan pimpinan yang bersangkutan. Di
dalam buku Sjafri Mangkuprawira yang berjudul Manajemen Sumber Daya
Manusa Strategik menjelaskan konsep penempatan yang bersumber dari karyawan
internal dan juga eksternal. Jika bersumber dari lingkungan internal maka akan
dilihat siapa karyawan yang dianggap memiliki kualifikasi dan kemampuan
dengan dasar catatan penilaian yang telah dilakukan selama ini, Kasus dipakainya
karyawan dari lingkungan eksternal ini dianggap ketika karyawan dari lingkungan
internal tidak ada memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Sehingga untuk
menempati posisi dan pekerjaan tersebut maka satu- satunya cara harus diambil
orang yang berasal dari lingkungan eksternal. Hal ini yang sudah diterapkan BMT
Cabang Tanggul kepada karyawannya.
Didalam BMT Cabang Tanggul penempatan internal dengan rotasi karyawan
diadakan setiap 2 tahun, hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko yang
mungkin terjadi. Seorang karyawan bisa merasakan bosan akan lingkungan
kerjanya, hal itu juga bisa mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Pihak BMT
Cabang Tanggul melakukan rotasi agar hal itu dapat dihindari. Berbeda tempat
pasti akan berbeda pula lingkungan kerja dan beban kerjanya. Rotasi di dalam
BMT Cabang Tanggul juga dapat terjadi ketika hal-hal khusus terjadi dengan
contoh seorang karyawan lama yang sedang hamil dan sering merasa cepat
kelelahan sebelumnya bekerja di kantor pusat yang aktivitas anggota dan
nasabahnya padat, karena keadaan tersebut, BMT Cabang Tanggul merotasi
karyawan tersebut di kantor cabang untuk memudahkan kinerja karyawannya.
Kebijakan di suatu tempat dengan tempat yang lain akan sangat berbeda. Namun,
di BMT Cabang Tanggul hal-hal yang bersifat khusus seperti contoh diatas akan
diperhitungkan, karena menurut pihak BMT Cabang Tanggul, kepentingan
karyawan juga harus diperhitungkan. Hal ini sangat baik, karena karyawan yang

6
terlalu banyak mendapat beban di dalam pekerjaannya dapat merasa stress dan
akan mempengaruhi menurunnya kinerja karyawan tersebut Untuk penempatan
yang bersumber dari karyawan eksternal harus melalui beberapa alur penempatan
BMT Cabang Tanggul.
Di dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini karya Riani
Asri Laksmi terdapat 2 strategi pengenalan dan pelatihan yaitu mikro dan mikro.
Pelatihan/pengenalan makro diselenggarakan oleh dan untuk lingkungan
organisasi/perusahaan sendiri, sesuai kebutuhannya dalam meningkatkan
kemampuan para pekerja dalam melaksanakan seluruh beban/volume kerja agar
dapat mewujudkan eksistensinya secara maksimal. Pelatihan/pengenalan mikro
diselenggarakan oleh dan untuk lingkungan organisasi/perusahaan sendiri, sesuai
kebutuhannya dalam meningkatkan kemampuan para pekerja dalam
melaksanakan seluruh beban/volume kerja agar dapat mewujudkan eksistensinya
secara maksimal. Sesuai dengan pelatihan dan pengenalan di dalam BMT Cabang
Tanggul adalah pengenalan/pelatihan yang bersifat mikro dan makro, mereka
melakukan pelatihan internal dan juga melakukan pelatihan dari pihak lain atau
eksternal. Pelatihan dan pengenalan digunakan untuk menambah kemampuan,
wawasan dan juga pengetahuan karyawan agar produktivitas perusahaan
meningkat. Di dalam BMT Cabang Tanggul, karyawan diikutkan dalam berbagai
pelatihan ada yang bersifat umum maupun khusus. Menurut penulis pelatihan ini
sangat baik dan diperlukan, pelatihan-pelatihan yang bersifat khusus seperti
pelatihan akuntansi atau sebagainya memang hanya diikuti oleh karyawan yang
job disc nya bersangkutan saja, dan hal ini pasti akan sangat berguna dalam
peningkatan produktivitas karyawan karena lebih akan memfokuskan pelatihan
pada satu bidang yang digeluti oleh karyawan yang bersangkutan. Di dalam BMT
Cabang Tanggul ini juga diadakan pelatihan yang bertujuan membentuk ikatan
diantara teman sesama tim, mereka mengadakan program untuk melatih
kekompakan dengan hal yang menyenangkan seperti outbond dan semacamnya.
Hal ini baik untuk melatih kerjasama antar pegawai, membuat ikatan yang baik
dan berguna menyegarkan otak dari pekerjaan yang penat hal ini akan sangat
berpengaruh kepada semangat kerja pegawai nantinya.

2. Nilai strategi
Strategi yang digunakan oleh bmt tanggul dalam menetapkan penempatan dan
pengenalan pekerjaannya menggunakan strategi-strategi berikut :
a. Strategi akademik
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan bahwa penempatan tidak hanya
sekedar penempatanan pada posisi yang tersedia tetapi menempatkan pegawai
yang baru ataupun yang lama pada posisi yang tepat sesuai dengan resiko,
wewenang, dan faktor prestasi akademik. Maksudnya adalah faktor akademis
yang dimiliki oleh seorang pegawai selama mengikuti pendidikan haruslah
dipertimbangkan.
b. Strategi zonasi

7
Dalam penempatan kerja yang dilakukan oleh bmt tanggul juga menggunakan
sistem zonasi dimana penempatan kerja pegawai disesuaikan dengan zona
tempat tinggal pegawai dengan kantor.
c. Strategi kesehatan fisik dan mental
Dalam menempatkan karyawan, faktor fisik dan mental perlu dipertimbangkan
karena tanpa pertimbangan yang matang, maka hal-hal yang bakal merugikan
perusahaan akan terjadi. Penempatan karyawan pada tugas dan pekerjaan
tertentu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental karyawan yang
bersangkutan.
d. Strategi pelatihan kerja
Pelatihan kerja yang dilakukan oleh BMT ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, wawasan dan kualitas pegawai guna untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan.

C. Kekuatan dan Kelemahan


Kekuatan:
1. Dengan adanya sistem akademis maka karyawan yang bersangkutan akan
ditempatkan kerja sesuai dengan prestasi akademisnya.
2. Adanya sistem zonasi karyawan akan lebih mudah menjangkau akses menuju
tempat kerja.
3. Adanya Penempatan karyawan pada tugas dan pekerjaan tertentu harus
disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental karyawan yang bersangkutan
akan mempengaruhi efektifitas kerja.
4. Pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh BMT Cabang Tanggul dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.

Kelemahan:
1. Adanya kesenjangan akademis, orang yang tidak menjangkau pendidikan
tinggi akan terjadi sedikitnya kesempatan bekerja padahal bisa jadi orang
tersebut memiliki skill yang bagus dan dapat bersaing dengan yang
berpendidikan tinggi.
2. Bagi calon pekerja yang memiliki tempat tinggal jauh dari perusahaan akan
lebih sulit mendapatkan pekerjaan karena adanya sistem zonasi.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa :
Dalam Pengenalan dan Penempatan di BMT NU Cabang Tanggul dilakukan
selang beberapa hari setelah proses rekuit terlaksana. Pengenalannya sendiri
dilakukan kurang lebih selama 3 hari, selama proses pengenalan ini karyawan akan
dikenalkan dengan produk-produk BMT sekaligus jobdescnya masing-masing. Selain
itu mereka juga akan mengikuti diklat/pelatihan di kantor pusat selama 1 minggu yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan skill karyawan serta meningkatkan
produktivitas kerja di BMT. Konsep penempatan kerja di BMT Cabang Tanggul
bersumber dari karyawan lingkungan internal maupun dari eksternal. Jika bersumber
dari lingkungan internal, maka dilihat kemampuan dan kualifikasi karyawan dengan
dasar catatan penilaian yang telah dilakukan selama ini. Namun jika bersumber dari
eksternal, maka calon karyawan harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan dan
mengikuti beberapa tes yang dijadikan penilaian untuk calon karyawan tersebut.
Dalam menentukan penempatan kerja ini BMT NU Cabang Tanggul juga memiliki
beberapa faktor yaitu: faktor prestasi akademis, faktor pengalaman serta keahlian dan
keterampilan karyawan.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat menjadi saran untuk
lokasi penelitian di antaranya :
a. Perlu adanya keterlibatan pimpinan dalam hal meningkatkan kinerja pegawai,
agar kinerja organisasi atau instansi dapat tercapai dengan optimal.
b. Dalam hal penempatan kerja, perlu diperhatikan spesifikasi pegawai dalam
penempatan kerja, serta lebih teliti dalam merekrut pegawai untuk menduduki
jabatan sesuai dengan keahlian, agar pegawai lebih mudah dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
c. Seluruh pegawai BMT Tanggul agar selalu mempertahankan kinerja mereka
dan untuk lebih meningkatkannya pekerja harus serius mengambil
pengetahuannya melalui pendidikan dan pelatihan tambahan bagi calon
pegawai atau pegawai yang sudah disediakan.

9
DOKUMENTASI

Dokumentasi setelah melakukan wawancara dengan Kepala Cabang BMT NU


Cabang Tanggul yaitu Moch. Muslim, S. Sy. Pada foto bagian atas di samping kanan
ada Siti Nurbaiti dan sebelah kirinya masker putih Alfiatus Soleha. Pada foto bagian
bawah sebelah kanan, ada anggota kelompok kami yaitu Rika Agustin.

10
Proses wawancara bersama Kepala Cabang BMT NU Cabang Tanggul

11

Anda mungkin juga menyukai